Berdasarkan keterangan warga sekitar, insiden bermula saat sang ibu berusaha mengajak anaknya pulang ke rumah. Namun, pelaku menolak dan justru menunjukkan perilaku agresif hingga berujung penyerangan. Dugaan sementara, pelaku berada dalam pengaruh minuman keras atau obat-obatan terlarang saat kejadian berlangsung.
"Pelaku sempat ditangani Dinas Sosial sebelumnya, karena memang ada catatan kondisi kejiwaan," ujar salah satu warga yang mengenal keluarga tersebut.
Pihak Dinas Sosial Jakarta Utara membenarkan bahwa pelaku memang pernah berada dalam pengawasan mereka. Pasca kejadian, petugas segera membawa pelaku ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan psikologis dan penanganan lebih lanjut.
Banjir Besar Landa Kendari, 402 Warga Mengungsi dan 16 Kelurahan Terendam
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga maupun otoritas terkait soal kondisi kesehatan mental pelaku. Namun kasus ini kembali menyoroti pentingnya pemantauan dan penanganan serius terhadap individu dengan gangguan kejiwaan, terutama yang pernah tercatat dalam penanganan dinas sosial.
Warga sekitar berharap peristiwa serupa tidak terulang dan meminta perhatian lebih dari pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan keluarga yang bersangkutan.***