Website Thinkedu

Viral Pria Mengaku Anggota BIN Bawa Senjata Saat Datangi Toko Emas

Viral Pria Mengaku Anggota BIN Bawa Senjata Saat Datangi Toko Emas
Foto : Tangkapan Layar
Lingkaran.id - Sebuah insiden menghebohkan terjadi di sebuah toko emas di kawasan Medan Johor, setelah seorang pria mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) datang membawa senjata api dan mengancam pemilik toko. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial dan memicu kehebohan di kalangan netizen.

Pemilik toko Rinsil Jewelry, Oky, menceritakan kronologi kejadian yang berlangsung pada Kamis malam, 26 Juni 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. Pria tersebut datang dengan mengenakan kaus hitam lengan panjang dan membawa tas yang kemudian diketahui berisi senjata api. Dalam video yang viral, terlihat pemilik toko tengah menginterogasi pria tersebut yang tetap bersikeras mengaku sebagai anggota BIN.

Tragis! Pria Tewas Usai Nekat Terjun dari Lantai 5 Tunjungan Plaza Surabaya

Oky menjelaskan bahwa masalah bermula dari tindakan adik pria tersebut, yang dikenal dengan nama panggilan Boneng, yang sering melakukan pemesanan fiktif di sekitar kawasan usahanya. Orderan fiktif berupa pakaian dan jilbab itu sering dikirim ke alamat yang tidak jelas, sehingga para pengemudi ojek online kerap mendatangi toko Oky karena mengira toko tersebut yang memesan.

"Adik Eko ini, Boneng, sering membuat orderan fiktif. Lokasi toko kami juga sering dijadikan alamat palsu untuk pengantaran. Banyak driver ojol yang datang ke toko kami karena merasa tertipu," ungkap Oky.

Akibat gangguan yang terus berulang, Oky pun memutuskan menutup akses bagian belakang tokonya. Namun, tindakan tersebut justru memicu ketegangan. Boneng merasa tidak terima dan mengklaim bahwa dirinya berhak karena merupakan warga sekitar. Keributan pun sempat terjadi di lokasi, yang bahkan membuat ayah Boneng ikut terlibat. Ironisnya, sang ayah justru menyampaikan pernyataan yang mengejutkan dengan berkata, "Bunuh saja anak saya," yang membuat Oky semakin heran dengan sikap keluarga tersebut.

Perseteruan berlanjut ke tingkat yang lebih serius ketika Oky menerima pesan singkat dari seorang pria bernama Eko, yang mengaku sebagai kakak Boneng sekaligus anggota BIN dan Kopassus Grup 3. Dalam pesannya, Eko menyampaikan ancaman dan menyatakan keberatannya terhadap perlakuan terhadap adiknya.

"Dia mengirim chat lewat WhatsApp, mengaku sebagai anggota BIN dan Kopassus. Saya saja, meskipun punya keluarga di militer, tidak pernah mengatasnamakan instansi seperti itu. Yang bikin saya khawatir, dia datang langsung ke toko saya sambil membawa senjata api," lanjut Oky.

Kabar Baik bagi P3K: Tak Lagi ASN Kelas Dua, Kini Setara dengan PNS

Ketika datang ke lokasi, pria tersebut menunjukkan sebuah lencana yang diduga milik institusi negara dan memperlihatkan senjata api di dalam tasnya. Oky menduga aksi intimidasi itu dilakukan sebagai respons atas konflik yang terjadi sebelumnya antara dirinya dengan Boneng.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun BIN terkait kebenaran identitas pria tersebut. Namun, Oky berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di tengah masyarakat.

“Kami pedagang kecil hanya ingin bekerja dengan tenang. Kalau ada yang mengaku aparat tapi justru mengancam dan bawa senjata, itu sudah sangat meresahkan,” tutupnya.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Stikes Bina Husada