Desakan Keras Hapus Biaya Layanan Ojol yang Bebani Pengemudi dan Konsumen
Desakan Keras Hapus Biaya Layanan Ojol yang Bebani Pengemudi dan Konsumen
Lingkaran.id - Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, mendesak pemerintah serta penyedia aplikasi ojek online (ojol) untuk segera menghapus biaya layanan dan jasa aplikasi yang selama ini dibebankan kepada pengemudi maupun konsumen. Menurut Adian, kedua biaya tersebut tidak memiliki dasar hukum yang jelas, sehingga berpotensi merugikan banyak pihak, khususnya pengemudi yang menjadi tulang punggung sektor ini.Pernyataan tersebut disampaikan Adian dalam rapat dengar pendapat antara Komisi V DPR dan perwakilan pengemudi ojol di Gedung DPR RI, Jakarta, baru-baru ini. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa biaya-biaya yang selama ini dikenakan kepada pengemudi dan konsumen seharusnya tidak ada, mengingat pengaturan resmi sudah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 Tahun 2022 yang membatasi potongan resmi sebesar 20 persen.KPK Sita Uang dari Khalid Basalamah, Tegaskan Bukan Suap Kasus HajiNamun, Adian mengungkapkan kenyataan berbeda di lapangan. Ia mencatat bahwa dalam praktiknya, para pengemudi ojol sering kali dikenakan biaya tambahan berupa biaya layanan dan jasa aplikasi yang besarnya bisa mencapai 30 hingga 50 persen dari tarif perjalanan. Hal ini, menurut Adian, jelas tidak adil dan merugikan banyak pihak.“Kita berbicara soal potongan yang legal, yang sesuai dengan ketentuan hukum, itu hanya 20 persen. Tetapi yang terjadi saat ini adalah adanya biaya-biaya lain yang tidak ada regulasinya, yang justru dibebankan kepada pengemudi dan konsumen. Ini jelas tidak adil dan harus dihentikan,” tegasnya.Adian juga memperkirakan bahwa dengan adanya biaya ganda ini, potensi pendapatan yang bisa diraih oleh aplikator mencapai Rp92 miliar per hari, apabila biaya-biaya tersebut diterapkan pada seluruh perjalanan ojol yang diperkirakan mencapai 4,6 juta perjalanan per hari di seluruh Indonesia.Desakan tersebut muncul sehari setelah ribuan pengemudi ojol menggelar demonstrasi nasional pada Selasa (20/5/2025) untuk menuntut kejelasan regulasi tarif dan penghapusan biaya-biaya tambahan yang dianggap membebani penghasilan mereka. Dalam aksi unjuk rasa yang tersebar di berbagai kota besar, para pengemudi ojol mendesak pemerintah untuk membatasi potongan aplikasi maksimal 10 persen, menghapus biaya-biaya tidak sah, serta memberikan perlindungan hukum dan status kerja yang lebih layak bagi mereka.Keracunan MBG!! 411 Pelajar Bandung Barat Jadi Korban, Puluhan Masih DirawatMenanggapi tuntutan para pengemudi, Adian Napitupulu menyatakan dukungan penuh dan menyerukan agar Kementerian Perhubungan bersama kementerian terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap regulasi sektor transportasi daring. Ia menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan logika korporasi yang hanya menguntungkan segelintir pihak, sementara rakyat, terutama pengemudi ojol, justru dirugikan.“Negara harus hadir untuk melindungi rakyatnya. Jangan biarkan pengemudi ojol yang menjadi tulang punggung transportasi daring terus dibebani dengan biaya-biaya tidak sah yang hanya memperkaya aplikator,” pungkasnya.***
Read More
KPK Sita Uang dari Khalid Basalamah, Tegaskan Bukan Suap Kasus Haji
KPK Sita Uang dari Khalid Basalamah, Tegaskan Bukan Suap Kasus Haji
Lingkaran.id -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang dari pendakwah sekaligus pengusaha travel haji, Khalid Basalamah, dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji Kementerian Agama 2023–2024. Meski begitu, KPK menegaskan bahwa uang yang disita tersebut bukan bentuk suap. Juru Bicara KPK menjelaskan, dana yang disita merupakan uang yang sebelumnya diminta oleh oknum Kementerian Agama dengan dalih mempercepat proses keberangkatan jemaah haji. Setelah ibadah haji selesai, dana tersebut dikembalikan kepada pihak travel.Hari Tani Nasional 2025: Aksi Petani Blokir Jalan, Suarakan Krisis Lahan & Kesejahteraan“Penyitaan uang dari saudara Khalid Basalamah adalah bagian dari proses penyelidikan. Perlu ditegaskan bahwa dana tersebut tidak dikategorikan sebagai suap, melainkan bukti transaksi yang diduga terjadi dalam pengurusan kuota haji,” kata perwakilan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta.Khalid Basalamah dipanggil oleh KPK sebagai saksi fakta, bukan tersangka. Ia diperiksa karena kapasitasnya sebagai pemilik PT Zahra Oto Mandiri (Uhud Tour) dan Ketua Asosiasi Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah (Mutiara Haji). Dalam pemeriksaan lebih dari empat jam, ia dimintai keterangan mengenai mekanisme pembagian kuota haji tambahan.Kasus ini menyita perhatian publik, mengingat nama Khalid Basalamah dikenal luas sebagai pendakwah. Tak sedikit warganet yang mempertanyakan transparansi pengelolaan kuota haji dan menuntut pemerintah serta KPK membuka secara jelas siapa saja pihak yang terlibat.Hari Tani Nasional 2025: Aksi Petani Blokir Jalan, Suarakan Krisis Lahan & KesejahteraanKasus ini juga semakin ramai setelah muncul dugaan bahwa Khalid pernah membocorkan materi penyidikan ke publik melalui sebuah video, meski KPK menyatakan hal itu masih akan ditelusuri lebih lanjut.Penyelidikan KPK berfokus pada dugaan penyimpangan pembagian 20.000 kuota haji tambahan pada 2023–2024. Berdasarkan aturan, kuota haji khusus seharusnya hanya sekitar 8% dari total jemaah, tetapi diduga terjadi pembagian yang tidak sesuai ketentuan sehingga menguntungkan pihak tertentu.
Read More
Keracunan MBG!! 411 Pelajar Bandung Barat Jadi Korban, Puluhan Masih Dirawat
Keracunan MBG!! 411 Pelajar Bandung Barat Jadi Korban, Puluhan Masih Dirawat
Lingkaran.id -Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat dan menyita perhatian publik. Peristiwa yang terjadi di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa (23/9/2025) ini mengakibatkan sedikitnya 411 pelajar menjadi korban, dengan puluhan di antaranya masih menjalani perawatan intensif. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, hingga Rabu (23/9/2025) jumlah korban mencapai 411 orang. Dari angka tersebut, 47 pelajar harus dirawat inap di rumah sakit, sementara 364 lainnya hanya menjalani perawatan jalan.Sejarah Tercipta! Palestina Resmi Diakui De Facto oleh PBB, Dunia Arab BersorakSebelumnya, laporan awal mencatat 393 siswa mengalami gejala keracunan, dengan 39 korban dirawat di RSUD Cililin, Puskesmas Cipongkor, RSIA Anugrah, dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya. Namun, jumlah korban terus bertambah seiring laporan baru yang masuk dari berbagai sekolah.Para pelajar yang menjadi korban umumnya mengalami mual, muntah, sakit kepala, pusing, hingga sesak napas. Gejala itu muncul beberapa jam setelah mereka mengonsumsi menu MBG yang dibagikan di sekolah.Hasil Al Adalah vs Al Hilal: Skor 0-1, Gol Tunggal Antar Al Hilal ke 16 Besar King’s CupKasus ini memicu gelombang kritik dari masyarakat dan warganet yang menuntut evaluasi menyeluruh program MBG. Beberapa pihak bahkan mendesak agar distribusi MBG dihentikan sementara demi mencegah kasus serupa.****
Read More
Pidato Prabowo di PBB 2025: Tegaskan Dukungan Palestina dan Serukan Akhiri Tragedi Gaza
Pidato Prabowo di PBB 2025: Tegaskan Dukungan Palestina dan Serukan Akhiri Tragedi Gaza
Lingkaran.id -Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kembali sikap tegas Indonesia terhadap isu Palestina dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80, Selasa (23/9). Di hadapan para pemimpin dunia, Prabowo menyerukan agar tragedi kemanusiaan di Gaza segera diakhiri dan mendesak seluruh negara anggota PBB mendukung solusi dua negara sebagai jalan damai yang adil dan berkelanjutan.Presiden Prabowo Teken Perpres IKN Jadi Ibu Kota Politik Mulai 2028, Ribuan ASN Siap Dipindah Ke IKN“Indonesia mengajak seluruh komunitas internasional untuk mengakhiri tragedi di Gaza. Solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkeadilan bagi rakyat Palestina dan Israel,” tegas Prabowo.Pidato ini mendapat sorotan internasional karena menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina di forum dunia.BPC GMKI Cabang Palembang Masa Bakti 2025–2027 Resmi Dilantik, Tegaskan Peran Kawal Isu Publik di SumselPrabowo juga menyampaikan bahwa perdamaian tidak akan pernah terwujud selama penderitaan rakyat Palestina diabaikan. Oleh sebab itu, Indonesia siap berperan aktif dalam upaya diplomasi global untuk mendorong penyelesaian konflik.Kehadiran Prabowo di podium utama PBB disebut sebagai momentum diplomasi Indonesia untuk kembali memainkan peran strategis di kancah internasional.****
Read More
Bantuan PIP SMA 2025 Mulai Dicairkan September, Begini Cara Mudah Mengeceknya Lewat HP
Bantuan PIP SMA 2025 Mulai Dicairkan September, Begini Cara Mudah Mengeceknya Lewat HP
Lingkaran.id - Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang SMA tahun 2025 kembali disalurkan pada bulan September. Para siswa yang terdaftar sebagai penerima kini bisa mulai bersiap menerima dana bantuan pendidikan tersebut.Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan penyaluran PIP terus berlanjut sebagai upaya mendukung anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan dan mewujudkan cita-citanya.Kenaikan Gaji PNS 2025 Resmi Berlaku, Ini Rincian Lengkap Tiap GolonganBantuan PIP untuk siswa SMA diberikan sebesar Rp1.800.000 per tahun. Namun pencairannya tidak dilakukan sekaligus, melainkan dibagi ke dalam empat tahap sesuai jadwal yang sudah ditetapkan pemerintah. Artinya, setiap kali pencairan, siswa penerima akan menerima dana sesuai pembagian tahap, bukan dalam jumlah penuh.Untuk mengetahui apakah namanya termasuk sebagai penerima, siswa SMA bisa melakukan pengecekan secara mandiri secara online hanya menggunakan HP. Cek status penyaluran bantuan PIP dapat dilakukan melalui laman resmi pip.kemdikdasmen.go.id.Berikut langkah mudah pengecekan PIP 2025:Buka website pip.kemdikdasmen.go.id.Masukkan data diri berupa nama lengkap dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).Klik menu “Cari”, lalu sistem akan menampilkan informasi terkait status penyaluran PIP 2025.Jika bantuan sudah disalurkan, akan muncul Surat Keputusan (SK) Pemberian yang menjadi tanda bahwa dana PIP bisa dicairkan.Daftar Uang Kertas Rupiah yang Dicabut BI, Segera Tukar Sebelum Hangus!Sementara itu, siswa yang namanya tercatat sebagai penerima diwajibkan untuk melakukan aktivasi rekening di Bank BNI, karena pencairan PIP dilakukan secara langsung melalui bank tersebut.Dengan adanya penyaluran bantuan ini, diharapkan semakin banyak siswa dari keluarga miskin yang dapat terus melanjutkan pendidikan hingga jenjang lebih tinggi tanpa terkendala biaya.***
Read More
Polisi Bongkar Fakta Baru di Balik Tewasnya Vani di Pantai Nipah, Cerita Kekasih Dinilai Janggal Kini Jadi Tersangka
Polisi Bongkar Fakta Baru di Balik Tewasnya Vani di Pantai Nipah, Cerita Kekasih Dinilai Janggal Kini Jadi Tersangka
Lingkaran.id - Misteri kematian tragis Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram (Unram), akhirnya terungkap. Vani ditemukan tak bernyawa di tepi Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Rabu (27/8/2025) dini hari. Saat ditemukan, tubuhnya telungkup hanya dengan pakaian dalam, kondisi yang membuat keluarga dan publik terguncang.Sebelumnya, Vani diketahui pergi bersama kekasihnya, Radiet Ardiansyah (19), pada Selasa sore (26/8/2025) untuk menikmati matahari terbenam di Pantai Nipah. Namun, hingga larut malam, ia tak juga kembali ke rumah. Keluarga yang khawatir akhirnya melakukan pencarian.Mantan Anggota DPRD Diduga Aniaya Wartawan di Rumah KorbanPencarian itu membuahkan hasil sekitar pukul 01.30 Wita. Radiet ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di sekitar pantai dengan luka parah di wajah dan tubuhnya. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Nipah untuk mendapat perawatan. Lima jam kemudian, tepat pukul 06.30 Wita, Vani ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.Radiet sempat bersuara, membantah tuduhan sebagai pelaku. Ia mengaku bahwa dirinya dan Vani menjadi korban penyerangan oleh seorang pria kurus berusia sekitar 20–30 tahun. Menurutnya, orang asing itu membawa sebilah bambu dan sempat menginterogasi mereka sebelum menyerangnya hingga ia pingsan.“Saya tidak membunuh, saya bukan pelaku. Demi Allah,” kata Radiet menegaskan pembelaannya.Namun, hasil penyelidikan polisi menunjukkan hal berbeda. Setelah hampir sebulan mengumpulkan bukti, penyidik akhirnya menetapkan Radiet sebagai tersangka pembunuhan. Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Punguan Hutahaean, menuturkan ada sejumlah kejanggalan dalam cerita Radiet.“Kalau benar ada pelaku lain, mengapa hanya satu orang yang dibiarkan hidup? Kalau motifnya pencurian, barang-barang korban justru masih ada. Ini janggal,” ungkapnya, Sabtu (20/9/2025).Polisi juga menemukan jejak yang diduga digunakan untuk menyeret tubuh Vani dari lokasi awal. Hasil autopsi menunjukkan adanya luka di area kemaluan korban, mengarah pada dugaan upaya pemaksaan hubungan intim yang ditolak korban.“Kami menganalogikan ada percobaan hubungan intim, namun korban menolak,” tambah Punguan.Siswa SMAN Aniaya Wakil Kepsek, Karier Ayah Polisi Ikut TerseretKapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, menyebut penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan terhadap 36 saksi, olah TKP dengan anjing pelacak K-9, serta analisis barang bukti oleh tim Laboratorium Forensik Mabes Polri. Penyidik juga menggunakan bantuan ahli forensik, kriminologi, hingga melakukan tes poligraf dan psikologi terhadap Radiet.“Tersangka sudah kami tangkap di kosnya dan kini ditahan,” jelas Agus.Atas perbuatannya, Radiet dijerat Pasal 338 dan/atau Pasal 351 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Ancaman hukuman yang menantinya maksimal 15 tahun penjara.
Read More
Kenaikan Gaji PNS 2025 Resmi Berlaku, Ini Rincian Lengkap Tiap Golongan
Kenaikan Gaji PNS 2025 Resmi Berlaku, Ini Rincian Lengkap Tiap Golongan
Lingkaran.id -Pemerintah akhirnya menjawab rasa penasaran jutaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang kenaikan gaji PNS 2025.Rincian Kenaikan Gaji PNS 2025 Berdasarkan Golongan22 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya yang Wajib Kamu TahuDalam Perpres tersebut, besaran kenaikan gaji PNS 2025 berbeda sesuai golongan, yaitu:Golongan I & II: naik sekitar 8%Golongan III: naik rata-rata 10%Golongan IV: naik hingga 12%Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ASN, tetapi juga berdampak pada daya beli masyarakat, terutama menjelang akhir tahun.Daftar Uang Kertas Rupiah yang Dicabut BI, Segera Tukar Sebelum Hangus!Fokus utama kenaikan gaji PNS 2025 ditujukan bagi:Guru dan dosenTenaga kesehatanPenyuluh lapanganAparat TNI/PolriPemerintah menilai kelompok tersebut memiliki peran vital dalam pelayanan publik dan stabilitas nasional.Kenaikan gaji ini diharapkan menjadi stimulus bagi perekonomian nasional. Dengan tambahan pendapatan, jutaan ASN diyakini akan meningkatkan konsumsi rumah tangga sehingga memperkuat pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.****
Read More
Viral Aksi Kakanwil Kemenag Lempar Tiang Mikrofon
Viral Aksi Kakanwil Kemenag Lempar Tiang Mikrofon
Lingkaran.id - Sebuah rekaman video beredar luas di media sosial memperlihatkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Nusa Tenggara Barat, Zamroni Aziz, tampak melempar tiang mikrofon usai menghadiri acara pelantikan Kepala Kemenag Dompu, Najamuddin, pada Jumat (19/9/2025).Aksi spontan tersebut sontak menuai perhatian publik. Dalam video, Zamroni terlihat berjalan mendekat untuk memberi ucapan selamat, namun gerakannya terhalang oleh tiang mikrofon yang masih berdiri di depan. Seketika, tiang itu disingkirkan dengan gerakan cepat hingga tampak seperti dilempar.Kenaikan Gaji Asn Presiden Prabowo, Siapkan Anggaran Fantastis!Menanggapi viralnya video tersebut, Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kemenag NTB, Karya Gunawan, memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa insiden itu terjadi setelah seluruh rangkaian acara pelantikan selesai.“Itu kan kejadiannya setelah pelantikan Kepala Kemenag Dompu berakhir. Saat akan menyampaikan ucapan selamat, tiang mikrofon kebetulan masih menghalangi. Karena agak telat disingkirkan, akhirnya Pak Kanwil sendiri yang memindahkan. Hanya saja, gerakannya terlihat seperti dilempar,” jelas Gunawan, Minggu (21/9/2025).Wahyudin Moridu Terancam Dipecat, DPRD Gorontalo Gelar Sidang Etik Imbas Video KontroversialMenurutnya, momen tersebut bukan bentuk kemarahan atau insiden serius, melainkan ekspresi spontan Zamroni yang memang dikenal tegas dalam bertindak.“Memang seperti itu gaya Pak Kanwil,” pungkas Gunawan.Dengan klarifikasi ini, pihak Kemenag NTB berharap publik dapat memahami konteks sebenarnya dari potongan video yang beredar.***
Read More
Misteri Kematian Brigadir Esco Terkuak, Istri Sendiri Jadi Tersangka
Misteri Kematian Brigadir Esco Terkuak, Istri Sendiri Jadi Tersangka
Lingkaran.id - Teka-teki di balik kematian Brigadir Polisi Esco Pasca Rely akhirnya menemukan titik terang. Penyidik resmi menetapkan istrinya sendiri, Briptu Rizka Sintiyani, sebagai tersangka utama dalam kasus yang sempat menggemparkan publik tersebut.Kasus ini bermula saat Brigadir Esco dilaporkan hilang sejak 19 Agustus 2025. Aneh binanya, meski suaminya tidak kunjung pulang, Briptu Rizka yang juga seorang polisi justru tidak pernah mengajukan laporan kehilangan. Sikapnya yang tidak wajar itu kemudian memicu tanda tanya dari keluarga maupun rekan korban.22 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya yang Wajib Kamu TahuLima hari kemudian, pada 24 Agustus 2025, warga Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, menemukan jasad Brigadir Esco di area perkebunan tidak jauh dari kediamannya. Penemuan ini terjadi sehari setelah ibunda korban menuturkan kecurigaannya kepada sang menantu.“Sehari sebelum jenazah ditemukan, ibunya sempat menyampaikan kepada pelaku bahwa ia yakin anaknya masih berada di sekitar rumah. Dan benar saja, keesokan harinya almarhum ditemukan,” ungkap Anton Hariawan, kuasa hukum keluarga, Jumat (19/9/2025).Menurut Anton, sejak awal keluarga tidak menaruh curiga terhadap Rizka karena rumah tangga korban terlihat baik-baik saja. Namun, kecurigaan mulai muncul setelah adanya komunikasi antara Rizka dan orang tua Esco.“Awalnya tidak ada masalah, tetapi ketika Rizka justru mengatakan sudah meminta bantuan dukun untuk melacak keberadaan korban, di situlah keluarga merasa ada yang janggal,” jelas Anton.Keanehan lain juga tampak saat proses pemakaman. Rizka memang hadir ketika suaminya dikebumikan, namun tidak sekalipun menghadiri acara tahlilan selepas pemakaman. Sikap ini kian memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan.Kecurigaan semakin menguat setelah hasil autopsi memastikan bahwa Brigadir Esco tewas akibat dibunuh, bukan bunuh diri. Anehnya, laporan resmi kepada polisi justru dibuat oleh ayah korban, sementara Rizka sama sekali tidak mengambil langkah hukum.“Fakta-fakta itu yang akhirnya membuat keluarga semakin yakin bahwa ada peran Rizka dalam peristiwa ini,” tegas Anton.Kepastian status tersangka Briptu Rizka dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Muhamad Kholid.“Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istri korban sebagai tersangka,” ujarnya kepada awak media.Meski demikian, polisi masih mendalami motif di balik dugaan pembunuhan ini. Di sisi lain, penelusuran Tribunnewsmaker terhadap akun TikTok milik Rizka menunjukkan adanya potret kehidupan rumah tangga yang tampak harmonis sebelum tragedi terjadi.Kenaikan Gaji Asn Presiden Prabowo, Siapkan Anggaran Fantastis!Pasangan ini bahkan sudah dikaruniai dua orang anak. Namun, unggahan-unggahan terakhir Rizka justru bernuansa galau. Dalam salah satu postingan pada 20 Agustus 2025, Rizka mengunggah foto bersama kedua anaknya disertai pesan haru:“Anakku, seberat apapun duniaku, aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu… Ya Allah aku titipkan masa depan anakku…” tulisnya. Di postingan lain, Rizka kembali menuliskan doa agar anak-anaknya terhindar dari kesedihan dan penderitaan.“Cukup badai di aku, jangan anakku,” tulisnya.Kini publik masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut terkait motif Briptu Rizka hingga tega menghabisi nyawa suaminya sendiri, yang tak lain adalah sesama aparat penegak hukum.***
Read More
22 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya yang Wajib Kamu Tahu
22 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya yang Wajib Kamu Tahu
Lingkaran.id -Banyak orang bertanya, 22 September memperingati hari apa? Ternyata, hari ini punya makna penting, baik di Indonesia maupun di dunia. Mulai dari urusan keselamatan di laut, lalu lintas jalan raya, sampai isu lingkungan dan satwa langka, semuanya diperingati pada tanggal ini.Peringatan Nasional 22 SeptemberHari Menara Suar NasionalIndonesia adalah negara maritim. Menara suar jadi pemandu kapal agar tidak tersesat di lautan luas. Peringatan ini mengingatkan kita betapa vitalnya peran menara suar dalam keselamatan pelayaran.Hari Lalu Lintas BhayangkaraPolisi lalu lintas selalu hadir di jalan raya untuk menjaga keamanan pengguna jalan. Sejak 1955, tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Lalu Lintas Bhayangkara, penghormatan atas pengabdian mereka.Hari Jadi Sulawesi BaratTanggal ini juga bersejarah bagi masyarakat Sulawesi Barat karena merupakan hari lahir provinsi ke-33 di Indonesia.Inter Milan Akhirnya Kembali Menang Usai Tekuk Sassuolo 2-1Peringatan Internasional 22 SeptemberWorld Rhino Day (Hari Badak Sedunia)Hari ini dunia menyerukan perlindungan badak dari kepunahan akibat perburuan liar dan kerusakan habitat.World Car-Free Day (Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia)Banyak kota besar di dunia mengadakan car free day pada 22 September untuk mengurangi polusi udara dan mendorong gaya hidup sehat.International Day of Radiant PeaceDunia juga mengingatkan pentingnya hidup damai, menghormati perbedaan, dan menjauhi konflik.Daftar Uang Kertas Rupiah yang Dicabut BI, Segera Tukar Sebelum Hangus!Jadi, kalau ada yang bertanya 22 September memperingati hari apa, jawabannya: ada banyak! Dari Hari Menara Suar Nasional, Hari Lalu Lintas Bhayangkara, hingga World Car-Free Day dan Hari Badak Sedunia. Semua ini menjadi pengingat bahwa keselamatan, lingkungan, dan perdamaian adalah hal yang sangat berharga.*****
Read More
Kenaikan Gaji Asn Presiden Prabowo, Siapkan Anggaran Fantastis!
Kenaikan Gaji Asn Presiden Prabowo, Siapkan Anggaran Fantastis!
Lingkaran.id -Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan bahwa pemerintah akan menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, TNI/Polri, serta pejabat negara mulai tahun anggaran 2025. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah. Pemerintah diperkirakan menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung peningkatan kesejahteraan guru, ASN, hingga pejabat negara. Angka ini naik  dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan komitmen serius Prabowo dalam meningkatkan kualitas aparatur negara.Libur Cuti Bersama 2026 !! Banyak Long Weekend Catat TanggalnyaRincian KenaikanGuru ASN akan mendapatkan tambahan setara 1 kali gaji pokok.Guru non-ASN yang sudah mengikuti sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan menerima tunjangan profesi Rp 2 juta per bulan.ASN, TNI/Polri, serta pejabat negara masuk daftar penerima kenaikan gaji, berbeda dengan Perpres sebelumnya yang tidak menyertakan pejabat negara.Menurut pemerintah, langkah ini bertujuan untuk memperkuat kesejahteraan aparatur negara sekaligus mendorong peningkatan kinerja pelayanan publik. Khusus bagi TNI dan Polri, kenaikan gaji disebut akan menambah motivasi dalam menjaga keamanan serta ketertiban nasional. Wahyudin Moridu Terancam Dipecat, DPRD Gorontalo Gelar Sidang Etik Imbas Video KontroversialMeski sudah dipastikan berlaku pada 2025, publik masih menunggu kepastian apakah kebijakan ini akan berlanjut pada 2026. Pasalnya, hingga kini Nota Keuangan RAPBN belum mencantumkan detail kenaikan gaji untuk tahun berikutnya.Kebijakan ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial dan pencarian Google. Banyak ASN, guru, dan tenaga kesehatan menyambut gembira, sementara sebagian masyarakat menyoroti besarnya anggaran yang dikeluarkan.Dengan kebijakan ini, Presiden Prabowo menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan aparatur negara menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya.***
Read More
Mantan Anggota DPRD Diduga Aniaya Wartawan di Rumah Korban
Mantan Anggota DPRD Diduga Aniaya Wartawan di Rumah Korban
Lingkaran.id - Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan mantan anggota DPRD Pesawaran, RD, terhadap seorang wartawan bernama Zahrial. Insiden tersebut terjadi di rumah korban di Kecamatan Way Lima pada Senin malam (9/9/2025).Menurut laporan korban, RD mendatangi kediamannya sekitar pukul 20.20 WIB. Ia mengetuk pintu dan meminta korban keluar untuk berbicara. Namun, ketika Zahrial menolak dan mengajak berbicara di dalam rumah, RD justru diduga melayangkan pukulan ke arah wajah korban serta meludahinya.KPK Telusuri LHKPN Walikota Prabumulih Usai Polemik Anak Bawa Mobil ke Sekolah“Awalnya terlapor minta ngobrol sebentar. Karena saya sedang ada pekerjaan, saya persilakan masuk. Tapi kemudian malah cekcok dan berujung pemukulan,” jelas Zahrial kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).Merasa dirugikan, Zahrial yang merupakan jurnalis Bintang TV sekaligus anggota Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP) langsung menempuh jalur hukum. Ia resmi melaporkan RD ke Polres Pesawaran dengan dugaan tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 351 dan/atau Pasal 352 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).Heboh Walikota Prabumulih vs Kepala Sekolah: Haruskah Viral Dulu Baru Tidak Bertindak Semena-mena?Laporan tersebut tercatat dengan Nomor: LP/B/186/IX/2025/SPKT/POLRES PESAWARAN/POLDA LAMPUNG, tertanggal 10 September 2025. Kapolres Pesawaran membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan akan memprosesnya sesuai ketentuan hukum. Bukti rekaman CCTV juga disebut menjadi salah satu barang bukti yang akan memperkuat penyelidikan.Kasus ini menyita perhatian publik, terutama di kalangan insan pers di Kabupaten Pesawaran. Forum wartawan setempat menegaskan akan mengawal proses hukum hingga tuntas demi melindungi kerja jurnalistik dari segala bentuk intimidasi maupun kekerasan.***
Read More
Tragis, Siswi SMA Tewas Dibunuh Kekasih Gelap Gara-Gara iPhone
Tragis, Siswi SMA Tewas Dibunuh Kekasih Gelap Gara-Gara iPhone
Lingkaran.id - Warga Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, digegerkan dengan penemuan jasad seorang siswi SMA berinisial AD alias DR (15) yang mengapung di aliran sungai. Belakangan terungkap, korban dibunuh oleh kekasih gelapnya yang jauh lebih tua, Suryadi (42).Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari perselisihan antara korban dan pelaku. Dari keterangan awal, Suryadi mengaku kesal karena korban meminta dibelikan iPhone seharga Rp8 juta, sementara dirinya hanya mampu memberikan Rp3 juta.Ungkap Fakta Baru! Ilham Pradipta Jadi Korban Acak Komplotan Kriminal“Uang Rp3 juta yang diberikan pelaku justru dilemparkan ke wajahnya oleh korban. Hal itu membuat pelaku marah dan hilang kendali,” ungkap Alsyahendra, Kamis (18/9/2025).Pertengkaran yang awalnya hanya soal permintaan ponsel itu berubah menjadi tragedi. Suryadi memukul korban berkali-kali menggunakan sebatang kayu hingga tak sadarkan diri. Dalam kondisi panik, pelaku kemudian menyeret tubuh korban dan membuangnya ke sungai di sekitar lokasi kejadian.Beberapa jam kemudian, warga setempat menemukan jasad AD dalam keadaan mengapung di sungai. Penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.Setelah menghabisi nyawa korban, Suryadi mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun. Namun aksinya gagal, dan ia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.“Pelaku sempat mencoba bunuh diri setelah melakukan aksinya, namun berhasil diselamatkan dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit,” jelas Alsyahendra.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianPenyelidikan polisi memastikan bahwa korban menjalin hubungan gelap dengan Suryadi yang berstatus pria paruh baya. Perbedaan usia yang terpaut jauh antara keduanya menambah sorotan publik terhadap kasus ini.Polisi menegaskan, Suryadi kini ditetapkan sebagai tersangka dan akan dijerat dengan pasal tindak pidana pembunuhan berencana sesuai Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).***
Read More
BMKG: Gempa Nabire Papua 19 September 2025 Tidak Berpotensi Tsunami, Tapi Disusul 11 Kali Gempa
BMKG: Gempa Nabire Papua 19 September 2025 Tidak Berpotensi Tsunami, Tapi Disusul 11 Kali Gempa
Lingkaran.id -Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Nabire, Papua Tengah, Jumat dini hari pukul 01.19 WIB. Getaran kuat membuat warga panik, namun BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan data BMKG, episenter gempa berada di darat dengan koordinat 3,47° LS dan 135,49° BT, pada kedalaman 24 kilometer. Gempa tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar Anjak Weyland (Weyland Overthrust) dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).Khutbah Jumat 19 September 2025: Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW di Bulan MaulidSeusai guncangan utama, BMKG mencatat 11 gempa susulan dengan magnitudo bervariasi, mulai dari M2,3 hingga M5,1. Gempa susulan terbesar terjadi pada pukul 05.53 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,1.“Gempa utama tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat perlu tetap waspada karena gempa susulan masih terjadi,” jelas BMKG dalam keterangannya.Copenhagen vs Leverkusen Berakhir 2-2, Gol Bunuh Diri Selamatkan Die Werkself di Liga ChampionsIntensitas guncangan gempa terasa kuat di Kota Nabire dengan skala V MMI. Getaran juga dirasakan di beberapa daerah lain, di antaranya:Wasior: IV–V MMIEnarotali: III–IV MMITimika: III MMIBiak dan Supiori: II–III MMISelain kepanikan warga, guncangan gempa juga mengakibatkan kerusakan ringan. Plafon dan kaca di Bandara Douw Aturure Nabire dilaporkan runtuh dan berhamburan akibat getaran. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa.BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang, menghindari bangunan yang retak atau rusak, serta waspada terhadap gempa susulan. Informasi resmi hanya dapat diakses melalui kanal BMKG.“Jangan mudah percaya isu atau hoaks terkait gempa. Pastikan informasi hanya dari sumber terpercaya,” tegas BMKG.****
Read More
Prabowo Naikkan Gaji ASN, TNI/Polri, Guru, dan Dosen Mulai 2025
Prabowo Naikkan Gaji ASN, TNI/Polri, Guru, dan Dosen Mulai 2025
Lingkaran.id -Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan kebijakan kenaikan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, serta TNI/Polri dan pejabat negara. Kenaikan gaji ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Kebijakan tersebut menjadi salah satu dari delapan program hasil terbaik cepat yang disusun pemerintah. Dalam poin keenam Perpres, disebutkan bahwa pemerintah akan menaikkan gaji ASN dan aparatur negara lainnya.Cara Mudah Mengisi Survei Lingkungan Belajar dan Deadline Penting“Keenam, menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, tenaga kesehatan dan penyuluh), TNI/Polri dan pejabat negara,” demikian bunyi lampiran Perpres 79/2025.Berbeda dengan aturan sebelumnya, yakni Perpres Nomor 109 Tahun 2024, kebijakan kali ini tidak hanya mencakup ASN, tetapi juga memasukkan pejabat negara sebagai penerima kenaikan gaji. Hal ini menunjukkan adanya perluasan cakupan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara.Meski Perpres telah disahkan, pemerintah belum merinci besaran persentase kenaikan gaji serta waktu pencairan. Detail teknis masih menunggu regulasi lanjutan dari Kementerian Keuangan.KPK Telusuri LHKPN Walikota Prabumulih Usai Polemik Anak Bawa Mobil ke SekolahKebijakan kenaikan gaji ini diharapkan dapat memperkuat motivasi ASN, guru, dosen, tenaga kesehatan, serta aparat TNI/Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan janji kampanye Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara sekaligus mempercepat reformasi birokrasi.Hingga kini, publik masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari pemerintah terkait mekanisme dan besaran kenaikan gaji ASN 2025.****
Read More
Ungkap Fakta Baru! Ilham Pradipta Jadi Korban Acak Komplotan Kriminal
Ungkap Fakta Baru! Ilham Pradipta Jadi Korban Acak Komplotan Kriminal
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap fakta baru di balik kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cempaka Putih. Ilham ternyata menjadi target acak dari komplotan kriminal yang mengincar pejabat bank setingkat kepala cabang untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa kelompok pelaku sejak awal berupaya mencari pejabat bank yang bisa diajak bekerja sama untuk memindahkan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan mereka.“Namun, upaya-upaya dalam mendekati kepala cabang bank tidak ada yang berhasil,” ujar Wira dalam konferensi pers, Selasa (16/9/2025).Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, Akankah Mundur dari Kursi Ketua Umum PSSI?Menurut Wira, para pelaku telah menyiapkan tiga profil kepala cabang dari dua bank pelat merah berbeda. Dua di antaranya menolak ketika didekati, sehingga mereka tidak mendapatkan target sesuai rencana.Setelah lebih dari sebulan tanpa hasil, tersangka Candy alias Ken kemudian menyerahkan data berupa kartu nama Ilham Pradipta yang diperolehnya dari lapangan. Data tersebut diberikan kepada Dwi Hartono dan digunakan untuk melacak keberadaan korban.Para tersangka lalu melakukan pengintaian terhadap Ilham sebelum melancarkan aksi penculikan. Tujuannya jelas, memaksa Ilham memberikan otorisasi agar dana dari rekening dormant bisa dipindahkan ke rekening pelaku.Namun, rencana tersebut tidak berjalan sesuai keinginan. Kendati diancam dan dipukuli hingga lemas, Ilham tetap menolak bekerja sama. Akibatnya, komplotan gagal memindahkan dana yang mereka incar.“Dalam kasus ini, uang itu belum sempat berpindah dan masih berada di rekening dormant,” tegas Wira.Polda Metro mengungkap, ada empat klaster pelaku yang terlibat dengan total 15 tersangka. Klaster pertama adalah aktor intelektual yang terdiri dari Candy alias Ken, Dwi Hartono, Yohanes Joko, dan Antonius.Klaster kedua merupakan tim pengintai yang beranggotakan Rohmat Sukur, Eka, dan Wiranto. Sementara klaster ketiga adalah kelompok penculik yang terdiri dari Erasmus Wawo, Emanuel Woda Berto, Johanes Ronald Sebenan, Andre Tomatala, serta Reviando.Hasil Inter Miami vs Seattle Sounders: Messi & Alba Bawa Kemenangan 3-1, Balas Dendam Tuntas!Setelah korban diserahkan, giliran tim penganiaya yang terdiri dari Nasir, David, dan Neo yang bertindak. Ketiga orang inilah yang kemudian membuang Ilham sebelum meninggalkan lokasi begitu saja.Kasus ini masih dalam pengembangan penyidik. Polisi menegaskan akan menindak tegas seluruh pelaku yang terlibat, baik eksekutor maupun otak intelektualnya.***
Read More
Imam Muslimin Resmi Mundur dari UIN Malang, Klarifikasi Usai Videonya Viral di Media Sosial
Imam Muslimin Resmi Mundur dari UIN Malang, Klarifikasi Usai Videonya Viral di Media Sosial
Lingkaran.id - Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, akhirnya angkat bicara terkait kegaduhan publik yang dipicu oleh video dirinya viral di media sosial. Dalam pernyataannya, Imam menegaskan bahwa ia telah secara resmi mengajukan pengunduran diri dari profesinya sebagai dosen.Langkah tersebut ia ambil sebagai keputusan proaktif demi meredam dampak yang muncul setelah sejumlah video memperlihatkan dirinya terlibat dalam perseteruan di sebuah lingkungan permukiman, termasuk adegan saat ia terjatuh dan berguling di area pertanian.Heboh Walikota Prabumulih vs Kepala Sekolah: Haruskah Viral Dulu Baru Tidak Bertindak Semena-mena?“Saya sudah mengajukan mundur [sebagai] dosen. Suratnya bisa dilihat. Saya mengajukan mundur,” ujar Imam, Rabu (17/9/2025).Imam mengungkapkan, situasi perkuliahan yang ia ampu tidak lagi kondusif. Ia menyebut, mahasiswa yang biasanya hadir di kelas sudah tidak datang lagi, bahkan tidak merespons pesan yang ia kirimkan melalui WhatsApp. Kondisi itu yang akhirnya mendorongnya untuk menulis surat pengunduran diri.“Semua mahasiswa enggak ada yang datang. Saya WA (WhatsApp) enggak ada yang jawab. Daripada saya sakit hati, saya menulis surat kepada atasan saya bahwa saya mundur,” jelasnya.Menurut Imam, pengunduran dirinya bersifat permanen. Ia ingin bisa lebih fokus pada penyelesaian masalah pribadi yang kini tengah dihadapinya, tanpa terikat kewajiban akademik.“Saya mundur mulai hari ini sampai selamanya. Agar kalau ada hal-hal yang mungkin diperlukan dari saya, saya tidak terikat jam mengajar lagi. Bisa fokus,” tambahnya.Ia menyebut, pihak kampus telah menindaklanjuti pengunduran dirinya sehingga saat ini ia sudah tidak memiliki jadwal mengajar. Imam juga menegaskan bahwa keputusannya tidak dilandasi alasan finansial, melainkan prinsip.“Bagi saya, dosen itu adalah pengabdian, bukan uang,” pungkasnya.Sebelumnya, sejumlah video memperlihatkan Imam Muslimin dalam perseteruan sengit di sebuah permukiman menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Berbagai narasi yang belum terverifikasi pun bermunculan, mulai dari dugaan ia mengajak mahasiswa ke lokasi konflik hingga tuduhan iri terhadap seorang pengusaha rental mobil.Shell Kosong Karyawan Jadi Korban, Salah Siapa?Bahkan, beberapa unggahan menuding Imam terlibat pelecehan, pencemaran nama baik, hingga pengrusakan mobil. Menanggapi hal tersebut, Imam dengan tegas membantah dan menyebut semua tuduhan sebagai fitnah.“Itu fitnah keji yang dilakukan oleh orang yang menghasut terhadap saya dan semuanya tidak ada satu pun yang benar,” ucap Imam dalam klarifikasi pada Selasa (16/9/2025).***
Read More
Menu Program Makanan Bergizi Dikeluhkan Warga: Hari Ini Kacang Rebus, Besok Gethuk Goreng?
Menu Program Makanan Bergizi Dikeluhkan Warga: Hari Ini Kacang Rebus, Besok Gethuk Goreng?
Lingkaran.id - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah dan berjalan di Desa Sokawera serta Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, kini tengah menuai sorotan publik. Alih-alih diapresiasi, program yang dibiayai dari APBD itu justru ramai dikritik karena menu yang disajikan dianggap jauh dari standar gizi yang seharusnya dipenuhi.MBG sejatinya dirancang untuk membantu keluarga prasejahtera dengan menyediakan hidangan sehat bagi balita hingga anak sekolah. Namun, dalam praktiknya, menu yang dibagikan kepada warga kerap menimbulkan tanda tanya mengenai kelayakan dan nilai gizinya. Salah satu postingan Facebook yang kemudian viral memperlihatkan kritik pedas terhadap makanan yang diterima warga.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari Ketinggian“Yang lagi viral di desaku Sokawera dan Gunung Lurah, ini MBG program yang dibiayai pemerintah dengan tujuan memberikan makanan bergizi gratis untuk masyarakat kurang mampu. Tapi mohon pencerahannya, apa makanan seperti ini bisa disebut bergizi? Hari ini dikasih kacang rebus, curiga besok dikasih gethuk goreng,” tulis akun @azka.nurfaz.90 dalam unggahannya.Unggahan itu kemudian ramai dibagikan ulang oleh akun-akun lain, memperbesar gelombang kritik di media sosial. Tak hanya mempertanyakan menu, warga juga menyinggung soal tata kelola dana serta kinerja pengelola dapur di Grumbul Bojong yang dianggap kurang serius.“Buat pengelola dapur yang ada di Grumbul Bojong, tolonglah kalian diberi amanah sebagai penerima proyek ini, jadi laksanakan sesuai perjanjian, jangan asal-asalan,” lanjut isi unggahan tersebut.Postingan viral itu bahkan menandai akun resmi Pemerintah Desa Gunung Lurah, Bupati Banyumas, Dinas Pendidikan, hingga Dinas Sosial Kabupaten Banyumas, untuk meminta klarifikasi dan penjelasan.Tragis! Pria ini Jagal Kucing dan Jual Dagingnya Rp100 Ribu/KgWarga menegaskan, transparansi dan akuntabilitas sangat dibutuhkan dalam pengelolaan program MBG. Menurut mereka, anggaran yang digelontorkan pemerintah seharusnya benar-benar dimanfaatkan untuk menyediakan makanan dengan gizi seimbang meliputi protein, vitamin, dan mineral—bukan sekadar camilan ringan atau makanan berbasis karbohidrat sederhana.Hingga berita ini diturunkan, baik Pemerintah Desa Gunung Lurah maupun dinas terkait di Kabupaten Banyumas belum memberikan pernyataan resmi mengenai polemik yang sedang viral ini.***
Read More
Cemburu Buta, Mahasiswi Tewas Dibunuh Pacarnya
Cemburu Buta, Mahasiswi Tewas Dibunuh Pacarnya
Lingkaran.id - Kasus tragis menimpa seorang mahasiswi berinisial IM yang ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Ia diduga menjadi korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri, FF, akibat dilanda rasa cemburu.Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Jumat malam (12/9/2025). Menurut keterangan kepolisian, keduanya sempat terlibat pertengkaran hebat setelah pelaku memeriksa ponsel korban.Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Pernah Jadi Siswanya, Siap Bersaksi Jika Diminta“Pelaku dan korban awalnya berbincang-bincang sambil melihat isi HP korban. Saat itu pelaku menemukan foto korban bersama pria lain yang tidak dikenalnya,” jelas Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Teta, Rabu (17/9/2025).Penemuan foto tersebut memicu kemarahan FF. Emosi tak terkendali membuatnya melontarkan makian kepada IM. Cekcok semakin memanas hingga korban berteriak meminta pertolongan. Namun, pelaku justru mencekik korban hingga meregang nyawa.“Terjadi adu mulut, pelaku dilanda rasa cemburu dan marah besar. Saat itu korban sempat berteriak minta tolong,” tambah AKP Teta.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianUsai kejadian, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan. FF berhasil diamankan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.Kasus ini sontak menimbulkan keprihatinan publik, mengingat motif yang dilatarbelakangi rasa cemburu berujung pada hilangnya nyawa seseorang. Aparat kepolisian saat ini masih mendalami lebih jauh terkait peristiwa tersebut untuk melengkapi berkas penyidikan.***
Read More
Driver Ojol Demo 17 September 2025: Ribuan Pengemudi Tuntut Potongan Aplikasi Maksimal 10%
Driver Ojol Demo 17 September 2025: Ribuan Pengemudi Tuntut Potongan Aplikasi Maksimal 10%
Lingkaran.id -Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta, Rabu (17/9/2025). Aksi ini dipusatkan di Gedung DPR/MPR RI, Kementerian Perhubungan, dan Istana Presiden dengan membawa 7 tuntutan utama, salah satunya meminta potongan aplikator ditetapkan maksimal 10%. Aksi ini digagas oleh Asosiasi Driver Online GARDA Indonesia dan dinamai “179 Ojol”. Mereka menilai kebijakan aplikator selama ini merugikan pengemudi, khususnya terkait potongan besar yang membuat pendapatan driver semakin tertekan.Ketua GARDA, Raden Igun Wicaksono, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar soal potongan, tetapi juga menyangkut keadilan, perlindungan hukum, dan keberlangsungan hidup jutaan pengemudi ojol di Indonesia.Menkeu Purbaya Ultimatum Kementerian: Serapan Anggaran Minim, Dana Siap Ditarik“Potongan maksimal 10% adalah harga mati. Kalau aplikator tidak mau, kami akan terus suarakan hingga tuntutan ini dipenuhi,” ujar Raden Igun.7 Tuntutan Driver Ojol Demo Hari IniRUU Transportasi Online segera masuk Prolegnas 2025–2026.Potongan aplikator maksimal 10% untuk seluruh layanan.Regulasi tarif pengantaran barang dan makanan agar sesuai biaya operasional.Audit transparan potongan tambahan 5% yang selama ini dibebankan pada driver.Penghapusan sistem merugikan seperti aceng, slot, multi-order, dan member berbayar.Pencopotan Menteri Perhubungan yang dianggap tidak berpihak pada driver.Usut tuntas kasus meninggalnya driver Affan Kurniawan di Jakarta dan Rusdamdiyansah di Makassar pada aksi sebelumnya.Hasil Inter Miami vs Seattle Sounders: Messi & Alba Bawa Kemenangan 3-1, Balas Dendam Tuntas!Jumlah peserta demo diperkirakan mencapai 2.000 hingga 5.000 orang, terdiri dari pengemudi roda dua, roda empat, kurir logistik, dan elemen mahasiswa.Untuk menjaga keamanan, 6.118 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres, hingga Polsek disiagakan di titik-titik aksi. Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional untuk mengurangi kemacetan di kawasan Senayan, Gambir, dan Medan Merdeka.****
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik