Lingkaran.id -Dunia hiburan Asia kembali berduka. Barbie Hsu, aktris Taiwan yang terkenal lewat perannya sebagai Shan Cai dalam serial drama legendaris Meteor Garden, dikabarkan meninggal dunia pada usia 48 tahun. Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh adiknya, Dee Hsu, yang menyebut bahwa sang kakak meninggal akibat komplikasi pneumonia yang disebabkan oleh influenza. Menurut Dee Hsu, Barbie Hsu jatuh sakit usai berlibur bersama keluarga ke Jepang selama perayaan Tahun Baru Imlek. "Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan saudari saya yang paling baik hati dan tersayang, Barbie Hsu, meninggal karena pneumonia yang disebabkan oleh influenza. Sayangnya, ia meninggalkan kami," ujar Dee Hsu, seperti dikutip dari Taiwan Focus, Senin (3/2/2025).Bantuan Tunai PKH 2025 Siap Cair! Cek NIK KTP Anda Di Sini!Barbie Hsu, yang dikenal sebagai salah satu aktris paling ikonik di Asia, meninggalkan suaminya, DJ Koo Jun Yup, serta dua anak dari pernikahan sebelumnya dengan pengusaha Tiongkok, Wang Xiaofei. Anak perempuannya berusia 10 tahun, sedangkan anak laki-lakinya berusia 8 tahun. Kepergiannya ini tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga, terutama bagi kedua anaknya yang masih belia.Kabar meninggalnya Barbie Hsu ini langsung menjadi sorotan publik, terutama di kalangan penggemar drama Asia. Serial Meteor Garden yang tayang pada awal 2000-an sukses membawa nama Barbie Hsu menjadi salah satu aktris paling terkenal di Asia.Mulai 1 Januari 2025, Pelaporan SPT Karyawan Wajib Gunakan Coretax! Ini Cara DaftarnyaKematiannya di usia yang relatif muda mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat pneumonia yang dideritanya terjadi secara tiba-tiba.***

Lingkaran.id -Ajang Grammy Awards 2025 tidak hanya diramaikan oleh penampilan para musisi papan atas, tetapi juga sorotan terhadap Bianca Censori, istri dari rapper kontroversial Kanye West. Penampilannya yang berani dengan gaya busana eksentrik langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu pro dan kontra di kalangan netizen. Bianca tampil mencolok dengan busana minimalis yang menonjolkan konsep futuristik. Pilihan outfit-nya yang berani dan terkesan "anti-mainstream" berhasil menarik perhatian para fotografer dan pengamat fashion. Bagi sebagian orang, penampilan Bianca dianggap sebagai bentuk ekspresi diri yang autentik, sementara yang lain mengkritiknya sebagai terlalu vulgar dan kontroversial.Coretax Resmi Diluncurkan DJP, Apa Bedanya Dengan EFIN Dan Bagaimana Cara Aksesnya?Setelah penampilannya di karpet merah, media sosial seperti Twitter dan Instagram langsung dibanjiri komentar dari para netizen. Tagar #BiancaCensori dan #Grammy2025 sempat menjadi trending topic di beberapa negara.Ada yang memuji keberanian Bianca dalam mengeksplorasi gaya fashion, namun tidak sedikit pula yang mempertanyakan apakah penampilannya merupakan cerminan dirinya sendiri atau pengaruh dari Kanye West.Sejak menikah dengan Kanye West pada tahun 2023, Bianca dikenal dengan gaya busana yang tidak konvensional. Ia kerap tampil dengan pakaian yang simpel namun penuh statement, menciptakan identitas fashion yang kuat. Meski kerap menuai kontroversi, Bianca tetap tampil percaya diri di setiap kesempatan, termasuk di acara besar seperti Grammy Awards.Bukan Hanya Istri Kanye West, Inilah Fakta Menarik Bianca Censori Yang Jarang Diketahui PublikSebagai seorang arsitek dan Head of Architecture di YEEZY, Bianca memiliki latar belakang desain yang kuat. Hal ini diyakini mempengaruhi selera fashion-nya yang cenderung eksperimental dan artistik. Gaya busananya tidak hanya sekadar "tampil beda," tetapi juga mencerminkan pemikiran kreatif yang mendobrak batasan konvensional.Penampilan Bianca Censori di Grammy Awards 2025 kembali membuktikan bahwa dirinya adalah figur publik yang mampu mencuri perhatian, bukan hanya karena statusnya sebagai istri Kanye West, tetapi juga karena identitas fashion-nya yang berani dan unik. Terlepas dari kontroversi yang muncul, satu hal yang pasti: Bianca selalu berhasil menjadi topik hangat di dunia hiburan.****

Lingkaran.id -Nama Bianca Censori mungkin semakin dikenal sejak menikah dengan rapper kontroversial Kanye West, namun sebenarnya ada banyak fakta menarik tentang sosok ini yang jarang diketahui publik. Tak hanya sekadar "istri selebritas," Bianca memiliki perjalanan karier dan latar belakang yang mengesankan. Bianca Censori lahir pada 5 Januari 1996 di Australia. Ia menghabiskan masa kecilnya di Melbourne, di mana minatnya terhadap seni dan arsitektur mulai tumbuh. Lingkungan kreatif di sekitarnya turut membentuk kecintaannya pada dunia desain.Fakta Kecelakaan Bus Brimob di Tol Pandaan, Kronologi, Nama Korban, Dan Kondisi TerkiniTak banyak yang tahu bahwa Bianca memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang arsitektur. Ia menyelesaikan studi Sarjana dan Magister Arsitektur di Melbourne University, salah satu universitas ternama di Australia. Selama masa kuliah, Bianca dikenal aktif dalam berbagai proyek desain yang menunjukkan bakatnya.Sebelum bergabung dengan YEEZY, perusahaan fashion milik Kanye West, Bianca bekerja di DP Toscano Architects dari tahun 2017 hingga 2020. Pengalaman ini memperkuat keahliannya dalam merancang struktur dan ruang, yang kemudian menjadi bekal saat dirinya memasuki dunia fashion dengan pendekatan arsitektural.Setelah lulus, Bianca mendapat kesempatan bergabung dengan YEEZY sebagai desainer arsitektur. Berkat dedikasinya, ia berhasil naik jabatan menjadi Head of Architecture. Di posisi ini, Bianca bertanggung jawab atas berbagai proyek desain inovatif yang menggabungkan elemen fashion dan arsitektur futuristik.Selain karier profesionalnya, Bianca juga dikenal karena gaya busananya yang unik dan berani. Penampilannya di berbagai acara publik, termasuk Grammy Awards 2025, kerap menjadi perbincangan hangat. Banyak yang mengaitkan gaya eksentriknya dengan pengaruh Kanye West, namun Bianca diyakini memiliki selera fashion yang kuat dan autentik.Hubungan Bianca dan Kanye West mulai menarik perhatian publik setelah Kanye bercerai dari Kim Kardashian. Pada tahun 2023, mereka dikabarkan menikah secara privat, tanpa sorotan media besar. Meski hubungan mereka sering menjadi bahan spekulasi, keduanya tampak menikmati kehidupan pribadi mereka jauh dari hiruk-pikuk media.Kehidupan Terbaru Norman Kamaru Dari Polisi, Artis, Jualan Bubur, Hingga Terjun Ke PolitikDi balik sorotan media, Bianca dikenal sebagai pribadi yang tegas dan mandiri. Ia tidak hanya dikenal karena hubungannya dengan Kanye, tetapi juga karena kemampuannya membangun karier yang solid di industri desain dan fashion.Bianca Censori adalah sosok yang lebih dari sekadar "istri Kanye West." Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, karier cemerlang di dunia arsitektur, dan gaya fashion yang penuh karakter, Bianca membuktikan bahwa dirinya adalah individu yang berprestasi dan menginspirasi. Tak heran jika namanya terus menjadi sorotan di dunia hiburan dan desain global.*** 

Lingkaran.id - Miliarder Elon Musk kembali membuat pernyataan kontroversial dengan menuding Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah mendanai penelitian terkait senjata biologis. Tuduhan ini termasuk klaim bahwa USAID turut membiayai proyek-proyek yang diduga menyebabkan munculnya Covid-19. Musk bahkan menyebut badan tersebut sebagai "organisasi kriminal" dalam unggahan di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), Senin (3/2/2025).Pernyataan Musk muncul sebagai tanggapan atas unggahan dari akun X @KanekoaTheGreat, yang menyebut USAID telah mengalokasikan dana sebesar USD53 juta kepada EcoHealth Alliance. Organisasi nirlaba berbasis di AS ini telah lama menjadi sorotan karena kerja samanya dengan Institut Virologi Wuhan di China. Unggahan tersebut mengklaim bahwa dana tersebut digunakan untuk mendukung penelitian gain-of-function pada virus corona di laboratorium Wuhan, yang diduga berkontribusi terhadap munculnya Covid-19.CEO eFishery Dipecat! Investigasi Ungkap Manipulasi Keuangan Fantastis“Apakah Anda tahu bahwa USAID, dengan menggunakan pajak Anda, telah membiayai penelitian senjata biologis, termasuk Covid-19, yang telah menewaskan jutaan orang?” tulis Musk di akun resminya, @ElonMusk.Meskipun Musk tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tuduhan tersebut, unggahan yang ia komentari juga mengklaim bahwa USAID memiliki hubungan erat dengan CIA. Akun tersebut menyatakan bahwa badan intelijen AS itu telah lama menggunakan USAID sebagai kedok untuk berbagai operasi, termasuk penyensoran internet dan proyek-proyek penelitian yang berpotensi berbahaya."USAID adalah organisasi kriminal," tegas Musk dalam unggahan lanjutannya, yang merespons sebuah video yang membahas dugaan keterlibatan USAID dalam proyek-proyek kontroversial.EcoHealth Alliance sendiri telah membantah bahwa penelitian mereka melibatkan eksperimen gain-of-function. Namun, pada Mei 2024, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mencabut semua pendanaan federal untuk organisasi tersebut. Keputusan ini diambil setelah ditemukan kekhawatiran mengenai kurangnya pengawasan terhadap eksperimen berisiko tinggi serta keterlambatan dalam melaporkan aktivitas penelitian yang sedang berlangsung.CIA juga dikabarkan semakin condong ke hipotesis bahwa Covid-19 berasal dari insiden kebocoran laboratorium dibandingkan dengan teori transmisi alami. Direktur CIA yang baru, John Ratcliffe, bahkan menyatakan bahwa teori kebocoran laboratorium adalah "satu-satunya hipotesis yang didukung oleh sains, intelijen, dan akal sehat."USAID sendiri memiliki rekam jejak panjang dalam mendukung berbagai inisiatif kesehatan global. Salah satu programnya, PREDICT, bertujuan untuk mengidentifikasi virus dengan potensi pandemi. Program ini berjalan dari 2009 hingga 2020 dengan kemitraan bersama EcoHealth Alliance. Pada 2021, USAID meluncurkan program lanjutan bernama Discovery & Exploration of Emerging Pathogens—Viral Zoonoses—dengan pendanaan senilai USD125 juta, namun program ini dihentikan lebih awal pada 2023.Tuduhan terhadap USAID bukanlah yang pertama kali muncul. Rusia telah berulang kali mengungkapkan kekhawatiran mengenai keberadaan laboratorium penelitian biologi yang didanai oleh Pentagon dan lembaga pemerintah AS lainnya. Moskow menuduh bahwa laboratorium tersebut, yang tersebar di berbagai negara termasuk Ukraina, terlibat dalam riset senjata biologis.Letnan Jenderal Igor Kirillov, seorang pejabat tinggi militer Rusia, pernah melaporkan tentang aktivitas laboratorium biologi AS. Ia menyoroti potensi ancaman senjata pemusnah massal yang dikembangkan melalui proyek-proyek semacam itu. Namun, Kirillov tewas dalam sebuah serangan bom di Moskow pada Desember lalu, yang menurut dugaan kuat diperintahkan oleh Ukraina.Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim bahwa proyek penelitian biologi yang sebelumnya dilakukan di Ukraina kini telah dialihkan ke negara-negara pasca-Soviet dan Asia Tenggara. Selain itu, Afrika disebut menjadi wilayah baru yang diprioritaskan oleh AS untuk riset patogen berbahaya dan uji coba pengobatan eksperimental.Jaringan Perusahaan eFishery: Dari Inovasi Tiga Teknisi hingga Revolusi AkuakulturDepartemen Pertahanan AS sendiri mengakui telah mendukung beberapa laboratorium di Ukraina, tetapi menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk mencegah wabah penyakit menular dan mengembangkan vaksin. Washington juga menegaskan bahwa laboratorium tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh negara masing-masing, bukan oleh AS.Meskipun demikian, Moskow dan Beijing tetap mendesak agar AS memberikan transparansi yang lebih besar terkait aktivitas biologis militernya. Kedua negara bahkan telah bersepakat untuk memperkuat Konvensi Senjata Biologis dan Beracun (BTWC) guna mencegah kemungkinan penyalahgunaan teknologi biologi untuk tujuan militer.Pernyataan Elon Musk telah menambah panas perdebatan mengenai peran USAID dalam pendanaan penelitian biologi. Hingga kini, pihak USAID belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut.***

Lingkaran.id - Jagat maya dihebohkan dengan tampilan nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah yang muncul di Google. Angka yang tertera menunjukkan Rp8.170 per USD, jauh dari kurs resmi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI), yakni Rp16.312 per USD. Kejadian ini pun memicu kepanikan dan spekulasi liar di media sosial. Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, memberikan penjelasan resmi. Ia menegaskan bahwa angka yang ditampilkan Google bukan kurs yang valid dan tidak sesuai dengan data resmi dari BI."Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya," jelas Ramdan dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (1/2/2025).Fakta di Balik Anjloknya Nilai Tukar Dolar Versi Google, Ini Penjelasan Bank Indonesia BI juga mengonfirmasi bahwa mereka tengah berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk menginvestigasi kesalahan tersebut dan segera melakukan koreksi agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.Fenomena ini langsung memicu berbagai teori di media sosial. Sebagian pengguna menduga ada bug atau kesalahan teknis dalam sistem agregasi data Google, sementara yang lain mengaitkannya dengan teori konspirasi ekonomi.Meskipun kesalahan ini bukan mencerminkan realitas pasar, banyak masyarakat yang sempat panik, terutama para pelaku bisnis dan investor yang bergantung pada kurs valuta asing. Namun, BI memastikan bahwa pasar keuangan Indonesia tetap stabil dan tidak terdampak oleh kesalahan tampilan di Google.Sementara itu, dolar AS sendiri memang tengah mengalami pelemahan di pasar global akibat kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Namun, data dari Yahoo Finance per Sabtu (1/2/2025) menunjukkan bahwa indeks dolar justru menguat 0,31% menjadi 108,42, dengan kenaikan mingguan 0,93%.BI Klarifikasi Kurs Dolar Rp8.170 di Google, Cek Nilai Tukar Resmi Hari Ini!Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak sepenuhnya mengandalkan satu sumber informasi keuangan, terutama dari mesin pencari seperti Google. Untuk mendapatkan data yang akurat, pastikan selalu mengecek kurs resmi di sumber terpercaya seperti: Bank Indonesia (www.bi.go.id)Yahoo FinanceBloombergLayanan Perbankan ResmiItulah beberapa sumber resmi yang tepercaya untuk mendapatkan data yang akurat terkait informasi keuangan.****

Lingkaran.id -Warganet dihebohkan dengan fenomena mengejutkan: nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah yang ditampilkan di Google menunjukkan angka Rp8.170 per USD. Angka ini jauh di bawah kurs resmi, memicu spekulasi liar di media sosial dan menciptakan kepanikan kecil di kalangan pelaku pasar. Menanggapi kekacauan tersebut, Bank Indonesia (BI) segera mengeluarkan klarifikasi resmi. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa angka yang tertera di Google bukanlah kurs resmi. "Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya," tegas Ramdan dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).Belum Muncul? Ini Alasan NRG Anda Belum Terbit Di Info GTK Dan Solusi MengatasinyaRamdan menambahkan, kurs resmi USD/IDR per 31 Januari 2025 adalah Rp16.312 per dolar AS. "Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera melakukan koreksi yang diperlukan," jelasnya.Fenomena ini memicu berbagai teori di media sosial. Beberapa menduga adanya bug dalam sistem Google, sementara yang lain mengaitkannya dengan teori konspirasi ekonomi. Namun, para pakar teknologi finansial menilai ini kemungkinan besar akibat kesalahan dalam sistem agregasi data Google."Google biasanya menarik data nilai tukar dari berbagai sumber pihak ketiga. Jika ada kesalahan input dari salah satu sumber tersebut, bisa terjadi anomali seperti ini," jelas Andi Setiawan, analis keuangan digital.BI Klarifikasi Kurs Dolar Rp8.170 di Google, Cek Nilai Tukar Resmi Hari Ini!Meski demikian, pelemahan dolar AS memang tengah terjadi di pasar global. Hal ini dipicu oleh sentimen negatif akibat kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Namun, data dari Yahoo Finance per Sabtu (1/2/2025) menunjukkan bahwa indeks dolar justru menguat 0,31 persen menjadi 108,42, dengan kenaikan mingguan 0,93 persen.Insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak sepenuhnya mengandalkan informasi finansial dari satu sumber, terutama mesin pencari. Selalu periksa kurs resmi dari sumber terpercaya seperti Bank Indonesia atau platform keuangan resmi.**** 

Lingkaran.id - Pemerintahan Presiden Donald Trump menawarkan kepada para pekerja federal untuk mengundurkan diri. Sebagai imbalan, PNS AS yang setuju untuk mengundurkan diri sekarang akan tetap digaji hingga September 2025 atau memperoleh pesangon upah delapan bulan.Seorang pejabat senior Pemerintahan Trump mengatakan kepada NBC News bahwa mereka memperkirakan antara 5 -10 persen dari tenaga kerja federal akan memilih mengundurkan diri dan Pemerintah dapat menghasilkan penghematan sekitar 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1,6 kuadriliun).Seorang Kakek Tega Cabuli 4 Anak Tetangga Hingga Diamuk WargaSemua pegawai federal penuh waktu memenuhi syarat untuk tawaran pengunduran diri tersebut, kecuali anggota militer, karyawan Layanan Pos AS, posisi yang terkait dengan penegakan imigrasi dan keamanan nasional, serta pekerjaan lain yang dikecualikan oleh lembaga-lembaga."Pembayar pajak Amerika membayar gaji pegawai pemerintah federal, dan oleh karena itu berhak mendapatkan pegawai yang bekerja atas nama mereka, yang benar-benar bekerja di gedung-gedung federal kita yang luar biasa, yang juga dibayar oleh pembayar pajak," kata sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah pernyataan."Jika mereka tidak ingin bekerja di kantor dan berkontribusi untuk membuat Amerika great again, maka mereka bebas memilih pekerjaan lain, dan Pemerintahan Trump akan memberikan pembayaran yang sangat besar selama delapan bulan," tambahnya, sebagaimana diberitakan NBC News.Kim Jong Un Tegaskan Program Nuklir Korea Utara Akan Berlanjut Tanpa Batas WaktuTawaran tersebut disampaikan kepada para pekerja federal melalui sistem baru yang dibuat oleh Pemerintahan Trump yang memberikan para pejabat kemampuan untuk mengirim e-mail kepada semua pegawai federal sekaligus. NBC News menulis, tawaran pengunduran diri kali ini dikirim kepada sekitar 2 juta pekerja federal. E-mail tersebut menyertakan draf surat pengunduran diri untuk mereka tinjau.Jika seseorang ingin mengundurkan diri, mereka dapat membalas dengan kata “mengundurkan diri”. Periode pengunduran diri akan dimulai pada hari Selasa dan berlangsung hingga 6 Februari. "Jika Anda memilih untuk tetap pada posisi Anda saat ini, kami berterima kasih atas fokus baru Anda dalam melayani rakyat Amerika dengan kemampuan terbaik Anda dan berharap dapat bekerja sama sebagai bagian dari tenaga kerja federal yang lebih baik," demikian bunyi e-mail yang akan dikirim kepada para pekerja federal. 

Lingkaran.id - Bridgestone Corporation, produsen ban terkemuka asal Jepang, mengumumkan rencana untuk menutup pabriknya yang berlokasi di Lanklaar, Belgia, pada semester pertama tahun 2025. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari langkah restrukturisasi operasional perusahaan di Eropa, yang tengah menghadapi tantangan profitabilitas.Dilansir dari media Jepang Nippon, manajemen Bridgestone mengungkapkan bahwa penutupan ini dipicu oleh penurunan permintaan suku cadang ban bus dan truk di Eropa, yang anjlok hingga lebih dari sepertiga.Resmi! Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Jadi 59 Tahun Mulai 2025"Penurunan permintaan ini menyebabkan kelebihan kapasitas produksi yang signifikan. Kondisi tersebut diperparah oleh biaya produksi yang semakin tinggi akibat lonjakan harga energi dan inflasi," ungkap laporan perusahaan.Sebagai respons, Bridgestone telah memulai prosedur informasi dan konsultasi dengan pihak-pihak terkait mengenai rencana penutupan pabrik. Dalam pernyataannya, perusahaan memastikan akan memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak setelah keputusan resmi diambil.Kepala Badan Gizi Nasional Ungkap Serangga sebagai Sumber Protein: Bisa Jadi Menu Program Makan Bergizi GratisLangkah ini menjadi salah satu upaya Bridgestone untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dan meningkatkan efisiensi operasional di tengah tantangan ekonomi global. Penutupan pabrik di Lanklaar diharapkan dapat membantu perusahaan mengurangi beban kelebihan kapasitas dan menjaga keberlanjutan bisnis di kawasan Eropa.Krisis keuangan yang melanda beberapa industri di Eropa terus mendorong perusahaan untuk mengambil langkah strategis, meski berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Bridgestone bukanlah satu-satunya yang menghadapi tantangan ini.***

Lingkaran.id - Parlemen Irak baru-baru ini meloloskan amandemen Undang-Undang (UU) Status Pribadi yang memicu kontroversi luas, baik di dalam maupun luar negeri. Revisi UU ini dianggap melegalkan pernikahan anak, dengan memperbolehkan usia pernikahan mulai dari 9 tahun, khususnya di bawah interpretasi mazhab Jaafari yang dianut oleh sebagian besar otoritas Syiah di Irak. Amandemen ini meningkatkan wewenang pengadilan Islam dalam mengatur persoalan keluarga, seperti pernikahan, perceraian, dan warisan. Pendukungnya mengklaim langkah ini sebagai upaya menyelaraskan hukum nasional dengan prinsip-prinsip Islam sekaligus melawan pengaruh budaya Barat. Namun, para aktivis HAM menilai keputusan ini melemahkan UU Status Pribadi 1959 yang selama ini menjadi dasar perlindungan hak perempuan dan anak.Shin Tae-yong Resmi Tinggalkan Indonesia dengan Perpisahan HaruKritik Aktivis dan Dampak SosialSejumlah organisasi HAM mengecam keputusan parlemen. Intisar al-Mayali, anggota Liga Wanita Irak, menyebut amandemen tersebut sebagai ancaman besar terhadap hak perempuan dan anak perempuan. “Anak-anak akan kehilangan masa kecil mereka, dan ini melanggar hak mereka untuk hidup bebas dari eksploitasi. Selain itu, perlindungan terhadap perempuan dalam kasus perceraian, hak asuh anak, dan warisan juga terancam,” ujarnya.Berdasarkan hukum yang berlaku sebelumnya, usia minimum untuk menikah di Irak ditetapkan pada 18 tahun, kecuali dengan dispensasi tertentu. Namun, amandemen baru ini dinilai memberikan keleluasaan bagi para ulama untuk menafsirkan aturan sesuai pemahaman mereka terhadap hukum Islam, membuka jalan bagi praktik pernikahan anak.Proses Voting yang KontroversialSidang parlemen untuk mengesahkan amandemen ini berakhir dengan kericuhan. Beberapa anggota parlemen menuding proses pengambilan suara melanggar prosedur, karena tidak memenuhi kuorum. “Separuh dari anggota parlemen yang hadir tidak memberikan suara, tetapi amandemen tetap diloloskan,” ungkap seorang pejabat parlemen yang tidak mau disebutkan namanya.Ketua parlemen Irak, Mahmoud al-Mashhdani, justru memuji keberhasilan pengesahan ini. Namun, banyak pihak mengecam keputusan tersebut sebagai langkah mundur dalam perlindungan hak asasi manusia, terutama bagi perempuan dan anak-anak di Irak.Nikita Mirzani Gelar Sayembara Rp10 Juta untuk Temukan Pria Bernama TaufikReaksi Publik dan InternasionalKontroversi ini mendapat sorotan tajam dari berbagai kelompok HAM internasional. Mereka menyerukan agar pemerintah Irak mempertimbangkan kembali amandemen tersebut demi melindungi hak-hak perempuan dan anak sesuai standar internasional.Revisi UU ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak masih jauh dari selesai. Sementara itu, kelompok konservatif tetap bersikeras bahwa amandemen ini merupakan langkah penting untuk menjaga nilai-nilai agama di tengah pengaruh globalisasi.***

Lingkaran.id -Momen bersejarah bagi Thailand dan dunia. Negara ini secara resmi mengizinkan pernikahan sesama jenis, menjadikannya salah satu destinasi pernikahan yang inklusif, tidak hanya bagi warga Thailand tetapi juga pasangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.Dilansir melalui Bangkok Post, hingga Rabu (22/1/2025), tercatat lebih dari 300 pasangan sesama jenis telah mendaftarkan pernikahan mereka untuk esok hari. Meski begitu, tidak disebutkan apakah seluruh pasangan tersebut berasal dari Thailand atau termasuk warga negara asing (WNA).“Pasangan asing, apa pun gender dan kewarganegaraannya, dapat mendaftarkan pernikahan mereka di Thailand. Namun, mereka harus membuktikan bahwa keduanya tidak sedang terikat pernikahan lain, karena bigami ilegal di Thailand, kecuali di empat provinsi selatan,” tulis Bangkok Post.Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang MenduniaNamun, ada aturan yang perlu diperhatikan. Untuk pasangan sesama jenis WNA, perlindungan hukum hanya berlaku di Thailand. Jika negara asal pasangan tersebut tidak mengakui pernikahan sesama jenis, hak dan pengakuan hukum mereka tetap terbatas pada wilayah Thailand.Pemerintah Metropolitan Bangkok (BMA) telah menyiapkan acara khusus untuk merayakan momen penting ini. Wakil Gubernur Bangkok, Sanon Wangsrangboon, secara langsung memeriksa kesiapan kantor-kantor distrik yang akan melayani pendaftaran pernikahan. Para pejabat distrik juga telah mendapatkan pelatihan khusus untuk membantu pasangan memahami prosedur pendaftaran, termasuk imbauan untuk mengisi formulir secara daring guna mempercepat proses.Anggota parlemen dari People’s Party, Thanyawat Kamolwongwat dan Paramet Witthayaraksan, turut mengunjungi kantor distrik Bang Rak, salah satu lokasi pendaftaran. Thanyawat menyebut undang-undang ini sebagai langkah besar menuju kesetaraan hak dan penerimaan keberagaman gender di Thailand.Siswa SMP Keluhkan Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Sindir Presiden Prabowo“Ini benar-benar bersejarah. Undang-undang baru ini menggantikan istilah ‘suami’ dan ‘istri’ dengan ‘pasangan’ dalam dokumen resmi, mencerminkan perubahan signifikan dalam kesetaraan gender,” ujarnya.Keputusan ini menjadikan Thailand semakin menonjol sebagai negara yang ramah dan mendukung komunitas LGBTQ+. Dengan langkah progresif ini, Thailand tidak hanya mencatat sejarah baru tetapi juga memberikan harapan bagi komunitas LGBTQ+ di seluruh dunia.***