Tragis! Calon Pengantin Jadi Korban Pembacokan Saat Hari Pernikahan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Ahmad (30), yang tengah bersiap melangsungkan akad nikah dan resepsi pernikahan, menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan oleh sekelompok orang di Palembang. Insiden tersebut terjadi diduga akibat konflik lama yang berakar sejak tahun 2019.Akibat serangan itu, Ahmad mengalami luka serius di bagian tangan, kaki, dan wajah. Ia segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD BARI untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Kepada pihak kepolisian, Ahmad mengungkapkan bahwa dirinya diserang oleh lima orang pelaku.Alasan Bill Gates tidak mau Mati dalam keadaan Kaya, donasikan 99% Harta Kekayaan"Jumlahnya ada lima orang. Tiga di antaranya membawa senjata tajam, dan satu orang lainnya menggunakan senjata api," jelas Ahmad.Ia juga menuturkan bahwa salah satu pelaku memiliki dendam pribadi terhadapnya sejak lima tahun lalu. Pelaku menuduh Ahmad sebagai informan (cepu), yang kemudian memicu perkelahian di masa lalu."Waktu itu dia nuduh saya cepu. Kami sempat berkelahi, bahkan saya pernah menusuknya dengan pisau di Jembatan Kertapati," kata Ahmad.Ahmad menduga penyerangan ini merupakan bentuk balas dendam yang telah direncanakan sejak lama, mengingat Ahmad sedang fokus dalam acara pernikahannya.Jan Hwa Diana dan Suami Ditetapkan Tersangka"Mungkin dia memang sengaja menunggu momen saya lengah, apalagi sekarang saya sedang fokus menikah. Jadi dia manfaatkan kesempatan itu," ujarnya.Pihak kepolisian setempat kini tengah melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.***
Read More Resmi! Ini Dia Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025, Siap Jadi Wajah Baru Agripreneur Muda
Sulistiyo. A Darmawan 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Setelah melalui proses seleksi panjang dan kompetitif, Pemilihan Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 akhirnya resmi menetapkan dua sosok inspiratif sebagai pemenang utama. Mereka adalah Khoirul Roka Viando dari Kota Prabumulih sebagai Duta Putra, dan Anggun Damar Adelia dari Kota Pagar Alam sebagai Duta Putri. Keduanya tampil gemilang dalam Grand Final yang digelar megah di Hotel Aryaduta Palembang, mengangkat tema “The Glorious Agripreneur”. Tema ini menjadi simbol semangat baru bagi generasi muda Sumsel untuk memandang pertanian bukan sekadar pekerjaan tradisional, tapi sebagai ladang inovasi dan kewirausahaan modern.Ekonomi RI Sedang Tak Baik-Baik Saja, Apa yang mesti kita lakukan ?Siapa Mereka? Inilah Sosok Duta Pertanian Sumsel 2025Khoirul Roka Viando (Prabumulih) dikenal sebagai pemuda yang aktif mengembangkan edukasi pertanian berbasis digital di daerahnya. Ia memiliki misi menjembatani petani lokal dengan pasar menggunakan platform teknologi.Anggun Damar Adelia (Pagar Alam) merupakan aktivis pertanian muda yang fokus pada pertanian organik dan pemberdayaan perempuan desa. Ia membawa pesan bahwa perempuan bisa menjadi pelopor dalam revolusi pertanian hijau.Keduanya dipilih karena kualitas kepemimpinan, kemampuan komunikasi, serta komitmen tinggi terhadap pengembangan sektor pertanian berkelanjutan.Panggung Terhormat, Persaingan KetatDalam grand final ini, 30 finalis dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan tampil membawakan gagasan inovatif yang menyoroti berbagai isu pertanian. Mereka dinilai langsung oleh jajaran juri profesional dari akademisi, praktisi, hingga perwakilan pemerintah.Dukungan dari Para Tokoh PertanianSejumlah tokoh penting hadir memberikan apresiasi dan dukungan, di antaranya:Dr. Ir. H. Bambang Pramono, M.Si – Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura SumselYosi Utami, S.P., MPP – Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikulturadrh. Sri Endah Ekandari, M.Si – Kepala Balai Karantina Pertanian SumselAfrianto, M.Pd – Founder Duta Pertanian SumselGusti, S.Pd, M.Pd, M.Sc – Ketua DPPO Duta Pertanian SumselMereka sepakat bahwa generasi muda adalah kunci transformasi sektor pertanian, dan keberadaan Duta Pertanian menjadi strategi penting untuk mencetak pemimpin-pemimpin baru di bidang ini.Timnas Indonesia Mulai TC 26 Mei, Siap Kalahkan Tiongkok di GBK demi Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AsiaDuta Pertanian Sumsel bukan hanya ajang seleksi, tapi merupakan gerakan sosial dan edukatif yang bertujuan membangun kesadaran anak muda akan pentingnya pertanian dalam menghadapi tantangan pangan, iklim, dan ketahanan ekonomi.Dengan terpilihnya Khoirul dan Anggun, Sumatera Selatan kini punya wajah baru yang siap menginspirasi dan menggerakkan pemuda lainnya untuk ikut terjun dan berinovasi di sektor pertanian.Mereka bukan sekadar pemenang lomba, tapi simbol harapan baru bagi pertanian Sumsel generasi muda, cerdas, peduli, dan berani menciptakan perubahan.****
Read More Grand Final Pemilihan Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 "The Glorious Agripreneur"
Sulistiyo. A Darmawan 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Ajang prestisius Grand Final Pemilihan Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025 resmi digelar di Hotel Aryaduta Palembang, mengusung tema inspiratif “The Glorious Agripreneur”. Acara ini menjadi sorotan publik dan pencinta pertanian, terutama di kalangan generasi muda, karena berhasil menyatukan semangat inovasi dan kecintaan terhadap sektor pertanian Bumi Sriwijaya. Sebanyak 30 finalis, yang terdiri dari 15 pasang putra-putri terbaik perwakilan kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, tampil memukau dalam malam puncak. Para finalis tak hanya menunjukkan penampilan menarik, tetapi juga menyampaikan gagasan visioner dan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan pertanian modern.COUNTDOWN Dimulai! TEDx Kambang Iwak Hadirkan Inovasi Untuk Masa Depan PalembangDuta Pertanian Sumsel 2025: Khoirul Roka Viando & Anggun Damar AdeliaSetelah melalui proses penilaian ketat oleh dewan juri profesional, terpilihlah dua figur muda inspiratif sebagai Duta Pertanian Sumatera Selatan 2025:Khoirul Roka Viando dari Prabumulih sebagai Duta PutraAnggun Damar Adelia dari Pagar Alam sebagai Duta PutriKeduanya dinilai unggul dari segi wawasan, keterampilan komunikasi, serta komitmen kuat untuk menjadi agen perubahan di sektor pertanian. Mereka akan mengemban peran penting dalam mengedukasi dan menginspirasi masyarakat, khususnya pemuda, untuk lebih mencintai dan mengembangkan pertanian sebagai sektor strategis masa depan.Malam Grand Final ini semakin meriah dengan kehadiran para tokoh penting di bidang pertanian, yang menunjukkan dukungan nyata terhadap regenerasi petani muda. Beberapa tokoh yang hadir antara lain:Dr. Ir. H. Bambang Pramono, M.Si — Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura SumselYosi Utami, S.P., MPP — Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikulturadrh. Sri Endah Ekandari, M.Si — Kepala Balai Karantina Pertanian SumselAfrianto, M.Pd — Founder Duta Pertanian Sumatera SelatanGusti, S.Pd, M.Pd, M.Sc — Ketua DPPO Duta Pertanian SumselJan Hwa Diana dan Suami Ditetapkan TersangkaProgram Duta Pertanian Sumsel 2025 menjadi bukti konkret bahwa generasi muda memiliki peran vital dalam kemajuan sektor pertanian. Dengan konsep agripreneurship, acara ini mendorong munculnya inovator muda yang tak hanya memahami pertanian tradisional, tetapi juga siap beradaptasi dengan teknologi dan pasar global.Melalui kegiatan ini, Sumatera Selatan memperkuat visinya dalam mencetak pemuda tani kreatif, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.Penulis: Duta Pertanian Sumsel.****
Read More Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Gelar Media Gathering: Perkuat Posisi sebagai Bullion Bank Nasional
Padel M. Agam 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel mengadakan kegiatan Media Gathering bertajuk “Sinergi untuk Mengemaskan Indonesia” di Bukit Golf Resto dan Cafe Palembang pada Rabu (7/5/25). Acara ini menjadi momen kebersamaan dalam memperkuat sinergi dengan media sebagai mitra penting dalam penyampaian informasi kepada publik.Dalam sambutannya, Novryandi selaku Pemimpin Wilayah Kanwil Sumbagsel menegaskan bahwa media memiliki peran vital dalam menyebarluaskan informasi yang edukatif dan membangun. Ia menyebut, di tengah pesatnya arus digitalisasi, masyarakat semakin kritis dan membutuhkan informasi yang akurat.“Media bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga memiliki peran penting dalam memfilter informasi dan sebagai wadah mendorong kemajuan bangsa,” ujarnya.Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan tahun 2025 diselengarakan dengan sangat meriahKegiatan ini juga menjadi wadah diskusi tentang peran strategis media dalam mendukung pengembangan industri emas nasional. Salah satu fokus utama adalah mendorong hilirisasi emas sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo, di mana Pegadaian tak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memperhatikan aspek sosial seperti keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan generasi muda dan Empowerment.Novryandi juga menekankan bahwa kehadiran Bank Emas Pegadaian menjadi landasan penting dalam membangun ekosistem emas yang kuat di Indonesia.“Ini adalah tonggak awal dari transformasi sektor emas nasional. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan akses emas dengan mudah, aman, dan terpercaya,” jelasnya.Peningkatan penjualan emas di wilayah Sumbagsel mengalami pertumbuhan signifikan, meningkat tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Bahkan, ketika harga emas melonjak akibat kekhawatiran global atas kebijakan luar negeri Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump, masyarakat secara masif melakukan pembelian emas (safe haven). Lonjakan permintaan tersebut sempat membuat antrean panjang di Pegadaian hingga malam hari demi melayani kebutuhan masyarakat."Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya investasi emas sebagai bentuk perlindungan finansial jangka panjang," tambah Novryandi.COUNTDOWN Dimulai! TEDx Kambang Iwak Hadirkan Inovasi Untuk Masa Depan PalembangPegadaian saat ini telah menjadi bagian dari Bullion Bank membuka Bank Emas Pegadaian, yang memperkuat posisinya sebagai industri emas nasional. Di bawah pengawasan langsung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), segala proses mulai dari pembelian, penyimpanan, hingga distribusi emas dijalankan dengan tata kelola yang transparan dan terpercaya.“Dengan dukungan regulasi dan semangat untuk menjadi ahli emas, kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya.***
Read More Alat Vital PPDS RS Palembang ditendang dokter konsulen yang dikenal tempramental serta punya cacatan yang buruk
Agung P. Putra 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Muncul lagi kasus yang melibatkan oknum dokter. Kali ini adalah kasus kekerasan yang dilakukan dokter konsulen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang berinisial YS.Dokter Konsulen YS dikabarkan telah melakukan kekerasan dengan menendang alat vital atau alat kelamin seorang dokter mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).Kini setelah kasus kekerasan ini viral, terungkap ternyata sosok Dokter Konsulen YS ini dikenal sebagai orang yang tempramental.Tak hanya itu, YS juga memiliki catatan buruk dari manajemen RSUP Mohammad Hoesin Palembang.Bahkan YS sempat dilarang mengajar atas pelanggaran kode etik dan perilaku lisan yang kurang baik.Menurut Direktur Utama RSUP Mohammad Hoesin Palembang, dr. Siti Khalimah, YS sempat diberi sanksi atas pelanggaran kode etik karena permasalahan lisan yang kurang baik kepada para dokter PPDS, tepatnya pada 2019 lalu.Akibatnya, YS dilarang mengajar selama dua tahun lamanya.Namun perilaku YS ternyata masih berlanjut, hingga pada 2023 ia kembali diberikan sanksi disiplin imbas berkata kasar, mencubit, hingga menonjok."Kemudian pada 2023, kami memberikan sanksi disiplin kepada yang bersangkutan karena banyaknya laporan. Konsulen ini sering berkata kasar, mencubit, bahkan sampai menonjok," kata Siti, dilansir Kompas.com, Rabu (23/4/2025).Berbagai sanksi telah diberikan kepada YS, tapi sikapnya tak kunjung berubah.YS justru mengulangi tindakan kekerasan itu dengan menendang alat kelamin seorang dokter PPDS berinisial S pada Minggu (20/4/2025) ketika berada di ruang ICU.
Read More Terungkap! Alasan Pembongkaran Pasar Cinde Menurut Alex Noerdin Setelah Diperiksa Kejati Sumsel
Sulistiyo. A Darmawan 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, kembali menjadi sorotan setelah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) pada Senin malam, 21 April 2025, selama 12 jam terkait dugaan korupsi dalam pembangunan Pasar Cinde. Usai pemeriksaan, Alex Noerdin memberikan penjelasan terkait pembongkaran Pasar Cinde yang telah dilakukan. Menurutnya, pembongkaran tersebut bukan tanpa alasan. "Keputusan ini berdasarkan kajian yang mendalam yang dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Wali Kota Palembang," ungkapnya.Alex menjelaskan bahwa Pasar Cinde dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Pasar tersebut telah lama dianggap kumuh dan kotor, dengan struktur bangunan yang memiliki banyak retakan. "Kondisi pasar ini sangat berbahaya, terutama jika terjadi gempa bumi, yang bisa menyebabkan keruntuhan yang membahayakan keselamatan," jelas Alex.Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Diduga Potong Insentif Pegawai Rp 3,8 M, Buat Rekreasi dan PilkadaPernyataan Alex Noerdin muncul di tengah-tengah pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejati Sumsel, yang menyelidiki dugaan penyimpangan dalam pembangunan Pasar Cinde. Sebelumnya, Alex juga terlibat dalam beberapa kasus korupsi besar lainnya yang masih menyita perhatian publik.Pemeriksaan terbaru ini menambah panjang daftar perkara hukum yang menjerat mantan Gubernur Sumsel tersebut. Sebelumnya, pada 15 Juni 2022, Alex divonis 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar dalam kasus korupsi terkait pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) serta pembangunan Masjid Raya Sriwijaya di Palembang.Kamu Sering Bilang ‘Tolong’ dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT? Coba Hentikan Sekarang Juga!Publik kini menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai status hukum Alex Noerdin dalam kasus Pasar Cinde. Meski sudah memberikan penjelasan, proses hukum masih terus berjalan, dan Kejati Sumsel diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai apakah Alex akan kembali tersangkut dalam kasus dugaan korupsi ini.****
Read More WNA Asal Rusia Jadi Korban Pencurian Motor di Palembang Saat Akan Touring ke Danau Toba
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, Konstantin Bazrov (33), menjadi korban pencurian kendaraan bermotor saat tengah melakukan perjalanan wisata atau touring dari Bali menuju Danau Toba, Sumatera Utara. Peristiwa nahas ini terjadi saat korban singgah di Kota Palembang, Sumatera Selatan.Kapolrestabes Palembang melalui Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban pada Kamis (3/4/2025) pagi, dan laporan itu didaftarkan secara resmi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.Aturan Baru Wisata Bali 2025, Turis Dilarang Masuk Pura Saat Menstruasi!!“Benar, kami telah menerima laporan dari seorang warga negara asing asal Rusia yang melaporkan kehilangan sepeda motor miliknya di wilayah Seberang Ulu II,” ujar AKBP Andrie saat dikonfirmasi pada Sabtu (5/4/2025).Dari keterangan korban kepada polisi, kejadian tersebut terjadi di tepi Jalan DI Panjaitan, tepatnya di samping sebuah warung makan di Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II. Saat itu, korban yang melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor sewaan memutuskan untuk beristirahat karena malam sudah larut.“Korban sedang dalam perjalanan dari Bali ke Danau Toba menggunakan motor sewaan. Karena lelah, ia memilih untuk berhenti dan beristirahat sejenak di pinggir jalan,” jelas Andrie.Meta Siap Rilis Llama 4, Teknologi AI Terbaru yang Bakal Saingi ChatGPTNaasnya, saat korban tertidur, ia meninggalkan sepeda motornya yang bernomor polisi DK-5745-FDQ dalam kondisi kunci kontak masih menggantung di kendaraan. Sekitar pukul 05.41 WIB, korban terbangun dan mendapati motornya telah hilang.Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku pencurian serta menelusuri keberadaan kendaraan yang hilang. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak meninggalkan kendaraan dalam kondisi tidak aman, terlebih di tempat umum atau saat beristirahat di perjalanan.***
Read More Jalur Mudik Idul Fitri 2025 Macet! Polisi Tindak Tegas Pengendara Lawan Arus Di Palembang Betung
Sulistiyo. A Darmawan 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Kepadatan arus mudik Idul Fitri 2025 di Jalan Lintas Timur Palembang-Jambi mencapai titik puncaknya! Ribuan kendaraan memenuhi jalur utama, menyebabkan perlambatan panjang di sekitar Polsek Betung, Kabupaten Banyuasin. Di tengah kepadatan, sejumlah pengendara mencoba melawan arus untuk mencari celah—tindakan yang langsung mendapat respons tegas dari aparat kepolisian. Personel Polres Banyuasin dengan sigap dan penuh kesabaran mengatur lalu lintas dan memukul mundur kendaraan yang nekat melawan arus. Dengan sikap tegas namun tetap humanis, petugas memastikan bahwa tidak ada pengendara yang membahayakan keselamatan pemudik lainnya. Sejumlah kendaraan yang mencoba menerobos langsung diminta putar balik guna menghindari risiko kecelakaan dan kemacetan yang lebih parah.Tren AI Ghibli Viral! Begini Cara Ubah Foto Jadi Ilustrasi Khas Studio GhibliMeski menghadapi situasi yang cukup menegangkan, petugas tetap bersikap profesional dan mengutamakan kelancaran arus mudik. Mereka tak hanya menertibkan pelanggar, tetapi juga memberikan arahan agar para pemudik mengikuti jalur yang telah ditentukan.Fagiano Okayama vs Marinos, Gol Lucas Marcos Meireles Menentukan Kemenangan 1-0Dalam kondisi arus mudik yang padat seperti ini, seluruh pemudik diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan. Melawan arus bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga bisa berakibat fatal bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.Patuhi rambu lalu lintas, ikuti arahan petugas, dan manfaatkan jalur alternatif serta posko mudik yang telah disediakan untuk beristirahat. Dengan kesabaran dan kedisiplinan, perjalanan mudik Idul Fitri 2025 dapat berlangsung lebih aman, nyaman, dan lancar.Tetap waspada, jangan memaksakan diri, dan pastikan perjalanan Anda selamat sampai tujuan.****
Read More Willie Salim Tanggapi Santai Laporan Polisi atas Kontennya di Palembang
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Konten Kreator, Willie Salim, yang sedang viral dengan aksi masak 200 kg rendang di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, menuai kontroversi. Bukannya mendapat pujian, aksinya justru memicu kemarahan sejumlah warga setempat dan bahkan berujung pada laporan ke pihak berwajib.Dalam sebuah podcast yang ditayangkan pada Selasa (26/3/2025), kreator konten masak Bobon Santoso menghubungi Willie Salim secara langsung untuk membahas perihal laporan tersebut."Lu udah tahu belum kalau lu dilaporin soal konten di Palembang?" tanya Bobon.Perseteruan Ahmad Dhani dan Ariel NOAH Memanas: Soal Direct License Lagu CiptaanWillie Salim pun dengan santai mengakui bahwa dirinya sudah mengetahui laporan tersebut. Ketika diminta tanggapannya terkait kontroversi ini, Willie mengungkapkan bahwa ia menerima segala respons yang muncul dari publik."Setiap orang punya hak, pendapat, dan opini masing-masing," ujar Willie menanggapi isu yang beredar.Meski banyak yang menilai kontennya hanya sekadar mencari sensasi, Willie menegaskan bahwa video yang dibuatnya sama sekali tidak dibuat-buat atau diatur demi kontroversi. Ia mengklaim bahwa aksi masak besar tersebut murni dilakukan untuk berbagi, terutama dalam momen Ramadan."Sama sekali nggak ada settingan. Gue ke Palembang itu niatnya cuma ingin berbagi," tegasnya.Willie juga membantah tuduhan bahwa dirinya menjiplak konsep masak besar dari Bobon Santoso. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bukanlah sesuatu yang rutin ia lakukan, melainkan hanya pada momen tertentu, seperti bulan Ramadan, sebagai bentuk kepeduliannya dalam berbagi makanan kepada masyarakat.Menanggapi pernyataan tersebut, Bobon kemudian bertanya apakah aksi masak besar Willie terinspirasi dari dirinya atau bertujuan untuk memancing reaksi tertentu."Lu sebenarnya masak besar ini tujuannya terinspirasi dari gua, atau bikin konten masak besar ini pengen bikin gue panas?", tanya Bobon.Willie pun menegaskan bahwa keputusannya membuat konten tersebut semata-mata karena ia ingin berbagi."Sejujur-jujurnya, gue bikin konten ini karena gue suka berbagi ya ko ya. Jadi kalau lu lihat, ini bukan sesuatu yang gue lakukan rutin, tapi gue lakukan ketika ada momen pas, situasinya pas, dan bertepatan di bulan Ramadan, kita buka puasa, makanya gua bikin," jelasnya.Steven Wongso Syahadat Dibimbing Ustaz Felix Siauw, Apa Alasan Sebenarnya?Kontroversi ini tak hanya menjadi perbincangan di kalangan netizen dan sesama kreator konten, tetapi juga menarik perhatian publik figur. Selebriti Fenita Arie ikut menyoroti masalah ini, bahkan meminta agar video tersebut dihapus, bukan hanya sekadar permintaan maaf dari Willie Salim.Hingga kini, polemik mengenai aksi masak besar ini masih terus berkembang di media sosial, dengan berbagai opini yang bermunculan baik dari pihak yang mendukung maupun yang mengkritik aksi Willie Salim,***
Read More Generasi Digital Intelektual (GDI) Berbagi Di Ramadhan, Kepedulian Dan Edukasi Untuk Adik-Adik Panti Asuhan
Sulistiyo. A Darmawan 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Dalam semangat kepedulian dan berbagi di bulan suci Ramadhan, komunitas Generasi Digital Intelektual (GDI) bersama Duta Digital Intelektual mengadakan kegiatan sosial di Panti Asuhan Ikhlas Berbagi. Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan serta edukasi bagi adik-adik panti asuhan agar lebih memahami peran generasi digital dalam membangun masa depan yang lebih baik.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bincang Bersama di rri Pro 2 Palembang, Menyuarakan Inovasi Digital Pemuda Untuk Mendukung Kemajuan DaerahDalam kegiatan tersebut, GDI menyerahkan bantuan berupa sembako dan berbagai kebutuhan sehari-hari yang diharapkan dapat membantu meringankan beban adik-adik di panti. Tidak hanya itu, GDI juga mengajak mereka dalam serangkaian aktivitas edukatif, termasuk pengenalan komunitas GDI, sesi interaktif tentang peran generasi digital, serta berbagai games edukatif yang menambah keceriaan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa generasi digital tidak hanya berperan dalam perkembangan teknologi, tetapi juga harus memiliki kepedulian sosial dan semangat berbagi. Kami berharap adik-adik di Panti Asuhan Ikhlas Berbagi bisa termotivasi untuk terus belajar dan berkembang,” ujar salah satu perwakilan GDI.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bertekad Membangun Pemuda Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam TeknologiAcara ini ditutup dengan doa bersama, mengharapkan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat serta harapan agar GDI dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan dan provinsi lainnya. Sebagai penutup yang penuh kebersamaan, GDI mengadakan buka puasa bersama dengan anggota komunitas.Kegiatan ini menjadi awal dari langkah besar GDI dalam membangun komunitas yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga berjiwa sosial. GDI berharap tahun depan dapat mengadakan kegiatan yang lebih luas dan berdampak lebih besar bagi masyarakat. Dengan semangat inovasi dan kepedulian, GDI terus berkomitmen untuk menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda dalam menciptakan perubahan positif bagi bangsa.****
Read More