Tangis Mahasiswi Pecah di Bus Rosalia Indah, Laptop Berisi Skripsi Raib Digondol Maling
Tangis Mahasiswi Pecah di Bus Rosalia Indah, Laptop Berisi Skripsi Raib Digondol Maling
Lingkaran.id - Perjalanan seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS), Tabita Sijabat (21), berubah menjadi mimpi buruk saat laptop berisi data skripsinya hilang dicuri di dalam bus PO Rosalia Indah jurusan Solo–Malang. Peristiwa tersebut terjadi saat Tabita menumpangi bus pada Jumat malam (12/7/2025) dan menjadi viral usai diunggah melalui akun media sosial X @toongkool, Sabtu (13/7/2025).Dalam unggahan tersebut, Tabita mengungkapkan kekecewaannya atas hilangnya laptop sekaligus tanggapan pihak Rosalia Indah yang dinilai tak memihak korban. Ia mengaku mendapat respons menyalahkan dari staf ketika membuat laporan kehilangan.Pesepeda Tewas di Jembatan, Diduga Jadi Korban Tabrak LariTabita menceritakan, ia naik dari Terminal Gilingan, Solo, sekitar pukul 22.50 WIB. Karena pesan tiket secara mendadak, ia mendapat kursi 7D yang terletak di deretan tengah. Saat naik, ia sempat ditawari tukar tempat oleh penumpang lain yang ingin duduk berdekatan dengan temannya, namun ia menolak dan tetap duduk di kursinya semula.Tabita membawa sebuah laptop berukuran 15,6 inci warna abu-abu yang selalu ia simpan di tas dan letakkan di sebelah kanan tempat duduknya. Bahkan, saat bus berhenti untuk istirahat makan sekitar pukul 02.00 WIB, ia membawa serta laptop tersebut turun. Setelah naik kembali, laptop tetap diletakkan di sisi kanannya.Namun hal janggal mulai terasa ketika ia bangun dan mendapati tas laptop telah berpindah posisi ke sisi kiri bawah kursi. Saat dicek, laptop di dalamnya sudah lenyap. "Saya angkat tasnya terasa ringan. Saya buka, dan benar saja, laptop saya sudah tidak ada," ujar Tabita dengan nada sedih.Ia kemudian melaporkan kehilangan tersebut kepada kru bus, dan diarahkan membuat laporan ke kantor Rosalia Indah di Malang. Namun, laporan hanya bisa dibuat melalui pesan WhatsApp, dan saat diminta rekaman CCTV, pihak Rosalia menyatakan bahwa kamera pengawas bus tidak berfungsi karena sekringnya terbakar.“Saya sudah menunggu sejak pukul 06.00 pagi hingga siang untuk minta akses CCTV, tapi petugas berdalih banyak staf libur karena hari Minggu. Hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 mereka baru menghubungi dan menyatakan CCTV tidak merekam,” jelas Tabita.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolTidak berhenti di situ, Tabita juga melapor ke Polsek Belimbing dan Polresta Malang untuk mengurus Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK). Ia berharap laptopnya bisa ditemukan karena di dalamnya tersimpan seluruh data penting skripsi yang sangat berarti menjelang kelulusan.Sementara itu, pihak PO Rosalia Indah melalui Manager Legal, Sasangka Bayu, saat dikonfirmasi pada Senin (14/7), belum memberikan keterangan resmi dan berjanji akan menyampaikan penjelasan pada hari Selasa (15/7/2025).Kasus ini kembali menambah daftar panjang keluhan penumpang terhadap pengamanan barang di armada bus, serta menjadi pengingat pentingnya perlindungan bagi penumpang, khususnya terhadap barang-barang bernilai tinggi seperti perangkat elektronik.***
Read More
Tampil Glamor, Terungkap Bendahara Desa Tilap Dana untuk RT, RW & Posyandu Capai Rp406 Juta
Tampil Glamor, Terungkap Bendahara Desa Tilap Dana untuk RT, RW & Posyandu Capai Rp406 Juta
Lingkaran.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo resmi menetapkan YP, Kaur Keuangan sekaligus Bendahara Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana desa tahun anggaran 2023-2024. YP, yang dikenal publik dengan gaya hidup sosialita, ditahan oleh Kejari Sukoharjo pada Selasa (8/7/2025).Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kejari Sukoharjo, Tjut Zelvira Nofani, menjelaskan bahwa tersangka menggunakan modus nekat dalam menjalankan aksinya. YP diduga memalsukan tanda tangan kepala desa demi mencairkan dana desa tanpa sepengetahuan pihak terkait.Istri Kompol Yogi Diam-diam Temui Istri Brigadir Nurhadi, Diduga Minta Kasus Tak Diperkarakan “Kasus ini terjadi di Desa Sanggung, bukan kepala desa yang menjadi tersangka, tetapi bendahara merangkap kaur keuangan. Ia memanfaatkan jabatannya untuk mengakses rekening desa, lalu mencairkan dana secara ilegal,” ujar Tjut dalam konferensi pers yang didampingi Kasi Intel Aji Rohmadi dan Kasi Pidsus Bekti Wicaksono.Aksi YP terbongkar setelah Sekretaris Desa melakukan pengecekan terhadap kondisi keuangan desa dan menemukan bahwa dana yang seharusnya masih ada, ternyata telah habis digunakan. Pihak kejaksaan mencatat total kerugian negara akibat tindakan ini mencapai Rp406 juta.Miris! Empat Anak Ditemukan Kelaparan dan DirantaiRinciannya terdiri dari penyalahgunaan APBDes tahun 2024 sebesar Rp312.826.170, serta penggelapan dana Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) tahun 2023 senilai Rp65.236.958. Dana tersebut sejatinya dialokasikan untuk kepentingan masyarakat, termasuk pembayaran honor ketua RT dan RW serta kegiatan posyandu.“Akibat ulah tersangka, sejumlah program desa yang dibiayai anggaran tersebut gagal dilaksanakan,” tegas Tjut.Atas perbuatannya, YP dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) karena telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara. Proses hukum terhadap tersangka kini terus berjalan di bawah pengawasan Kejaksaan Negeri Sukoharjo.***
Read More
Lisa Mariana Diperiksa Terkait Video Syur, Akui Terlibat Tapi Klaim Sebagai Korban
Lisa Mariana Diperiksa Terkait Video Syur, Akui Terlibat Tapi Klaim Sebagai Korban
Lingkaran.id - Selebgram Lisa Mariana menjalani pemeriksaan intensif di Polda Jawa Barat pada Selasa (15/7), terkait kasus dugaan video syur yang belakangan viral di media sosial. Dalam pemeriksaan tersebut, Lisa dicecar sekitar 30 pertanyaan oleh tim penyidik.Saat dikonfirmasi awak media usai pemeriksaan, Lisa membenarkan bahwa dirinya merupakan salah satu pemeran dalam video yang dimaksud. “Iya betul,” ujar Lisa singkat saat ditanya mengenai keterlibatannya dalam adegan syur yang beredar luas tersebut.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiMeski mengakui, Lisa menolak memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia mengaku kelelahan karena proses pemeriksaan yang berlangsung cukup lama.“Mohon maaf banget, power aku sudah habis di atas. Tadi aku sempat sakit juga, jadi segitu dulu ya,” tuturnya.Di sisi lain, kuasa hukum Lisa Mariana, Bertua Diana Hutapea, menegaskan bahwa kliennya adalah korban dalam kasus ini. Ia menjelaskan bahwa video tersebut diduga diambil dari situs berbayar asal luar negeri yang sudah lama beredar, dan baru dilaporkan ke pihak berwajib.“Berdasarkan bukti yang kami sampaikan dalam berita acara, kami tegaskan bahwa Lisa Mariana adalah korban dari penyebaran video syur ini. Video tersebut berasal dari platform luar negeri yang berbayar dan telah lama beredar sebelum akhirnya dilaporkan ke kepolisian,” jelas Bertua Diana.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiLebih lanjut, kuasa hukum menyatakan bahwa Lisa tidak berada dalam kondisi sadar saat video tersebut direkam. Ia menuding adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kondisi Lisa untuk keuntungan tertentu.“Lisa tadi sudah menjelaskan kepada penyidik bahwa adegan dalam video itu dilakukan bukan dalam keadaan sadar. Dia menjadi korban dari pihak-pihak yang memanfaatkannya,” pungkasnya.***
Read More
Pemerintah Siap Tarik Pajak dari Konten Kreator Hingga Aktivitas Digital di Media Sosial Mulai 2026
Pemerintah Siap Tarik Pajak dari Konten Kreator Hingga Aktivitas Digital di Media Sosial Mulai 2026
Lingkaran.id - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan resmi mengumumkan kebijakan terbaru yang akan memberlakukan pajak atas aktivitas ekonomi digital di platform media sosial, efektif mulai tahun 2026. Langkah ini menargetkan pelaku usaha digital, termasuk para kreator konten serta perusahaan penyedia layanan over-the-top (OTT) asing seperti YouTube, Instagram, TikTok, hingga Netflix.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa media sosial akan dimanfaatkan sebagai sumber data perpajakan sekaligus alat pemantauan untuk mengidentifikasi aktivitas ekonomi digital yang berpotensi menyumbang pada penerimaan negara.Istri Kompol Yogi Diam-diam Temui Istri Brigadir Nurhadi, Diduga Minta Kasus Tak Diperkarakan“Kami akan memanfaatkan data dari media sosial dan transaksi digital untuk menyisir potensi pajak yang selama ini belum tergarap optimal. Ini bagian dari strategi kami untuk memperkuat penerimaan negara dalam APBN 2026,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/7/2025).Menurutnya, seiring meningkatnya volume transaksi ekonomi digital, pemerintah perlu mengambil peran aktif dalam memastikan kontribusi dari sektor ini terhadap pembangunan nasional.Miris! Empat Anak Ditemukan Kelaparan dan DirantaiPendekatan berbasis data dan teknologi akan digunakan untuk mengoptimalkan pengawasan dan kepatuhan perpajakan, terutama terhadap para pelaku ekonomi digital yang selama ini belum tersentuh sistem perpajakan konvensional.***
Read More
29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Ini Penyebabnya
29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Ini Penyebabnya
Lingkaran.id - Sebanyak 29 siswa dilaporkan mengundurkan diri dari Sekolah Rakyat (SR) yang baru saja diresmikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak awal Juli 2025. Mayoritas dari mereka menyampaikan keengganan untuk meninggalkan lingkungan sekolah lama dan teman sebaya sebagai alasan utama.Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menyebut pengunduran diri ini terjadi di dua SR yang berada di Sleman dan Bantul."Awalnya ada 26 siswa yang mundur, lalu disusul tiga siswa lainnya. Jadi total 29 siswa dari dua sekolah rakyat," ujar Endang saat ditemui pada Senin (14/7/2025).Terungkap! Oknum Polisi dan Istri Anggota TNI Digerebek Suami Sendiri di VilaMenurut Endang, sebagian besar siswa menyatakan masih ingin melanjutkan pendidikan di sekolah umum. Selain itu, ada pula yang menyebut takut kehilangan interaksi sosial dengan teman sebaya."Alasannya bermacam-macam. Ada yang masih ingin di sekolah umum, ada juga yang bilang, 'nanti saya nggak bisa main sama teman-teman," terangnya.Endang menambahkan bahwa proses transisi dari lingkungan pendidikan sebelumnya menuju sistem asrama di Sekolah Rakyat memang bukan hal mudah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara motivasi siswa dan dukungan orang tua saat proses pendaftaran dan penempatan siswa di SR."Harus ada semangat bersama. Tidak hanya dari orang tua, tapi anaknya juga harus siap. Kalau tidak, ini akan menjadi masalah. Apalagi konsepnya adalah boarding school, yang mengharuskan tinggal di asrama," jelasnya.Meskipun demikian, Endang memastikan bahwa dua sekolah rakyat yang baru diresmikan saat ini telah terisi penuh. SR Menengah 20 di Purwomartani, Sleman, menampung 75 siswa dalam tiga rombongan belajar (rombel), sedangkan SR Menengah 19 di Sonosewu, Bantul, memiliki 200 siswa yang dibagi dalam 10 rombel.Dua sekolah ini baru saja diresmikan secara resmi pada Senin (14/7/2025). Sekolah-sekolah tersebut memberikan pendidikan setara SMA dengan berbagai fasilitas penunjang yang lengkap, termasuk asrama, makanan tiga kali sehari, seragam, sepatu, ransel, hingga perlengkapan belajar seperti laptop atau tablet. Bagi siswa perempuan, disediakan pula pembalut sebagai bagian dari kebutuhan dasar harian."Pendidikan yang disediakan setara SMA, dapat ijazah, dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Semua siswa dapat fasilitas seperti laptop atau tablet, sepatu, ransel, makanan tiga kali sehari, dan kebutuhan lainnya," papar Endang.Dari sisi infrastruktur, SR Menengah 19 Sonosewu dilengkapi dengan 20 ruang kelas, laboratorium kimia, biologi, fisika, serta ruang guru dan ruang kepala sekolah. Asrama di sekolah ini juga ditata lengkap dengan tempat tidur susun, kipas angin, kamar mandi, lemari pakaian, dan ruangan wali asuh di tiap bangunan.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiTotal terdapat 10 unit asrama yang terbagi untuk peserta didik laki-laki dan perempuan, masing-masing menempati asrama 1-4 dan 5-10.Kendati jumlah siswa yang mundur cukup signifikan, pemerintah daerah tetap melanjutkan operasional SR dengan pendekatan edukatif kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konsep dan manfaat Sekolah Rakyat, terutama dalam memfasilitasi anak-anak dari keluarga rentan agar tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas.***
Read More
Istri Kompol Yogi Diam-diam Temui Istri Brigadir Nurhadi, Diduga Minta Kasus Tak Diperkarakan
Istri Kompol Yogi Diam-diam Temui Istri Brigadir Nurhadi, Diduga Minta Kasus Tak Diperkarakan
Lingkaran.id - Kasus kematian tragis Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, istri salah satu tersangka, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, diduga mendatangi istri korban secara diam-diam untuk meminta agar kasus kematian sang brigadir tidak dilanjutkan ke jalur hukum.Istri Kompol Yogi, yang diketahui bernama Ny. Farky Yogi, bersama istri Ipda Haris Chandra, dikabarkan menyambangi kediaman Elma Agustina, istri almarhum Brigadir Nurhadi. Kedatangan mereka, menurut Elma, bertujuan membujuk dirinya agar tidak melanjutkan perkara yang kini tengah diselidiki pihak kepolisian.Miris! Empat Anak Ditemukan Kelaparan dan DirantaiNy. Farky sendiri dikenal sebagai sosok Bhayangkari yang aktif mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan dinas, termasuk saat Kompol Yogi menghadiri acara perpisahan di Polresta Mataram pada November 2024 lalu. Namun kini, nama Farky menjadi perbincangan setelah suaminya ditetapkan sebagai tersangka dalam kematian bawahannya sendiri, Brigadir Nurhadi.Kematian Nurhadi terjadi pada 16 April 2025 di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok. Saat itu, ia tengah berlibur bersama dua atasannya, Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra. Elma, yang baru sebulan melahirkan anak keduanya, tidak menyangka perpisahan dengan sang suami saat keberangkatan adalah yang terakhir kalinya.Empat bulan telah berlalu sejak insiden tersebut, namun luka di hati Elma tak kunjung sembuh. Ia menegaskan tidak pernah menerima imbalan apapun terkait kasus ini, termasuk tudingan yang menyebut dirinya menerima uang Rp400 juta dari pihak keluarga tersangka.“Itu fitnah. Saya tidak pernah menerima uang apa pun. Demi Allah, uang Rp400 juta itu tidak pernah saya lihat. Saya tidak akan menukar nyawa suami saya dengan uang,” ucap Elma sambil menahan tangis, Jumat (11/7/2025) malam.Lebih menyakitkan lagi, Elma juga harus menghadapi tuduhan miring terhadap suaminya, yang disebut-sebut terlibat pesta narkoba dan minuman keras saat kejadian. Tuduhan itu muncul dari kuasa hukum tersangka perempuan yang ikut dalam liburan tersebut.“Saya tahu betul siapa suami saya. Merokok pun tidak bisa, apalagi minum atau pakai narkoba. Saya percaya ia dipaksa atau dicekoki. Itu bukan perilakunya,” ujarnya dengan suara bergetarPolisi Ungkap Alasan Penjaga Kos Mondar-Mandir di Depan Kamar Diplomat Sebelum Ditemukan Tewas.Elma juga menceritakan bahwa suaminya masih sempat melakukan video call sesampainya di vila, menanyakan kabar anak-anak, dan terlihat sehat tanpa tanda-tanda masalah. Bahkan, anak keduanya mencoba menelepon sekitar pukul 17.00 WITA, namun tak pernah dijawab. Kabar duka baru datang pada dini hari, Kamis, 17 Mei 2025. Kakak kandung Nurhadi, Dewi, juga angkat bicara. Ia menyebut adiknya sebagai pribadi baik, jujur, dan penurut.“Adik saya bukan orang yang seperti itu. Tuduhan itu tidak masuk akal. Kematian ini tidak wajar,” tegas Dewi.Kini, keluarga Nurhadi hanya berharap kebenaran ditegakkan. Mereka menolak segala bentuk kompromi atau penyelesaian damai, dan menuntut keadilan atas kematian yang hingga kini menyisakan tanda tanya besar.***
Read More
Kasus Chromebook Rp 9,9 Triliun: Kejagung Kembali Periksa Nadiem Makarim Hari Ini, Telusuri Jejak Rekan Eks Gojek
Kasus Chromebook Rp 9,9 Triliun: Kejagung Kembali Periksa Nadiem Makarim Hari Ini, Telusuri Jejak Rekan Eks Gojek
Lingkaran.id - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, kembali dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (15/7/2025). Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengusutan lanjutan atas dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun di Kemendikbudristek periode 2019–2024.Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, pemeriksaan hari ini merupakan penjadwalan ulang dari agenda sebelumnya yang ditunda pada 8 Juli 2025 atas permintaan Nadiem.“Kami harapkan beliau hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” ujar Harli pada Senin (14/7/2025).Operasi Patuh 2025 Digelar Serentak di Seluruh Indonesia Mulai 14 JuliPemeriksaan hari ini akan kembali menempatkan Nadiem sebagai saksi. Sebelumnya, ia telah menjalani pemeriksaan selama sekitar 12 jam pada 23 Juni 2025, dan memberikan pernyataan kepada media bahwa dirinya akan bersikap kooperatif dalam mendukung penyelidikan.Seiring penyidikan berkembang, Kejagung juga memeriksa sejumlah nama yang memiliki kaitan dengan Nadiem semasa ia masih aktif di sektor teknologi. Di antaranya adalah Andre Soelistyo, mantan Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), serta Melissa Siska Juminto, Presiden Direktur Tokopedia sekaligus TikTok E-Commerce Indonesia. Keduanya menjalani pemeriksaan intensif lebih dari 12 jam oleh penyidik.Dalam dokumen kejaksaan, Melissa disebut sebagai pemilik PT Gojek Indonesia klaim yang memunculkan perhatian mengingat latar belakang merger antara Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo pada 2021. Bahkan, kantor pusat GoTo di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan, turut digeledah oleh penyidik pada 8 Juli lalu. Langkah ini diambil untuk menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan investasi Google ke GoTo yang dapat mempengaruhi keputusan penggunaan Chromebook alih-alih perangkat berbasis Windows.Sebelumnya, penyidik juga telah menggeledah apartemen dua staf khusus Nadiem, yakni Fiona Handayani dan Jurist Tan, serta kediaman mantan konsultan Kemendikbudristek, Ibrahim Arief. Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan. Namun Kejagung telah mengeluarkan surat pencegahan bepergian ke luar negeri untuk Nadiem dan ketiga staf khususnya. Jurist Tan, yang telah empat kali mangkir dari pemeriksaan, diketahui telah meninggalkan Indonesia sebelum status pencegahan diberlakukan.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat AryaKasus ini bermula dari dugaan manipulasi kajian pengadaan yang menyebabkan Chromebook menjadi pilihan utama dalam proyek digitalisasi pendidikan nasional. Penyidikan resmi dimulai sejak dikeluarkannya surat perintah penyidikan pada 20 Mei 2025.Kejagung menegaskan pihaknya akan terus menelusuri aliran dana, pengaruh pihak ketiga, dan kemungkinan intervensi kepentingan bisnis dalam proyek raksasa ini. Publik pun kini menanti arah penyelidikan berikutnya dan apakah pemeriksaan hari ini akan membawa perkembangan signifikan dalam kasus yang menyorot nama besar Nadiem Makarim dan ekosistem digital nasional ini.***
Read More
Pesepeda Tewas di Jembatan, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
Pesepeda Tewas di Jembatan, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
Lingkaran.id - Insiden tragis menimpa seorang pesepeda Mountain Bike (MTB) yang ditemukan tak bernyawa di Jembatan Suramadu, Minggu pagi (13/7/2025). Korban yang diketahui bernama Taufik Hidayat, warga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan, diduga menjadi korban tabrak lari saat melintasi jembatan dari arah Bangkalan menuju Surabaya.Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim VIII Suramadu, AKP Darwoyo, mengungkapkan bahwa peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 06.20 WIB. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol"Korban dinyatakan meninggal di tempat," ujar Darwoyo dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (15/7/2025).Dari keterangan sementara, korban diduga ditabrak oleh sebuah mobil pikap yang langsung meninggalkan lokasi setelah insiden terjadi."Setelah kejadian, kendaraan pikap tersebut langsung melarikan diri," tambahnya.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiHingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pengemudi pikap yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Sementara itu, sepeda milik korban yang mengalami kerusakan parah telah diamankan dan dibawa ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Bangkalan sebagai barang bukti.Polisi mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait kecelakaan tersebut untuk segera melapor guna mempercepat proses penyelidikan dan penegakan hukum.***
Read More
Miris! Empat Anak Ditemukan Kelaparan dan Dirantai
Miris! Empat Anak Ditemukan Kelaparan dan Dirantai
Lingkaran.id - Empat anak berusia 6 hingga 14 tahun ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sebuah rumah di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Mereka diketahui mengalami kelaparan, tidur di luar rumah tanpa alas, dan bahkan sebagian dirantai pada bagian kakinya.Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, saat dikonfirmasi pada Senin (14/7/2025). Ia menyampaikan bahwa pelaku dugaan penelantaran terhadap keempat anak tersebut merupakan salah satu warga Desa Mojo.Artis Sekaligus Model Ditemukan Tewas Membusuk, Diduga Wafat Sejak Oktober 2024Bagus menjelaskan, anak-anak itu ditemukan pada Minggu dini hari (13/7), setelah sebelumnya ditinggal begitu saja oleh seorang pria berinisial SP, yang diduga menjadi pengasuh atau pemilik rumah tempat anak-anak tersebut dititipkan. SP dilaporkan meninggalkan rumah sejak Sabtu (12/7) tanpa memberikan makanan layak, hanya menyisakan singkong rebus sebagai konsumsi mereka.“Anak-anak itu sudah sekitar sebulan tidak dikasih makan nasi, cuma singkong saja. Hari Sabtu, SP pergi dan anak-anak dibiarkan begitu saja,” ujar Bagus.Kondisi semakin memilukan ketika seorang anak berinisial MAF nekat keluar rumah pada malam hari untuk mencari makan karena tak tega melihat adik-adiknya kelaparan. MAF yang berasal dari Kabupaten Batang ini berjalan menuju Desa Kacangan, Andong, dan sekitar pukul 01.30 WIB, ia tertangkap warga saat mencoba membuka kotak amal di sebuah masjid.“Anak itu bingung mau buka kotak amal bagaimana, lalu mondar-mandir pakai sarung. Warga curiga, kemudian membuntutinya. Saat ditanya, dia mengaku ingin membeli makan buat adiknya karena sudah lama tidak makan nasi,” terang Bagus.Setelah mendengar pengakuan tersebut, warga langsung mengantarkan MAF kembali ke rumah tempat ia tinggal di Mojo. Sesampainya di lokasi, warga dibuat syok ketika mendapati tiga anak lain dalam kondisi menyedihkan. Mereka terlihat tidur di luar rumah, tanpa alas, dan salah satu di antaranya dirantai pada kakinya.Identitas anak-anak tersebut yakni VMR (6), adik kandung MAF, yang juga berasal dari Kabupaten Batang. Dua lainnya adalah kakak beradik SAW (14) dan IAR (11) dari wilayah Suruh, Kabupaten Semarang.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat AryaBelum diketahui secara pasti hubungan SP dengan para anak tersebut, dan bagaimana mereka bisa berada di bawah pengasuhannya. Hingga kini, aparat desa dan pihak berwajib masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait motif serta kondisi psikologis dan fisik para korban.Kasus ini mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat dan menjadi sorotan serius terkait pentingnya perlindungan anak. Aparat kepolisian dan lembaga perlindungan anak diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk mengusut dan menyelamatkan anak-anak tersebut dari situasi yang tidak layak.***
Read More
The People’s Cafe & Djournal Coffee Hadir di Palembang Icon Mall, Yuk Serbu Promo dan Icip Menu Andalannya
The People’s Cafe & Djournal Coffee Hadir di Palembang Icon Mall, Yuk Serbu Promo dan Icip Menu Andalannya
Lingkaran.id - Menjawab tingginya antusiasme masyarakat terhadap gaya hidup kuliner modern, Ismaya Group resmi menghadirkan dua brand andalannya, The People’s Cafe dan Djournal Coffee di pusat perbelanjaan Palembang Icon. Kehadiran kedua gerai ini menjadi bukti nyata komitmen Ismaya Group untuk lebih dekat dengan konsumen Palembang dan memperkaya pengalaman makan serta ngopi masyarakat kota ini.Sebagai salah satu kota besar di Sumatera, Palembang dikenal dengan kekayaan budaya dan kulinernya. Tradisi makan di kota ini tak sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi bagian penting dari kebersamaan sosial. Pertumbuhan ekonomi yang positif serta tren gaya hidup urban yang semakin berkembang menjadikan Palembang pasar potensial bagi ekspansi brand-brand nasional seperti The People’s Cafe dan Djournal Coffee.Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar: PCMI Sumsel Dorong Ekosistem Wirausaha Muda Sumsel“Palembang selalu punya tempat istimewa di hati kami. Kehadiran outlet terbaru ini merupakan bentuk respons kami atas dukungan luar biasa dari masyarakat selama ini,” ujar Cendyarani, President Director Ismaya Group.Cendyarani menambahkan bahwa kehadiran di lokasi strategis seperti Palembang Icon diharapkan dapat menghadirkan rasa, suasana, dan pengalaman yang lebih dekat dan personal dengan pelanggan.Gerai ke-59 The People’s Cafe ini membawa beragam sajian khas Indonesia dengan pendekatan modern dan fun. Menu andalan yang ditawarkan, terutama varian nasi goreng, telah menjadi favorit nasional dan mencerminkan cita rasa lokal yang akrab di lidah masyarakat Palembang.Tiga varian unggulan yang dihadirkan khusus di Palembang Icon antara lain:Nasi Goreng Kambing (Kolaborasi dengan Bu Sisca Soewitomo), Kaya rempah, daging kambing empuk tanpa bau amis, cocok sebagai comfort food.Nasi Goreng Lidah (Kolaborasi dengan Bu Sisca Soewitomo), Perpaduan lidah sapi lembut dan nasi goreng gurih-manis yang memanjakan.Nasi Goreng Sei Kecombrang, Cita rasa smoky dari daging sei berpadu dengan aroma kecombrang yang segar dan unik.Menu lainnya termasuk Roti Bakar Gempal Roombutter, Nasi Goreng Iga Bakar, Sate Taichan Gemoy, hingga Tape Goreng Keju. Seluruh sajian disiapkan dengan tampilan kekinian namun tetap menjaga rasa otentik khas Indonesia.Sebagai outlet ke-32, Djournal Coffee hadir dengan konsep “Everyday Exciting” menjadikan setiap momen ngopi sebagai bagian dari rutinitas yang menyenangkan. Nuansa hangat dan desain yang nyaman cocok untuk bekerja, bersantai, hingga berkumpul bersama kerabat.Beberapa menu yang bisa dinikmati di Djournal Coffee Palembang Icon:Kopi Susu Santai – Espresso dengan sentuhan gula aren yang lembut dan creamy.Orange Cold Brew – Cold brew berpadu dengan jeruk asli, menawarkan kesegaran yang unik.Sea Salt Creamy Latte – Kombinasi rasa manis dan asin yang seimbang dan memikat.Cold brew yang digunakan melalui proses slow-steeping selama 12–24 jam, menciptakan kopi dengan keasaman rendah, rasa halus, dan karakter yang kuat namun tetap mudah dinikmati.ALSA LC Unsri Gelar ICT Laboratory 2025, Ruang Sinergi Bahas Masa Depan AI di IndonesiaMenu baru seperti Sea Salt Matcha Latte, Pink Lemonade, dan Muscat Grape Cold Brew juga siap memberikan pengalaman minum kopi dan teh yang lebih bervariasi dan menyegarkan.Promo Spesial untuk Menyambut Pelanggan PalembangDalam rangka pembukaan, Ismaya Group menawarkan berbagai promo menarik:11–13 Juli 2025: 50 pengunjung pertama Djournal Coffee pukul 16.00–17.00 akan mendapatkan kopi gratis.14–27 Juli 2025:-Beli Sea Salt Creamy Latte (ukuran regular/large) di Djournal akan mendapatkan Kopi Susu Santai (ukuran small) gratis.-Di The People’s Cafe, pembelian Nasi Goreng Gila atau Nasi Goreng Teri Medan mendapatkan gratis Nasi Ayam Geprek Komplit.Melalui aplikasi Ismaya+, pelanggan bisa mendapatkan promo eksklusif seperti diskon, produk gratis, hingga reward harian. Setiap transaksi juga akan mengumpulkan koin yang bisa digunakan untuk belanja berikutnya atau ditukar dengan voucher menarik.***
Read More
Polisi Ungkap Alasan Penjaga Kos Mondar-Mandir di Depan Kamar Diplomat Sebelum Ditemukan Tewas
Polisi Ungkap Alasan Penjaga Kos Mondar-Mandir di Depan Kamar Diplomat Sebelum Ditemukan Tewas
Lingkaran.id - Pihak kepolisian mengungkap motif di balik tindakan penjaga indekos yang terlihat mondar-mandir di depan kamar Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, sebelum ia ditemukan meninggal dunia. Penjaga kos tersebut rupanya diminta oleh istri korban untuk memeriksa kondisi suaminya yang tidak bisa dihubungi.Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa sang istri, yang berada di Yogyakarta, mulai merasa khawatir karena Arya tidak merespons pesan maupun panggilan sejak Senin malam (7/7/2025). Komunikasi terakhir terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika tidak kunjung ada kabar hingga keesokan paginya, ia meminta bantuan penjaga kos untuk memeriksa kamar suaminya.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-Laki“Karena ponsel Arya tidak aktif, istrinya meminta penjaga kos mengecek kamar korban,” ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Sabtu (12/7/25).Dalam rekaman CCTV bertanggal 8 Juli sekitar pukul 00.27 WIB, terlihat seorang pria mengenakan sarung dengan baju disampirkan di bahu berjalan bolak-balik di depan kamar Arya. Pria tersebut sempat menengok ke dalam kamar melalui jendela dan terlihat berbicara di telepon. Identitas pria itu belakangan diketahui sebagai penjaga kos.Selanjutnya, sekitar pukul 05.20 WIB, pria yang sama kembali terlihat di depan kamar, kali ini mengenakan kemeja putih dan celana pendek. Ia tampak membawa sapu sambil kembali menengok ke arah kamar korban.30 Wamen Duduki Jabatan di BUMN, Tuai Kritik: Rakyat Sulit Kerja, Pejabat Bisa RangkapPagi harinya, pada Selasa (8/7/25), penjaga kos bersama seorang rekannya mencoba membuka jendela kamar Arya yang ternyata sudah dalam kondisi rusak seperti dicongkel. Ketika berhasil mengintip ke dalam, mereka mendapati Arya sudah tidak bernyawa. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi tertutup selimut, dengan kepala dililit lakban.Kapolsek Menteng, Komisaris Rezha Rahandi, membenarkan bahwa pemeriksaan ke kamar Arya dilakukan atas permintaan sang istri.“Karena ditelepon tidak aktif, istrinya lalu menghubungi penjaga kos. Setelah dicek dan pintu diketuk tapi tak ada respons, akhirnya kamar dibuka paksa,” ujar Rezha.Hasil Penelusuran Aktivitas Terakhir dari CCTV Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas di Kamar KosHasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik maupun barang-barang milik korban yang hilang. Polisi juga menemukan sidik jari Arya pada lakban yang membungkus kepalanya, namun belum bisa dipastikan apakah lakban itu ditempelkan oleh dirinya sendiri atau orang lain.Hingga kini, penyebab pasti kematian Arya masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian telah mengamankan beberapa rekaman CCTV dari area sekitar dan masih menunggu hasil otopsi untuk mengungkap kebenaran di balik kematian misterius tersebut.***
Read More
Viral Suara Desahan di Speaker GBK Gegerkan Pengunjung
Viral Suara Desahan di Speaker GBK Gegerkan Pengunjung
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperdengarkan suara desahan tak wajar dari speaker di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Rekaman tersebut sontak menuai beragam reaksi dari warganet.Dalam video yang diunggah oleh akun X, @raranng pada Minggu (13/7/2025), terdengar jelas suara desahan dengan volume cukup keras yang keluar dari sistem pengeras suara area GBK. Suara tersebut membuat sejumlah pengunjung yang tengah berada di lokasi terkejut.Petugas Damkar Jadi Korban Laporan Palsu, Ternyata Dimanfaatkan Debt Collector untuk Tagih Utang“Siapa yang tadi sore di GBK, dengan suara desahan di speaker GBK? Kaget banget,” tulis pengunggah dalam keterangannya.Kejadian ini langsung menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Warganet pun membanjiri kolom komentar dengan berbagai spekulasi dan candaan.“Waduh suara desahan apaan tuh,” tulis seorang netizen penasaran.Terungkap! Oknum Polisi dan Istri Anggota TNI Digerebek Suami Sendiri di VilaHingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola Gelora Bung Karno maupun instansi terkait mengenai insiden tersebut. Belum diketahui apakah kejadian itu merupakan aksi sabotase, gangguan teknis, atau sekadar ulah iseng yang berhasil menimbulkan kehebohan publik.“Asli apa hoaks nih?,” timpal lainnya.***
Read More
Tragis, Petani Kopi di Lampung Barat Tewas Diterkam Harimau Sumatera dan Diseret Sejauh 1 Kilometer
Tragis, Petani Kopi di Lampung Barat Tewas Diterkam Harimau Sumatera dan Diseret Sejauh 1 Kilometer
Lingkaran.id - Warga Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, digemparkan dengan insiden tragis yang menimpa seorang petani kopi bernama Misni (63), yang ditemukan tewas usai diterkam dan dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) pada Kamis (10/7/2025). Peristiwa nahas itu terjadi di area hutan Pemangku 6, kawasan yang masih berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).Kepala Balai Besar TNBBS, Hifzon Zawahiri, dalam pernyataan resminya yang disampaikan Jumat (11/7/2025), mengungkapkan bahwa korban diduga diserang saat tengah bekerja di kebun kopinya yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya. Yang mengerikan, tubuh Misni kemudian diseret predator langka tersebut sejauh sekitar satu kilometer ke dalam hutan sebelum akhirnya dimangsa.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol"Dari laporan yang kami terima, korban keluar rumah sekitar pukul 14.00 WIB untuk pergi ke kebun. Biasanya beliau pulang sekitar pukul 16.30 WIB, namun hingga sore hari tidak kembali ke rumah," ujar Hifzon.Kekhawatiran keluarga pun memicu pencarian oleh warga setempat. Tim gabungan yang terdiri atas puluhan warga akhirnya menemukan jasad Misni pada pukul 19.54 WIB di dalam kawasan hutan. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka parah di bagian tengkuk yang diyakini akibat gigitan harimau."Berdasarkan temuan di lapangan, jarak antara kebun kopi milik korban dan lokasi ditemukannya jenazah sekitar 1 kilometer. Dugaan kuat, korban diserang di area kebunnya, lalu diseret masuk ke dalam hutan," jelas Hifzon.Tim medis dari Puskesmas Batu Brak telah memeriksa kondisi jasad korban dan mengonfirmasi luka-luka yang konsisten dengan serangan satwa liar.Sebagai langkah pencegahan untuk menghindari konflik serupa, pihak Balai Besar TNBBS akan memasang kamera jebak (camera trap) di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini bertujuan untuk memantau pergerakan harimau sumatera di wilayah perbatasan hutan dan permukiman warga.Viral Pelajar Jadi Korban Penganiayaan Brutal, Disiarkan Langsung di InstagramHifzon juga mengimbau masyarakat, khususnya mereka yang memiliki lahan pertanian atau kebun di sekitar kawasan hutan, untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak bekerja sendirian di lokasi yang berisiko.“Kami minta masyarakat segera melapor ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda keberadaan satwa liar besar seperti harimau di sekitar wilayahnya, demi mencegah jatuhnya korban jiwa berikutnya,” tandasnya.***
Read More
Terungkap! Oknum Polisi dan Istri Anggota TNI Digerebek Suami Sendiri di Vila
Terungkap! Oknum Polisi dan Istri Anggota TNI Digerebek Suami Sendiri di Vila
Lingkaran.id - Seorang anggota kepolisian dari Polres Lubuklinggau mendadak menjadi sorotan publik setelah tertangkap basah sedang bersama istri seorang anggota TNI di sebuah vila kawasan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada Sabtu (5/7/2025). Peristiwa yang diduga merupakan skandal perselingkuhan ini memicu kehebohan setelah video penggerebekannya tersebar luas di media sosial dan grup pesan instan.Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut diketahui masih aktif berdinas sebagai anggota Polres Lubuklinggau. Sementara, perempuan yang bersamanya merupakan pegawai di salah satu bank milik pemerintah dan juga merupakan istri dari anggota TNI. Keduanya diketahui telah memiliki keluarga masing-masing.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiPenggerebekan dilakukan langsung oleh suami sang wanita, yang mendapati pasangan itu sedang berada di dalam kamar dalam kondisi tanpa busana. Dalam video amatir yang beredar luas, tampak keduanya sempat mencoba membantah dugaan hubungan terlarang tersebut meskipun kondisi di lapangan menguatkan dugaan perbuatan mesum.Setelah kejadian, keduanya langsung diamankan oleh pihak Polres Rejang Lebong untuk dimintai keterangan awal. Namun, karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Rejang Lebong sementara pelaku merupakan anggota Polres Lubuklinggau, proses penanganan selanjutnya diserahkan ke instansi asal yang bersangkutan.“Iya, memang ada kejadian itu. Tapi karena yang bersangkutan bertugas di Lubuklinggau, maka penanganan diserahkan ke sana. Kami hanya menangani pemeriksaan awal,” ujar AKP Sinar Simanjuntak, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, saat dikonfirmasi oleh awak media.Kejadian ini tidak hanya menggemparkan warga Rejang Lebong, tetapi juga menimbulkan kehebohan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Junadi, turut memberikan pernyataan resmi atas insiden tersebut. Ia membenarkan bahwa pelaku pria dalam video tersebut merupakan anggotanya."Benar, itu anggota kami," kata Adithia, Jumat (11/7/2025).Kapolres menjelaskan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap oknum tersebut. Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari jabatannya, dan tengah menjalani proses pemeriksaan internal terkait dugaan pelanggaran kode etik profesi kepolisian."Proses internal sudah berjalan. Yang bersangkutan sudah kami nonaktifkan dari jabatannya," tegas Adithia.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiIa juga mengingatkan seluruh anggota kepolisian untuk menjaga integritas dan menghindari berbagai bentuk pelanggaran, baik yang berkaitan dengan tindak pidana maupun pelanggaran etika."Sebagai aparat penegak hukum, kita justru harus menjadi contoh, bukan malah terlibat dalam permasalahan seperti ini. Saya imbau semua anggota untuk menjauhi tindakan pelanggaran hukum dan kode etik," tutupnya.***
Read More
Lisa Mariana Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Video Asusila di Situs Berbayar
Lisa Mariana Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Video Asusila di Situs Berbayar
Lingkaran.id - Polda Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan intensif terkait beredarnya tiga video asusila yang diduga kuat menampilkan seorang selebgram ternama, Lisa Mariana. Video tersebut diketahui beredar luas di dunia maya dan diperjualbelikan melalui situs dewasa berbayar.Direktur Direktorat Reserse Siber Polda Jabar, Kombes Pol Resza Ramadiansyah, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan resmi dari Asosiasi Advokat Indonesia mengenai penyebaran konten pornografi tersebut. Laporan itu menjadi dasar bagi kepolisian untuk memulai proses penyelidikan secara digital.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-Laki"Proses ini kami jalankan berdasarkan laporan dari Asosiasi Advokat Indonesia mengenai peredaran video bermuatan pornografi. Setelah kami telusuri, video itu memang beredar di internet dan hanya bisa diakses melalui sistem berbayar. Ini yang kemudian menjadi objek penyidikan dan penyelidikan kami," ungkap Resza saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar, Jumat (11/7/2025).Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa video tersebut tidak tersebar secara gratis, melainkan diperjualbelikan melalui pihak ketiga."Memang videonya dijual melalui pihak ketiga. Itu juga sedang kami dalami," tambahnya.Mengenai pembuatan video, pihak kepolisian menduga kuat bahwa konten tersebut sengaja diproduksi oleh para pemeran di dalamnya."Kalau kita lihat dari visualnya, video itu memang dibuat secara sengaja. Namun soal siapa yang menyebarkan ke situs tersebut masih dalam proses penyelidikan. Belum mengarah ke pihak website penyebar," jelas Resza.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiIa menegaskan bahwa proses penyelidikan terus berjalan dengan menggunakan metode penelusuran digital."Kami telah menerima laporan dan sedang melakukan penelusuran secara online untuk menindaklanjuti laporan tersebut," pungkasnya.Saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti digital dan mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam distribusi maupun monetisasi video tersebut. Sementara itu, nama Lisa Mariana masih menjadi sorotan publik dan belum memberikan pernyataan resmi.***
Read More
30 Wamen Duduki Jabatan di BUMN, Tuai Kritik: Rakyat Sulit Kerja, Pejabat Bisa Rangkap
30 Wamen Duduki Jabatan di BUMN, Tuai Kritik: Rakyat Sulit Kerja, Pejabat Bisa Rangkap
Lingkaran.id - Fenomena rangkap jabatan kembali mencuat setelah sejumlah Wakil Menteri (Wamen) Kabinet Prabowo Subianto diketahui menduduki posisi strategis di jajaran komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaannya. Teranyar, tiga anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menunjuk para wakil menteri sebagai komisaris baru.Secara keseluruhan, terdapat 30 wakil menteri yang kini merangkap sebagai komisaris di berbagai perusahaan pelat merah. Penunjukan ini mengundang sorotan tajam dari publik, terutama karena terjadi di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan tingginya angka pengangguran.Kejati Sumsel Ungkap Kerugian Negara Capai Rp1 Triliun dalam Kasus Korupsi Pasar CindeWarganet pun ramai melontarkan kritik, menyayangkan bahwa pejabat yang sudah menjabat di kementerian justru mendapat jabatan tambahan, sementara masyarakat umum masih kesulitan mencari pekerjaan.“Cari kerja susah, yang sudah kerja malah dicarikan kerjaan lagi,” komentar salah satu pengguna media sosial.Berikut daftar lengkap para Wamen yang merangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN dan anak perusahaannya:Sudaryono (Wamen Pertanian) – Komisaris Utama PT Pupuk IndonesiaImmanuel Ebenezer Gerungan (Wamen Ketenagakerjaan) – Komisaris PT Pupuk IndonesiaGiring Ganesha (Wamen Kebudayaan) – Komisaris PT Garuda Maintenance FacilityAngga Raka Prabowo (Wamen Komdigi) – Komisaris Utama PT TelkomOssy Dermawan (Wamen ATR/BPN) – Komisaris PT TelkomSilmy Karim (Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan) – Komisaris PT TelkomFahri Hamzah (Wamen Perumahan) – Komisaris PT Bank Tabungan NegaraSuahasil Nazara (Wamen Keuangan) – Komisaris PT PLNAminuddin Ma'ruf (Wamen BUMN) – Komisaris PT PLNKartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN) – Komisaris Utama PT BRIHelvy Yuni Moraza (Wamen UMKM) – Komisaris PT BRIDiana Kusumastuti (Wamen Pekerjaan Umum) – Komisaris Utama PT Brantas AbiprayaYuliot Tanjung (Wamen ESDM) – Komisaris PT Bank MandiriDidit Herdiawan Ashaf (Wamen Kelautan dan Perikanan) – Komisaris Utama PT Perikanan IndonesiaSuntana (Wamen Perhubungan) – Komisaris Utama PT PelindoDante Saksono (Wamen Kesehatan) – Komisaris PT Pertamina Bina MedikaDonny Ermawan Taufanto (Wamen Pertahanan) – Komisaris Utama PT DahanaChristina Aryani (Wakil Kepala BP2MI) – Komisaris PT Semen IndonesiaDiaz Hendropriyono (Wamen Lingkungan Hidup) – Komisaris Utama PT TelkomselAhmad Riza Patria (Wamen Desa) – Komisaris PT TelkomselDyah Roro Esti Widya Putri (Wamen Perdagangan) – Komisaris Utama PT SarinahTodotua Pasaribu (Wamen Investasi) – Wakil Komisaris Utama PT PertaminaRatu Isyana Bagoes Oka (Wamen Kependudukan) – Komisaris PT Dayamitra TelekomunikasiJuri Ardiantoro (Wamen Sekretariat Negara) – Komisaris Utama PT Jasa MargaNezar Patria (Wamen Komdigi) – Komisaris Utama PT IndosatVeronica Tan (Wamen Pemberdayaan Perempuan) – Komisaris PT CitilinkTaufik Hidayat (Wamenpora) – Komisaris PT PLN Energi Primer IndonesiaArif Havas Oegroseno (Wamenlu) – Komisaris PT Pertamina International ShippingFerry Juliantono (Wamenkop) – Komisaris PT Pertamina Patra NiagaStella Christie (Wamen Pendidikan Tinggi) – Komisaris PT Pertamina Hulu EnergiKritik pun tak hanya datang dari kalangan masyarakat sipil, tetapi juga dari sejumlah pengamat kebijakan publik yang menilai bahwa praktik rangkap jabatan semacam ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan serta mengaburkan fokus kerja para pejabat.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar Kos“BUMN itu bukan ladang kekuasaan, apalagi jika diisi oleh figur yang tidak relevan atau tidak fokus pada pengawasan,” ujar salah satu pengamat kebijakan publik.Pemerintah hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik tersebut. Namun tekanan publik semakin besar untuk mendorong adanya evaluasi kebijakan pengangkatan komisaris, terutama dari kalangan pejabat aktif.***
Read More
Artis Sekaligus Model Ditemukan Tewas Membusuk, Diduga Wafat Sejak Oktober 2024
Artis Sekaligus Model Ditemukan Tewas Membusuk, Diduga Wafat Sejak Oktober 2024
Lingkaran.id - Dunia hiburan Pakistan diguncang oleh kabar tragis mengenai kematian artis sekaligus model terkenal, Humaira Asghar Ali. Jenazah perempuan yang dikenal luas lewat sejumlah drama televisi dan film layar lebar itu ditemukan dalam kondisi membusuk di apartemennya di Karachi.Penemuan jasad Humaira bermula dari laporan pemilik apartemen yang menduga adanya kejanggalan lantaran tidak ada kabar dari penghuni selama berbulan-bulan. Petugas juru sita pun dikerahkan ke lokasi dan mendobrak pintu, hingga menemukan jenazah dalam kondisi telah rusak parah akibat pembusukan.Tragis! Bayi 11 Bulan Tewas Dibanting Ibu KandungDari hasil otopsi yang dilakukan oleh Dr. Summaiya Syed, ahli forensik dari Kepolisian Karachi, diperkirakan bahwa Humaira telah meninggal dunia sekitar bulan Oktober 2024. “Tingkat pembusukan menunjukkan bahwa kematian kemungkinan besar terjadi sebulan sebelum ditemukan,” ungkap Dr. Syed, dikutip dari Arab News, Jum'at (11/7/2025).Hasil penyelidikan polisi juga mendukung dugaan tersebut. Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Syed Asad Raza, menyampaikan bahwa catatan aktivitas terakhir dari ponsel Humaira terjadi pada Oktober 2024.“Berdasarkan catatan panggilan (CDR), telepon terakhirnya terjadi pada bulan itu,” ucap Raza tanpa merinci isi komunikasi tersebut.Informasi dari tetangga dan jejak digital seperti unggahan media sosial turut memperkuat bahwa Humaira tak terlihat sejak sekitar September hingga Oktober 2024. Penelusuran lebih lanjut oleh pihak kepolisian mengungkap bahwa tagihan listrik terakhir dibayarkan sebelum Oktober, dan aliran listrik kemudian diputus akibat tunggakan.Sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kondisi apartemen mendukung dugaan waktu kematian. Bahan makanan di dapur sudah kedaluwarsa sejak enam bulan lalu, dan beberapa wadah ditemukan dalam kondisi berkarat.“Stoples sudah berkarat dan makanannya basi. Ketika tetangga kembali ke apartemen mereka pada bulan Februari, bau jenazah mulai berkurang karena pintu balkon dibiarkan terbuka,” ujar salah satu petugas.Pemeriksaan lokasi kejadian juga menemukan bahwa tidak ada sumber listrik cadangan, lilin, atau alat penerangan lain. Saluran air pun sudah dalam kondisi kering dan pipa-pipanya berkarat. Dr. Syed bersama timnya kembali mendatangi lokasi untuk mengambil sampel tambahan yang kini telah dikirim ke laboratorium.Yang mengejutkan, pihak keluarga menolak untuk mengambil jenazah Humaira. Belum ada penjelasan resmi terkait alasan penolakan tersebut, apakah karena adanya konflik pribadi. Humaira Asghar Ali pernah meraih popularitas setelah menjuarai ajang Veet Miss Super Model pada tahun 2014.Hasil Otopsi Dokter Forensik Brasil Ungkap Kematian Juliana di RinjaniIa juga dikenal sebagai peserta reality show Tamasha Ghar tahun 2022 dan membintangi sejumlah drama seperti Just Married, Ehsaan Faramosh, Guru, dan Chal Dil Mere. Di dunia film, ia tampil dalam Jalaibee (2015) dan Love Vaccine (2021).Kematian tragis Humaira menyisakan duka dan pertanyaan besar di tengah sorotan publik, terutama mengenai kondisi sosial dan psikologis sang artis sebelum menghilang dari peredaran. Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan menyeluruh atas kasus ini.***
Read More
Pacu Jalur Kuansing Diusulkan ke UNESCO, Usai Aksi Viral Rayyan Dhika Mendunia
Pacu Jalur Kuansing Diusulkan ke UNESCO, Usai Aksi Viral Rayyan Dhika Mendunia
Lingkaran.id - Tradisi Pacu Jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, akan diusulkan untuk mendapat pengakuan sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO. Usulan ini datang dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia setelah tradisi tersebut menarik perhatian luas dunia internasional, berkat aksi viral seorang pemuda bernama Rayyan Arkan Dhika.Nama Dhika mencuat usai videonya menari di atas perahu saat lomba Pacu Jalur tersebar luas di media sosial. Gerakannya yang lincah dan unik di tengah perlombaan berhasil memukau netizen, hingga dijuluki "aura farming" oleh para warganet. Fenomena ini membawa kembali sorotan terhadap kekayaan tradisi lokal yang telah berusia lebih dari satu abad.Arafah Rianti Bongkar Kasus Motor Raib di Rental PS, Polisi Tak TindaklanjutiMenanggapi hal ini, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan rencana pemerintah untuk mendorong Pacu Jalur masuk dalam daftar warisan budaya dunia.“Tradisi ini sudah tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Kini kita sedang mempersiapkan untuk mengajukannya ke UNESCO,” ujar Fadli saat bertemu langsung dengan Dhika di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, pada Rabu (9/7/2025).Fadli menekankan bahwa proses pengajuan ke UNESCO bukanlah hal yang sederhana, mengingat banyaknya antrian dan persyaratan administrasi yang harus dipenuhi.“Ini tradisi yang sudah ratusan tahun hidup di tengah masyarakat. Kita yakin, dengan dukungan dan perhatian publik, perjuangan ini akan membuahkan hasil,” jelasnya.Untuk mendukung pengajuan ini, Kementerian Kebudayaan sedang menyiapkan dokumen penting, seperti kajian akademis, sejarah tertulis, serta bukti praktik budaya yang berkelanjutan. Popularitas Pacu Jalur yang kembali mencuat melalui dunia digital juga dinilai menjadi nilai tambah dalam proses pengajuan tersebut.Turut hadir dalam pertemuan itu, Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, menegaskan bahwa Pacu Jalur telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Kuansing selama 125 tahun terakhir.“Tradisi ini bukan sekadar olahraga atau hiburan, tapi juga simbol persatuan dan budaya masyarakat kami,” ucap Suhardiman.Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Kebudayaan memberikan beasiswa senilai Rp 20 juta kepada Rayyan Dhika atas peran aktifnya dalam mempromosikan budaya lokal di kancah internasional. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk mencintai dan melestarikan kekayaan budaya bangsa.***
Read More
Hasil Penelusuran Aktivitas Terakhir dari CCTV Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Hasil Penelusuran Aktivitas Terakhir dari CCTV Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Lingkaran.id - Seorang diplomat dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Temuan ini mengejutkan dan masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti dari rekaman kamera pengawas (CCTV) serta keterangan saksi mata untuk mengetahui kronologi kejadian sebelum ADP ditemukan tewas.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat Arya"Dari hasil pemantauan CCTV, korban terlihat terakhir kali beraktivitas sekitar pukul 22.00 hingga menjelang 22.30 WIB malam," ujar Kompol Rezha saat dikonfirmasi pada Kamis (10/7/2025). Ia menjelaskan bahwa saat itu korban sempat menyapa penjaga kos secara singkat.“‘Ayo, Mas’, begitu sapanya malam itu,” tambahnya.Lebih lanjut, rekaman video menunjukkan bahwa ADP menerima pesanan makanan dari layanan ojek daring (online). Ia sempat menyantap makanan tersebut di area ruang makan kos. Setelah makan, korban terlihat keluar kamar untuk membuang sampah.“Terlihat di CCTV, beliau keluar dan membuang sampah. Itu aktivitas terakhirnya yang terekam,” jelas Kapolsek.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar KosUsai membuang sampah, korban masuk kembali ke kamarnya dan setelah itu tidak terlihat lagi dalam rekaman kamera pengawas. Keesokan paginya, jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar. Polisi masih mendalami motif dan penyebab pasti kematian, termasuk menunggu hasil autopsi serta pemeriksaan forensik lebih lanjut.Pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap latar belakang peristiwa ini.***
Read More
Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat Arya
Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat Arya
Lingkaran.id - Polisi masih terus menyelidiki kematian tragis Arya Daru Panguyunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar indekosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.Jasad Arya ditemukan pada pukul 08.30 WIB oleh pihak pengelola kosan. Saat ditemukan, tubuh korban dalam posisi tak wajar dan terlilit lakban pada beberapa bagian tubuh. Fakta ini langsung memicu spekulasi di tengah publik terkait penyebab kematiannya, apakah murni bunuh diri atau ada unsur dugaan tindak pidana lain.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar KosDari hasil penelusuran awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian, rekaman CCTV di sekitar lokasi pada malam sebelum kejadian tidak memperlihatkan adanya aktivitas mencurigakan. Kapolsek Menteng menyebut bahwa dari kamera pengawas, hanya terlihat Arya menerima pesanan makanan dari ojek daring dan membuang sampah ke luar kamar. Tidak ada orang lain yang terlihat memasuki kamar korban malam itu.“CCTV tidak menunjukkan adanya orang asing yang masuk ke area indekos pada malam sebelum korban ditemukan,” ujar penyidik yang menangani kasus ini.Sementara itu, kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) menyoroti temuan forensik bahwa sidik jari yang ditemukan pada lakban hanya milik korban sendiri. Hal ini memperkuat kemungkinan bahwa Arya sendiri yang melilitkan lakban ke tubuhnya, meskipun motifnya masih menjadi tanda tanya besar.“Jika memang hanya ditemukan sidik jari korban di lakban, maka kita perlu melihat aspek psikologis dan tekanan mental yang mungkin dialami almarhum,” ujar pakar kriminologi dari UI saat dimintai keterangan.Namun begitu, polisi belum mengambil kesimpulan final. Pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bukti, riwayat komunikasi korban, dan kondisi mental korban sebelum kejadian masih dilakukan. Selain itu, hasil autopsi lengkap juga masih ditunggu untuk menentukan penyebab pasti kematian diplomat berprestasi tersebut.Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Resmi Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde, Langsung DitahanPihak Kementerian Luar Negeri sendiri menyatakan duka mendalam atas kehilangan Arya Daru Panguyunan. Dalam pernyataan resmi, Kemlu menyebut Arya sebagai sosok diplomat muda yang berdedikasi tinggi dan dikenal sangat profesional dalam tugasnya. Kementerian juga menyatakan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mendalami kasus ini.Kematian mendadak Arya menyisakan banyak pertanyaan dan duka di kalangan rekan sejawat dan keluarga. Warganet pun ikut menyoroti kasus ini, mendorong agar investigasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan, agar tidak menyisakan spekulasi di tengah masyarakat.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik