Sumsel Bersiap Pecahkan Rekor MURI Minum Kopi Serentak di Pinggir Sungai
Sumsel Bersiap Pecahkan Rekor MURI Minum Kopi Serentak di Pinggir Sungai
Lingkaran.id - Sumatera Selatan tengah bersiap mencatat sejarah dengan menggelar kegiatan minum kopi serentak di pinggir sungai, yang diharapkan dapat memecahkan Rekor MURI untuk jumlah peserta terbanyak.Kegiatan yang bertajuk "Obat Wong Kito!! Payo Melok Pencatatan Rekor MURI Minum Kopi Dipinggir Sungai Serentak dengan Peserta Terbanyak" ini akan diselenggarakan serentak di 17 kabupaten/kota se-Sumsel pada hari Sabtu, 13 Juli 2024.Tim Bulu Tangkis Kota Pagar Alam Raih 2 Emas, 1 Perak dan 2 Perunggu dalam Ajang O2SN Tingkat Provinsi 2024Acara puncaknya akan berlangsung di Benteng Kuto Besak, Palembang, mulai pukul 13.00 hingga selesai. Di tempat ini, ribuan peserta akan berkumpul untuk menikmati secangkir kopi bersama di tepi Sungai Musi yang ikonik. Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara minum kopi, tetapi juga sebagai ajang mempererat kebersamaan dan kebanggaan masyarakat Sumsel.Selain itu, acara ini juga merupakan bagian dari Festival ANTV Rame 2024, yang akan menghadirkan berbagai kegiatan menarik dan hiburan seru. Festival ini diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga turut mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Sumatera Selatan.Kenzie, Putra Daerah Pagar Alam Meraih Perunggu Indo Prima Open 2023Dengan dukungan dari pemerintah provinsi dan seluruh masyarakat Sumsel, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses memecahkan Rekor MURI. Semua warga diajak untuk turut berpartisipasi dan menjadi bagian dari sejarah yang membanggakan ini.Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari acara ini, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kebersamaan dan kemeriahan acara minum kopi serentak di pinggir sungai. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, silakan kunjungi situs resmi www.sumselprov.go.id.
Read More
Viral Genangan Air Tutupi Jalan Berlubang Usai Hujan: Bahayakan Pengguna Jalan Tegal Binangun
Viral Genangan Air Tutupi Jalan Berlubang Usai Hujan: Bahayakan Pengguna Jalan Tegal Binangun
Lingkaran.id - Situasi di Jalan Tegal Binangun, Palembang setelah hujan deras pada Selasa (9/7/24) menjadi perhatian publik setelah sebuah video diunggah melalui Direct Message (DM) ke akun Instagram @banyuasindaily oleh seorang netizen.Dalam video tersebut, terlihat jelas genangan air memenuhi jalan yang berlubang, mengganggu arus lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan. Video yang diambil menunjukkan kondisi jalan yang tergenang air, membuat lubang-lubang di jalan tersebut tidak terlihat dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.Dua ASN Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus PerselingkuhanGenangan air tersebut tampak menutupi sebagian besar permukaan jalan, menciptakan hambatan bagi pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas. Netizen yang mengirimkan video tersebut berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan dan mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi setelah hujan.Banyak pengguna media sosial lainnya juga menyuarakan keprihatinan mereka dan meminta pemerintah setempat untuk segera melakukan perbaikan jalan.Duit hilang nyawa melayang, Pria ini tewas gantung diri akibat judi online"Jalan nerako, kemaren pernah diberitakan pj Bupati, katanya akan segera di perbaiki, untuk sementara ditimbun dulu, mano yg ditimbun, untuk apo ado pemerintah, untuk apo ado lurah, kantor lurah cuma beberapa meter dari lokasi, tapi lurah nyo sudah mati, mano pj Bupati yg cak Iyo nian bohongi masyarakat, payo lurah Jakabaring Selatan, urusi wilayah mu, jangan makan gaji buto," ungkap salah satu netizen @mul******.Dengan adanya laporan dari warga dan dukungan dari netizen, diharapkan masalah ini mendapat perhatian yang serius dari pihak terkait agar keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan dapat terjamin.***
Read More
Polisi Amankan Dua Pelaku Pencurian Baterai Aki Traffic Light
Polisi Amankan Dua Pelaku Pencurian Baterai Aki Traffic Light
Lingkaran.id - Aksi pencurian yang dilakukan oleh dua pria berhasil digagalkan oleh anggota Polsek Ilir Timur II saat mencuri baterai aki cadangan traffic light di Simpang Patal, Palembang pada Senin (8/7/2024) sekitar pukul 05:10 WIB.Baterai aki yang dicuri berfungsi sebagai sumber daya listrik cadangan jika traffic light tiba-tiba mati. Para pelaku, Andreyansah warga Ilir Timur II dan Febri warga Kalidoni, tertangkap berkat rekaman kamera CCTV Command Center (Comcen) Polda Sumsel.Hari ini sidang putusan praperadilan Pegi SetiawanKapolsek Ilir Timur II, Kompol Desi Arianti, menjelaskan bahwa para pelaku merusak terali pelindung dan box gardu listrik menggunakan besi sejenis linggis dan tang pemotong sebelum mengambil baterai aki tersebut."Aksi pelaku terekam kamera CCTV Command Center Polda Sumsel. Berawal dari informasi dari Command Center yang merekam aksi pelaku, kemudian menghubungi Polsek Ilir Timur II. Saat itu anggota kami sedang berpatroli dan berhasil memergoki mereka," ujar Kompol Desi.Mantan Ketua KPU Beri Nafkah Rp 30 Juta/Bulan kepada CAT, Dekati 70% Gaji BulanannyaDalam proses pengamanan, anggota Polsek Ilir Timur II juga berhasil menyita barang bukti yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut. Saat ini, keduanya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk proses hukum selanjutnya.***
Read More
Terungkap Kronologi Pembunuhan Tragis Pekerja Koperasi Dicor Terkubur di Belakang Distro
Terungkap Kronologi Pembunuhan Tragis Pekerja Koperasi Dicor Terkubur di Belakang Distro
Lingkaran.id - Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa pembunuhan tragis yang menewaskan Anton Eka Saputra (25), seorang pegawai koperasi yang dicor di belakang distro atau tokoh baju milik tersangka.Aksi pembunuhan tersebut bermula dari rasa sakit hati pelaku, Antoni, akibat utangnya yang menumpuk. Antoni memiliki utang kepada korban sebesar Rp 5 juta, namun utang tersebut membengkak menjadi Rp 24 juta.Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset Mewah"Pelaku kecewa dan kesal karena utangnya membengkak menjadi Rp 24 juta. Terjadi cekcok antara korban dan pelaku," jelas Kombes Harryo pada Senin (1/7/2024).Karena merasa kesal, Antoni kemudian menghubungi keponakan istrinya, Kelvin, untuk membantunya menghabisi nyawa korban. Kelvin, yang turut terlibat dalam rencana tersebut, kemudian mengajak teman satu kosnya, Pongki Saputra, untuk ikut serta dalam tindakan keji ini.Seorang Pekerja Koperasi Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Belakang Distro PakaianPembunuhan ini akibat dari perselisihan utang yang tidak terselesaikan dengan baik. Kombes Harryo Sugihhartono menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas semua pelaku yang terlibat dalam kejahatan ini dan menghimbau masyarakat untuk menyelesaikan masalah utang-piutang dengan cara yang damai dan legal.Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan semua pelaku terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal. Polisi juga terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat dakwaan terhadap para tersangka.***
Read More
UBD Bangga! Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom. Capai Lektor Kepala Bidang Ilmu Sistem Informasi
UBD Bangga! Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom. Capai Lektor Kepala Bidang Ilmu Sistem Informasi
Lingkaran.id - Universitas Bina Darma merayakan prestasi gemilang Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom., yang berhasil mencapai jenjang jabatan fungsional Lektor Kepala bidang Ilmu Sistem Informasi.Pada penyerahan surat keputusan di Kantor LLDikti Wilayah II, Senin (1/7/2024) diserahkan langsung oleh  kepala LLDikti Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., bersama Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M., selaku Rektor Universitas Bina Darma, memberikan penghargaan atas prestasi yang sangat luar biasa.KOMPAS Rayakan Idul Adha dengan Semangat Solidaritas dan KebersamaanDalam kesempatan yang sama, Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom., menyampaikan perasaan syukur dan harapannya untuk terus meningkatkan kualitas diri serta kontribusinya dalam dunia pendidikan."Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga komitmen saya untuk terus memberikan yang terbaik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tentunya saya berharap dapat terus berlanjut mencapai jenjang tertinggi," ungkap Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom.Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom Raih Posisi Terbaik dalam Anugerah Academic Leader 2024 LLDIKTI Wilayah IIDirektorat SDM Universitas Bina Darma terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah dosen dengan jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor, sesuai dengan tujuan UBD Unggul 2025.Pencapaian ini juga menunjukkan keseriusan Universitas Bina Darma dalam memajukan karir akademik dosen hingga mencapai jenjang tertinggi, Guru Besar. Dengan tambahan dosen berjabatan akademik Lektor Kepala, Universitas Bina Darma semakin memperkuat posisinya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Sumatera Selatan.Pencapaian ini menjadi bukti nyata dan komitmen UBD untuk memberikan pendidikan berkualitas dan kontribusi yang berkelanjutan terhadap dunia pendidikan.***
Read More
Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset Mewah
Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset Mewah
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan Anton Eka Saputra (25), seorang pegawai koperasi, oleh bos distro bernama Antoni terus menjadi perhatian publik. Pembunuhan ini diduga dipicu oleh utang sebesar Rp 10 juta yang dimiliki Antoni kepada Anton.Kasus ini menarik perhatian karena utang tersebut tergolong kecil dibandingkan dengan aset yang dimiliki Antoni. Antoni diketahui memiliki rumah mewah dan usaha distro yang sudah dirintis sejak lama. Ia terakhir kali terlihat oleh pedagang di sekitar ruko pada hari Minggu, 9 Juni 2024.Seorang Pekerja Koperasi Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Belakang Distro PakaianRumah Antoni beralamat di Komplek Kehutanan Tiga Lorong Kelengkeng Raya, Kecamatan Alang-Alang Lebar. Rumah tersebut berjarak sekitar 200 meter dari ruko distro yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dan kini dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya.Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa rumah mewah itu sudah dipasangi garis polisi setelah satu pelaku diketahui dan tertangkap. Salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa rumah tersebut baru ditempati selama satu tahun terakhir.Seorang Janda Tega Bunuh Bayi Kandung Karena Malu Hasil Hubungan Gelap"Baru satu tahun rumah ini dia tempati sama istrinya. Tiga tahun dibangun bertahap," ujarnya saat dijumpai pada Kamis (27/6/2024).Kasus ini terus berkembang dan menunggu penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang. Publik berharap agar keadilan segera ditegakkan dalam kasus ini.***
Read More
Seorang Pekerja Koperasi Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Belakang Distro Pakaian
Seorang Pekerja Koperasi Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Belakang Distro Pakaian
Lingkaran.id - Anton Eka Saputra (25), seorang karyawan koperasi di Palembang, dilaporkan hilang sejak Sabtu, 8 Juni 2024, setelah berpamitan untuk menagih nasabah. Tragisnya, Anton ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.Jenazah Anton ditemukan terkubur di halaman belakang sebuah distro pakaian bernama "Anti Mahal" yang berlokasi di Jalan KH Dahlan Blok D2 Maskarebet, Sukarami, pada Rabu (26/6/2024).Seorang Janda Tega Bunuh Bayi Kandung Karena Malu Hasil Hubungan GelapBerdasarkan laporan keluarga kepada kepolisian, Satreskrim Polrestabes Palembang segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap seorang tersangka.Dari pengakuan tersangka tersebut, terungkap bahwa jasad Anton Eka Saputra dikubur di belakang ruko distro yang berada di perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang.Siswi SMA 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orang Tua Laporkan Kasus Korupsi dan Pungli Kepala SekolahKapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyatakan bahwa tim identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang masih melakukan evakuasi terhadap jenazah korban yang dikubur di belakang ruko distro di perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang.***
Read More
Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan Sawit
Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan Sawit
Lingkaran.id - Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS), Kelompok Cipayung, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sriwijaya (BEM Unsri) menggelar aksi  di depan Kantor DPRD Ogan Ilir, menolak keberadaan PT Kelapa Sawit di tanah Papua.Aksi ini bertujuan untuk mendukung masyarakat adat Suku Awyu dan Suku Moy serta menuntut membatalkan pencabutan izin Ekspoloitasi investasi dan pembabatan hutan 36 Hektar boven digul  Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah dikeluarkan.KOMPAS Rayakan Idul Adha dengan Semangat Solidaritas dan KebersamaanDalam aksi ini, massa peserta menyampaikan beberapa tuntutan utama, antara lain:Pencabutan Izin AMDAL: Mendesak Dinas Kehutanan Papua untuk segera mencabut surat izin AMDAL yang telah dikeluarkan.Partisipasi Masyarakat Adat: Menuntut agar surat izin AMDAL harus melibatkan masyarakat adat secara langsung dan disetujui serta ditandatangani oleh mereka.Penghentian Izin Baru: Menuntut pemerintah daerah dan pusat untuk menghentikan pemberian izin baru bagi PT Kelapa Sawit atau perusahaan sejenis di wilayah Papua.Penetapan Hutan Adat: Mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk segera menetapkan hutan adat di Papua sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.32/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2015 tentang Hutan Hak.Penetapan ini harus dilakukan dengan segera dan prioritas untuk menghentikan ekspansi PT Kelapa Sawit yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat adat serta kelestarian lingkungan hutan Papua.Tuntutan tersebut diterima oleh perwakilan DPRD Ogan Ilir, Bapak Rizal Mustopa, yang menyatakan dukungan  terhadap penolakan investasi  PT Kelapa Sawit yang merusak alam Papua."Kami siap mendukung dan mengawal isu ini sampai ke DPRD RI agar masyarakat adat mendapat keadilan," ujar Rizal Mustopa.KOMPAS Bersama Aliansi Mahasiswa Sumsel Gelar Aksi Tuntut Keadilan Penyiksaan HAM di PapuaKetua Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS)  Tipran Jikwa dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini hingga tuntas."Jika DPRD Ogan Ilir tidak melanjutkan aspirasi ini, kami akan menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak," tegasnya.Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan Aliansi  yang turut berpartisipasi dalam aksi ini dan mengajak semua pihak untuk terus mengawal isu ini sampai tuntas.Aksi  merupakan bentuk solidaritas dan komitmen kuat mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga  hutan kelestarian alam Papua,serta mempertahankan hak-hak masyarakat adat yang terancam oleh ekspansi industri kelapa sawit.***
Read More
Fenomena Mengagumkan: Lafaz Allah Ditemukan di Daging Kurban
Fenomena Mengagumkan: Lafaz Allah Ditemukan di Daging Kurban
Lingkaran.id - Warga Lorong Karang Anyar, Plaju, Palembang dikejutkan oleh penemuan lafaz Allah pada daging kurban milik H Bulhasan. Tulisan yang menghebohkan ini berukuran sekitar 10 cm dan ditemukan pada Selasa (18/6/2024).Ketua RT setempat, Nurmansyah Wirajaya, menjelaskan bahwa penemuan lafaz Allah tersebut terjadi saat keluarga besar H Bulhasan melaksanakan ibadah kurban."Benar pak, awalnya keluarga besar H Bulhasan berkurban sapi dan diperuntukkan untuk kedua orang tua, anak, serta cucunya," ungkap Nurmansyah.KOMPAS Rayakan Idul Adha dengan Semangat Solidaritas dan KebersamaanNurmansyah menambahkan bahwa penemuan lafaz ini terjadi ketika daging sapi kurban tersebut sedang dipotong-potong untuk dibagikan."Saat hewan kurban itu dipotong-potong untuk dibagi-bagi menjadi porsi kecil, salah satu anggota keluarga kami dari dusun menemukan lafaz Allah tersebut," lanjutnya.Penemuan lafaz Allah pada daging kurban ini segera menarik perhatian warga sekitar. Banyak warga yang datang untuk melihat langsung fenomena yang dianggap sebagai tanda kebesaran Allah ini. Penemuan ini pun menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat, menambah suasana kekhusyukan dan keajaiban dalam perayaan Hari Raya Kurban.Para ulama dan tokoh masyarakat setempat turut memberikan tanggapan mereka. Mereka menyampaikan bahwa penemuan ini dapat diartikan sebagai pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Mereka juga menekankan pentingnya mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dianggap sebagai tanda kebesaran-Nya.Anies Baswedan Siap Lanjutkan Program di Jakarta Jika Menang Pilgub 2024Penemuan lafaz Allah di daging kurban milik H Bulhasan ini menjadi salah satu fenomena yang akan dikenang oleh warga Lorong Karang Anyar, Plaju, Palembang. Selain menambah keunikan dalam perayaan Hari Raya Kurban tahun ini, penemuan ini juga menjadi pengingat akan keajaiban dan kebesaran Allah SWT di tengah kehidupan sehari-hari umat Islam.Penemuan ini menambah kesan mendalam bagi keluarga H Bulhasan dan seluruh warga yang menyaksikan, memperkuat iman mereka dan menjadikan perayaan kurban tahun ini lebih bermakna.***
Read More
Kabid PMD Muba Resmi Ditahan: Korupsi Pemasangan Internet Desa Capai Rp27 Miliar
Kabid PMD Muba Resmi Ditahan: Korupsi Pemasangan Internet Desa Capai Rp27 Miliar
Lingkaran.id - Harbal Fijar, juga dikenal sebagai Catur, yang menjabat sebagai Kabid Pembangunan Ekonomi dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, ditahan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan.Penahanan dilakukan setelah ditetapkannya Harbal Fijar sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembuatan dan pengelolaan jaringan/instalasi komunikasi dan informasi lokal Desa tahun anggaran 2019-2023 dengan total kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp27 miliar.Aksi penahanan terhadap Harbal Fijar dilakukan usai pemeriksaan di Kejati Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, pada Selasa (11/6/2024). Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, mengonfirmasi bahwa Harbal Fijar telah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).Dewas KPK Terima Pengaduan, Jaksa KPK Diduga Lakukan Pemerasan Capai Miliaran Rupiah"Kami meminta bantuan dari Polda Sumsel untuk membantu mengamankan tersangka Harbal Fijar, yang saat ini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang," ujar Vanny dalam konferensi pers, pada Kamis (13/6/2024).Sebelumnya, Kejati Sumsel telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus yang sama, termasuk seorang direktur dan oknum PNS Dinas PMD Muba. Kasus ini menyoroti dugaan korupsi pada kegiatan pembuatan dan pengelolaan jaringan/instalasi komunikasi dan informasi lokal desa, yang berdampak signifikan terhadap keuangan negara.Puluhan Emak-Emak Nekat Bakar Basecamp Sarang Pesta NarkobaTersangka-tersangka dalam kasus ini dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001. Mereka juga dikenakan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang yang sama sebagai tindak pidana korupsi primer dan subsidier.Kejati Sumsel berkomitmen untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh dan memastikan pihak-pihak yang trelibat didalamnya. Proses hukum terhadap Harbal Fijar dan tersangka lainnya akan terus dijalankan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.***3.5
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik