Deddy Corbuzier Marah Besar Soal Siswa Kritik Menu Makan Gratis, “Sekaya Apa Ente?”
Deddy Corbuzier Marah Besar Soal Siswa Kritik Menu Makan Gratis, “Sekaya Apa Ente?”
Lingkaran.id -Deddy Corbuzier baru-baru ini membuat heboh dunia maya dengan komentarnya yang pedas soal seorang siswa SD yang mengkritik rasa ayam dalam menu makan gratis dari pemerintah. Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, Deddy dengan jelas mengungkapkan kekesalannya dan mempertanyakan sikap anak tersebut.“Gue lihat ada video, anak ngomong ayamnya kurang enak. Kurang enak? Pala lu pea kurang enak ayamnya, makan siang bergizi gratis, lo komplain?” ujar Deddy dengan nada tinggi yang langsung menarik perhatian banyak orang.Brutal! Satpam di Rumah Mewah Bogor Tewas Ditangan Anak Majikan, Petantang Petenteng Tanpa BorgolDeddy Bandingkan dengan Anaknya yang Tidak Pernah KomplainDeddy Corbuzier tidak hanya marah pada siswa yang mengkritik makanannya, tetapi juga membandingkan sikap anak tersebut dengan anaknya sendiri, Azka. Ia mengatakan bahwa Azka, meskipun sering makan nasi box di lokasi syuting, tidak pernah mengeluh soal makanan.“Azka tuh kalau syuting, nasi box aja makan, nggak pernah protes enak nggak enak. Kalau anak gue ngomong nggak enak, gue tabok! Ini makanan sehat, semua orang makan ini, lo komplain?” kata Deddy.Dituding Tidak Empati, Uya Kuya Klarifikasi Tindakan di Lokasi Kebakaran Los Angeles Komentar Deddy Bikin Geger di Media SosialKomentar Deddy yang tegas ini langsung jadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang mendukung Deddy, menganggap sikap siswa tersebut terlalu manja dan tidak menghargai makanan yang sudah diberikan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa setiap orang, termasuk anak-anak, berhak menyampaikan pendapat tentang makanan yang mereka terima.Bagi sebagian orang, ini adalah bentuk pengingat untuk menghargai apa yang ada, terutama ketika makanan diberikan secara gratis. Namun, ada juga yang melihatnya sebagai kritik yang sah, terutama jika anak-anak merasa kualitas makanan yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.Deddy Corbuzier pun menutup komentarnya dengan pertanyaan tajam, “Sekaya apa ente?” yang membuat banyak orang semakin penasaran dengan sikap anak zaman sekarang terhadap makanan gratis.***
Read More
Peran Media Sosial Dalam Membangun Identitas Diri
Peran Media Sosial Dalam Membangun Identitas Diri
Lingkaran.id -Media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok bukan hanya tempat berbagi momen, tetapi juga ruang di mana identitas diri dibentuk, diakui, dan terkadang dipertanyakan.Berikut ini kita akan membahas bagaimana media sosial memengaruhi pembentukan identitas diri, tantangan pencarian validasi eksternal, serta cara menjaga otentisitas diri dalam dunia yang dipenuhi perbandingan online.FOMO: Perasaan Ketinggalan Di Media SosialMedia Sosial dan Pembentukan Identitas DiriMedia sosial menawarkan peluang yang luar biasa untuk mengekspresikan diri. Profil online menjadi cerminan dari bagaimana seseorang ingin dilihat oleh dunia, baik melalui foto, tulisan, maupun video. Proses ini melibatkan:Kurasi KehidupanPengguna media sosial sering kali memilih apa yang ingin mereka tunjukkan, menciptakan citra diri yang diinginkan. Hal ini bisa menjadi alat untuk menampilkan kreativitas dan kepribadian.Eksplorasi IdentitasMedia sosial memungkinkan individu untuk mengeksplorasi berbagai aspek identitas mereka, termasuk minat, nilai, dan tujuan hidup. Platform ini memberikan ruang untuk menemukan komunitas dengan minat yang serupa.Peningkatan Kesadaran DiriDengan melihat bagaimana orang lain berinteraksi dengan konten mereka, pengguna sering kali menjadi lebih sadar tentang bagaimana mereka dipersepsikan.Namun, proses ini tidak selalu positif. Ada tekanan untuk memenuhi standar tertentu yang dapat mengganggu kesejahteraan mental.Tantangan Pencarian Validasi EksternalSalah satu dampak signifikan media sosial adalah meningkatnya pencarian validasi eksternal.Ketergantungan pada "Likes" dan KomentarBanyak pengguna merasa bahwa nilai diri mereka ditentukan oleh jumlah suka atau komentar yang mereka terima. Hal ini dapat memicu perasaan cemas dan rendah diri ketika ekspektasi tidak terpenuhi.Budaya PerbandinganMedia sosial menciptakan lingkungan di mana perbandingan sosial menjadi hal yang tak terhindarkan. Melihat kehidupan orang lain yang tampak "sempurna" sering kali membuat pengguna merasa kurang percaya diri atau tidak cukup baik.Fenomena Impostor SyndromeBeberapa pengguna merasa bahwa apa yang mereka tampilkan di media sosial tidak mencerminkan kehidupan nyata mereka, yang dapat memunculkan perasaan tidak autentik atau palsu.Menjaga Otentisitas Diri di Era Media SosialUntuk tetap autentik di dunia yang penuh perbandingan online, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:Tetapkan Batasan Penggunaan Media SosialKurangi waktu yang dihabiskan untuk menggulir media sosial agar tidak terjebak dalam siklus perbandingan.Prioritaskan interaksi di dunia nyata yang lebih bermakna.Fokus pada Nilai Diri yang SejatiJangan mendasarkan harga diri pada jumlah suka atau komentar. Ingat bahwa nilai diri Anda tidak ditentukan oleh validasi eksternal.Ikuti Akun yang Memberikan Inspirasi PositifKurasi feed media sosial Anda dengan mengikuti akun yang mendukung perkembangan diri dan memberikan dampak positif.Bagikan Konten yang BermaknaUnggah hal-hal yang benar-benar mencerminkan kepribadian dan nilai Anda, bukan hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain.Refleksi DiriLuangkan waktu untuk merenungkan apa yang benar-benar penting bagi Anda, di luar pengaruh media sosial.Menghadapi Kecemasan Sosial Di Era DigitalMedia sosial memiliki peran yang kompleks dalam membentuk identitas diri. Di satu sisi, platform ini menawarkan peluang untuk berekspresi dan menemukan komunitas, tetapi di sisi lain, juga dapat memicu tekanan untuk mencari validasi eksternal dan perbandingan yang tidak sehat.Dengan menetapkan batasan, fokus pada nilai diri, dan menjaga otentisitas, kita dapat menggunakan media sosial secara bijak untuk mendukung perkembangan pribadi dan kesejahteraan mental.***  
Read More
Kenapa Burnout Begitu Umum di Kalangan Milenial & Gen Z
Kenapa Burnout Begitu Umum di Kalangan Milenial & Gen Z
Lingkaran.id -Burnout adalah fenomena yang semakin umum terjadi, terutama di kalangan generasi Milenial dan Gen Z. Banyak yang merasa lelah secara emosional, fisik, dan mental akibat tekanan hidup yang terus meningkat. Tulisan ini akan membahas apa itu burnout, penyebab utamanya, dan cara mengatasinya, khususnya bagi generasi muda.Apa Itu Burnout?Burnout adalah kondisi kelelahan yang kronis, baik secara fisik maupun emosional, yang sering kali disebabkan oleh tekanan pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Menurut World Health Organization (WHO), burnout adalah sindrom yang terjadi akibat stres kronis di tempat kerja yang tidak berhasil dikelola. Gejalanya meliputi:Perasaan lelah yang ekstrem.Sikap sinis atau negatif terhadap pekerjaan.Penurunan efikasi diri dalam menyelesaikan tugas.Burnout tidak hanya terbatas pada pekerjaan, tetapi juga dapat terjadi di area kehidupan lain seperti pendidikan atau hubungan interpersonal.Tekanan Untuk Sukses, Mengatasi Ekspektasi Yang Berlebihan Penyebab Utama Burnout di Kalangan Milenial dan Gen ZTekanan Karier dan PendidikanMilenial dan Gen Z menghadapi tekanan tinggi untuk sukses di usia muda. Sistem pendidikan yang kompetitif dan harapan untuk segera memiliki karier yang mapan sering kali menjadi sumber stres.Kecanduan Teknologi dan Media SosialMedia sosial memunculkan budaya perbandingan sosial yang tidak sehat, di mana seseorang merasa harus selalu tampil sempurna. Hal ini dapat memperburuk stres dan menguras energi mental.Kurangnya Batasan Antara Kehidupan Kerja dan PribadiDengan berkembangnya budaya "always-on," banyak orang merasa sulit untuk memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi, terutama dengan meningkatnya tren kerja jarak jauh.Krisis Identitas dan Ketidakpastian Masa DepanMilenial dan Gen Z sering kali bergumul dengan pertanyaan eksistensial tentang tujuan hidup, terutama dalam dunia yang terus berubah akibat perubahan teknologi dan ekonomi.Kurangnya Dukungan SosialGenerasi muda sering merasa kesepian meskipun terhubung secara digital. Kurangnya hubungan sosial yang mendalam dapat memperburuk perasaan burnout.Cara Mengatasi Burnout1. Menetapkan BatasanBelajar Mengatakan Tidak: Jangan merasa bersalah untuk menolak tugas atau tanggung jawab yang melebihi kapasitas Anda.Jadwal Istirahat: Sisihkan waktu untuk beristirahat dari pekerjaan atau layar digital.Pisahkan Waktu Kerja dan Pribadi: Hindari bekerja di luar jam kerja, terutama jika Anda bekerja dari rumah.2. Mencari Dukungan ProfesionalKonseling atau Terapi: Berbicara dengan profesional kesehatan mental dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab burnout dan menemukan cara mengatasinya.Program Dukungan di Tempat Kerja: Jika tersedia, manfaatkan layanan konseling atau pelatihan manajemen stres yang disediakan perusahaan.3. Mengembangkan Kebiasaan SehatOlahraga Rutin: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.Meditasi atau Mindfulness: Praktik ini membantu meningkatkan kesadaran diri dan mengurangi stres.Tidur yang Cukup: Prioritaskan tidur untuk menjaga energi dan kesehatan mental.4. Menciptakan Komunitas DukunganBergabunglah dengan komunitas yang memiliki minat serupa untuk mendapatkan dukungan sosial.Diskusikan perasaan Anda dengan teman atau keluarga yang dipercaya.FOMO: Perasaan Ketinggalan Di Media SosialBurnout adalah tantangan nyata yang dihadapi oleh banyak Milenial dan Gen Z. Memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah untuk mengatasinya adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih seimbang dan sehat. Jika Anda merasa burnout, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dan mulailah dengan langkah kecil untuk memulihkan diri.***
Read More
Cek Pencapaian Resolusi 2024, Saatnya Reset Goals Untuk 2025! Akhir Tahun, Yuk Flashback Dan Gas ke Depan!
Cek Pencapaian Resolusi 2024, Saatnya Reset Goals Untuk 2025! Akhir Tahun, Yuk Flashback Dan Gas ke Depan!
Lingkaran.id -Nggak kerasa, ya, 2024 udah mau kelar! Ini waktu yang pas buat ngecek apa aja resolusi lo yang udah tercapai sepanjang tahun. Dari goals karier sampe target kesehatan, coba deh refleksiin perjalanan lo. Tapi jangan cuma fokus sama apa yang berhasil, kenalin juga apa aja tantangan yang bikin lo belum bisa achieve semuanya. Ngereview resolusi itu lebih dari sekadar checklist. Lo perlu ngerti prosesnya. Strategi yang lo pake udah oke belum? Atau mungkin ada hal-hal di luar kontrol lo yang bikin hasilnya nggak sesuai ekspektasi? Pikirin ini biar lo punya gambaran jelas buat next step.Reaksi Netizen Setelah Vonis Ringan Harvey Moeis: "Rela Dipenjara 6 Tahun Asal Dapat 300 Triliun"Cara Evaluasi Resolusi 2024 ala Lo!Tulis Apa yang Udah Kelar: Buat daftar pencapaian lo. Jangan malu buat ngasih tepuk tangan ke diri sendiri, sekecil apa pun hasilnya. Lo deserve itu!Catat Halangan: Apa aja sih yang bikin resolusi lo stuck? Kurang waktu? Kurang motivasi? Atau ada prioritas lain yang nyelip di tengah jalan?Lihat Polanya: Apakah lo lebih produktif di pagi hari? Atau mungkin ada kebiasaan buruk yang harus lo tinggalin? Analisis ini bakal bantu lo bikin rencana lebih mantap.Setting Goals Lebih Fokus buat 2025Udah nge-review? Nah, sekarang saatnya bikin resolusi 2025 lo jadi lebih tajam. Nih tips yang bisa lo coba:Prioritas Itu Kunci: Fokus ke 3-5 goals yang emang penting banget buat lo. Jangan kebanyakan, nanti malah bingung sendiri.SMART is the Way: Spesifik, Measurable (terukur), Achievable (bisa dicapai), Relevant (nyambung sama hidup lo), dan Time-bound (ada deadlinenya). Misal, "Olahraga 3 kali seminggu selama 30 menit" lebih clear dibanding "Mau jadi sehat."Break It Down: Pecah target lo jadi langkah kecil. Misalnya, buat rencana mingguan atau bulanan biar lo nggak overwhelmed.Cek Progress Rutin: Setiap 3 bulan, coba evaluasi lagi. Apa yang udah oke? Apa yang perlu di-adjust?Jaga Semangat: Ikut komunitas, ngobrol sama orang yang punya goals mirip, atau cari inspirasi dari mana aja. Lingkungan yang supportif itu ngefek banget loh!Mahasiswi Jadi Korban Penyiraman Air Keras oleh Eksekutor yang Disewa Mantan Pacar Usai Ditolak BalikanTahun Baru, Semangat Baru!Resolusi itu bukan cuma soal nge-set goals, tapi soal menikmati prosesnya juga. Dengan evaluasi yang jujur dan perencanaan yang rapi, resolusi 2025 lo bisa lebih fokus dan achievable.***
Read More
Kecelakaan Di Tol Pandaan-Malang, Empat Orang Meninggal Dunia Berikut Kronologinya!
Kecelakaan Di Tol Pandaan-Malang, Empat Orang Meninggal Dunia Berikut Kronologinya!
Lingkaran.id -Insiden kecelakaan fatal terjadi di Kilometer (KM) 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12) sore, melibatkan sebuah bus dan truk. Akibat peristiwa ini, empat orang dilaporkan meninggal dunia, yakni sopir bus, kru bus, serta dua penumpang lainnya. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.Kepala Kepolisian Resor (Polres) Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, truk mengalami kesulitan saat melaju di jalan yang memiliki kontur menanjak dan menikung."Truk tersebut tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan. Namun, truk kemudian mundur tanpa kendali. Apakah hand rem-nya blong atau ada faktor lain, masih kami dalami melalui olah tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Putu.Pamit Membeli Makanan, Gadis Palembang Tidak Pulang Hingga KiniPenyebab Truk Tak Kuat Menanjak Masih DitelusuriDiketahui, truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut sedang memuat pakan untuk hewan ternak. Tim kepolisian juga menyelidiki kemungkinan truk kelebihan muatan sebagai salah satu faktor yang membuatnya tak kuat menanjak."Kami akan memeriksa jumlah pakan ternak yang diangkut dan membandingkannya dengan kapasitas kendaraan," tambahnya.Berdasarkan kronologi awal, truk melaju dari arah Surabaya menuju Malang. Saat mencapai lokasi kejadian, truk kehilangan daya untuk menanjak, lalu berhenti di bahu jalan. Akibatnya, bus yang melaju dari arah yang sama menabrak truk tersebut.Kondisi Kendaraan Pasca-KecelakaanKecelakaan ini menyebabkan bus mengalami kerusakan parah di sisi kanan depan hingga ke ruang kemudi, sementara truk rusak di bagian kiri. Posisi akhir kendaraan juga menggambarkan tingkat keparahan insiden."Bus ditemukan melintang ke arah sebelah kiri dan menabrak guard rail tol," ungkap AKBP Putu.Duta Digital GDI Hadiri Talkshow RRI Palembang: Siap Wujudkan Ekosistem Digital yang Sehat dan BeretikaKorban Dilarikan ke RSUD dr Saiful AnwarKeempat korban meninggal dunia, termasuk sopir bus dan kru, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar, Kota Malang. Identitas para korban masih dalam proses pendataan lebih lanjut.Polisi terus berupaya mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian dan memeriksa saksi untuk memastikan penyebab kecelakaan. Masyarakat yang melintasi rute tersebut diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama di area dengan kontur jalan menanjak dan menikung.***
Read More
Megawati Soekarnoputri Siap Datangi KPK Jika Hasto Ditangkap, KPK: Tidak Ada Ancaman!
Megawati Soekarnoputri Siap Datangi KPK Jika Hasto Ditangkap, KPK: Tidak Ada Ancaman!
Lingkaran.id -Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengungkapkan niatnya untuk menyerang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditangkap. Pernyataan ini memicu perhatian publik dan tanggapan dari pihak KPK.Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugianto, menanggapi pernyataan Megawati dengan menegaskan bahwa lembaga antirasuah tersebut tidak merasa terancam. Tessa menyebut Megawati sebagai seorang negarawan yang mendukung penegakan hukum di Indonesia.Prabowo Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD Demi Efisiensi Anggaran“Saya pikir tidak ada ancaman di situ. Beliau merupakan seorang negarawan, Presiden Republik Indonesia yang kelima, dan anak dari almarhum Insinyur Soekarno. Saya percaya Ibu Megawati ini pro dengan penegakan hukum,” ujarnya di Jakarta.Tessa juga menekankan bahwa KPK tidak setuju dengan penilaian yang menyebut pernyataan Megawati sebagai ancaman. Ia mengajak masyarakat untuk tidak menggoreng isu secara sembarangan yang dapat memecah belah.“Setelah saya lihat videonya, tidak seperti itu. Saya mengajak rekan-rekan untuk memberikan judul dan narasi yang bijak demi persatuan bangsa ini ke depan,” tambahnya.Dalam keterangannya, Megawati menyatakan bahwa kehadirannya di KPK jika Hasto ditangkap adalah bentuk tanggung jawab kepada warganya dan anak buahnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaSituasi ini menciptakan dinamika baru dalam politik Indonesia, di mana pernyataan Megawati dapat dilihat sebagai dukungan terhadap penegakan hukum, sekaligus menunjukkan solidaritas terhadap Hasto Kristiyanto. Publik pun menantikan perkembangan selanjutnya terkait isu ini dan bagaimana KPK akan melanjutkan kasus korupsi di tanah air.***
Read More
Menghadapi Tantangan Digital, Perlukah Aturan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak di Indonesia?
Menghadapi Tantangan Digital, Perlukah Aturan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak di Indonesia?
Lingkaran.id -Di era digital yang semakin berkembang, penggunaan media sosial di kalangan anak-anak di Indonesia menjadi perhatian yang serius. Dengan semakin banyaknya anak-anak yang mengakses platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook, risiko terkait penggunaan media sosial pun meningkat.Banyak ahli dan praktisi pendidikan mengingatkan bahwa tanpa pengawasan yang ketat, anak-anak dapat terpapar berbagai risiko, termasuk konten negatif, cyberbullying, dan penyebaran informasi yang tidak benar.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari SekolahSalah satu tantangan utama yang dihadapi anak-anak adalah kurangnya pemahaman tentang risiko yang terkait dengan media sosial. Banyak dari mereka yang belum memiliki kemampuan untuk membedakan antara informasi yang valid dan tidak valid, serta tidak menyadari potensi bahaya dari interaksi dengan orang asing di dunia maya.Paparan terhadap konten-konten yang tidak pantas dapat berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosional mereka, yang dapat berujung pada masalah kesehatan mental di kemudian hari.Menyikapi situasi ini, banyak pihak berpendapat bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan untuk menerapkan aturan yang jelas mengenai penggunaan media sosial oleh anak-anak. Aturan ini mencakup batasan usia untuk pembuatan akun, serta pengawasan orang tua yang lebih ketat. Dengan adanya regulasi yang jelas, diharapkan anak-anak dapat terlindungi dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan media sosial yang tidak terkontrol.Dukungan untuk inisiatif ini semakin menguat dari kalangan orang tua dan pendidik. Banyak yang menginginkan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak mereka, dan diskusi publik mengenai isu ini semakin meningkat. Forum-forum diskusi dan seminar tentang dampak media sosial terhadap anak-anak sering diadakan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya pengawasan dalam penggunaan media sosial.Fenomena TikTok, Indonesia Menjadi Pengguna Tiktok Terbesar Di Dunia Dengan 157,6 Juta Pengguna Aktif!Beberapa negara telah berhasil menerapkan regulasi yang efektif untuk melindungi anak-anak di dunia maya. Misalnya, di beberapa negara Eropa, terdapat batasan usia yang ketat untuk pembuatan akun media sosial, serta kewajiban bagi platform untuk menyediakan fitur pengawasan bagi orang tua. Indonesia dapat belajar dari pengalaman tersebut untuk menciptakan kebijakan yang sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan masyarakat.Dengan semakin meningkatnya penggunaan media sosial di kalangan anak-anak, sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk membuat aturan yang dapat melindungi generasi muda dari dampak negatif yang mungkin timbul. Diskusi dan kolaborasi antara pemerintah, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan mendukung anak-anak.***
Read More
Fitur Meta AI Muncul di WhatsApp, Inovasi Canggih atau Ancaman bagi Privasi?
Fitur Meta AI Muncul di WhatsApp, Inovasi Canggih atau Ancaman bagi Privasi?
Lingkaran.id -Pengguna aplikasi WhatsApp dikejutkan dengan peluncuran fitur terbaru yang bernama Meta AI. Fitur ini muncul di bagian atas dialog, ditandai dengan warna ungu dan biru di atas ikon (+) untuk pesan baru. Kehadiran Meta AI menandai langkah besar dalam integrasi kecerdasan buatan ke dalam platform komunikasi yang sudah populer ini.Meta AI, yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi raksasa Meta, memiliki kemampuan untuk meniru kecerdasan manusia. Fitur ini tidak hanya dapat menjawab pertanyaan seputar keluhan sehari-hari, tetapi juga menawarkan kemampuan mengedit foto secara langsung dan meniru suara selebriti global. Dalam percobaan yang dilakukan oleh tim media, Meta AI mampu memberikan jawaban yang detail dan gamblang terkait berbagai pertanyaan, termasuk isu-isu pers.Megawati Minta Prabowo Hitung Ulang Anggaran Makan Bergizi: "Saya bisa masak kok"Namun, banyak pengguna yang bertanya-tanya kapan fitur ini akan tersedia secara luas. Meta AI menjelaskan bahwa peluncuran fitur ini dilakukan secara bertahap di beberapa negara, meskipun tanggal pastinya belum diumumkan secara resmi. Pengguna yang belum melihat fitur ini di aplikasi mereka disarankan untuk melakukan beberapa langkah, seperti memperbarui aplikasi ke versi terbaru, menghapus cache, dan memastikan akun WhatsApp mereka aktif.Di tengah antusiasme ini, muncul kekhawatiran mengenai keamanan data pengguna. Banyak yang berpikir apakah Meta AI dapat menjamin bahwa data mereka tidak akan diakses tanpa izin. Menyanggapi hal ini, Meta AI menegaskan bahwa mereka tidak akan menggunakan data pengguna untuk tujuan komersial tanpa persetujuan. Pengguna juga diberikan kontrol penuh atas fitur ini, termasuk opsi untuk menonaktifkan atau menghapusnya jika diinginkan.Fenomena TikTok, Indonesia Menjadi Pengguna Tiktok Terbesar Di Dunia Dengan 157,6 Juta Pengguna Aktif!Dengan peluncuran teknologi ini yang dimulai pada September 2024, WhatsApp berusaha menjadi lebih dari sekadar aplikasi obrolan. Namun, pengguna diharapkan untuk tetap waspada dan memahami penerapan penggunaan kecerdasan buatan dalam komunikasi sehari-hari.Apakah Anda sudah mencoba fitur Meta AI di WhatsApp? Bagikan pengalaman Anda dan tetap ikuti perkembangan terbaru mengenai teknologi ini!***
Read More
Fenomena TikTok, Indonesia Menjadi Pengguna Tiktok Terbesar Di Dunia Dengan 157,6 Juta Pengguna Aktif!
Fenomena TikTok, Indonesia Menjadi Pengguna Tiktok Terbesar Di Dunia Dengan 157,6 Juta Pengguna Aktif!
Lingkaran.id - Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia, mencapai angka mencengangkan 157,6 juta pengguna per Agustus 2024. Data terbaru yang dirilis oleh Statista menunjukkan bahwa Indonesia mengalahkan negara-negara besar lainnya, termasuk Amerika Serikat yang menempati posisi kedua dengan sekitar 20,5 juta pengguna, dan Brasil di posisi ketiga dengan 105,2 juta pengguna.Pertumbuhan Pesat Pengguna TikTokPeningkatan jumlah pengguna TikTok di Indonesia tidak terlepas dari beberapa faktor kunci. Pertama, pertumbuhan digital yang pesat di kalangan generasi muda Indonesia telah menciptakan pasar yang subur untuk platform media sosial ini. Masyarakat, terutama anak muda, semakin aktif menggunakan aplikasi ini untuk berbagi konten kreatif dan hiburan.Sejarah Baru! Timnas eFootball Indonesia Juara Dunia FIFAe World Cup 2024Kedua, meningkatnya aksesibilitas smartphone di seluruh pelosok Indonesia memungkinkan lebih banyak orang untuk terhubung ke internet dan menggunakan aplikasi seperti TikTok. Dengan harga smartphone yang semakin terjangkau dan jaringan internet yang semakin luas, semakin banyak orang dapat menikmati konten video pendek yang ditawarkan oleh platform ini.Kreativitas PenggunaTingginya tingkat kreativitas dan kemampuan berekspresi masyarakat Indonesia juga menjadi faktor penting dalam popularitas TikTok. Banyak pengguna yang memanfaatkan platform ini untuk mengekspresikan diri melalui berbagai jenis konten, mulai dari tarian, komedi, hingga tutorial. Hal ini menjadikan TikTok sebagai wadah bagi para kreator untuk menunjukkan bakat mereka dan menarik perhatian audiens yang lebih luas.Fenomena TikTok di Indonesia juga berdampak pada industri media sosial secara global. Popularitas aplikasi ini mendorong platform lain seperti YouTube dan Instagram untuk mengembangkan fitur video pendek serupa, seperti YouTube Shorts dan Instagram Reels. Dengan demikian, TikTok tidak hanya mengubah cara orang berinteraksi dengan media sosial tetapi juga mempengaruhi tren konten di seluruh dunia.Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!TikTok kini menjadi bagian integral dari budaya digital Indonesia, dan sepertinya akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap konten kreatif.***
Read More
Polda NTB Gelar Rekonstruksi Kasus Pelecehan Agus Buntung, 49 Reka Adegan Dibuat
Polda NTB Gelar Rekonstruksi Kasus Pelecehan Agus Buntung, 49 Reka Adegan Dibuat
Lingkaran.id -Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menggelar rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan tersangka I Wayan Agus Suartama, atau lebih dikenal sebagai Agus Buntung, penyandang disabilitas tunadaksa. Rekonstruksi ini berlangsung di tiga lokasi berbeda di Kota Mataram dan melibatkan 49 reka adegan. Menurut Kombes Pol. Syarif Hidayat, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan kebenaran versi tersangka dan korban. "Sebenarnya ada 28 adegan yang tertuang di BAP (berita acara pemeriksaan). Akan tetapi, saat ini, berkembang di lapangan ada 49 adegan," kata Kombes Pol. Syarif.Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 JutaTiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan rekonstruksi adalah Taman Udayana, area pinggiran Islamic Center, dan salah satu tempat penginapan di Kota Mataram. Rekonstruksi ini berlangsung selama sekitar tiga jam dan dihadiri oleh Brigjen Pol. Ruslan Aspan Wakapolda NTB, tim pengawas internal dari Itwasum Mabes Polri, dan pihak-pihak terkait lainnya.Polda NTB juga menyertakan tim inafis, pihak kejaksaan, lembaga pemerhati perempuan dan anak, serta tersangka IWAS dengan pendampingan tim kuasa hukum. Dengan menghadirkan seluruh pihak terkait, Syarif memastikan pihaknya menggelar rekonstruksi ini sesuai dengan prosedur dan koridor yang ada.Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak HormatRekonstruksi ini diharapkan dapat membantu memastikan kebenaran kasus dan memberikan keadilan bagi korban. Polda NTB juga berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan profesional.
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik