Penerimaan Pajak Seret, Bank Dunia Soroti Lonjakan Utang Pemerintah Indonesia
Penerimaan Pajak Seret, Bank Dunia Soroti Lonjakan Utang Pemerintah Indonesia
Lingkaran.id - Melemahnya penerimaan negara, terutama dari sektor pajak, mulai berdampak serius terhadap kondisi keuangan nasional. Padahal, pemerintah membutuhkan pembiayaan yang besar untuk merealisasikan berbagai program prioritas. Bank Dunia pun mencermati adanya lonjakan tajam dalam penarikan utang pemerintah Indonesia guna menutup kebutuhan anggaran tersebut.Dalam laporan bertajuk Macro Poverty Outlook edisi April 2025, Bank Dunia memproyeksikan rasio utang pemerintah Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan meningkat menjadi 40,1 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rasio saat ini yang tercatat sebesar 39,6 persen, dengan nilai nominal utang pemerintah mencapai Rp8.909 triliun per Januari 2025.Waspada! Seorang Bocah 5 Tahun Jadi Korban Penculikan saat Sendirian di RumahBank Dunia mencatat, peningkatan ini disebabkan oleh besarnya belanja pemerintah untuk mendukung pelaksanaan program-program prioritas baru. Di tengah tuntutan pembiayaan yang besar, kemampuan negara dalam mengumpulkan penerimaan dari pajak justru menunjukkan tren perlambatan.Di sisi lain, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengamanatkan bahwa defisit anggaran tidak boleh melebihi 3 persen dari PDB. Jika batas tersebut dilanggar, pemerintah dapat dinilai melanggar ketentuan hukum, yang tentu membawa risiko fiskal serius.Untuk mengatasi kekurangan dana, pemerintah gencar menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) guna menarik utang baru. Meski rasio utang terhadap PDB yang diproyeksikan melampaui 40 persen masih berada dalam batas aman menurut standar internasional yaitu di bawah 60 persen PDB, hal ini tetap menjadi beban berat bagi pemerintahan mendatang. Selain harus mengelola pembayaran pokok utang, mereka juga dibebani kewajiban pembayaran bunga utang yang tidak sedikit.Pada tahun ini saja, pemerintah menghadapi kewajiban membayar utang yang jatuh tempo sebesar Rp800 triliun, ditambah bunga utang yang harus dibayarkan sebesar Rp552 triliun. Secara keseluruhan, kewajiban pembayaran mencapai Rp1.352 triliun.Unggah Ijazah Era 1986, Guru Besar Unnes Buka Perbandingan dengan Ijazah JokowiSementara itu, realisasi penerimaan pajak hingga Maret 2025 menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Data Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak baru mencapai Rp322,6 triliun, atau hanya 14,7 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang ditetapkan sebesar Rp2.189,3 triliun.Dengan kondisi ini, tekanan terhadap keuangan negara semakin nyata, dan pengelolaan utang serta optimalisasi penerimaan negara menjadi tantangan besar bagi pemerintah saat ini maupun di masa depan.***
Read More
TBS Energi Umumkan Dividen Tertinggi dalam Sejarah, RUPST 2025 Tandai Transformasi Kepemimpinan Strategis
TBS Energi Umumkan Dividen Tertinggi dalam Sejarah, RUPST 2025 Tandai Transformasi Kepemimpinan Strategis
Lingkaran.id -PT TBS Energi Utama Tbk (IDX: TOBA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Jakarta, Jumat (25/4), dengan sejumlah keputusan strategis yang menandai fase penting dalam transformasi perusahaan. Salah satu sorotan utama adalah pembagian dividen sebesar US$ 10 juta, menjadikannya dividen tertinggi yang pernah dibagikan TBS sejak pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini disebut sebagai bentuk apresiasi manajemen terhadap dukungan dan kepercayaan para pemegang saham, seiring dengan kinerja solid perseroan sepanjang tahun buku 2024.Perubahan Struktur Kepemimpinan: TBS Perkuat Komitmen Gender dan Tata Kelola InternasionalRUPST 2025 juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Pandu Patria Sjahrir resmi mengundurkan diri dari posisi Wakil Direktur Utama, bersama dengan dua anggota dewan komisaris, Djamal Attamimi dan Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro.Sebagai pengganti, perusahaan menyambut kehadiran dua figur perempuan berpengalaman:Yasmin WirjawanFrances KangKeduanya diangkat sebagai Komisaris Independen, melengkapi dewan komisaris yang kini dinilai lebih beragam secara gender dan perspektif global.Pemakaman Paus Fransiskus!! Dunia Berkabung 54 Kepala Negara Hadiri Pemakaman di Luar Vatikan“Kami bangga menyambut Ibu Yasmin dan Ibu Frances. Komposisi baru ini mencerminkan komitmen kami terhadap kesetaraan gender dan tata kelola yang inklusif,” ujar Direktur Utama TBS, Dicky Yordan, dalam pernyataan resminya.Susunan Manajemen Terkini TBS Energi UtamaDireksiDirektur Utama: Dicky YordanDirektur: Alvin Firman SunandaDirektur: Juli OktarinaDirektur: Mufti UtomoDirektur: Sudharmono SaragihDewan KomisarisKomisaris Utama & Independen: Bacelius RuruKomisaris Independen: Dr. Ahmad Fuad RahmanyKomisaris Independen: Yasmin WirjawanKomisaris Independen: Frances KangDetik-Detik Longsor Tewaskan Santri Gontor di Magelang, Tandon Air Roboh Saat Mereka Bersiap MandiRUPST Setujui Program MSOP/ESOP dan Audit 2025Selain pengesahan laporan keuangan konsolidasian 2024, para pemegang saham juga menyetujui:Penyesuaian modal ditempatkan dan disetor untuk pelaksanaan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan (MSOP/ESOP),Penunjukan akuntan publik independen untuk audit laporan keuangan 2025,Penetapan honorarium dan tunjangan bagi jajaran direksi dan dewan komisaris.Dicky Yordan menegaskan bahwa keputusan yang diambil dalam RUPST kali ini menjadi pijakan kuat menuju visi TBS2030, yaitu pertumbuhan bisnis yang selaras dengan prinsip keberlanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang.****
Read More
Sri Mulyani optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5% di tengah gejolak perang dagang
Sri Mulyani optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5% di tengah gejolak perang dagang
Lingkaran.id - Di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa pemerintah optimis ekonomi Indonesia dapat tumbuh sebesar 5% pada tahun ini. Pertumbuhan ini diyakini mampu bertahan meskipun tekanan eksternal semakin kuat. Dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani telah menekankan bahwa strategi pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan global.Ekonomi Indonesia: Kondisi Saat Ini dan TantanganEkonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan ketahanan yang cukup baik dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar domestik yang besar yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Namun, seperti negara-negara lain, Indonesia tidak免 dari dampak perang dagang yang berkepanjangan.Perang dagang antara AS dan Tiongkok telah menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global, menurunkan kepercayaan investor, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia. Meskipun demikian, Sri Mulyani yakin bahwa Indonesia memiliki struktur ekonomi yang relatif kuat untuk menghadapi tekanan ini. "Kita memiliki basis ekonomi domestik yang kuat, didukung oleh konsumsi dalam negeri yang stabil dan investasi yang terus tumbuh," tutur Sri Mulyani dalam salah satu pertemuan dengan pengusaha.Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Faktor PenyokongPertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi sebesar 5% didukung oleh beberapa faktor utama, antara lain:Dampak Perang Dagang terhadap Ekonomi IndonesiaPerang dagang antara AS dan Tiongkok telah memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi global, termasuk Indonesia. Beberapa dampak yang dirasakan antara lain:1. Penurunan Ekspor: Indonesia, sebagai negara pengekspor, merasakan dampak langsung dari penurunan permintaan global. Beberapa sektor seperti manufaktur dan pertanian terkena dampak penurunan ekspor ke negara-negara yang terlibat dalam perang dagang.2. Fluktuasi Rupiah: Perang dagang telah menyebabkan volatilitas nilai tukar rupiah. Ini memberikan tekanan pada biaya produksi dan impor bahan baku yang menggunakan valuta asing.3. Kepercayaan Investor: Kondisi ekonomi global yang tidak stabil telah mempengaruhi kepercayaan investor. Namun, pemerintah Indonesia telah berusaha memperbaiki iklim investasi untuk meminimalkan dampak ini.Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Perang DagangUntuk menghadapi dampak perang dagang, pemerintah Indonesia telah menerapkan beberapa strategi jangka pendek dan jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah:Prospek Ekonomi Indonesia ke DepanMeskipun perang dagang masih menjadi ancaman, Sri Mulyani optimis bahwa Indonesia dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Beberapa faktor yang mendukung prospek ini antara lain:Tantangan yang Harus DitaklukkanMeskipun prospeknya positif, Sri Mulyani juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih harus diatasi. Beberapa di antaranya adalah:Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Sri Mulyani yakin bahwa ekonomi Indonesia dapat tumbuh sebesar 5% pada tahun ini. Pertumbuhan ini tidak hanya akan membantu Indonesia bertahan di tengah ketidakpastian global, tetapi juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia. Namun, untuk mencapai target ini, diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat. Dengan strategi yang tepat dan implementasi yang efektif, Indonesia dapat terus maju dan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi tantangan ekonomi global.Konsumsi Dalam Negeri: Sebagai penyumbang terbesar PDB Indonesia, konsumsi masyarakat domestik tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi. Dengan tingkat pengangguran yang terjaga stabil dan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat diprediksi tetap kuat.Investasi: Pemerintah terus memperbaiki iklim investasi dengan menyederhanakan perizinan, memperkuat infrastruktur, dan memberikan insentif fiskal. Hal ini telah menarik minat investor domestik dan asing untuk menanamkan modal di Indonesia.Ekspor: Meskipun ekspor Indonesia terkena dampak perang dagang, pemerintah telah proaktif dalam mencari pasar baru dan diversifikasi produk ekspor. Ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara yang terlibat dalam konflik dagang.Diversifikasi Ekspor: Pemerintah mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara yang tidak terlibat dalam perang dagang, seperti Uni Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.Pengembangan Sektor Riil: Fokus diberikan pada pengembangan sektor riil, seperti infrastruktur, pertanian, dan pariwisata, untuk meningkatkan daya saing ekonomi domestik.Penguatan Kebijakan Fiskal dan Moneter: Bank Indonesia dan pemerintah bekerja sama untuk menjaga stabilitas moneter dan fiskal, termasuk dengan menurunkan suku bunga dan memberikan stimulus fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.Stabilitas Politik: Setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, diharapkan stabilitas politik akan kembali pulih, yang akan memberikan kepercayaan lebih besar bagi investor.Pengembangan Infrastruktur: Pemerintah terus fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, yang akan meningkatkan efisiensi ekonomi dan daya saing.Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Investasi pada pendidikan dan kesehatan dipandang sebagai kunci untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan menghadapi persaingan global.Ketergantungan pada Komoditas: Indonesia masih sangat tergantung pada ekspor komoditas, yang rentan terhadap fluktuasi harga di pasar global.Ketimpangan Ekonomi: Persebaran pendapatan yang tidak merata masih menjadi masalah yang perlu diatasi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif.
Read More
Pemerintah Perkuat Ekonomi dan Sosial melalui Sektor Pariwisata
Pemerintah Perkuat Ekonomi dan Sosial melalui Sektor Pariwisata
Lingkaran.id - Pemerintah terus memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sektor ini, Indonesia tidak hanya mendorong penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan, tetapi juga meningkatkan ketahanan sosial di tengah dinamika global.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan hal tersebut dalam The 37th Joint Meeting of the United Nations (UN) Tourism Commission for East Asia and the Pacific, and the UN Tourism Commission for South Asia yang digelar di Jakarta, Selasa (15/04).“Sudah saatnya kita mengadakan pertemuan tentang pariwisata yang dapat mengurangi dampak ketidakpastian global. Pariwisata membawa perubahan transformasional yang nyata, dengan mudahnya akses informasi dan perjalanan lintas negara,” ujar Menko Airlangga.Pariwisata dinilai sebagai sektor strategis yang mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan. Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan lebih dari 13 juta kedatangan wisatawan mancanegara. Sektor ini juga menciptakan hampir 25 juta lapangan kerja dan menyumbang devisa sebesar USD16,7 miliar.Lebih lanjut, Menko Airlangga menyoroti pentingnya sektor pariwisata dalam menghadapi risiko ketidakpastian global, termasuk potensi dampak dari tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap perdagangan dunia. Menurutnya, pariwisata memiliki daya lenting tinggi dan dapat menjadi solusi strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. 
Read More
Eonomi lagi sulit, apakah investasi emas tetap perkasa ?
Eonomi lagi sulit, apakah investasi emas tetap perkasa ?
Lingkaran.id -Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat, banyak orang bertanya-tanya tentang cara terbaik untuk melindungi dan mengembangkan kekayaan mereka. Salah satu instrumen investasi yang sering dibahas adalah emas. Emas telah lama dikenal sebagai "safe haven" atau tempat aman untuk investasi, terutama di saat-saat ekonomi sulit. Namun, apakah emas tetap perkasa di tengah tantangan ekonomi modern? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang peran emas dalam portofolio investasi dan apakah emas masih layak dipertimbangkan sebagai pilihan investasi yang stabil.Mengapa Emas Menjadi Safe Haven?Emas telah lama dianggap sebagai simbol kekayaan dan stabilitas finansial. Berikut beberapa alasan mengapa emas sering dipilih sebagai tempat aman untuk investasi:Nilai yang Terjaga: Emas memiliki nilai intrinsik yang cenderung stabil, bahkan meningkat, di tengah inflasi atau ketidakstabilan ekonomi.Diversifikasi Portofolio: Emas tidak memiliki korelasi tinggi dengan aset lain seperti saham atau obligasi, sehingga dapat membantu menurunkan risiko portofolio.Perlindungan terhadap Inflasi: Emas sering digunakan sebagai hedge (perlindungan) terhadap inflasi karena nilainya cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat harga.Likuiditas Tinggi: Emas mudah diperdagangkan dan dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai jika diperlukan.Tantangan Ekonomi Global Saat IniKondisi ekonomi global saat ini dipenuhi dengan berbagai tantangan, mulai dari inflasi tinggi, ketidakstabilan politik, hingga ancaman resesi. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menilai kinerja emas di tengah situasi ini:Inflasi dan Kenaikan Suku BungaInflasi yang tinggi di banyak negara telah memicu bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Meskipun kenaikan suku bunga dapat menurunkan daya tarik emas (karena investasi lain seperti obligasi menjadi lebih menarik), emas tetap menjadi pilihan populer karena nilainya yang stabil dan kemampuan untuk melawan inflasi.Ketegangan GeopolitikKonflik dan ketegangan geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina, telah meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan global. Di saat-saat seperti ini, emas sering dicari sebagai tempat aman untuk menyimpan kekayaan.Risiko ResesiEkonomi global saat ini juga menghadapi ancaman resesi. Dalam situasi ini, emas dapat menjadi pilihan yang relatif aman karena nilainya cenderung meningkat di saat-saat ketidakpastian.Kelebihan dan Kekurangan Investasi EmasSebelum memutuskan untuk berinvestasi emas, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya:Kelebihan Investasi EmasStabilitas Nilai: Emas cenderung mempertahankan nilainya, bahkan meningkat, di tengah krisis ekonomi.Diversifikasi: Emas dapat menambahkan stabilitas ke portofolio investasi Anda.Mudah Diperdagangkan: Emas dapat dengan mudah dijual atau ditukar menjadi uang tunai.Kekurangan Investasi EmasTidak Ada Dividen: Emas tidak memberikan pendapatan tetap seperti saham atau obligasi.Biaya Penyimpanan: Jika Anda menyimpan emas fisik, Anda perlu mempertimbangkan biaya penyimpanan yang aman.Volatilitas Harga: Meskipun emas cenderung stabil, harganya tetap dapat mengalami fluktuasi jangka pendek.Nasihat dari Para AhliBanyak ahli keuangan merekomendasikan untuk memiliki alokasi emas dalam portofolio investasi, terutama di saat-saat ekonomi sulit. Namun, mereka juga menekankan pentingnya diversifikasi dan tidak terlalu bergantung pada satu jenis investasi saja."Emas adalah asuransi terhadap ketidakpastian. Ini bukanlah investasi yang akan membuat Anda kaya dalam semalam, tetapi ini adalah cara yang baik untuk melindungi kekayaan Anda di saat-saat sulit."- Seorang Analis KeuanganBagaimana Membeli Emas?Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi emas, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan:Emas Fisik: Anda dapat membeli emas dalam bentuk perhiasan, koin, atau batangan.Emas Digital: Banyak platform investasi digital yang menawarkan opsi untuk membeli emas secara online, bahkan dalam jumlah kecil.Exchange-Traded Funds (ETF): ETF emas adalah cara yang mudah untuk berinvestasi emas tanpa harus menyimpannya secara fisik.Di tengah ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat, emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang paling populer. Dengan reputasinya sebagai "safe haven" dan kemampuan untuk melindungi kekayaan dari inflasi, emas tetap perkasa sebagai instrumen investasi yang stabil. Namun, seperti halnya dengan investasi lainnya, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya serta memastikan bahwa emas merupakan bagian dari portofolio yang terdiversifikasi.Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi emas, pastikan untuk melakukan riset yang cukup dan mempertimbangkan tujuan finansial Anda jangka panjang. Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan kekuatan emas untuk melindungi dan mengembangkan kekayaan Anda di masa depan.
Read More
Tarif impor AS ke China Sebesar 104% berlaku mulai hari ini
Tarif impor AS ke China Sebesar 104% berlaku mulai hari ini
Lingkaran.id - Tarif Impor AS ke China Sebesar 104% Berlaku Mulai Hari IniTarif Impor AS ke China Sebesar 104% Berlaku Mulai Hari IniWashington, DC - Dalam langkah terbaru dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan China, pemerintah AS secara resmi mengumumkan bahwa tarif impor terhadap barang-barang dari China akan ditingkatkan menjadi 104% mulai hari ini. Keputusan ini diharapkan akan mempengaruhi dinamika perdagangan global dan memperburuk hubungan ekonomi antara kedua negara adidaya tersebut.Apa itu Tarif Impor dan Mengapa Penting?Tarif impor adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor dari negara lain. Tarif ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri, mengatur arus barang impor, dan meningkatkan pendapatan negara. Dalam konteks perang dagang AS-China, tarif impor telah menjadi senjata utama yang digunakan kedua negara untuk saling menekan.Dampak Tarif 104% terhadap Ekonomi ChinaPenetapan tarif sebesar 104% terhadap barang-barang China yang diimpor ke AS merupakan eskalasi tertinggi dalam sengketa dagang yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Dampak langsung dari kebijakan ini adalah:Kenaikan harga barang-barang China di pasar AS, yang pada akhirnya akan mempengaruhi daya beli konsumen.Pengurangan volume impor, yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan ekspor China.Potensi gangguan rantai pasokan global, terutama di sektor manufaktur dan teknologi.Reaksi China terhadap Kenaikan TarifChina telah menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam atas keputusan AS ini. Sebagai respons, China berencana untuk:"Mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kepentingan ekonomi nasional kita dan menghindari dampak negatif dari tarif AS. Kami akan terus memperjuangkan perdagangan yang adil dan seimbang."Pejabat senior Kementerian Perdagangan ChinaSejarah Perang Dagang AS-ChinaPerang dagang antara AS dan China dimulai pada tahun 2018, ketika Presiden AS Donald Trump memperkenalkan tarif impor sebesar $34 miliar terhadap barang-barang China. Sejak saat itu, kedua negara saling menetapkan tarif impor yang semakin tinggi, menciptakan iklim ekonomi yang tidak pasti.Dampak terhadap Bisnis dan KonsumenPenetapan tarif 104% ini tidak hanya akan mempengaruhi ekonomi China, tetapi juga akan memiliki dampak signifikan terhadap bisnis dan konsumen di AS. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:Penurunan laba perusahaan AS yang mengimpor barang dari China.Peningkatan biaya produksi, yang pada akhirnya akan diteruskan ke konsumen.Potensi inflasi akibat kenaikan harga barang.Masa Depan Perdagangan GlobalKeputusan AS untuk menetapkan tarif impor sebesar 104% terhadap China menimbulkan pertanyaan tentang masa depan perdagangan global. Banyak pihak yang khawatir bahwa eskalasi ini akan memperburuk hubungan ekonomi internasional dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.PenutupDengan diberlakukannya tarif impor sebesar 104% terhadap barang-barang China, AS dan China semakin jauh dari pencapaian kesepakatan dagang yang adil dan seimbang. Sementara AS bertujuan untuk melindungi industri dalam negerinya, China dipaksa untuk mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk mempertahankan posisinya dalam perekonomian global. Dampak dari keputusan ini akan dirasakan tidak hanya oleh kedua negara tersebut, tetapi juga oleh negara-negara lain yang terlibat dalam rantai pasokan global.Kedua negara harus segera mencari solusi yang lebih konstruktif untuk mengakhiri perang dagang ini, bukan hanya untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi juga untuk stabilitas ekonomi dunia.
Read More
Matahari Thamrin Plaza Medan Resmi Tutup, Karyawan Berpelukan Sambil Menangis
Matahari Thamrin Plaza Medan Resmi Tutup, Karyawan Berpelukan Sambil Menangis
Lingkaran.id - Salah satu pusat perbelanjaan yang telah menjadi ikon di Kota Medan, Matahari Department Store yang berlokasi di Thamrin Plaza, Jalan M.H Thamrin, resmi menghentikan operasionalnya mulai 1 April 2025. Keputusan penutupan ini menandai berakhirnya perjalanan panjang salah satu gerai tertua Matahari di ibukota Sumatera Utara tersebut.Momen haru perpisahan tersebut terekam dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial, dalam video tersebut, terlihat sejumlah karyawan Matahari dengan seragam merah khasnya saling berpelukan, berjabat tangan, dan menitikkan air mata saat menutup pintu toko untuk terakhir kalinya.Hadapi UTBK SNBT 2025! Kenali Tujuh Subtes yang Akan Diuji"Mulai 1 April 2025, Matahari Thamrin Plaza akan mengakhiri operasionalnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan setia atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama ini," demikian isi pengumuman resmi yang terpampang di toko dan disebarluaskan melalui media sosial.Meski toko di Thamrin Plaza telah tutup, pihak Matahari memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat Kota Medan tetap berlanjut melalui gerai-gerai lainnya yang masih beroperasi. Konsumen tetap bisa berbelanja di Matahari Medan Mall, Plaza Medan Fair, dan Matahari Manhattan Times Square."Kami mengundang para pelanggan untuk terus berbelanja di gerai Matahari lainnya di Medan. Komitmen kami untuk memberikan pengalaman belanja terbaik tetap tidak berubah," lanjut pernyataan tersebut.Penutupan gerai Matahari ini tak lepas dari rencana besar Thamrin Plaza untuk menjalani transformasi total. Melalui akun Instagram resminya @thamrinplaza, pihak manajemen mal mengumumkan bahwa mereka tengah mempersiapkan konsep ritel terbaru yang diharapkan mampu menyegarkan kembali pengalaman berbelanja masyarakat Medan.“Pelanggan yang terhormat, Thamrin Plaza akan segera menjalani transformasi besar dengan menghadirkan konsep ritel baru yang lebih menarik dan relevan. Sebagai bagian dari proses tersebut, Matahari Department Store telah resmi ditutup per 1 April 2025,” tulis pengumuman dari manajemen Thamrin Plaza.Mau Balik Aman dan Nyaman? Simak Rekayasa Lalu Lintas & Tips Arus Balik Lebaran 2025Transformasi ini merupakan bagian dari upaya untuk menyesuaikan diri dengan tren dan kebutuhan konsumen masa kini. Meski terasa menyedihkan bagi banyak pihak, manajemen Thamrin Plaza menyatakan antusiasme mereka terhadap perubahan besar yang akan segera diumumkan.“Terima kasih atas kesetiaan Anda selama ini. Kami sangat bersemangat untuk segera memperkenalkan kejutan dan pengalaman ritel baru yang telah kami siapkan untuk Anda semua,” tutup pernyataan tersebut.Matahari Thamrin Plaza sebelumnya dibuka pada 23 September 1989, dan telah menjadi bagian dari kehidupan belanja masyarakat Medan selama lebih dari tiga dekade. Penutupannya bukan hanya menjadi akhir dari sebuah era, namun juga menjadi momen refleksi tentang dinamika industri ritel yang terus berubah.
Read More
Ekonomi Indonesia dalam keadaan genting, apa yang seharusnya kita lakukan ?
Ekonomi Indonesia dalam keadaan genting, apa yang seharusnya kita lakukan ?
Lingkaran.id - Ekonomi Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan serius yang mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Dari inflasi tinggi hingga ketidakstabilan ekonomi global, kondisi ini memaksa kita untuk mencari solusi jangka panjang dan jangka pendek. Artikel ini akan membahas penyebab utama masalah ekonomi Indonesia dan mengupas tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi krisis ini.Penyebab Utama Masalah Ekonomi IndonesiaKetidakseimbangan Struktural EkonomiSalah satu penyebab utama masalah ekonomi Indonesia adalah ketidakseimbangan struktural dalam ekonomi negara. Ketergantungan yang tinggi pada sektor tertentu, seperti pertambangan dan industri primer, membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global. Ketika harga komoditas menurun, pendapatan negara pun ikut menurun, sehingga mempengaruhi kemampuan pemerintah untuk membiayai program-program pembangunan.Inflasi TinggiInflasi yang tinggi merupakan masalah serius yang dihadapi Indonesia. Kenaikan harga barang-barang pokok dan energi telah mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama golongan menengah ke bawah. Inflasi ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti kenaikan harga minyak mentah dunia, gangguan rantai pasokan, dan kebijakan moneter yang tidak tepat.Dampak Krisis Ekonomi GlobalKrisis ekonomi global, seperti pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina, telah memberikan dampak signifikan pada ekonomi Indonesia. Penurunan permintaan ekspor, gangguan rantai pasokan, dan kenaikan suku bunga di negara-negara maju telah memperburuk kondisi ekonomi dalam negeri.Solusi Jangka Pendek untuk Stabilisasi EkonomiMengontrol InflasiLangkah pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol inflasi. Pemerintah dapat melakukan kebijakan moneter yang lebih ketat, seperti menaikkan suku bunga, untuk mengurangi likuiditas di pasar. Selain itu, pemerintah juga dapat mengimplementasikan kebijakan fiskal yang lebih disiplin, seperti mengurangi subsidi yang tidak tepat sasaran dan meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran.Meningkatkan Produksi Dalam NegeriUntuk mengurangi ketergantungan pada impor, pemerintah harus mendorong peningkatan produksi dalam negeri. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif kepada industri manufaktur, meningkatkan investasi di sektor pertanian, dan memperkuat rantai pasokan domestik.Melindungi Masyarakat RentanMasyarakat yang paling terkena dampak krisis ekonomi adalah golongan menengah ke bawah. Pemerintah harus memastikan bahwa program-program bantuan sosial, seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan), terus berjalan dengan efektif. Selain itu, pemerintah juga dapat mengimplementasikan kebijakan pengurangan pajak untuk meringankan beban masyarakat.Strategi Jangka Panjang untuk Pemulihan EkonomiReformasi Sistem PajakSistem pajak yang adil dan efisien merupakan kunci untuk meningkatkan pendapatan negara. Pemerintah harus melakukan reformasi pajak, seperti memperluas basis pajak, meningkatkan tarif pajak untuk golongan kaya, dan mengurangi pajak untuk golongan miskin. Selain itu, pemerintah juga harus memperkuat pengawasan dan penagihan pajak untuk menghindari kebocoran pendapatan negara.Investasi di Sektor Pendidikan dan TeknologiEkonomi Indonesia di masa depan harus didukung oleh sumber daya manusia yang terdidik dan terampil. Pemerintah harus meningkatkan investasi di sektor pendidikan, terutama di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Selain itu, pemerintah juga harus mendorong pengembangan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.Meningkatkan Kualitas Kebijakan PublikKualitas kebijakan publik yang baik merupakan syarat mutlak untuk mencapai pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil didasarkan pada analisis yang mendalam dan partisipasi masyarakat. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya negara.Krisis ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini bukanlah masalah yang dapat diatasi dalam waktu singkat. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat dan komitmen yang kuat dari semua pihak, Indonesia dapat melewati krisis ini dan menuju ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan. Pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk mengimplementasikan kebijakan yang pro-poor, pro-growth, dan pro-job. Dengan demikian, Indonesia dapat kembali menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi rakyatnya.
Read More
Beras 5 kg tidak sesuai takaran, Mendag bergerak dan menindaklanjuti
Beras 5 kg tidak sesuai takaran, Mendag bergerak dan menindaklanjuti
Lingkaran.id - Masalah kekurangan takaran beras 5 kg kembali mencuat ke permukaan. Banyak laporan dari masyarakat bahwa berat beras yang dibeli tidak sesuai dengan takaran yang tercantum pada kemasan. Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI pun tidak tinggal diam. Mendag langsung bergerak dan menindaklanjuti masalah ini untuk memastikan perlindungan konsumen dan kelayakan produk di pasar.Masalah takaran beras 5 kg ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Sejak beberapa tahun lalu, sudah ada laporan serupa dari masyarakat. Namun, belakangan ini kasusnya semakin meningkat seiring dengan meningkatnya harga beras di pasar. Beberapa pedagang atau distributor diduga melakukan manipulasi takaran untuk meningkatkan margin keuntungan.Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bahan makanan, termasuk beras, menjadi salah satu penyebab utama inflasi di Indonesia. Kondisi ini diperburuk dengan adanya praktik penipuan takaran yang merugikan konsumen.Dampak Bagi MasyarakatDampak dari masalah ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen, tetapi juga berpengaruh pada stabilitas ekonomi masyarakat. Beberapa dampak yang ditimbulkan antara lain:Kerugian Ekonomi Konsumen: Konsumen membayar harga penuh untuk beras 5 kg, namun hanya menerima barang yang lebih sedikit dari takaran yang dijanjikan.Ketidakpercayaan Masyarakat: Praktik penipuan ini menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk yang beredar di pasar.Gangguan Stabilitas Harga: Kenaikan harga beras yang dipicu oleh ketidaktersediaan stok yang sesuai takaran semakin memperburuk kondisi ekonomi masyarakat.Langkah yang Dihadapi MendagMendag sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas perlindungan konsumen dan pengawasan perdagangan, segera mengambil langkah-langkah tegas untuk menangani masalah ini. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:Pengawasan Khusus: Mendag meluncurkan operasi pasar khusus untuk memeriksa takaran beras di berbagai daerah. Tim verifikasi lapangan dipimpin langsung oleh Ditjen Perdagangan Dalam Negeri.Penindakan Hukum: Bagi pedagang yang terbukti melakukan manipulasi takaran, Mendag bersama dengan aparat penegak hukum akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.Penyuluhan ke Pedagang: Mendag juga melakukan penyuluhan kepada pedagang agar memahami pentingnya menjaga kualitas dan takaran produk yang dijual.Kerjasama dengan Stakeholder: Mendag bekerja sama dengan asosiasi pedagang, pengusaha, dan organisasi masyarakat untuk memastikan bahwa masalah ini dapat diatasi secara komprehensif.Pengawasan dan Edukasi ke DepanUntuk mencegah terulangnya masalah serupa di masa depan, Mendag berencana untuk meningkatkan intensitas pengawasan di pasar. Beberapa strategi yang akan diterapkan antara lain:Penggunaan Teknologi: Mendag akan menggunakan teknologi digital untuk memantau stok dan distribusi beras secara real-time. Dengan demikian, setiap pergerakan beras dapat dipantau dengan lebih akurat.Edukasi Konsumen: Mendag juga akan meluncurkan kampanye edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam memilih produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.Pengawasan Melekat: Selain itu, Mendag akan memperkuat pengawasan melekat terhadap pedagang, terutama di daerah-daerah yang rawan terjadi manipulasi takaran.Masalah takaran beras 5 kg yang tidak sesuai merupakan isu yang serius dan perlu ditangani dengan cepat dan tegas. Mendag sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas perlindungan konsumen, telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengatasi masalah ini. Dengan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi dan masyarakat dapat kembali merasa aman dalam melakukan transaksi di pasar.Namun, peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan dalam mengawasi dan melaporkan praktik-praktik yang merugikan. Dengan kerjasama semua pihak, kita dapat menciptakan pasar yang adil dan transparan untuk semua.
Read More
Polri berinisiatif untuk awasi saham pasca IHSG anjlok
Polri berinisiatif untuk awasi saham pasca IHSG anjlok
Lingkaran.id - Belakangan ini, duniaperdagangan saham di Indonesia dihebohkan dengan penurunan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penurunan ini tidak hanya mempengaruhi investor tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi nasional. Menanggapi hal ini, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengambil inisiatif untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas saham.Penurunan IHSG yang terjadi baru-baru ini merupakan salah satu penurunan terdalam dalam beberapa tahun terakhir. Dalam waktu singkat, indeks utama bursa saham Indonesia ini anjlok hingga 5,27%. Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:Ketidakpastian ekonomi global akibat inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga di negara-negara maju.Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS, yang mempengaruhi performa saham perusahaan-perusahaan yang memiliki utang dalam valuta asing.Perubahan kebijakan moneter yang mempengaruhi sentimen investor.Inisiatif Polri dalam Pengawasan SahamMenyadari dampak negatif dari penurunan IHSG, Polri telah bergerak cepat untuk memastikan stabilitas pasar saham. Langkah-langkah yang diambil antara lain:Meningkatkan Patroli di Sektor KeuanganPolri telah memperkuat patroli di sektor keuangan, termasuk di kantor-kantor bursa saham dan lembaga keuangan terkait. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan ilegal yang mungkin memanfaatkan situasi ini, seperti manipulasi harga saham atau penyebaran informasi palsu.Pengawasan Transaksi SahamPolri bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memantau transaksi saham yang mencurigakan. Dengan menggunakan sistem pemantauan canggih, mereka dapat mendeteksi potensi kejanggalan dalam transaksi saham yang mungkin mengindikasikan praktek insider trading atau manipulasi pasar.Penyuluhan kepada MasyarakatSelain pengawasan ketat, Polri juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran investor. Mereka memberikan edukasi tentang bagaimana cara berinvestasi yang aman dan menghindari penipuan yang mungkin muncul di tengah ketidakpastian ekonomi.Dampak Psikologis terhadap InvestorPenurunan IHSG yang drastis tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis pada investor. Banyak investor yang merasa cemas dan khawatir tentang masa depan investasi mereka. Kondisi ini dapat memicu kepanikan yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat memperburuk situasi pasar saham.Dalam menghadapi situasi ini, Polri juga berperan sebagai penenang masyarakat. Dengan memberikan informasi yang akurat dan transparan, mereka membantu mengurangi kecemasan yang berlebihan di kalangan investor.Langkah yang Dapat Dilakukan oleh InvestorBagi investor yang terkena dampak penurunan IHSG, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kerugian dan memulihkan kepercayaan diri:Diversifikasi Portofolio: Hindari untuk menaruh semua dana di satu jenis investasi. Dengan diversifikasi, risiko kerugian dapat dikurangi.Konsultasi dengan Ahli: Jika merasa bingung atau khawatir, investor dapat berkonsultasi dengan ahli keuangan atau financial advisor.Mempelajari Fundamental Perusahaan: Sebelum melakukan investasi, pastikan untuk mempelajari fundamental perusahaan yang akan Anda investasikan.Harapan ke DepanDengan inisiatif yang diambil oleh Polri, diharapkan stabilitas pasar saham dapat segera dipulihkan. Pengawasan yang lebih ketat dan edukasi kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mencegah terjadinya krisis keuangan yang lebih parah.Penurunan IHSG yang terjadi belakangan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak, termasuk Polri. Dengan kerja sama yang baik antara lembaga keuangan, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan pasar saham Indonesia dapat kembali stabil dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak.Penurunan IHSG yang terjadi baru-baru ini merupakan peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada dalam melakukan investasi. Dengan inisiatif yang diambil oleh Polri, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan percaya diri dalam melakukan transaksi saham. Semoga upaya ini dapat membantu memulihkan stabilitas ekonomi dan memberikan harapan yang lebih baik untuk masa depan.
Read More
IHSG ngamuk, pertanda alam apa yang akan terjadi di Indonesia ?
IHSG ngamuk, pertanda alam apa yang akan terjadi di Indonesia ?
Lingkaran.id - Kemarahan IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan investor dan masyarakat luas. Fluktuasi indeks yang ekstrem, baik naik maupun turun, kerap dipandang sebagai "termometer" kondisi perekonomian Indonesia. Namun, apakah benar bahwa pergerakan IHSG bisa menjadi pertanda alam atau indikator yang lebih besar tentang masa depan Indonesia?Apa Itu IHSG dan Mengapa Penting?IHSG adalah indeks utama yang mengukur kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini mencakup saham-saham terbesar dan paling likuid di bursa, sehingga menjadi indikator utama bagi investor untuk menilai performa pasar saham Indonesia.Karena IHSG mencerminkan kondisi perusahaan-perusahaan terbesar di negara ini, indeks ini juga dianggap sebagai cerminan dari stabilitas ekonomi dan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.Mengapa IHSG Bisa "Ngamuk"?Fluktuasi IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Beberapa penyebab utama volatilitas IHSG antara lain:Kondisi ekonomi global, seperti inflasi, perang, dan ketegangan geopolitik.Kebijakan moneter dan fiskal pemerintah Indonesia.Peristiwa domestik, seperti pemilihan umum, perubahan kebijakan, atau bencana alam.Perilaku investor, yang sering dipengaruhi oleh sentimen dan emosi.Apakah IHSG Bisa Menjadi Pertanda Alam?Kemarahan IHSG seringkali diinterpretasikan sebagai pertanda akan terjadinya peristiwa penting di Indonesia. Namun, penting untuk memahami bahwa IHSG adalah indikator ekonomi, bukan ramalan alam atau bencana.Meskipun demikian, ada beberapa cara IHSG bisa memberikan "sinyal" tentang kondisi yang mungkin terjadi di masa depan:1. Indikator Kesehatan EkonomiIHSG yang stabil atau meningkat biasanya menunjukkan bahwa investor percaya diri dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebaliknya, IHSG yang jatuh mungkin mencerminkan kekhawatiran akan resesi atau masalah ekonomi.2. Pengaruh terhadap Kebijakan PemerintahPergerakan IHSG sering menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan. Misalnya, jika IHSG terus-menerus melemah, pemerintah mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk memulihkan kepercayaan investor, seperti menurunkan suku bunga atau mengeluarkan paket stimulus ekonomi.3. Dampak terhadap Stabilitas SosialKondisi ekonomi yang buruk, yang tercermin dalam IHSG yang melemah, bisa berdampak pada stabilitas sosial. Misalnya, inflasi tinggi atau pengangguran yang meningkat bisa memicu protes atauDemonstrasi masyarakat.Apa yang Mungkin Terjadi di Masa Depan?Menghadapi volatilitas IHSG yang tinggi, ada beberapa skenario yang mungkin terjadi di Indonesia:1. Pemulihan EkonomiJika IHSG mulai stabil dan meningkat, ini bisa menjadi pertanda bahwa ekonomi Indonesia mulai pulih dari berbagai tekanan, baik internal maupun eksternal. Pemulihan ini mungkin didorong oleh kebijakan pemerintah yang tepat, pertumbuhan bisnis, dan meningkatnya kepercayaan investor.2. Ketidakstabilan PolitikIHSG yang terus-menerus melemah bisa mencerminkan ketidakstabilan politik, terutama menjelang pemilihan umum. Periode transisi politik seringkali menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor, yang bisa mempengaruhi pergerakan indeks.3. Bencana Alam atau Krisis SosialWalaupun IHSG bukan pertanda alam, bencana alam atau krisis sosial yang parah bisa mempengaruhi kinerja indeks. Misalnya, gempa bumi atau pandemi yang melanda Indonesia bisa menyebabkan IHSG anjlok karena gangguan ekonomi dan sosial.Bagaimana Masyarakat Harus Menyikapi Fluktuasi IHSG?Sebagai masyarakat awam, penting untuk memahami bahwa IHSG adalah salah satu dari banyak indikator ekonomi yang ada. Untuk menyikapi fluktuasi IHSG, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:Mencari informasi yang akurat dan mendalam tentang kondisi ekonomi Indonesia.Menghindari kepanikan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang matang.Memantau kebijakan pemerintah dan perkembangan bisnis yang mungkin mempengaruhi IHSG.Diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko yang terkait dengan volatilitas pasar saham.PenutupKemarahan IHSG belakangan ini memang menjadi fenomena yang menarik untuk dipantau. Namun, penting untuk diingat bahwa IHSG adalah indikator ekonomi yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor domestik dan global. Walaupun IHSG bisa memberikan "sinyal" tentang kondisi ekonomi yang mungkin terjadi, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan pasti.Sebagai masyarakat, yang terpenting adalah tetap waspada, memahami informasi yang akurat, dan membuat keputusan yang bijak berdasarkan analisis yang mendalam. Dengan demikian, kita bisa lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi di Indonesia.
Read More
IHSG lesu serta isu Menteri Sri Mulyani mundur
IHSG lesu serta isu Menteri Sri Mulyani mundur
Lingkaran.id - IHSG Lesu serta Isu Menteri Mundur: Analisis LengkapIHSG Lesu serta Isu Menteri Mundur: Analisis LengkapPendahuluanBelakangan ini, pasar saham Indonesia (IHSG) menunjukkan performa yang lesu. Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti ketidakstabilan ekonomi global, tetapi juga oleh isu domestik yang mulai menyeruak ke permukaan. Salah satu isu yang paling menonjol adalah kemungkinan mundurnya beberapa menteri dalam Kabinet Indonesia. Kombinasi dari kedua faktor ini telah menciptakan kekhawatiran di kalangan investor, yang pada gilirannya mempengaruhi pergerakan indeks saham.Faktor Eksternal: Ketidakstabilan Ekonomi GlobalPerang Dagang dan Ketegangan GeopolitikPerang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar saham global. Kenaikan tarif impor, embargo, dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perang dagang ini telah membuat investor menjadi lebih conservatism dalam mengambil keputusan. Indonesia, sebagai negara yang terbuka terhadap perdagangan internasional, tidak terhindar dari dampak ini.Melemahnya Perekonomian GlobalMelemahnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju seperti Jerman, Jepang, dan Italia juga telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi global, permintaan terhadap komoditas Indonesia seperti minyak sawit, batu bara, dan nikel cenderung mengalami penurunan. Hal ini tentu saja berdampak langsung pada IHSG.Faktor Domestik: Isu Menteri MundurKemungkinan Reshuffle KabinetIsu tentang mundurnya beberapa menteri dalam Kabinet Indonesia belakangan ini semakin santer. Jika benar terjadi, ini akan menjadi perubahan besar dalam struktur pemerintahan. Investor biasanya tidak menyukai ketidakstabilan politik, karena hal ini dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan bisnis. Jika terjadi reshuffle kabinet, dikhawatirkan kebijakan yang telah stabil selama ini akan mengalami perubahan yang tidak pasti.Dampak terhadap Kepercayaan InvestorIsu menteri mundur ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Mereka khawatir bahwa perubahan dalam kabinet akan mengganggu program-program pemerintah yang telah direncanakan, seperti program infrastruktur atau reformasi ekonomi. Jika investor kehilangan kepercayaannya terhadap stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, maka mereka mungkin akan menarik modal mereka dari IHSG.Performa IHSG yang LesuPenurunan Indeks SahamSelama beberapa minggu terakhir, IHSG menunjukkan penurunan yang signifikan. Indeks ini tidak hanya gagal mencapai level tertingginya di tahun ini, tetapi juga cenderung bergerak sidewards dengan volatilitas yang tinggi. Penurunan ini dipengaruhi oleh baik faktor eksternal maupun domestik, yang mana telah membuat investor menjadi lebih berhati-hati dalam membeli saham.Volume Transaksi yang MenurunSelain penurunan indeks, volume transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami penurunan. Ini menunjukkan bahwa minat investor untuk membeli atau menjual saham saat ini tidak sebesar sebelumnya. Penurunan volume transaksi ini juga dapat menjadi indikator bahwa pasar saham sedang dalam fase konsolidasi, menunggu sinyal yang lebih jelas dari pemerintah maupun ekonomi global.Analisis dan ProyeksiHarapan terhadap PemerintahUntuk mengatasi lesunya IHSG dan isu menteri mundur, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah yang tepat. Pertama, pemerintah harus memberikan kejelasan terkait isu menteri mundur, sehingga investor tidak lagi merasa khawatir tentang stabilitas politik. Kedua, pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan ekonomi yang telah ditetapkan tetap konsisten dan berkelanjutan, sehingga investor merasa yakin untuk kembali menanamkan modalnya di Indonesia.Peluang dan TantanganLesunya IHSG dan isu menteri mundur juga membawa peluang bagi investor yang jeli. Dengan penurunan indeks saham, beberapa saham yang fundamentalnya baik mungkin memiliki valuasi yang lebih murah. Namun, investor juga harus waspada terhadap risiko yang mungkin timbul akibat ketidakstabilan politik dan ekonomi global. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang lebih mendalam sebelum melakukan investasi.PenutupKondisi IHSG yang lesu dan isu menteri mundur saat ini menjadi perhatian utama bagi investor dan pemerintah. Dengan kombinasi dari faktor eksternal dan domestik, IHSG diprediksi akan terus mengalami tekanan dalam jangka pendek. Namun, jika pemerintah dapat segera memberikan kejelasan dan memastikan stabilitas kebijakan, maka IHSG memiliki potensi untuk pulih dan kembali menunjukkan performa yang lebih baik di masa depan.
Read More
Defisit APBN di Awal Tahun Capai Rp 31,2 Triliun: Tantangan Besar bagi Fiskal 2025
Defisit APBN di Awal Tahun Capai Rp 31,2 Triliun: Tantangan Besar bagi Fiskal 2025
Lingkaran.id - Pemerintah akhirnya mengumumkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Januari dan Februari 2025 setelah mengalami keterlambatan dalam penyampaian laporan. Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam konferensi pers yang digelar pada 13 Maret 2025, mengungkapkan bahwa APBN mengalami defisit sebesar Rp 31,2 triliun atau setara 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit ini menjadi perhatian karena berbeda dengan tren surplus pada tahun-tahun sebelumnya.Laporan APBN yang biasanya diumumkan tiap bulan mengalami keterlambatan satu bulan untuk Januari 2025. Penundaan ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik bahwa kinerja fiskal awal tahun mengalami kemunduran. Dugaan tersebut terbukti ketika laporan akhirnya dipublikasikan, menunjukkan penurunan pendapatan negara dan peningkatan defisit.Presiden Prabowo Umumkan Pencairan THR bagi ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan Mulai 17 Maret 2025Berdasarkan data Kementerian Keuangan, APBN tahun ini dirancang dengan defisit Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB. Meski defisit 0,13 persen dari PDB masih dalam batas yang dirancang, perbandingan dengan defisit tahunan tidaklah sepadan. Lebih tepat jika dibandingkan dengan defisit di periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, APBN justru mencatat surplus Rp 22,8 triliun atau 0,10 persen terhadap PDB.Salah satu faktor utama defisit ini adalah penurunan pendapatan negara yang cukup signifikan. Hingga akhir Februari 2025, pendapatan negara tercatat Rp 316,9 triliun atau hanya 10,5 persen dari target APBN 2025. Jika dibandingkan dengan Februari 2024 yang mencapai Rp 400,4 triliun (14,29 persen dari target APBN), maka terjadi penurunan drastis sebesar 20,85 persen.Penurunan ini terutama disebabkan oleh anjloknya penerimaan pajak. Pada Februari 2025, penerimaan pajak hanya Rp 187,8 triliun atau 8,6 persen dari target APBN 2025. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Februari 2024 yang mencapai Rp 269,02 triliun atau 13,53 persen dari target APBN 2024, mencatat penurunan 30,19 persen.Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sumber daya alam seperti batubara, nikel, timah, bauksit, dan sawit juga mengalami penurunan akibat fluktuasi harga komoditas global. Beberapa kebijakan baru seperti mekanisme tarif efektif rata-rata (TER) untuk Pajak Penghasilan (PPh) 21 dan relaksasi pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) turut berdampak pada penerimaan pajak.Di sisi lain, belanja negara tetap tinggi meski mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu. Hingga Februari 2025, realisasi belanja negara mencapai Rp 348,1 triliun atau 9,6 persen dari target APBN. Pada periode yang sama tahun lalu, belanja negara mencapai Rp 374,32 triliun atau 11,26 persen dari target APBN 2024.Dengan realisasi penerimaan dan belanja yang tidak seimbang, APBN mencatat defisit Rp 31,2 triliun atau 0,13 persen dari PDB. Hal ini kontras dengan kondisi Februari 2024 di mana APBN masih mencatat surplus Rp 26,04 triliun atau 0,11 persen dari PDB.Defisit yang terjadi pada awal tahun ini menjadi yang pertama sejak 2021. Sebagai perbandingan, pada 2024 defisit baru terjadi pada Mei, sementara pada 2023 defisit baru muncul di Oktober.Menanggapi hal ini, Sri Mulyani menyatakan bahwa tren defisit ini sesuai dengan pola tahunan, di mana penerimaan negara cenderung melemah pada Januari-Februari sebelum meningkat kembali di akhir tahun. Namun, pemerintah tetap waspada terhadap tren penurunan penerimaan negara.Sri Mulyani Bungkam Soal Isu Pengunduran Diri, Hanya Beri SenyumanUntuk mengatasi defisit, Kementerian Keuangan berencana mengoptimalkan penerimaan negara dengan berbagai langkah, termasuk pengawasan terhadap lebih dari 2.000 wajib pajak, optimalisasi perpajakan transaksi digital, serta upaya menekan penyelundupan dan cukai ilegal. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan efisiensi belanja guna menekan pelebaran defisit.Namun, beberapa ekonom menilai bahwa kondisi ini bisa menjadi sinyal bahaya bagi kesehatan fiskal Indonesia. Achmad Nur Hidayat, pakar kebijakan publik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, memperkirakan defisit APBN 2025 bisa membengkak hingga Rp 800 triliun atau sekitar 3 persen dari PDB. Jika skenario ini terjadi, maka akan berdampak besar terhadap rasio utang, beban bunga, serta ketergantungan pada pembiayaan utang jangka pendek.
Read More
Indonesia Airlines Hadir di Tanah Air, Siap Layani 48 Kota Tujuan di 30 Negara
Indonesia Airlines Hadir di Tanah Air, Siap Layani 48 Kota Tujuan di 30 Negara
Lingkaran.id - Indonesia akan segera menyambut kehadiran maskapai penerbangan baru, Indonesia Airlines, yang secara resmi terdaftar dan diresmikan pada Jumat, 7 Maret 2025. Maskapai ini dimiliki oleh Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah entitas usaha yang terdaftar di Singapura dan bergerak di beberapa sektor, termasuk energi terbarukan, pertanian, serta penerbangan.Di Indonesia, operasional penerbangan Indonesia Airlines akan dijalankan oleh PT Indonesia Airlines Group (IAG), yang berkantor pusat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. IAG berencana mengoperasikan 20 pesawat, dengan fokus utama pada rute internasional, menurut data dari penyedia intelijen penerbangan, Aviator.Sebagian besar armada maskapai ini, sebanyak 10 pesawat, akan menggunakan Airbus A321LR atau A321neo, sementara sisanya akan terdiri dari pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9.Meskipun Calypte Holding berlokasi di Singapura, sosok di balik perusahaan ini adalah Iskandar, seorang tokoh kelahiran Indonesia yang kini menjabat sebagai CEO dan Ketua Eksekutif Calypte Holdings. Iskandar, yang lahir di Aceh, dikenal sebagai pengusaha sukses yang telah terlibat dalam berbagai sektor usaha, mulai dari perbankan, pembangkit listrik, hingga penerbangan.Dalam sebuah keterangan resmi yang diterima pada Minggu, 9 Maret 2025, Iskandar menjelaskan bahwa Indonesia Airlines akan beroperasi sebagai maskapai penerbangan komersial dengan layanan premium berjadwal. Maskapai ini akan menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, memberikan pengalaman yang tidak tertandingi bagi para penumpangnya."Kami mempersembahkan Indonesia Airlines sebagai maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium, menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial," ujar Iskandar.Indonesia Airlines dimiliki oleh Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor bisnis, termasuk energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian. Perusahaan ini berbasis di Singapura.Maskapai ini akan beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sebagai kantor pusat dan basis operasionalnya. Pada tahap awal, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat, yang terdiri dari 10 unit pesawat berbadan ramping seperti Airbus A321neo dan A321LR, serta 10 unit pesawat berbadan lebar, termasuk Airbus A350-900 dan Boeing 787-9. Maskapai ini akan fokus pada penerbangan internasional dan berencana untuk melayani 48 kota tujuan di 30 negara dalam lima tahun pertama operasionalnya.Dengan hadirnya Indonesia Airlines, maskapai ini diharapkan dapat memberikan pilihan baru bagi para penumpang yang mencari pengalaman penerbangan yang lebih nyaman dan eksklusif, serta mendukung konektivitas internasional bagi Indonesia.***
Read More
Danantara Dimulai! Konsolidasi 7 BUMN dengan Aset Awal Rp 14.670 Triliun, Ini Struktur Pengelolanya
Danantara Dimulai! Konsolidasi 7 BUMN dengan Aset Awal Rp 14.670 Triliun, Ini Struktur Pengelolanya
Lingkaran.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Danantara, lembaga pengelola investasi strategis nasional, akan memulai operasionalnya dengan total aset awal yang mencapai 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun. Aset ini berasal dari penggabungan berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan dikelola di bawah naungan Danantara.Sumber awal pendanaan Danantara berasal dari penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Prabowo menyebut bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, efisiensi anggaran yang dilakukan telah mengamankan lebih dari Rp 300 triliun (setara 20 miliar dolar AS). Dana ini sebelumnya tertahan akibat berbagai kendala seperti inefisiensi, praktik korupsi, dan belanja negara yang tidak tepat sasaran.Eks Napi Koruptor Muncul di Struktur Kepemimpinan Danantara, Warganet: Reinkarnasi Korupsi?"Kami telah berhasil mengamankan lebih dari Rp 300 triliun dari efisiensi anggaran, dan kini dana tersebut akan dikelola melalui Danantara untuk diinvestasikan dalam lebih dari 20 proyek nasional strategis," ujar Prabowo dalam sebuah pernyataan.Sebagai bagian dari strategi industrialisasi dan hilirisasi nasional, Danantara akan fokus pada penguatan BUMN agar dapat lebih kompetitif di kancah global. Prabowo menargetkan bahwa lebih banyak perusahaan BUMN Indonesia bisa masuk dalam daftar Fortune 100 di masa depan.Prabowo menegaskan bahwa Danantara akan beroperasi dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas penuh, sejalan dengan komitmennya untuk memerangi korupsi tanpa pandang bulu."Saya ingin memastikan bahwa Danantara dikelola dengan baik, bersih, transparan, dan dapat diaudit kapan saja. Ini adalah aset negara yang harus kita jaga untuk kepentingan generasi mendatang," tegasnya. Untuk memastikan pengelolaan yang optimal, Prabowo telah menunjuk sejumlah tokoh untuk menduduki posisi penting dalam Danantara:Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani sebagai Kepala BPI Danantara.Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) atau Kepala Holding Operasional.Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) atau Kepala Holding Investasi.Menteri BUMN Erick Thohir dipercaya sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, didampingi oleh Muliaman Hadad sebagai wakil ketua.Viral! Vokalis Band Sukatani Novi Citra Indriyati Diberhentikan dari Sekolah, Ini AlasannyaMenariknya, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair juga disebut sebagai salah satu pengawas Danantara. Namun, jajaran lengkap dewan pengawas belum sepenuhnya diungkapkan ke publik."Menurut saya, Danantara akan menjadi lembaga yang diawasi paling ketat, karena laporan keuangannya langsung disampaikan kepada Presiden," kata Rosan P. Roeslani.Untuk memastikan kompetensi pengelolaan, Prabowo menugaskan tim independen nasional dan internasional untuk melakukan seleksi terhadap individu yang akan bergabung dalam Danantara."Presiden ingin memastikan bahwa hanya individu profesional dan kompeten yang akan mengelola Danantara, sehingga proses seleksi akan melibatkan tim independen," jelas Rosan. Saat ini, tujuh BUMN terbesar telah resmi bergabung dalam Danantara, Ketujuh perusahaan ini dipilih karena memiliki aset terbesar di antara 47 BUMN yang ada.yaitu:PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)PT PLN (Persero)PT Pertamina (Persero)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)PT Telkom Indonesia (Persero) TbkMining Industry Indonesia (MIND ID)Viral kades di kabupaten Bogor menghina bingkisan nasi pasca pelantikan Bupati dan Wakil BupatiSelain itu, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA)—sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang dibentuk pada era Jokowi—juga dikabarkan akan bergabung dalam Danantara di tahap selanjutnya. Rosan memastikan bahwa ke depannya seluruh BUMN bisa berpotensi bergabung, dengan tujuan mengonsolidasikan aset-aset negara untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar."Seluruh BUMN nantinya akan bergabung dalam Danantara. Ini adalah langkah besar untuk menciptakan ekosistem investasi nasional yang kuat," ungkapnya.Dengan berbagai langkah strategis ini, Danantara diharapkan menjadi penggerak utama industrialisasi Indonesia, sekaligus memastikan bahwa aset negara dikelola dengan efektif, transparan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia.***
Read More
Danantara Kelola Aset Raksasa, FTSE Russell Prediksi Dampak Positif bagi Pasar Indonesia
Danantara Kelola Aset Raksasa, FTSE Russell Prediksi Dampak Positif bagi Pasar Indonesia
Lingkaran.id - Rencana pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat perhatian dari FTSE Russell, lembaga penyedia indeks pasar global. FTSE Russell menilai bahwa Danantara, yang akan mengelola aset senilai US$900 miliar (setara Rp14.724 triliun), memiliki potensi besar untuk menarik investasi asing, termasuk foreign direct investment (FDI).Policy Director FTSE Russell, Wanming Du, mengungkapkan bahwa investor global cenderung tertarik pada negara yang mengalokasikan kekayaannya untuk pembangunan infrastruktur serta pertumbuhan ekonomi.Megawati Instruksikan Kader PDIP Tunda Retreat Di Magelang Usai Hasto Ditahan KPK“Jika melihat pola di berbagai negara, dana kekayaan negara yang berinvestasi dalam infrastruktur dasar dapat membantu mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini pada akhirnya menarik lebih banyak investasi asing dan FDI,” ujar Wanming Du dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook di Jakarta, Jumat (21/2/2025).Menurutnya, langkah Indonesia membentuk Danantara sejalan dengan strategi yang telah diterapkan berbagai negara untuk mengalokasikan kekayaan negara ke sektor infrastruktur. Selain itu, keberadaan sovereign wealth fund (SWF) ini juga diprediksi akan berdampak positif terhadap indeks saham nasional.Dengan Asset Under Management (AUM) mencapai US$900 miliar, Danantara berpotensi menjadi SWF terbesar ketujuh di dunia. Wanming juga menyoroti investasi Danantara di sektor energi baru terbarukan (EBT) sebagai langkah strategis yang dapat memberikan dampak ekonomi jangka panjang.“Ini tentu kabar baik bagi pasar domestik,” tambahnya.Agar Danantara mencapai kinerja optimal, Wanming merekomendasikan strategi diversifikasi investasi, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko.Soroti Peluncuran BPI Danantara: Dinilai Berisiko Melemahkan Pengawasan dan Penegakan Hukum ,Celah Baru bagi Korupsi?Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengumumkan bahwa Danantara akan secara resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025. Lembaga ini dirancang untuk mengalokasikan modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke sektor usaha yang menjanjikan keuntungan tinggi sekaligus memberikan dampak sosial yang luas. Dengan model pengelolaan yang diterapkan, keuntungan dari program hilirisasi akan sepenuhnya dinikmati oleh Indonesia.Dalam operasionalnya, Danantara akan berada langsung di bawah pengawasan Presiden dan didukung oleh Dewan Pengawas yang diketuai oleh Menteri BUMN, serta Dewan Penasehat yang akan memberikan arahan strategis bagi pengelolaan investasi negara.***
Read More
Indonesia Selangkah Lagi Gabung OECD, Jadi Negara ASEAN Pertama di Organisasi Negara Maju?
Indonesia Selangkah Lagi Gabung OECD, Jadi Negara ASEAN Pertama di Organisasi Negara Maju?
Lingkaran.id -Indonesia semakin dekat untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara maju. Jika berhasil, Indonesia akan menjadi negara pertama di ASEAN yang bergabung dengan OECD, menandai langkah besar dalam transformasi ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini sedang menyelesaikan initial memorandum sebagai bagian dari proses aksesi. Dokumen ini berisi penyesuaian regulasi domestik dengan standar internasional yang diterapkan oleh OECD, termasuk dalam aspek transparansi dan antikorupsi.Momen Razman Nasution Gebrak Meja, Gelang Terlepas & Kembali Lagi! Netizen Ini Sih AjaibDeputy Director OECD, Nicola Pinaud, menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia di OECD hanya tinggal menunggu waktu. Menurutnya, Indonesia telah menjalin kerja sama erat dengan OECD sejak 2007 dan memiliki potensi besar untuk berkontribusi di dalam organisasi ini.Masuknya Indonesia ke dalam OECD diyakini akan memberikan banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun politik, antara lain:Peningkatan standar regulasi: Indonesia harus menyesuaikan kebijakan dalam bidang antikorupsi, perdagangan, dan investasi agar sesuai dengan standar global.Akses ke jaringan ekonomi negara maju: Bergabung dengan OECD akan memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi internasional, menarik lebih banyak investor asing.Dukungan terhadap target Indonesia 2045: Keanggotaan ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045.Beyond BSI Bermasalah? Begini Cara Mengatasi Dan Info Resmi dari Bank Syariah IndonesiaMeskipun Indonesia menjadi kandidat utama, Thailand juga dikabarkan berminat untuk bergabung dengan OECD. Oleh karena itu, Indonesia perlu mempercepat proses aksesi agar tidak kehilangan kesempatan menjadi negara ASEAN pertama dalam organisasi ini.Dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara serta keanggotaannya di G20, APEC, dan ASEAN, Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos dalam aksesi OECD. Langkah ini akan semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain utama di ekonomi global.****
Read More
eFishery dan Revolusi Teknologi Akuakultur: Produksi Massal eFeeder untuk Pembudidaya Ikan Indonesia
eFishery dan Revolusi Teknologi Akuakultur: Produksi Massal eFeeder untuk Pembudidaya Ikan Indonesia
Lingkaran.id - Pada tahun 2016, eFishery mencatat tonggak sejarah baru dalam industri akuakultur Indonesia dengan memulai produksi massal eFeeder, sebuah perangkat cerdas yang dirancang untuk mengoptimalkan pemberian pakan ikan secara otomatis. Produk ini menjadi solusi revolusioner bagi pembudidaya ikan di seluruh negeri, menawarkan efisiensi dan produktivitas yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, di balik keberhasilan ini, perjalanan eFishery tidaklah mudah. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana eFishery berkembang, tantangan yang dihadapi, serta dampak besar eFeeder terhadap industri perikanan Indonesia.Awal Mula eFishery: Dari Ide ke InovasieFishery didirikan dengan visi untuk memanfaatkan teknologi guna mengatasi berbagai permasalahan dalam sektor akuakultur. Sebelum kehadiran eFeeder, pembudidaya ikan di Indonesia mengandalkan metode pemberian pakan manual yang tidak efisien, menyebabkan pemborosan pakan dan meningkatnya biaya operasional.Melalui riset yang mendalam, eFishery mengembangkan eFeeder, sebuah perangkat IoT (Internet of Things) yang dapat mengontrol pemberian pakan ikan berdasarkan pola konsumsi dan kebiasaan makan ikan. Perangkat ini terhubung dengan aplikasi yang memungkinkan pembudidaya untuk memonitor dan mengontrol pemberian pakan secara jarak jauh, mengoptimalkan efisiensi penggunaan pakan, serta meningkatkan produktivitas hasil panen.CEO eFishery Dipecat! Investigasi Ungkap Manipulasi Keuangan FantastisProduksi Massal eFeeder: Perjalanan Menuju EfisiensiPada tahun 2016, eFishery memutuskan untuk memproduksi eFeeder secara massal guna menjangkau lebih banyak pembudidaya ikan di Indonesia. Keputusan ini didasarkan pada tingginya permintaan pasar serta kesadaran bahwa industri akuakultur nasional membutuhkan solusi teknologi yang lebih baik.Namun, produksi massal bukan tanpa tantangan. eFishery harus mengatasi beberapa hambatan utama, di antaranya:Skalabilitas Produksi: Meningkatkan kapasitas produksi dari skala kecil ke skala industri membutuhkan investasi besar dalam fasilitas manufaktur, tenaga kerja, serta proses kontrol kualitas.Edukasi Pasar: Banyak pembudidaya ikan yang masih skeptis terhadap teknologi baru. Oleh karena itu, eFishery harus melakukan kampanye edukasi secara intensif untuk meyakinkan para pelaku usaha perikanan tentang manfaat eFeeder.Distribusi dan Logistik: Dengan wilayah kepulauan yang luas, eFishery menghadapi tantangan dalam mendistribusikan eFeeder ke berbagai daerah di Indonesia, terutama di daerah terpencil.Melalui strategi pemasaran yang kuat serta kemitraan dengan berbagai pihak, eFishery berhasil mengatasi tantangan ini dan mempercepat adopsi teknologi di kalangan pembudidaya ikan.Dampak eFeeder terhadap Industri Akuakultur IndonesiaKeberhasilan produksi massal eFeeder memberikan dampak signifikan bagi sektor perikanan Indonesia. Beberapa manfaat utama yang dirasakan oleh para pembudidaya ikan meliputi:Efisiensi Penggunaan Pakan: Dengan sistem otomatisasi, pembudidaya dapat mengontrol jumlah pakan yang diberikan, mengurangi pemborosan, dan menekan biaya operasional.Peningkatan Produktivitas: Dengan pemberian pakan yang lebih teratur dan optimal, ikan tumbuh lebih sehat dan cepat, meningkatkan hasil panen.Digitalisasi Akuakultur: eFishery mendorong transformasi digital dalam sektor perikanan, memungkinkan pembudidaya mengakses data dan analitik untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.Analisis Jaringan Sosial dan Media terhadap Adopsi eFeederDalam menganalisis bagaimana eFeeder diadopsi oleh masyarakat, kita dapat melihat pola penyebaran informasi dan adopsi teknologi melalui analisis jaringan sosial dan media.Pengaruh Media SosialeFishery menggunakan platform seperti Facebook, Instagram, dan YouTube untuk mendemonstrasikan cara kerja eFeeder, membangun kesadaran, serta berbagi testimoni pelanggan.Kampanye digital yang efektif mempercepat adopsi teknologi, terutama di kalangan generasi muda pembudidaya ikan yang lebih terbuka terhadap inovasi teknologi.Dinamika Jaringan Sosial dalam Industri AkuakulturPembudidaya ikan sering membentuk komunitas dan jaringan sosial di tingkat lokal. eFishery memanfaatkan jaringan ini dengan mengadakan seminar, lokakarya, dan demonstrasi langsung di berbagai daerah.Efek "word-of-mouth" memainkan peran penting dalam adopsi teknologi ini, di mana pembudidaya yang sudah menggunakan eFeeder merekomendasikannya kepada rekan-rekan mereka.Kemitraan dengan Pemangku KepentinganeFishery bekerja sama dengan pemerintah, institusi akademik, dan organisasi non-profit untuk memperluas jangkauan teknologi ini.Bantuan dana dan insentif dari pemerintah turut membantu dalam mempercepat distribusi dan adopsi teknologi di berbagai daerah.Prediksi Masa Depan: Langkah Selanjutnya untuk eFisheryDengan keberhasilan produksi massal eFeeder, eFishery diperkirakan akan terus berkembang dan berinovasi di sektor akuakultur. Beberapa prediksi yang dapat diantisipasi adalah:Ekspansi ke Pasar Global: Setelah sukses di Indonesia, eFishery berpotensi mengekspansi produk eFeeder ke negara-negara Asia Tenggara dan pasar global lainnya.Integrasi AI dan Big Data: Dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI), eFishery dapat mengembangkan sistem analitik berbasis data untuk memberikan rekomendasi optimal bagi pembudidaya.Diversifikasi Produk: eFishery kemungkinan akan memperluas portofolio produknya, termasuk perangkat monitoring kualitas air atau sistem pemantauan berbasis IoT lainnya.Jaringan Perusahaan eFishery: Dari Inovasi Tiga Teknisi hingga Revolusi AkuakulturKeberhasilan eFishery dalam memproduksi massal eFeeder pada tahun 2016 menjadi titik balik dalam industri akuakultur Indonesia. Dengan mengatasi berbagai tantangan produksi, distribusi, dan edukasi pasar, eFishery berhasil membawa revolusi dalam sektor perikanan. Analisis jaringan sosial dan media menunjukkan bahwa faktor utama dalam kesuksesan adopsi eFeeder adalah kombinasi strategi pemasaran digital, jaringan sosial komunitas pembudidaya, serta kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.Di masa depan, eFishery diperkirakan akan terus mengembangkan inovasi baru yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan dalam sektor perikanan. Dengan demikian, eFishery tidak hanya menjadi pemimpin industri di Indonesia, tetapi juga berpotensi menjadi pemain global dalam teknologi akuakultur.Dengan keberhasilan ini, eFishery menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas sektor perikanan dan membawa dampak ekonomi yang luas bagi para pembudidaya ikan di Indonesia.
Read More
Konspirasi di Balik eFishery: Jejak Digital yang Mengungkap Segalanya
Konspirasi di Balik eFishery: Jejak Digital yang Mengungkap Segalanya
Lingkaran.id - Industri startup berbasis teknologi telah menjadi pendorong utama inovasi di berbagai sektor, termasuk akuakultur. Salah satu contoh sukses di bidang ini adalah eFishery, sebuah perusahaan rintisan yang awalnya beroperasi dari ruang bawah tanah sebuah rumah sewaan, sebelum berkembang menjadi pemain besar dalam industri perikanan digital di Indonesia. Namun, di balik kisah suksesnya, eFishery kini menghadapi dugaan fraud yang mengancam reputasi dan keberlanjutan perusahaan.Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana fraud detection menggunakan analisis media sosial dan jaringan sosial dapat mengungkap potensi kecurangan dalam startup, serta melihat lebih dalam struktur hubungan pemegang saham dan pendiri eFishery dalam skandal yang mengguncang industri ini. Dari Ruang Bawah Tanah ke Ekspansi GlobaleFishery didirikan dengan visi besar untuk merevolusi industri akuakultur di Indonesia. Dengan menawarkan teknologi pakan ikan otomatis berbasis IoT (Internet of Things), eFishery berhasil menarik perhatian berbagai investor besar. Seiring dengan pertumbuhan pesatnya, perusahaan ini mendapatkan pendanaan dalam jumlah signifikan, memungkinkan mereka untuk memperluas operasionalnya, mendirikan kantor pusat, serta membangun gudang produksi yang lebih besar.Namun, pertumbuhan yang cepat sering kali diikuti oleh tantangan besar, termasuk manajemen keuangan yang kompleks dan potensi penyimpangan dalam pengelolaan dana. Pada tahap ini, dugaan fraud finansial mulai mencuat, menarik perhatian regulator dan analis industri. Mengungkap Fraud eFishery dengan Analisis Jaringan SosialFraud dalam bisnis startup sering kali melibatkan hubungan kompleks antar individu, investor, serta mitra bisnis. Dengan menggunakan analisis jaringan sosial (Social Network Analysis/SNA), kita dapat mengidentifikasi pola keterkaitan yang mencurigakan dalam perusahaan ini.1. Identifikasi Aktor Kunci dalam Jaringan FraudDalam kasus eFishery, terdapat beberapa entitas yang memiliki peran sentral dalam jaringan:Pendiri dan eksekutif utama yang bertanggung jawab atas keputusan strategis.Investor dan pemegang saham utama yang memiliki kepentingan finansial dalam operasional perusahaan.Mitra bisnis dan vendor yang terlibat dalam transaksi keuangan.Dari analisis jaringan, ditemukan bahwa beberapa individu memiliki koneksi yang sangat erat dengan lebih dari satu entitas yang sedang diselidiki dalam kasus fraud lainnya. Ini menunjukkan kemungkinan adanya jaringan keuangan tersembunyi yang memfasilitasi praktik manipulatif dalam laporan keuangan perusahaan.2. Pola Aliran Dana yang Tidak WajarSalah satu indikasi utama dari fraud adalah pergerakan dana yang tidak wajar. Dengan menganalisis transaksi finansial melalui pendekatan jaringan, ditemukan beberapa anomali seperti:Transfer dana antar entitas yang tidak memiliki hubungan bisnis jelas.Peningkatan mendadak dalam transaksi ke vendor tertentu tanpa adanya justifikasi logis.Pola pendanaan yang tidak transparan, di mana dana investor dialihkan ke rekening yang tidak terkait langsung dengan operasional perusahaan. Analisis Media Sosial: Narasi Publik tentang eFisherySelain menggunakan analisis jaringan keuangan, media sosial juga menjadi sumber data penting dalam mendeteksi skandal keuangan. Dengan menganalisis pola percakapan di berbagai platform seperti Twitter, LinkedIn, dan forum diskusi startup, dapat ditemukan beberapa tren utama:Sentimen Publik yang Berubah DrastisSebelum skandal ini mencuat, eFishery dipandang sebagai startup yang menjanjikan. Namun, setelah laporan dugaan fraud muncul, sentimen publik berubah negatif dengan meningkatnya kritik terhadap transparansi perusahaan.Pengguna Media Sosial Mengungkap Dugaan KejanggalanBeberapa mantan karyawan eFishery mulai membagikan pengalaman mereka di media sosial, mengungkap adanya tekanan internal untuk memanipulasi data laporan keuangan demi menarik lebih banyak investor.Reaksi Investor dan Mitra BisnisInvestor yang awalnya mendukung penuh eFishery kini mulai mengeluarkan pernyataan resmi, dengan beberapa di antaranya menarik dukungan finansial mereka. Hal ini menambah tekanan terhadap perusahaan dan berpotensi menyebabkan instabilitas operasional. Dampak Kasus Fraud eFishery terhadap Ekosistem Startup di IndonesiaSkandal ini tidak hanya berdampak pada eFishery sebagai perusahaan, tetapi juga terhadap industri startup secara keseluruhan. Beberapa konsekuensi utama meliputi:Kepercayaan Investor Terhadap Startup MenurunKasus ini membuat investor lebih berhati-hati dalam menanamkan modalnya, khususnya pada startup berbasis teknologi yang masih dalam tahap pengembangan.Regulasi Keuangan yang Lebih KetatPemerintah dan regulator keuangan kemungkinan akan memperketat aturan terkait transparansi laporan keuangan bagi startup, meningkatkan beban kepatuhan bagi perusahaan baru.Dampak pada Reputasi eFishery dan ManajemennyaJika tuduhan fraud terbukti, eFishery akan mengalami krisis kepercayaan, yang berpotensi mempengaruhi kelangsungan bisnisnya di masa depan. Kesimpulan: Pelajaran dari Kasus Fraud eFisheryKasus eFishery menunjukkan betapa pentingnya pengawasan keuangan dan transparansi dalam pengelolaan startup. Dengan menggunakan analisis jaringan sosial dan media sosial, kita dapat mengidentifikasi pola fraud lebih awal dan mencegah dampak yang lebih besar.Untuk mencegah kasus serupa di masa depan, startup harus:Mengadopsi sistem pemantauan transaksi berbasis AI untuk mendeteksi anomali keuangan sejak dini.Meningkatkan transparansi dalam pelaporan keuangan agar kepercayaan investor tetap terjaga.Menggunakan pendekatan analisis jaringan sosial untuk mengidentifikasi potensi fraud dalam jaringan bisnis mereka.Kasus ini menjadi peringatan bagi ekosistem startup di Indonesia bahwa pertumbuhan yang pesat harus diimbangi dengan tata kelola yang baik. Tanpa transparansi dan akuntabilitas, bahkan startup yang paling inovatif sekalipun bisa jatuh dalam skandal yang menghancurkan reputasi mereka.Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam mengenai fraud detection melalui analisis media sosial dan jaringan sosial, sekaligus menjadi sumber berita yang informatif dan relevan bagi pembaca Lingkaran.id. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme fraud dalam startup, kita dapat membangun ekosistem bisnis yang lebih transparan dan berkelanjutan di masa depan. 
Read More
CEO eFishery Dipecat! Investigasi Ungkap Manipulasi Keuangan Fantastis
CEO eFishery Dipecat! Investigasi Ungkap Manipulasi Keuangan Fantastis
Lingkaran.id - eFishery, sebuah perusahaan rintisan (startup) asal Bandung yang didirikan pada tahun 2013, telah menjadi sorotan dalam industri akuakultur Indonesia. Perusahaan ini menawarkan solusi teknologi untuk manajemen budidaya ikan melalui pengembangan mesin pakan otomatis yang inovatif. Namun, baru-baru ini, eFishery menghadapi tantangan serius terkait dugaan manipulasi laporan keuangan yang mengakibatkan guncangan besar dalam ekosistem startup di Indonesia.Perkembangan Awal eFisheryDidirikan oleh Gibran Huzaifah Amsi El Farizy, Muhammad Ihsan Akhirulsyah, dan Chrisna Aditya pada 8 Oktober 2013, eFishery berfokus pada pengembangan teknologi untuk sektor perikanan. Gibran, salah satu pendiri, memulai perjalanannya di dunia akuakultur sejak tahun 2009 dengan mengelola kolam ikan sendiri. Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh pembudidaya ikan, terutama dalam hal efisiensi pemberian pakan. Pada tahun 2012, eFishery berhasil mengembangkan prototipe mesin pakan otomatis yang kemudian dipasarkan pada tahun 2014 kepada pemilik kolam ikan skala menengah dan besar.Keberhasilan dan Pertumbuhan PerusahaanSeiring berjalannya waktu, eFishery mencatat pertumbuhan yang signifikan. Perusahaan ini mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk hibah sebesar Rp1,5 miliar dari Bank Mandiri pada tahun 2015 untuk pengembangan lebih lanjut. Pada Januari 2021, eFishery mengangkat Aldi Haryopratomo, mantan CEO Gopay, sebagai Komisaris, menandakan langkah strategis dalam memperkuat manajemen perusahaan.Jaringan Perusahaan eFishery: Dari Inovasi Tiga Teknisi hingga Revolusi AkuakulturDalam hal pendanaan, eFishery berhasil mengumpulkan lebih dari US$120 juta, termasuk pendanaan Seri C sebesar US$90 juta pada awal tahun 2022. Kepercayaan investor ini didasarkan pada model bisnis yang jelas dan minimnya persaingan di sektor perikanan. Gibran Huzaifah menyatakan bahwa eFishery tidak memiliki saingan berarti di sektor ini, yang menjadi salah satu faktor pendorong kepercayaan investor.Jaringan Perusahaan dan Hubungan Pemegang SahameFishery beroperasi di bawah PT Multidaya Teknologi Nusantara dan telah membangun jaringan yang luas dalam industri akuakultur. Dengan dukungan dari berbagai investor dan mitra strategis, perusahaan ini berhasil memperluas jangkauannya ke ribuan kolam ikan dengan omzet mencapai puluhan triliun rupiah per tahun. Namun, detail spesifik mengenai struktur kepemilikan saham dan hubungan antara pemegang saham tidak dipublikasikan secara luas.Tantangan dan Skandal KeuanganPada akhir tahun 2024, eFishery menghadapi tuduhan serius terkait manipulasi laporan keuangan. Investigasi mengungkap bahwa perusahaan diduga telah menggelembungkan pendapatan hingga hampir US$600 juta (setara Rp9,74 triliun) selama periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024. Laporan resmi menunjukkan laba sebesar US$16 juta (Rp259,9 miliar), namun analisis internal mengindikasikan kerugian sebesar US$35,4 juta (Rp575 miliar).Hasil investigasi ini menyebabkan pemecatan Gibran Huzaifah sebagai CEO eFishery. Proses investigasi melibatkan lebih dari 20 wawancara dengan staf serta pemeriksaan komunikasi di berbagai platform seperti WhatsApp dan Slack. Kasus ini memberikan dampak signifikan bagi ekosistem startup di Indonesia, yang tengah menghadapi tantangan dalam hal pendanaan dan kepercayaan investor.Analisis Jaringan Sosial dan ImplikasiKasus yang menimpa eFishery menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam hubungan antara pendiri, manajemen, investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Analisis jaringan sosial dalam konteks ini dapat membantu mengidentifikasi pola interaksi dan aliran informasi antara berbagai aktor dalam ekosistem perusahaan.Dengan menganalisis jaringan sosial, dapat diidentifikasi titik-titik kritis di mana informasi mungkin terdistorsi atau di mana keputusan strategis dibuat tanpa pengawasan yang memadai. Misalnya, hubungan yang terlalu terpusat pada satu individu atau kelompok dapat meningkatkan risiko manipulasi informasi dan pengambilan keputusan yang tidak transparan.Selain itu, analisis jaringan sosial dapat membantu dalam memahami bagaimana informasi mengenai praktik manipulatif menyebar di antara karyawan dan bagaimana budaya perusahaan mempengaruhi perilaku individu. Dalam kasus eFishery, analisis semacam ini dapat mengungkap apakah ada tekanan sistemik yang mendorong manajemen untuk memanipulasi laporan keuangan atau apakah tindakan tersebut merupakan inisiatif individu tertentu.Kasus Fraud eFishery: Sorotan Global dan Dampaknya terhadap Industri Startup IndonesiaPelajaran dan RekomendasiKasus eFishery memberikan pelajaran berharga bagi startup lain di Indonesia dan global. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas utama dalam operasional perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk audit internal yang ketat dan pengawasan oleh dewan direksi yang independen, sangat penting untuk mencegah terjadinya manipulasi keuangan.Selain itu, diversifikasi penilaian startup semestinya dilakukan, tidak hanya berfokus pada pertumbuhan pendapatan, tetapi juga pada indikator lain seperti keberlanjutan bisnis, dampak sosial, dan kualitas manajemen. Investor perlu lebih berhati-hati dan melakukan uji tuntas yang komprehensif sebelum memberikan pendanaan.Bagi eFishery, langkah selanjutnya adalah memulihkan kepercayaan dari investor, mitra, dan masyarakat. Ini dapat dilakukan dengan melakukan restrukturisasi manajemen, meningkatkan transparansi
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik