Kemenkeu Pastikan Rekrutmen CPNS 2026 Dilakukan Secara Hybrid, Buka 300 Formasi
Kemenkeu Pastikan Rekrutmen CPNS 2026 Dilakukan Secara Hybrid, Buka 300 Formasi
Lingkaran.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi mengumumkan bahwa mekanisme penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2026 akan dilakukan dengan pola hybrid, yakni menggabungkan rekrutmen lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dan pelamar dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Kebijakan ini menandai langkah baru pemerintah dalam memperluas akses bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari Kemenkeu.Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam taklimat media di Jakarta. Purbaya menegaskan bahwa meskipun rekrutmen tahun depan tetap menempatkan sekolah kedinasan sebagai fokus utama, Kemenkeu juga melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menambah tenaga operasional, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).Hari Ini Operasi Zebra 2025 Dimulai, Berikut 7 Pelanggaran Ini Jadi Target Utama PenindakanMenurut Purbaya, total formasi CPNS yang dibuka Kemenkeu pada 2026 mencapai 579 posisi, yang terbagi menjadi dua kelompok besar:Lulusan PKN STAN: 279 formasiLulusan SMA: 300 formasiIa menjelaskan bahwa pembukaan formasi untuk lulusan SMA difokuskan untuk menutupi kekurangan tenaga lapangan di Bea Cukai, terutama posisi teknis yang membutuhkan jumlah personel banyak dan tersebar di berbagai daerah.“Bea Cukai membutuhkan petugas lapangan. Tenaga teknis mereka ada di banyak titik, dan saat ini jumlahnya masih kurang. Karena itu kami putuskan merekrut 300 lulusan SMA dari seluruh Indonesia, dan mereka akan direkrut di lokasi masing-masing,” kata Purbaya pada Selasa (18/11/2025).Kebijakan rekrutmen hybrid ini dinilai sebagai langkah adaptif dalam pemenuhan kebutuhan organisasi, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi lulusan SMA untuk berkarier sebagai aparatur sipil negara di lingkungan Kemenkeu.“Jadi tahun depan pola rekrutmennya terbuka hybrid, ada dari STAN dan dari luar STAN,” pungkasnya.***
Read More
Angin Puting Beliung Hantam Klinik: Evakuasi Pasien Rawat Inap
Angin Puting Beliung Hantam Klinik: Evakuasi Pasien Rawat Inap
Lingkaran.id - Peristiwa angin puting beliung yang disertai hujan ringan melanda wilayah Desa Ciledug Kulon, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, pada Senin (17/11/2025) sore. Bencana alam yang terjadi secara mendadak itu menyebabkan kerusakan cukup parah pada salah satu klinik kesehatan setempat.Koordinator BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan, mengungkapkan bahwa puting beliung muncul tiba-tiba sehingga membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.Pemerintah Salurkan Bansos Tambahan, Berikut Enam Golongan Dipastikan Tidak Dapat BLT Kesra 2025"Kejadiannya sangat cepat tadi pas sore hari," ujarnya singkat saat ditemui di lokasi kejadian.Pada saat angin kencang menerjang, terdapat sembilan pasien yang sedang menjalani rawat inap di klinik tersebut. Beruntung, seluruh pasien berhasil dievakuasi tepat waktu oleh petugas dan dibantu warga sekitar."Alhamdulillah semuanya berhasil dievakuasi," tambah Faozan.Informasi yang diterima Lambeturah menyebutkan bahwa tiga dari sembilan pasien sudah diizinkan pulang karena kondisinya stabil. Sementara enam pasien lainnya dipindahkan ke fasilitas kesehatan lain yang dinilai lebih aman sebagai langkah antisipasi.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda DigitalHingga kini, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Cirebon, pemerintah desa, dan unsur lintas instansi lainnya masih melakukan asesmen di lapangan untuk mencatat tingkat kerusakan akibat puting beliung tersebut. Penilaian dilakukan untuk memastikan data kerusakan bangunan, kebutuhan mendesak warga, serta langkah penanganan lanjutan.BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu, mengingat intensitas angin dan curah hujan di beberapa wilayah Cirebon tengah meningkat dalam beberapa hari terakhir.***
Read More
Keluarga Dihujat dan Difitnah, Yudo Sadewa Buka Sayembara Ratusan Juta untuk Ungkap Akun Penghina
Keluarga Dihujat dan Difitnah, Yudo Sadewa Buka Sayembara Ratusan Juta untuk Ungkap Akun Penghina
Lingkaran.id -  Yudo Achilles Sadewa, putra kedua Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, meluapkan kemarahannya di media sosial setelah keluarganya menjadi sasaran hinaan dan fitnah dari sebuah akun anonim. Pemuda kelahiran 2005 tersebut mengaku geram karena serangan yang dilayangkan netizen itu tidak hanya menyudutkan dirinya, tetapi juga menyerang kehormatan ayahnya.Yudo menegaskan bahwa dirinya tidak tinggal diam. Melalui akun Instagram pribadinya, ia mengumumkan sebuah sayembara besar-besaran untuk membongkar identitas pelaku penyebar ujaran kebencian tersebut. Dalam unggahannya, Yudo menjanjikan hadiah mulai dari Rp1,6 juta hingga mencapai Rp167 juta bagi siapa pun yang mampu mengungkap pemilik akun yang menghina keluarganya.Korban Perundungan Bocah SMP Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan“Bounty yang menghina kakak aku. Ungkap identitas asli = $100. Berhasil memenjarakan = $10.000,” tulis Yudo dalam Instagram Story-nya.Amarah Yudo tersulut setelah akun Instagram bernama emma_irma9 melontarkan hinaan kasar kepada dirinya dan keluarganya. Dalam salah satu komentar, akun tersebut menyebut Yudo dengan istilah merendahkan.“Bocah autis,” tulis akun itu.Tidak berhenti di situ, akun yang sama juga menyebarkan tuduhan tidak berdasar terhadap Purbaya, termasuk fitnah mengenai kehidupan pribadi sang Menteri Keuangan.“Bapak lo noh selingkuh sama staff R P. Bapak lu mending kerja yang benar, jangan selingkuh mulu anj**,” tulis akun tersebut dalam komentarnya.Yudo menegaskan bahwa ia tidak pernah mempermasalahkan kritik yang ditujukan kepada keluarganya. Namun, ia menolak keras jika kritik berubah menjadi hinaan dan fitnah yang bersifat merusak citra serta martabat.“Kritik silakan. Tapi kalau sudah mencaci maki dengan kata-kata kasar, itu bukan kritik lagi, melainkan penghinaan,” tegasnya.Sebelum keributan ini mencuat, Yudo sempat menjadi perhatian publik karena mengungkap bahwa rumah keluarganya mendapat teror mistis. Ia menyebut keluarganya diteror dengan apa yang dipercaya sebagian orang sebagai “santet”.Meski demikian, Yudo yang kini tinggal di Amerika Serikat meminta anggota keluarganya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh rasa takut.“Keluarga kami diteror oleh santet di rumah. Semakin Anda percaya, maka itu makin kuat. Maka saya bilang ke keluarga, jangan percaya pada hal seperti itu. Percaya hanya kepada Allah, bukan takhayul,” ujar Yudo seperti dikutip pada Senin (13/10/2025).Yudo bahkan menyebut bahwa dirinya sudah mengetahui asal-usul teror tersebut, yang menurutnya bukan berasal dari kekuatan gaib, melainkan ulah jin yang memanipulasi pikiran manusia.“Tidak ada yang namanya hantu santet atau kesurupan. Itu ulah jin yang memanipulasi pola pikir sehingga menimbulkan halusinasi seolah-olah terlihat nyata,” jelasnya.Yudo kembali mengingatkan keluarganya untuk tetap berpikir rasional dalam menghadapi gangguan tersebut.“Jangan berpikir dengan logika mistis. Gunakan nalar secara ilmiah,” pesannya.Di tengah polemik ini, nama Purbaya Yudhi Sadewa sendiri sedang berada di puncak perhatian masyarakat. Sikap tegasnya dalam mengambil kebijakan ekonomi disebut membuatnya semakin populer di kalangan publik, bahkan dianggap sebagai figur yang memperjuangkan kepentingan rakyat.Kasus Video Viral, Gus Elham Yahya Akhirnya Klarifikasi dan Minta Maaf di Hadapan PublikNamun, popularitas tersebut juga memancing reaksi negatif dari pihak-pihak tertentu yang tidak menyukai langkah-langkah Purbaya. Hal itu terlihat dari meningkatnya serangan yang dialamatkan kepada keluarganya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Yudo.Melalui langkah sayembara besar-besaran yang diumumkannya, Yudo berharap identitas pelaku penghinaan dapat segera terungkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.***
Read More
Pemerintah Salurkan Bansos Tambahan, Berikut Enam Golongan Dipastikan Tidak Dapat BLT Kesra 2025
Pemerintah Salurkan Bansos Tambahan, Berikut Enam Golongan Dipastikan Tidak Dapat BLT Kesra 2025
Lingkaran.id - Pemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial tambahan pada Sabtu (15/11), termasuk Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra). Bantuan ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total sebesar Rp900.000 untuk tiga bulan sekaligus.Dilaporkan oleh Radar Bogor (Jawa Pos Group), BLT Kesra diberikan kepada masyarakat dalam kondisi miskin ekstrem hingga rentan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat menjelang akhir tahun 2025.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda DigitalMelansir informasi dari kanal YouTube Indah Yusni, terdapat sedikitnya enam kelompok masyarakat yang dipastikan tidak akan memperoleh BLT Kesra tahun 2025. Berikut penjelasan lengkapnya:1. Warga di Luar Desil Satu hingga EmpatBLT Kesra hanya ditujukan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori desil satu hingga empat berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).Masyarakat di desil lima hingga sepuluh otomatis tidak berhak menerima bantuan tersebut karena dianggap berada pada tingkat kesejahteraan yang lebih baik.2. Warga yang Pindah Alamat Tanpa Memperbarui DataKPM yang berpindah alamat namun tidak melakukan pembaruan data juga tidak akan menerima BLT Kesra.Pemerintah mengingatkan agar setiap perubahan data segera dilaporkan, agar tidak menggugurkan hak penerimaan bantuan.3. Masyarakat yang Dinilai Mampu Secara EkonomiKategori ini mencakup warga yang memiliki penghasilan tetap dan mampu memenuhi kebutuhan dasar.Dalam DTSEN, kelompok ini umumnya berada pada desil lima hingga sepuluh sehingga tidak tergolong penerima BLT Kesra.4. Penerima yang Tidak Ditemukan Saat PenyaluranBagi warga yang penyalurannya melalui PT Pos Indonesia, bantuan akan dibatalkan apabila penerima tidak ditemukan saat proses distribusi.Dana bantuan tersebut kemudian dikembalikan ke kas negara.5. Perangkat DesaPerangkat desa tidak berhak menerima BLT Kesra.Hal ini karena mereka telah memperoleh penghasilan tetap yang bersumber dari negara, sehingga masuk kategori tidak layak menerima bantuan sosial.Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran Sulaiman6. Pendamping Sosial PKH atau SembakoPendamping sosial yang terlibat dalam program bansos pemerintah juga tidak diperkenankan menjadi penerima BLT Kesra 2025.Kategori ini disamakan dengan perangkat desa karena mereka turut menerima gaji dari pemerintah.Dengan adanya ketentuan ini, pemerintah berharap penyaluran BLT Kesra dapat tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Bantuan ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menjaga ketahanan ekonomi rumah tangga miskin dan rentan menjelang akhir tahun.
Read More
Viral Maling di Minimarket Bikin Netizen Malah Salah Fokus
Viral Maling di Minimarket Bikin Netizen Malah Salah Fokus
Lingkaran.id - Sebuah aksi pencurian di salah satu minimarket di Lampung mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena besarnya kerugian, melainkan karena pelakunya disebut-sebut memiliki wajah yang tampan, sehingga warganet justru salah fokus saat menonton video kejadian tersebut.Dalam rekaman yang viral, seorang pemuda terlihat tertangkap basah ketika mencoba mengambil barang tanpa membayar. Alih-alih mendapatkan hujatan atau kemarahan dari netizen, banyak warganet malah terpukau melihat penampilan pelaku.Kasus Video Viral, Gus Elham Yahya Akhirnya Klarifikasi dan Minta Maaf di Hadapan PublikPemuda tersebut langsung diamankan oleh petugas minimarket dan pihak keamanan setempat. Tindakan cepat itu mencegah massa yang mulai berkumpul di sekitar lokasi melakukan tindakan main hakim sendiri.Hingga kini, lokasi pasti minimarket tempat kejadian berlangsung masih belum terkonfirmasi. Meski demikian, video tersebut telah menyebar luas dan ditonton ribuan pengguna media sosial dalam waktu singkat.Heboh! Anak Eks Bupati Diduga Kendalikan 16 Dapur SPPGKolom komentar pun dipenuhi berbagai respons lucu dari para warganet yang menyoroti ketampanan pelaku hingga memberikan usulan hukuman menjadi kasir minimarket agar tau rasanya mengganti kehilangan.“Padahal kalau ngelamar ke Indomaret juga bisa diterima itu, bang,” ujar salah satu warganet.“Hukuman paling pas: jadi kasir sebulan biar tahu cari uang itu capek," timpal komentar warganet lainnya.”***
Read More
Hari Ini Operasi Zebra 2025 Dimulai, Berikut 7 Pelanggaran Ini Jadi Target Utama Penindakan
Hari Ini Operasi Zebra 2025 Dimulai, Berikut 7 Pelanggaran Ini Jadi Target Utama Penindakan
Lingkaran.id - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi memulai pelaksanaan Operasi Zebra 2025 yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Operasi ini berlangsung selama dua pekan, mulai Senin (17/11/2025) hingga 30 November 2025.Operasi tahunan tersebut menjadi langkah strategis Polri dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman, tertib, serta lancar, terutama menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang identik dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Operasi Zebra juga sekaligus menjadi tahapan penting dalam persiapan menghadapi Operasi Lilin, pengamanan skala besar yang rutin dilaksanakan setiap akhir tahun.Pesan Pilu Sebelum Jatuh: Mahasiswi Unpak Tinggalkan Surat untuk Orang TuanyaKabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, menjelaskan bahwa Operasi Zebra 2025 tidak sekadar fokus pada penegakan hukum semata, melainkan bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya.“Operasi Zebra bukan hanya soal penindakan, tetapi juga upaya membangun budaya tertib dan aman saat berkendara,” ujar Aries melalui keterangan resmi di situs Korlantas Polri.Ia menjelaskan bahwa operasi ini diarahkan berdasarkan tiga pertimbangan utama: persiapan pelaksanaan Operasi Lilin, hasil analisis kondisi keamanan dan keselamatan lalu lintas dalam tiga bulan terakhir, serta respons terhadap berbagai fenomena yang berkembang di tengah masyarakat—termasuk maraknya balap liar yang saat ini menjadi sorotan.Aries menegaskan bahwa efektivitas operasi tidak hanya diukur dari jumlah pelanggaran atau kecelakaan, tetapi juga mempertimbangkan perbandingan jumlah penduduk dan kendaraan di setiap daerah.“Jadi tidak selalu Polda besar otomatis tercatat paling tinggi, karena indikatornya kini lebih komprehensif,” jelasnya.Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat PencairannyaSementara itu, melalui unggahan di akun resmi TMC Polda Metro Jaya, dijelaskan bahwa Operasi Zebra 2025 menetapkan tujuh fokus pelanggaran utama yang paling sering dilakukan pengendara, yaitu:Berkendara sambil menggunakan telepon genggamPengendara yang belum cukup usiaPengendara sepeda motor tidak memakai helm SNIPengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengamanPengemudi berada di bawah pengaruh alkoholKendaraan tidak dilengkapi surat-surat resmi atau tidak memakai pelat nomorPenggunaan pelat nomor yang tidak sesuai ketentuanMelalui Operasi Zebra 2025, Korlantas Polri berharap tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, sekaligus meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara menjelang masa liburan panjang.***
Read More
Korban Perundungan Bocah SMP Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan
Korban Perundungan Bocah SMP Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan
Lingkaran.id - Kabar duka kembali menyelimuti dunia pendidikan. Muhamad Hisyam, siswa SMPN 19 Ciater, Serpong, Tangerang Selatan yang menjadi korban perundungan, akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.Informasi mengenai meninggalnya Hisyam dibenarkan oleh kuasa hukum keluarga, Alvian. Ia menjelaskan bahwa kabar duka itu pertama kali diterima oleh keluarga pada Minggu pagi.Kasus Video Viral, Gus Elham Yahya Akhirnya Klarifikasi dan Minta Maaf di Hadapan Publik “Korban meninggal sekitar pukul 06.00 WIB. Keluarga yang berada di rumah mendapatkan informasi dari paman korban yang saat itu mendampingi di rumah sakit,” ujar Alvian, Minggu (16/11/2025).Begitu menerima kabar tersebut, pihak keluarga langsung bergegas menuju RS Fatmawati untuk menjemput jenazah Hisyam. “Saat ini keluarga sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit,” tambahnya.Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom Tekankan Pentingnya Penguatan Ruang Digital Aman Bagi Anak Pada Forum Diskusi Publik Ditjen KPM KemkomdigiKeluarga menyampaikan permohonan doa dari masyarakat luas agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Mereka juga berharap diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah yang menimpa anak mereka.“Kami mohon doa untuk almarhum agar husnul khatimah, dan keluarga diberi kekuatan serta keikhlasan,” tutup Alvian.***
Read More
Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom Tekankan Pentingnya Penguatan Ruang Digital Aman Bagi Anak Pada Forum Diskusi Publik Ditjen KPM Kemkomdigi
Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom Tekankan Pentingnya Penguatan Ruang Digital Aman Bagi Anak Pada Forum Diskusi Publik Ditjen KPM Kemkomdigi
Lingkaran.id -Guru Besar Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom, menegaskan perlunya penguatan upaya perlindungan anak di ruang digital dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Forum Diskusi Publik bertema “Mewujudkan Ruang Digital Aman untuk Anak: Peran Generasi Muda di Era Siber” yang diselenggarakan pada Jumat (14/11), secara daring melalui platform Zoom Meeting dan kanal YouTube Ditjen KPM.Sebagai narasumber utama, Prof. Edi menyampaikan bahwa anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap berbagai ancaman digital, termasuk penyebaran konten tidak layak, perundungan siber, upaya manipulasi online, hingga risiko kebocoran data pribadi. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dan terstruktur untuk memastikan keamanan mereka selama beraktivitas di ruang digital.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi Indonesia“Ruang digital harus menjadi tempat yang aman, mendidik, dan mendukung pertumbuhan anak. Ketahanan digital anak tidak dapat terbentuk tanpa dukungan orang tua, pendidik, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Prof. Edi.Lebih lanjut, Prof. Edi menekankan bahwa perlindungan anak di ruang siber harus dibangun melalui kolaborasi multisektor, termasuk sektor pendidikan, komunitas, hingga pemangku kebijakan. Ia menekankan bahwa peningkatan literasi digital merupakan kunci utama dalam mencegah risiko-risiko yang dapat mengganggu perkembangan anak di dunia maya.Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda sebagai bagian dari solusi. Kehadiran generasi muda dalam kampanye literasi digital, penyebaran konten positif, serta upaya pencegahan hoaks dan cyberbullying dinilai dapat memberikan dampak signifikan dalam membangun ekosistem digital yang sehat.Prestasi Luar Biasa! Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, Dianugerahi Gelar Profesor Termuda di Bidang Ilmu Teknik InformatikaDalam forum tersebut, Prof. Edi menegaskan komitmen kalangan akademisi untuk terus mendorong edukasi dan pemahaman publik mengenai pentingnya keamanan digital bagi anak. Melalui riset, program pembelajaran, dan kerja sama lintas lembaga, dunia akademik diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan digital yang aman, inklusif, dan bertanggung jawab.Penyelenggaraan Forum Diskusi Publik ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu ruang digital aman bagi anak, sekaligus menghadirkan rekomendasi kebijakan dan strategi perlindungan yang dapat diimplementasikan pada tingkat nasional.***
Read More
Pesan Pilu Sebelum Jatuh: Mahasiswi Unpak Tinggalkan Surat untuk Orang Tuanya
Pesan Pilu Sebelum Jatuh: Mahasiswi Unpak Tinggalkan Surat untuk Orang Tuanya
Lingkaran.id - Sebuah lembar kertas putih yang ditemukan di lokasi kejadian menjadi petunjuk penting bagi polisi dalam mengungkap motif di balik jatuhnya Ira Siti Nurazizah, mahasiswi Universitas Pakuan (Unpak), Bogor, Jawa Barat, dari lantai tiga Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Surat tersebut diduga kuat merupakan pesan terakhir yang ditulis Ira sebelum insiden nahas itu terjadi.Ira, mahasiswi semester tiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis, diduga menuliskan pesan untuk kedua orang tuanya menggunakan tinta hitam dan Bahasa Sunda. Dari isi tulisannya, terlihat jelas bahwa korban tengah diliputi penyesalan mendalam dan perasaan gagal sebagai seorang anak. Kata “maaf” menjadi pembuka dari pesan yang sangat emosional tersebut.Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat PencairannyaDalam surat itu, Ira menuliskan ungkapan kelelahan dan tekanan mental yang ia hadapi. Ia menyebut hatinya sudah tidak kuat lagi menahan beban, dan berulang kali meminta maaf kepada ibu dan ayahnya karena merasa telah mengecewakan mereka dan tidak mampu menjadi anak yang baik.Kapolsek Bogor Utara, Komisaris Polisi Waluyo, mengatakan bahwa keberadaan surat tersebut menjadi indikasi kuat bahwa Ira berniat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai tiga gedung kampus. Namun, ia menegaskan bahwa penyidik masih terus mendalami berbagai informasi untuk memastikan motif yang sebenarnya, terlebih karena korban masih dalam kondisi hidup.“Dugaan sementara mengarah pada percobaan bunuh diri. Surat itu ditemukan langsung oleh tim penyidik di lokasi,” ujar Waluyo pada Kamis (13/11/2025). “Kami tetap menggali keterangan tambahan karena korban masih dalam perawatan intensif,” tambahnya.Saat ini, Ira menjalani perawatan di RSUD Ciawi setelah terlebih dahulu mendapat penanganan di RS Mayapada. Proses pemindahan rumah sakit dilakukan atas permintaan keluarga karena lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal. Menurut pihak kepolisian, Ira mengalami luka pada bagian pinggul dan kepala akibat jatuh dari ketinggian.Polisi telah meminta keterangan dari keluarga korban. Dari penuturan mereka, Ira diketahui tidak pernah bercerita mengenai masalah pribadi, termasuk soal hubungan asmara. Orang tuanya mengaku tidak mengetahui penyebab tekanan mental yang dialami anak mereka. Karena itu, penyidik masih mendalami maksud dan latar belakang dari surat yang ditinggalkan.Sebelumnya, Ira dilaporkan jatuh dari lantai tiga Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan pada Rabu (12/11/2025). Saat kejadian, ia diketahui tengah duduk di atas pagar pembatas sebelum akhirnya terjatuh. Insiden tersebut terekam kamera pengawas kampus dan kemudian beredar luas di media sosial.Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpak, Towaf Totok Irawan, menyampaikan bahwa pihak kampus telah berkoordinasi penuh dengan polisi untuk mengusut kejadian ini. Ia menyebut penyidik masih mengumpulkan berbagai keterangan guna memastikan kronologi dan penyebab jatuhnya mahasiswi tersebut.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialTotok menegaskan bahwa pihak kampus merasa sangat prihatin dan berharap Ira dapat segera pulih. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi ataupun informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini.“Kami berharap semua pihak menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas. Fokus kami adalah memastikan korban mendapatkan penanganan terbaik,” ungkapnya.
Read More
18 Ribu Ayam Tewas Karena Listrik Padam, Somasi Diabaikan, PLN Kini Digugat
18 Ribu Ayam Tewas Karena Listrik Padam, Somasi Diabaikan, PLN Kini Digugat
Lingkaran.id - Seorang peternak ayam broiler asal Gampong Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Muhammad Hatta, secara resmi mengajukan gugatan terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke Pengadilan Negeri (PN) Blangpidie. Langkah hukum ini diambil setelah 18 ribu ayam miliknya mati massal menyusul pemadaman listrik selama tiga hari berturut-turut pada akhir September 2025.Kuasa hukum Hatta, Miswar, menjelaskan bahwa sebelum membawa kasus ini ke pengadilan, pihaknya telah melakukan tiga kali somasi kepada PT PLN di Jakarta untuk menuntut kompensasi atas kerugian yang terjadi. Somasi pertama dilayangkan pada 6 Oktober 2025, namun tidak mendapatkan tanggapan. Somasi kedua pada 13 Oktober 2025 juga tidak direspons. Baru setelah somasi ketiga pada 20 Oktober 2025, PLN UID Aceh memberikan jawaban, meski sebatas permohonan maaf atas pemadaman listrik yang terjadi tanpa kejelasan lebih lanjut.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda Digital“Gugatan ini telah kami daftarkan ke Pengadilan Blangpidie pada Rabu (12/11/2025),” ujar Miswar dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).Ia menjelaskan bahwa pemadaman listrik berkepanjangan tersebut berdampak langsung terhadap usaha peternakan kliennya yang mengandalkan sistem ventilasi dan penerangan listrik untuk kandang ayam. Menurutnya, pada 29 September 2025 telah terjadi pemadaman lebih dari 12 jam per hari selama tiga hari berturut-turut tanpa adanya pemberitahuan resmi dari PLN.Meski Hatta telah menyiapkan genset sebagai sumber listrik cadangan, ketidakpastian hidup-matinya listrik membuat genset tersebut bekerja terlalu keras hingga akhirnya meledak. Kondisi semakin diperburuk karena SPBU juga tidak beroperasi, sehingga pembelian BBM untuk genset baru pun tidak memungkinkan.Miswar menyebutkan bahwa kelalaian PLN dalam memberikan pemberitahuan resmi dan kompensasi merupakan tindakan yang memenuhi unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana diputuskan Mahkamah Agung dalam Putusan No. 1229 K/Pdt/2006 serta Putusan MA No. 2314 K/Pdt/2013. Oleh karena itu, pihaknya menilai PLN layak dimintai pertanggungjawaban secara perdata.Sebagai perusahaan penyedia listrik, tegas Miswar, PLN seharusnya mematuhi ketentuan Pasal 29 ayat (1) UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan yang mewajibkan penyedia layanan memberikan pelayanan terbaik serta kompensasi bagi pelanggan atas kelalaian dalam pengoperasian listrik. Selain itu, PLN disebut turut melanggar Pasal 19 ayat (1) dan (2) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menegaskan tanggung jawab pelaku usaha atas kerugian konsumen.Akibat pemadaman tersebut, Hatta mengalami kerugian materil sebesar Rp784.200.000 yang meliputi hilangnya 18 ribu ayam potong siap panen berbobot rata-rata 2 kilogram. Selain itu, ia juga mengalami kerugian inmateril berupa rusaknya reputasi usaha, hilangnya kepercayaan mitra, hingga penderitaan moril yang ditaksir mencapai Rp1 miliar.“Atas dasar itu, kami menuntut PLN untuk membayar ganti rugi materil sebesar Rp784,2 juta dan kerugian inmateril Rp1 miliar secara tunai dan sekaligus,” tegas Miswar.Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran SulaimanSebelumnya, Hatta mengungkapkan bahwa seluruh ayamnya mati pada hari ketiga pemadaman setelah genset yang menjadi satu-satunya sumber listrik cadangan berhenti beroperasi karena terlalu panas. Ia mengatakan telah berupaya mempertahankan ayam-ayam tersebut dengan menggunakan sistem close house yang sangat bergantung pada blower dan ventilasi listrik. Namun, ketika genset mati dan listrik tidak segera pulih, suhu kandang meningkat tajam dan menyebabkan kematian massal.“Saya benar-benar kecewa karena PLN tidak memberikan kepastian kapan listrik bisa normal. Saya berharap PLN bertanggung jawab atas kerugian yang saya alami,” ujar Hatta.***
Read More
Heboh! Anak Eks Bupati Diduga Kendalikan 16 Dapur SPPG
Heboh! Anak Eks Bupati Diduga Kendalikan 16 Dapur SPPG
Lingkaran.id - Rumor mengenai dugaan penguasaan 16 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) oleh mantan Bupati Aa Umbara tengah menjadi perbincangan hangat publik. Isu tersebut mengemuka setelah insiden dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa SMP Swasta Bina Karya di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah.Menjawab tudingan tersebut, Andri Wibawa putra dari mantan Bupati Bandung Barat Aa Umbara meluruskan informasi yang beredar. Ia menegaskan bahwa pengelolaan dapur SPPG di wilayah Sukatani merupakan tanggung jawabnya secara pribadi, bukan berada di bawah kendali ayahnya.Aksi Tak Patut di Atas Panggung, Pendakwah Muda Kediri Dikecam Publik dan PBNU“Perlu diluruskan terlebih dahulu. Untuk dapur yang saya kelola, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya, bukan ayah saya,” ujar Andri.Andri juga menjelaskan bahwa meskipun terdapat 16 titik SPPG yang tercatat, saat ini hanya lima dapur yang benar-benar beroperasi. Sisanya masih menunggu kesiapan sumber daya sebelum bisa mulai berjalan.Dua Guru di Luwu Utara Dipecat Usai Galang Iuran Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer, Presiden Beri Rehabilitasi“Yang beroperasi sekarang baru lima dapur. Totalnya memang ada 16 titik, namun kami menjalankannya bertahap sesuai kemampuan dan kesiapan,” jelasnya.Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat menunjukkan bahwa terdapat 122 dapur SPPG yang menjadi bagian dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, 36 dapur telah mendapatkan sertifikat Sistem Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sedangkan delapan lainnya masih dalam proses penerbitan sertifikat.***
Read More
Pemprov Tegaskan Komitmen Antikorupsi, Buka Akses bagi Kejari Usut Kasus Mesin Jahit Rp9 Miliar
Pemprov Tegaskan Komitmen Antikorupsi, Buka Akses bagi Kejari Usut Kasus Mesin Jahit Rp9 Miliar
Lingkaran.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang tengah ditempuh oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim) terkait penggeledahan di Kantor Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur. Penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi pada proyek pengadaan mesin jahit senilai Rp9 miliar.Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan menghalangi proses hukum yang sedang berjalan. Ia menilai langkah Kejaksaan merupakan bagian dari penegakan integritas birokrasi dan bentuk transparansi dalam pengelolaan anggaran publik.Kasus Dugaan Kekerasan di Sekolah Dasar, Siswi Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata“Saya sudah menerima laporan dari Wali Kota semalam, dan kami akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Kejaksaan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Tidak ada upaya untuk menahan atau menghambat proses hukum,” ujar Pramono di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).Menurutnya, setiap pejabat maupun aparatur pemerintah harus siap diperiksa apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan program atau kegiatan. Ia menekankan bahwa pengawasan dan audit merupakan bagian penting dari sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel.“Semua aparatur negara harus siap diaudit dan diperiksa bila ditemukan dugaan pelanggaran. Pemerintah provinsi akan bersikap terbuka dan kooperatif,” tambahnya.Sementara itu, Tim Penyidik Kejari Jakarta Timur telah melakukan penggeledahan di Kantor Suku Dinas PPKUKM Jaktim pada Senin (10/11/2025). Penggeledahan dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti terkait proyek pengadaan mesin jahit yang diduga bermasalah.Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Jakarta Timur, Adri Eddyanto Pontoh, menjelaskan bahwa penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan perangkat elektronik dari lokasi.“Tim kami mengamankan beberapa dokumen seperti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), unit komputer (CPU), dan sejumlah berkas lain yang relevan dengan penyelidikan. Barang-barang tersebut akan kami ajukan permohonan penyitaan ke pengadilan,” terang Adri.Ia menambahkan bahwa proyek pengadaan mesin jahit tersebut merupakan program lintas wilayah di seluruh DKI Jakarta yang berlangsung sejak tahun 2022 hingga 2024. Namun, Kejari Jakarta Timur saat ini fokus pada pengusutan kegiatan di wilayah administrasi Jakarta Timur.“Proyek ini mencakup keseluruhan DKI, tetapi sesuai kewenangan, kami fokus untuk Jakarta Timur terlebih dahulu,” ungkapnya.Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran SulaimanKasus dugaan korupsi ini menjadi perhatian publik karena berkaitan langsung dengan program pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) yang seharusnya membantu masyarakat. Gubernur Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memberikan akses penuh terhadap data dan dokumen yang dibutuhkan penyidik, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintah daerah.“Kami mendukung penegakan hukum yang tegas dan transparan. Pemerintah daerah harus menjadi contoh dalam membangun kepercayaan publik,” pungkas Pramono.Dengan langkah tegas ini, Pemprov DKI dan Kejari Jaktim menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan pengelolaan dana publik berjalan sesuai prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan kejujuran birokrasi.***
Read More
Cegah Bullying di Sekolah, Mendikdasmen Wajibkan Setiap Guru Jalankan Peran BK
Cegah Bullying di Sekolah, Mendikdasmen Wajibkan Setiap Guru Jalankan Peran BK
Lingkaran.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya setiap guru di sekolah memiliki tanggung jawab dalam memberikan bimbingan dan konseling (BK) kepada peserta didik. Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk mencegah berbagai bentuk kekerasan dan perundungan (bullying) di lingkungan pendidikan.Abdul Mu’ti menekankan bahwa tugas memberikan bimbingan kepada siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab guru BK semata, melainkan merupakan kewajiban seluruh guru, termasuk wali kelas dan pendidik bidang studi. Menurutnya, guru memiliki peran besar dalam membangun hubungan emosional yang sehat dengan siswa, memahami dinamika psikologis mereka, dan membantu mencegah terjadinya perilaku menyimpang.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda Digital“Setiap guru harus menjalankan fungsi bimbingan dan konseling. Guru wali memiliki tanggung jawab untuk mengenali potensi siswanya, berdialog, serta menjadi jembatan komunikasi antara sekolah dan orang tua,” ujar Mu’ti.Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa banyak kasus kekerasan dan perundungan di sekolah terjadi karena kurangnya kepekaan dan pendampingan dari lingkungan sekitar. Korban perundungan sering kali dianggap lemah atau berbeda, sehingga menjadi target empuk bagi pelaku.“Selama ini, korban bullying sering diposisikan sebagai pihak yang tidak berdaya. Padahal, seharusnya sekolah menjadi ruang aman yang menumbuhkan empati, saling menghormati, dan kesetaraan antar peserta didik,” imbuhnya.Selain menekankan peran guru, Abdul Mu’ti juga mengusulkan pembentukan Duta Antikekerasan di setiap sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk melibatkan para pelajar secara aktif dalam membangun budaya positif di lingkungan pendidikan.Menurutnya, duta-duta tersebut nantinya dapat berperan sebagai “influencer” positif di kalangan siswa, yang mendorong terciptanya relasi sosial yang sehat, terbuka, dan penuh saling menghormati.“Kami berharap duta antikekerasan ini bisa menjadi panutan bagi teman-temannya. Mereka akan mengajak sesama pelajar untuk saling menghargai, menerima perbedaan, dan menolak segala bentuk kekerasan,” ujar Mu’ti.Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara KerjanyaIa menegaskan bahwa pendidikan sejatinya bukan hanya soal pencapaian akademik, melainkan juga proses pembentukan karakter dan empati. Oleh karena itu, semua pihak—guru, siswa, maupun orang tua perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem sekolah yang aman, inklusif, dan berlandaskan nilai kemanusiaan.“Sekolah harus menjadi tempat yang menumbuhkan semangat kebersamaan, menghargai perbedaan, dan membangun rasa saling percaya di antara seluruh warga sekolah,” pungkasnya.***
Read More
Aksi Tak Patut di Atas Panggung, Pendakwah Muda Kediri Dikecam Publik dan PBNU
Aksi Tak Patut di Atas Panggung, Pendakwah Muda Kediri Dikecam Publik dan PBNU
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya potongan video yang memicu perdebatan sengit. Rekaman tersebut memperlihatkan seorang pendakwah muda asal Kediri, Gus Elham Yahya, yang tampak mencium seorang anak perempuan di atas panggung saat kegiatan dakwah berlangsung.Video berdurasi singkat itu pertama kali muncul di berbagai platform seperti Instagram dan X (Twitter), lalu dengan cepat menyebar luas dan mengundang reaksi keras dari publik. Banyak warganet menilai tindakan tersebut sebagai perilaku yang tidak pantas dilakukan di ruang publik, terlebih oleh seorang figur agama yang seharusnya menjadi panutan moral.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialDalam cuplikan yang viral itu, gestur dan gerak tubuh Gus Elham dinilai terlalu intim terhadap anak kecil, memunculkan gelombang kecaman di kolom komentar. Banyak pengguna media sosial menilai peristiwa tersebut telah melewati batas kewajaran dan mencederai nilai-nilai kesantunan dalam berdakwah.Menanggapi derasnya kritik yang mengarah padanya, akun resmi Instagram Gus Elham Yahya mengambil langkah tegas dengan menutup seluruh kolom komentar di unggahan terbaru. Keputusan tersebut dinilai sebagai upaya meredam lonjakan komentar negatif dan menjaga stabilitas citra publik di tengah badai opini yang berkembang.Bagi sebagian orang, langkah ini dianggap sebagai bentuk pengendalian situasi agar tidak menimbulkan perpecahan lebih luas di kalangan pengikutnya. Namun, tidak sedikit pula yang menilai tindakan menonaktifkan kolom komentar itu sebagai bentuk penghindaran dari tanggung jawab moral dan refleksi diri yang semestinya dilakukan oleh seorang tokoh agama.Reaksi publik yang meluas akhirnya juga menarik perhatian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Melalui pernyataan resmi, PBNU menyampaikan keprihatinan mendalam atas perilaku Gus Elham Yahya yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai dakwah Islam. Ketua PBNU, Alissa Wahid, menegaskan bahwa apa yang dilakukan Gus Elham tidak mencerminkan akhlakul karimah dan jelas bertolak belakang dengan prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin.“Tindakan itu menodai esensi dakwah yang seharusnya menebarkan keteladanan melalui sikap dan perilaku, bukan sebaliknya,” tegas Alissa di Jakarta.Ia menambahkan, segala bentuk perilaku yang merendahkan martabat manusia terlebih anak-anak merupakan pelanggaran serius terhadap ajaran Islam dan nilai kemanusiaan universal. PBNU, lanjut Alissa, berpegang teguh pada prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah, yang menekankan keseimbangan antara syariah dan kemanusiaan.“Oleh karena itu, setiap bentuk praktik dakwah yang melanggar maqashid syariah khususnya dalam hal perlindungan kehormatan manusia (hifdz al-‘irdh) tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun,” jelasnya.Ia menekankan pentingnya para pendakwah untuk memahami bahwa penghormatan masyarakat terhadap kiai, nyai, dan ustaz bukanlah tanpa syarat, melainkan karena keteladanan dan kebijaksanaan mereka dalam membimbing umat.“Seorang pendakwah adalah guru yang digugu dan ditiru. Maka, perilaku dan ucapannya harus sejalan dengan nilai-nilai dakwah yang luhur,” imbuhnya.Sebagai tindak lanjut atas maraknya kasus serupa di lingkungan dakwah dan pesantren, PBNU telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren (SAKA). Tim khusus ini bertugas untuk mencegah dan menangani praktik kekerasan, pelecehan, serta penyimpangan moral di lembaga pendidikan Islam.“Pembentukan SAKA merupakan komitmen nyata PBNU untuk menjaga marwah pesantren serta memastikan lingkungan dakwah tetap berlandaskan kasih sayang, akhlak mulia, dan penghormatan terhadap kemanusiaan,” ujar Alissa.PBNU juga menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, atau penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.“Dakwah harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia,” tutupnya dengan nada tegas.Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara KerjanyaViralnya video tersebut juga melahirkan beragam gerakan kampanye sosial di dunia maya. Sejumlah warganet membuat kolase foto Gus Elham dengan anak-anak perempuan disertai berbagai narasi kecaman, sebagian menyebut tindakannya menjijikkan dan mencoreng citra pendakwah.Kendati demikian, segelintir pihak mencoba memberikan pembelaan dengan alasan bahwa tindakan itu merupakan bentuk kasih sayang kepada anak-anak. Namun, sebagian besar publik menilai bahwa sebagai figur publik, seorang pendakwah memiliki tanggung jawab moral yang tinggi, dan setiap gerak-geriknya di atas panggung akan selalu menjadi sorotan serta memiliki konsekuensi sosial.***
Read More
Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara Kerjanya
Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara Kerjanya
Lingkaran.id -Siapa sangka jerami yang selama ini dianggap limbah pertanian ternyata bisa menjadi sumber energi masa depan. Inovasi bahan bakar dari jerami kini viral di media sosial setelah sejumlah video memperlihatkan bagaimana limbah padi diubah menjadi pelet bahan bakar yang bisa menyalakan kompor dan bahkan menggerakkan mesin kendaraan ringan. Video yang diunggah oleh akun teknologi hijau asal Jerman dan India menunjukkan proses sederhana mengubah jerami menjadi bahan bakar padat melalui teknologi gasifikasi biomassa. Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat jerami dikeringkan, digiling, lalu dipadatkan menjadi pelet berwarna cokelat muda. Ketika dibakar, pelet jerami menghasilkan nyala api stabil dengan panas tinggi dan nyaris tanpa asap. Proses ini membuat banyak warganet penasaran karena hasilnya bisa menyalakan kompor rumah tangga hingga generator listrik kecil.Fenomena ini bukan sekadar viral, tapi juga menandai langkah besar dalam inovasi energi hijau dunia. Negara-negara seperti Denmark, Jerman, dan India telah mengembangkan proyek besar untuk mengonversi jerami menjadi bioetanol dan biomassa padat. Bahkan di Jerman, fasilitas produksi biofuel dari jerami mampu menghasilkan lebih dari 10 juta liter bioetanol per tahun, yang digunakan sebagai campuran bahan bakar transportasi berat.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialMenurut laporan State of Green Denmark, jerami memiliki kandungan lignoselulosa yang tinggi  senyawa kompleks yang bisa diolah menjadi bahan bakar cair melalui proses fermentasi. Dengan teknologi ini, limbah jerami yang biasanya dibakar dapat diubah menjadi energi bersih tanpa mencemari udara. “Jerami adalah emas hijau pertanian. Ia menyimpan energi yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan,” tulis laporan tersebut.Indonesia sendiri sebenarnya memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan bahan bakar jerami. Data Kementerian Pertanian mencatat produksi jerami padi nasional mencapai lebih dari 70 juta ton per tahun. Sayangnya, sekitar 60 persen di antaranya masih dibakar di lahan usai panen, menyebabkan polusi udara dan emisi karbon yang tinggi.Selamat Hari Ayah Nasional 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya yang Bikin HaruSelain ramah lingkungan, bahan bakar jerami juga jauh lebih ekonomis. Berdasarkan studi energi hijau Asia 2025, biomassa jerami menghasilkan panas hingga 4.200 kkal/kg, setara dengan batu bara kualitas menengah, tetapi dengan emisi karbon 70% lebih rendah. Jika dikembangkan massal, bahan bakar jerami bisa menggantikan sebagian konsumsi LPG di pedesaan dan menekan impor energi.Pemerintah Indonesia disebut sedang meninjau potensi penggunaan jerami dalam program Bioenergi 2030, yang menargetkan kontribusi energi baru terbarukan mencapai 20% dari total kebutuhan nasional. Jika berjalan sesuai rencana, jerami bisa menjadi sumber bahan bakar hijau baru yang membantu petani sekaligus menjaga lingkungan.Inovasi bahan bakar jerami bukan sekadar tren sementara. Ia adalah simbol perubahan menuju masa depan energi bersih dan mandiri. Dari sawah hingga dapur, dari limbah hingga bahan bakar jerami kini membuktikan bahwa energi hijau bisa dimulai dari hal yang sederhana.****
Read More
10 November Hari Pahlawan: Makna, Sejarah, dan Pesan yang Harus Diingat Generasi Muda
10 November Hari Pahlawan: Makna, Sejarah, dan Pesan yang Harus Diingat Generasi Muda
Lingkaran.id -Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan. Peringatan ini berakar dari peristiwa heroik Pertempuran Surabaya tahun 1945, salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajahan. Pertempuran tersebut menjadi simbol semangat juang rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaan yang baru diraih pada 17 Agustus 1945. Pada 10 November 1945, ribuan pejuang dari berbagai daerah bergabung di Surabaya melawan pasukan Sekutu yang ingin kembali menguasai Indonesia. Tokoh seperti Bung Tomo dengan pidato-pidato berapi-api menjadi penyemangat rakyat untuk tidak gentar melawan penjajah. Meski banyak korban berjatuhan, semangat juang rakyat Surabaya menjadi titik balik penting bagi Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan. Sejak itu, tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang keberanian dan pengorbanan tersebut.Tak Terima Cintanya Ditolak, Pria Sleman Habisi Hidup Mantan dengan Cara SadisMakna Hari Pahlawan tidak hanya sekadar mengenang pertempuran masa lalu, tetapi juga mengingatkan masyarakat bahwa semangat juang tidak boleh padam. Di era modern ini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu pengetahuan, kerja keras, dan kontribusi nyata bagi bangsa. Generasi muda diharapkan mampu meneruskan nilai-nilai kepahlawanan seperti kejujuran, disiplin, solidaritas, dan cinta tanah air dalam setiap aspek kehidupan.Pemerintah setiap tahun menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, serta di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Selain itu, berbagai kegiatan sosial, lomba, dan diskusi kebangsaan juga digelar untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada masyarakat, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.Tema Hari Pahlawan tahun 2025 diangkat dengan semangat memperkuat persatuan dan gotong royong di tengah tantangan global. Nilai-nilai perjuangan diharapkan menjadi inspirasi untuk membangun bangsa yang lebih maju, berkeadilan, dan bermartabat. Hari Pahlawan menjadi momentum bagi setiap individu untuk merefleksikan peran dan kontribusinya bagi negeri, sekecil apa pun.Misteri Kematian Prada HMN, Lulusan 2024 yang Ditemukan Tak Bernyawa di Barak YonarhanudMakna terdalam dari peringatan ini adalah kesadaran bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan dan pengorbanan. Generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan prestasi, integritas, dan semangat kebersamaan. Seperti kata Bung Karno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”Hari Pahlawan bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana bangsa ini melangkah ke masa depan dengan semangat juang yang sama. Di tengah arus modernisasi dan digitalisasi, nilai-nilai kepahlawanan tetap relevan untuk dijadikan pedoman. Dengan meneladani semangat para pahlawan, Indonesia akan terus tumbuh menjadi bangsa yang tangguh, mandiri, dan bermartabat di mata dunia.****
Read More
Tak Terima Cintanya Ditolak, Pria Sleman Habisi Hidup Mantan dengan Cara Sadis
Tak Terima Cintanya Ditolak, Pria Sleman Habisi Hidup Mantan dengan Cara Sadis
Lingkaran.id - Tragedi berdarah terjadi di wilayah Gamping, Kabupaten Sleman, pada Selasa (4/11/2025) pagi. Seorang pria berinisial LB (54) nekat mengakhiri hidup RI (38), perempuan yang diduga merupakan mantan kekasihnya, setelah cintanya ditolak.Aksi sadis itu berlangsung di rumah kontrakan korban yang terletak di Dusun Mejing Wetan, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman sekitar pukul 07.30 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa dengan luka parah di bagian leher, diduga akibat sabetan pisau dapur yang digunakan pelaku.Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Mateus Wiwit, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya setelah menerima kabar dari saksi mata yang mengetahui kejadian tragis itu.Kasus Dugaan Kekerasan di Sekolah Dasar, Siswi Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah kontrakannya. Kakak korban datang ke lokasi setelah diberitahu saksi dan mendapati tempat kejadian sudah dipasangi garis polisi,” ungkap AKP Wiwit, Kamis (6/11/2025).Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kuat bahwa motif pembunuhan dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku karena cintanya tidak diterima. Pelaku dikabarkan sempat mengajak korban untuk kembali menjalin hubungan, namun ajakan tersebut ditolak mentah-mentah oleh korban hingga memicu pertengkaran hebat.“Pelaku marah besar setelah korban menolak ajakannya. Saat pertengkaran berlangsung, korban sempat memukul hingga gigi palsu pelaku terlepas,” jelas AKP Wiwit.Tersulut emosi, LB kemudian melampiaskan amarahnya secara brutal. Ia mendorong dan membanting tubuh korban ke lantai, menyebabkan kepala korban membentur keras. Tak berhenti di situ, pelaku membenturkan kepala korban berulang kali hingga korban tak sadarkan diri.Dalam kondisi itu, pelaku mengambil pisau dapur dan menggorok leher korban berkali-kali hingga meninggal dunia di tempat.Usai menghabisi nyawa korban, pelaku berupaya mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembasmi serangga. Namun upaya itu gagal. Berkat kerja cepat aparat gabungan dari Satreskrim Polresta Sleman dan Polsek Gamping, keberadaan pelaku terlacak di wilayah Magelang, Jawa Tengah, dan segera dievakuasi ke rumah sakit.“Pelaku ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri karena menelan cairan beracun. Setelah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya membaik, pelaku kami amankan ke Rutan Polresta Sleman pada Rabu (5/11/2025),” tambahnya.Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban, helm putih merek BMC, sepasang sepatu putih, jaket cokelat bermotif hitam, serta sepeda motor Yamaha Mio milik pelaku.Jangan Ketinggalan! MagangHub Kemnaker Batch 2 2025 Dibuka Hari Ini, Ada Uang Saku dan Sertifikat ResmiAtas perbuatannya, LB dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.Kasus ini menambah daftar panjang tragedi akibat kekerasan yang dipicu oleh persoalan asmara dan emosi tak terkendali. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyelesaikan konflik pribadi tanpa harus menempuh jalan kekerasan.***
Read More
Misteri Kematian Prada HMN, Lulusan 2024 yang Ditemukan Tak Bernyawa di Barak Yonarhanud
Misteri Kematian Prada HMN, Lulusan 2024 yang Ditemukan Tak Bernyawa di Barak Yonarhanud
Lingkaran.id - Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin menahan tiga personel TNI Angkatan Darat atas dugaan keterlibatan dalam kasus penganiayaan yang menewaskan Prajurit Dua (Prada) HMN di Barak Baterai C Yonarhanud 4/Arakata Akasa Yudha (AAY), Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.Ketiga prajurit yang kini tengah diperiksa tersebut merupakan senior korban, masing-masing berinisial Prada AG, Prada WE, dan Prada FL. Mereka diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap korban hingga menyebabkan meninggal dunia.Pasutri Saling Laporkan dan Sama-sama Dipenjara, Kisah Rumah Tangga Berujung Ironi“Sudah ada tiga orang yang diperiksa dan saat ini masih dalam tahap pendalaman penyelidikan. Statusnya masih sebagai saksi,” ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin, Kolonel (Kav) Budi Wirman, kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).Budi menegaskan, meski ketiganya sudah ditahan di Pomdam Hasanuddin, belum ada penetapan tersangka karena proses pemeriksaan masih berjalan.“Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, mereka masih dalam masa pemeriksaan oleh penyidik POM,” jelasnya.Menurut Budi, penyidik Pomdam telah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut, termasuk tiga prajurit yang kini ditahan. Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kronologi, motif, dan tingkat keterlibatan masing-masing personel.“Tiga prajurit tersebut masih didalami keterlibatannya. Saat ini sudah diamankan di Pomdam untuk pemeriksaan lanjutan,” tambahnya.Mantan Atase Pertahanan RI di Islamabad, Pakistan, itu menyebut penyidikan masih berlangsung secara intensif. Ia enggan berspekulasi terkait kemungkinan penambahan tersangka maupun hasil otopsi korban.“Soal penetapan status dan hasil otopsi bukan kewenangan saya untuk menyampaikan. Semua masih dalam proses penyidikan Pomdam. Tapi penyidikan ini bisa berkembang sesuai temuan di lapangan,” ujarnya.Kapendam memastikan bahwa seluruh proses hukum akan berjalan secara profesional, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku.“Apabila hasil penyelidikan menunjukkan adanya tindak pidana atau unsur penganiayaan, maka akan diproses secara hukum tanpa pengecualian,” tegas Budi.Lebih lanjut, Kodam XIV/Hasanuddin juga telah memberikan dukungan moril dan pendampingan kepada keluarga korban. Budi menegaskan pihaknya terus memantau perkembangan kasus ini agar proses hukum berjalan terbuka dan adil.Sebelumnya, Prada HMN ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi barak Baterai C Yonarhanud 4/AAY pada Sabtu (11/10/2025) sore. Korban sempat mendapatkan pertolongan medis di klinik barak dan kemudian dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf, namun nyawanya tidak tertolong.Diduga Tak Ada Petugas Jaga, Wanita Hamil Gagal Mendapat Pertolongan di PuskesmasPrada HMN diketahui baru lulus dari Sekolah Pendidikan Pertama (Dikmata) TNI AD tahun 2024 dan baru beberapa bulan bertugas di Yonarhanud 4/AAY. Keluarga korban merasa janggal dengan kematian tersebut dan melaporkan kasus ini ke Pomdam Hasanuddin dengan nomor laporan STLL/22/X/2025/Lidpamfik.“Kami sangat berharap pihak penyidik Pomdam bisa memberikan penjelasan terbuka mengenai penyebab kematian adik kami, termasuk hasil otopsi resminya,” ujar Talha, perwakilan keluarga korban, dalam keterangannya.Kasus ini kini tengah menjadi perhatian publik dan internal TNI AD, mengingat dugaan pelanggaran disiplin berat yang berujung pada hilangnya nyawa seorang prajurit muda. Pomdam XIV/Hasanuddin berkomitmen menuntaskan penyelidikan hingga tuntas dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban. ***
Read More
Viral Bocah Diduga Korban Pembacokan, Padahal ini Faktanya!
Viral Bocah Diduga Korban Pembacokan, Padahal ini Faktanya!
Lingkaran.id - Kepolisian Resor (Polres) Pemalang akhirnya meluruskan kabar viral mengenai seorang anak yang sebelumnya disebut menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di Jalan Raya Desa Danasari. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, terungkap bahwa anak tersebut sebenarnya mengalami luka akibat tawuran antar pelajar di jalur Pantura, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pada Sabtu sore (1/11/2025).Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana menjelaskan bahwa keterangan awal anak korban sempat menyesatkan publik.“Dari hasil penyelidikan, diketahui anak tersebut mengaku dibacok oleh orang tak dikenal karena takut dimarahi orang tuanya bila ketahuan terlibat tawuran,” ujarnya pada Rabu (5/11/2025).Kasus Dugaan Kekerasan di Sekolah Dasar, Siswi Alami Pecah Pembuluh Darah di MataKasus ini sempat ramai di media sosial setelah beredar video memperlihatkan korban tengah dirawat di rumah sakit dengan narasi menjadi korban pembacokan misterius. Namun, Kapolres menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.“Faktanya, luka yang dialami korban berasal dari aksi tawuran dengan menggunakan senjata tajam,” jelasnya.Lebih lanjut, AKBP Rendy mengungkapkan kronologi awal peristiwa tersebut. Sebelum kejadian, anak korban bersama enam remaja lainnya berkumpul di rumah salah satu temannya di Kecamatan Taman untuk mempersiapkan aksi tawuran. Mereka diketahui menerima tantangan melalui grup media sosial dari sekelompok pelajar lain yang berasal dari salah satu sekolah di Kecamatan Petarukan.“Saat itu, korban bahkan dibekali senjata tajam jenis celurit berwarna merah oleh salah satu rekannya,” terang Kapolres. Setelah bersiap, kelompok tersebut kemudian mendatangi lokasi yang telah disepakati untuk melakukan tawuran melawan kelompok pelajar dari Petarukan. Dalam bentrokan itu, korban berhadapan langsung dengan salah satu lawan yang juga membawa senjata tajam.“Akibatnya, korban mengalami luka sabetan pada lengan kirinya,” tutur AKBP Rendy.Usai kejadian, korban kemudian dibawa oleh teman-temannya ke rumah sakit di wilayah Pemalang untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, polisi yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengungkap fakta sebenarnya di balik peristiwa tersebut.Polres Pemalang kini telah mengamankan sejumlah saksi remaja dan menetapkan satu anak berstatus Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH).“Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara,” tegas Kapolres.Resmi! Pemerintah Umumkan Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan 2025, Begini Cara Dapat KeringananSatu ABH tersebut dijerat Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Polisi juga menyita dua bilah celurit yang digunakan dalam aksi tawuran tersebut sebagai barang bukti.Menutup keterangannya, AKBP Rendy mengimbau para orang tua agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka, baik di dunia nyata maupun di media sosial.“Peran orang tua sangat penting untuk mencegah anak terjerumus dalam tawuran dan kenakalan remaja lainnya,” pungkasnya. ***
Read More
Warga Amankan dan Arak Pria Penipu Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia Keliling Kota
Warga Amankan dan Arak Pria Penipu Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia Keliling Kota
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial J diamankan oleh warga setelah diduga melakukan penipuan dengan modus menawarkan pekerjaan fiktif di PT Freeport Indonesia. Aksi tersebut sempat menghebohkan masyarakat setelah video penangkapan dan pengarakannya oleh warga beredar luas di media sosial pada Senin malam (3/11).Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi Pardani, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima penyerahan pelaku dari warga.Kasus Dugaan Kekerasan di Sekolah Dasar, Siswi Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata“Benar, pria berinisial J telah diamankan dan kini kami masih melakukan pendalaman terhadap dugaan penipuan yang dilakukan,” jelasnya.Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui pelaku berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 4.750.000 dari sejumlah korban. Uang tersebut diklaim sebagai biaya administrasi agar korban bisa diterima bekerja di perusahaan tambang raksasa tersebut.“Seluruh uang diterima pelaku secara tunai,” tambah AKP Eko.Polisi juga telah memeriksa sekitar 40 orang korban yang mengaku telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku dengan harapan dapat direkrut oleh PT Freeport Indonesia. Para korban rata-rata mengaku tergiur oleh iming-iming gaji tinggi dan proses penerimaan kerja yang diklaim pelaku cepat serta tanpa tes rumit.Hingga saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk memastikan apakah terdapat pihak lain yang ikut terlibat dalam aksi penipuan tersebut. Polisi juga tengah menelusuri apakah pelaku sudah pernah melakukan aksi serupa di wilayah lain.Resmi! Gubernur Gratiskan Transportasi Umum bagi 15 Kelompok Masyarakat, Berikut GolongannyaKasus ini menjadi perhatian publik lantaran memperlihatkan bagaimana masyarakat semakin berani bertindak cepat terhadap dugaan penipuan, meski tetap diimbau agar menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.Pihak kepolisian mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap tawaran kerja yang meminta sejumlah uang atau mengatasnamakan perusahaan besar tanpa prosedur resmi. PT Freeport Indonesia sendiri selama ini hanya membuka lowongan melalui kanal resmi perusahaan dan tidak pernah menunjuk perorangan dalam proses rekrutmen.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik