Grand Final Duta GenRe Kota Palembang 2024: DPPKB Dan Pemkot Palembang Sukses Gelar Acara Inspiratif, Hadirkan Generasi Muda Peduli Perencanaan Hidup
Grand Final Duta GenRe Kota Palembang 2024: DPPKB Dan Pemkot Palembang Sukses Gelar Acara Inspiratif, Hadirkan Generasi Muda Peduli Perencanaan Hidup
Lingkaran.id -Pemerintah Kota Palembang bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) sukses menggelar acara Grand Final Duta Generasi Berencana (GenRe) Kota Palembang Acara yang berlangsung meriah di Grand Ballroom Grand Atyasa ini menjadi salah satu momen istimewa dalam rangkaian kegiatan untuk mendorong generasi muda Palembang agar lebih peduli terhadap pentingnya kehidupan yang terencana.Acara ini diselenggarakan dengan tujuan utama mengapresiasi para remaja yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi dalam menyebarkan nilai-nilai positif yang dibawa oleh program GenRe. Tidak hanya terbatas pada mereka yang telah tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi remaja lainnya untuk bergabung dan menjadi bagian dari perubahan positif di masyarakat.Fico Fachriza Klarifikasi Soal Kasus Dugaan PenipuanSelain itu, acara ini bertujuan melahirkan Role model atau panutan yang mampu mengajak remaja di Kota Palembang untuk lebih sadar akan pentingnya perencanaan kehidupan sejak dini, baik dalam hal pendidikan, kesehatan reproduksi, maupun kehidupan sosial.Malam grand final ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Penjabat Wali Kota Palembang, Bapak Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E., beserta istri, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Kehadiran Kepala DPPKB Kota Palembang, Ibu Zanaria S.IP., M.Si., semakin mempertegas komitmen pemerintah dalam mendorong implementasi program GenRe secara luas. Dalam sambutannya, Bapak Dr. Cheka Virgowansyah menekankan pentingnya peran remaja sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Beliau juga mengapresiasi kreativitas dan semangat para peserta yang telah berjuang hingga mencapai babak final ini.Jembatan Ampera Ditutup Malam Tahun Baru, Ini Rekayasa Lalu LintasnyaSuasana malam itu dipenuhi antusiasme dari para peserta, pendukung, dan tamu undangan. Penampilan para finalis Duta GenRe yang memukau tidak hanya menunjukkan kepercayaan diri mereka, tetapi juga memperlihatkan pengetahuan mendalam tentang program GenRe dan pentingnya perencanaan masa depan. Mereka menjawab pertanyaan juri dengan tangkas dan menunjukkan pemahaman yang luar biasa terkait isu-isu seperti kesehatan reproduksi, pernikahan dini, dan upaya mencegah penyalahgunaan narkoba.Pada akhir acara, para pemenang Duta GenRe diumumkan dan diberikan penghargaan. Mereka akan menjadi perwakilan Kota Palembang dalam ajang serupa di tingkat provinsi maupun nasional. Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan semangat GenRe akan terus menginspirasi lebih banyak remaja untuk turut berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang cerah dan penuh perencanaan.***
Read More
Kolaborasi Strategis Perguruan Tinggi Palembang Dukung Kesehatan Mental Mahasiswa Dengan Teknologi AI
Kolaborasi Strategis Perguruan Tinggi Palembang Dukung Kesehatan Mental Mahasiswa Dengan Teknologi AI
Lingkaran.id -Konsorsium AMPERA, yang melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Palembang, mengambil langkah strategis untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa melalui inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam mendukung program pemerintah sekaligus mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Dalam kegiatan bertajuk "Counseling Goes to Campus", ribuan mahasiswa dari Universitas Sriwijaya (UNSRI), Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Universitas Bina Darma (UBD), Universitas PGRI Palembang (UPGRI), Universitas Multidata Palembang (UMDP), dan Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) mendapatkan akses layanan konseling gratis, workshop kesehatan mental, serta inovasi teknologi berupa penggunaan AI sebagai Psychological First Aid (PFA).Inovator GDI Ajak Pemuda Berinovasi untuk Kemajuan Daerah di Talkshow RRIAI untuk Solusi Kesehatan Mental MahasiswaPemanfaatan AI menjadi salah satu terobosan utama dalam program ini. Mahasiswa dapat menggunakan platform online berbasis AI untuk melakukan penilaian awal terhadap kondisi kesehatan mental mereka. Hasil penilaian ini membantu konselor merancang intervensi yang lebih personal dan efektif, sekaligus menjadi pengantar bagi mahasiswa yang membutuhkan rujukan ke tenaga profesional.Menurut Ketua Tim KATALIS Konsorsium AMPERA, Dr. dr. Rizma Adlia Syakurah, MARS (UNSRI), kegiatan ini menjadi langkah awal menciptakan lingkungan kampus yang lebih peduli terhadap kesehatan mental. “Melalui kolaborasi ini, kami berupaya menghadirkan solusi nyata atas tantangan kesehatan mental mahasiswa. Kombinasi teknologi AI dan keahlian konselor menciptakan sinergi luar biasa untuk mendukung mahasiswa tumbuh secara optimal,” jelasnya.Hal senada disampaikan oleh anggota tim konsorsium, seperti Hal senada dikatakan juga oleh Prof. Dr. Deris Stiawan, Ph.D. (UNSRI), Prof Dr. Edi Surya Negara (UBD), Dr. Indri Ramayanti, S.Si, M.Sc (UMP),dr. Ahmad Ghifari, M.Kes (UMP), Dedi Hermanto, MT (UMDP), M. Fahmi, SE, MSi (UMP) , Dr. Hastari Mayrita, M.Pd (UBD), Mohamad Farozi,M.Kom (UBD), Desy Arisandy, S.Psi., M.si., Psikolog (UBD) dan Leo FauziLeo Fauzi, M.Ikom(UBD) "Mereka menekankan pentingnya kesehatan mental akademik dalam menjaga kinerja mahasiswa, mencegah gangguan psikologis, dan meningkatkan ketangguhan menghadapi tantangan akademik".Dampak Positif untuk MahasiswaProgram Counseling Goes to Campus, yang telah berlangsung sejak September hingga Desember 2024, berhasil menjangkau ribuan mahasiswa. Selain memperkenalkan layanan konseling modern, program ini memberikan dampak nyata, seperti:Meningkatkan kinerja akademik mahasiswa melalui stabilitas mental.Mencegah gangguan psikologis, seperti kecemasan dan depresi.Meningkatkan ketahanan terhadap tekanan akademik.Membantu mahasiswa mengembangkan life skills dan keseimbangan hidup.Kecelakaan Di Tol Pandaan-Malang, Empat Orang Meninggal Dunia Berikut Kronologinya! Rangkaian kegiatan ini juga menjadi bagian dari skema dari kementrian Pendidikan dengan judul tema :UNSRI : Platform Mental Health sebagai Pelajar First Aid berbasis Artificial InteligenceUniversitas Bina Darma & Universitas Multi Data Palembang : Deteksi Dini pada Academic Depression Menggunakan Model Machine Learning Berbasis SmartphoneUniversitas Muhammadiyah Palembang & Universitas Katholik Musi Charitas : Prediksi Academic Anxiety pada Mahasiswa Menggunakan Boosting Ensamble Method untuk mendukung Mental Health Well-BeingRencana Pengembangan Konsorsium AMPERAMelihat kesuksesan ini, Konsorsium AMPERA merencanakan pengembangan program ke skala nasional. Di masa depan, konsorsium ini akan memperluas jangkauan ke perguruan tinggi lain di Indonesia dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, LSM, dan industri teknologi.Konsorsium juga berencana mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih untuk layanan konseling. Langkah ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekosistem kesehatan mental yang lebih baik, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.Kolaborasi ini menjadi momentum penting untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat secara mental. Kami mengundang lebih banyak pihak untuk terlibat dalam inisiatif ini demi mewujudkan masa depan yang lebih cerah.Kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan betapa pentingnya peran teknologi dalam kesehatan mental, tetapi juga menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk mendukung program pemerintah. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Konsorsium AMPERA membuka jalan menuju kampus yang lebih inklusif, mendukung mahasiswa dalam menghadapi tantangan kehidupan akademik dan personal.***
Read More
ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Gelar ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2024
ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Gelar ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2024
Lingkaran.id -Asian Law Students' Association (ALSA) Local Chapter Universitas Sriwijaya sukses menyelenggarakan ALSA Care and Legal Coaching Clinic (CLCC) 2024 dengan tema “Optimalisasi Sumber Daya Manusia Berkualitas: Langkah Nyata Menuju Pemerataan Mutu Pendidikan” dan tagline “Bridging Kesenjangan Pendidikan dengan Kekuatan Bahasa Inggris”.Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 7 dan 8 Desember 2024, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta keterampilan hukum di kalangan masyarakat.ALSA CLCC merupakan program kerja dari ALSA National Chapter Indonesia yang dilaksanakan oleh setiap local chapter. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan dua pilar ALSA, yaitu bertanggung jawab secara sosial dan terampil secara hukum, melalui sosialisasi, kampanye aksi sosial, serta seminar penyuluhan hukum.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaPada hari pertama, kegiatan diadakan di SMA Negeri 4 Palembang, di mana ALSA LC Unsri berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mengadakan English Study Club. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa, dengan fokus pada pengembangan keterampilan menulis, berbicara, dan berpikir kritis. Siswa juga diberikan modul sebagai panduan dalam pembelajaran.Kegiatan ini diisi dengan pemaparan interaktif oleh Linda Septiani Sebianto, S.Hub.Int., yang menjelaskan pentingnya bahasa Inggris dan cara meningkatkan kualitas bahasa Inggris. Selain itu, lokakarya mengenai keterampilan menulis dan keterampilan berbicara di depan umum juga diadakan, di mana siswa mengajarkan cara membuat esai dan berdebatnya.Menghadapi Tantangan Digital, Perlukah Aturan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak di Indonesia?Hari kedua merupakan Main Event yang dilaksanakan di Bank Mandiri Region II Sumatera 2. Kegiatan ini diisi dengan seminar oleh berbagai narasumber, termasuk Dra. Poniyem, M.Pd., Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, yang membahas tantangan dan peluang dalam pengembangan pendidikan bahasa Inggris di Sumatera Selatan. Seminar dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan M. Ardyan Rosydin Aulia Akbar dan Aldoson Peter Kong, yang berbagi perspektif siswa tentang perjalanan belajar bahasa Inggris.Kegiatan ini ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta dalam memberikan argumen dan solusi terhadap permasalahan pendidikan bahasa Inggris. Selain itu, ALSA CLCC LC Unsri juga membuka donasi buku yang akan disalurkan kepada Rumah Cerdas Bumi Mas untuk mendukung peningkatan akses bacaan berkualitas di masyarakat.Melalui kegiatan ini, ALSA LC Unsri berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 4 mengenai pendidikan yang berkualitas.***
Read More
Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!
Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!
Lingkaran.id -Sebuah kejadian yang melibatkan seorang dokter koas di Palembang menjadi sorotan publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (11/12) di sebuah kafe di Jalan Demang ini melibatkan seorang pria berbaju merah yang diduga memukul korban, Lutfi, yang merupakan Kepala Koas Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) di RS Siti Fatimah Palembang.Dalam rekaman video yang beredar, terlihat pria berbaju merah tersebut beberapa kali memukul Lutfi yang masih mengenakan baju kerja. Meskipun korban berusaha melawan, situasi semakin memanas dengan kehadiran seorang perempuan yang tampak berusaha melerai pertikaian tersebut.CHAT GPT Down, Apa Penyebabnya Dan Kapan Layanan Akan Dipulihkan?Dugaan sementara menyebutkan bahwa motifnya ini berkaitan dengan ketidakpuasan pelaku terhadap jadwal piket yang jatuh pada libur panjang Natal dan Tahun Baru. Insiden ini terjadi setelah Lutfi pulang dari rumah sakit.Dekan Fakultas Kedokteran Unsri, dr. Syarif Husin, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyatakan membiarkannya. “Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu peserta didik kami yang sedang melakukan pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah. Setelah mendapatkan laporan tersebut, kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan pihak kampus,” ungkapnya.Akibat kejadian ini, Lutfi mengalami luka memar di wajahnya dan satu matanya terlihat merah. Saat ini, ia sedang dirawat di RS Bhayangkara Palembang.Ridwan Kamil-Suswono Batal Gugat Ke MK, Pramono-Rano Karno Klaim Menang Pilkada Jakarta Satu PutaranKabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, menyatakan bahwa korban telah melaporkan kejadian ini ke Polda Sumsel. Namun, pihak kepolisian belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai kronologi atau motif dari peristiwa tersebut.Kejadian ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat dan pelajar, serta memicu diskusi mengenai perlunya perlindungan bagi tenaga medis, terutama yang masih dalam tahap pendidikan.***
Read More
Pengguna Keluhkan Jalan Tol Palembang-Kayuagung: Banyak Lubang dan Bergelombang
Pengguna Keluhkan Jalan Tol Palembang-Kayuagung: Banyak Lubang dan Bergelombang
Lingkaran.id - Jalan Tol Palembang-Kayuagung menjadi sorotan setelah pengendara mengeluhkan kondisi jalan yang penuh lubang dan bergelombang. Kerusakan ini tersebar di sejumlah titik, seperti KM 354, 352, 351, dan 346. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, petugas tol telah memasang pembatas di lokasi-lokasi kerusakan.Dalam pantauan detikSumbagsel pada Rabu (4/12/2024), kondisi jalan ini membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Irvan, salah satu pengguna rutin tol, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan tersebut sudah lama terjadi dan belum ada perbaikan yang signifikan.Terungkap Sosok Pria di Sebelah Gus Miftah yang Ikut Tertawa Saat Penjual Es Teh Dihina“Tadi saya dari Palembang menuju Kayuagung. Dari awal saya melewati tol ini sampai sekarang, jalannya masih bergelombang dan banyak lubang,” kata Irvan, ditemui di depan gerbang Tol Kayuagung.Sebagai pengguna jalan tol yang dikenakan tarif Rp 50 ribu untuk rute Palembang-Kayuagung, Irvan berharap kualitas jalan lebih baik.“Kita harap jalan tol ini segera diperbaiki. Seharusnya, dengan tarif segitu, jalannya sudah mulus. Semoga kerusakan ini cepat diperbaiki sebelum ada korban jiwa,” ujarnya.Manajer Operasi Tol Palembang-Kayuagung, Sabdo Hari Mukti, mengakui adanya kerusakan di sejumlah ruas jalan. Ia memastikan bahwa pihaknya sedang melakukan perbaikan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).Gus Miftah Ditegur Sekretaris Kabinet "Mayor Teddy" Usai Viral, Diminta Lebih Hati-Hati Bicara di Depan Publik“Betul banyak lubang, dan perbaikan terus-menerus sedang kami lakukan,” kata Sabdo.Ia juga mengimbau para pengguna jalan tol untuk mematuhi rambu lalu lintas, menjaga batas kecepatan, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, serta memastikan saldo uang elektronik mencukupi untuk menghindari antrean di gerbang tol. Dengan janji perbaikan tersebut, masyarakat berharap kondisi Tol Palembang-Kayuagung segera membaik agar perjalanan lebih aman dan nyaman.***
Read More
Tiga Terpidana Kasus Pembunuhan di Kuburan Cina Palembang Minta Keadilan dari Presiden Prabowo, Warganet Bereaksi
Tiga Terpidana Kasus Pembunuhan di Kuburan Cina Palembang Minta Keadilan dari Presiden Prabowo, Warganet Bereaksi
Lingkaran.id - Tiga terpidana kasus pembunuhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Palembang, meminta bantuan hukum dan keadilan dari Presiden Prabowo Subianto.Ketiganya, yang masih remaja dengan inisial MZ (13), MS (12), dan AS (12), mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan yang terjadi di area pemakaman tersebut. Dalam video yang kini viral di media sosial, ketiga terpidana menyampaikan bahwa mereka bukanlah pelaku utama dan memohon pertimbangan hukum yang adil.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan“Kami bukan pelakunya, bukan pelaku yang aslinya. Mohon pertimbangan yang seadil-adilnya,” ujar salah satu terpidana dalam video tersebut.Namun, video ini menuai kontroversi di kalangan warganet. Banyak yang meminta agar hukum ditegakkan tanpa pandang usia, khususnya terkait kejahatan berat seperti pembunuhan. Sejumlah komentar menegaskan agar ketiga terpidana tidak diberikan kelonggaran hanya karena usia mereka."@prabowo jangan dibebasin ya pak tolong ganti UUD anak dibawah umur klu berapa pun umurnya klu kasusnya pemerkosaan dan pembunuhan harus setara dan adil hukumannya jgn pandang umur, tolong pak @prabowo kasih keadilan untuk almh", ungkap seorang netizen dalam kolom komentar.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanBeberapa warganet bahkan menyarankan agar Undang-Undang Perlindungan Anak direvisi untuk memastikan hukuman bagi pelaku kejahatan berat, seperti pembunuhan dan kekerasan seksual, tetap setara dan adil, tanpa mempertimbangkan faktor usia.Warganet juga menekankan kepada pihak kepolisian untuk mengambil langkah tegas terutama mengenai perlakuan terhadap anak di bawah umur yang terlibat dalam kejahatan serius.***
Read More
Nahas! Seorang Kurir Kehilangan Motor dan Barang Belasan Juta Saat Antar Paket
Nahas! Seorang Kurir Kehilangan Motor dan Barang Belasan Juta Saat Antar Paket
Lingkaran.id - Agung Hidayat (33), seorang kurir di Palembang, Sumatera Selatan, harus mengalami nasib malang setelah sepeda motornya hilang saat tengah mengantarkan paket Cash On Delivery (COD) di wilayah Jalan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang.Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 31 Oktober 2024, ketika Agung tengah menjalankan tugasnya sebagai kurir. Tidak hanya kehilangan kendaraan, Agung juga menderita kerugian belasan juta rupiah karena sekitar 50 paket yang ia bawa juga dibawa kabur oleh pencuri.Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam Usulkan Pemblokiran Total iPhone di Indonesia, Ini Penyebabnya!"Awalnya, saya memarkirkan motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 6292 AT di depan pagar rumah konsumen. Saya masuk sebentar untuk menyerahkan paket kepada penerima. Ketika kembali ke luar, motor beserta paket-paket saya sudah hilang," ujarnya pada Senin, 4 November 2024.Agung kemudian memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan rekaman tersebut, pelaku pencurian diduga berjumlah tiga orang. Mereka terlihat membawa kabur motor beserta seluruh paket yang ada di dalamnya.Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 Orang“Dari CCTV yang saya lihat, ada tiga orang yang membawa kabur motor dan paket-paket saya,” tambah Agung.Kasus ini menambah daftar panjang kejadian pencurian yang menimpa para kurir, terutama di tengah meningkatnya penggunaan sistem pembayaran COD yang memerlukan mobilitas kurir ke berbagai lokasi. Agung berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini agar dapat memberikan rasa aman kepada kurir lain yang sering bertugas di lapangan.***
Read More
Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas Usai Pernyataan Akan Dihajar
Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas Usai Pernyataan Akan Dihajar
Lingkaran.id - Perseteruan panas antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas terjadi setelah sang pengacara, Farhat, yang menungkapkan ingin menghajar Denny terkait komentar Denny soal donasi antara Agus Salim dan Novi Pratiwi.Menanggapi ancaman tersebut, Denny Sumargo langsung mendatangi rumah Farhat Abbas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Setibanya di rumah Farhat, Denny langsung mengingatkan ucapan Farhat.TikTokers Gunawan Sadbor Ditangkap Polisi Terkait Promosi Situs Judi Online"Kamu bilang mau hajar saya. Saya datang nih karena saya mau lihat bagaimana kamu hajar. Saya tidak akan balas. Saya juga tidak akan tuntut kau. Kita laki-laki kan," ucap Denny Sumargo, dikutip dari TikTok @dennysumargoreal pada Senin (4/11/2024).Awalnya, Farhat Abbas hanya terdiam sebelum akhirnya memberikan klarifikasi. Ia berterima kasih pada Denny, mengakui bahwa persoalan antara mereka sebetulnya tidak ada masalah. Farhat menambahkan bahwa ancamannya muncul setelah mendengar kabar dari wartawan yang menyebutkan bahwa Denny Sumargo mengatainya."Pertama saya ucapkan terima kasih karena pertolongan Mas Denny ini kan Agus jadi kita tahu orang baik. Persoalan saya dengan Mas Denny ini tidak ada masalah," ujar Farhat."Tiba-tiba saya dapat informasi dari wartawan katanya saya diomongin tai. Jadi saya berpikir oh saya (dikatai) tai," lanjut Farhat.Denny Sumargo tampak heran dan mempertanyakan kenapa seseorang dengan latar belakang pendidikan tinggi seperti Farhat bisa terpancing oleh isu dari wartawan tanpa melakukan pengecekan."Katanya lo pintar gimana sih. Masa orang pintar tidak ngecek. Masa orang pintar tidak cross check," sindir Denny.Viral Mahasiswi PNK Marahi Mahasiswa Baru, Cerita Minum Oli saat Mabim Jadi SorotanFarhat mengakui emosinya sempat terpancing karena berasal dari Bugis dan merasa terhina oleh perkataan itu. Namun, ia kemudian mengklarifikasi maksudnya soal "hajar" yang menurutnya tidak berarti menyerang fisik."Kalau saya itu punya namanya hajar, mobil saja juga namanya hajar. Jadi kalau hajar itu pukul. Pukul itu artinya membela kaum lemah. Saya tidak pernah terpikir mukul orang nonjok muka," jelas Farhat Abbas.Setelah mendengar klarifikasi Farhat yang dianggap berbelit-belit dan tidak sesuai dengan pernyataannya yang telah diungkapkannya di media, Denny Sumargo memutuskan untuk pulang."Kalau begitu saya pulang, cukup. Begini, saya datang mau dihajar. Jadi kalau tidak jadi dihajar, ya saya pulang," kata Denny Sumargo sebelum meninggalkan rumah Farhat.***
Read More
Meriah Dan Inspiratif, Dies Natalis Ke-22 Prodi Psikologi Universitas Bina Darma
Meriah Dan Inspiratif, Dies Natalis Ke-22 Prodi Psikologi Universitas Bina Darma
Lingkaran.id -Pada tanggal 26 Oktober 2024, Prodi Psikologi Universitas Bina Darma menggelar seminar internasional  dengan sukses,  Acara ini diselenggarakan untuk merayakan Dies Natalis Prodi Psikologi UBD yang ke-22 Tahun, bertempat di lapangan badminton Universitas Bina Darma . Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk mahasiswa internasional, yang berkumpul untuk mengeksplorasi tema besar: “Kesehatan Mental di Generasi Muda: Peran Komunitas dan Dukungan Psikososial di Era Society 5.0.” Seminar dibuka dengan pemaparan dari Sentra Budi Perkasa, yang menyoroti pentingnya dukungan komunitas dalam menghadapi tantangan psikologis dan sosial. Sesi pertama diisi oleh para ahli yang berbagi wawasan, diikuti dengan diskusi internasional hybrid bersama Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia, fokus pada kebersamaan di dunia perkuliahan.Kejati Jatim Laksanakan Eksekusi Terhadap Terpidana Penganiayaan, Gregorius Ronald Tannur Ditangkap di SurabayaDi sesi terakhir, panel diskusi menghadirkan pakar dari Universitas Bina Darma, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, dan Universitas Sriwijaya. Mereka membahas tantangan dan peluang yang dihadapi generasi muda saat ini.Hari kedua, kemeriahan berlanjut dengan Psycofest 2024, di mana suasana semakin hidup dengan tari penyambutan dan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Sosial Humaniora, Nuzep Almigo, S.Psi, M.Si, Ph.D., serta Ketua Program Studi, Dr. Itriyah, M.A. Acara ini dipenuhi dengan penampilan menarik seperti band, dance cover, monolog, stand-up comedy, dan banyak lagi, menciptakan momen kebahagiaan yang tak terlupakan bagi semua peserta.Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat BicaraAcara ditutup dengan penampilan dance cover yang meriah dan sesi foto bersama dosen, peserta, dan pengisi acara, menandai hari yang penuh inspirasi dan keceriaan. Dies Natalis ke-22 Prodi Psikologi Universitas Bina Darma menjadi bukti nyata bahwa kesehatan mental dan dukungan sosial sangat penting bagi generasi muda kita.***
Read More
Pasca Penangkapan Alnaura, Korban Investasi Bodong Kirim Karangan Bunga untuk Kejari Palembang
Pasca Penangkapan Alnaura, Korban Investasi Bodong Kirim Karangan Bunga untuk Kejari Palembang
Lingkaran.id - Setelah penangkapan buronan kasus penipuan investasi bodong, Alnaura Karima Pramesti alias Selebgram Alnaura, masyarakat menunjukkan rasa lega dengan mengirimkan banyak karangan bunga kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang.Pada Sabtu, 26 Oktober 2024, puluhan karangan bunga berjejer di sepanjang pinggir jalan menuju kantor kejaksaan, sebagai bentuk apresiasi publik atas keberhasilan aparat dalam menangkap Alnaura.Puncak Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Berlangsung Spektakuler: Wujudkan Generasi dan Ekosistem Digital BerkualitasKarangan bunga ini sebagian besar berasal dari para korban penipuan yang pernah dilakukan oleh selebgram tersebut. Pesan dalam karangan bunga ini mengandung ungkapan terima kasih sekaligus sindiran tajam bagi Alnaura, yang sebelumnya sempat meresahkan masyarakat melalui modus penipuan berkedok investasi.Salah satu karangan bunga bertuliskan pesan, "Welcome back penghuni lapas abadi," yang mencerminkan kekesalan korban dan harapan agar Alnaura mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.Alnaura, yang dikenal sebagai figur publik dengan jumlah pengikut media sosial cukup besar, awalnya menggunakan pengaruhnya untuk menawarkan investasi kepada pengikutnya.Namun, skema investasi yang dijalankannya berujung pada kebohongan dan menyebabkan banyak korban mengalami kerugian finansial yang signifikan. Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa kasus ini merupakan salah satu kasus penipuan yang merugikan banyak pihak dan menjadi sorotan publik selama masa pencarian Alnaura.Penangkapan Alnaura bukan hanya disambut oleh para korban, tetapi juga diapresiasi oleh masyarakat luas. Melalui karangan bunga ini, publik menyatakan dukungan terhadap upaya penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus penipuan berbasis investasi ilegal.Pesona Kyran Djiwandono di Pelantikan Presiden 2024, Curi Perhatian NetizenKejaksaan Tinggi Sumsel berkomitmen untuk melanjutkan penyelidikan dan mengupayakan pengembalian kerugian korban semaksimal mungkin, serta menegaskan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti secara transparan.Kasus Alnaura diharapkan menjadi peringatan keras bagi siapapun yang terlibat dalam praktik penipuan berkedok investasi, khususnya melalui media sosial. Kejaksaan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terdengar terlalu menggiurkan, serta meminta masyarakat segera melaporkan jika menemukan indikasi penipuan serupa.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik