Video Lawas Gus Miftah Hina Yati Pesek Viral, Bikin Netizen Geram!
Video Lawas Gus Miftah Hina Yati Pesek Viral, Bikin Netizen Geram!
Lingkaran.id - Nama pendakwah Miftah Maulana atau Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik. Setelah kontroversi sebelumnya terkait penghinaan terhadap penjual es teh di Magelang, kini video lama yang memperlihatkan Gus Miftah merendahkan seniman senior Yogyakarta, Yati Pesek, viral di media sosial.Video itu menunjukkan interaksi Gus Miftah dengan Yati Pesek saat mengisi sebuah acara pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki Warseno beberapa tahun lalu. Di tengah candaannya, Gus Miftah melontarkan komentar yang dianggap menghina sosok Yati Pesek, yang saat itu baru saja menyanyikan lagu "Bajing Loncat."KPK Ingatkan Gus Miftah untuk Lapor LHKPN Setelah Dilantik sebagai Utusan Khusus PresidenDalam video tersebut, Gus Miftah dengan nada bercanda mengatakan, "Niki wau lagune Bajing Loncat. Bajingane kulo ajak munggah (Tadi lagunya Bajing Loncat. Bedebahnya saya ajak naik)." Komentar itu membuat Yati Pesek tampak terkejut dan tidak nyaman.Yati Pesek mencoba menanggapi dengan tenang, "Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho (sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho)." Namun, Gus Miftah justru melanjutkan candaan yang lebih tajam dan tidak pantas. Ia berkata, "Kulo niki bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lonte, to? (Saya bersyukur Bude Yati jelek. Kalau ayu jadi pelacur kan?)."Yati Pesek terlihat terdiam, tampak tidak menyangka akan dihina seperti itu. Ia pun menyayangkan ucapan Gus Miftah dengan nada kesal, "Saiki kok dadi suarane koyo ngono. Oh untung Gus, saiki sampeyan ora dadi ustad, ora kiai (Sekarang kok ngomongnya kayak gitu. Oh untung Gus, sekarang di sini kamu bukan ustad, bukan kiai)."Video tersebut kembali beredar luas di media sosial setelah netizen membongkar rekam jejak digital Gus Miftah usai kontroversi penghinaan terhadap penjual es teh. Salah satu tanggapan datang dari Yustinus Prastowo, mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang mengecam tindakan Gus Miftah."Makin yakin ini bukan soal khilaf atau biasa bercanda. Miftah ini habitatnya sudah buruk, otaknya jorok, mulutnya kotor. Bu Yati Pesek ini seniwati senior yang sangat dihormati. Mosok dihina seperti itu?" tulis Prastowo melalui akun X-nya pada Kamis (5/12/2024).Gus Miftah Dikecam Usai Video Ceramah Viral, Langsung Minta Maaf Secara TerbukaNetizen menilai tindakan Gus Miftah menunjukkan sikap tidak menghargai sosok seniwati senior seperti Yati Pesek, yang telah lama berkarya di dunia seni tradisional. Banyak yang mendesak Gus Miftah untuk meminta maaf secara terbuka kepada Yati Pesek.Hingga kini, pihak Gus Miftah belum memberikan tanggapan resmi terkait video yang kembali viral ini. Publik menanti apakah ia akan mengambil langkah untuk memperbaiki situasi dan menjaga citra sebagai tokoh publik yang semestinya menjadi panutan.***
Read More
Petisi Pecat Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Capai 61 Ribu Tanda Tangan
Petisi Pecat Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Capai 61 Ribu Tanda Tangan
Lingkaran.id - Nama Gus Miftah kembali menjadi perbincangan publik meski telah meminta maaf kepada penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah, setelah pernyataannya yang dinilai merendahkan viral di media sosial. Kini, gelombang desakan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Gus Miftah dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden semakin menguat.Berdasarkan pantauan hingga Kamis (5/12/2024), sebuah petisi di laman Change.org telah mengumpulkan lebih dari 61 ribu tanda tangan. Petisi ini merupakan salah satu dari sembilan petisi serupa yang seluruhnya mendesak Presiden Prabowo untuk mencabut jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.Gus Miftah Ditegur Sekretaris Kabinet "Mayor Teddy" Usai Viral, Diminta Lebih Hati-Hati Bicara di Depan PublikGelombang kritik terhadap Gus Miftah bermula dari komentar kontroversialnya yang dianggap merendahkan profesi penjual es teh. Meski telah meminta maaf secara terbuka, publik tampaknya belum sepenuhnya menerima permohonan maaf tersebut. Sebagai figur publik yang memegang jabatan strategis, Gus Miftah dinilai tidak memberikan contoh yang baik. Hal ini memicu seruan dari berbagai kalangan agar Presiden Prabowo mengambil tindakan tegas untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepresidenan.Dilansir dari laman Change.org, sembilan petisi terkait Gus Miftah mendominasi perbincangan di platform tersebut. Mayoritas petisi menekankan bahwa pernyataan Gus Miftah telah melukai perasaan masyarakat kecil, khususnya mereka yang menggantungkan hidup dari usaha kecil seperti menjual es teh.Penggagas salah satu petisi menulis, "Sebagai Utusan Khusus Presiden, seharusnya beliau menunjukkan empati dan sikap yang mempersatukan, bukan merendahkan."Terungkap Sosok Pria di Sebelah Gus Miftah yang Ikut Tertawa Saat Penjual Es Teh DihinaDiketahui, Gus Miftah didapuk sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Jabatan ini bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kedamaian antarkelompok agama di Indonesia.Namun, dengan meningkatnya desakan publik dan jumlah tanda tangan dalam petisi, posisi Gus Miftah di pemerintahan menjadi sorotan. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Istana Kepresidenan atau Gus Miftah terkait isu pemecatan tersebut.***
Read More
Jubir Kepresidenan Adita Irawati Minta Maaf atas Diksi 'Rakyat Jelata'
Jubir Kepresidenan Adita Irawati Minta Maaf atas Diksi 'Rakyat Jelata'
Lingkaran.id - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik setelah pernyataannya yang menggunakan istilah "rakyat jelata" memicu kontroversi. Permintaan maaf ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Jumat (6/12/2024)."Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan terkait pernyataan saya yang sedang ramai jadi perbincangan publik. Saya memahami, diksi yang saya gunakan dianggap kurang tepat. Untuk itu, secara pribadi, saya memohon maaf atas kejadian ini yang sebabkan kontroversi terhadap masyarakat," ujar Adita.Terungkap Sosok Pria di Sebelah Gus Miftah yang Ikut Tertawa Saat Penjual Es Teh DihinaAdita menjelaskan bahwa istilah "rakyat jelata" digunakan sesuai makna dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang mengartikan istilah tersebut sebagai "rakyat biasa." Ia menegaskan bahwa pemilihan diksi itu tidak dimaksudkan untuk melemahkan atau merendahkan siapa pun."Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI, yang artinya adalah rakyat biasa," kata Adita.Kontroversi ini bermula dari pernyataan terkait polemik Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, yang sebelumnya mengolok-olok tukang es teh dalam salah satu kesempatan. Ungkapan "rakyat jelata" yang disampaikan oleh Adita dalam klarifikasinya dinilai oleh sebagian pihak sebagai istilah yang kurang sensitif, sehingga memicu reaksi di masyarakat. Adita menyatakan bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk menyinggung atau merendahkan masyarakat melalui pernyataan tersebut."Saya mohon maaf atas kejadian ini yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat," imbuhnya.Gus Miftah Ditegur Sekretaris Kabinet "Mayor Teddy" Usai Viral, Diminta Lebih Hati-Hati Bicara di Depan PublikPermintaan maaf ini mendapat beragam respons di media sosial. Sebagian pihak menerima permohonan maaf Adita dan mengapresiasi keterbukaannya, sementara yang lain menilai bahwa pejabat publik perlu lebih berhati-hati dalam memilih kata untuk menghindari kesalahpahaman.Meski demikian, Kantor Komunikasi Kepresidenan berharap klarifikasi ini dapat mengakhiri polemik yang ada dan mendorong pemahaman yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat.***
Read More
Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan Seksual
Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan Seksual
Lingkaran.id - Foto Agus Buntung, seorang pria yang tengah menghadapi tuduhan pelecehan seksual, beredar luas di media sosial dan menimbulkan polemik baru. Dalam foto yang tersebar di platform X, Agus terlihat sedang duduk berdua dengan seorang wanita di Taman Baca Sangkareang, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).Agus, yang diketahui memiliki kekurangan fisik karena tidak memiliki tangan, sebelumnya membantah tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi berinisial M (23). Ia beralasan bahwa keterbatasan fisiknya mustahil membuatnya melakukan tindakan tersebut. Namun, foto ini menjadi salah satu bukti yang menguatkan kesaksian korban dan beberapa wanita lain yang mengaku menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual oleh Agus.KPK Ingatkan Gus Miftah untuk Lapor LHKPN Setelah Dilantik sebagai Utusan Khusus PresidenDalam foto tersebut, Agus terlihat mengenakan pakaian putih lengan panjang, celana panjang hitam, dan sepatu. Sementara itu, wanita yang bersamanya mengenakan hijab cokelat dan kemeja putih yang menyerupai seragam sekolah. Mereka duduk di sebuah bangunan di taman yang dikenal sebagai lokasi interaksi komunitas membaca.Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa Agus kerap mendekati wanita yang datang sendirian ke taman, khususnya Taman Udayana di Mataram. Pelaku sering menggunakan cerita kesedihan untuk menarik simpati korban."Dia menjual cerita kesedihan hingga memancing percakapan mendalam. Kemudian, rahasia atau masa lalu yang diceritakan korban justru dimanfaatkan untuk menekan mereka," ungkap Kombes Syarif. Agus menggunakan ancaman untuk menyebarkan cerita tersebut jika korban menolak memenuhi permintaannya.Pendamping korban, Andre Safutra, mengungkapkan sisi lain dari modus yang digunakan Agus. Pelaku diduga kerap menggunakan mantra-mantra berbahasa Bali dalam aksinya, sebagaimana yang dialami oleh salah satu korban pada 1 Oktober 2024 lalu."Pelaku membaca mantra sambil menyentuh kaki korban menggunakan kakinya sendiri. Setelah itu, korban diminta mengambil bunga, yang kemudian digunakan pelaku untuk melancarkan aksi berikutnya," jelas Andre.Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 MiliarKasus ini tidak hanya berhenti pada pengakuan M. Sejumlah wanita lain kini mulai angkat suara, mengaku menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh Agus Buntung. Pengakuan mereka semakin memperkuat dugaan bahwa pelaku memiliki pola yang sistematis dalam menjalankan aksinya.Hingga kini, penyelidikan oleh pihak kepolisian terus berjalan. Kombes Syarif memastikan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku jika terbukti bersalah, demi memberikan keadilan kepada para korban.***
Read More
KPK Ingatkan Gus Miftah untuk Lapor LHKPN Setelah Dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden
KPK Ingatkan Gus Miftah untuk Lapor LHKPN Setelah Dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, untuk segera melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Hal ini menjadi kewajibannya setelah diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan."Yang bersangkutan belum melaporkan LHKPN," ujar Budi Prasetyo, Tim Juru Bicara KPK, saat dikonfirmasi pada Rabu (4/12/2024).Gus Miftah Dikecam Usai Video Ceramah Viral, Langsung Minta Maaf Secara TerbukaSejak dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Gus Miftah terikat kewajiban sebagai penyelenggara negara untuk melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Kewajiban ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pejabat publik.Namun, hingga saat ini, laporan tersebut belum diterima oleh KPK. Pihak KPK mengingatkan agar proses pelaporan segera dilakukan untuk memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.Selain kewajiban melaporkan LHKPN, Gus Miftah juga tengah menjadi sorotan publik usai video dirinya mengolok-olok seorang penjual es teh beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap merendahkan.Gus Miftah Ditegur Sekretaris Kabinet "Mayor Teddy" Usai Viral, Diminta Lebih Hati-Hati Bicara di Depan PublikCandaan tersebut menuai kritik luas, baik dari masyarakat maupun tokoh lainnya, yang menilai ucapannya tidak pantas, terutama sebagai figur publik yang kini menjabat posisi strategis.Banyak pihak berharap agar Gus Miftah segera memenuhi kewajibannya, mengingat peran yang diembannya membutuhkan integritas dan kepercayaan dari publik. KPK pun terus mengimbau para pejabat baru untuk mematuhi aturan terkait pelaporan harta kekayaan sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat.***
Read More
Miris! Pengasuh Daycare Tega Siram Air Panas ke Balita
Miris! Pengasuh Daycare Tega Siram Air Panas ke Balita
Lingkaran.id - Seorang pengasuh berinisial S diamankan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok setelah diduga menyiram air panas ke punggung seorang bayi berusia 1 tahun 3 bulan berinisial KCB. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah daycare di wilayah Pengasinan, Sawangan, Kota Depok.Kanit PPA Polres Metro Depok, Iptu Dwi Santy Anggraini, membenarkan bahwa pelaku kini telah berada di Mapolres Metro Depok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 Miliar"Pelaku sudah diamankan beserta barang bukti. Ia akan dijerat dengan Pasal 80 KUHP tentang penganiayaan anak di bawah umur, dengan ancaman hukuman hingga 8 tahun penjara," ungkap Iptu Dwi Santy pada Kamis (5/12/2024).Menurut Iptu Dwi Santy, pengasuh tersebut diduga bertindak kasar akibat merasa kesal karena korban sering menangis saat akan dimandikan."Motifnya adalah rasa kesal karena korban selalu menangis setiap kali hendak dimandikan," jelasnya.Insiden ini bermula pada Senin, 2 Desember 2024. Orang tua korban menitipkan bayi mereka ke daycare Kiddy Space Indonesia cabang Pengasinan seperti biasanya, sekitar pukul 05.30 WIB. Korban biasanya dititipkan di daycare tersebut hingga pukul 19.30 WIB.Namun, sekitar pukul 07.30 WIB, korban menangis setelah buang air besar. Tersangka kemudian memutuskan untuk memandikannya. Saat itu, tersangka diduga kehilangan kesabaran akibat tangisan korban. Ia mengambil air panas yang baru saja diangkat dari kompor dan menuangkannya ke ember.Air panas tersebut kemudian disiram ke punggung korban sebanyak dua kali menggunakan gayung. Melihat punggung korban melepuh akibat siraman air panas, tersangka panik dan segera menghubungi orang tua korban."Tersangka merasa panik setelah melihat luka di punggung korban, lalu menghubungi orang tua sekitar pukul 07.30 WIB," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana.Rizky Ridho, Punggawa Timnas Indonesia, Tunangan Dengan Kekasih SMA, Sorotan Netizen dan Rekan SetimKorban kini mendapat perawatan medis untuk luka bakar yang dideritanya, sementara proses hukum terhadap tersangka sedang berjalan. Kejadian ini memicu keprihatinan masyarakat, terutama orang tua yang mempercayakan perawatan anak-anak mereka kepada tempat penitipan.Pihak kepolisian terus mengimbau para pengelola daycare untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak-anak yang dititipkan agar kasus serupa tidak terulang kembali.***
Read More
Terungkap Sosok Pria di Sebelah Gus Miftah yang Ikut Tertawa Saat Penjual Es Teh Dihina
Terungkap Sosok Pria di Sebelah Gus Miftah yang Ikut Tertawa Saat Penjual Es Teh Dihina
Lingkaran.id - Pria berjas hitam yang terlihat duduk di sebelah Gus Miftah dan ikut tertawa terbahak-bahak ketika penjual es teh, Sunhaji, dihina kini menjadi sorotan publik. Setelah video penghinaan tersebut viral di media sosial, identitas pria itu pun terungkap.Ia adalah Usman Ali Salman, seorang pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Usman, yang lahir pada 5 Juli 1974, saat ini berusia 50 tahun.Gus Miftah Ditegur Sekretaris Kabinet "Mayor Teddy" Usai Viral, Diminta Lebih Hati-Hati Bicara di Depan PublikTindakan tertawanya saat Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap merendahkan Sunhaji menuai kritik tajam dari masyarakat. Kolom komentar di akun Instagram resmi ponpes yang dipimpinnya kini dibanjiri ratusan hujatan dari warganet."Yang jualan es teh insya Allah lebih mulia daripada yang tertawa dan menjual agama," komentar lainnya.Peristiwa ini terjadi pada 20 November 2024 di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, dalam sebuah pengajian yang digelar oleh pasangan calon Bupati Magelang, Sudaryanto-Trijaya. Saat itu, Sunhaji sedang mengais rezeki dengan berjualan es teh di lokasi acara.Namun, bukannya memberikan contoh baik, Gus Miftah justru melontarkan candaan yang dianggap menghina. Ia bertanya kepada Sunhaji apakah es teh yang dijualnya masih tersedia."Yo kono didol, goblok" (Ya sana dijual, bodoh)," ujar Gus Miftah. Candaan itu disambut gelak tawa para hadirin, termasuk Usman Ali Salman. Gus Miftah melanjutkan guyonannya"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir" (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)," tambahnya.Sunhaji hanya terdiam, membalas dengan senyuman. Setelah video tersebut viral, Gus Miftah mendapat teguran dari berbagai pihak, termasuk dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Teguran juga datang dari akun resmi Partai Gerindra di Instagram, yang membandingkan tindakan Gus Miftah dengan sikap Presiden Prabowo Subianto yang dikenal menghormati pedagang kecil.Rekaman CCTV Diduga Ungkap Detik-Detik Penembakan Gamma Rizkynata"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan," tulis admin Gerindra.Setelah kritik semakin deras, Gus Miftah akhirnya meminta maaf kepada Sunhaji. Ia mengaku telah ditegur dan menyesali perbuatannya. Namun, publik tetap mempertanyakan ketulusan permintaan maaf tersebut, mengingat sebelumnya ia sempat memposting video tandingan yang menunjukkan dirinya memborong dagangan para pedagang kecil dalam ceramah lainnya.Faktanya, pada malam insiden itu, Gus Miftah tidak memborong es teh milik Sunhaji, melainkan hanya melontarkan guyonan yang dianggap merendahkan.***
Read More
Terungkap, Alasan Korban Tidak Berteriak Saat Mengalami Pelecehan Seksual oleh Agus Buntung
Terungkap, Alasan Korban Tidak Berteriak Saat Mengalami Pelecehan Seksual oleh Agus Buntung
Lingkaran.id - Kejadian pelecehan seksual yang menimpa seorang perempuan berinisial M (23) di sebuah homestay di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 7 Oktober 2024, kini mulai mendapat perhatian publik. Pelaku, yang diketahui bernama IWAS alias Agus Buntung (21), ternyata menggunakan intimidasi psikologis untuk membuat korban memilih diam.Pendamping korban, Andre Saputra, menjelaskan bahwa saat peristiwa tersebut terjadi, korban sempat menangis. Namun, bukannya memberikan pertolongan, Agus malah memanfaatkan situasi dengan mengancam korban.Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 Miliar"Pelaku menenangkan korban dengan mengatakan, 'Kamu sudah terikat dengan saya, jadi tidak bisa ke mana-mana. Saya tahu masa lalumu, kalau kamu tidak menurut, saya akan memberitahu orang tuamu.' Intimidasi ini membuat korban merasa tertekan dan takut," ungkap Andre.Setelah itu, Agus membawa korban ke homestay menggunakan motor milik korban. Bahkan, ia meminta korban untuk membayar kamar yang akan mereka tempati.Sesampainya di kamar nomor 6, Agus menunjukkan kemampuannya membuka pintu kamar dengan menggunakan mulut dan gigi, mengingat ia tidak memiliki kedua tangan. "Pelaku membuka pintu dan menutupnya menggunakan gigi dan mulut," lanjut Andre.Dalam kamar tersebut, Agus kembali mengintimidasi korban agar tidak berteriak. Ia mengancam, jika korban berteriak, warga sekitar akan mendengar dan memaksa mereka menikah. Ancaman ini membuat korban semakin takut dan tak berdaya.Saat korban mencoba melawan dengan gestur menolak dan menendang pelaku, Agus tetap melanjutkan aksinya. Ia bahkan membuka celana korban menggunakan jari kakinya."Korban menolak dengan cara menoleh ke kanan dan mencoba menendang pelaku, tetapi Agus tetap melanjutkan aksinya," kata Andre.Ironisnya, Agus dengan santainya merasa apa yang ia lakukan terhadap korban yang telah ia setubuhi merupakan hubungan suka sama suka dan tanpa paksaan.Gus Miftah Dikecam Usai Video Ceramah Viral, Langsung Minta Maaf Secara Terbuka"Menurut saya, ini terjadi atas dasar saling suka. Tidak ada kekerasan, karena korban yang memfasilitasi, membayar, dan kita pulang pergi baik-baik saja," ujar Agus.Namun, fakta hukum berkata lain. Agus kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Ia terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun.***
Read More
Gus Miftah Ditegur Sekretaris Kabinet "Mayor Teddy" Usai Viral, Diminta Lebih Hati-Hati Bicara di Depan Publik
Gus Miftah Ditegur Sekretaris Kabinet "Mayor Teddy" Usai Viral, Diminta Lebih Hati-Hati Bicara di Depan Publik
Lingkaran.id -Nama Gus Miftah, ulama populer sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, kembali mencuat ke permukaan. Bukan karena kiprah dakwahnya, melainkan insiden yang menuai kritik usai video ceramahnya viral. Dalam video tersebut, Gus Miftah melontarkan candaan yang dinilai kasar kepada seorang penjual es teh di acara pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah.Atas insiden ini, Gus Miftah mengaku telah mendapatkan teguran resmi dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya. Teguran tersebut disampaikan untuk mengingatkan agar ulama berusia 43 tahun ini lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik, mengingat posisinya sebagai pejabat publik yang menjadi panutan masyarakat.“Saya sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ujar Gus Miftah dalam video permintaan maafnya yang dirilis pada Rabu (4/12/2024).Rekaman CCTV Diduga Ungkap Detik-Detik Penembakan Gamma RizkynataKontroversi yang Mengundang TeguranKegaduhan bermula saat sebuah video memperlihatkan Gus Miftah duduk memberikan ceramah sambil memanggil penjual es teh bakulan. Ia melontarkan kalimat, “Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah ,” yang diakhiri dengan kata yang dinilai umpatan. Ucapan itu memicu gelombang protes dari warganet, terutama karena ekspresi penjual es teh yang tampak berubah setelah mendengar komentar tersebut.Menyadari dampak dari videonya, Gus Miftah segera menyampaikan permintaan maaf. Ia berjanji untuk meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh dan mengakui insiden ini sebagai pelajaran besar untuk dirinya.Langkah Tegas Sekretaris KabinetMayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet memberikan respons cepat atas insiden tersebut. Ia mengingatkan Gus Miftah untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat, mengingat posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden yang membawa tanggung jawab besar terhadap citra pemerintah dan masyarakat luas.Teguran ini menjadi sinyal bahwa pejabat publik, termasuk tokoh agama, harus menjaga sensitivitas dan profesionalisme, terlebih ketika berbicara di depan khalayak yang luas.Tragis, Siswa SMK Tewas Usai Transaksi COD iPhoneRespons Warganet dan Tokoh PublikTeguran dari Sekretaris Kabinet ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Banyak yang menganggap langkah tersebut sebagai bentuk kontrol terhadap pejabat publik agar lebih bertanggung jawab dalam bertindak dan berbicara.“Bagus kalau sudah ditegur, semoga lebih hati-hati ke depannya,” tulis seorang pengguna Twitter. Namun, ada pula yang menilai kejadian ini seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan, mengingat Gus Miftah sudah meminta maaf secara langsung.Pelajaran dari InsidenInsiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh tokoh publik bahwa komunikasi yang kurang tepat dapat berdampak luas di era digital. Bagi Gus Miftah, teguran ini menjadi introspeksi besar untuk menjalankan tugasnya dengan lebih berhati-hati, sesuai dengan nilai-nilai kerukunan yang ia emban sebagai Utusan Khusus Presiden.Gus Miftah, yang selama ini dikenal dengan gaya dakwah santainya, kini menghadapi ujian besar dalam kariernya. Masyarakat berharap ia dapat bangkit dari insiden ini dengan membawa pesan positif bagi persatuan dan kerukunan beragama di Indonesia.***
Read More
Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 Miliar
Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 Miliar
Lingkaran.id - Momen saat Irjen Pol Purn Ricky Sitohang memberikan teguran keras kepada Agus Salim dan istrinya tengah viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Agus terlihat ciut saat dinasihati oleh jenderal purnawirawan tersebut terkait kisruh uang donasi sebesar Rp 1,3 miliar yang dikumpulkan melalui yayasan milik Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi.Perselisihan ini bermula ketika Teh Novi menarik kembali donasi yang telah disalurkan kepada Agus Salim. Tindakan itu dilakukan setelah Teh Novi mencurigai adanya penyalahgunaan dana, yang diduga digunakan Agus untuk membayar utang pribadi serta dibagikan kepada keluarganya. Tak terima, Agus bahkan melaporkan Teh Novi ke pihak kepolisian, memicu polemik yang melibatkan opini publik.Penyelidikan Kasus Dugaan Bunuh Diri Mahasiswa ITB di Sumedang: Apa Penyebab Utama?Irjen Pol Purn Ricky, yang merasa geram dengan perilaku Agus Salim, secara terbuka menyampaikan kritik tajamnya. Dalam pernyataannya yang diunggah di akun X @Heraloebss pada Minggu (1/12/2024), Ricky menegaskan bahwa uang donasi tersebut bukanlah milik Agus Salim, melainkan milik para donatur yang bersimpati."Saya kadang-kadang jengkel dan miris juga. Yang kau teriakin apa, Gus? Yang bikin masalah ya kamu sendiri," ujar Ricky.Jenderal bintang dua itu melanjutkan, "Kau bikin masalah tapi teriak-teriak. Emang uangmu? Itu bukan uangmu, itu uang donatur. Apa hak kamu minta-minta dan teriak itu uang saya?"Pernyataan Ricky tersebut mendapat dukungan luas dari netizen. Banyak yang merasa apa yang disampaikan sudah mewakili perasaan masyarakat terkait polemik yang melibatkan Agus Salim.Menguak Fakta Baru di Balik Penembakan Tragis AKP Dadang Tewaskan AKP UlilKisruh ini mencuat setelah Teh Novi, yang dikenal aktif dalam kegiatan filantropi, merasa perlu menarik kembali donasi lantaran dugaan penyalahgunaan dana. Kasus ini menjadi sorotan luas karena melibatkan jumlah donasi yang besar dan menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana bantuan.Video nasihat Irjen Pol Purn Ricky yang viral semakin mempertegas bahwa uang donasi seharusnya digunakan secara amanah dan transparan sesuai peruntukan.***
Read More
Rekaman CCTV Diduga Ungkap Detik-Detik Penembakan Gamma Rizkynata
Rekaman CCTV Diduga Ungkap Detik-Detik Penembakan Gamma Rizkynata
Lingkaran.id - Kasus penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy, seorang remaja 17 tahun asal Semarang, terus menjadi sorotan publik. Anggota keluarga almarhum mengungkapkan telah memiliki rekaman CCTV yang diduga menunjukkan detik-detik penembakan oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin. Rekaman tersebut telah diperlihatkan kepada Komisioner Komnas HAM yang tengah menyelidiki kasus ini.Salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa keluarga Gamma melakukan upaya mandiri untuk mengungkap fakta-fakta terkait kejadian ini. Mereka mendatangi lokasi penembakan yang disebutkan, termasuk area perumahan Paramount dan Alfamart di Jalan Candi Penataran, Ngaliyan, Kota Semarang.Oknum Polisi Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan dan Jadi Tersangka"Dari hasil pengecekan kami, tidak ada kejadian tawuran di lokasi itu. Namun, kami mendapatkan informasi bahwa ada kendaraan yang dikejar," ujarnya pada Minggu (1/12/2024).Dalam rekaman CCTV bertanggal 24 November 2024 itu, terlihat seorang pria, diduga Aipda Robig, mengendarai motor jenis PCX atau Nmax. Pria itu berhenti di seberang Alfamart, memarkirkan motornya melintang di tengah jalan, lalu berjalan ke arah tiga sepeda motor yang melintas. Salah satu sepeda motor tersebut ditumpangi Gamma.Pria itu tampak melepaskan tembakan ke arah tiga motor tersebut. Ketika menembak motor ketiga, ia terlihat terjatuh, namun segera bangkit dan melanjutkan pengejaran dengan motornya. Keluarga Gamma menyebutkan, rekaman CCTV ini telah diserahkan kepada Komnas HAM untuk membantu investigasi.Polrestabes Semarang sebelumnya menyebut Gamma terlibat tawuran antar-gangster remaja saat peristiwa terjadi. Namun, keluarga Gamma membantah klaim tersebut, menegaskan bahwa informasi awal tentang tawuran tidak terbukti di lokasi yang diperiksa.Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengonfirmasi bahwa rekaman CCTV dari lokasi sudah diamankan Polda Jawa Tengah dan kini sedang diperiksa oleh laboratorium forensik. Irwan menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat Aipda Robig berupaya melerai tawuran dua kelompok gangster, yakni Tanggul Pojok dan Seroja."Tembakan pertama mengenai Gamma di pinggang, sementara tembakan kedua mengenai dua remaja lainnya, Satria dan Adam," ujar Irwan dalam konferensi pers.KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu sebagai Tersangka Pemerasan di PemprovKeluarga Gamma baru mengetahui kabar kematiannya pada 24 November 2024, sekitar pukul 12.30 WIB. Awalnya, mereka diberi informasi bahwa Gamma tewas akibat tawuran. Namun, setelah melihat jenazah di RSUP Dr. Kariadi, keluarga baru mengetahui bahwa penyebab kematian adalah luka tembak.Pada 29 November 2024, makam Gamma dibongkar untuk keperluan autopsi yang dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng. Hasil autopsi diharapkan memberikan kejelasan terkait penyebab pasti kematian remaja tersebut.Kasus ini kini dalam penanganan intensif oleh Polda Jawa Tengah, dengan perhatian khusus terhadap dugaan tindakan berlebihan (excessive action) oleh aparat kepolisian. Komnas HAM dan berbagai pihak mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan profesional.
Read More
Tragis, Siswa SMK Tewas Usai Transaksi COD iPhone
Tragis, Siswa SMK Tewas Usai Transaksi COD iPhone
Lingkaran.id - Kasus tragis menimpa AF (17), seorang siswa SMK asal Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Ia ditemukan tewas setelah melakukan transaksi pembelian iPhone secara cash on delivery (COD) dengan seorang kenalannya berinisial HS, yang kini diduga sebagai pelaku pembunuhan. Insiden ini terjadi pada Jumat, 29 November 2024.Berdasarkan keterangan Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan, korban melakukan transaksi COD dengan HS karena sudah saling mengenal dan lokasi rumah terduga pelaku berdekatan. Namun, pertemuan tersebut berujung pada kematian korban.Mantan Kades Sekapuk Gresik Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Penguasaan Aset Dan Tunggakan Investasi Warga"Dia COD-an handphone. Korban datang mengantarkan barang karena mereka sudah saling kenal," ujar Iwan, Minggu, 1 Desember 2024.AKP Teguh Kumara mengungkapkan bahwa setelah kejadian, HS melarikan diri dan kini dalam status buron. Ia diduga membawa kabur iPhone serta sepeda motor milik korban."Pelaku juga membawa barang milik korban, yakni motor dan handphone," ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara.Oknum Polisi Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan dan Jadi TersangkaDari hasil penyelidikan awal, polisi menduga motif pembunuhan ini adalah pencurian dengan kekerasan. Sejumlah saksi, termasuk ibu HS, seorang ustaz, dan ketua RT setempat, telah dimintai keterangan. Sementara itu, lokasi kejadian telah diperiksa untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut.Kasus ini masih dalam penanganan intensif oleh Polres Bogor. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi COD dan memastikan lokasi serta identitas pembeli atau penjual dapat dipercaya.***
Read More
Penyelidikan Kasus Dugaan Bunuh Diri Mahasiswa ITB di Sumedang: Apa Penyebab Utama?
Penyelidikan Kasus Dugaan Bunuh Diri Mahasiswa ITB di Sumedang: Apa Penyebab Utama?
Lingkaran.id -Satreskrim Polres Sumedang masih mendalami penyebab kematian JAA (24 tahun), seorang mahasiswa baru Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, yang diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 27 Apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Selasa (19/11/2024). Penyebab pasti peristiwa ini masih dalam penyelidikan, dan pihak kepolisian telah memeriksa teman-teman serta orang tua korban, serta meninjau rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas korban sebelum tragedi terjadi.Fokus Penyelidikan pada Faktor Penyebab KematianKasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful, menjelaskan bahwa pihaknya telah memintai keterangan dari teman-teman korban serta orang tua korban untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai kondisi psikologis JAA. "Memang korban dikenal sebagai pribadi yang penyendiri dan pendiam," kata Uyun, saat dihubungi pada Rabu (20/11/2024).Menguak Fakta Baru di Balik Penembakan Tragis AKP Dadang Tewaskan AKP UlilTerkait dengan isu yang beredar di media sosial mengenai dugaan perundungan yang dialami korban, Uyun memastikan bahwa pihaknya tetap fokus pada penyelidikan yang lebih mendalam. "Fakta di tempat kejadian perkara tidak ditemukan adanya tanda-tanda atau bukti yang mengarah pada perundungan," ungkapnya. Tidak ada tulisan atau curahan hati yang mengindikasikan korban menjadi sasaran perundungan.Faktor Penyebab Menurut Kampus ITBDirektur Kemahasiswaan ITB, Prasetyo Adhitama, menyatakan bahwa pihak kampus sangat terkejut dan sedih atas kejadian tersebut, mengingat JAA baru tiga bulan menjadi mahasiswa di ITB. "Biasanya mahasiswa baru sangat bersemangat setelah diterima di kampus bergengsi seperti ITB. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa faktor penyebabnya sangat kompleks," ujar Prasetyo.Menurutnya, peristiwa tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait, seperti masalah sosial, stres akibat tekanan akademik, masalah keluarga, atau masalah mental yang mungkin sudah ada sejak lama. "Kasus seperti ini jarang disebabkan oleh satu faktor tunggal," tambahnya.Viral! Pengantin Wanita Sempatkan Nyoblos di Pilkada 2024Menyelami Faktor Mental dan SosialPenyelidikan lebih lanjut oleh Polres Sumedang dan pihak kampus akan fokus pada pencarian akar permasalahan yang mungkin berhubungan dengan kondisi mental dan sosial korban. Meskipun tidak ada indikasi perundungan, banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, terutama bagi mahasiswa baru yang berada dalam masa penyesuaian yang penuh tantangan.Pihak kepolisian dan kampus ITB berharap dapat menemukan penjelasan yang lebih jelas mengenai tragedi ini untuk memberikan kejelasan bagi keluarga korban serta masyarakat.*** 
Read More
Mantan Kades Sekapuk Gresik Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Penguasaan Aset Dan Tunggakan Investasi Warga
Mantan Kades Sekapuk Gresik Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Penguasaan Aset Dan Tunggakan Investasi Warga
Lingkaran.id -Mantan Kepala Desa (Kades) Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, berinisial Abdul Halim (AH), diamankan oleh aparat Polsek Ujungpangkah pada Kamis (28/11/2024). AH diduga terlibat dalam kasus penguasaan aset desa dan tunggakan pembayaran investasi yang melibatkan warga desa terkait pendapatan dari sektor wisata desa. Kasus ini mulai mencuat setelah sebuah video yang menunjukkan warga membawa AH ke Mapolsek Ujungpangkah viral di berbagai grup WhatsApp. Dalam video tersebut, warga yang tergabung dalam komunitas Sekapuk Berdaulat menuntut pengembalian aset desa yang selama ini diduga dikuasai oleh AH semasa menjabat sebagai kepala desa. Selain itu, sejumlah warga yang menginvestasikan dana mereka dengan harapan mendapatkan keuntungan dari wisata desa, juga mengeluhkan belum diterimanya pembayaran sesuai janji yang disepakati.Pentolan KKB Oni Enumbi Ditangkap di Warung Depan Polres Puncak JayaKapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito, menjelaskan bahwa pengamanan terhadap AH dilakukan untuk menghindari kericuhan yang berpotensi timbul akibat protes warga. “Kami amankan sekitar pukul 10.00 WIB untuk menjaga situasi tetap kondusif,” ujar Iptu Suwito.Setelah diamankan, AH kemudian dipindahkan ke Mapolres Gresik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Iptu Suwito menambahkan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini akan dilanjutkan oleh Polres Gresik, mengingat adanya dugaan penguasaan aset desa dan tunggakan terkait investasi warga yang belum dilunasi.Denny Sumargo Bongkar Isi Perjanjian Perdamaian Donasi Agus "Berlanjut 7 Turunan"Sejak kepemimpinan AH, Desa Sekapuk dikenal dengan julukan "Desa Miliarder" karena potensi besar yang dimiliki sektor wisatanya. Namun, masalah yang mencuat ini telah menarik perhatian publik, terutama karena adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan aset dan dana investasi.Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait barang bukti atau hasil penyelidikan awal. Kasus ini masih dalam tahap pengembangan, dan masyarakat menantikan kelanjutan proses hukum yang akan dilakukan.***
Read More
Pentolan KKB Oni Enumbi Ditangkap di Warung Depan Polres Puncak Jaya
Pentolan KKB Oni Enumbi Ditangkap di Warung Depan Polres Puncak Jaya
Lingkaran.id - Oni Enumbi, salah satu tokoh utama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Ternus Enumbi, berhasil ditangkap oleh personel Satgas Damai Cartenz di Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (27/11/2024) pagi. Penangkapan ini berlangsung di sebuah warung yang berada tepat di depan Markas Polres Puncak Jaya. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, membenarkan kabar tersebut."Oni ditangkap di warung tepat di depan Polres Puncak Jaya pada pukul 11.15 WIT," ujar Faizal saat dikonfirmasi.Tak Terima Ibunya Dianiaya, Pemuda Siram Air Keras ke Buruh TebuFaizal menjelaskan bahwa Oni Enumbi telah lama menjadi buronan dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua. Ia ditetapkan sebagai buron berdasarkan surat DPO/S-34/04/IV/2024/Reskrim tertanggal 25 April 2024 serta laporan polisi nomor LP/A/03/III/2024/Res Puncak Jaya/Polda Papua.Oni diduga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal, termasuk penembakan dan pembunuhan terhadap seorang anggota TNI dari Satgas Elang pada 17 Maret 2024 di Kampung Kulirik, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya. Setelah penangkapan, Oni langsung dibawa ke Posko Satgas Ops Damai Cartenz-2024 untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Saat ini, Oni Enumbi telah diamankan di Posko Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Puncak Jaya. Penyidik sedang melakukan pemeriksaan intensif untuk mendalami perannya dalam berbagai aksi kriminal yang telah dilakukannya di Kabupaten Puncak," ungkap Faizal.Penangkapan Oni Enumbi menjadi langkah signifikan dalam upaya menekan aktivitas KKB di wilayah Papua Tengah, sekaligus memberikan pesan tegas bahwa aparat terus bekerja keras untuk menangani aksi kriminal bersenjata yang meresahkan masyarakat.***
Read More
Menguak Fakta Baru di Balik Penembakan Tragis AKP Dadang Tewaskan AKP Ulil
Menguak Fakta Baru di Balik Penembakan Tragis AKP Dadang Tewaskan AKP Ulil
Lingkaran.id - Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, mengakui kepada penyidik Polda Sumatra Barat (Sumbar) bahwa ia tidak menyukai langkah hukum yang diambil oleh rekannya, Kepala Satuan Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar. Ketidaksenangan tersebut diduga menjadi alasan di balik tindakan fatal Dadang, yang menembak mati Ulil.Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumbar, Kombes Andry Kurniawan, insiden ini bermula ketika AKP Ulil bersama timnya menangkap seorang pelaku penambangan pasir-batu ilegal pada Kamis (21/11/2024). Penambangan tersebut diketahui dilindungi oleh AKP Dadang.Kisruh Dana Donasi Agus Salim: Mediasi Kembali Buntu, Pratiwi Noviyanthi Walk OutSetelah penangkapan itu, Dadang meminta Ulil untuk membebaskan pelaku yang ditahan, tetapi permintaan tersebut tidak diindahkan oleh Ulil. Hal ini memicu kemarahan Dadang hingga akhirnya ia melakukan penembakan pada Jumat dini hari (22/11/2024)."Dari pengakuan tersangka, ketidakresponsan korban terhadap permintaannya menjadi pemicu tindakan tersebut. Saat ini, penyidik masih mendalami motif dan keterlibatan lebih lanjut," ujar Kombes Andry, sebagaimana dilaporkan dalam laman resmi Humas Polda Sumbar, Minggu (24/11/2024).Penyidikan lanjutan mengungkap bahwa aksi penembakan tersebut tidak hanya menyasar Ulil. Kombes Andry mengungkapkan, Dadang diduga juga berencana menyerang Kapolres Solok Selatan. Hal ini diperkuat dengan temuan enam selongsong peluru di sekitar rumah dinas Kapolres, selain dua selongsong di lokasi penembakan Ulil. Penyidik memastikan tidak ada baku tembak dalam insiden ini."Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sembilan peluru yang ditembakkan Dadang. Dua di antaranya mengenai korban di area parkir Mapolres, sementara enam lainnya ditemukan di sekitar rumah dinas Kapolres," jelas Kombes Andry."Dari hasil olah TKP, semua tembakan berasal dari satu arah," tegas Kombes Andry.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiAKP Dadang kini menghadapi jeratan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan Pasal 351 KUHP terkait penganiayaan berat yang berakibat hilangnya nyawa. Sejak Jumat (22/11/2024), Dadang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Sumbar. Selain itu, dugaan keterlibatan Dadang dalam aktivitas tambang ilegal juga sedang didalami."Kami akan menggali lebih dalam peran tersangka dalam mendukung operasi tambang ilegal ini," ujar Kombes Andry.Insiden tragis ini mencoreng institusi kepolisian dan menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan internal yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang. Penyidik Polda Sumbar berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas demi menjaga kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.***
Read More
Pengendara Wanita Nyaris Jadi Korban Pelecehan Saat Berkendara
Pengendara Wanita Nyaris Jadi Korban Pelecehan Saat Berkendara
Lingkaran.id - Seorang wanita pengendara motor berinisial N nyaris menjadi korban pelecehan di kawasan pertigaan Patal, Bekasi Timur. Insiden tersebut terjadi ketika lalu lintas sedang padat.Pelaku, yang diketahui bekerja sebagai juru parkir liar, mencoba menyentuh bagian dada korban. Beruntung, korban berhasil menghindar sehingga tangan pelaku hanya mengenai pundaknya.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanMenurut Rasyid, kakak korban, pelaku bahkan sempat menantang korban untuk melaporkan aksinya ke pihak kepolisian setelah kejadian itu. Ketika keluarga korban mendatangi lokasi kejadian untuk mencari pelaku, pria tersebut sudah melarikan diri.Sementara itu, juru parkir liar lainnya di lokasi mengaku tidak mengenal pelaku dan menyatakan bahwa pelaku bukan bagian dari kelompok mereka."Adik saya saat itu sedang melintas, tiba-tiba pria ini dengan sengaja mencoba menyentuh dadanya. Untung adik saya sempat menghindar, jadi yang terkena hanya pundaknya," ujar Rasyid."Kami langsung ke lokasi untuk mencari pelaku, tapi dia sudah tidak ada. Pak ogah lain di sana malah mengaku tidak kenal dengannya dan cuci tangan,” tambahnya.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasKejadian membuat kekhawatiran warga, khususnya para pengendara wanita, terhadap keamanan di kawasan tersebut. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku pelecehan dan memastikan lokasi lebih diawasi.Masyarakat juga dhimbau untuk segera melapor kepada pihak berwajib jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan serupa.***
Read More
BMKG Ingatkan Risiko Gempa Megathrus Besar di Dua Zona Megathrust, ini Zonanya!
BMKG Ingatkan Risiko Gempa Megathrus Besar di Dua Zona Megathrust, ini Zonanya!
Lingkaran.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat Indonesia akan potensi gempa megathrus khususnya dari dua zona aktif, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Kedua zona tersebut memiliki risiko signifikan karena tidak mengalami aktivitas gempa besar selama lebih dari dua abad.Peringatan ini muncul setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter mengguncang Pulau Kyushu, Jepang, pada 8 Agustus 2024 lalu. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut bahwa gempa megathrust hanya tinggal menunggu waktu mengingat siklus gempa besar biasanya terjadi dalam rentang ratusan tahun.Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024, Bangun Masa Depan Daerah!Meski begitu, BMKG belum bisa memastikan kapan gempa ini akan terjadi. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa peringatan dini ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.“Isu megathrust bukanlah hal baru. Kami mengingatkan ini agar semua pihak segera melakukan mitigasi, bukan hanya sekadar membahas," ujar Dwikorita dalam keterangannya pada Senin (25/8/2024).BMKG terus melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalkan dampak dari potensi gempa megathrust. Salah satu langkah utama adalah pemasangan sensor sistem peringatan dini tsunami (InaTEWS) yang diarahkan langsung ke zona-zona megathrust. Namun, ia menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam pemeliharaan perangkat seperti sirine peringatan tsunami.“InaTEWS dirancang untuk menghadapi dan memitigasi risiko megathrust. Selain itu, kami juga mengedukasi masyarakat dan pemerintah daerah agar siap sebelum gempa besar terjadi,” jelas Dwikorita.Janji Palsu Oknum Polisi, Wanita Ditipu hingga Terjerat Utang Pinjol Puluhan Juta“Sirine tersebut merupakan hibah dari BNPB atau BMKG, tetapi pemeliharaannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Saat dites setiap tanggal 26, sebagian besar berfungsi, namun masih ada yang tidak beroperasi,” tambahnya.BMKG menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait untuk meningkatkan mitigasi bencana. Langkah-langkah ini meliputi sosialisasi, peningkatan infrastruktur peringatan dini, dan pelatihan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi gempa besar dan tsunami.Dengan mengedepankan mitigasi dan edukasi, BMKG berharap dampak dari potensi megathrust di Indonesia dapat diminimalkan demi melindungi keselamatan masyarakat.***
Read More
Bagi Hasil, Pemuda Diciduk Usai Tawarkan Jasa PSK Gunakan Aplikasi MiChat dan WhatsApp
Bagi Hasil, Pemuda Diciduk Usai Tawarkan Jasa PSK Gunakan Aplikasi MiChat dan WhatsApp
Lingkaran.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil membongkar praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di sebuah penginapan dan tempat karaoke di wilayah Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Seorang pemuda berinisial RI (26) ditangkap aparat pada Rabu (6/11/2024) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.Menurut keterangan polisi, RI menggunakan aplikasi M*Chat dan WhatsApp untuk menawarkan jasa pekerja seks komersial (PSK) kepada para pelanggan. Dalam aksinya, RI memanfaatkan penginapan sebagai tempat transaksi.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanTarif yang dipatok bervariasi, tergantung pada durasi layanan, dengan kisaran harga mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 200.000. Dari setiap transaksi, RI mendapat keuntungan pribadi. Kasat Reskrim Polres OKI, Iptu Rio Trisno, menjelaskan bahwa pelaku telah menjalankan praktik ini sejak Juni 2024."Pelaku memanfaatkan penginapan tersebut sebagai tempat transaksi dan menggunakan aplikasi online untuk menarik pelanggan," ungkapnya saat memberikan keterangan kepada awak media pada Jumat (22/11/2024) sore.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiPenangkapan ini menjadi bagian dari upaya Polres OKI dalam memberantas praktik TPPO yang kian marak memanfaatkan teknologi digital. Polisi menyatakan akan terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap jaringan lain yang terlibat serta memberikan perlindungan kepada korban. RI kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.***
Read More
Mahasiswa Se-Indonesia Gelar Edukasi Dan Pelatihan Ecobrick Untuk Wujudkan Lingkungan Bersih Dan Berkelanjutan
Mahasiswa Se-Indonesia Gelar Edukasi Dan Pelatihan Ecobrick Untuk Wujudkan Lingkungan Bersih Dan Berkelanjutan
Lingkaran.id -Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam, mahasiswa se-Indonesia yang tergabung dalam komunitas penerima beasiswa dari Yayasan Karya Salemba Empat mengadakan acara bertajuk “Gebyar Peduli Sampah Plastik: Edukasi dan Pelatihan Daur Ulang Plastik Menjadi Ecobrick”. Acara ini berlangsung serentak pada hari Sabtu, 23 November 2024 di 35 lokasi di seluruh Indonesia, dihadiri oleh lebih dari 6.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pelajar, guru, dan komunitas pecinta lingkungan sebagai bentuk nyata Dedikasi untuk Negeri.Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya siswa sekolah dasar tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan cara mengolah sampah plastik menjadi ecobrick, solusi kreatif yang ramah lingkungan. Ecobrick adalah metode mengisi botol plastik bekas dengan limbah non-organik, sehingga dapat digunakan sebagai bahan dekorasi, furnitur, dan bangunan alternatif.“Kami ingin mendorong perubahan pola pikir dan kebiasaan anak sekolah dasar, agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan mampu mengolah sampah plastik menjadi sesuatu yang berguna,” ujar Rendi Seftian, Donor Relations Yayasan Karya Salemba Empat.Bupati Askolani Menorehkan Prestasi Gemilang Dan Siap Melanjutkan Kepemimpinan Di Pemilihan Kepala Daerah 2024Rangkaian Kegiatan:Edukasi dan Pelatihan Kegiatan sudah dimulai sejak satu bulan yang lalu berupa sesi edukasi yang dipandu oleh mahasiswa. Materi yang disampaikan meliputi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan dan pentingnya membangun kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Setelah itu mahasiswa memberikan tantangan kepada siswa sekolah dasar untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik botol dan kemasan selama 3 minggu.Para siswa dengan semangat melakukan aksi bersih-bersih lingkungan di sekolah maupun rumah. Puncak acara adalah pelatihan membuat ecobrick. Dalam sesi ini, para peserta diajarkan langkah-langkah praktis mengolah sampah plastik menjadi ecobrick, mulai dari memilah plastik, membersihkan sampah plastik, memadatkannya ke dalam botol bekas, hingga cara memastikan ecobrick memiliki kualitas yang baik.“Kegiatan ini akan menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan, menjaga kebersihan sekolah, dan juga meningkatkan kreativitas anak-anak,” ungkap Mulyati, Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Cinangka, Depok. Sebanyak lebih dari 10.000 botol ecobrick berhasil dibuat dari kegiatan ini. Botol tersebut kemudian akan dikreasikan menjadi benda yang dapat dimanfaatkan seperti dekorasi, bangku, meja, gapura, dan sebagainya. Mahasiswa penerima beasiswa KSE bersama dengan berbagai komunitas membersamai siswa sekolah dasar dalam membuat kreasi ecobrick dalam acara puncak gebyar ecobrick yang dilaksanakan serentak hari Sabtu, 23 November 2024.Keberhasilan Program Banyuasin Cerdas, H. Askolani Komitmen Teruskan Inovasi Pendidikan Demi Kesuksesan Anak-Anak BanyuasinAcara yang berpusat di SDN Cinangka 02 terhubung dengan 34 lokasi lainnya secara daring melalui Zoom dan juga Youtube. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bank Indonesia selaku mitra kolaborasi yang memiliki visi dan tujuan yang sama dengan Yayasan KSE dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam bidang lingkungan. Pada kesempatan ini Bank Indonesia memberikan edukasi mengenai “Cinta Bangga Paham Rupiah” kepada peserta khususnya anak sekolah dasar.“Mencintai Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain menjaga lingkungan dengan membuat ecobrick, anak-anak juga harus menjaga masa depan dan kesejahteraan bangsa dengan mencintai dan bangga terhadap mata uang negara Indonesia,” pesan dari Departemen Komunikasi Bank Indonesia.Bank Indonesia juga memberikan bantuan alat-alat kebersihan kepada sekolah yang menjadi mitra dalam kegiatan ini. Upaya ini untuk mendukung sekolah dalam meneruskan edukasi dan kebiasaan yang baik dalam menjaga kebersihan sekolah. Salah satu yang istimewa di SDN Cinangka 02, Bank Indonesia dan mahasiswa penerima beasiswa KSE membuat teknologi tong sampah pintar yang dapat membuka tong sampah secara otomatis sesuai dengan sampah organik maupun anorganik. Tujuannya agar siswa sekolah dasar dapat belajar memilah sampah dengan teknologi tong sampah ini.==break here==Komitmen BerkelanjutanSebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, para mahasiswa bersama komunitas lokal akan terus memberikan edukasi kepada sekolah lain dan juga menghubungkan sekolah dengan bank sampah yang ada di sekitar. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa penerima beasiswa KSE berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengambil langkah kecil namun berarti bagi kelestarian lingkungan.Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: contact@kse.or.idH. Askolani Bawa Layanan Publik Ke Desa-Desa, Program Jam Kunci Jemput Bola Raih Penghargaan Nasional Dan InternasionalTentang Yayasan Karya Salemba Empat Yayasan Karya Salemba Empat adalah lembaga yang berkomitmen untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan serta mempersiapkan generasi muda dengan nilai-nilai cinta tanah air, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui berbagai pelatihan keterampilan dan kegiatan sosial lingkungan, Yayasan Karya Salemba Empat berusaha untuk berperan mencerdaskan kehidupan bangsa.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik