Anak Pejabat Polisi Gunakan Mobil Dinas Propam untuk Pacaran, Diduga Terlibat Tabrak Lari
Wulan _ 22 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah mobil dinas milik Propam Polres Tapanuli Selatan mendadak jadi sorotan publik setelah video aksi kejar-kejarannya viral di media sosial. Kendaraan tersebut diduga terlibat dalam insiden tabrak lari terhadap seorang pengendara di kawasan Kota Medan, Minggu malam (6/7/2025). Namun, yang mengejutkan, pengemudi mobil dinas itu ternyata bukan anggota kepolisian, melainkan seorang remaja di bawah umur.Korban dalam peristiwa tersebut, Fifie Wijaya, merekam momen ketika ia mengejar mobil dinas tersebut mulai dari Jalan Pemuda, Simpang Waspada. Dalam video, Fifie terdengar kesal dan menyebut bahwa mobil dinas tersebut telah menabraknya lalu melarikan diri.Eks Scammer Kamboja Tipu Puluhan WNI dengan Modus Love Scamming: Tiga Ditangkap, Satu Buron“Sudah nabrak lari, gila ini! Mobil Propam, tabrak orang terus kabur!”, ujar Fifie dengan nada emosi, sambil terus mengikuti kendaraan tersebut dari dalam mobilnya.Aksi kejar-kejaran itu akhirnya berhenti di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia. Di sana, Fifie langsung turun dan meminta penjelasan dari pengemudi. Seorang remaja laki-laki membuka jendela, dan kemudian seorang perempuan juga keluar dari dalam mobil. Mereka membantah telah melarikan diri.“Enggak lari kami,” ucap perempuan yang belum diketahui identitasnya dalam video tersebut.Belakangan, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan, mengonfirmasi bahwa mobil dinas tersebut dikendarai oleh seorang remaja berinisial AS, berusia 16 tahun. AS diketahui adalah anak dari Iptu AF, yang menjabat sebagai Plt Kasi Propam Polres Tapanuli Selatan.“Anak tersebut menggunakan kendaraan dinas milik ayahnya untuk berkeliling di Kota Medan tanpa izin. Saat itu, ayahnya tengah berada di rumah untuk istirahat setelah bertugas ke Polda Sumut,” terang Ferry pada Senin (7/7/2025).Ferry menjelaskan, berdasarkan keterangan awal, belum ada laporan resmi terkait insiden tabrak lari yang dimaksud. Hasil klarifikasi dari AS menyebut bahwa kejadian tersebut hanyalah insiden serempetan antar dua mobil.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Hasil pengecekan Polda Sumut ke Satlantas Polrestabes Medan hingga saat ini belum menemukan adanya laporan kecelakaan. Dari pengakuan yang bersangkutan, kejadian tersebut merupakan serempetan biasa,” tambahnya.Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman dan memastikan akan menindaklanjuti sesuai prosedur, termasuk soal penggunaan kendaraan dinas oleh pihak yang tidak berwenang. Peristiwa ini memicu perhatian luas dan kritik publik terhadap pengawasan penggunaan fasilitas negara, terutama kendaraan dinas kepolisian.***
Read More Brigadir Nurhadi Diduga Tewas Dianiaya Usai Rayu Rekan Wanita Atasan
Wulan _ 22 jam yang lalu
Lingkaran.id - Penyelidikan kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi memasuki babak baru setelah terungkap dugaan kuat bahwa korban tewas akibat dianiaya secara brutal dalam pesta tertutup yang dihadiri sejumlah personel kepolisian dan dua perempuan muda.Tragedi tersebut terjadi pada malam 16 April 2025 di sebuah vila pribadi di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok Utara. Brigadir Nurhadi diketahui ikut dalam pesta bersama dua atasannya, yaitu Kompol I Made Yogi (YG) dan Ipda Haris Chandra (HC), serta dua wanita berinisial M dan P.Arafah Rianti Bongkar Kasus Motor Raib di Rental PS, Polisi Tak TindaklanjutiBerdasarkan hasil penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, kematian Nurhadi diduga berkaitan dengan tindak kekerasan yang dipicu oleh sikapnya terhadap salah satu perempuan yang ikut dalam pesta.“Korban sempat menggoda salah satu wanita yang merupakan rekan dari salah satu tersangka. Setelah itu, korban diduga diberi obat penenang,” jelas Direktur Ditreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat dalam keterangannya.Pihak kepolisian meyakini penganiayaan terjadi antara pukul 20.00 hingga 21.00 WITA. Indikasi ini diperkuat dengan hasil ekshumasi jenazah yang dilakukan pada 1 Mei 2025, di mana ditemukan sejumlah luka yang tersebar di tubuh Brigadir Nurhadi, mengindikasikan adanya kekerasan fisik sebelum kematiannya.Namun demikian, proses penyidikan masih terkendala minimnya barang bukti visual. Hingga saat ini, polisi belum menemukan rekaman CCTV yang dapat menunjukkan secara langsung kronologi kejadian atau pelaku utama penganiayaan. Penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengungkap secara pasti peran masing-masing pihak yang terlibat dalam insiden malam itu.Eks Scammer Kamboja Tipu Puluhan WNI dengan Modus Love Scamming: Tiga Ditangkap, Satu BuronKetiga tersangka yang sudah ditetapkan yakni Kompol YG, Ipda HC, dan wanita berinisial M, dijerat dengan Pasal 351 Ayat 3 dan/atau Pasal 359 KUHP junto Pasal 55 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.Kasus ini menarik perhatian publik secara luas karena pelaku utama merupakan pejabat aktif di institusi kepolisian. Polda NTB berkomitmen menuntaskan kasus ini secara objektif dan transparan.***
Read More Banjir Meluas, 67 RT di Jakarta Masih Terendam
Wulan _ 22 jam yang lalu
Lingkaran.id - Genangan banjir di wilayah DKI Jakarta terus meluas hingga Selasa dini hari (8/7/2025). Berdasarkan laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 02.00 WIB, tercatat sebanyak 67 Rukun Tetangga (RT) di berbagai penjuru ibu kota masih terendam air.Banjir tersebar di sejumlah wilayah, mencakup Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. BPBD menjelaskan bahwa penyebab utama genangan adalah curah hujan yang tinggi dan meluapnya aliran sungai di sejumlah titik.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 67 RT yang tersebar di beberapa wilayah,” demikian disampaikan melalui laporan tertulis BPBD DKI Jakarta.Sebaran Wilayah Terdampak:Jakarta Timur (1 RT)Balekambang (1 RT) – Tergenang 30 cm akibat curah hujan tinggi.Jakarta Barat (9 RT)Duri Kepa (2 RT) – Air setinggi 40 cm karena curah hujan tinggi.Kedaung Kali Angke (4 RT) – Ketinggian air mencapai 70 cm akibat hujan deras dan luapan Kali Cengkareng.Rawa Buaya (1 RT) – Genangan setinggi 30 cm akibat hujan dan luapan Kali Semanan.Joglo (1 RT) – Tergenang 30 cm akibat hujan deras dan luapan Kali Gebyuran.Semanan (1 RT) – Ketinggian 30 cm, juga disebabkan oleh luapan Kali Semanan.Jakarta Utara (2 RT)Kapuk Muara (2 RT) – Tergenang 45–50 cm disebabkan oleh kombinasi hujan lebat dan gelombang laut pasang (rob).Jakarta Selatan (55 RT)Jagakarsa (1 RT) – Tergenang 25 cm karena luapan Kali Lengong.Mampang Prapatan (7 RT) – Banjir hingga 120 cm karena luapan Kali Krukut.Duren Tiga (4 RT) – Air mencapai 130 cm akibat luapan Kali Mampang.Petogogan (40 RT) – Genangan air mencapai 60 cm karena luapan Kali Krukut.Jati Padang (3 RT) – Tergenang hingga 90 cm karena luapan PHB GG Saiman.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiRuas Jalan Ikut TergenangSelain pemukiman warga, BPBD juga mencatat empat ruas jalan utama yang terdampak banjir:Jl. Adi Karya, Kedoya Selatan, Jakarta Barat – Genangan setinggi 30 cmJl. Perumahan Green Garden (MCD), Kedoya Utara, Jakarta Barat – Genangan 10 cmJl. Bojong Indah Raya, Rawa Buaya, Jakarta Barat – Genangan 30 cmJl. Taman Mangga, Tugu Utara, Jakarta Utara – Genangan 10 cmPihak BPBD DKI Jakarta menyatakan bahwa proses penanganan masih terus berlangsung, termasuk pengaktifan pompa air dan pengerahan petugas di lokasi terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah terkait perkembangan banjir.***
Read More Gawat! Angka Pengangguran 2025 Capai 7,28 Juta: Ribuan Sarjana & Diploma Menganggur, SMK Penyumbang Terbesar
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan kondisi ketenagakerjaan Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan serius, salah satunya adalah tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan pendidikan tinggi. Hal ini disampaikan dalam paparan keynote speech pada Kajian Tengah Tahun Indef 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (2/7/2025).Berdasarkan data ketenagakerjaan Indonesia tahun 2025, tercatat total angkatan kerja mencapai 153,05 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 145,77 juta telah bekerja, sedangkan sisanya sekitar 7,28 juta orang masih berstatus pengangguran, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,76 persen.PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Saldo Mencapai Lebih dari Rp 2 TriliunLebih lanjut, data juga merinci latar belakang pendidikan para pengangguran tersebut. Dari total 7,28 juta pengangguran, tercatat sebanyak 1.010.652 orang merupakan lulusan perguruan tinggi, sementara 177.399 orang adalah lulusan diploma. Sementara itu, lulusan SMK mendominasi dengan jumlah 1.628.517 orang, disusul lulusan SMA sebanyak 2.038.893 orang, dan lulusan SD dan SMP mencapai 2.422.846 orang.Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menyoroti bahwa permasalahan mendasar bukan hanya pada jumlah pengangguran, melainkan pada kualitas tenaga kerja Indonesia yang sebagian besar (sekitar 85 persen) adalah lulusan tingkat menengah seperti SMA dan SMK.Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 Ribu“Ini menjadi tantangan utama bagi kita ke depan. Kalau soal angka pengangguran, itu masih dalam batas standar. Tapi yang jadi perhatian utama adalah kualitasnya,” tegas Yassierli.Pernyataan ini menyoroti pentingnya perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan kerja yang mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing lulusan, terutama di tengah cepatnya perubahan kebutuhan industri di era digital dan otomatisasi.***
Read More Guru Honorer Tipu Wali Murid, Janjikan Kursi di SMP Negeri dengan Imbalan Rp 15 Juta
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang guru honorer di salah satu Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, diamankan petugas setelah diduga melakukan penipuan dengan modus menjanjikan kursi di SMP negeri melalui jalur tidak resmi.Guru tersebut meminta sejumlah uang kepada wali murid dengan iming-iming dapat membantu memasukkan anaknya ke SMP Negeri. Dari total permintaan sebesar Rp 15 juta, wali murid sudah mentransfer uang muka sebesar Rp 7,5 juta. Namun, janji tersebut ternyata hanyalah tipu daya.PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Saldo Mencapai Lebih dari Rp 2 TriliunWakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, pada Minggu (6/7/2025) mengonfirmasi bahwa guru honorer tersebut telah dinonaktifkan sementara dari tugas mengajarnya dan saat ini tengah diperiksa oleh Inspektorat Kota Depok.“Oknum guru itu sudah diberhentikan sementara dari sekolah dan kini dalam pemeriksaan oleh Inspektorat. Penangkapan dilakukan oleh Satpol PP Kota Depok dalam operasi tangkap tangan akhir Juni lalu,” ujar Chandra.Ia juga menegaskan bahwa kasus ini murni dilakukan secara individual dan tidak berkaitan dengan panitia resmi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).“Yang bersangkutan tidak terkait dengan panitia SPMB. Sudah kami cek dan telusuri, tidak ada keterlibatan dari pihak panitia dalam praktik manipulasi atau jual beli kursi,” tegasnya.Kasus ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Depok, yang menegaskan komitmennya menjaga transparansi dan integritas dalam proses penerimaan siswa di sekolah negeri. Pemeriksaan terhadap guru honorer tersebut masih berlangsung dan pihak berwenang terus mendalami kemungkinan adanya korban lain.***
Read More PPATK Blokir Jutaan Rekening Penerima Bansos, Saldo Mencapai Lebih dari Rp 2 Triliun
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan adanya aliran dana mencurigakan dalam rekening-rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang ternyata tidak layak menerima. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa pihaknya telah memblokir jutaan rekening yang diduga bermasalah, dengan total nilai saldo yang dibekukan mencapai lebih dari Rp 2 triliun."Angka tersebut hanya berasal dari satu bank saja. Jika proses pemeriksaan terhadap bank-bank BUMN lainnya selesai, jumlahnya bisa jauh lebih besar," ujar Ivan pada Jumat, 7 Juli 2025.Viral! Tak Terima Dapat Barang Tak Sesuai, ASN Aniaya KurirSaat ini, PPATK masih memproses data dari tiga bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) lainnya. Proses ini dilakukan guna mengidentifikasi penerima bansos yang tidak tepat sasaran dan menelusuri penggunaan dana yang tidak semestinya.Ivan menjelaskan, rekening-rekening yang dibekukan diketahui memiliki saldo tinggi hingga jutaan rupiah, yang mengindikasikan bahwa pemiliknya bukan tergolong penerima bansos yang membutuhkan. Bahkan, PPATK menemukan sejumlah rekening yang sudah tidak aktif selama lebih dari lima tahun, namun masih tercatat menerima dana bantuan.“Jika rekening tidak digunakan dalam waktu lama, berarti penerima tidak dalam kondisi mendesak secara ekonomi. Itu sudah cukup menjadi indikator ketidaktepatan sasaran,” kata Ivan. Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan adanya penggunaan dana bansos untuk aktivitas perjudian online.Langkah PPATK ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Kementerian Sosial dalam rangka memastikan penyaluran bansos tepat sasaran. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan pentingnya analisis dari PPATK sebagai upaya membersihkan sistem penyaluran bansos dari penyimpangan.Dalam kunjungannya ke kantor PPATK pada Jumat, 4 Juli 2025, Gus Ipul menyampaikan bahwa Kemensos telah menyerahkan seluruh data penerima bansos untuk dianalisis. Ia berharap hasilnya bisa digunakan sebagai dasar perbaikan sistem ke depan.“Kami ingin semua data penerima bansos bisa diuji secara transparan dan independen. Kami sudah laporkan berbagai hambatan yang selama ini terjadi agar PPATK bisa membantu menindaklanjutinya,” ujar Gus Ipul.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolSalah satu temuan yang dianggap penting adalah banyaknya rekening dormant yakni rekening pasif yang hanya menerima transfer bansos tanpa aktivitas penarikan atau transaksi lain. Hal ini, menurut Gus Ipul, akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan data penerima manfaat.Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem bansos agar dana benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menutup celah bagi penyalahgunaan.***
Read More Flyover Tikungan 90 Derajat Tuai Kecaman, Delapan Insinyur Dipecat
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Proyek jembatan layang (flyover) di Kota Bhopal, negara bagian Madhya Pradesh, mendadak menjadi perhatian dunia setelah desainnya yang ekstrem berupa tikungan tajam 90 derajat tepat di atas rel kereta api viral di media sosial. Struktur tersebut menuai kritik tajam karena dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan.Flyover yang terletak di kawasan Aishbagh itu semula dirancang untuk mengatasi kepadatan lalu lintas serta menghubungkan wilayah Mahamai Ka Bagh, Pushpa Nagar, dan stasiun menuju New Bhopal. Namun, jembatan senilai sekitar 20 crore rupee (setara Rp 3,4 miliar) itu justru menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat dan ahli transportasi.Modus Lowongan Kerja Kapal Pesiar, Mahasiswa Cabuli Rekan Sesama Jenis Puluhan KaliFoto dan video yang beredar luas memperlihatkan tikungan nyaris tegak lurus di atas rel, yang dianggap tak masuk akal dari sisi rekayasa lalu lintas. Netizen pun ramai menyebut flyover itu sebagai “jebakan maut di tengah kota”, mengingat potensi bahaya terutama bagi pengendara roda dua dan kendaraan besar.Menanggapi kontroversi tersebut, Kepala Menteri Madhya Pradesh, Mohan Yadav, langsung bertindak tegas. Delapan insinyur yang terlibat langsung dalam pembangunan flyover diberhentikan. Selain itu, badan kontraktor dan konsultan desain proyek dimasukkan ke dalam daftar hitam alias black list.Rencana peresmian jembatan pun resmi ditunda. Pemerintah daerah kini membentuk komite teknis independen untuk menilai ulang struktur flyover tersebut sebelum dioperasikan. Jembatan baru akan diresmikan jika hasil evaluasi menyatakan struktur aman digunakan.Pihak pelaksana proyek membela diri dengan menyatakan bahwa desain tikungan 90 derajat terpaksa diterapkan karena keterbatasan lahan dan keberadaan infrastruktur stasiun kereta api bawah tanah di sekitar lokasi. Mereka menyebutkan bahwa desain bisa dibuat lebih ideal jika tersedia lahan tambahan.Calon Jaksa Tewas Terseret Arus saat Kejar Kepala Desa yang Diduga Korupsi Dana DesaAwalnya, flyover ini dirancang untuk melayani lebih dari 300.000 warga Bhopal. Namun, proyek yang dimaksudkan sebagai solusi transportasi itu kini justru menjadi bahan olok-olok dan simbol kegagalan perencanaan.Pemerintah Madhya Pradesh berjanji akan mengevaluasi ulang seluruh proyek infrastruktur serupa, guna memastikan perencanaan dan pelaksanaan proyek memenuhi standar keselamatan dan efisiensi, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.***
Read More Eks Scammer Kamboja Tipu Puluhan WNI dengan Modus Love Scamming: Tiga Ditangkap, Satu Buron
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan berkedok asmara atau love scamming yang dilakukan oleh empat warga negara Indonesia (WNI) berinisial OMR (36), R (29), APD (24), dan A (29). Para pelaku diketahui merupakan mantan pekerja penipuan daring di Kamboja dan kini menjalankan operasinya di Indonesia dengan menyasar sesama WNI.Tiga dari empat pelaku telah berhasil diringkus oleh Subdit IV Siber Polda Metro Jaya, sementara satu pelaku berinisial A saat ini masih dalam pengejaran dan telah ditetapkan sebagai buronan (DPO).Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolDalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (4/7/2025), Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, mengungkapkan bahwa setidaknya 21 korban telah teridentifikasi dalam kasus ini. Namun jumlah korban diperkirakan bisa bertambah.“Baru terdeteksi 21 korban, kemungkinan masih ada yang lain,” ujar Reonald.Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menambahkan bahwa para pelaku menjalin kedekatan emosional dengan korban melalui dunia maya, kemudian menawarkan peluang kerja paruh waktu secara online. Mereka menjanjikan komisi menarik sebesar 10 persen dari setiap modal yang disetorkan oleh korban.Setelah korban terpikat, mereka dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang sudah dikendalikan oleh jaringan pelaku. Di dalam grup tersebut, pelaku-pelaku lain berpura-pura menjadi peserta yang telah sukses dan menerima komisi besar, untuk menambah keyakinan korban.“Korban diminta menyetor sejumlah uang dalam jumlah kecil terlebih dahulu, dan benar diberikan komisi seperti yang dijanjikan,” terang Reonald. Namun kemudian korban ditawari untuk melakukan deposit lebih besar dengan iming-iming komisi yang lebih tinggi.Saat nominal setoran korban sudah semakin besar, mereka mendapati komisinya tidak bisa dicairkan. Bahkan, ketika korban mulai curiga dan enggan menyetor lagi, pelaku langsung memblokir nomor WhatsApp korban agar tidak bisa menghubungi mereka lagi.Penyelidikan mengungkap bahwa motif utama dari aksi ini adalah dorongan ekonomi. Berbekal pengalaman menipu di Kamboja, para pelaku akhirnya membentuk kelompok baru dan melancarkan aksinya di Indonesia.Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal pidana. Mereka dikenakan Pasal 28 ayat (1) juncto Pasal 45A ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang telah diubah melalui Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiSelain itu, mereka juga dikenakan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), serta Pasal 65 juncto Pasal 67 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran bisnis online yang datang dari orang tak dikenal, apalagi jika dibungkus dalam hubungan personal yang mendadak dan terlalu mulus.***
Read More Konten Kreator Alami Kecelakaan Saat Siaran Langsung di Jalur Tanjakan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang konten kreator yang juga berprofesi sebagai sopir lintas antarprovinsi, Sithik Tarjikan, mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di jalur rawan tanjakan Santigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (2/7/2026).Sithik, yang dikenal aktif membagikan aktivitas perjalanannya di media sosial, saat kejadian diketahui sedang melakukan siaran langsung di akun Facebook pribadinya. Dalam tayangan tersebut, ia tampak asyik menyapa dan berbincang dengan para penonton sembari mengemudikan truk bermuatan 20 ton yang tengah melakukan perjalanan dari Manado menuju Makassar.Niat Membantu Pencari Kerja Berujung Maut, Pria Tewas Dicekik di PersawahanNamun, momen interaktif tersebut berakhir tragis ketika truk yang dikendarainya diduga mengalami rem blong saat melewati jalur menanjak yang curam. Kendaraan besar itu pun kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan tunggal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan Sithik dilaporkan selamat meski mengalami syok ringan.Peristiwa ini dengan cepat menyita perhatian warganet. Banyak yang mengecam tindakan siaran langsung sambil mengemudi, terutama mengingat besarnya risiko yang dapat ditimbulkan tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya.Tragis! Suami Tebas Leher Istri hingga Tewas karena Cemburu Meski Sudah Talak“Keselamatan seharusnya jadi prioritas, bukan konten,” tulis salah satu pengguna media sosial dalam komentarnya.Hingga kini, aparat setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, meski dugaan awal mengarah pada kegagalan sistem pengereman.***
Read More Niat Membantu Pencari Kerja Berujung Maut, Pria Tewas Dicekik di Persawahan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Niat baik SH, warga Kabupaten Kudus, untuk membantu sesama pencari kerja justru berakhir tragis. Ia ditemukan tewas setelah dicekik oleh AR, pria asal Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, yang dikenalnya melalui media sosial.Kasus pembunuhan ini terungkap setelah aparat kepolisian dari Polda Jawa Tengah menangkap pelaku. Berdasarkan keterangan Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, keduanya berkenalan lewat sebuah platform pencari kerja pada 12 Juni 2025. Dari komunikasi yang terjalin, pelaku kemudian memperoleh nomor pribadi korban dua hari kemudian, tepatnya pada 14 Juni 2025.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Karena merasa senasib sebagai pencari kerja, korban memberikan informasi pekerjaan kepada pelaku secara sukarela,” ungkap AKBP Ari dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025).Pelaku kemudian mengajak korban bertemu dengan dalih akan mengenalkannya kepada seseorang yang bisa memberikan pekerjaan. Karena AR tidak memiliki kendaraan, korban bahkan rela menjemput pelaku di Kudus pada 23 Juni 2025. Keduanya lalu berboncengan menuju Demak melalui jalur pintas di Kecamatan Karanganyar.Namun, di tengah perjalanan, niat jahat AR muncul. Saat melintasi area persawahan yang sepi, pelaku tiba-tiba mencekik korban hingga tewas. Usai melakukan aksi keji tersebut, jenazah SH diseret ke pinggir sawah dan ditinggalkan begitu saja.“Setelah membunuh korban, pelaku membawa sepeda motor milik korban dan menggadaikannya di Kudus. Dari sana, ia memperoleh uang sebesar Rp 3 juta,” jelas AKBP Ari.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiHasil penyelidikan mengungkap bahwa motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh masalah utang. Pelaku mengaku terdesak karena memiliki utang sebesar Rp 2 juta, dan melihat korban sebagai sasaran empuk untuk mendapatkan uang secara instan.Atas tindakan keji ini, AR kini resmi ditahan dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian. Ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menjalin pertemanan melalui media sosial, terutama dengan orang yang belum dikenal secara langsung.***
Read More Tragis! Suami Tebas Leher Istri hingga Tewas karena Cemburu Meski Sudah Talak
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, dikejutkan oleh tragedi berdarah yang terjadi pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 WIB. Seorang pria bernama Sandra Saputra (28) diduga nekat menghabisi nyawa istrinya, Lidia Kristina (22), dengan cara yang sangat keji: menebas leher korban hingga nyaris putus menggunakan parang.Tak hanya berhenti di situ, aksi brutal Sandra juga melukai NR (14), adik kandung korban, yang berusaha melindungi sang kakak. Akibat tebasan parang saat mencoba menangkis serangan, tangan kiri NR putus dan kini tengah dirawat intensif di rumah sakit.Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat LengkapnyaPeristiwa mengenaskan ini terjadi di rumah orang tua Lidia, tempat ia tinggal sementara setelah pulang dari Batam. Diketahui, pasangan tersebut telah bercerai secara agama, namun proses perceraian secara hukum masih berjalan di pengadilan.Kapolres Prabumulih melalui Kasatreskrim AKP Tiyan Talingga mengonfirmasi bahwa setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju rumah pamannya di Kelurahan Muara Sungai, Kecamatan Cambai. Namun, pelariannya terhenti saat motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di kawasan Jalan Arimbi, menyebabkan ia mengalami luka pada bagian kaki.Sesampainya di rumah sang paman, pelaku akhirnya dibujuk untuk menyerahkan diri. Sekitar pukul 04.30 WIB, ia mendatangi Polsek Cambai dan langsung diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Prabumulih untuk proses hukum lebih lanjut.“Motif sementara yang kami temukan adalah karena rasa cemburu. Pelaku mengaku sakit hati karena melihat korban sering berkomunikasi dengan pria lain melalui sambungan telepon, padahal mereka masih dalam proses perceraian,” ujar AKP Tiyan dalam keterangannya.Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan awal, pertengkaran hebat sempat terjadi sebelum pembunuhan. Saat korban hendak keluar rumah, pelaku secara tiba-tiba mengambil parang dari dapur dan langsung menyerang. NR yang berusaha melerai dan menyelamatkan kakaknya justru menjadi korban berikutnya.Detik-Detik Tragis Kecelakaan Diogo Jota, Lamborghini Terbakar Usai Ban Meletus di Tol ZamoraKorban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih. Namun, Lidia dinyatakan meninggal dunia akibat luka fatal di bagian leher dan wajah, sementara NR kini dalam perawatan medis intensif.Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini, termasuk pemeriksaan kejiwaan pelaku dan pengumpulan keterangan tambahan dari sejumlah saksi.***
Read More Calon Jaksa Tewas Terseret Arus saat Kejar Kepala Desa yang Diduga Korupsi Dana Desa
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Duka menyelimuti Kejaksaan Negeri Simalungun. Seorang calon jaksa muda, Reynanda Primta Ginting (25), ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai saat menjalankan tugas penjemputan terhadap saksi kasus dugaan korupsi Dana Desa Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu sore, 2 Juli 2025, di tepi Sungai Silau, Kisaran. Reynanda yang baru lulus tahun 2025 dan bergabung sebagai calon jaksa di Kejari Simalungun, tergabung dalam tim Pidana Khusus (Pidsus) yang saat itu tengah melakukan upaya penjemputan paksa terhadap Pangulu (Kepala Desa) Banjar Hulu, Kardianto, dan bendaharanya, Bambang Surya Siregar. Keduanya tengah berada di sebuah kafe di pinggir sungai.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiNamun, saat tim Pidsus hendak menjemput, Kardianto melakukan perlawanan dan melarikan diri dengan cara nekat melompat ke Sungai Silau. Melihat hal itu, Reynanda spontan mengejar ke tengah sungai dengan maksud menangkap sekaligus menyelamatkan Kardianto yang tampak mulai kesulitan melawan derasnya arus.“Reynanda berhasil menarik Kardianto ke tepian sungai, namun justru ia sendiri terseret arus deras hingga akhirnya tenggelam,” ujar Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, pada Kamis (3/7/2025).Melihat insiden tersebut, Fahri adik dari pemilik kafe tempat kejadian berlangsung berusaha menolong Reynanda dengan ikut terjun ke sungai. Naas, upaya penyelamatan itu berujung tragis. Baik Fahri maupun Reynanda ikut hanyut terbawa arus deras. Jenazah Reynanda ditemukan pada Kamis pagi (3/7/2025), sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian. Sementara Fahri hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.Kejadian ini sontak mengguncang institusi kejaksaan, terlebih karena Reynanda dikenal sebagai sosok muda yang berintegritas dan berdedikasi dalam menjalankan tugas. Ia merupakan calon jaksa dari hasil seleksi CASN Kejaksaan Agung tahun 2024, kelahiran 20 Juni 1999, dan baru saja menyelesaikan pendidikan tahun ini.Pihak Kejari mengungkapkan bahwa Kardianto sebelumnya telah dipanggil sebanyak tiga kali untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Dana Desa Banjar Hulu tahun 2024 dengan nilai mencapai Rp400 juta. Namun, seluruh panggilan tersebut tak diindahkan olehnya.Dugaan penggelapan dana desa oleh Kardianto ini telah lama menuai keresahan masyarakat. Bahkan warga Banjar Hulu sudah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Simalungun, DPRD Simalungun, hingga ke Kantor Bupati. Mereka menuntut agar Kardianto segera diproses secara hukum dan dimintai pertanggungjawaban atas pengelolaan dana desa yang diduga diselewengkan.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieSaat ini, Kardianto dan bendaharanya, Bambang Surya Siregar, telah diamankan oleh Tim Pidsus Kejari Simalungun dan Kejari Asahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara jenazah Reynanda masih menunggu kedatangan pihak keluarga untuk proses pemulangan dan pemakaman.“Korban merupakan calon jaksa angkatan 2025 yang sangat berdedikasi. Kami sangat kehilangan,” pungkas Edison.Pencarian terhadap korban kedua, Fahri, masih terus dilakukan dengan metode penyisiran menyeluruh di sepanjang aliran Sungai Silau.***
Read More Modus Lowongan Kerja Kapal Pesiar, Mahasiswa Cabuli Rekan Sesama Jenis Puluhan Kali
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswa dari Sahid Bintan Tourism Institute (SBTI) yang berlokasi di kawasan wisata Lagoi, Bintan, diringkus oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bintan. Ia diduga terlibat dalam kasus penipuan disertai tindakan pencabulan terhadap seorang rekan pria yang juga masih berstatus mahasiswa.Kasus ini bermula saat pelaku menjanjikan pekerjaan di kapal pesiar kepada korban, lengkap dengan iming-iming gaji besar. Untuk melancarkan aksinya, pelaku bahkan menciptakan akun media sosial palsu guna memperdaya korban dan meyakinkannya terkait tawaran kerja tersebut.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiMenurut keterangan Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bintan, Ipda Raffi Arya Yudhantara, pelaku tak hanya menipu secara verbal, tetapi juga memanfaatkan tipu muslihat dengan dalih “pemeriksaan kesehatan” sebagai salah satu syarat wajib sebelum diberangkatkan kerja.“Pelaku melakukan pencabulan dengan alasan tes kesehatan sebagai bagian dari prosedur kerja di kapal pesiar,” jelas Ipda Raffi Arya dalam keterangannya.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieTindakan asusila tersebut dilakukan berulang kali, hingga pada akhirnya korban menyadari dirinya telah menjadi korban manipulasi dan pelecehan seksual. Tak terima atas perlakuan tersebut, korban melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.Kini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).***
Read More Remaja Aniaya Ibu Kandung, Tapi Sang Ibu Pilih Maafkan dan Cabut Laporan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah peristiwa menyentuh hati datang dari Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, di mana seorang remaja yang sempat dipolisikan karena menganiaya ibu kandungnya akhirnya meminta maaf dengan tulus dan kasus pun diselesaikan secara damai.Remaja tersebut sebelumnya sempat ditahan selama 20 hari atas dugaan penganiayaan terhadap sang ibu. Namun, kasih seorang ibu yang begitu besar tak bisa ditepis. Dengan penuh haru, sang ibu memutuskan mencabut laporan polisi demi membebaskan anaknya dari jeratan hukum.Pesinetron Rayyan Ditangkap, Diduga Peras Pacar Sesama Jenis dengan Ancaman Video“Kasih ibu sepanjang masa,” menjadi kalimat yang menggambarkan keputusan sang ibu. Ia mengaku tidak sanggup melihat anaknya meringkuk di balik jeruji, meski dirinya sendiri menjadi korban. Kasus tersebut akhirnya diselesaikan melalui mekanisme restorative justice, atau penyelesaian perkara di luar jalur pengadilan.Di hadapan petugas dan ibunya, sang remaja tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan permohonan maaf. Ia menyesali perbuatannya dan berjanji akan berubah serta berbakti kepada ibunya. Sikap penyesalan yang ditunjukkannya menjadi kunci penyelesaian damai antara keduanya.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol"Pelapor yang merupakan ibu kandung pelaku tidak tega memenjarakan anaknya dan memohon agar proses hukum tidak dilanjutkan," ujar pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut.Kisah ini menjadi bukti bahwa kasih sayang anak seringkali belum sebanding dengan pengorbanan dan ketulusan cinta yang diberikan oleh seorang ibu.***
Read More Viral! Tak Terima Dapat Barang Tak Sesuai, ASN Aniaya Kurir
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Zainal Arifin alias Arif alias Ayik (46), warga Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Pamekasan setelah diduga menganiaya seorang kurir jasa pengiriman JNT, Irwan Siskiyanto (27), dalam kasus penganiayaan yang disertai perampasan.Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, dalam keterangan resminya, Rabu (2/7/2025), menyampaikan bahwa tersangka ditangkap setelah korban melaporkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol“Pelaku berinisial ZA, usia 46 tahun, merupakan warga Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, dan bekerja sebagai ASN di Kabupaten Sampang,” jelas Hendra. Namun, pihak kepolisian belum merinci secara spesifik dinas atau instansi tempat pelaku bekerja.Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan di kediaman pelaku sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam pemeriksaan intensif yang berlangsung selama delapan jam di ruang Unit II Tindak Pidana Umum, penyidik akhirnya menetapkan Arif sebagai tersangka dan menjeratnya dengan tiga pasal berbeda.“Tersangka kami sangkakan dengan Pasal 365 ayat 1 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. Selain itu, ia juga dijerat Pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan dengan ancaman dua tahun delapan bulan, serta Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP terkait perbuatan tidak menyenangkan,” ujar Kapolres.Kejadian bermula saat pelaku menerima paket handphone hasil belanja melalui aplikasi TikTok senilai Rp 1.589.235. Namun, setelah membuka paket, Arif merasa kecewa dan marah karena menganggap barang tersebut hanyalah replika atau mainan.“Pelaku emosi karena mengira handphone yang diterima adalah palsu atau tidak sesuai ekspektasi. Lalu pelaku melampiaskan amarahnya kepada kurir,” kata Hendra.Korban Irwan Siskiyanto mengalami kekerasan fisik, termasuk dicekik dan dipukul, hingga mengalami luka berdarah di bagian mulut. Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil secara paksa uang tunai milik korban dari tas pinggang yang dibawanya.“Dari keterangan korban, sempat terjadi pendarahan di mulut karena dipukul menggunakan tangan,” ungkap Hendra.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieDalam penyidikan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone yang dipesan pelaku, serta rekaman video penganiayaan yang berhasil didokumentasikan oleh korban sebagai bukti penting.***
Read More Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota Polisi
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya cuplikan video syur yang diduga menampilkan selebgram asal Ambon, Chasandra Thenu. Video tersebut mulai ramai diperbincangkan sejak Rabu (25/6/2025) dan memicu berbagai reaksi dari warganet.Dalam potongan video yang beredar, tampak seorang wanita tengah melakukan adegan intim bersama seorang pria. Sosok wanita tersebut diduga kuat adalah Chasandra, lantaran memiliki kemiripan fisik, termasuk ciri khas berupa tato bunga mawar di bahu kiri serta beberapa tato kecil di bagian lengan atas.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieSementara, pria dalam video tersebut disebut-sebut adalah anggota kepolisian berpangkat Bripda bernama Charles Yohanes Tuarlela. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas pria tersebut, dugaan itu sudah menyebar luas di berbagai platform.Saat dikonfirmasi, Chasandra Thenu tidak secara tegas membantah keterlibatannya dalam video yang viral itu. Ia hanya memberikan pernyataan singkat, “Itu video sudah lama sekali,” ujarnya pada Kamis (3/7/2025), seolah membenarkan bahwa dirinya pernah terlibat dalam rekaman tersebut.Lebih lanjut, Chasandra menyampaikan bahwa dirinya telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat, dan menyebut bahwa tim dari kepolisian, termasuk petugas Polwan dan tim siber, akan segera menemuinya.Selewengkan Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta, Oknum Guru SD di Ogan Ilir Ditangkap“Nanti ada ibu Polwan dan cyber yang mau datang,” tuturnya kepada awak media.Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kebenaran video tersebut dan langkah hukum yang akan diambil. ***
Read More Mahasiswi UNS Ditemukan Tewas Setelah Diduga Lompat dari Jembatan, Tinggalkan Buku Harian
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) bernama Devita Sari Anugraheni (22), warga asal Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia pada Rabu siang (2/7/2025) setelah sehari sebelumnya dilaporkan melompat dari Jembatan Jurug yang melintasi Sungai Bengawan Solo.Tim pencarian dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Pos SAR Solo yang sejak kemarin melakukan penyisiran, berhasil menemukan jasad Devita sekitar pukul 12.00 WIB, atau sekitar 3,3 kilometer dari titik awal kejadian. Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 30 menit.Selewengkan Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta, Oknum Guru SD di Ogan Ilir Ditangkap“Jenazah ditemukan di sisi utara Jembatan Ringroad, sekitar 3,3 km dari lokasi dia dilaporkan melompat,” ujar Yohan Tri Anggoro, Humas BASARNAS Pos SAR Solo, saat dikonfirmasi awak media.Setelah dievakuasi, jasad korban segera dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moerwardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan medis atau visum. Usai proses identifikasi dan penyucian jenazah, pihak keluarga kemudian membawa pulang almarhumah ke kampung halamannya di Temanggung, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.Sebelumnya, pada Selasa (1/7/2025), Devita dilaporkan sengaja melompat dari atas Jembatan Jurug ke aliran Sungai Bengawan Solo. Kejadian ini memicu kepanikan warga sekitar dan langsung dilaporkan ke pihak berwenang.Dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menemukan sejumlah barang milik korban yang ditinggalkan di sekitar jembatan, termasuk sepeda motor dan sebuah buku harian. Temuan tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa korban melakukan aksi bunuh diri.Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 Ribu“Barang bukti berupa sepeda motor dan catatan harian ditemukan di lokasi. Keterangan dari saksi pertama juga mengarah pada dugaan bahwa korban sengaja mengakhiri hidupnya,” jelas Haryana, salah satu petugas SAR yang terlibat dalam pencarian.Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Namun, pihak berwajib bersama keluarga tengah mendalami isi buku harian yang ditinggalkan untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai latar belakang tragedi ini.***
Read More Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video yang menampilkan seorang pria, diduga Direktur Operasional PT G70 Asia, sedang bersama seorang wanita yang dikabarkan masih berstatus istri orang. Keduanya dipergoki di salah satu penginapan kawasan wisata, Putri Duyung Cottage, Ancol.Video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @meresponkedungan pada Selasa (1/7/2025) memperlihatkan suasana konfrontatif, di mana seseorang mempertanyakan tindakan sang pria yang dituding berselingkuh.Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri Tirinya“Ini perselingkuhan Direktur Operasional G70 di belakang istrinya. Kenapa Pak? Malu, ya? Berselingkuh sama istri orang. Kita masukin TikTok saja, biar heboh satu dunia,” ujar perekam video dalam unggahan tersebut.Unggahan tersebut langsung memicu gelombang reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam, menyindir, bahkan menyampaikan teori mereka terkait alasan terjadinya perselingkuhan.“Sedap sedap tu, rasa kan viral... buat malu,” tulis akun @buyung***.“Wanita tidak akan selingkuh kalau nyaman dengan suaminya… laki-laki harus introspeksi diri,” komentar akun lain, @piona***.Ada pula yang menyentil gaya hidup dan harta benda, “Pasti kepincut laa sama Land Rover, mah,” ujar akun @satpam_gebu.“Udah ketahuan begini, pasti udah lama tuh hubungannya,” dugaan dari akun @mommy***.Bahkan, beberapa komentar berusaha membela pihak wanita dengan menyebut kemungkinan adanya tekanan ekonomi atau kurangnya perhatian dalam rumah tangga, meski tetap menilai bahwa perselingkuhan bukan langkah yang dibenarkan.Menanggapi berbagai komentar tersebut, pemilik akun @meresponkedungan memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa dirinya telah berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, meski tengah bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi.“Saya sudah berusaha mencukupi kebutuhan keluarga sejak bangkrut waktu pandemi. Tapi tidak ada bantuan sedikit pun dari istri. Saat saya ajukan ide menabung dulu daripada mencicil rumah, dia tetap ngotot ingin beli. Akhirnya saya ikut keinginannya, dan kami cicil rumah. Jadi, saya hanya bisa memenuhi kebutuhan dasar keluarga dan cicilan rumah,” tulisnya.Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri TirinyaDalam unggahan lanjutannya, ia menegaskan bahwa hubungan antara pria dan wanita dalam video tersebut terjadi tanpa sepengetahuan pasangan masing-masing.“Perselingkuhan antara belum duda dan belum janda, alias masih punya pasangan resmi masing-masing, terjadi secara diam-diam di Putri Duyung Cottage. Lelaki itu adalah seorang Direktur Operasional PT G70 Asia,” tulisnya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak PT G70 Asia maupun sang direktur yang menjadi sorotan publik.***
Read More Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 Ribu
Sulistiyo. A Darmawan 6 hari yang lalu
Lingkaran.id -Pemerintah melalui Kementerian Sosial resmi mulai mencairkan bansos BPNT dan PKH tahap 3 untuk periode Juli–September 2025. Selain bantuan reguler, beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga berkesempatan menerima tambahan Rp400.000, yang mulai bisa dicek hari ini. Yang menarik, proses pengecekan bantuan kini semakin mudah cukup lewat HP.Cek Bansos Bisa Lewat HP, Ini LangkahnyaMasyarakat tidak perlu datang ke kantor desa atau kelurahan. Cukup dengan menggunakan ponsel dan internet, cek penerima bansos dapat dilakukan secara mandiri lewat situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos. Berikut langkahnya:Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat LengkapnyaCek Melalui Situs ResmiBuka https://cekbansos.kemensos.go.idPilih wilayah domisili: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan DesaMasukkan nama lengkap sesuai KTPMasukkan kode captcha, lalu klik Cari DataSistem akan menampilkan status apakah Anda terdaftar sebagai penerima BPNT, PKH, atau keduanyaCek Lewat Aplikasi Cek BansosUnduh aplikasi Cek Bansos dari Google Play StoreDaftar akun menggunakan NIK dan foto KTPSetelah login, buka menu “Cek Bansos”Masukkan data dan sistem akan menunjukkan status bantuan AndaTambahan Rp400.000 untuk KPM TertentuSelain bantuan reguler (BPNT Rp600.000 dan PKH dengan nominal sesuai kategori), Kemensos juga menyalurkan tambahan BPNT sebesar Rp400.000 ke sejumlah KPM sebagai bagian dari penebalan bantuan pangan.Penyaluran ini dilakukan melalui Bank Himbara, yaitu:Bank MandiriBNIBRIBTNDana langsung masuk ke rekening KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), dan dapat diambil melalui ATM atau agen bank resmi.Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya Evakuasi Tips Agar Tidak Terlewat:Pastikan data KTP Anda sudah cocok dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)Rajin cek website atau aplikasi setiap awal bulanGunakan hanya situs resmi Kemensos, hindari tautan mencurigakanJika belum terdaftar namun merasa berhak, segera koordinasikan dengan petugas bansos desa/kelurahanPencairan bansos BPNT dan PKH tahap 3 Juli 2025 merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat kurang mampu. Dengan kemudahan akses melalui HP dan tambahan bantuan Rp400 ribu untuk penerima tertentu, pemerintah mendorong transparansi serta efisiensi penyaluran.Bagi masyarakat yang merasa berhak namun belum terdaftar, segera cek data di cekbansos.kemensos.go.id atau gunakan aplikasi resmi “Cek Bansos”. Pastikan semua data sudah sesuai dan lengkap.****
Read More Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya Evakuasi
Sulistiyo. A Darmawan 6 hari yang lalu
Lingkaran.id -Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaporkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan laut saat menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara. Tragedi ini terjadi pada Senin (1/7) siang ketika rombongan mahasiswa hendak kembali dari kegiatan konservasi lingkungan di perairan Pulau Wahr. Peristiwa memilukan ini bermula saat sebuah longboat berpenumpang 12 orang – terdiri dari 7 mahasiswa dan 5 warga lokal – mengalami kecelakaan di tengah laut akibat cuaca buruk dan ombak besar. Sekitar pukul 14.07 WIT, kapal yang mereka tumpangi terbalik saat perjalanan pulang usai mengambil material pasir untuk proyek revitalisasi terumbu karang.Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon mengonfirmasi bahwa gelombang tinggi dan angin kencang memicu longboat kehilangan keseimbangan. “Cuaca saat itu sangat tidak bersahabat. Ketinggian ombak mencapai lebih dari dua meter,” ujar Muhammad Arafah, Kepala Kantor SAR Ambon.Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat Lengkapnya Upaya evakuasi langsung dilakukan oleh warga setempat dibantu Basarnas dan TNI AL. Dari 12 penumpang, 10 orang berhasil diselamatkan. Namun dua mahasiswa UGM lainnya, yakni:Septian Eka Rahmadi (Fakultas Teknik),Bagus Adi Prayogo (Fakultas Kehutanan),dilaporkan hilang di laut. Septian ditemukan meninggal di sekitar lokasi kejadian pukul 15.28 WIT. Sementara jasad Bagus ditemukan sekitar pukul 23.00 WIT oleh warga, setelah pencarian intensif di sepanjang pesisir.UGM melalui tim dosen pembimbing lapangan langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Maluku Tenggara, Basarnas, dan TNI, serta KAGAMA setempat untuk mengawal proses evakuasi dan pemulangan jenazah ke daerah asal.Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. Rustamadji, M.Kes., menyampaikan bahwa tim UGM juga memberikan pendampingan psikologis kepada mahasiswa yang selamat, sembari melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan KKN.Hasil Real Madrid vs Juventus di Club World Cup 2025: Catatan Tim, Statistik, dan Prediksi LanjutanPeristiwa ini menjadi catatan serius bagi dunia pendidikan. Kampus menyatakan akan segera mengevaluasi prosedur keselamatan KKN, khususnya di wilayah perairan, daerah terpencil, dan zona cuaca ekstrem.Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara tidak hanya mengguncang dunia kampus, tapi juga menyentuh hati masyarakat luas. Kepergian Septian dan Bagus bukan sekadar kehilangan, tapi juga simbol dedikasi mahasiswa Indonesia yang rela berjuang untuk lingkungan dan masyarakat. Semoga insiden ini menjadi titik balik penguatan sistem keselamatan dan perlindungan dalam kegiatan pengabdian di masa depan.****
Read More