Viral! Peternak Sapi di Pasuruan Terpaksa Buang Ribuan Liter Susu karena Pabrik Lebih Pilih Produk Impor
Viral! Peternak Sapi di Pasuruan Terpaksa Buang Ribuan Liter Susu karena Pabrik Lebih Pilih Produk Impor
Lingkaran.id - Peternak sapi perah di Pasuruan, Jawa Timur, tengah menghadapi situasi yang menyedihkan. Ribuan liter susu segar hasil produksi mereka terpaksa dibuang akibat tidak terserap oleh pabrik pengolahan susu di wilayah tersebut.Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah diunggah melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) oleh pengguna bernama @NenkMonica pada Kamis (7/11/2024). Dalam unggahan itu, tampak seorang peternak bernama Bayu sedang membuang susu hasil peternakannya, yang jumlahnya mencapai ribuan liter.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan“Susu yang dari luar negeri diimpor, sementara susu yang ada di dalam negeri terbuang percuma,” tulis akun tersebut, mengungkapkan keprihatinan atas situasi yang dihadapi peternak lokal.Dalam video itu juga dijelaskan bahwa pabrik pengolahan susu di wilayah tersebut kini memberlakukan kebijakan pembatasan pasokan susu dari peternak lokal. Perusahaan berdalih bahwa pembatasan ini disebabkan oleh adanya perbaikan mesin, yang mengakibatkan penurunan kapasitas produksi mereka. Namun, di sisi lain, laporan lebih lanjut menunjukkan bahwa pabrik tetap menjalankan produksi susu dengan memanfaatkan bahan baku impor.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Peternak sapi di Pasuruan membuang susu karena adanya pembatasan jumlah pengiriman susu ke industri pengolahan susu. Industri juga lebih memilih menggunakan susu impor daripada susu dalam negeri,” lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.Kondisi ini menimbulkan protes dari para peternak lokal yang merasa terpinggirkan dan berharap adanya kebijakan yang lebih mendukung keberlanjutan usaha peternakan sapi perah dalam negeri.***
Read More
Polisi Ungkap Mafia Akses Situs Judi Online, Sita Uang Rp 73,7 Miliar dan Aset Mewah
Polisi Ungkap Mafia Akses Situs Judi Online, Sita Uang Rp 73,7 Miliar dan Aset Mewah
Lingkaran.id - Polisi berhasil mengungkap kasus besar terkait mafia akses situs judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dalam penyelidikan ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berharga, termasuk uang tunai dengan total nilai lebih dari Rp 73,7 miliar yang diduga terkait dengan praktik ilegal ini.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa uang tunai yang disita terdiri dari beberapa jenis mata uang. Rinciannya mencakup Rp 35,79 miliar dalam bentuk rupiah, 2,9 juta dolar Singapura yang bernilai sekitar Rp 35,04 miliar, dan USD 183.500 yang bernilai sekitar Rp 2,88 miliar.Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 OrangTidak hanya uang tunai, polisi juga menyita sejumlah aset lainnya yang mencakup barang berharga dan aset properti. Kombes Ade Ary merinci lebih lanjut bahwa barang bukti yang disita antara lain:215,5 gram logam mulia16 unit mobil34 unit handphone23 unit laptop20 lukisan bernilai tinggi11 jam tangan mewah16 unit monitor4 unit tablet4 unit bangunan2 senjata api1 unit sepeda motor“Kasus ini terungkap setelah melalui penyelidikan intensif terhadap jaringan mafia akses judi online yang memanfaatkan celah untuk mengoperasikan situs judi secara bebas. Para tersangka, yang berjumlah 15 orang, diduga melakukan manipulasi akses yang melibatkan oknum dalam Komdigi," jelas Kombes Ade Ary.Polda Metro Jaya Geledah Kantor Kemenkomdigi, 10 Pegawai Ditetapkan Tersangka Kasus Judi OnlinePolisi kini masih mendalami kasus ini untuk menelusuri lebih dalam jaringan mafia yang diduga melibatkan peran beberapa pejabat serta aliran dana terkait dengan operasi ilegal ini.“Kami akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan setiap pihak yang terlibat dalam kasus ini mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutupnya.***
Read More
Viral Konvoi Pengantar Jenazah Hentikan Hingga Pecahkan Kaca Truk
Viral Konvoi Pengantar Jenazah Hentikan Hingga Pecahkan Kaca Truk
Lingkaran.id - Video yang memperlihatkan sekelompok pengantar jenazah menghentikan dan merusak sebuah truk kontainer di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @jakut.info pada Rabu (6/11/2024), tampak rombongan pengantar jenazah menghentikan truk kontainer yang dianggap menghalangi jalan mereka.Dalam video, terdengar sopir kontainer mengeluhkan tindakan tersebut, sambil menunjukkan kaca mobilnya yang pecah akibat dirusak oleh beberapa anggota iring-iringan.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!“Kacau-kacau, mobil pengawal orang mati kaca dipecahin, padahal saya sudah minggir,” ucap sopir tersebut.Pemerhati transportasi Budiyanto menyoroti tindakan iring-iringan pengantar jenazah yang terkadang menggunakan cara-cara yang tidak aman dan menyalahi aturan untuk membuka jalur. Ia menegaskan, hanya petugas kepolisian yang berwenang melakukan pengawalan secara paksa di jalan."Kewenangan ini secara hukum hanya dimiliki oleh petugas kepolisian," jelas Budiyanto.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiBudiyanto mengungkapkan bahwa konvoi pengantar jenazah sering kali bertindak melampaui kewenangan mereka, termasuk mengemudi dengan kecepatan tinggi dan meminta pengguna jalan lain menepi secara paksa, yang bisa mengancam keselamatan diri dan pengguna jalan lain.Menurut UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, iring-iringan pengantar jenazah memang berhak mendapatkan prioritas di jalan. Namun, Budiyanto menekankan pentingnya tindakan tersebut dilakukan dengan cara yang tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan semua pengguna jalan.***
Read More
WNI Terima Penghargaan dari Kepolisian Jepang Usai Berhasil Menyelamatkan Nyawa Lansia di Sungai
WNI Terima Penghargaan dari Kepolisian Jepang Usai Berhasil Menyelamatkan Nyawa Lansia di Sungai
Lingkaran.id - Lima pemuda yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) mendapat penghargaan dari Kepolisian Prefektur Shiga setelah membantu menyelamatkan seorang wanita Jepang yang jatuh ke Sungai Yasu. Kelima WNI tersebut, yakni Ahmad Jaelani, Annan Dwi Bintoro, Ariyo Santali, Ferdy Jaya Kusuma, dan Nur Fajli Agustian, menerima surat penghargaan pada 1 November 2024 atas aksi heroik mereka.Peristiwa ini terjadi ketika seorang wanita berusia 60 tahun terjatuh dari Jembatan Omifuji di Kota Yasu dan terhempas ke Sungai Yasu, sekitar 15 meter di bawah jembatan. Saat itu, kelima WNI yang bekerja di bidang perakitan mobil di Pabrik Daihatsu Motor Shiga sedang bersiap untuk memancing di sungai tersebut.Oknum LSM Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta untuk Pembebasan Suami Tersangka Narkoba“Saya mendengar suara teriakan ‘Ah,’ dan suara percikan air yang keras,” ujar Nur Fajli, mengenang kejadian tersebut.Tanpa ragu, Ferdi, Ariyo, dan Ahmad langsung turun ke sungai untuk menolong wanita itu. Sementara itu, Nur dan Annan menghubungi seorang guru di sekolah dasar terdekat untuk meminta bantuan dan menggunakan fitur terjemahan pada ponsel mereka untuk memanggil ambulans serta menelepon layanan darurat 110.“Saya mencoba berteriak dalam bahasa Jepang, ‘Apakah Anda kesakitan?’ tetapi komunikasi tetap sulit,” kata Nur.Tak lama, sekitar 20 menit kemudian, ambulans tiba di lokasi dan wanita tersebut segera dibawa ke rumah sakit. Meski mengalami luka serius termasuk patah tulang, nyawanya berhasil diselamatkan.Syakir Sulaiman, Mantan Pemain Timnas U-23, Terlibat Kasus Peredaran Obat TerlarangUsai menerima penghargaan di kantor polisi Moriyama, para WNI tersebut menyatakan kebahagiaan mereka karena dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang."Kami diajarkan untuk saling membantu di tempat kerja, dan kami senang bisa membantu korban hingga selamat sejauh ini,” ujar mereka.“Kami berharap bisa terus menjaga rasa saling tolong-menolong meski berasal dari negara yang berbeda," tambahnya.***
Read More
Menyamar Jadi Polisi, Pria 19 Tahun Raup Harta Belasan Wanita Lewat Janji Palsu
Menyamar Jadi Polisi, Pria 19 Tahun Raup Harta Belasan Wanita Lewat Janji Palsu
Lingkaran.id - Seorang pemuda beranam Rafael Axel (19) asal Gayungan, Surabaya, ditangkap polisi setelah terbukti menyamar sebagai anggota intelijen Polda Jawa Timur dan memperdaya lebih dari 10 wanita. Menggunakan identitas palsu, RA mencari korban lewat media sosial, menjalin hubungan asmara, dan kemudian mengambil harta benda mereka.Salah satu korbannya, RN (22), menceritakan bahwa ia sempat meminjamkan gelang emas seberat 9 gram kepada RA dengan janji akan dikembalikan dalam waktu seminggu. Namun, ketika RN meminta gelangnya kembali, RA menghindar dan malah meminjam uang tambahan sebesar Rp 125 ribu. Merasa curiga dan tertipu, RN pun melapor ke polisi.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiDalam penyelidikan, RA mengaku sebagai polisi angkatan 47 dan bahkan berhasil mendapatkan seragam dengan menipu seorang anggota Polri. RA mengaku sebagai senior dan memintanya dengan alasan bertugas di Mabes Polri tanpa waktu untuk membeli seragam."Pelaku bahkan mengaku sebagai senior dan menipu anggota Polri untuk mendapatkan seragam. Setelah kami cek di grup WhatsApp angkatan 47, tidak ada anggota yang mengenal pelaku," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Agus.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!RA mengakui telah menipu lebih dari 10 wanita, meski sejauh ini baru dua korban yang melapor. Pihak kepolisian menghimbau para korban lain untuk segera melapor agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sepenuhnya.***
Read More
Syakir Sulaiman, Mantan Pemain Timnas U-23, Terlibat Kasus Peredaran Obat Terlarang
Syakir Sulaiman, Mantan Pemain Timnas U-23, Terlibat Kasus Peredaran Obat Terlarang
Lingkaran.id - Syakir Sulaiman, mantan pemain Timnas Indonesia U-23, ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam peredaran obat-obatan terlarang. Penangkapan tersebut dilakukan oleh Satreskrim Polres Cianjur pada Kamis, 31 Oktober 2024, dengan barang bukti berupa ribuan butir obat jenis Tramadol dan Heximer.Kasatreskrim Polres Cianjur, Ajun Komisaris Tono Listianto, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan di kediaman Syakir di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.Tragis! Suami Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook"Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, petugas dari Unit I Satreskrim Polres Cianjur langsung menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti 1.700 butir Tramadol dan 1.000 butir Heximer," ujar Kasatreskrim.Kasatreskrim Polres Cianjur, Ajun Komisaris Tono Listianto juga mengungkapkan bahwa setelah dilakukan profiling, diketahui bahwa pelaku adalah eks pemain Timnas Indonesia U-23 yang berlaga pada periode 2013-2014. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan peredaran obat terlarang ini dan mencari tahu dari mana pelaku memperoleh pasokan obat-obatan tersebut.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiSyakir Sulaiman dijerat dengan Pasal 35 junto Pasal 138 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang mengatur tentang peredaran obat-obatan terlarang.Pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara atas perbuatannya. Pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.***
Read More
Siswi SMP Dijual Teman Sendiri Setelah Konser Musik
Siswi SMP Dijual Teman Sendiri Setelah Konser Musik
Lingkaran.id - Kasus perdagangan manusia kembali terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Seorang siswi SMP diduga menjadi korban setelah teman perempuannya, berinisial IL (21 tahun), menjualnya kepada seorang pria dewasa.Kejadian bermula pada Sabtu, 19 Oktober 2024, ketika korban bersama pelaku menonton konser musik di Taman Olahraga Megang (TOM), Kelurahan Puncak Sekuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Usai konser, pelaku mengajak korban ke sebuah hotel, di mana korban kemudian ditinggalkan sendirian di dalam kamar.Kisah Felicia Amelinda: Reporter TV One Selamat dari Kecelakaan Tragis yang Merenggut Nyawa Tiga RekanKakak korban mengungkapkan bahwa keluarga awalnya tidak menaruh kecurigaan. Mereka sudah mengenal pelaku sebagai teman korban dan merasa aman saat keduanya pergi bersama untuk menonton konser Kangen Band.“Kami tidak pernah menyangka hal seperti ini bisa terjadi, karena IL sudah dianggap sebagai teman dekat,” ujarnya pada Selasa, 5 November 2024.Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu HanyutKasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian, yang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam perdagangan manusia ini.Keluarga korban berharap agar pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal serta memperingatkan orang tua lainnya untuk lebih waspada terhadap pergaulan anak-anak mereka.***
Read More
Warga Geruduk Balai Desa, 3 Perangkat Desa di Jateng Diduga Gelapkan Dana PKH
Warga Geruduk Balai Desa, 3 Perangkat Desa di Jateng Diduga Gelapkan Dana PKH
Lingkaran.id - Tiga perangkat Desa Bandung, Kecamatan Pecalungan, Batang, menjadi sorotan setelah diduga melakukan penggelapan dana Program Keluarga Harapan (PKH) periode 2020-2024. Insiden ini memicu kemarahan warga yang berujung pada aksi penggerudukan Balai Desa pada Selasa (05/11/2024) untuk meminta pertanggungjawaban.Kasus ini mencuat ketika seorang penerima manfaat PKH mencoba mencetak rekening korannya dan menemukan adanya transaksi masuk sebesar Rp11.000.000,-. Namun, ia mengaku tak pernah menerima dana tersebut. Ketika ditanyakan kepada pihak perangkat desa, warga mendapati bahwa rekening dan kartu ATM yang seharusnya dipegang penerima manfaat ternyata berada di bawah kendali oknum perangkat desa.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiAlih-alih memberikan klarifikasi, perangkat desa justru mengarahkan tuduhan kepada ketua PKH. Perselisihan yang timbul akhirnya berlanjut dalam pertemuan internal antara ketua PKH, ketiga perangkat desa, dan penerima manfaat.Dalam mediasi, salah satu perangkat desa mengakui telah menggunakan dana PKH untuk kebutuhan pribadinya, sementara dua perangkat lainnya belum mengakui perbuatannya.Kepala Desa Bandung menghimbau warga untuk tetap tenang dan memberikan kesempatan bagi pihak terkait untuk menyelesaikan masalah secara kondusif. Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya ketiga perangkat desa tersebut mengakui kesalahan mereka dan bersedia mengembalikan dana yang telah digunakan.Viral! Mertua dan Menantu Ribut karena Balita Diberi Makanan PedasMereka juga menyatakan pengunduran diri secara tertulis. Kasus ini menjadi perhatian publik dan memunculkan tuntutan agar pengawasan terhadap dana bantuan sosial lebih diperketat agar kejadian serupa tak terulang kembali.***
Read More
Marah Tak Dibelikan Motor, Seorang Anak Tega Bakar Rumah Orang Tua
Marah Tak Dibelikan Motor, Seorang Anak Tega Bakar Rumah Orang Tua
Lingkaran.id - Peristiwa mengejutkan terjadi di Gombang, Plumbon, Cirebon pada Selasa (5/11/2024). Seorang anak tega membakar rumah orang tuanya setelah permintaannya untuk dibelikan motor ditolak. Kejadian ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah informasi tersebut dibagikan melalui akun Instagram @andreli_48.Pelaku yang berstatus sebagai pengangguran dan sudah beristri, dilaporkan marah besar setelah orang tuanya menolak untuk membelikan motor yang ia inginkan. Dalam kondisi emosi yang memuncak, pelaku nekat melakukan tindakan ekstrem dengan membakar rumah yang menjadi tempat tinggal keluarganya.Nahas! Seorang Kurir Kehilangan Motor dan Barang Belasan Juta Saat Antar PaketTindak kekerasan ini mengejutkan banyak pihak, terutama di media sosial. Banyak warganet yang mengungkapkan keprihatinan atas perilaku pelaku, yang dinilai berlebihan mengingat masalah yang dipermasalahkan adalah masalah materi.Selain itu, banyak komentar yang menyayangkan tindakan tersebut dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai proses hukum yang akan dihadapi pelaku, atau bagaimana kondisi keluarga pasca insiden tragis tersebut.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiMasyarakat berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran penting dan pihak berwajib dapat memberikan tindakan tegas kepada pelaku untuk memberikan efek jera.***
Read More
Mediasi Berhasil, Supriyani Bersama Aipda Wibowo Capai Kesepakatan Damai
Mediasi Berhasil, Supriyani Bersama Aipda Wibowo Capai Kesepakatan Damai
Lingkaran.id - Supriyani, seorang guru honorer di SDN 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel), dan Aipda Wibowo Hasyim, orang tua dari murid berinisial D (8) yang menjadi korban dugaan penganiayaan, akhirnya sepakat berdamai.Perdamaian ini difasilitasi oleh Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, pada Selasa (5/11/2024), di Rumah Jabatan Bupati Konsel. Bupati Surunuddin menyatakan, mediasi ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara damai dan mendorong agar masyarakat dapat hidup rukun.Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu Hanyut"Sebagai sesama orang tua, mari kita selesaikan ini baik-baik, apalagi kita satu kampung. Saling memaafkan akan membawa kedamaian," ungkap Surunuddin dalam mediasi tersebut.Meskipun kedua pihak telah mencapai perdamaian, proses hukum tetap berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo. Bupati Surunuddin menegaskan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir kepada majelis hakim.“Kami berharap masalah ini bisa selesai dengan baik, namun putusan persidangan tetap menjadi kewenangan hakim. Semoga hakim mempertimbangkan perdamaian ini dalam putusannya,” tambah Surunuddin.Samsuddin, kuasa hukum Supriyani, menyambut baik perdamaian tersebut dan berharap agar perdamaian ini menjadi bahan pertimbangan bagi majelis hakim."Harapan kami, Ibu Supriyani dapat menerima vonis bebas berkat kesepakatan damai ini," ujarnya.Supriyani juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Konsel dan semua pihak yang telah memfasilitasi perdamaian ini. Ia berharap agar tidak ada lagi perselisihan serupa di masa mendatang. Sikap serupa ditunjukkan oleh Aipda Wibowo Hasyim yang menyatakan telah memaafkan Supriyani tanpa ada dendam."Saya bersyukur atas semua pihak yang membantu, dan berharap setelah ini tak ada dendam atau permasalahan lain yang muncul," ungkap Supriyani."Saya memaafkan dan berharap anak-anak kita tidak terdampak secara psikologis. Ini demi kebaikan mereka," jelas Hasyim.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Kapolres Konsel, AKBP Febry Sam, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan PN Andoolo agar perdamaian ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam putusan hakim. Ia juga memastikan bahwa tidak ada pemanggilan lebih lanjut terhadap guru dan perangkat sekolah terkait kasus ini.“Kami ingin mereka bisa kembali menjalankan aktivitas belajar-mengajar dengan normal,” pungkas AKBP Febry.
Read More
Kisah Selamat Operator Excavator yang Tenggelam Akibat Likuifaksi di Mamuju Tengah
Kisah Selamat Operator Excavator yang Tenggelam Akibat Likuifaksi di Mamuju Tengah
Lingkaran.id - Insiden tenggelamnya sebuah excavator di Dusun Rawa Makmur, Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mengejutkan warga dan menjadi perhatian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).BMKG Wilayah IV Makassar mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh fenomena likuifaksi yang diakibatkan getaran alat berat yang beroperasi di lokasi. Menurut Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar, Jamroni, tanah di area tersebut menjadi jenuh dan kehilangan daya dukungnya akibat getaran dari excavator.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Getaran dari alat berat ini diduga membuat lapisan tanah jenuh air berubah menjadi cairan sehingga tidak mampu menopang beban di atasnya,” jelas Jamroni. Ia menambahkan bahwa kemungkinan adanya lapisan pasir jenuh air di bawah tanah turut memicu terjadinya likuifaksi.Jamroni menegaskan bahwa fenomena ini bukan disebabkan oleh gempa bumi, tetapi oleh aktivitas alat berat yang menggetarkan tanah di area tersebut. “Dalam video yang kami pantau, tampak adanya pergerakan tanah disertai keluarnya air dari lapisan bawah, yang merupakan karakteristik likuifaksi akibat getaran alat berat,” tambahnya.Insiden ini dialami Sopian, operator excavator, yang selamat setelah berhasil melompat keluar dari kabin alat beratnya tepat waktu. Saat itu, ia fokus mengoperasikan excavator hingga tidak menyadari alat beratnya mulai tenggelam ke dalam lumpur. Sopian mengaku merasa seperti bermimpi dan tidak percaya excavator yang dioperasikannya bisa tenggelam secepat itu.“Saya baru sadar ketika pengawas saya berteriak ‘lompat’,” ujarnya pada Senin (4/11/2024)."Kalau terlambat satu menit saja, mungkin saya sudah ikut tenggelam,” jelasnya.Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu HanyutSementara itu, Ukky dari Pusdatin BPBD Mamuju Tengah menjelaskan bahwa insiden terjadi saat pekerjaan peningkatan jalan oleh sebuah perusahaan di Desa Saloadak. Ia menyebutkan, area kejadian merupakan lahan gambut yang rawan penurunan muka tanah dan sering tergenang air saat musim hujan.Kondisi tanah yang jenuh air dan getaran berat dari alat yang digunakan diyakini menjadi penyebab utama likuifaksi di lokasi ini. Dari laporan awal, sekitar 100 meter panjang jalan dan 5 meter lebarnya mengalami pergerakan tanah akibat insiden ini, mengakibatkan excavator tersebut rusak berat setelah tenggelam. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan operator berhasil selamat.***
Read More
Aktris Dina Mariana Meninggal Dunia, Sempat Menjalani Perawatan di Rumah Sakit
Aktris Dina Mariana Meninggal Dunia, Sempat Menjalani Perawatan di Rumah Sakit
Lingkaran.id - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, aktris senior Dina Mariana telah berpulang. Sebelum wafat, Dina sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Hal ini diketahui dari unggahan sahabat-sahabat dekatnya, Lulu Zakaria dan Chintami Atmanegara, yang beberapa hari lalu menyempatkan diri untuk menjenguknya.Pesan belasungkawa atas kepergiannya juga disampaikan oleh personel HIVI, Febrian Nindyo, melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, Febri menyampaikan doa dan rasa duka mendalam atas kepergian Dina, seraya mendoakan agar almarhuAktris Dina Mariana Meninggal Duniamah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.Kisah Felicia Amelinda: Reporter TV One Selamat dari Kecelakaan Tragis yang Merenggut Nyawa Tiga Rekan“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah istri/ibunda/nenek tercinta, Hj. Dina Mariana binti Heuvelman pada pukul 14.22 dalam usia 59 tahun. Doa tulus semoga keluarga diberikan ketabahan. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, segala amal baiknya diterima, dan kenangan baiknya tetap hidup serta menginspirasi orang-orang yang mengenalnya,” tulis Febri dalam pesan yang penuh haru.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Kepergian Dina Mariana di usia 59 tahun ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan para penggemarnya. Warisannya sebagai seorang seniman dan inspirasi bagi banyak orang diharapkan tetap dikenang sebagai contoh kebaikan dan ketegaran.
Read More
Tragis! Suami Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook
Tragis! Suami Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook
Lingkaran.id - Polisi telah menahan seorang pria bernama Agus Herbin Tambun (47) di Sumatera Utara yang diduga menikam istrinya, Hertalina br Simanjuntak (46), hingga tewas saat live di Facebook. Kejadian ini mengejutkan publik dan ramai diperbincangkan di media sosial karena aksi penikaman itu terekam secara langsung saat korban sedang berkaraoke bersama adiknya pada Sabtu, 2 November 2024.Agus, yang sehari-hari bekerja memelihara bebek di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, menikahi Hertalina setahun lalu. Dalam video yang beredar, Hertalina terlihat gembira menyanyikan lagu rohani bersama adiknya ketika tiba-tiba Agus datang dari belakang.Kondisi Mengkhawatirkan!! Jalan Nasional Lintas Sumatera Di Sihitang Kota Padangsidimpuan AmblasTanpa peringatan, ia menyerang Hertalina dengan pisau, menikamnya hingga lima kali. Sang adik yang berada di samping korban pun histeris melihat kejadian itu. Pasca kejadian, Hertalina segera dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Agus kemudian bersembunyi di rumah kerabatnya di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi.Di hadapan penyidik, Agus mengungkapkan bahwa tindakannya didorong oleh rasa sakit hati dan cemburu, mengklaim bahwa korban sering menghina dirinya dan masih berkomunikasi dengan mantan suaminya. Menurut keterangan dari AKP Donny P Simatupang, motif utama Agus adalah rasa tersinggung dan kecemburuan.Agus mengaku bahwa ia tidak merencanakan pembunuhan tersebut. Ia hanya spontan mengambil pisau yang berada dekat dengan korban saat kejadian, sebuah pisau yang biasa dipakai korban untuk memotong buah. Sebelum insiden ini, pasangan tersebut sering bertengkar, meski Agus tidak pernah menunjukkan tanda-tanda akan melakukan tindakan kekerasan. Pada hari kejadian, Agus baru saja pulang dari warung kopi dalam kondisi sadar.Pejabat Kemenkomdigi Mengaku Bekingi 1.000 Situs Judi Online untuk Hindari Pemblokiran: Terima Rp8,5 Juta per SitusAKP Donny juga mengungkap bahwa Agus tidak terlalu dikenal di lingkungannya karena sering bepergian untuk bekerja. Dengan kasus ini, Agus menghadapi ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara atas dakwaan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat.Peristiwa ini juga menjadi perhatian publik sebagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang terkuak di media sosial, meninggalkan jejak digital yang menuai kecaman keras dari masyarakat.***
Read More
Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki
Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan perbaikan mendadak di sejumlah jalan desa menarik perhatian netizen dan viral di media sosial. Video ini dibagikan oleh akun X @kegblgnunfaedh pada 4 November 2024, dan memperlihatkan beberapa jalan desa yang tampak sedang dalam proses perbaikan.Fenomena perbaikan ini menimbulkan spekulasi bahwa proyek tersebut mungkin terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap para Kepala Desa.Saat ini, diketahui bahwa ada 144 Kepala Desa di Kabupaten Polewali Mandar yang dipanggil oleh Inspektorat Kabupaten Poleman untuk diperiksa. Polda Sulawesi Barat sedang menyelidiki dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa dan Dana Desa di wilayah tersebut.Viral! Mertua dan Menantu Ribut karena Balita Diberi Makanan Pedas"Pihak kepolisian menekankan bahwa pemeriksaan ini fokus pada pengelolaan uang desa dan penggunaan dana untuk berbagai belanja, terutama program fisik," tulis akun tersebut.Munculnya perbaikan di berbagai desa disambut positif oleh publik, yang ramai memberikan pujian melalui kolom komentar. "Pemerintah sekarang ketat ya, jadi banyak yang ketahuan. Tapi ambil positifnya saja, semoga ini menjadi pembelajaran agar ke depan lebih baik. Kan bagus kalau jalan-jalan akhirnya diperbaiki," komentar seorang netizen.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!"Pada panik kena notice admin Gerindra," timpal netizen lain, menyinggung partisipasi lebih besar pemerintah dalam pengawasan anggaran.Dengan sorotan publik ini, diharapkan pemeriksaan yang sedang berjalan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan transparansi dalam penggunaan Dana Desa.***
Read More
Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam Usulkan Pemblokiran Total iPhone di Indonesia, Ini Penyebabnya!
Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam Usulkan Pemblokiran Total iPhone di Indonesia, Ini Penyebabnya!
Lingkaran.id -Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, dengan tegas mengusulkan agar pemerintah Indonesia memblokir seluruh produk Apple dari pasar Tanah Air. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin (4/11/2024). Anam menyebutkan bahwa langkah tersebut layak diambil menyusul tuntutan tak masuk akal dari Apple terkait insentif pajak atau tax holiday selama 50 tahun jika ingin berinvestasi di Indonesia. Isu ini mencuat setelah beredarnya kabar mengenai larangan peredaran iPhone 16 di Indonesia. Meski awalnya Anam ikut memperbincangkan hal tersebut, ia kemudian menemukan alasan kuat di balik keputusan pemerintah yang ternyata berkaitan dengan permintaan Apple untuk mendapat keringanan pajak dalam waktu yang sangat lama.Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 Orang“Emang gila ini iPhone, pak. Memang sudah layak diblokir dari negara kita,” ujar Anam dengan nada geram, sambil menambahkan bahwa permintaan tax holiday 50 tahun itu dianggap tidak realistis dan merendahkan Indonesia. Menurutnya, Apple sudah meraup keuntungan besar dari pasar Indonesia, namun masih meminta insentif yang dinilai sangat menguntungkan bagi perusahaan tersebut.Bukan hanya iPhone 16, Anam juga mengusulkan agar seluruh produk Apple dilarang beredar di Indonesia jika perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban pajak yang adil. "Kami rakyat Indonesia marah kepada iPhone. Kalau perlu diblokir semua produk iPhone," tegasnya.Kondisi Mengkhawatirkan!! Jalan Nasional Lintas Sumatera Di Sihitang Kota Padangsidimpuan AmblasSebagai informasi, hingga kini, penjualan iPhone 16 di Indonesia masih dibatasi karena belum memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35%. Kementerian Perindustrian juga mengingatkan bahwa produk iPhone 16 yang dibeli melalui jasa ekspedisi atau dibawa dari luar negeri hanya boleh digunakan untuk kepentingan pribadi, dan tidak untuk dijual kembali.Pernyataan Anam ini memicu perdebatan publik mengenai kesetaraan dalam kebijakan fiskal untuk perusahaan global yang beroperasi di Indonesia. Pemerintah pun diharapkan untuk lebih tegas dalam melindungi kepentingan nasional dalam menghadapi perusahaan multinasional.***
Read More
Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas Usai Pernyataan Akan Dihajar
Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas Usai Pernyataan Akan Dihajar
Lingkaran.id - Perseteruan panas antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas terjadi setelah sang pengacara, Farhat, yang menungkapkan ingin menghajar Denny terkait komentar Denny soal donasi antara Agus Salim dan Novi Pratiwi.Menanggapi ancaman tersebut, Denny Sumargo langsung mendatangi rumah Farhat Abbas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Setibanya di rumah Farhat, Denny langsung mengingatkan ucapan Farhat.TikTokers Gunawan Sadbor Ditangkap Polisi Terkait Promosi Situs Judi Online"Kamu bilang mau hajar saya. Saya datang nih karena saya mau lihat bagaimana kamu hajar. Saya tidak akan balas. Saya juga tidak akan tuntut kau. Kita laki-laki kan," ucap Denny Sumargo, dikutip dari TikTok @dennysumargoreal pada Senin (4/11/2024).Awalnya, Farhat Abbas hanya terdiam sebelum akhirnya memberikan klarifikasi. Ia berterima kasih pada Denny, mengakui bahwa persoalan antara mereka sebetulnya tidak ada masalah. Farhat menambahkan bahwa ancamannya muncul setelah mendengar kabar dari wartawan yang menyebutkan bahwa Denny Sumargo mengatainya."Pertama saya ucapkan terima kasih karena pertolongan Mas Denny ini kan Agus jadi kita tahu orang baik. Persoalan saya dengan Mas Denny ini tidak ada masalah," ujar Farhat."Tiba-tiba saya dapat informasi dari wartawan katanya saya diomongin tai. Jadi saya berpikir oh saya (dikatai) tai," lanjut Farhat.Denny Sumargo tampak heran dan mempertanyakan kenapa seseorang dengan latar belakang pendidikan tinggi seperti Farhat bisa terpancing oleh isu dari wartawan tanpa melakukan pengecekan."Katanya lo pintar gimana sih. Masa orang pintar tidak ngecek. Masa orang pintar tidak cross check," sindir Denny.Viral Mahasiswi PNK Marahi Mahasiswa Baru, Cerita Minum Oli saat Mabim Jadi SorotanFarhat mengakui emosinya sempat terpancing karena berasal dari Bugis dan merasa terhina oleh perkataan itu. Namun, ia kemudian mengklarifikasi maksudnya soal "hajar" yang menurutnya tidak berarti menyerang fisik."Kalau saya itu punya namanya hajar, mobil saja juga namanya hajar. Jadi kalau hajar itu pukul. Pukul itu artinya membela kaum lemah. Saya tidak pernah terpikir mukul orang nonjok muka," jelas Farhat Abbas.Setelah mendengar klarifikasi Farhat yang dianggap berbelit-belit dan tidak sesuai dengan pernyataannya yang telah diungkapkannya di media, Denny Sumargo memutuskan untuk pulang."Kalau begitu saya pulang, cukup. Begini, saya datang mau dihajar. Jadi kalau tidak jadi dihajar, ya saya pulang," kata Denny Sumargo sebelum meninggalkan rumah Farhat.***
Read More
Polisi Tangkap Oknum DPRD atas Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur
Polisi Tangkap Oknum DPRD atas Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur
Lingkaran.id - Satreskrim Polres Singkawang, dengan dukungan Satreskrim Polresta Pontianak dan Tim IT Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat, berhasil menangkap seorang oknum Anggota DPRD Kota Singkawang yang terjerat kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.Penangkapan terhadap tersangka, yang berinisial HA, dilakukan pada Minggu (4/11/2024) sekitar pukul 12.30 WIB di sebuah rumah di Jalan Karya Baru, Kota Pontianak. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Singkawang, Iptu Dedi Sitepu, tersangka menunjukkan sikap kooperatif selama penangkapan.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!"Kami dari Satreskrim Polres Singkawang hari ini melakukan kegiatan penjemputan terhadap tersangka HA. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB di salah satu rumah di Pontianak. Memang yang bersangkutan kooperatif pada saat kita mendatangi tempat tersebut," ujar Iptu Dedi.Sebelum dibawa ke Singkawang, tersangka sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak karena mengeluhkan sakit di bagian dada dan terbaring lemah saat polisi mendatanginya. Menurut Iptu Dedi, dokter yang memeriksa tersangka menyatakan bahwa tersangka mengalami gejala vertigo, namun kondisinya memungkinkan untuk dibawa ke Singkawang untuk proses hukum lebih lanjut.Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu HanyutSetibanya di Singkawang, tersangka kembali menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisinya. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tersangka berada dalam kondisi sehat dan siap menjalani proses penyelidikan lebih lanjut di Polres Singkawang.Kasus ini tengah didalami oleh pihak kepolisian, dan penangkapan ini merupakan langkah awal dari proses hukum terhadap oknum anggota DPRD tersebut.
Read More
Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 Orang
Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 Orang
Lingkaran.id - Polisi kembali mengungkap kasus penyelewengan yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam pemblokiran situs judi online. Penyelidikan ini membawa perkembangan baru dengan ditetapkannya dua tersangka tambahan, sehingga total tersangka dalam kasus ini kini menjadi 16 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada media pada Minggu (3/11/2024).Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan lebih lanjut bahwa satu dari dua tersangka baru tersebut merupakan pegawai Komdigi, sedangkan tersangka lainnya adalah warga sipil.Polda Metro Jaya Geledah Kantor Kemenkomdigi, 10 Pegawai Ditetapkan Tersangka Kasus Judi Online"Tersangka baru terdiri dari satu orang pegawai Komdigi dan satu orang sipil," ujarnya.Kasus ini sebelumnya menarik perhatian publik setelah para tersangka mengungkapkan bahwa mereka memperoleh bayaran sekitar Rp 8,5 juta untuk setiap situs judi online yang tidak diblokir. Mereka diketahui telah bekerja sama dengan sekitar seribu situs judi online, yang mereka sebut sebagai situs 'binaan'.Menurut pengakuan tersangka, mereka menyalahgunakan wewenang dengan tidak memblokir situs-situs yang dikenal dan dibina secara khusus. Hal ini dilakukan dengan cara menonaktifkan pemblokiran situs dari database mereka, memungkinkan situs-situs judi tersebut tetap dapat diakses.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya kini terus berkembang untuk mengungkap lebih lanjut mengenai jaringan dan modus yang digunakan dalam praktik ini. Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat dalam sistem pemblokiran konten digital di lingkungan pemerintahan.***
Read More
Mantan Dirjen Perkeretaapian Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Proyek Kereta Besitang-Langsa
Mantan Dirjen Perkeretaapian Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Proyek Kereta Besitang-Langsa
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa di Balai Teknik Perkeretaapian Medan pada periode 2017-2023.Prasetyo, yang menjabat pada tahun 2016-2017, diduga menerima fee sebesar Rp2,6 miliar dalam proyek tersebut. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Abdul Qohar Qohar, menjelaskan bahwa Prasetyo menerima fee itu melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari AAS yang bekerja sama dengan PT WTC.Presiden Prabowo Berencana Naikkan Gaji Guru pada 2025, Prioritaskan SD dan SMPProyek pembangunan jalur kereta Besitang-Langsa adalah bagian dari proyek Trans Sumatera Railways, yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh, dengan total anggaran mencapai Rp1,3 triliun yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dalam pelaksanaannya, Prasetyo diduga menginstruksikan kuasa pengguna anggaran, NSS, untuk membagi pekerjaan konstruksi menjadi 11 paket dan memenangkan delapan perusahaan dalam proses lelang tanpa disertai dokumen pengadaan yang sesuai.Lelang ini juga dinilai tidak sesuai aturan karena kriteria penilaian yang bertentangan dengan ketentuan. Dampak dari permasalahan tersebut terlihat pada kualitas konstruksi jalur yang buruk, sehingga jalur kereta Besitang-Langsa mengalami penurunan tanah atau amblas dan tidak dapat digunakan. Konsultan pengawas proyek diduga turut berperan dalam masalah ini dengan sengaja memindahkan jalur pembangunan dari desain asli yang disetujui.Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat BicaraMenurut Abdul Qohar Qohar, kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan Prasetyo dalam proyek ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp1,1 triliun. Setelah melakukan pemeriksaan intensif selama tiga jam dengan alat bukti yang cukup, penyidik akhirnya menetapkan Prasetyo sebagai tersangka.Prasetyo kini disangkakan melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan UU Nomor 2020 Tahun 2021, serta juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.***
Read More
Pejabat Kemenkomdigi Mengaku Bekingi 1.000 Situs Judi Online untuk Hindari Pemblokiran: Terima Rp8,5 Juta per Situs
Pejabat Kemenkomdigi Mengaku Bekingi 1.000 Situs Judi Online untuk Hindari Pemblokiran: Terima Rp8,5 Juta per Situs
Lingkaran.id - Seorang pejabat di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang baru-baru ini ditangkap oleh pihak berwenang mengakui keterlibatannya dalam membekingi sekitar 1.000 situs judi online.Pelaku tersebut mengaku menjaga agar situs-situs tersebut tidak diblokir oleh pemerintah, meski secara resmi ia melaporkan 4.000 situs judi lainnya kepada atasannya untuk dilakukan pemblokiran.Tragis! Istri Bakar Suami Guru Agama Akibat Kecanduan Judi Online“Dibina (1.000). Dijagain, Pak, supaya gak ke blokir,” ungkap pelaku dalam pernyataannya pada Jumat (1/11/2024).Pelaku, yang tidak disebutkan namanya, mengklaim menerima pembayaran sebesar Rp8,5 juta untuk setiap situs judi yang berhasil ia lindungi dari pemblokiran. Selain itu, para pegawai yang bekerja sebagai admin dan operator di kantor satelit tersebut mendapat upah sekitar Rp5 juta per bulan.Mereka bekerja di sebuah ruko di Bekasi yang berfungsi sebagai kantor satelit, beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Menurut pelaku, kantor satelit tersebut dibentuk atas inisiatif pribadi tanpa sepengetahuan atau izin dari atasannya di Komdigi.Waspada! Anggur Shine Muscat Diduga Mengandung Residu Kimia Berbahaya!“Tidak ada, Pak (sepengetahuan kantor),” ujarnya menegaskan bahwa aksinya dilakukan tanpa campur tangan atau informasi dari pimpinan Komdigi.Pengakuan ini menambah panjang deretan kasus yang menimpa sejumlah pegawai Komdigi terkait dugaan keterlibatan dalam jaringan situs judi online. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap seluruh jaringan dan modus operandi yang melibatkan para oknum pegawai ini.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik