Viral! Tak Terima Dapat Barang Tak Sesuai, ASN Aniaya Kurir
Wulan _ 23 jam yang lalu
Lingkaran.id - Zainal Arifin alias Arif alias Ayik (46), warga Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Pamekasan setelah diduga menganiaya seorang kurir jasa pengiriman JNT, Irwan Siskiyanto (27), dalam kasus penganiayaan yang disertai perampasan.Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, dalam keterangan resminya, Rabu (2/7/2025), menyampaikan bahwa tersangka ditangkap setelah korban melaporkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Pelaku berinisial ZA, usia 46 tahun, merupakan warga Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, dan bekerja sebagai ASN di Kabupaten Sampang,” jelas Hendra. Namun, pihak kepolisian belum merinci secara spesifik dinas atau instansi tempat pelaku bekerja.Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan di kediaman pelaku sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam pemeriksaan intensif yang berlangsung selama delapan jam di ruang Unit II Tindak Pidana Umum, penyidik akhirnya menetapkan Arif sebagai tersangka dan menjeratnya dengan tiga pasal berbeda.“Tersangka kami sangkakan dengan Pasal 365 ayat 1 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. Selain itu, ia juga dijerat Pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan dengan ancaman dua tahun delapan bulan, serta Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP terkait perbuatan tidak menyenangkan,” ujar Kapolres.Kejadian bermula saat pelaku menerima paket handphone hasil belanja melalui aplikasi TikTok senilai Rp 1.589.235. Namun, setelah membuka paket, Arif merasa kecewa dan marah karena menganggap barang tersebut hanyalah replika atau mainan.“Pelaku emosi karena mengira handphone yang diterima adalah palsu atau tidak sesuai ekspektasi. Lalu pelaku melampiaskan amarahnya kepada kurir,” kata Hendra.Korban Irwan Siskiyanto mengalami kekerasan fisik, termasuk dicekik dan dipukul, hingga mengalami luka berdarah di bagian mulut. Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil secara paksa uang tunai milik korban dari tas pinggang yang dibawanya.“Dari keterangan korban, sempat terjadi pendarahan di mulut karena dipukul menggunakan tangan,” ungkap Hendra.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieDalam penyidikan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone yang dipesan pelaku, serta rekaman video penganiayaan yang berhasil didokumentasikan oleh korban sebagai bukti penting.***
Read More Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota Polisi
Wulan _ 23 jam yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya cuplikan video syur yang diduga menampilkan selebgram asal Ambon, Chasandra Thenu. Video tersebut mulai ramai diperbincangkan sejak Rabu (25/6/2025) dan memicu berbagai reaksi dari warganet.Dalam potongan video yang beredar, tampak seorang wanita tengah melakukan adegan intim bersama seorang pria. Sosok wanita tersebut diduga kuat adalah Chasandra, lantaran memiliki kemiripan fisik, termasuk ciri khas berupa tato bunga mawar di bahu kiri serta beberapa tato kecil di bagian lengan atas.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieSementara, pria dalam video tersebut disebut-sebut adalah anggota kepolisian berpangkat Bripda bernama Charles Yohanes Tuarlela. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas pria tersebut, dugaan itu sudah menyebar luas di berbagai platform.Saat dikonfirmasi, Chasandra Thenu tidak secara tegas membantah keterlibatannya dalam video yang viral itu. Ia hanya memberikan pernyataan singkat, “Itu video sudah lama sekali,” ujarnya pada Kamis (3/7/2025), seolah membenarkan bahwa dirinya pernah terlibat dalam rekaman tersebut.Lebih lanjut, Chasandra menyampaikan bahwa dirinya telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat, dan menyebut bahwa tim dari kepolisian, termasuk petugas Polwan dan tim siber, akan segera menemuinya.Selewengkan Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta, Oknum Guru SD di Ogan Ilir Ditangkap“Nanti ada ibu Polwan dan cyber yang mau datang,” tuturnya kepada awak media.Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kebenaran video tersebut dan langkah hukum yang akan diambil. ***
Read More Mahasiswi UNS Ditemukan Tewas Setelah Diduga Lompat dari Jembatan, Tinggalkan Buku Harian
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) bernama Devita Sari Anugraheni (22), warga asal Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia pada Rabu siang (2/7/2025) setelah sehari sebelumnya dilaporkan melompat dari Jembatan Jurug yang melintasi Sungai Bengawan Solo.Tim pencarian dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Pos SAR Solo yang sejak kemarin melakukan penyisiran, berhasil menemukan jasad Devita sekitar pukul 12.00 WIB, atau sekitar 3,3 kilometer dari titik awal kejadian. Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 30 menit.Selewengkan Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta, Oknum Guru SD di Ogan Ilir Ditangkap“Jenazah ditemukan di sisi utara Jembatan Ringroad, sekitar 3,3 km dari lokasi dia dilaporkan melompat,” ujar Yohan Tri Anggoro, Humas BASARNAS Pos SAR Solo, saat dikonfirmasi awak media.Setelah dievakuasi, jasad korban segera dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moerwardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan medis atau visum. Usai proses identifikasi dan penyucian jenazah, pihak keluarga kemudian membawa pulang almarhumah ke kampung halamannya di Temanggung, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.Sebelumnya, pada Selasa (1/7/2025), Devita dilaporkan sengaja melompat dari atas Jembatan Jurug ke aliran Sungai Bengawan Solo. Kejadian ini memicu kepanikan warga sekitar dan langsung dilaporkan ke pihak berwenang.Dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menemukan sejumlah barang milik korban yang ditinggalkan di sekitar jembatan, termasuk sepeda motor dan sebuah buku harian. Temuan tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa korban melakukan aksi bunuh diri.Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 Ribu“Barang bukti berupa sepeda motor dan catatan harian ditemukan di lokasi. Keterangan dari saksi pertama juga mengarah pada dugaan bahwa korban sengaja mengakhiri hidupnya,” jelas Haryana, salah satu petugas SAR yang terlibat dalam pencarian.Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Namun, pihak berwajib bersama keluarga tengah mendalami isi buku harian yang ditinggalkan untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai latar belakang tragedi ini.***
Read More Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video yang menampilkan seorang pria, diduga Direktur Operasional PT G70 Asia, sedang bersama seorang wanita yang dikabarkan masih berstatus istri orang. Keduanya dipergoki di salah satu penginapan kawasan wisata, Putri Duyung Cottage, Ancol.Video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @meresponkedungan pada Selasa (1/7/2025) memperlihatkan suasana konfrontatif, di mana seseorang mempertanyakan tindakan sang pria yang dituding berselingkuh.Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri Tirinya“Ini perselingkuhan Direktur Operasional G70 di belakang istrinya. Kenapa Pak? Malu, ya? Berselingkuh sama istri orang. Kita masukin TikTok saja, biar heboh satu dunia,” ujar perekam video dalam unggahan tersebut.Unggahan tersebut langsung memicu gelombang reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam, menyindir, bahkan menyampaikan teori mereka terkait alasan terjadinya perselingkuhan.“Sedap sedap tu, rasa kan viral... buat malu,” tulis akun @buyung***.“Wanita tidak akan selingkuh kalau nyaman dengan suaminya… laki-laki harus introspeksi diri,” komentar akun lain, @piona***.Ada pula yang menyentil gaya hidup dan harta benda, “Pasti kepincut laa sama Land Rover, mah,” ujar akun @satpam_gebu.“Udah ketahuan begini, pasti udah lama tuh hubungannya,” dugaan dari akun @mommy***.Bahkan, beberapa komentar berusaha membela pihak wanita dengan menyebut kemungkinan adanya tekanan ekonomi atau kurangnya perhatian dalam rumah tangga, meski tetap menilai bahwa perselingkuhan bukan langkah yang dibenarkan.Menanggapi berbagai komentar tersebut, pemilik akun @meresponkedungan memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa dirinya telah berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, meski tengah bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi.“Saya sudah berusaha mencukupi kebutuhan keluarga sejak bangkrut waktu pandemi. Tapi tidak ada bantuan sedikit pun dari istri. Saat saya ajukan ide menabung dulu daripada mencicil rumah, dia tetap ngotot ingin beli. Akhirnya saya ikut keinginannya, dan kami cicil rumah. Jadi, saya hanya bisa memenuhi kebutuhan dasar keluarga dan cicilan rumah,” tulisnya.Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri TirinyaDalam unggahan lanjutannya, ia menegaskan bahwa hubungan antara pria dan wanita dalam video tersebut terjadi tanpa sepengetahuan pasangan masing-masing.“Perselingkuhan antara belum duda dan belum janda, alias masih punya pasangan resmi masing-masing, terjadi secara diam-diam di Putri Duyung Cottage. Lelaki itu adalah seorang Direktur Operasional PT G70 Asia,” tulisnya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak PT G70 Asia maupun sang direktur yang menjadi sorotan publik.***
Read More Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 Ribu
Sulistiyo. A Darmawan 2 hari yang lalu
Lingkaran.id -Pemerintah melalui Kementerian Sosial resmi mulai mencairkan bansos BPNT dan PKH tahap 3 untuk periode Juli–September 2025. Selain bantuan reguler, beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga berkesempatan menerima tambahan Rp400.000, yang mulai bisa dicek hari ini. Yang menarik, proses pengecekan bantuan kini semakin mudah cukup lewat HP.Cek Bansos Bisa Lewat HP, Ini LangkahnyaMasyarakat tidak perlu datang ke kantor desa atau kelurahan. Cukup dengan menggunakan ponsel dan internet, cek penerima bansos dapat dilakukan secara mandiri lewat situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos. Berikut langkahnya:Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat LengkapnyaCek Melalui Situs ResmiBuka https://cekbansos.kemensos.go.idPilih wilayah domisili: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan DesaMasukkan nama lengkap sesuai KTPMasukkan kode captcha, lalu klik Cari DataSistem akan menampilkan status apakah Anda terdaftar sebagai penerima BPNT, PKH, atau keduanyaCek Lewat Aplikasi Cek BansosUnduh aplikasi Cek Bansos dari Google Play StoreDaftar akun menggunakan NIK dan foto KTPSetelah login, buka menu “Cek Bansos”Masukkan data dan sistem akan menunjukkan status bantuan AndaTambahan Rp400.000 untuk KPM TertentuSelain bantuan reguler (BPNT Rp600.000 dan PKH dengan nominal sesuai kategori), Kemensos juga menyalurkan tambahan BPNT sebesar Rp400.000 ke sejumlah KPM sebagai bagian dari penebalan bantuan pangan.Penyaluran ini dilakukan melalui Bank Himbara, yaitu:Bank MandiriBNIBRIBTNDana langsung masuk ke rekening KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), dan dapat diambil melalui ATM atau agen bank resmi.Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya Evakuasi Tips Agar Tidak Terlewat:Pastikan data KTP Anda sudah cocok dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)Rajin cek website atau aplikasi setiap awal bulanGunakan hanya situs resmi Kemensos, hindari tautan mencurigakanJika belum terdaftar namun merasa berhak, segera koordinasikan dengan petugas bansos desa/kelurahanPencairan bansos BPNT dan PKH tahap 3 Juli 2025 merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat kurang mampu. Dengan kemudahan akses melalui HP dan tambahan bantuan Rp400 ribu untuk penerima tertentu, pemerintah mendorong transparansi serta efisiensi penyaluran.Bagi masyarakat yang merasa berhak namun belum terdaftar, segera cek data di cekbansos.kemensos.go.id atau gunakan aplikasi resmi “Cek Bansos”. Pastikan semua data sudah sesuai dan lengkap.****
Read More Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya Evakuasi
Sulistiyo. A Darmawan 2 hari yang lalu
Lingkaran.id -Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaporkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan laut saat menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara. Tragedi ini terjadi pada Senin (1/7) siang ketika rombongan mahasiswa hendak kembali dari kegiatan konservasi lingkungan di perairan Pulau Wahr. Peristiwa memilukan ini bermula saat sebuah longboat berpenumpang 12 orang – terdiri dari 7 mahasiswa dan 5 warga lokal – mengalami kecelakaan di tengah laut akibat cuaca buruk dan ombak besar. Sekitar pukul 14.07 WIT, kapal yang mereka tumpangi terbalik saat perjalanan pulang usai mengambil material pasir untuk proyek revitalisasi terumbu karang.Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon mengonfirmasi bahwa gelombang tinggi dan angin kencang memicu longboat kehilangan keseimbangan. “Cuaca saat itu sangat tidak bersahabat. Ketinggian ombak mencapai lebih dari dua meter,” ujar Muhammad Arafah, Kepala Kantor SAR Ambon.Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat Lengkapnya Upaya evakuasi langsung dilakukan oleh warga setempat dibantu Basarnas dan TNI AL. Dari 12 penumpang, 10 orang berhasil diselamatkan. Namun dua mahasiswa UGM lainnya, yakni:Septian Eka Rahmadi (Fakultas Teknik),Bagus Adi Prayogo (Fakultas Kehutanan),dilaporkan hilang di laut. Septian ditemukan meninggal di sekitar lokasi kejadian pukul 15.28 WIT. Sementara jasad Bagus ditemukan sekitar pukul 23.00 WIT oleh warga, setelah pencarian intensif di sepanjang pesisir.UGM melalui tim dosen pembimbing lapangan langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Maluku Tenggara, Basarnas, dan TNI, serta KAGAMA setempat untuk mengawal proses evakuasi dan pemulangan jenazah ke daerah asal.Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. Rustamadji, M.Kes., menyampaikan bahwa tim UGM juga memberikan pendampingan psikologis kepada mahasiswa yang selamat, sembari melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan KKN.Hasil Real Madrid vs Juventus di Club World Cup 2025: Catatan Tim, Statistik, dan Prediksi LanjutanPeristiwa ini menjadi catatan serius bagi dunia pendidikan. Kampus menyatakan akan segera mengevaluasi prosedur keselamatan KKN, khususnya di wilayah perairan, daerah terpencil, dan zona cuaca ekstrem.Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara tidak hanya mengguncang dunia kampus, tapi juga menyentuh hati masyarakat luas. Kepergian Septian dan Bagus bukan sekadar kehilangan, tapi juga simbol dedikasi mahasiswa Indonesia yang rela berjuang untuk lingkungan dan masyarakat. Semoga insiden ini menjadi titik balik penguatan sistem keselamatan dan perlindungan dalam kegiatan pengabdian di masa depan.****
Read More Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri Tirinya
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi kekerasan brutal yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Mantuil RT 24, Kelurahan Basirih Selatan, Kota Banjarmasin pada Senin siang (30 Juni 2025). Dua perempuan, yakni Magdalena (berusia sekitar 40-an tahun) dan putrinya Mahmudah (18), menjadi korban serangan keji yang diduga dilakukan oleh pasangan Magdalena, pria paruh baya bernama Samson.Insiden mengerikan ini pertama kali terungkap setelah warga sekitar mendengar suara keributan dari dalam rumah korban. Salah satu tetangga, Markani Alkatiri, mengaku mendengar teriakan minta tolong yang memilukan dari Mahmudah.Unggah DRH PPPK Kemenag di SSCASN Mulai 1 Juli 2025, Wajib Lengkap atau Gugur Otomatis!“Dia (Mahmudah) teriak minta tolong, keadaannya sudah mengenaskan, ususnya terburai,” ujar Markani kepada wartawan.Warga yang mendekat ke lokasi langsung dibuat syok oleh kondisi di dalam rumah. Magdalena ditemukan sudah terkapar bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya, termasuk di bagian dada kiri, leher, dan pipi. Sementara Mahmudah dalam kondisi kritis dengan luka terbuka serius di bagian perut.Tak berselang lama, tim relawan gawat darurat tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi kedua korban ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Sayangnya, nyawa Magdalena tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Mahmudah kini masih dirawat secara intensif oleh tim medis.Man City vs Al-Hilal di Club World Cup 2025: Prediksi Line-Up, Taktik, dan Peluang KejutanPelaku, Samson, sempat melarikan diri usai kejadian. Namun beberapa saat kemudian, ia menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Selatan. Motif pasti dari aksi kekerasan ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang, namun dugaan awal mengarah pada pertengkaran rumah tangga yang memuncak menjadi tragedi berdarah.Pihak kepolisian menyatakan telah mengamankan pelaku dan tengah mendalami latar belakang serta kronologi peristiwa tragis tersebut. Warga sekitar pun berharap keadilan ditegakkan dan korban yang selamat bisa mendapatkan perlindungan serta pemulihan yang layak.***
Read More Lurah ini Dicopot Usai Terbukti Utang Belasan Juta ke PPSU
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengambil tindakan tegas terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang melanggar integritas dan etika kerja. Seorang lurah di Jakarta Timur resmi dicopot dari jabatannya usai terbukti meminjam uang dalam jumlah besar dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di wilayahnya.Kasus ini terungkap setelah Wali Kota Jakarta Timur melaporkan langsung temuan tersebut kepada Gubernur. Pramono membenarkan adanya laporan tersebut dan segera memerintahkan agar lurah yang bersangkutan dibebastugaskan.Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat Lengkapnya“Termasuk, seperti kasus di Jakarta Timur, ada lurah yang meminjam uang dari PPSU sampai Rp17 juta. Itu tidak bisa dibenarkan,” tegas Pramono di Balai Kota Jakarta pada Senin, 30 Juni 2025.Pramono menyebut perilaku lurah tersebut tidak hanya mencoreng nama baik ASN, tetapi juga menjadi contoh yang buruk bagi para bawahannya. Ia menekankan bahwa pimpinan seharusnya menjadi teladan dalam menjaga integritas dan profesionalisme, bukan sebaliknya."Ketika Pak Wali Kota menyampaikan kepada saya, arahan saya jelas: yang seperti itu mesti dibebastugaskan. Karena tidak memberikan pendidikan yang baik bagi bawahannya dan juga bagi organisasi kita di Pemprov DKI," jelasnya.Pejabat yang dicopot diketahui merupakan Lurah Kelurahan Malakasari, Jakarta Timur. Berdasarkan informasi yang beredar, lurah tersebut meminjam uang dari beberapa petugas PPSU dengan nominal bervariasi, bahkan ada yang mencapai lebih dari Rp10 juta. Dana itu diduga digunakan untuk keperluan pribadi seperti kebutuhan rumah tangga dan biaya pendidikan anak.Pramono menegaskan bahwa pencopotan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga marwah birokrasi dan pelayanan publik yang bersih serta bebas dari praktik penyimpangan.Bintang 1 untuk Amazon, Aksi Netizen Indonesia Picu Sorotan GlobalIa juga mengingatkan seluruh jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI untuk tetap menjaga profesionalisme dan menghindari segala bentuk penyalahgunaan wewenang. Sebagai langkah pembenahan, Pramono mendorong dilakukannya rotasi dan penyegaran jabatan secara berkala.“Kita akan terus menjaga agar roda pemerintahan berjalan bersih dan sehat. Semua pejabat harus ingat, kepercayaan publik adalah hal utama yang harus dijaga,” pungkasnya.***
Read More Tragis! Ibu Diserang Anak Kandung di Jalanan Umum, Diduga Karena Miras
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Waduk Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, dikejutkan oleh aksi brutal seorang perempuan yang tiba-tiba mengamuk dan menyerang ibu kandungnya sendiri di pinggir jalan. Insiden yang terjadi di ruang publik ini sempat memicu kepanikan warga yang berada di sekitar lokasi.Dalam rekaman warga yang beredar, terlihat perempuan tersebut mencengkeram sang ibu dengan kuat, membuat korban tidak berdaya. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu langsung berinisiatif melerai dan membujuk pelaku agar melepaskan ibunya. Setelah berhasil dipisahkan, warga terpaksa mengikat pelaku untuk mencegah terjadinya serangan ulang terhadap korban.Perjalanan Haji Ajarkan Perjuangan Dan Berikan KetenanganBerdasarkan keterangan warga sekitar, insiden bermula saat sang ibu berusaha mengajak anaknya pulang ke rumah. Namun, pelaku menolak dan justru menunjukkan perilaku agresif hingga berujung penyerangan. Dugaan sementara, pelaku berada dalam pengaruh minuman keras atau obat-obatan terlarang saat kejadian berlangsung."Pelaku sempat ditangani Dinas Sosial sebelumnya, karena memang ada catatan kondisi kejiwaan," ujar salah satu warga yang mengenal keluarga tersebut.Pihak Dinas Sosial Jakarta Utara membenarkan bahwa pelaku memang pernah berada dalam pengawasan mereka. Pasca kejadian, petugas segera membawa pelaku ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan psikologis dan penanganan lebih lanjut.Banjir Besar Landa Kendari, 402 Warga Mengungsi dan 16 Kelurahan TerendamHingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga maupun otoritas terkait soal kondisi kesehatan mental pelaku. Namun kasus ini kembali menyoroti pentingnya pemantauan dan penanganan serius terhadap individu dengan gangguan kejiwaan, terutama yang pernah tercatat dalam penanganan dinas sosial.Warga sekitar berharap peristiwa serupa tidak terulang dan meminta perhatian lebih dari pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan keluarga yang bersangkutan.***
Read More Tragis! Seorang Pria Tewas Diracun Istri, Jenazah Disimpan 40 Hari di Kamar
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Desa Johoinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur digemparkan oleh pengakuan mengejutkan seorang ibu rumah tangga yang mengaku telah membunuh suaminya sendiri. Peristiwa mengerikan ini mengungkap fakta bahwa jenazah korban disimpan di dalam kamar selama 40 hari sebelum pelaku akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian.Pelaku yang diketahui bernama Fauziah, akhirnya mendatangi Mapolres Jombang untuk mengakui perbuatannya. Dalam pemeriksaan awal, ia mengaku telah meracuni suaminya dengan menaruh racun dalam minuman. Setelah sang suami dalam kondisi lemas, Fauziah lalu melakukan penganiayaan untuk memastikan nyawa sang suami benar-benar tak tersisa.Bintang 1 untuk Amazon, Aksi Netizen Indonesia Picu Sorotan GlobalRumah kontrakan yang telah mereka tempati selama 10 tahun itu pun mendadak menjadi pusat perhatian warga. Banyak yang tak menyangka bahwa pasangan suami istri yang terlihat biasa saja itu menyimpan konflik dalam rumah tangga yang berujung pada pembunuhan sadis.Kapolres Jombang menyampaikan bahwa pasangan ini menikah sejak tahun 2014. Namun dalam perjalanan rumah tangga mereka, kerap terjadi pertengkaran. Fauziah mengaku sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang membuatnya menyimpan dendam mendalam terhadap suaminya."Pelaku mengakui adanya kekerasan yang ia alami selama pernikahan. Namun, apapun alasannya, tindakan pembunuhan tetap melanggar hukum," ungkap pihak kepolisian.Banjir Parah Rendam Lepo-lepo Kendari, Ratusan Warga MengungsiMotif dendam karena dugaan KDRT menjadi salah satu faktor yang mendorong pelaku melakukan pembunuhan dengan cara keji. Meski begitu, penyidik masih mendalami kasus ini untuk mengungkap semua fakta yang melatarbelakangi tindakan pelaku.Kini, Fauziah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Ia dijerat pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman penjara seumur hidup hingga hukuman mati.Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa konflik rumah tangga yang dibiarkan tanpa penyelesaian dapat berujung pada tragedi. Warga sekitar pun berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang kembali di lingkungan mereka.***
Read More Unggah DRH PPPK Kemenag di SSCASN Mulai 1 Juli 2025, Wajib Lengkap atau Gugur Otomatis!
Sulistiyo. A Darmawan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id -Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi membuka tahap unggah Daftar Riwayat Hidup (DRH) bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama Tahun 2025. Proses unggah ini berlangsung mulai 1 Juli hingga 31 Juli 2025 melalui portal https://sscasn.bkn.go.id. BKN menegaskan bahwa peserta yang tidak mengunggah DRH dan dokumen pendukung secara lengkap serta tepat waktu akan dianggap mengundurkan diri secara otomatis dari proses pengangkatan.Man City vs Al-Hilal di Club World Cup 2025: Prediksi Line-Up, Taktik, dan Peluang KejutanDokumen yang Wajib Diunggah Peserta PPPK KemenagBerdasarkan pengumuman resmi, berikut adalah daftar dokumen yang harus disiapkan dan diunggah:DRH (Daftar Riwayat Hidup) format PDFIjazah dan transkrip nilai terakhirPasfoto formal latar belakang merah (JPG/JPEG ≤200 KB)KTP dan Kartu Keluarga (KK)Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari fasilitas kesehatan pemerintahNPWP (bila ada)Semua dokumen harus dalam kondisi terbaca jelas dan diunggah sesuai petunjuk teknis yang tersedia di laman SSCASN.BKN menekankan pentingnya kedisiplinan peserta dalam tahapan ini. Peserta yang tidak memenuhi batas waktu unggah DRH, atau mengunggah dokumen tidak lengkap, secara otomatis gugur dan dianggap mengundurkan diri dari hasil kelulusan sebelumnya.Perjalanan Haji Ajarkan Perjuangan Dan Berikan KetenanganBKN mengimbau seluruh peserta untuk:Segera login ke portal SSCASNPeriksa kelengkapan data dan dokumenTidak menunda unggah hingga akhir batas waktuBKN juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan pihak ketiga yang mengatasnamakan BKN dan menawarkan jasa kelulusan.Proses unggah DRH menjadi tahapan krusial dalam seleksi PPPK 2025. Kelalaian sekecil apapun bisa berakibat fatal. Pastikan seluruh dokumen lengkap, format sesuai, dan diunggah sebelum tenggat waktu. Jadilah ASN yang dimulai dari kedisiplinan sejak proses awal.****
Read More Perjalanan Haji Ajarkan Perjuangan Dan Berikan Ketenangan
Sulistiyo. A Darmawan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id -Setiap langkah di Tanah Suci adalah pelajaran. Setiap tantangan adalah cermin kesabaran. Dan setiap momen adalah kesempatan mendekat kepada Allah SWT. Perjalanan haji mungkin hanya sekali seumur hidup, namun hikmah dan kenangannya akan terus tinggal, membentuk jiwa yang baru yang lebih tenang, lebih kuat, dan lebih ikhlas dalam menjalani hidup.Di balik megahnya panggilan suci ke Tanah Haram, tersimpan kisah hikmah yang mendalam. Bagi setiap jamaah, haji bukan sekadar ritual. Ia adalah mozaik perjuangan, keikhlasan, dan ketenangan jiwa yang membentuk makna terdalam dari sebuah ibadah seumur hidup.Bagi kami, perjalanan Haji Tahun 2025 ini dimulai di Kota Madinah. Kota yang pernah menjadi tempat hijrah Rasulullah SAW.Kota Madinah menyambut para jamaah haji dengan nuansa yang berbeda. Tidak ada hiruk pikuk seperti di kota besar lainnya, hanya ada suasana damai yang meresap ke dalam dada.Di sini, setiap langkah terasa ringan, setiap napas serasa penuh berkah. Shalat di Masjid Nabawi, menatap keindahan Raudhah, dan menelusuri jejak sejarah Islam semuanya mengajarkan bahwa ketenangan sejati berasal dari kedekatan dengan Allah yang Maha Kuasa.Banjir Besar Landa Kendari, 402 Warga Mengungsi dan 16 Kelurahan TerendamNamun, ketika menginjakkan diri ke Kota Mekkah, babak baru dimulai. Di kota kelahiran Nabi ini, perjuangan terasa begitu nyata. Bukan hanya karena panas terik dan padatnya manusia dari berbagai penjuru dunia, tapi karena cobaan-cobaan yang datang silih berganti. Ada yang kehilangan koper, ada yang terpisah dari pasangan atau rombongan, dan ada pula yang harus bersabar dalam antrian panjang menuju Ka'bah.Di Masjidil Haram, suara para askar menggema, menjadi irama tersendiri dalam dinamika ibadah. Jamaah saling berebut shaf, berusaha mendekat ke Baitullah, rumah suci yang menjadi pusat arah shalat umat Muslim sedunia. Meski lelah, tak ada yang mundur. Semua ingin berada sedekat mungkin dengan Ka'bah, menuangkan doa dan harapan yang selama ini terpendam.Lalu tibalah puncak haji: prosesi ARMUZNA Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Di sinilah ujian sesungguhnya dimulai. Tak semua mendapat tempat di tenda. Ada yang terpaksa bermalam di tanah Arafah. Ada yang harus berjalan jauh dari Muzdalifah ke Mina. Namun, di tengah keterbatasan itu, tumbuh rasa solidaritas dan sabar yang luar biasa. Tak sedikit yang saling berbagi makanan, membantu sesama yang kelelahan, atau sekadar menguatkan satu sama lain dengan zikir dan senyum. Hingga, kami yakin bahwa setiap tantangan harus diterima dengan keikhlasan. Bintang 1 untuk Amazon, Aksi Netizen Indonesia Picu Sorotan GlobalTak ada keluhan berarti, karena semua sadar: ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah panggilan Ilahi, yang menuntut pengorbanan hati dan raga. Ketenangan dan perjuangan yang silih berganti itu, justru membentuk makna sejati dari haji. Ia mengajarkan bahwa untuk mencapai ridha Allah, butuh kesabaran, kerendahan hati, dan pengorbanan.Akan tetapi, di balik kelancaran perjalanan haji, ada peran besar para petugas haji. Mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan jamaah dapat beribadah dengan tenang.hal di atas menjadi bukti bahwa petugas haji yang bertugas selain menjadi penanggung jawab garda terdepan para petugas haji senantiasa memastikan seluruh kebutuhan para jemaah dengan baik.Mereka hadir saat ada yang tersesat, membantu saat jamaah kelelahan, dan siaga dalam setiap keadaan darurat. Dedikasi mereka, meski sering tak terlihat, adalah bagian dari kisah perjalanan ibadah haji ini.***Catatan Haji "Ani Hidayati"Jamaah Haji 2025 Kabupaten Gresik
Read More Bintang 1 untuk Amazon, Aksi Netizen Indonesia Picu Sorotan Global
Sulistiyo. A Darmawan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id -Hutan Amazon mendadak menjadi sorotan warganet Indonesia. Melalui platform Google Maps, ratusan akun asal Indonesia memberikan rating bintang satu disertai komentar sarkastik terhadap destinasi ikonik di Brasil tersebut. Aksi ini muncul sebagai bentuk balasan atas ulasan negatif yang sebelumnya ditujukan oleh netizen Brasil terhadap Gunung Rinjani, usai insiden meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins. Perang digital ini bermula dari protes netizen Brasil yang merasa kecewa terhadap sistem evakuasi pendakian Gunung Rinjani. Mereka ramai-ramai menurunkan rating gunung tersebut di Google Maps. Merespons hal itu, netizen Indonesia melancarkan aksi serupa terhadap Hutan Amazon.Sejumlah ulasan yang muncul memuat komentar-komentar seperti, “Banyak ular siluman, nyamuk ganas, dan bahaya laten,” hingga “Jangan ke sini kalau tak ingin tersesat dan hilang selama-lamanya.” Komentar tersebut didominasi nada sarkasme dan berkonotasi negatif.Aksi ini dengan cepat menyebar di media sosial. Tagar seperti #BalasAmazon, #PerangRating, dan #NetizenIndonesia ramai digunakan di platform X dan TikTok. Berdasarkan pemantauan Google Trends, pencarian terkait "Amazon rating 1 bintang" mengalami lonjakan signifikan di wilayah Indonesia dalam 24 jam terakhir.Banjir Besar Landa Kendari, 402 Warga Mengungsi dan 16 Kelurahan TerendamSkor Hutan Amazon di Google Maps sempat menurun drastis dari 4,8 menjadi 3,2 sebelum akhirnya Google mulai memoderasi ulasan. Banjir Parah Rendam Lepo-lepo Kendari, Ratusan Warga Mengungsi Sejumlah lembaga pengamat media dan wisata telah menyuarakan agar Google segera menindaklanjuti fenomena tersebut. Mereka mendorong penguatan sistem verifikasi ulasan, terutama bagi situs-situs penting seperti taman nasional, situs warisan dunia, dan kawasan konservasi alam.Fenomena "perang rating" antara netizen Indonesia dan Brasil menunjukkan dinamika baru dalam era digital, di mana ulasan online bukan lagi sekadar opini pribadi, melainkan bisa menjadi senjata sosial kolektif. Tanpa kontrol, dampaknya bisa menyesatkan publik dan mencemari reputasi destinasi wisata dunia.****
Read More Usai Viral, Dua Anak Mbah Nasikah Jemput Pulang Sang Ibu di Panti Jompo
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kisah menyentuh hati datang dari Mbah Nasikah (74), seorang lansia asal Jawa Timur, yang viral di media sosial setelah dikabarkan diserahkan oleh dua anak perempuannya, Sri Rahayu dan Fitriya, ke Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang. Kisah ini memicu kecaman publik dan gelombang empati yang besar, hingga akhirnya mendorong kedua anak tersebut menjemput kembali ibunya.Kejadian bermula pada Jumat, 27 Juni 2025, ketika video unggahan Ketua Yayasan Griya Lansia, Arief Camra, menyebar luas di TikTok. Dalam video tersebut, Arief memperlihatkan Mbah Nasikah yang duduk dengan wajah lelah, mengenakan jilbab ungu, di samping dirinya.“Dua anak kandung buang ibunya ke Griya Lansia,” tertulis dalam narasi video.KPK OTT Dugaan Korupsi Proyek Jalan PUPR Sumut, 6 Orang DiamankanLebih mengejutkan, kedua anaknya disebut telah menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa mereka tidak ingin lagi mengurusi sang ibu, bahkan jika Mbah Nasikah meninggal dunia, pihak panti tidak perlu mengabari mereka. Syarat berat tersebut sebenarnya diajukan Arief agar niat menitipkan ibu dibatalkan. Namun, permintaan itu justru disetujui oleh kedua anak.Menyadari kisah mereka viral, Sri dan Fitriya memberikan klarifikasi melalui konten YouTube milik Ipda Purnomo anggota Polres Lamongan yang dikenal dengan julukan Polisi Baik. Dalam perbincangan tersebut, keduanya mengaku menyesal dan tidak menyangka tindakan mereka dianggap sebagai ‘membuang’ ibu kandung.“Sebenarnya saya ingin ibu tinggal di tempat yang lebih layak, karena rumah saya hanya 4x4 meter. Kalau saya kerja, ibu sering ngesot ke jalan dan minta keluar. Saya takut ibu kenapa-napa,” ujar Fitriya sambil menahan tangis.Menurut Fitriya, ia menitipkan ibunya dengan maksud agar mendapat perawatan yang memadai, termasuk dari sisi kesehatan. Namun karena mispersepsi dan tekanan sosial yang begitu besar, keputusan mereka justru berujung penyesalan. Setelah viral, kedua kakak beradik itu langsung menjemput kembali Mbah Nasikah.“Sore itu juga, setelah viral, kami langsung pergi jemput ibu. Kami sadar dan menyesal,” ungkap Fitriya saat ditanya oleh Ipda Purnomo.Arief Camra menjelaskan, awalnya pihaknya sudah menolak permintaan untuk merawat Mbah Nasikah, karena panti tersebut khusus untuk lansia yang tidak memiliki keluarga. Namun karena desakan dari kedua anaknya yang mengaku tidak mampu merawat, akhirnya mereka menerima dengan persyaratan berat.“Saya buat syarat berat supaya niat itu batal. Tapi mereka malah bersikukuh. Kami sampai dua kali mengingatkan lewat chat untuk dipikirkan ulang,” jelas Arief.Ia pun mengaku bersyukur Mbah Nasikah hanya tinggal selama satu hari dan akhirnya dijemput kembali oleh keluarganya. Arief berharap kisah ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.“Allah membalasnya mungkin dengan rasa malu, tekanan sosial, dan rasa bersalah. Tapi biarlah ini jadi pengingat agar kita semua memperlakukan orang tua dengan sebaik-baiknya,” pungkas Arief.Modus QRIS Palsu, Oknum Polisi Gunakan Bukti Pembayaran Palsu di Toko HelmDalam wawancaranya, Mbah Nasikah mengaku membesarkan ketiga anaknya seorang diri sejak ditinggal suami. Ia sempat dirawat oleh anak laki-lakinya sebelum akhirnya anak tersebut meninggal dunia.“Saya tidak menyangka, dua anak saya yang perempuan malah tidak mau merawat saya lagi,” ucapnya lirih.Kini, Mbah Nasikah telah kembali ke pelukan keluarganya. Namun jejak kisah ini meninggalkan pesan moral yang dalam: tak ada alasan yang cukup untuk menelantarkan orang tua, terlebih ketika mereka telah mengorbankan segalanya demi anak-anaknya.***
Read More Banjir Parah Rendam Lepo-lepo Kendari, Ratusan Warga Mengungsi
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Ratusan warga di Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, terpaksa mengungsi setelah banjir besar melanda kawasan permukiman mereka pada Minggu, 29 Juni 2025. Banjir yang terjadi secara tiba-tiba ini mengejutkan warga karena datang meski hujan tidak turun di wilayah tersebut.Berdasarkan data sementara, sebanyak 172 kepala keluarga atau sekitar 402 jiwa terdampak, dengan ketinggian air mencapai hampir dua meter di sejumlah titik. Kondisi ini membuat banyak rumah warga terendam hingga ke dalam ruangan dan tidak bisa dihuni sementara waktu.Tragis! Pria Tewas Usai Nekat Terjun dari Lantai 5 Tunjungan Plaza SurabayaSarman, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa banjir mulai naik sejak siang hari sebelumnya dan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.“Padahal tidak ada hujan di sini. Tapi air dari hulu terus naik sejak jam dua siang kemarin. Ini banjir terparah yang kami alami sejak ada tanggul dan kolam retensi,” ujarnya.Ia menambahkan bahwa biasanya air hanya menggenangi halaman, tetapi kali ini air meluap hingga masuk ke dalam rumah.“Kalau tahun-tahun sebelumnya, air masih di luar rumah. Sekarang sudah lebih dari satu meter masuk ke dalam. Banyak barang-barang kami rusak,” tambahnya.Menanggapi bencana tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Sultra, Wawan Arianto, memastikan bahwa timnya telah dikerahkan ke lokasi untuk menyalurkan bantuan darurat kepada para pengungsi. Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, dan perlengkapan lainnya mulai dibagikan untuk meringankan beban warga terdampak.Tak hanya itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, juga turun langsung ke lokasi banjir. Dalam kunjungannya, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera membangun tanggul tambahan untuk mencegah banjir serupa terulang.“Kita harus bangun tanggul di sekitar kawasan ini. Kalau tanggulnya ditinggikan, air pasti bisa ditahan. Relokasi bukan pilihan utama karena warga umumnya tidak ingin pindah,” ujarnya.Langkah pembangunan tanggul baru ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang agar warga tidak lagi menjadi korban banjir yang terus berulang setiap tahun.Ridwan Kamil Gugat Balik Lisa Mariana Rp105 Miliar, Tudingan Tak Berdasar Dinilai Hancurkan ReputasiSementara itu, warga berharap agar pembangunan tanggul bisa segera direalisasikan, mengingat kondisi banjir saat ini benar-benar mengganggu aktivitas dan merusak harta benda mereka.“Kami hanya ingin bisa tinggal dengan tenang. Jangan setiap tahun panik karena banjir,” ungkap Sarman mewakili keresahan warga lainnya.Situasi di lokasi masih dalam pemantauan pihak berwenang, dan tim gabungan terus bekerja untuk memastikan keselamatan serta kebutuhan dasar warga terpenuhi selama masa tanggap darurat.***
Read More Modus Lowongan Kerja, Pria ini Dijual ke Kamboja dan Akhiri Hidup karena Disiksa
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Harapan untuk meraih masa depan lebih baik berujung tragis bagi Azwar, seorang pemuda asal Kelurahan Bunut, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Bukannya mendapatkan pekerjaan sebagai penyanyi di Malaysia seperti yang dijanjikan, Azwar justru menjadi korban tindak pidana perdagangan orang dan dikirim ke Kamboja.Peristiwa memilukan ini terungkap setelah pihak keluarga menerima kabar duka bahwa Azwar telah meninggal dunia. Ia diduga mengakhiri hidupnya sendiri akibat tidak kuat menahan tekanan dan kekerasan yang dialaminya selama bekerja di perusahaan scammer di negara tersebut.Viral Oknum Polisi Terciduk Lakukan Pungli, Dihukum Guling di Aspal dan Masuk PatsusAzwar semula direkrut oleh pihak yang menjanjikan pekerjaan sebagai penyanyi di Malaysia dengan iming-iming gaji yang menggiurkan. Namun kenyataannya, ia justru diselundupkan ke Kamboja dan dijual ke sindikat penipuan daring (scammer), di mana ia dipaksa bekerja di bawah tekanan dan pengawasan ketat.Dalam kondisi sakit, Azwar sempat meminta dipulangkan ke Indonesia. Namun permintaan tersebut tidak dikabulkan secara cuma-cuma. Ia diminta untuk membayar denda sebesar Rp 40 juta, ditambah biaya pemulangan yang membuatnya terjebak dalam situasi tanpa jalan keluar.Tak sanggup menanggung siksaan dan beban psikologis yang semakin berat, Azwar akhirnya memilih jalan tragis dengan mengakhiri hidupnya. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang kini menghadapi kesulitan baru: memulangkan jenazah Azwar ke tanah air.Pihak keluarga mengungkapkan bahwa proses pemulangan jenazah terkendala oleh biaya yang sangat besar, mencapai Rp 160 juta. Mereka berharap ada uluran tangan dari pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri dan lembaga terkait, untuk membantu pemulangan jenazah Azwar ke kampung halamannya.“Kami sangat berharap jenazah Azwar bisa segera dipulangkan. Kami tidak punya dana sebesar itu. Tolong, kami minta perhatian dan bantuan dari pemerintah,” ungkap salah satu anggota keluarga, penuh harap.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaKasus ini menambah daftar panjang warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan manusia dengan modus tawaran pekerjaan fiktif ke luar negeri. Pemerintah diharapkan semakin memperketat pengawasan terhadap perekrutan tenaga kerja ke luar negeri serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran pekerjaan yang tidak jelas asal-usul dan legalitasnya.Saat ini, keluarga Azwar masih menanti kepastian dan bantuan agar jasad putra mereka dapat kembali ke tanah kelahirannya dan dimakamkan secara layak.***
Read More Viral! Mobil Terobos One Way dan Seruduk Polisi yang Tengah Bertugas
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi pelanggaran lalu lintas terjadi di kawasan wisata Jalan Raya Puncak pada Sabtu, 28 Juni 2025. Seorang pengemudi mobil berpelat nomor B melakukan tindakan membahayakan dengan menerobos jalur satu arah (one way) dan menabrak seorang polisi yang tengah menjalankan tugasnya.Kejadian berlangsung di Simpang Gadog, titik krusial pemberlakuan sistem one way yang diatur untuk mengurai kemacetan dari arah Puncak menuju Kota Bogor. Saat itu, arus kendaraan sedang diarahkan turun, namun pengemudi mobil SUV hitam tersebut tetap memaksa melaju ke arah sebaliknya.Viral! Sekelompok Remaja Perempuan Diduga Gelar Pesta Miras di Kamar KosKorban dari insiden ini adalah seorang petugas polisi berpangkat Inspektur Dua (Ipda) berinisial R, yang saat itu sedang mengatur lalu lintas di lokasi. Dalam keterangannya, Ipda R mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan imbauan kepada pengemudi agar memutar balik karena sistem one way sedang diberlakukan. Namun, pengemudi justru bersikap arogan dan mengabaikan instruksi.“Saya sudah berdiri di depan kendaraan, jelas-jelas memberi tahu sedang berlaku one way dan minta dia putar balik. Tapi dia malah marah, membentak, nunjuk-nunjuk saya, dan tetap memaksa jalan,” kata Ipda R.Yang lebih mengejutkan, pengemudi mengaku sebagai anggota salah satu lembaga pemerintah saat diminta keterangan oleh petugas. Meski begitu, pengakuan tersebut tak dibarengi sikap kooperatif. Mobil terus dipacu hingga mengenai tubuh Ipda R.“Posisi saya sudah di depan mobil, tapi dia tetap injak gas. Saya sampai tertabrak, kaki saya yang kena,” jelas Ipda R.Aksi pengemudi itu sempat menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan lainnya, hingga menyebabkan kepadatan arus lalu lintas sementara. Setelah adu argumen yang cukup panas dan desakan dari petugas lainnya, akhirnya pengemudi tersebut bersedia memutar balik.“Setelah ngotot dan tahu enggak bisa lanjut, dia baru mau balik arah,” ungkap Ipda R.Resmi! Pendaftaran Politeknik Keuangan Negara STAN 2025 Dibuka 29 Juni: Ini Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya Tanpa UTBKKejadian ini menambah daftar panjang pelanggaran lalu lintas yang berpotensi membahayakan keselamatan petugas di lapangan. Ipda R pun menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap aturan berkendara, terutama saat rekayasa lalu lintas seperti sistem one way diberlakukan.“Semua demi keselamatan bersama. Kalau satu orang ngotot, bisa rusak semua sistem yang sudah diatur. Tolonglah, patuhi aturan dan hormati petugas yang sedang menjalankan tugasnya,” pungkasnya.***
Read More Viral Pria Mengaku Anggota BIN Bawa Senjata Saat Datangi Toko Emas
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah insiden menghebohkan terjadi di sebuah toko emas di kawasan Medan Johor, setelah seorang pria mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) datang membawa senjata api dan mengancam pemilik toko. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial dan memicu kehebohan di kalangan netizen.Pemilik toko Rinsil Jewelry, Oky, menceritakan kronologi kejadian yang berlangsung pada Kamis malam, 26 Juni 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. Pria tersebut datang dengan mengenakan kaus hitam lengan panjang dan membawa tas yang kemudian diketahui berisi senjata api. Dalam video yang viral, terlihat pemilik toko tengah menginterogasi pria tersebut yang tetap bersikeras mengaku sebagai anggota BIN.Tragis! Pria Tewas Usai Nekat Terjun dari Lantai 5 Tunjungan Plaza SurabayaOky menjelaskan bahwa masalah bermula dari tindakan adik pria tersebut, yang dikenal dengan nama panggilan Boneng, yang sering melakukan pemesanan fiktif di sekitar kawasan usahanya. Orderan fiktif berupa pakaian dan jilbab itu sering dikirim ke alamat yang tidak jelas, sehingga para pengemudi ojek online kerap mendatangi toko Oky karena mengira toko tersebut yang memesan."Adik Eko ini, Boneng, sering membuat orderan fiktif. Lokasi toko kami juga sering dijadikan alamat palsu untuk pengantaran. Banyak driver ojol yang datang ke toko kami karena merasa tertipu," ungkap Oky.Akibat gangguan yang terus berulang, Oky pun memutuskan menutup akses bagian belakang tokonya. Namun, tindakan tersebut justru memicu ketegangan. Boneng merasa tidak terima dan mengklaim bahwa dirinya berhak karena merupakan warga sekitar. Keributan pun sempat terjadi di lokasi, yang bahkan membuat ayah Boneng ikut terlibat. Ironisnya, sang ayah justru menyampaikan pernyataan yang mengejutkan dengan berkata, "Bunuh saja anak saya," yang membuat Oky semakin heran dengan sikap keluarga tersebut.Perseteruan berlanjut ke tingkat yang lebih serius ketika Oky menerima pesan singkat dari seorang pria bernama Eko, yang mengaku sebagai kakak Boneng sekaligus anggota BIN dan Kopassus Grup 3. Dalam pesannya, Eko menyampaikan ancaman dan menyatakan keberatannya terhadap perlakuan terhadap adiknya."Dia mengirim chat lewat WhatsApp, mengaku sebagai anggota BIN dan Kopassus. Saya saja, meskipun punya keluarga di militer, tidak pernah mengatasnamakan instansi seperti itu. Yang bikin saya khawatir, dia datang langsung ke toko saya sambil membawa senjata api," lanjut Oky.Kabar Baik bagi P3K: Tak Lagi ASN Kelas Dua, Kini Setara dengan PNSKetika datang ke lokasi, pria tersebut menunjukkan sebuah lencana yang diduga milik institusi negara dan memperlihatkan senjata api di dalam tasnya. Oky menduga aksi intimidasi itu dilakukan sebagai respons atas konflik yang terjadi sebelumnya antara dirinya dengan Boneng.Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun BIN terkait kebenaran identitas pria tersebut. Namun, Oky berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di tengah masyarakat.“Kami pedagang kecil hanya ingin bekerja dengan tenang. Kalau ada yang mengaku aparat tapi justru mengancam dan bawa senjata, itu sudah sangat meresahkan,” tutupnya.***
Read More Modus QRIS Palsu, Oknum Polisi Gunakan Bukti Pembayaran Palsu di Toko Helm
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang oknum anggota kepolisian diduga melakukan aksi penipuan di sebuah toko helm yang terletak di Jalan Raya Cileunyi, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 8 Juni 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dan kini telah mendapat perhatian dari pihak kepolisian.Kasi Humas Polresta Bandung, AKP Dana Suhenda, membenarkan adanya laporan dugaan penipuan tersebut. Ia menyatakan bahwa kasus ini sedang ditangani oleh satuan internal kepolisian.Cek Bansos BPNT Juni 2025 Cair Rp600 Ribu! Begini Cara Cek Lewat HP dengan Mudah dan Cepat“Betul, pelaku adalah oknum anggota. Penanganan sudah ditindaklanjuti oleh kesatuannya, yakni Propam Polda Jabar dan Provost Brimob,” ujar AKP Dana saat dikonfirmasi pada Selasa (24/6/2025).Menurut keterangan sementara, oknum tersebut datang ke toko helm dan bersikap layaknya pembeli biasa. Ia terlihat memilih-milih helm terlebih dahulu sebelum menentukan pilihannya.Setelah memilih helm yang diinginkan, pelaku kemudian berpura-pura melakukan pembayaran menggunakan metode digital QRIS. Ia menunjukkan tangkapan layar bukti pembayaran kepada pemilik toko, yang belakangan diketahui sebagai bukti palsu.“Oknum itu mengaku sudah melakukan pembayaran dengan menunjukkan bukti transfer, tapi ternyata setelah dicek, uang belum masuk ke rekening toko,” jelas AKP Dana.Kabar Baik bagi P3K: Tak Lagi ASN Kelas Dua, Kini Setara dengan PNSKarena merasa dirugikan, pemilik toko akhirnya menyebarkan kejadian ini melalui media sosial. Aksi viral tersebut pun langsung menarik perhatian publik dan pihak berwenang.AKP Dana menambahkan, meskipun identitas dan pangkat oknum tersebut belum diungkap ke publik, proses penyelidikan tengah berjalan di bawah pengawasan unit Propam Polda Jabar dan Provost Brimob.“Kasus ini masih dalam proses pendalaman oleh kesatuan terkait. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut bila sudah ada hasil pemeriksaan resmi,” pungkasnya.***
Read More Tragis! Pria Tewas Usai Nekat Terjun dari Lantai 5 Tunjungan Plaza Surabaya
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial ARF (34) ditemukan tewas setelah diduga melompat dari lantai 5 Mal Tunjungan Plaza 5, Surabaya, pada Jumat (27/6/2025). Kepolisian menduga kuat insiden ini merupakan tindakan bunuh diri yang dipicu oleh tekanan ekonomi.Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, mengungkapkan bahwa korban merupakan warga asal Sinjai Utara, Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil penyelidikan awal di lokasi kejadian, ditemukan petunjuk berupa surat gadai ponsel bertanggal 26 Juni 2025, sehari sebelum kejadian tragis itu terjadi.“Diduga korban mengalami tekanan ekonomi yang berat. Indikasi ini diperkuat dengan temuan surat gadai handphone di dalam barang pribadinya,” terang Kompol Rizki saat dikonfirmasi.Kabar Baik bagi P3K: Tak Lagi ASN Kelas Dua, Kini Setara dengan PNSDetik-detik sebelum kejadian, ARF terlihat berjalan seorang diri di sepanjang tepi kaca pembatas lantai 5 mal. Aksi korban yang terlihat seperti mengamati lantai dasar sempat membuat beberapa pengunjung waspada, namun tak menyangka akan berujung fatal.“Korban sempat terlihat mondar-mandir sambil menunduk melihat ke bawah. Saat berada di dekat eskalator arah turun, ia tiba-tiba naik ke sisi kanan eskalator dan melompat,” ujar Rizki menjelaskan kronologi.Korban langsung dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat benturan keras setelah terjatuh dari ketinggian sekitar lima lantai.Petugas dari BPBD dan Dinas Sosial Kota Surabaya langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Jenazah ARF kemudian dibawa menggunakan ambulans milik Dinas Sosial ke kamar jenazah RSU dr. Soetomo Surabaya guna keperluan identifikasi lebih lanjut.Kementerian PUPR Buka Rekrutmen TPM untuk Program Irigasi Berbasis Masyarakat Tahun 2025Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman atas latar belakang kehidupan korban dan tengah berkoordinasi dengan pihak keluarga.“Kami masih mendalami identitas dan kondisi korban sebelum kejadian. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah proses penyelidikan selesai,” tutup Kompol Rizki.***
Read More