Menyelami Psikologi Di Balik Kejahatan Remaja, Mengapa Mereka Melakukan Tindakan Kriminal Meski Masih di Bawah Umur?
Rahmat R. Harahap 19 jam yang lalu
Lingkaran.id -Kejahatan yang dilakukan oleh remaja di bawah umur semakin menjadi perhatian publik dan akademisi. Meskipun masih dalam tahap perkembangan, sejumlah remaja terlibat dalam tindakan kriminal yang mencengangkan. Seperti kasus yang beredar baru-baru ini di Kota Palembang Sumatera Selatan empat orang remaja di bawah umur melakukan aksi kriminal terhadap teman perempuannya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.Sungguh miris rasanya melihat kejadian ini, yang mana ke empat pelaku yang masih di bawah umur melakukan perbuatan yang tidak wajar dengan memperkosa korban hingga melakukan aksi pembunuhan, hal ini tentu sangat penting untuk kita ketahui bersama apa saja hal yang menyebabkan terjadinya perilku-perilaku tersebut hingga ke empat tersangka ini melakukan perbuatan kriminal.Untuk memahami fenomena ini, kita perlu menyelami berbagai faktor psikologis yang mendasarinya. Tulisan ini mengulas penyebab psikologis dari perilaku kriminal di kalangan remaja:1. Pengaruh Lingkungan KeluargaMenurut Dr. John Bowlby, seorang ahli psikologi perkembangan, hubungan awal dengan orang tua atau pengasuh memainkan peran krusial dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Keluarga yang tidak stabil atau mengalami konflik sering kali menciptakan lingkungan yang tidak aman secara emosional bagi remaja. Penelitian oleh Egeland dan Hiester (1995) menunjukkan bahwa ketidakstabilan keluarga, termasuk kekerasan rumah tangga atau pengabaian, dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak, yang kemudian berkontribusi pada perilaku kriminal.2. Pengaruh Teman SebayaTeori sosial belajar Albert Bandura menekankan pentingnya model perilaku dalam pembelajaran sosial. Remaja sangat dipengaruhi oleh kelompok teman sebaya mereka, terutama dalam periode perkembangan di mana mereka mencari identitas dan penerimaan. Penelitian oleh Steinberg dan Monahan (2007) menunjukkan bahwa remaja lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko ketika berada dalam kelompok yang menunjukkan perilaku serupa. Tekanan teman sebaya ini sering kali mendorong remaja untuk terlibat dalam kejahatan untuk diterima atau dihargai.Ketika Merasa Gagal Cobalah Untuk Bangkit Dan Bergerak Maju3. Gangguan Mental dan EmosionalGangguan mental dan emosional dapat memengaruhi perilaku remaja secara signifikan. Penelitian oleh Moffitt (1993) dalam "The Neuropsychology of Anti-Social Behaviour" menjelaskan bahwa remaja dengan gangguan perilaku atau mood seringkali menunjukkan kecenderungan untuk terlibat dalam perilaku kriminal. Kondisi seperti gangguan perhatian (ADHD), gangguan bipolar, atau gangguan perilaku dapat mengganggu kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang rasional dan mengendalikan impuls.4. Kurangnya Keterampilan Mengelola StresRemaja sering menghadapi berbagai stres, seperti masalah akademik, hubungan sosial, dan ekspektasi keluarga. Penelitian oleh Compas, Connor-Smith, Saltzman, et al. (2001) menunjukkan bahwa remaja yang tidak memiliki keterampilan coping yang efektif lebih rentan terhadap perilaku maladaptif, termasuk kejahatan. Ketidakmampuan untuk mengatasi stres dengan cara yang sehat dapat menyebabkan remaja mencari pelarian melalui aktivitas ilegal sebagai bentuk penanganan stres yang tidak konstruktif.5. Akses Terbatas ke Pendidikan dan Kesempatan EkonomiKeterbatasan akses pendidikan dan kesempatan ekonomi dapat meningkatkan risiko perilaku kriminal di kalangan remaja. Penelitian oleh Loeber dan Farrington (2001) menunjukkan bahwa ketidakmampuan untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan peluang kerja yang layak seringkali berkontribusi pada frustrasi dan putus asa. Remaja yang merasa terpinggirkan secara ekonomi mungkin merasa terpaksa mencari alternatif ilegal untuk memenuhi kebutuhan atau mendapatkan status sosial.6. Paparan Media dan TeknologiPaparan terhadap konten media yang kekerasan atau aktivitas ilegal dapat mempengaruhi perilaku remaja. Penelitian oleh Anderson dan Dill (2000) menunjukkan bahwa paparan media yang penuh kekerasan dapat meningkatkan agresi dan perilaku antisosial pada remaja. Konten semacam ini, terutama melalui video game atau media sosial, dapat normalisasi perilaku kriminal dan mempengaruhi cara pandang remaja terhadap tindakan kekerasan.Membangun Kebiasaan Yang Mengubah Hidup: Rangkuman Buku "Atomic Habits"Memahami mengapa remaja terlibat dalam perilaku kejahatan memerlukan pendekatan yang mendalam dan multi-faktor. Berdasarkan kajian psikologis, faktor-faktor seperti lingkungan keluarga, pengaruh teman sebaya, gangguan mental, kemampuan mengelola stres, akses pendidikan, dan paparan media memainkan peran signifikan dalam pembentukan perilaku kriminal pada remaja. Dengan pendekatan yang holistik, termasuk dukungan psikologis, pendidikan, dan perbaikan lingkungan sosial, kita dapat membantu remaja mengatasi tantangan mereka dan mengarahkan mereka ke jalur yang lebih positif.***
Read More Lingkaran.id Menerima Sertifikat Penghargaan Media Partner Diberikan Oleh BKKBN Provinsi Sumatera Selatan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Media Lingkaran.id menerima sertifikat penghargaan sebagai Media Partner dalam kegiatan Apresiasi Duta Genre Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024. Penghargaan tersebut diserahkan oleh perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Selatan.Acara apresiasi yang digelar oleh BKKBN Sumatera Selatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengakui dan merayakan kontribusi para duta genre dalam menyebarkan pesan-pesan positif tentang kependudukan dan perencanaan keluarga di kalangan generasi muda. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perencanaan keluarga yang baik dan dampaknya terhadap pembangunan masyarakat.OPEN REGISTER! Rangkaian Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Siap Dimulai, Daftar Segera!Lingkaran.id, selalu berkomitmen dalam menyediakan berita dan informasi yang berkualitas, telah berperan penting sebagai mitra media dalam mempromosikan dan memberitakan acara yang telah diadakan oleh BKKBN Sumatera Selatan.Dalam kesempatan tersebut, CMO Lingkaran.id, Rahmat Ramadan Harahap,menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini dan bangga dapat berkontribusi dalam kegiatan yang sangat berarti bagi masyarakat. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar di masa mendatang,” kata Rahmat.Penerimaan sertifikat penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi Lingkaran.id dalam mendukung kegiatan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan dan upaya untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya perencanaan keluarga.Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!Acara Apresiasi Duta Genre 2024 diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan partisipasi generasi muda dalam berbagai program pembangunan serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di masyarakat.Dengan penghargaan ini, Lingkaran.id semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu media yang berkomitmen pada pemberitaan yang berdampak positif serta mendukung berbagai inisiatif pembangunan di wilayah Sumatera Selatan maupun Nasional.***
Read More Peran Teman Sebaya Dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Mental, Menyongsong Generasi Indonesia Emas
Rahmat R. Harahap 3 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Dalam era digital dan modernisasi yang pesat ini, tantangan kesehatan mental menjadi isu krusial yang harus dihadapi oleh generasi muda. Di Indonesia, generasi emas yang tengah dipersiapkan untuk masa depan yang cemerlang memerlukan pendekatan holistik dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan mental. Salah satu solusi efektif yang sering kali kurang mendapat perhatian adalah peran teman sebaya.Teman sebaya, yang sering kali lebih dekat dengan pengalaman dan perasaan individu, memiliki potensi luar biasa dalam mendukung kesehatan mental satu sama lain. Dalam konteks Indonesia yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi kekuatan global di masa mendatang, penting untuk mengeksplorasi bagaimana dukungan dari teman sebaya dapat membentuk generasi emas yang tangguh dan berdaya saing.Mengapa Teman Sebaya Memegang Peranan Penting?Teman sebaya sering kali menjadi sumber dukungan emosional yang signifikan. Mereka berbagi pengalaman hidup yang serupa, yang membuat mereka lebih mampu memahami dan merespons tantangan yang dihadapi satu sama lain. Dalam konteks kesehatan mental, ini sangat penting karena seseorang yang sedang mengalami stres, kecemasan, atau depresi sering merasa lebih mudah terbuka kepada teman yang memiliki pemahaman serupa.OPEN REGISTER! Rangkaian Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Siap Dimulai, Daftar Segera!Dukungan teman sebaya dapat berbentuk berbagai cara, mulai dari mendengarkan dengan empati, memberikan dorongan positif, hingga membantu seseorang mengakses bantuan profesional jika diperlukan. Penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari teman sebaya dapat mengurangi gejala gangguan mental dan meningkatkan kesejahteraan umum. Hal ini sangat relevan bagi generasi muda Indonesia yang sedang menghadapi berbagai tekanan baik dari akademis maupun sosial.Menjadi Generasi Emas dengan Dukungan Teman SebayaIndonesia memasuki era yang penuh dengan potensi sebagai salah satu negara dengan populasi muda terbesar di dunia. Dalam konteks ini, membentuk generasi emas tidak hanya memerlukan investasi dalam pendidikan dan keterampilan teknis, tetapi juga dalam kesehatan mental dan kesejahteraan individu.Teman sebaya memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan sehat.Salah satu langkah yang dapat diambil adalah mengintegrasikan pelatihan kesehatan mental dalam kurikulum pendidikan. Program-program ini dapat melibatkan pelatihan bagi siswa untuk menjadi teman sebaya yang mendukung, serta menciptakan ruang bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan bantuan tanpa stigma.Dengan melibatkan teman sebaya dalam upaya kesehatan mental, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif tetapi juga memperkuat kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bincang Bersama di rri Pro 2 Palembang, Menyuarakan Inovasi Digital Pemuda Untuk Mendukung Kemajuan DaerahMembangun Budaya Dukungan di Kalangan Generasi MudaPenting untuk mengembangkan budaya dukungan dan keterbukaan di kalangan generasi muda. Ini berarti menghilangkan stigma terkait kesehatan mental dan mendorong komunikasi yang jujur dan mendalam. Sekolah, komunitas, dan keluarga memiliki peran penting dalam membangun budaya ini. Menyediakan pelatihan dan sumber daya bagi teman sebaya untuk mendukung satu sama lain adalah langkah awal yang vital.Secara keseluruhan, peran teman sebaya dalam mengatasi masalah kesehatan mental adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam persiapan menuju generasi emas Indonesia. Dengan mendukung dan memberdayakan teman sebaya, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu tetapi juga membentuk komunitas yang lebih kuat dan resilien. Melalui pendekatan ini, Indonesia dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan memanfaatkan potensi generasi mudanya secara maksimal.Dengan memprioritaskan kesehatan mental dan memanfaatkan kekuatan dukungan teman sebaya, Indonesia dapat mengukir masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. Ini adalah investasi penting yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi individu dan bangsa secara keseluruhan.***
Read More MoU Lingkaran.id Dan TEDx Kambang Iwak: Sinergi Media Untuk Menginspirasi Generasi Muda Sumatera Selatan
Wulan _ 3 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Lingkaran.id, sebuah platform media digital yang berfokus pada pemberitaan lokal maupun nasional dan inspiratif, kini menjalin kerja sama strategis dengan TEDx Kambang Iwak, sebuah acara tahunan yang terkenal dengan penyebaran ide-ide inovatif di tingkat global. Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran media lokal dalam mendukung gerakan inspiratif yang berakar dari komunitas di Sumatera Selatan.Mengapa Kerja Sama Ini Penting?TEDx Kambang Iwak telah menjadi wadah bagi para pemikir kreatif di Sumatera Selatan untuk berbagi ide dan pengalaman mereka yang mampu menginspirasi perubahan positif di masyarakat. Dengan tema Rise From Nature, acara ini diharapkan dapat menarik perhatian tidak hanya dari kalangan akademisi dan profesional, tetapi juga generasi muda yang menjadi motor penggerak masa depan.Lingkaran.id, sebagai media partner, akan memainkan peran penting dalam menyebarluaskan pesan-pesan yang disampaikan dalam acara TEDx ini. Melalui kanal berita online, media sosial, dan platform digital lainnya, Lingkaran.id berkomitmen untuk mengamplifikasi suara-suara inspiratif ini ke audiens yang lebih luas.OPEN REGISTER! Rangkaian Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Siap Dimulai, Daftar Segera!Peran Lingkaran.id dalam Mendukung TEDx Kambang IwakSebagai media yang aktif dalam memberitakan isu-isu lokal dan nasional, Lingkaran.id akan memberikan liputan eksklusif mengenai setiap sesi TEDx Kambang Iwak. Konten yang disajikan akan mencakup profil para pembicara, rangkuman ide yang disampaikan, serta wawasan mendalam yang dapat memotivasi pembaca untuk berpikir kritis dan bertindak proaktif dalam komunitas mereka."Kerja sama ini merupakan salah satu langkah kami untuk terus mendukung dan mempromosikan ide-ide yang dapat membawa perubahan positif di masyarakat. Kami percaya bahwa melalui sinergi ini, kita bisa menginspirasi lebih banyak orang, terutama generasi muda di Sumatera Selatan," ungkap Rahmat Ramadan Harahap, CMO Lingkaran.id.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bertekad Membangun Pemuda Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam TeknologiHarapan dan Dampak bagi MasyarakatDengan dukungan dari Lingkaran.id, TEDx Kambang Iwak diharapkan dapat mencapai audiens yang lebih luas dan menciptakan dampak yang lebih besar di Sumatera Selatan. Lingkaran.id tidak hanya akan menjadi saluran informasi, tetapi juga mitra dalam misi menyebarkan ide-ide yang menginspirasi dan mendorong kemajuan di tingkat lokal.Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda Sumatera Selatan untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang produktif dan inovatif. Dengan akses ke berbagai ide dan wawasan baru, mereka dapat belajar, bertumbuh, dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.***
Read More Apresiasi Duta Dan Jambore Ajang Kreativitas Genre Sumsel 2024: Momen Inspiratif untuk Generasi Muda
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Generasi Berencana (Genre) Sumsel 2024. Acara yang berlangsung meriah di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang ini dihadiri oleh ratusan remaja dari seluruh Sumatera Selatan.Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi duta-duta Genre yang telah berkontribusi dalam mengkampanyekan program-program kesehatan reproduksi dan perencanaan masa depan yang lebih baik bagi remaja. Selain itu, jambore ini juga menjadi wadah bagi remaja untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai lomba dan workshop.Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Melza Elen Setiadi dan Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sumsel Hj. Desy Edward Candra itu, Pj Sekda Edward Candra mengatakan, usia remaja adalah masa peralihan dari masa anak- anak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini remaja mengalami beberapa perubahan yang terjadi baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.“Sejalan perkembangannya remaja mulai bereksplorasi dengan diri, nilai-nilai, identitas, peran, dan perilakunya. Agar masa peralihan remaja ini, lebih mengarah pada kegiatan positif, maka para remaja harus didukung kreatifitas,” Ujar PJ Sekda Sumatera Selatan.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bertekad Membangun Pemuda Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam TeknologiPJ Sekda Sumsel Edward Candra menyebut, program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan menuju masa berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.Rangkaian acara meliputi berbagai Kegiatan yaitu Sosial Project, Preliminary dan Semifinal dan acara puncak Apresiasi Duta GenRe yaitu GrandFinal.Salah satu peserta, Andini Putri Aisyah, padaa jambore Ajang Kreatifitas GenRe Sumsel 2024, mengungkapkan kebahagiaannya. "Ini adalah pengalaman yang luar biasa. pengalaman berharga ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekitar. Teruslah berjuang dan berprestasi!," kata Andini.Ketua Forum GenRe Sumsel, Farhansyah Pratama, Menyatakan bahwa Sebagai Ketua Forum Genre Sumsel, saya, Farhansyah Pratama, merasa sangat bangga dan terhormat melihat semangat dan dedikasi yang luar biasa dari para peserta. Kalian semua adalah generasi penerus yang penuh dengan potensi dan kreativitas. Peran serta kalian dalam program Genre sangatlah penting untuk membentuk karakter, kepribadian, dan masa depan yang lebih baik bagi remaja Sumsel.Kepala BKKBN Sumatera Selatan, Bapak Mediheryanto, S.H., M.H., menyatakan bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi. "Kami sangat bangga melihat antusiasme dan kreativitas para remaja. Semoga melalui acara ini, mereka semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi diri dan menjadi agen perubahan di masyarakat," tambahnya.Viral Siswa SD Lakukan Upacara Bendera di Tengah Kubangan LumpurApresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Genre Sumsel 2024 ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni dan budaya dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, yang semakin menambah semarak suasana. Acara ini ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba dan duta Genre terpilih.Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang lebih peduli akan kesehatan reproduksi, memiliki perencanaan masa depan yang baik, dan terus berinovasi untuk membangun masyarakat yang lebih baik.***
Read More Anak Muda Mengelola Stres Dari Tuntutan Akademik Dan Kehidupan Digital Yang Semakin Kompleks
Rahmat R. Harahap 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Di tengah kemajuan teknologi dan digitalisasi yang pesat, anak muda saat ini dihadapkan pada tuntutan akademik yang semakin berat. Stres akademik dan tekanan dari kehidupan digital menjadi tantangan besar yang harus mereka atasi. Berikut adalah beberapa cara efektif yang dapat membantu anak muda mengelola stres mereka:1. Pahami dan Kenali Tanda-Tanda StresStres dapat memengaruhi fisik dan mental anak muda dengan berbagai cara. Tanda-tanda fisik seperti peningkatan detak jantung, keringat berlebih, dan gangguan tidur adalah indikasi bahwa seseorang sedang mengalami stres. Penting untuk mengenali tanda-tanda ini sebagai langkah awal dalam mengelola stres.2. Manfaatkan Aktivitas FisikAktivitas fisik terbukti efektif dalam mengurangi gejala stres dan meningkatkan kesehatan mental. Bahkan aktivitas ringan seperti berjalan, bersepeda, atau yoga dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati.Pembentukan Generasi Digital Intelektual (GDI): Membangun Masa Depan Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam Teknologi3. Terapkan Teknik RelaksasiTeknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Fokus pada pernapasan dengan mengambil napas dalam-dalam dan mengeluarkan secara perlahan dapat membantu meredakan ketegangan sebelum menghadapi ujian atau situasi stres lainnya.4. Pola Pikir PositifMengubah pola pikir negatif menjadi positif dapat memberikan dampak besar pada cara kita menghadapi stres. Melatih diri untuk berbicara positif kepada diri sendiri dan mengubah persepsi terhadap tantangan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres.5. Jaga Pola Makan yang SehatAsupan nutrisi yang baik sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Diet seimbang yang kaya akan buah, sayur, dan protein dapat membantu menjaga energi dan konsentrasi, serta meningkatkan ketahanan terhadap stres.6. Pertahankan Koneksi SosialDukungan dari teman dan keluarga sangat penting dalam mengelola stres. Berbicara dengan orang-orang terdekat tentang apa yang sedang dialami dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional yang dibutuhkan.7. Manajemen Waktu dan PrioritasMenentukan prioritas dan mengatur waktu dengan baik dapat membantu mengurangi tekanan akademik. Membuat jadwal belajar yang teratur dan realistis, serta memberikan waktu untuk istirahat dan kegiatan rekreasi, sangat penting untuk keseimbangan hidup yang sehat.Tim Bulu Tangkis Kota Pagar Alam Raih 2 Emas, 1 Perak dan 2 Perunggu dalam Ajang O2SN Tingkat Provinsi 2024Tantangan Digital dan Akademik di Era ModernDengan adanya teknologi dan pembelajaran digital, siswa diharapkan untuk selalu terhubung dan siap menerima informasi kapan saja. Meskipun hal ini memberikan kemudahan, tetapi juga dapat menciptakan tekanan tambahan karena sulitnya memisahkan waktu belajar dan waktu pribadi. Penting bagi siswa untuk belajar menetapkan batasan antara kehidupan akademik dan waktu luang mereka untuk mencegah kelelahan digital.Mendapatkan Bantuan ProfesionalJika stres yang dialami sudah terlalu berat untuk ditangani sendiri, mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor sangat dianjurkan. Mereka dapat memberikan strategi dan dukungan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan individu (Pacific Teen Treatment).Dengan memahami dan menerapkan strategi-strategi ini, anak muda dapat lebih siap menghadapi tuntutan akademik dan kehidupan digital yang kompleks, serta menjaga kesehatan mental dan fisik mereka dengan lebih baik.****
Read More Masyarakat Angkola Julu Yakin Melangkah Lebih Maju Dan Berkah Bersama Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id -DPC Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan jalin silaturrahim bersama seluruh pengurus Ranting Partai Gerindra Se-kecamatan Angkola Julu di Desa Joring Natobang, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan, Rabu (19/6/2024).Dalam rangka menjalin silaturrahim, para pengurus DPC dan Ketua PAC sekota Padangsidimpuan tampak mengisi waktu dengan membakar ikan hingga makan bersama di atas daun pisang yang bertempat di kaki gunung Lubuk Raya, Desa Joring Natobang.Ibu Rumah Tangga Tewas Mengenaskan Usai Digorok Mantan Suami: Tidak Mau RujukDisela-sela pertemuan ini, para kader juga aktif membincangkan kesiapan Partai Gerindra untuk menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padangsidimpuan tahun 2024.Seluruh pengurus juga bersepakat untuk berjuang bersama serta mendorong Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan H Rusydi Nasution untuk bertarung menjadi Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Padangsidimpuan."Kami bersepakat memulai perjuangan ini dari kaki gunung Lubuk Raya," ucap Ketua PAC Angkola Julu, Ardinsyah Siregar.Menurutnya, Pilkada tahun 2024 harus berjalan dengan riang gembira tanpa harus menumbuhkan rasa benci satu sama lainnya. Ia berharap kedepannya, pemimpin di Kota Padangsidimpuan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta melayani masyarakat dengan tulus.Kuasa Hukum Pegi Setiawan Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Polri: Unggahan Pegi Dihapus"Pemimpin di Padangsidimpuan harus jauh dari KKN, jadi teladan agar para OPD bisa bekerja dengan tenang, nyaman dan profesional dalam melayani masyarakat Sidimpuan," ucapnya.Apalagi, kata dia, Pemerintah Kota Padangsidimpuan ke depan harus belajar dari masa lalu."Sudah cukup banyak pelajaran yang kita lihat dari kepemimpinan sebelumnya. Ada beberapa OPD yang tersandung kasus hukum, ke depan kita tidak ingin ini kembali terjadi," sebut Ardinsyah.Ia menegaskan, OPD di Pemko Padangsidimpuan juga harus lepas dari belenggu masa lalu agar terciptanya iklim pemerintahan yang baik yang berjalan sesuai tugas dan fungsinya."Seluruh OPD ini harus bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Jangan sampai ada tekanan yang tidak berdasar, agar kinerja OPD bisa semakin baik dari sebelumnya," tandasnya.***
Read More Solusi Pemerataan Penggunaan Teknologi Dalam Proses Belajar Anak Desa Tertinggal
Rahmat R. Harahap 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatasi ketimpangan akses pendidikan di desa tertinggal melalui berbagai inisiatif teknologi. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil, sejumlah program dan kebijakan telah diluncurkan untuk memastikan anak-anak di desa tertinggal mendapatkan kesempatan belajar yang sama dengan anak-anak di kota besar.PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INTERNET DI DESA TERPENCILSalah satu langkah utama yang diambil adalah pembangunan infrastruktur internet di desa-desa terpencil. Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk memperluas jangkauan internet, khususnya melalui program "Desa Digital". Program ini bertujuan untuk memasang jaringan internet di 10.000 desa tertinggal hingga akhir tahun 2024. Dengan adanya akses internet, diharapkan proses pembelajaran online dapat diimplementasikan dengan lebih efektif.PUSAT TEKNOLOGI KOMUNITAS DAN MOBILE CLASSROOMSSelain itu, pusat teknologi komunitas didirikan di berbagai desa. Pusat ini dilengkapi dengan komputer, tablet, dan koneksi internet yang dapat digunakan oleh siswa dan guru. Sebagai solusi inovatif, "mobile classrooms" atau ruang kelas keliling juga diperkenalkan. Kendaraan yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi ini akan berkeliling ke desa-desa untuk memberikan pelajaran dan pelatihan teknologi.Positif Thinking, Memahami Pengaruhnya Terhadap Kesejahteraan MentalPROGRAM DONASI PERANGKAT TEKNOLOGIUntuk mengatasi keterbatasan perangkat teknologi, pemerintah meluncurkan program donasi perangkat melalui kemitraan dengan berbagai perusahaan teknologi dan LSM. Perangkat seperti laptop, tablet, dan smartphone didistribusikan kepada siswa yang membutuhkan. Program ini juga melibatkan masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam donasi perangkat yang sudah tidak terpakai namun masih layak digunakan.PELATIHAN GURU DAN SISWAPeningkatan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi juga menjadi fokus utama. Pelatihan intensif diberikan kepada guru-guru di desa tertinggal untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga mendapatkan pelatihan keterampilan dasar teknologi melalui berbagai workshop yang diadakan secara rutin.PENGEMBANGAN KONTEN EDUKATIF LOKALKonten pembelajaran digital yang sesuai dengan kurikulum lokal dikembangkan untuk memastikan relevansi dan kemudahan akses. Aplikasi dan platform edukatif berbasis bahasa lokal dibuat untuk membantu anak-anak belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Konten ini juga tersedia dalam format offline untuk mengatasi kendala koneksi internet yang belum stabil di beberapa daerah.KOLABORASI DENGAN SEKTOR SWASTAKerja sama dengan sektor swasta menjadi kunci sukses dalam pemerataan teknologi pendidikan. Perusahaan-perusahaan besar seperti Telkom, Google, dan Microsoft telah berkontribusi melalui berbagai program CSR yang fokus pada peningkatan akses teknologi di desa tertinggal. Mereka tidak hanya menyediakan perangkat, tetapi juga melatih guru dan siswa serta membantu dalam pengembangan konten edukatif.Prof. Dr. Edi Surya Negara,M.Kom Raih Penghargaan Anugrah Terbaik 1 kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi Tingkat Wilayah IIEVALUASI DAN MONITORING BERKELANJUTANPemerintah juga melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala terhadap program-program yang berjalan. Feedback dari guru, siswa, dan masyarakat digunakan untuk terus meningkatkan efektivitas program dan menyesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Dengan pendekatan yang adaptif ini, diharapkan solusi pemerataan teknologi dalam pendidikan dapat terus berkembang dan memberikan hasil yang optimal.Melalui berbagai inisiatif yang melibatkan pembangunan infrastruktur, penyediaan perangkat, pelatihan, dan kolaborasi dengan sektor swasta, pemerintah berupaya untuk mengatasi ketimpangan akses teknologi dalam pendidikan. Anak-anak di desa tertinggal kini memiliki kesempatan yang lebih baik untuk belajar dan berkembang dengan dukungan teknologi, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan merata.***
Read More Rahasia Membuat Daging Dendeng Yang Gurih Dan Lezat
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Apakah anda pencinta kuliner indonesia? Jika iya, anda mungkin tidak baru mendengar tentang daging dendeng. Daging dendeng adalah hidangan khas indonesia yang terbuat dari daging sapi yang diolah secara khusus untuk menghasilkan citarasa gurih, manis, dan pedas yang lezat.Berikut ini lingkaran.id akan membagikan resep lengkap dan tips-tips untuk menciptakan daging dendeng nikmat di rumah.Menikmati Kelezatan Rawon, Resep Masakan Khas Jawa Yang Menggugah SeleraAsal-usul daging dendeng daging dendeng memiliki sejarah yang panjang di indonesia. Makanan ini umumnya berasal dari daerah minangkabau, sumatera barat, namun telah menjadi favorit di seluruh indonesia. Proses pemasakan daging dendeng yang khas menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang khas, membuat hidangan ini menjadi pilihan favorit di rumah makan hingga hidangan sehari-hari di keluarga indonesia.Bahan-bahan yang diperlukan sebelum mulai memasak daging dendeng, pastikan anda memiliki semua bahan yang dibutuhkan. Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat daging dendeng:Daging sapi (biasanya menggunakan bagian sandung lamur atau bagian daging lain yang memiliki serat yang lebih kecil)Bawang putih cincangBawang merah cincangDaun jerukSerai, memarkanSaus sambalKecap manisGula merahGaramPenyedap rasaMinyak untuk menumisLangkah-langkah pembuatanSiapkan daging sapi. Potong daging tipis-tipis sesuai selera dan panjangnya. Perhatikan arah serat daging saat memotongnya agar hasilnya lebih empuk.Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.Tambahkan daging sapi ke dalam tumisan bawang, aduk hingga daging berubah warna.Tambahkan air, serai, daun jeruk, kecap manis, saus sambal, gula merah, garam, dan penyedap rasa. Aduk rata.Masak dengan api sedang, aduk sesekali. Pastikan cairan menyusut dan bumbu meresap ke dalam daging.Setelah daging empuk dan bumbu meresap, angkat daging dari wajan. Tiriskan.Rekomendasi Seblak Enak Di Palembang!Tips-tips penting untuk menciptakan daging dendeng yang sempurna, ada beberapa tips yang perlu anda perhatikan yaitu pilih daging sapi segar dengan serat yang lebih halus agar hasilnya lebih empuk, potong daging tipis-tipis mengikuti arah serat daging, pastikan anda menggunakan tambahan bumbu yang sesuai selera anda, seperti level pedas dan manis, pastikan untuk memasak daging dengan api sedang agar hasilnya empuk dan bumbu meresap sempurna.Sekarang, dengan resep dan tips-tips di atas, anda dapat mencoba membuat daging dendeng sendiri di rumah. Selamat mencoba dan nikmati hasil masakan anda bersama keluarga tercinta! Semoga artikel ini memberikan panduan yang berguna untuk anda.***
Read More Mengatasi Stres Strategi Coping Yang Efektif
Rahmat R. Harahap 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Stres merupakan reaksi alami tubuh terhadap tekanan, tantangan, atau perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tidak selalu bisa dihindari, stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental. Untuk itu, penting bagi kita untuk memiliki strategi coping yang efektif guna mengatasi stres.Apa itu Coping?Coping merujuk pada berbagai strategi yang digunakan seseorang untuk mengelola stres. Ini mencakup cara-cara bagaimana kita berpikir tentang situasi yang menimbulkan stres, bagaimana kita bereaksi terhadapnya, serta tindakan konkret yang kita ambil untuk mengatasinya.Kuasa Hukum Ungkap Hasil Visum Korban Pelecehan Rektor UP Nonaktif Telah RampungJenis-Jenis CopingCoping Problem-Focused: Strategi ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang menjadi sumber stres. Contohnya adalah merencanakan langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan tugas yang menumpuk, mengidentifikasi solusi untuk masalah yang dihadapi, atau mencari bantuan dari orang lain.Coping Emotion-Focused: Berbeda dengan coping problem-focused, strategi ini berfokus pada mengelola emosi yang muncul akibat stres. Ini termasuk aktivitas seperti meditasi, olahraga, mendengarkan musik, atau menulis jurnal. Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat emosi negatif yang dirasakan.Coping Social Support: Mencari dukungan dari orang lain juga merupakan strategi coping yang efektif. Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu kita merasa didengar, dipahami, dan mendapatkan saran yang berguna.Coping Acceptance: Terkadang, situasi yang menimbulkan stres tidak dapat diubah atau dihindari. Dalam hal ini, penting untuk belajar menerima situasi tersebut dengan sikap yang positif. Ini termasuk menerima kenyataan, mengubah cara kita memandang situasi, dan fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan.Strategi Coping yang EfektifKenali Tanda-tanda Stres: Mengetahui gejala-gejala stres dapat membantu kita mengidentifikasi kapan kita perlu mengambil langkah-langkah coping yang tepat.Berlatih Relaksasi: Teknik-teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.Jaga Keseimbangan: Prioritaskan waktu untuk istirahat yang cukup, olahraga, dan hobi yang menyenangkan. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang dapat membantu mengurangi stres secara keseluruhan.Komunikasi yang Efektif: Terbuka dan jujur dalam berkomunikasi dengan orang lain tentang apa yang membuat kita stres dapat membantu mengurangi beban yang dirasakan.Manfaatkan Sumber Daya: Jika merasa kesulitan mengatasi stres, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau dukungan lainnya.Ketika Merasa Gagal Cobalah Untuk Bangkit Dan Bergerak MajuMengatasi stres adalah bagian penting dari menjaga kesejahteraan fisik dan mental. Dengan menggunakan berbagai strategi coping yang efektif, kita dapat mengelola stres dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki strategi coping yang berbeda-beda, jadi penting untuk menemukan apa yang paling cocok untuk diri kita sendiri.***
Read More