Pelecehan oleh Guru di SMPN 3 Depok Terungkap, Jumlah Korban Bisa Bertambah
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Situasi di lingkungan SMP Negeri 3 Depok, Jawa Barat, tengah memanas setelah muncul laporan dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh seorang oknum guru berinisial I. Guru tersebut dituduh melakukan pelecehan terhadap sejumlah siswi, dengan jumlah korban yang sejauh ini diketahui mencapai tujuh orang, dan kemungkinan masih akan bertambah.Salah satu orang tua korban, berinisial LS, menyampaikan bahwa dirinya telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Depok. Langkah tersebut diambil setelah kasus pelecehan tersebut menjadi perhatian publik usai viral di media sosial.Lesti Kejora Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu“Kami dari pihak orang tua dan korban sudah secara resmi melapor ke Polres Metro Depok,” ujarnya.Menurut LS, perilaku tidak pantas dari guru tersebut sangat disesalkan karena mencoreng nama baik institusi pendidikan dan berdampak buruk pada kondisi psikologis para korban. Ia menegaskan bahwa jenis pelecehan yang dilakukan bersifat verbal, namun tetap meninggalkan trauma bagi anak-anak.“Memang bentuk pelecehannya secara verbal, seperti menggunakan kata-kata yang tidak pantas dan berbau dewasa. Tapi tetap saja, itu mempengaruhi mental anak-anak, termasuk anak saya,” ucap LS.Ia berharap proses hukum bisa berjalan adil dan transparan, agar pelaku mendapatkan sanksi setimpal atas perbuatannya, sekaligus mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. “Harapan kami sih kasus ini ditindaklanjuti secara serius, supaya adil bagi korban dan tidak ada korban-korban baru lagi,” tegasnya.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangPihak kepolisian saat ini tengah mendalami laporan tersebut dan memulai proses penyelidikan. Sementara itu, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi kepada media mengenai posisi oknum guru yang dilaporkan maupun langkah yang akan diambil oleh institusi pendidikan tersebut.Kasus ini menambah deretan panjang dugaan kekerasan verbal dan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah, dan menjadi peringatan keras bagi institusi pendidikan untuk memperkuat sistem pengawasan serta perlindungan terhadap peserta didik.***
Read More Aksi Polisi Gadungan Terbongkar, Tipu Korban Pakai Seragam Lengkap
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Moses, warga Ngagel, Wonokromo, kini harus berhadapan dengan proses hukum setelah nekat menyamar sebagai perwira polisi. Akibat aksinya tersebut, seorang anggota kepolisian dari Polres Probolinggo menjadi korban penipuan.Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, mengungkapkan bahwa pelaku mengaku berdinas di Polda Jawa Timur dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 & Cara Daftar Ujian"Tersangka mengaku sebagai anggota kepolisian berpangkat AKP dan berdinas di Polda Jatim," ujar Rizki dalam keterangannya pada Rabu (21/5/2025).Kasus ini terungkap setelah korban, yang merupakan anggota aktif Polres Probolinggo, melaporkan tindak penipuan yang dialaminya. Berdasarkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap Moses di tempat kosnya yang berlokasi di kawasan Bratang Gubeng, Surabaya.Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa modus penipuan yang digunakan pelaku adalah dengan menawarkan bantuan mutasi tugas. Pelaku mengklaim mampu memindahkan korban dari Polres Probolinggo ke wilayah Lamongan."Korban tertipu janji pelaku yang mengaku bisa membantu proses mutasi dinasnya ke Lamongan," jelas Rizki.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangSaat penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa empat hingga lima stel pakaian dinas kepolisian dari berbagai instansi. Seragam tersebut mencakup atribut Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, hingga Polda Jatim. Seragam tersebut diketahui dibeli secara daring serta dari jasa penjahit. Rizki menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya korban lain dan jaringan penipuan serupa.“Kami masih terus menyelidiki apakah pelaku telah melakukan aksi serupa di tempat lain dan apakah ada pihak lain yang terlibat,” tegasnya.***
Read More Heboh! Pria Lakukan Laporan Kebakaran Palsu, Puluhan Mobil Damkar Dikerahkan Sia-Sia
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi tidak bertanggung jawab seorang pria yang dengan sengaja membuat laporan palsu tentang kebakaran mendadak viral di berbagai platform media sosial.Dalam video tersebut, tampak sejumlah besar armada pemadam kebakaran diperkirakan mencapai puluhan unit datang bergegas ke lokasi yang disebut-sebut mengalami kebakaran.Lolos atau Tidak, Semua Honorer Akan Diangkat Jadi ASN Lewat Dua Skema iniNamun, setibanya di lokasi, para petugas pemadam kebakaran mendapati bahwa tidak ada kebakaran sama sekali. Kejadian ini langsung menuai perhatian warganet, terutama setelah diketahui bahwa laporan tersebut hanyalah sebuah lelucon atau prank yang dilakukan oleh seorang pria demi konten media sosial.Dalam video yang sama, pria tersebut akhirnya tampil dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tindakannya.“Saya minta maaf atas laporan palsu yang saya buat. Saya tidak menyangka akibatnya akan sebesar ini,” ucapnya dengan wajah tertunduk. Permintaan maaf ini terekam dalam video yang diunggah dan menjadi viral sejak Kamis malam.Banyak komentar dari netizen yang menyayangkan dan mengecam aksi pria tersebut yang dinilai membahayakan serta membuang-buang waktu dan sumber daya negara. Beberapa komentar menyebut bahwa tindakan seperti ini bisa menghambat penanganan kasus kebakaran yang sebenarnya.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan Tengah“Bayangkan kalau di saat yang sama ada kebakaran sungguhan yang membutuhkan bantuan. Ini bukan lucu, ini gila!” tulis salah satu pengguna Instagram.Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai kemungkinan adanya proses hukum atas perbuatan pria tersebut. Namun, publik mendesak agar pelaku diberi sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.***
Read More Lolos atau Tidak, Semua Honorer Akan Diangkat Jadi ASN Lewat Dua Skema ini
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah resmi mengumumkan bahwa seluruh tenaga honorer, termasuk yang tidak berhasil lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II, akan tetap diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepastian ini menjadi bagian dari implementasi Undang-Undang ASN Tahun 2023, khususnya dalam rangka penataan status tenaga honorer secara nasional.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widyantini, menjelaskan bahwa pengangkatan akan dilakukan melalui dua jalur utama, sesuai dengan hasil seleksi dan keterlibatan honorer dalam proses yang telah berjalan.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan TengahDua Skema Pengangkatan ASN untuk Tenaga Honorer:1. PPPK Penuh WaktuSkema ini berlaku bagi tenaga honorer yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus dalam seleksi PPPK tahap II. Mereka akan langsung diangkat sebagai ASN dengan status PPPK penuh waktu, yang memberikan hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam regulasi kepegawaian yang berlaku.2. PPPK Paruh WaktuSementara bagi tenaga honorer yang tidak lulus seleksi namun sudah mengikuti seluruh proses seleksi secara lengkap, akan tetap diberi kesempatan melalui mekanisme PPPK paruh waktu. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk tetap memberikan status resmi kepada para honorer yang selama ini mengabdi di instansi pemerintah.Skema ini sebelumnya juga telah dijelaskan oleh mantan Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, yang menegaskan bahwa tidak akan terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal terhadap tenaga honorer.Kebijakan ini mengacu pada Pasal 66 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, yang menyebutkan bahwa seluruh pegawai non-ASN harus diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024. Sejak UU tersebut diberlakukan, instansi pemerintah dilarang merekrut pegawai non-ASN atau sejenisnya di luar mekanisme resmi pengangkatan ASN.Dengan demikian, seluruh instansi pusat dan daerah wajib menyelesaikan proses konversi status tenaga honorer menjadi ASN sebelum akhir tahun 2024.Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 BocahTransformasi status honorer menjadi PPPK membawa sejumlah keuntungan, antara lain:Jaminan status resmi sebagai ASNAkses terhadap tunjangan dan perlindungan jaminan sosialPeluang pengembangan karier di lingkungan birokrasiKepastian hukum dan perlindungan dari PHK sepihakLangkah ini disambut positif oleh jutaan tenaga honorer di seluruh Indonesia yang selama ini bekerja tanpa kejelasan status dan hak-hak kepegawaian. Kebijakan ini juga diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan aparatur negara, serta memperkuat sistem pelayanan publik di berbagai sektor.***
Read More Viral Aksi Emak-Emak Bertapa di SPBU Usai Harga Pertalite Naik, Warganet Heboh
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan aksi tak biasa seorang ibu-ibu atau emak-emak di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dalam video yang beredar luas tersebut, emak-emak itu tampak sedang duduk bersila layaknya orang bertapa di area SPBU, sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga BBM jenis Pertalite.Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kumpulan.video.lucu24 dan mulai menarik perhatian warganet sejak Kamis, 22 Mei 2025. "Kerja lagi capek-capeknya, malah lihat emak-emak bertapa gara-gara harga Pertalite naik,” keterangan dalam unggahan video.Lisa Mariana Pakai MUA Profesional ke Sidang, Ridwan Kamil Malah AbsenAksi emak-emak tersebut sontak mengundang reaksi dari netizen yang membanjiri kolom komentar. Banyak di antaranya memberikan tanggapan kocak, namun tak sedikit pula yang menunjukkan empati terhadap keresahan masyarakat soal harga bahan bakar yang kembali melonjak.“Salut sama emak-emak ini, ekspresi jujur rakyat kecil,” tulis seorang netizen.“Pertalite naik, emak-emak naik tingkat jadi pertapa,” komentar akun lainnya.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 TriliunHingga saat ini, belum diketahui lokasi pasti SPBU dalam video tersebut maupun identitas emak-emak yang viral. Namun, aksi tersebut telah mencerminkan keresahan publik terhadap naiknya harga kebutuhan pokok, termasuk BBM, yang berdampak langsung pada biaya hidup sehari-hari.***
Read More Siap Cek Pengumuman Hasil SNBT 2025, Simak Cara Mengeceknya dan Unduh Sertifikat UTBK
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Bagi para peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, momen yang paling dinanti akan segera tiba. Berdasarkan informasi yang dikutip dari KompasTV pada Senin (19/5/2025), hasil resmi UTBK SNBT 2025 akan diumumkan secara serentak pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB.Setelah pengumuman, peserta dapat mengunduh sertifikat UTBK mulai 3 Juni hingga 31 Juli 2025. Sertifikat ini penting untuk disimpan, baik bagi peserta yang lolos maupun yang belum berhasil, karena skor UTBK masih dapat dimanfaatkan untuk jalur mandiri di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), bahkan sekolah kedinasan.3 Hal yang Membuatmu Terjebak Quarter-Life CrisisCara Mengecek Hasil SNBT 2025Untuk mengetahui apakah Anda lolos seleksi, ikuti langkah-langkah berikut:Akses situs resmi pengumuman di:https://pengumuman-snbt-snpmb.bppp.kemdikbud.go.idatau buka salah satu situs mirror dari berbagai PTN di seluruh Indonesia (daftar lengkap ada di bawah).Masukkan nomor peserta UTBK SNBT 2025.Ketik tanggal lahir sesuai data pendaftaran.Klik tombol “Lihat Hasil Seleksi”.Layar akan menampilkan status kelulusan. Jika lolos, akan muncul pesan seperti:"Selamat! Anda dinyatakan lulus seleksi SNBT SNPMB 2025."Selanjutnya, peserta diminta segera mengakses laman PTN tujuan untuk melihat prosedur daftar ulang.KPK Geledah Kantor Kemnaker Terkait Dugaan Suap Tenaga Kerja AsingUntuk menghindari gangguan pada server utama karena tingginya jumlah pengakses, panitia SNPMB telah menyiapkan situs mirror di berbagai universitas negeri. Berikut beberapa di antaranya:snbt.ui.ac.idsnbt.ugm.ac.idsnbt.itb.ac.idsnbt.undip.ac.idsnbt.ipb.ac.idsnbt.unair.ac.idsnbt.its.ac.idsnbt.unpad.ac.idsnbt.uns.ac.idsnbt.unsri.ac.id(dan masih banyak lagi dari total 41 PTN mirror, daftar lengkap tersedia di laman SNPMB).Jumlah Peserta dan Peluang KelulusanPada SNBT 2025 ini, total 860.976 peserta mengikuti ujian UTBK. Namun, hanya sekitar 30 persen atau sekitar 259.564 calon mahasiswa yang akan diterima melalui jalur ini.Gunakan Skor UTBK untuk Jalur LainBagi peserta yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Skor UTBK yang dimiliki masih dapat digunakan untuk:Mendaftar jalur mandiri di PTN.Mendaftar ke PTS atau kampus swasta lainnya.Melamar ke sekolah kedinasan.
Read More Tragis! Kakak Tewas di Tangan Adik Kandung Gara-gara Anjing
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa tragis mengguncang warga Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat. Seorang petani kopi, Anggi Saputra (33), ditemukan tewas setelah terlibat perkelahian dengan adik kandungnya sendiri, Ongki (30), pada Senin dini hari, 19 Mei 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.Kejadian nahas ini berlangsung di area perkebunan kopi Muara Lantang, lokasi di mana kedua saudara tersebut memiliki lahan pertanian. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, konflik bermula dari hal sepele yang dipicu oleh hewan peliharaan.Lisa Mariana Pakai MUA Profesional ke Sidang, Ridwan Kamil Malah AbsenAnjing milik Ongki disebut-sebut mengganggu Anggi, yang lantas merasa terganggu dan emosi. Tak bisa menahan amarah, Anggi mendatangi pondok kebun milik adiknya sambil membawa sebilah parang.Merasa terancam dengan kedatangan Anggi yang membawa senjata tajam dan menunjukkan sikap agresif, Ongki langsung menegur kakaknya dan mempertanyakan maksud kedatangannya di tengah malam. Namun, ketegangan semakin memuncak hingga terjadi cekcok hebat.Adu argumen tersebut berkembang menjadi pertikaian fisik yang berujung pada perkelahian sengit antara kakak dan adik. Dalam duel itu, Ongki akhirnya menghunus senjata dan menyerang Anggi, yang menyebabkan sang kakak meregang nyawa di lokasi kejadian.Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan TengahPolisi yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP dan mengamankan pelaku.“Dari hasil penyelidikan sementara, motif utama pertikaian dipicu masalah pribadi yang diperkeruh oleh gangguan dari hewan peliharaan,” ujar salah satu petugas yang menangani kasus ini.Hingga kini, pihak berwajib masih terus mendalami kronologi lengkap kejadian dan telah menahan Ongki guna proses hukum lebih lanjut.***
Read More Lisa Mariana Pakai MUA Profesional ke Sidang, Ridwan Kamil Malah Absen
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Model Lisa Mariana mencuri perhatian saat menghadiri sidang perdananya melawan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Pengadilan Negeri Bandung pada Senin (19/5/2025). Ia tampil all-out dengan balutan blazer merah muda dan riasan wajah maksimal, meski sidang tersebut akhirnya ditunda karena ketidakhadiran pihak tergugat.Lisa Mariana diketahui telah menggugat Ridwan Kamil atas dugaan perbuatan melawan hukum (PMH). Namun, agenda sidang yang semula dijadwalkan pada Senin itu harus tertunda hingga 28 Mei 2025 karena pihak Ridwan Kamil melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan penundaan sidang.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 Triliun"Saya kecewa sekali," ujar Lisa Mariana pada Selasa (20/5/2025). Kekecewaan Lisa tidak hanya karena sidang urung digelar, tetapi juga karena ia telah mempersiapkan penampilannya dengan sangat serius untuk hari tersebut.Lisa Mariana terlihat tampil prima dengan gaya riasan yang dirancang khusus oleh makeup artist (MUA) profesional, Zela Sheina (@zelasheinamua). Dalam unggahan media sosial Zela, diketahui bahwa proses makeup dimulai sejak pukul 02.00 dini hari. Zela memulai dengan perawatan wajah terlebih dahulu agar kulit Lisa yang kurang istirahat bisa tampak lebih segar.“Aku mulai makeup Lisa jam dua pagi. Dia minta dimaskerin dulu biar kulitnya tenang,” kata Zela.Makeup yang dipilih Lisa menonjolkan teknik cut crease pada bagian mata gaya riasan yang umumnya digunakan untuk pemotretan atau acara formal seperti pesta dan pernikahan. Menurut Zela, Lisa sendiri yang meminta tampilan makeup tersebut karena merasa percaya diri dengan look itu."Katanya, dia ingin tampil lebih ‘cetar’ untuk ke persidangan kali ini," ujar Zela.Gaya riasan yang dikenakan Lisa mengusung nuansa pink fresh, sesuai dengan karakter yang ingin ia tampilkan. Warna tersebut juga dipilih sendiri oleh Lisa, yang sebelumnya melihat referensi dari Instagram sang MUA.“Dia bilang, ‘Aku maunya kayak gini ya, kayak waktu kemarin itu cocok banget, tapi kali ini harus lebih cetar,’” ungkap Zela.Penampilan Lisa dilengkapi dengan anting berbentuk kupu-kupu yang memberikan kesan manis namun tetap elegan. Untuk rambut, Lisa meminta gaya tatanan yang tahan lama agar tetap rapi hingga malam hari. Menurut Zela, Lisa sudah lama menjadi kliennya sehingga ia sudah hafal dengan gaya yang diinginkan Lisa.Profil Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010 yang Terseret Kasus Dugaan Korupsi Minyak PertaminaLisa Mariana menggugat Ridwan Kamil ke Pengadilan Negeri Bandung dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum, yang teregistrasi dalam perkara nomor 184/Pdt.G/2025/PN Bdg, terdaftar sejak 5 Mei 2025. Gugatan ini menjadi sorotan publik karena isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama tokoh publik ternama.Sebelumnya, Ridwan Kamil telah lebih dulu menempuh jalur hukum dengan melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu teregistrasi pada 11 April 2025 dengan nomor STTL/174/IV/2025/Bareskrim.Baik Lisa maupun Ridwan Kamil kini sama-sama menempuh proses hukum masing-masing. Publik menantikan kelanjutan dari kasus ini, sidang lanjutan pada 28 Mei 2025 akan menghadirkan kedua belah pihak secara langsung di ruang persidangan.***
Read More Tanggul Sungai Jebol, Banjir Meluas Rendam Belasan Desa di Demak
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Bencana banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, semakin meluas. Hingga Selasa (20/5/2025), sebanyak 15 desa di lima kecamatan dilaporkan terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di dua titik.Awalnya, banjir hanya merendam 11 desa. Namun, volume air yang terus bertambah membuat wilayah terdampak meluas menjadi 15 desa. Genangan air di sejumlah titik bahkan mencapai ketinggian antara 30 hingga 100 sentimeter, menghambat aktivitas warga dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas permukiman.Pembunuhan Tragis! Kakak Adik Ditemukan Tewas di Semak-SemakBanjir menyebabkan rumah-rumah warga terendam air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa. Aktivitas harian terganggu, dan banyak warga terpaksa tetap tinggal di rumah meski dikepung genangan.“Airnya tidak kunjung surut, sudah beberapa hari ini rumah saya terendam. Anak-anak tetap harus sekolah, meski harus berangkat dalam kondisi basah,” ujar Aminah (45), warga Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Rabu (21/5/2025).Dampak banjir tak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tapi juga memicu berbagai keluhan kesehatan. Aminah mengaku dirinya dan anak-anak mulai merasakan gejala penyakit, seperti sakit perut dan gatal-gatal pada kaki akibat sering berendam di air banjir yang kotor.Keluhan serupa juga disampaikan Aliyah (56), warga Desa Kalisari, Kecamatan Sayung. Ia mengaku harus mendatangi puskesmas setelah mengalami demam, batuk, dan pilek selama beberapa hari.“Saya merasa demam dan batuk sejak sering keluar masuk rumah yang masih tergenang air. Suami saya bahkan hanya bisa terbaring karena merasa pusing berat,” katanya.Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriPetugas medis dari Klinik Polres Demak, dr. Silva Fatihatunnajah, membenarkan bahwa banyak warga mulai terjangkit penyakit akibat kondisi lingkungan yang memburuk. Berdasarkan laporan tim kesehatan yang melakukan bakti sosial di Balai Desa Kembangan, puluhan warga datang mengeluh sakit.“Sebagian besar mengeluhkan gejala seperti gatal-gatal, pusing, sakit kepala, demam, batuk, dan flu. Ini akibat terlalu lama terendam banjir dan kondisi kebersihan yang buruk,” jelas dr. Silva.Untuk menangani situasi tersebut, tim medis memberikan pengobatan langsung di lokasi pengungsian dan desa terdampak. Obat-obatan seperti salep anti-gatal dan penurun panas disalurkan kepada warga yang membutuhkan.Daftar Desa Terdampak BanjirBanjir melanda desa-desa di lima kecamatan, yaitu:Kecamatan Bonang: Karangrejo, Kembangan, Gerbanganom, Sukodono, Tridonorejo, TlogoboyoKecamatan Sayung: Kalisari, SayungKecamatan Guntur: Trimulyo, SidoharjoKecamatan Karangtengah: PlosoKecamatan Kebonagung: MintrengJumlah rumah yang terendam banjir terus bertambah, begitu pula dengan warga yang terdampak, yang kini mencapai belasan ribu jiwa. Pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait telah dikerahkan untuk menangani banjir dan mengantisipasi potensi penyebaran penyakit lebih luas.***
Read More KPK Geledah Kantor Kemnaker Terkait Dugaan Suap Tenaga Kerja Asing
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan langkah penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Hari ini, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor pusat Kemnaker di Jakarta.Penggeledahan tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto. Ia menyatakan bahwa proses penggeledahan masih berlangsung hingga siang hari ini.“Benar,” kata Fitroh singkat saat dikonfirmasi awak media, Selasa (20/5/2025).Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Tanda Lebih Sehat dan Pintar, Netizen MeradangMenurut Fitroh, penggeledahan ini merupakan bagian dari proses penyidikan awal atas kasus dugaan korupsi baru yang sedang ditangani lembaganya. Ia mengungkapkan bahwa perkara tersebut berkaitan dengan dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan pengurusan tenaga kerja asing (TKA) di bawah kewenangan Kemnaker.“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari proses penyidikan yang sedang kami lakukan terhadap dugaan korupsi dalam pengelolaan tenaga kerja asing. Fokus kami saat ini adalah mengumpulkan bukti-bukti awal untuk mendalami sejauh mana dugaan tersebut melibatkan pejabat atau pihak lain di Kemnaker,” terang Fitroh.Meski belum menyebutkan nama-nama yang diduga terlibat, sumber internal KPK menyebutkan bahwa fokus penyidikan mengarah pada indikasi adanya permainan dalam proses perizinan, rekrutmen, hingga penempatan tenaga kerja asing di Indonesia. Dugaan tersebut mencakup pemberian suap dari pihak swasta kepada oknum pejabat untuk mempermudah prosedur administratif atau mempercepat proses perizinan kerja bagi warga negara asing.Hingga saat ini, KPK belum merilis informasi resmi mengenai barang bukti yang ditemukan atau disita selama penggeledahan. Namun, tim penyidik disebut menyasar sejumlah ruangan penting yang berkaitan langsung dengan kebijakan dan administrasi ketenagakerjaan asing.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di Kosan“Penyidik masih berada di lapangan. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut setelah semua proses lapangan selesai dan ada hasil konkret dari penggeledahan hari ini,” pungkas Fitroh.KPK menegaskan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan menyeret pihak-pihak yang terbukti bersalah.***
Read More Hilang Sejak April, Siswi SMA Asal Wonosobo Ditemukan Selamat di Kalimantan Tengah
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Siswi SMA asal Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo bernama Melati (15), yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak 18 April 2025, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Ia ditemukan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, berkat hasil pelacakan digital oleh tim gabungan dari Polsek Sapuran dan Polda Kalimantan Tengah.Kasus ini mencuat setelah pihak keluarga Melati melaporkan kehilangan kepada pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan terakhir, Melati terlihat meninggalkan rumah dengan mengenakan seragam sekolah dan sandal jepit.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanKapolsek Sapuran, AKP Suryanto, dalam keterangannya pada Selasa (20/5/2025), menjelaskan bahwa Melati memiliki ciri fisik tinggi sekitar 155 cm, kulit sawo matang, dan rambut panjang sebahu.Tim Unit Reskrim Polsek Sapuran segera melakukan penyelidikan, dimulai dengan menggali informasi dari keluarga dan teman-teman dekat Melati. Hasilnya, penyidik menemukan petunjuk penting melalui riwayat pemesanan aplikasi Traveloka yang diduga milik korban.Dari data digital itu, diketahui Melati sempat memesan layanan travel ke Semarang pada 14 April 2025. Keesokan harinya, ia tercatat terbang ke Sampit, Kalimantan Tengah. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti melalui kerja sama dengan Polda Kalimantan Tengah dan Satreskrim Polres Katingan.“Dari hasil koordinasi lintas daerah tersebut, kami berhasil menemukan Melati dalam kondisi baik di sebuah mes milik perusahaan sawit yang berlokasi di Kabupaten Katingan,” jelas AKP Suryanto.Saat dimintai keterangan, Melati mengaku perginya atas keinginan sendiri. Ia berangkat dengan tujuan mencari ayah kandungnya yang tinggal di Batam. Namun, setelah tidak diterima oleh pihak keluarga sang ayah, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di Kalimantan Tengah.Detik-Detik Sound Horeg Roboh dan Timpa 2 BocahMelati akhirnya berhasil dipulangkan ke Wonosobo pada Rabu, 14 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB dan telah diserahkan kembali ke pihak keluarga. Polisi memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.“Meski tidak ada unsur kekerasan atau kejahatan, kami tetap memberikan pendampingan psikologis dan sosial untuk membantu korban menjalani proses pemulihan secara optimal,” pungkas AKP Suryanto.***
Read More Cemari Citra Budaya Bali, Tarian Joged Gek Wik Tuai Kecaman
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video penampilan tari Joged Bumbung kembali menyebar luas di media sosial dan memicu kontroversi. Meski video tersebut direkam pada tahun 2024 di kawasan Jimbaran, unggahan ulang baru-baru ini membuatnya viral kembali. Dalam video itu, penari bernama Gek Wik terlihat membawakan tarian dengan gerakan yang dianggap terlalu sensual oleh sejumlah pihak.Kemunculan kembali video ini mengundang reaksi keras dari masyarakat dan pemerhati budaya. Banyak yang menilai penampilan tersebut tidak mencerminkan nilai luhur kesenian Bali dan justru mencoreng citra budaya tradisional yang sakral dan bermartabat.Olla Ramlan Tampil Tanpa Hijab di Layar Kaca, Resmi Umumkan Pilihannya Menanggapi hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali memanggil Gek Wik untuk diberikan pembinaan. Kepala Satpol PP Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, menegaskan bahwa apa yang ditampilkan dalam video itu tidak merepresentasikan tari joged yang sebenarnya.“Gerakan seperti itu bukanlah bagian dari tari joged. Ia hanya mengenakan kostum tari joged, tetapi tidak membawakan tarian sesuai pakemnya. Kami ingin mengingatkan Gek Wik dan para penari lainnya agar tidak mengulangi hal serupa karena bisa merusak citra budaya Bali,” ujar Dharmadi, Senin (19/5/2025).Ia menambahkan, tindakan yang diambil saat ini masih berupa pembinaan, belum ke tahap hukum atau sanksi lebih lanjut. Namun, ia menekankan bahwa pelanggaran serupa di masa depan, baik oleh Gek Wik maupun penari lainnya, akan mendapat perhatian lebih serius.Guru Honorer Non-ASN Dapat Bantuan Tunai Mulai Juli, Ini Syarat dan NominalnyaDharmadi juga menyoroti pentingnya peran desa adat dalam menjaga keluhuran budaya. Ia menyarankan agar desa adat menetapkan perarem atau aturan adat terkait tata krama dalam pertunjukan seni, guna menjaga kualitas dan nilai budaya yang ditampilkan di ruang publik.“Ini menjadi salah satu perhatian kami bersama para penglingsir, Bendesa Adat, dan Majelis Desa Adat untuk bersama-sama membina masyarakat adat. Tujuannya agar kita bisa terus melestarikan seni, budaya, dan kearifan lokal dengan tetap menghormati nilai-nilai yang sudah diwariskan leluhur,” pungkasnya.Kasus ini menambah daftar panjang kekhawatiran akan penyimpangan dalam pementasan seni tradisional di tengah era digital, di mana konten mudah viral dan rawan disalahartikan.***
Read More Waspada! Lowongan Kerja Fiktif di Medsos, Wanita Muda Tipu Korban Puluhan Juta
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang perempuan muda berinisial PP (23) diringkus oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Cikeusal karena diduga terlibat dalam kasus penipuan terhadap sejumlah calon tenaga kerja. Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 17 Mei 2025, di rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Cikeusal.Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan salah satu korban yang dijanjikan pekerjaan di sebuah perusahaan di Kawasan Industri Pancatama, yakni PT Unican.Miris! Warga Jarah Mi Instan dari Truk Terguling Usai Kecelakaan Tunggal“Modusnya, tersangka menawarkan lowongan kerja melalui unggahan status di akun media sosial miliknya pada Rabu, 29 Januari 2025,” terang AKBP Condro dalam keterangan pers pada Senin, 19 Mei 2025.Menurutnya, korban yang tertarik harus membayar biaya administrasi sebesar Rp2 juta per orang. Tersangka bahkan meyakinkan para calon pekerja bahwa mereka akan langsung diterima kerja tiga hari setelah pembayaran dilakukan.“Jika tidak diterima bekerja, tersangka juga berjanji uang akan dikembalikan,” tambahnya.Namun, setelah menerima pembayaran, janji tinggal janji. Korban tidak mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan, dan uang yang disetor pun tidak dikembalikan. Menindaklanjuti laporan yang masuk, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam.“Hasil penyelidikan mengungkap ada total sembilan orang yang menjadi korban dari aksi tersangka,” kata AKBP Condro.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangIa menambahkan bahwa keuntungan yang berhasil dikumpulkan PP dari aksinya sebagai calo ilegal ini mencapai Rp60 juta.Atas perbuatannya, PP kini dijerat dengan Pasal 378 juncto Pasal 372 KUHP terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan. Ia terancam hukuman penjara hingga lima tahun.Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan melalui media sosial yang tidak jelas kredibilitasnya, terutama yang meminta imbalan uang di awal proses perekrutan.***
Read More Pembunuhan Tragis! Kakak Adik Ditemukan Tewas di Semak-Semak
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Warga Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, digemparkan oleh penemuan dua anak yang ditemukan tewas dalam kondisi tragis di semak-semak tak jauh dari rumah mereka. Korban yang diketahui merupakan kakak beradik itu masing-masing berusia 8 dan 4 tahun.Kedua jasad ditemukan dengan luka parah dan senjata tajam jenis parang ditemukan tergeletak di sekitar lokasi penemuan. Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriKepolisian Resor Kota (Polresta) Pesisir Barat dengan dukungan dari tim Polda Lampung telah bergerak cepat menangani kasus ini. Lima orang saksi telah diperiksa untuk menggali informasi terkait peristiwa mengerikan tersebut. Selain itu, proses autopsi telah dilakukan terhadap jenazah kedua korban untuk mengungkap secara lebih jelas penyebab kematian mereka.“Hasil autopsi menunjukkan bahwa kedua korban mengalami luka berat akibat benda tajam, diduga kuat karena sabetan parang yang ditemukan di lokasi,” ujar pihak kepolisian.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan TinggiHingga kini, polisi masih mendalami motif di balik peristiwa ini, termasuk kemungkinan keterlibatan pelaku yang dikenal korban. Lokasi penemuan yang tidak jauh dari rumah korban turut memperkuat dugaan bahwa pelaku mengenal baik lingkungan sekitar.Kasus pembunuhan sadis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Pihak kepolisian terus melakukan peneyelidikan untuk mengungkap pelaku dan membawa keadilan bagi kedua bocah yang menjadi korban kekerasan brutal ini.***
Read More Pebasket Jarred Dwayn, Ditangkap Usai Selundupkan Permen Berisi Narkoba
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Pebasket profesional asal Amerika Serikat, Jarred Dwayne Shaw, yang diketahui memperkuat salah satu klub basket di Indonesia, diamankan oleh pihak kepolisian terkait dugaan kepemilikan dan penerimaan narkotika. Penangkapan dilakukan oleh jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta setelah Shaw menerima paket mencurigakan berisi narkoba jenis Delta THC (Tetrahydrocannabinol) di sebuah apartemen di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.Kasus ini terungkap berkat kerja sama antara pihak kepolisian dengan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Kecurigaan awal muncul saat petugas menemukan indikasi pengiriman barang ilegal dari luar negeri melalui jalur ekspedisi.Penggeledahan Gudang dan Rumah Pemilik UD Sentoso Seal, Polisi Temukan Ijazah Eks KaryawanSetelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, aparat berhasil mengidentifikasi pengiriman paket narkotika yang disamarkan dalam bentuk permen. Jarred Dwayne Shaw kemudian ditangkap bersama barang bukti berupa 132 butir permen yang telah dicampur dengan Delta THC, dengan total berat mencapai 869 gram.Paket berisi permen narkotika tersebut diketahui berasal dari Bangkok, Thailand, dan sengaja dikemas dalam bentuk makanan ringan untuk mengelabui pemeriksaan.Pria ini Buat Laporan Palsu Kena Jambret, Takut Ketahuan Istri: Uang Dihabiskan di Tempat Karaoke“Penangkapan ini merupakan hasil sinergi antara kepolisian dan Bea Cukai dalam memerangi peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia melalui jalur pengiriman barang,” ujar salah satu pejabat Polresta Bandara Soetta dalam keterangan resminya.Diketahui saat ini pihak kepolisian tengah melanjutkan proses penyelidikan, untuk mengungkapkan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain serta jalur distribusi yang digunakan.***
Read More Guru Honorer Non-ASN Dapat Bantuan Tunai Mulai Juli, Ini Syarat dan Nominalnya
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru mengumumkan akan segera menyalurkan bantuan langsung kepada guru honorer non-aparatur sipil negara (non-ASN) yang terdaftar dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Bantuan ini dijadwalkan mulai disalurkan pada Juli 2025.Direktur Jenderal GTK dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa program ini ditujukan khusus bagi guru honorer non-ASN yang belum pernah menerima bantuan sosial dari instansi pemerintah manapun, termasuk Kementerian Sosial maupun tunjangan lainnya.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan Tinggi“Penyaluran bantuan untuk guru honorer non-ASN saat ini sedang kami siapkan. Bantuan akan mulai diberikan pada bulan Juli kepada mereka yang belum pernah memperoleh bantuan apa pun sebelumnya,” kata Nunuk pada Jumat (16/5/2025).Bantuan tersebut akan diberikan selama enam bulan, dengan nominal berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan, tergantung pada keputusan akhir yang akan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti dan Presiden Prabowo Subianto.Dana bantuan akan ditransfer langsung ke rekening pribadi para guru yang sudah terdaftar dan terverifikasi melalui platform Info GTK. Nunuk menegaskan bahwa proses verifikasi ketat akan dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.“Jumlah guru honorer non-ASN yang akan menerima bantuan ini mencapai sekitar 300 ribu orang. Dana akan ditransfer langsung ke rekening mereka yang sudah tervalidasi,” ungkapnya.Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya kendala distribusi, Kemendikdasmen juga akan membuka layanan pengaduan. Guru yang merasa memenuhi syarat namun belum menerima bantuan dapat melaporkan melalui laman pengaduan resmi Kemendikdasmen.“Kalau nanti ada guru yang sudah terdaftar di Dapodik dan sudah validasi rekening, tapi belum menerima bantuan, bisa langsung mengakses layanan pengaduan kami,” tambah Nunuk.Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di KosanProgram bantuan ini merupakan bagian dari 4 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 lalu, oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti bersama Presiden Prabowo Subianto. Salah satu fokus utama PHTC adalah peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik non-ASN yang selama ini kurang mendapat perhatian.Dengan program ini, pemerintah berharap dapat meringankan beban para guru honorer dan mendorong semangat mereka dalam menjalankan tugas mendidik generasi bangsa.***
Read More Viral Grup Facebook Berisi Fantasi Seksual Keluarga 'Fantasi Sedarah'
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan intensif terhadap grup Facebook bernama “Fantasi Sedarah”, yang diduga menjadi wadah diskusi menyimpang terkait hubungan seksual antaranggota keluarga.Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemblokiran enam grup Facebook bermuatan menyimpang oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Salah satu dari grup yang diblokir tersebut diduga kuat adalah “Fantasi Sedarah”, yang dinilai menyebarkan konten berbau fantasi seksual menyimpang, termasuk terhadap anak-anak dan hubungan inses.Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriAKBP Reonald Simanjuntak, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait keberadaan grup tersebut dan akan mengambil langkah tegas.“Direktorat Siber Polda Metro Jaya sudah menerima informasi dan akan menyelidiki serta mendalami akun Facebook tersebut secara menyeluruh,” ujar Reonald, Jumat (16/5/2025).Reonald menyebut, tim siber akan segera mengumpulkan bukti digital serta mengidentifikasi pengelola dan anggota aktif grup untuk menelusuri potensi pelanggaran hukum, termasuk penyebaran konten asusila, eksploitasi anak, dan bentuk kejahatan digital lainnya.“Kami mohon doa dan dukungan agar kasus ini bisa terungkap, dan kejahatan semacam ini bisa dihentikan agar tidak terus berkembang di Indonesia,” tegasnya.Sebelumnya, Komdigi telah mengumumkan pemblokiran terhadap enam grup komunitas di Facebook yang menyebarkan ajaran menyimpang dan mengganggu ketertiban umum. Menurut juru bicara Komdigi, Alexander, pihaknya segera berkoordinasi dengan Meta untuk menonaktifkan akses ke grup-grup tersebut.“Grup ini memuat konten yang bertentangan dengan norma sosial dan hukum yang berlaku, termasuk menyasar pada anak dan hubungan keluarga kandung,” kata Alexander dalam pernyataan resminya.Pemutusan akses ini dilakukan sebagai bagian dari penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak, atau yang dikenal sebagai PP Tunas. Regulasi ini mewajibkan pemerintah dan penyedia platform digital untuk menjaga keamanan ruang digital dari konten berbahaya, terutama yang mengancam hak-hak anak.Viral Proses Wisuda SMK Ala Perguruan TinggiAlexander juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi konten digital di lingkungan masing-masing.“Menjaga ruang digital yang aman bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau platform, tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat luas. Jika menemukan konten negatif, segera laporkan melalui kanal aduankonten.id,” pungkasnya.Penyelidikan ini diharapkan menjadi titik awal untuk memberantas komunitas online yang menyebarkan konten menyimpang dan meresahkan masyarakat, serta memastikan ruang digital tetap menjadi tempat yang aman, terutama bagi anak-anak.***
Read More Pria ini Buat Laporan Palsu Kena Jambret, Takut Ketahuan Istri: Uang Dihabiskan di Tempat Karaoke
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, harus berurusan dengan hukum setelah ketahuan merekayasa laporan penjambretan demi menutupi kebohongan kepada keluarganya. Pria tersebut diketahui bernama Moch. Mulyanto, warga Desa Joketro, Kecamatan Parang, Magetan.Awalnya, Mulyanto mengklaim telah menjadi korban penjambretan saat mengendarai sepeda motor melintasi kawasan Sukomoro. Ia melaporkan bahwa tas miliknya, yang berisi uang tunai sebesar Rp 14,7 juta, dirampas setelah dirinya dijatuhkan dari sepeda motor oleh pelaku.Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa LelangNamun, keterangan Mulyanto mulai diragukan saat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Magetan melakukan pra-rekonstruksi di lokasi kejadian. Dari hasil penyelidikan awal, sejumlah kejanggalan mulai terungkap, termasuk tidak ditemukannya barang bukti berupa tas dan ponsel yang diklaim telah dibuang oleh pelaku."Dia mengaku sempat membuang tas yang katanya berisi HP, tapi setelah kami cari, tidak ditemukan. Kejanggalan-kejanggalan ini mendorong kami untuk menggali lebih dalam. Setelah pemeriksaan lanjutan, akhirnya yang bersangkutan mengakui bahwa semua itu hanyalah karangan," ungkap Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Joko Santoso, pada Kamis (15/5/2025).Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing DiseretDari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa uang tersebut sebenarnya merupakan dana kasbon dari tempat Mulyanto bekerja. Alih-alih digunakan untuk kebutuhan keluarga seperti yang dijanjikan, uang itu justru dihabiskan untuk berfoya-foya di tempat karaoke."Motifnya, pelaku ingin menciptakan skenario seolah-olah uang itu hilang karena dijambret, padahal dipakai untuk keperluan pribadi," tambah AKP Joko.Atas perbuatannya, Mulyanto kini dijerat dengan Pasal 220 Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang laporan palsu kepada pihak berwenang. Ia terancam hukuman penjara maksimal satu tahun.***
Read More Tragis! Pasien Tewas di Kursi Roda, RS Cikarang Dituding Lalai
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pasien meninggal dunia saat berada di kursi roda di Rumah Sakit Cikarang Medika menjadi viral di media sosial. Video yang diperoleh Lambeturah pada Kamis (15/5/2025) itu menuai perhatian luas dari publik.Peristiwa memilukan tersebut diduga terjadi karena keterlambatan dalam penanganan medis, sebagaimana disampaikan oleh pihak keluarga korban. Mereka merasa pelayanan yang diberikan tidak memadai dan jauh dari standar penanganan darurat yang semestinya.TNI Jaga Kejaksaan, Melanggar atau Kerja Sama Sah?Hal ini menimbulkan kekecewaan mendalam dari pihak keluarga, yang berharap adanya tanggung jawab dan klarifikasi dari rumah sakit.Di sisi lain, seorang jurnalis yang tengah melakukan peliputan di lokasi kejadian mengungkap bahwa dirinya mendapat teguran dari pihak rumah sakit. Ia bahkan diminta untuk menghapus dokumentasi video yang diambil saat meliput insiden tersebut. Permintaan tersebut memicu reaksi keras dari komunitas media.Miris Bocah SD Diduga Dibakar Temannya SendiriSejumlah organisasi pers mengecam tindakan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk pembungkaman kebebasan pers dan upaya menghalangi transparansi informasi publik. Mereka menilai rumah sakit seharusnya bersikap terbuka dalam menyikapi peristiwa ini, bukan justru membatasi kerja jurnalis yang menjalankan tugasnya.Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Cikarang Medika belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut maupun dugaan pelanggaran terhadap kebebasan pers.***
Read More TNI Jaga Kejaksaan, Melanggar atau Kerja Sama Sah?
Sulistiyo. A Darmawan 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Penugasan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamankan kantor kejaksaan di seluruh Indonesia menjadi topik yang ramai dibicarakan. Tindakan ini diatur melalui Telegram Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, yang menginstruksikan pengerahan personel dan perlengkapan untuk mendukung pengamanan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh tanah air. Meski pengamanan ini dianggap sebagai bagian dari kerja sama antara TNI dan Kejaksaan Agung (Kejagung), banyak pihak yang menilai bahwa langkah tersebut bertentangan dengan prinsip dasar peran militer. TNI selama ini dianggap memiliki fungsi utama sebagai alat pertahanan negara, bukan untuk terlibat dalam tugas pengamanan sipil.Diskon Listrik Pln 50% Tambah Daya Listrik hingga 23 Mei 2025, Daftar Lewat PLN MobileKepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, membantah bahwa pengamanan oleh TNI terkait dengan dugaan kasus korupsi satelit yang melibatkan Kementerian Pertahanan. Harli menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari kerja sama jangka panjang yang telah tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara TNI dan Kejagung.“Iya benar, pengamanan oleh TNI ini bukan hanya untuk Kejagung, tapi juga melibatkan kantor-kantor kejaksaan di daerah. Sesuai dengan MoU, ini adalah dukungan pengamanan yang sudah berlangsung dengan lancar di Kejagung,” ujar Harli.Namun, meski ada penjelasan dari Kejagung, keputusan untuk melibatkan militer dalam pengamanan lembaga sipil ini tetap mendapat sorotan tajam dari sejumlah pihak.Beberapa pengamat hukum dan organisasi sipil, seperti Imparsial, menyatakan bahwa penugasan militer di kantor kejaksaan berpotensi menimbulkan masalah serius. Al Araf, Peneliti Senior Imparsial, menilai bahwa pengamanan dengan melibatkan prajurit TNI justru bertentangan dengan Undang-Undang TNI dan Konstitusi Indonesia.“Apa yang terjadi saat ini bukan dalam situasi darurat militer atau sipil. TNI tidak seharusnya terlibat dalam pengamanan lembaga sipil. Ini berpotensi merusak sistem ketatanegaraan kita,” ujar Al Araf.Hasil Al-Okhdood vs Al-Nassr: Menang 9-0 Tanpa Ronaldo, Peluang ke Liga Champions Asia Terbuka!Kritik ini semakin menguat karena dianggap sebagai langkah yang tidak diperlukan dalam kondisi keamanan normal. Banyak yang berpendapat bahwa pengamanan kantor kejaksaan bisa dilakukan oleh satuan pengamanan internal (satpam) atau pihak-pihak berwenang lainnya tanpa melibatkan militer.Kebijakan ini juga dikhawatirkan akan mengaburkan garis pemisah antara penegakan hukum dan pertahanan negara, yang seharusnya tidak bercampur dalam tugas-tugas sehari-hari.Dengan demikian, penugasan TNI ini menjadi perdebatan yang tak hanya melibatkan aspek hukum, tetapi juga berimplikasi pada prinsip ketatanegaraan Indonesia. Pemerintah diminta untuk mengevaluasi kebijakan ini dengan cermat agar tidak menimbulkan preseden buruk bagi sistem hukum dan pemerintahan Indonesia.****
Read More