Seorang Kakek Ditetapkan Sebagai Tersangka Pencabulan, Bocah Laki-Laki Tewas Diduga Usai Kemaluan Diremas
Seorang Kakek Ditetapkan Sebagai Tersangka Pencabulan, Bocah Laki-Laki Tewas Diduga Usai Kemaluan Diremas
Lingkaran.id- Polisi menetapkan seorang kakek berusia 70 tahun dengan inisial N alias Engkong sebagai tersangka dalam kasus pencabulan dengan modus meremas alat kelamin seorang bocah di Tapos, Depok, Jawa Barat. Sayangnya, salah satu korban bocah berinisial MDF (12) dilaporkan tewas diduga akibat aksi pencabulan yang dilakukan oleh tersangka.Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa dua saksi yang juga merupakan korban pencabulan oleh tersangka. Dalam pengungkapannya, Hadi menjelaskan bahwa tersangka kakek lansia N telah melakukan beberapa kali aksi pencabulan terhadap anak-anak.Viral Kisah Haru Mahasiswi UIN Lampung Beri Kado Terakhir untuk Sang Ayah"Dari hasil pemeriksaan terhadap dua orang saksi yang juga korban serta beberapa saksi lainnya, tersangka melakukan beberapa kali pencabulan terhadap beberapa korban, sekitar 3-5 korban yang rata-rata adalah anak-anak," ungkap Kompol Hadi Kristanto pada Kamis (28/9/2023) malam.Kompol Hadi Kristanto mengungkapkan bahwa salah satu saksi yang juga korban melaporkan bahwa saat bermain, mereka sering kali menjadi korban peremasan oleh tersangka. Namun, mereka tidak melaporkan kejadian tersebut karena merasa risih.Dinas Pendidikan Sumsel Keluarkan Surat Edaran Tanggapi Kabut Asap Dampak KarhutlaKejadian tragis terjadi ketika tiga orang saksi, D, A, dan R, melihat Engkong melakukan peremasan terhadap korban MDF yang kemudian mengakibatkan korbannya mengalami cedera fatal."Modusnya adalah secara acak mendatangi korban anak-anak kecil, kemudian melakukan peremasan pada alat kelamin. Apabila ada perlawanan atau penolakan, tersangka segera merangkul dan mengusap," jelas Kompol Hadi Kristanto.Pihak kepolisian juga berterimakasih atas kerjasama dari semua pihak serta pendampingan dari otoritas berwenang terhadap sejumlah korban. Beberapa korban telah bersedia menjadi saksi dan melaporkan kejadian yang mereka alami.Polisi telah mengamankan tersangka untuk menjalani proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kompol Hadi Kristanto menghimbau kepada orang tua perlunya pengawasan terhadap perlindungan anak-anak dan ketegasan dalam menangani kasus kejahatan seksual terhadap anak-anak. 
Read More
KPK Geledah Rumah dinas Menteri Pertanian
KPK Geledah Rumah dinas Menteri Pertanian
Lingkaran id- Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (28/9/2023). Rumah yang digeledah adalah rumah dinas Syahrul Yasin di Kompleks Widya Chandra V, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat."Benar, ada giat tim KPK di sana," kata juru bicara KPK Ali Fikri lewat keterangan tertulis, Kamis (28/9/2023).Sejumlah Fakta Aksi Perundungan Seorang Siswa SMP Tendang dan Pukul Korban Hingga TerkaparAli belum menjelaskan lebih jauh soal hasil penggeledahan tersebut.Sebelumnya, KPK membenarkan bahwa sedang melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Penyelidikan ini sudah dimulai sejak awal tahun 2023. Penyelidikan itu bermula dari laporan masyarakat. Untuk menyelidiki kasus itu, KPK telah melakukan klarifikasi terhadap puluhan orang.Upaya klarifikasi itulah yang kemudian menyeret nama Syahrul dalam pusaran kasus ini. Di tahap penyelidikan, KPK sudah memeriksa Syahrul pada Senin, (19/6/2023). Politikus Partai Nasdem itu diperiksa selama 3,5 jam di gedung lama atau Gedung ACLC KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.Kisah Mengharukan Driver Ojek Online Difabel Viral di Media Sosial"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK, yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil saya dalam kegiatan yang terkait kegiatan negara, kelompok kerja dan penas," ungkap Syahrul saat ditemui awak media sesuai proses pemeriksaan.Syahrul menuturkan bahwa dirinya siap untuk bersikap profesional dan kooperatif selama proses pemeriksaan berlangsung, dan dia siap hadir kapanpun penyidik KPK memanggilnya. "Saya sudah diperiksa secara profesional. Saya terima kasih, dan saya tetap akan kompromi, akan kooperatif, kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," kata dia.
Read More
Viral Kisah Haru Mahasiswi UIN Lampung Beri Kado Terakhir untuk Sang Ayah
Viral Kisah Haru Mahasiswi UIN Lampung Beri Kado Terakhir untuk Sang Ayah
Lingkaran.id- Sebuah momen haru dan penuh kasih dari seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung bernama Pitri Patmawati, mahasiswa jurusan hukum sarjana, telah menjadi viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan sebagai kado terakhir untuk ayahnya yang meninggal dunia pada 23 September 2023 kemarin.Dalam momen haru yang beredar luas di media sosial, mengunggah video dirinya bersama ayahnya dengan caption yang menyayat hati banyak orang.Dinas Pendidikan Sumsel Keluarkan Surat Edaran Tanggapi Kabut Asap Dampak Karhutla"Terima kasih semua teman-teman baik yang sudah mendoakan ayah. InsyaAllah aku ikhlas ditinggalkan ayah," ungkap Pitri dalam keterangan unggahannya.Momen tersebut menunjukkan kekuatan dan ketabahan seorang putri dalam menghadapi kehilangan orang terkasihnya. Dalam video tersebut, terlihat Pitri dan ayahnya tersenyum bahagia, menciptakan kenangan terakhir yang indah dalam menyelsaikan pendidikannya sebelum sang ayah berpulang.Banyak dukungan mengalir melalui kolom komentar di unggahan Pitri. Teman-teman, saudara, dan warganet memberikan ungkapan simpati dan dukungan untuk Pitri dan keluarganya di saat mereka menghadapi duka yang mendalam.Ringkus Pelaku Bobol Rekening Lewat File APK: Korban Alami Kerugian Rp 2,3 MiliarMomen yang sangat menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai dan mencintai orang-orang di sekitar mereka selama masih ada waktu.Banyak ucapan dan doa yang diberikan dalam kolom komentar semoga Pitri dan keluarganya diberi ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi masa sulit ini, dan semoga ayahnya mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.*** 
Read More
Dinas Pendidikan Sumsel Keluarkan Surat Edaran Tanggapi Kabut Asap Dampak Karhutla
Dinas Pendidikan Sumsel Keluarkan Surat Edaran Tanggapi Kabut Asap Dampak Karhutla
Lingkaran.id­- Dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan menimbulkan kabut asap yang semakin parah membuat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengeluarkan surat edaran terkait penanganan dampak kabut asap untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta.Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Sumsel, Joko Edi Purwanto, menjelaskan bahwa surat edaran tersebut dikeluarkan sebagai respons terhadap kondisi polusi udara yang semakin pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belakangan ini.Ringkus Pelaku Bobol Rekening Lewat File APK: Korban Alami Kerugian Rp 2,3 Miliar"Surat edaran ini diberikan kepada seluruh kepala sekolah yang sekolahnya terdampak oleh kabut asap. Mereka diberi wewenang untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan yang tepat," ungkap Joko Edi Purwanto.Salah satu langkah yang diizinkan adalah memundurkan jam masuk sekolah hingga pukul 08.00 WIB. Joko menekankan bahwa jika tingkat polusi udara mencapai status yang membahayakan, kepala sekolah harus segera berkoordinasi dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel melalui Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas untuk mengambil langkah-langkah yang proporsional dan sesuai prosedur."Kami memberikan kewenangan kepada sekolah untuk memantau kondisi udara di lingkungan mereka. Jika diperlukan, mereka dapat mengundurkan jadwal masuk sekolah," jelas Joko Edi Purwanto.Polisi Tangkap Dua Pelaku Begal Motor, Ancam Korban dengan Pistol MainanSelain itu, surat edaran juga memberikan opsi untuk mengurangi jam pembelajaran dengan menggunakan metode kombinasi antara pembelajaran langsung (luring) dan pembelajaran jarak jauh (daring), atau bahkan melakukan pembelajaran secara penuh daring.Untuk pelajaran olahraga, disarankan agar dilakukan di dalam kelas terlebih dahulu demi menjaga kesehatan siswa dari paparan kabut asap yang berpotensi membahayakan. Surat edaran ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna melindungi kesehatan dan kesejahteraan siswa dan tenaga pendidik di tengah kondisi polusi udara yang tidak sehat.*** 
Read More
Ringkus Pelaku Bobol Rekening Lewat File APK: Korban Alami Kerugian Rp 2,3 Miliar
Ringkus Pelaku Bobol Rekening Lewat File APK: Korban Alami Kerugian Rp 2,3 Miliar
Lingkaran.id- Polisi berhasil meringkus seorang pemuda berinisial ES (23) asal Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang terlibat dalam aksi bobol rekening yang menyebabkan korbannya mengalami kerugian mencapai Rp 2,3 miliar.Pelaksana tugas Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, AKBP Putu Yudha Prawira, menjelaskan bahwa modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah dengan mengirimkan file APK (Aplikasi Android) kepada korban.Polisi Tangkap Dua Pelaku Begal Motor, Ancam Korban dengan Pistol MainanKorban, yang pada saat itu tidak curiga, kemudian mengklik APK yang diterimanya. Hal ini memungkinkan pelaku untuk meretas email dan mobile banking milik korban.“Setelah mendapatkan akses ke email korban, pelaku kemudian menguras habis rekening korban yang mencapai Rp 2,3 miliar,” ungkap AKBP Putu Yudha Prawira.Sejumlah Fakta Aksi Perundungan Seorang Siswa SMP Tendang dan Pukul Korban Hingga TerkaparPolisi berhasil menangkap pelaku setelah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. ES kini telah diamankan untuk dilakukan proses hukum yang berlaku. AKBP Putu Yudha Prawira juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap modus penipuan seperti ini dan tidak mengklik atau membuka tautan yang mencurigakan yang diterima melalui pesan elektronik.AKBP Putu Yudha Prawira menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus menindak tegas dalam memberantas tindak kejahatan dan mengusut tuntas semua kasus penipuan serupa di wilayah Sumatera Selatan guna memberikan efek jera bagi setiap pelaku tindak penipuan.*** 
Read More
Polisi Tangkap Dua Pelaku Begal Motor, Ancam Korban dengan Pistol Mainan
Polisi Tangkap Dua Pelaku Begal Motor, Ancam Korban dengan Pistol Mainan
Lingkaran.id- Polisi berhasil meringkus dua pelaku begal kendaraan sepeda motor di Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa (26/9/2023) pukul 15.30 WIB. Kedua pelaku, yang identitasnya berinisial JD (30) dan DI (41), ditangkap oleh Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Billy Gustiano.Menurut Kapolsek Kembangan, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti termasuk dua pucuk senjata mainan yang digunakan oleh pelaku untuk mengancam korbannya, serta 1 buah kunci letter T, 3 buah anak kunci, dan 4 unit sepeda motor.Sejumlah Fakta Aksi Perundungan Seorang Siswa SMP Tendang dan Pukul Korban Hingga Terkapar"Berdasarkan penyelidikan, kedua pelaku merupakan bagian dari komplotan asal Lampung yang sengaja datang ke Jakarta untuk melakukan pencurian sepeda motor," ungkap Kompol Billy Gustiano.Peristiwa tersebut terjadi ketika korban, seorang sekuriti kos-kosan, memarkirkan kendaraannya di depan pos tempat dia berjaga. Melalui kamera CCTV, korban memperhatikan upaya pencurian yang dilakukan oleh kedua pelaku terhadap sepeda motornya.Kisah Mengharukan Driver Ojek Online Difabel Viral di Media SosialKapolsek Kembangan juga menegaskan bahwa meskipun senjata yang digunakan oleh pelaku adalah mainan, tetapi ancaman tersebut tetap membuat korban merasa terancam dan ketakutan. Polisi akan mengambil tindakan tegas terhadap kedua pelaku yang telah mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.Para pelaku saat ini telah diamankan dan akan dihadapkan pada proses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Kompol Billy Gustiano juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi kejahatan di sekitar lingkungan mereka.*** 
Read More
5 Tim Memastikan Lolos ke babak perempat final Asian Games 2023
5 Tim Memastikan Lolos ke babak perempat final Asian Games 2023
Lingkaran id- Sebanyak lima tim memastikan lolos ke babak perempat final sepak bola putra Asian Games 2023 yang digelar pada Rabu (27/9).Kelima negara yang lolos ke babak perempat final Asian Games tersebut adalah: Iran, Korea Utara, China, Hong Kong, dan Korea Selatan.Tragis Pekerja Pembuat Sumur Bor Tewas Tersangkut dan Terjepit dalam Alat PengeborKorea Selatan jadi satu-satunya tim yang menang dengan mencetak lebih dari dua gol di babak 16 besar sejauh ini.Tidak tanggung-tanggung, Korsel menang 5-1 atas Kirgistan di Stadion Jinhua melalui dua gol Jeong Woo Yeong, dan masing-masing satu gol dari Paik Seung Ho, Cho Young Wook, serta Hong Hyun Seok.Setelah lima tim negara memastikan tempat di babak perempat final, tiga tiket tersisa akan diperebutkan enam tim negara lain dalam duel lanjutan babak 16 besar Asian Games, hari ini.Timnas Indonesia U-24 akan melawan Uzbekistan di Stadion Shangcheng, India bentrok dengan Arab Saudi, dan Jepang melawan Myanmar.Lima Pemuda Berhasil Diringkus Saat Pesta Miras Dan Bawa Senjata TajamDaftar 5 Tim Negara Lolos Perempat Final Asian Games 2023:1. China2. Korea Selatan3. Iran4. Hong Kong5. Korea Utara 
Read More
Sejumlah Fakta Aksi Perundungan Seorang Siswa SMP Tendang dan Pukul Korban Hingga Terkapar
Sejumlah Fakta Aksi Perundungan Seorang Siswa SMP Tendang dan Pukul Korban Hingga Terkapar
Lingkaran.id- Sebuah rekaman yang memperlihatkan aksi perundungan seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Cilacap telah beredar luas di media sosial (medsos), memicu kemarahan dan keprihatinan warga.Sejumlah fakta terungkap dari rekaman video perundungan yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMP terhadap pelaku yakni dalam rekaman tersebut, terlihat seorang siswa mengalami perundungan dengan dianiaya secara fisik oleh pelaku disebuah tempat.Siswa tersebut dipukul dan ditendang hingga terkapar di tanah. Aksi perundungan ini disaksikan oleh sejumlah siswa lainnya.Kisah Mengharukan Driver Ojek Online Difabel Viral di Media SosialFakta miris selanjutnya meski korban sudah meminta ampun, pelaku terus melanjutkan tindak kekerasan dengan menendang dan memukul korban hingga korban terkapar. Motif dari aksi perundungan ini diduga akibat salah paham, di mana pelaku merasa tersinggung oleh perkataan korban dan merasa tidak terima.Usai video aksi perundungan viral dan tersebar ke sosial media memicu kemarahan warga setempat. Ratusan warga mendatangi rumah pelaku sebagai respons terhadap insiden ini. Wakapolresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria, menyatakan bahwa kemarahan warga dipicu oleh video perundungan yang beredar dan luka yang dialami korban.Sehingga, pada malam Selasa tanggal 26 September 2023, ratusan warga mendatangi rumah pelaku. Beruntungnya, pelaku perundungan dapat diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Mapolresta Cilacap.Tetapkan 6 Tersangka Kasus Klub Liga 2 Diduga Keluarkan Dana Besar Rp1 Miliar Untuk Lobi Wasit"Kedatangan warga ke rumah pelaku ini karena tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku telah mengakibatkan korban mengalami luka-luka," ungkap AKBP Arief Fajar Satria.Kepolisian setempat telah memulai penyelidikan terkait insiden ini untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil terhadap pelaku perundungan. AKBP Arief Fajar Satria juga mengingatkan kepada warga terhadap pentingnya kesadaran akan perlunya melawan dan mencegah tindakan perundungan di lingkungan sekolah untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan semua siswa.***
Read More
Kisah Mengharukan Driver Ojek Online Difabel Viral di Media Sosial
Kisah Mengharukan Driver Ojek Online Difabel Viral di Media Sosial
Lingkaran.id- Sebuah kisah mengharukan tentang seorang driver ojek online (ojol) difabel bernama Arul menjadi viral di media sosial, membuat banyak orang tergerak oleh keteguhannya. Kisah ini pertama kali dibagikan melalui akun TikTok @rescue_2000 dan mencatat momen mengharukan antara Arul dan seorang bule bernama Elias asal Chili.Dalam video yang beredar, Arul terlihat mengenakan jaket ojol berwarna hijau dan membawa tas untuk menyimpan makanan. Elias awalnya bertanya tentang kabar Arul, namun Arul kesulitan membuka tasnya karena kehilangan tangan sejak kecil.Tetapkan 6 Tersangka Kasus Klub Liga 2 Diduga Keluarkan Dana Besar Rp1 Miliar Untuk Lobi Wasit"Bisa minta tolong buka tas?" tanya Arul kepada Elias, dengan lancar berbicara dalam bahasa Inggris.Melihat kondisi Arul, Elias penasaran tentang cerita hidupnya. Arul menceritakan bahwa dia mengalami kecelakaan saat berusia 10 tahun di desanya, yang menyebabkan dia kehilangan tangan."Ketika saya berusia 10 tahun. Di desa, kami masih memiliki banyak sawah, kami menanam tebu. Saya menarik satu tebu dan saya kehilangan keseimbangan. Aku menyelamatkan kepalaku tapi aku kehilangan lenganku," jelas Arul.Meski harus menghadapi keterbatasannya, Arul tetap bersyukur karena dia masih dapat bekerja seperti orang lainnya. Kisah hidupnya membuat Elias sangat tersentuh dengan perjuangannya untuk tetap bekerja dan tidak menjadikan kekurangannya sebagai alasan untuk tidak mencari uang.Elias mengungkapkan rasa harunya lantaran tersentuh dengan cerita Arul yang sangat menginspirasinya, selanjutnya ia memberikan hadiah berupa uang sebesar Rp500 ribu kepada Arul, sebagai tanda penghargaan atas ketekunan dan semangatnya."Sangat indah. Saya benar-benar tersentuh oleh ceritamu. Tidak, itu merupakan cerita besar. Saya ingin memberkati Anda hari ini atas kerja keras Anda dan saya ingin memberi Anda," kata Elias.KLHK Tindak Tegas Dengan Segel Ribuan Hektare Lahan di OKI, Sumatera Selatan Akibat KarhutlaMeski awalnya menolak, Arul akhirnya menerima uang tersebut setelah mendengar penjelasan dari Elias, dan dia menyatakan terima kasih atas kebaikan hati yang telah diberikan.Kisah mengharukan ini mengingatkan kita tentang ketekunan dan semangat yang luar biasa, bahkan dalam menghadapi cobaan kehidupan yang berat. Ini juga menunjukkan bagaimana kebaikan hati dapat menginspirasi orang lain dan membawa harapan di tengah tantangan.*** 
Read More
Tetapkan 6 Tersangka Kasus Klub Liga 2 Diduga Keluarkan Dana Besar Rp1 Miliar Untuk Lobi Wasit
Tetapkan 6 Tersangka Kasus Klub Liga 2 Diduga Keluarkan Dana Besar Rp1 Miliar Untuk Lobi Wasit
Lingkaran.id- Penetapan sejumlah tersangka dalam kasus mafia bola di Liga 2 Sepakbola Indonesia menetapkan enam tersangka wasit yang diduga terlibat. Penetapan status tersangka terhadap keenam orang ini terjadi pada Rabu kemarin (27/9/2023) dalam kasus yang mencuat akibat dugaan pengaturan pertandingan (match fixing) dalam kompetisi sepak bola Liga 2 Indonesia.Kasatgas Anti-Mafia Bola Polri, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan bahwa dari keenam tersangka tersebut, sebagian besar merupakan wasit yang diduga terlibat dalam pengaturan skor dalam Liga 2 Indonesia.KLHK Tindak Tegas Dengan Segel Ribuan Hektare Lahan di OKI, Sumatera Selatan Akibat Karhutla"Maka ditetapkan 6 orang tersangka yaitu K selaku LO wasit dan A selaku kurir pengantar uang," ungkap Irjen Asep Edi Suheri pada Kamis (28/9/2023).Selain K dan A, tersangka lainnya adalah M yang merupakan wasit tengah, E sebagai asisten wasit 1, R sebagai asisten wasit dua, dan A yang bertindak sebagai wasit cadangan.Irjen Asep Edi Suheri juga menyebutkan bahwa Satgas Anti Mafia Bola Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi yang terdiri dari berbagai pihak yang terlibat dalam pertandingan, termasuk klub sepak bola, wasit yang terlibat, pengawas pertandingan, pihak hotel, pegawai hotel, dan penyelenggara pertandingan serta Komdis PSSI.Operasi pemberantasan mafia sepak bola ini merupakan hasil kerja sama antara Satgas Anti Mafia Bola Polri yang dibentuk oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.Asep juga mengungkapkan bahwa operasi ini didukung oleh laporan dari Sportradar Intelligence and Investigation dari FIFA, yang telah disampaikan kepada PSSI dan selanjutnya diteruskan ke Polri.“Dengan didukung oleh laporan informasi dari Sportradar dan kuasa dari FIFA, alhasil koordinasi kerjasama dengan PSSI dan dari laporan tersebut perlu kami sampaikan bahwa diketahui terdapat wasit yang terindikasi terlibat dalam prktik matchfixing pada pertandingn liga 2 antara club X melawan club Y pada November 2018," jelas Irjen Asep Edi Suheri.Viral Diduga Pemilik Rumah Lakukan Tindakan Ekstrem Tumbur Mobil Parkir Sembarangan Hingga RingsekKasatgas Anti-Mafia Bola Polri, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan informasi ini berdasarkan keterangan dari pihak klub yang terlibat. Menurut keterangan klub tersebut, mereka telah mengeluarkan dana sekitar Rp1 miliar sebagai bagian dari upaya untuk memengaruhi para wasit dalam sebuah pertandingan."Menurut keterangan pihak klub, mereka sudah mengeluarkan uang kurang lebih sekira Rp1 miliar untuk melobi para wasit di sebuah pertandingan," kata Kasatgas Asep.Kasus pengaturan pertandingan dalam dunia sepak bola merupakan masalah serius yang merusak integritas olahraga. Penetapan status tersangka terhadap para wasit dalam kasus ini menjadi langkah penting dalam upaya memberantas praktik-praktik yang merusak sepak bola Indonesia dan menjaga integritas kompetisi.Satgas Anti-Mafia Bola Polri telah terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pengaruh yang dilakukan oleh klub-klub sepakbola tersebut. Langkah-langkah keras akan diambil terhadap siapa pun yang terbukti terlibat dalam praktik-praktik ilegal yang merusak olahraga sepak bola di Indonesia.“Berdasarkan atensi bapak presiden, dengan tujuan menciptakam iklim persepakbolaan yang bersih di Indonesia, yang terbebas dari praktik pengaturan skor ataupun match fixing yang dilakukan oleh mafia bola baik pemain ataupun wasit,"  ujarnya.*** 
Read More
Berita Populer Bulan ini
Lingkaran.id News Mobile Apps
Berita Terbaru