Ambruk Saat Sambutan, Brando Susanto Tutup Usia di Acara Halalbihalal DPD PDIP DKI Jakarta
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana haru menyelimuti acara Halalbihalal DPD PDIP DKI Jakarta yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025). Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Brando Susanto, yang juga menjabat sebagai ketua panitia acara tersebut, mendadak ambruk saat tengah menyampaikan sambutan di hadapan para hadirin.Insiden tersebut terjadi ketika Brando yang tengah berbicara tiba-tiba menghentikan ucapannya dan jatuh tak sadarkan diri di atas panggung. Tim medis yang sudah bersiaga di lokasi acara segera bergegas memberikan pertolongan pertama dan membawa Brando ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, meskipun telah mendapatkan penanganan, Brando dinyatakan meninggal dunia. Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti kepergiannya.TBS Energi Umumkan Dividen Tertinggi dalam Sejarah, RUPST 2025 Tandai Transformasi Kepemimpinan StrategisKejadian ini sempat membuat suasana di lokasi menjadi hening dan penuh keprihatinan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang turut hadir dalam acara tersebut, kemudian naik ke atas panggung untuk melanjutkan sambutan. Dengan suara bergetar menahan kesedihan, Pramono mengumumkan kabar duka tersebut di hadapan seluruh tamu yang hadir."Saudara-saudara sekalian, dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan duka cita yang sangat mendalam. Innalillahi wa innailaihi rojiun. Sahabat kita, teman kita, ketua panitia kita yang tadi bersama-sama kita saksikan saat memberikan sambutan, telah berpulang. Saya baru saja menerima kabar bahwa Brando telah meninggal dunia," kata Pramono.Dalam kesempatan itu, Pramono juga mengajak seluruh peserta acara untuk bersama-sama mendoakan Brando. Ia menilai sosok Brando sebagai teladan dalam hal dedikasi dan kerja keras.Bank Indonesia Perluas QRIS, Bisa Digunakan di Empat Negara"Kita harus meneladani semangat beliau. Sahabat kita Brando menunjukkan kepada kita bagaimana seseorang mengabdikan diri untuk tugasnya hingga akhir hayatnya. Kita tidak boleh menyerah, dan harus tetap semangat melanjutkan perjuangan," tutur Pramono.Kabar meninggalnya Brando Susanto duka yang mendalam bagi keluarga besar PDIP DKI Jakarta. Sosoknya dikenal sebagai pribadi yang aktif dan berdedikasi tinggi dalam mengemban tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat.***
Read More Vatikan menjelaskan penyebab Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Agung P. Putra 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kabar duka menyelimuti dunia internasional dan umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus, pemimpin spiritual Gereja Katolik Roma, telah meninggal dunia. Vatikan, sebagai pusat pemerintahan Gereja Katolik, telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengungkap penyebab pasti wafatnya Paus Fransiskus.Menurut sumber dari Vatikan, Paus Fransiskus telah menjalani perawatan kesehatan yang intensif dalam beberapa bulan terakhir. Beliau telah menderita berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri sendi dan mobilitas yang terbatas. Meskipun demikian, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin spiritual dengan penuh dedikasi.Penyebab Resmi Kematian Paus FransiskusVatikan dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia karena komplikasi dari penyakit jantung yang dideritanya. Penyakit ini telah memburuk dalam beberapa minggu terakhir, yang menyebabkan gagal jantung dan tekanan darah yang tidak stabil. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya medis, kondisi beliau semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.Reaksi dari Vatikan dan Dunia InternasionalBerita wafatnya Paus Fransiskus langsung menyebabkan gelombang duka di seluruh dunia. Vatikan telah mengumumkan masa berkabung selama sembilan hari, sebagai tanda hormat atas jasa dan dedikasi Paus Fransiskus selama menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma.Pemimpin dunia dari berbagai negara dan agama juga menyampaikan belasungkawa mereka atas wafatnya Paus Fransiskus. Banyak yang memuji dedikasi beliau dalam mempromosikan perdamaian, keadilan sosial, dan persaudaraan antar umat beragama.Warisan Paus Fransiskus yang AbadiSebagai pemimpin Gereja Katolik Roma sejak tahun 2013, Paus Fransiskus dikenal karena reformasinya yang berani dan komitmennya untuk memodernisasi Gereja. Beliau juga dikenal sebagai pendukung kuat lingkungan hidup dan advokat untuk kaum miskin dan terpinggirkan.Salah satu warisan terbesar Paus Fransiskus adalah pesannya tentang pentingnya cinta kasih dan persaudaraan. Beliau selalu menekankan bahwa Gereja harus terbuka bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.Dengan wafatnya Paus Fransiskus, Vatikan segera akan memulai proses pemilihan Paus baru. Proses ini akan melibatkan para Kardinal dari seluruh dunia yang akan berkumpul di Kapel Sistine untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma.Sebelum pemilihan Paus baru, Vatikan akan melaksanakan upacara pemakaman Paus Fransiskus yang diharapkan akan dihadiri oleh ribuan umat Katolik dan pemimpin dunia. Upacara ini akan menjadi kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan kepada Paus yang telah memberikan begitu banyak kepada Gereja dan dunia.Wafatnya Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi umat Katolik dan dunia internasional. Namun, warisan dan ajaran beliau akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga arwahnya diterima dalam damai dan cinta kasih oleh Tuhan yang disembahnya.
Read More Tia Rahmania Menang Gugatan Lawan PDIP, Hakim Nyatakan Tidak Bersalah Soal Penggelembungan Suara
Sulistiyo. A Darmawan 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id -Drama politik penuh intrik antara Tia Rahmania dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya mencapai babak akhir yang mengejutkan publik. Mantan calon legislatif dari Dapil Banten I itu secara resmi menang gugatan terhadap Mahkamah Partai PDIP setelah sebelumnya dituduh melakukan penggelembungan suara pada Pemilu 2024. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat (18/4) menyatakan bahwa Tia tidak terbukti melakukan manipulasi suara, sebagaimana dituduhkan dalam putusan internal Mahkamah Partai PDIP. Dengan demikian, pemecatan yang dilakukan oleh DPP PDIP terhadap Tia dinilai tidak sah secara hukum.Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Diundur, Ini Jadwal dan Sesi Ujian Resmi dari BKNKronologi Kasus Tia Rahmania: Dari Pemecatan hingga Kemenangan di PengadilanKasus ini bermula ketika PDIP secara mendadak memecat Tia Rahmania dengan tuduhan menambah 1.629 suara secara ilegal dalam rekapitulasi internal partai. Dugaan ini menyebabkan Tia dicoret dari daftar caleg terpilih dan posisinya diisi oleh Bonnie Triyana, yang saat itu berada di peringkat kedua perolehan suara.Tidak tinggal diam, Tia menggugat Mahkamah Partai dan menyeret sejumlah pihak termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Bonnie Triyana ke ranah hukum. Ia menilai bahwa pemecatan itu tidak berdasar, mencemarkan nama baiknya, dan merugikannya sebagai peserta Pemilu yang sah.Setelah melalui proses persidangan panjang yang menyita perhatian publik, terutama warganet yang mengikuti dinamika politik nasional, majelis hakim akhirnya memutuskan: tidak ada bukti kuat yang menunjukkan Tia melakukan kecurangan seperti yang dituduhkan.Makna Sabtu Suci 2025, Keheningan Yang Penuh Harapan Menjelang Paskah!!Meski menang di pengadilan, Tia Rahmania belum tentu bisa kembali duduk di DPR. Ketua KPU RI, Afifuddin, menegaskan bahwa gugatan yang dimenangkan Tia hanya berkaitan dengan pemecatan oleh partai, bukan menyasar keabsahan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) yang telah melantik Bonnie Triyana."Putusan tersebut tidak serta-merta mengembalikan Tia ke Senayan," ujar Afifuddin kepada awak media.Beberapa pengamat politik bahkan menyebut kasus ini sebagai "tamparan keras" bagi transparansi dan akuntabilitas internal partai politik di Indonesia.***
Read More Pemerintah Perkuat Ekonomi dan Sosial melalui Sektor Pariwisata
Agung P. Putra 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah terus memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sektor ini, Indonesia tidak hanya mendorong penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan, tetapi juga meningkatkan ketahanan sosial di tengah dinamika global.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan hal tersebut dalam The 37th Joint Meeting of the United Nations (UN) Tourism Commission for East Asia and the Pacific, and the UN Tourism Commission for South Asia yang digelar di Jakarta, Selasa (15/04).“Sudah saatnya kita mengadakan pertemuan tentang pariwisata yang dapat mengurangi dampak ketidakpastian global. Pariwisata membawa perubahan transformasional yang nyata, dengan mudahnya akses informasi dan perjalanan lintas negara,” ujar Menko Airlangga.Pariwisata dinilai sebagai sektor strategis yang mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan. Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan lebih dari 13 juta kedatangan wisatawan mancanegara. Sektor ini juga menciptakan hampir 25 juta lapangan kerja dan menyumbang devisa sebesar USD16,7 miliar.Lebih lanjut, Menko Airlangga menyoroti pentingnya sektor pariwisata dalam menghadapi risiko ketidakpastian global, termasuk potensi dampak dari tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap perdagangan dunia. Menurutnya, pariwisata memiliki daya lenting tinggi dan dapat menjadi solusi strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Read More Jokowi pamer ijazah ke Wartawan cuma 15 menit dan kacamata pecah
Agung P. Putra 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dalam sebuah konferensi pers yang tidak terduga, Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, memamerkan ijazahnya kepada para wartawan. Kejadian ini berlangsung selama 15 menit dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang, makna, dan dampak dari momen ini.Aktivitas ini terjadi di Istana Negara, Jakarta, saat Jokowi menghadiri acara yang berkaitan dengan pendidikan. Ia tiba-tiba mengambil ijazahnya dan memperlihatkannya kepada para wartawan yang hadir. "Saya ingin menunjukkan bahwa pendidikan sangat penting," katanya sambil menyerahkan ijazah tersebut untuk dilihat lebih dekat.Para wartawan terlihat terkejut namun juga penasaran. Mereka dengan cepat mengambil gambar dan membuat catatan tentang momen ini. Beberapa dari mereka bahkan membagikan pengalaman ini di media sosial, menimbulkan beragam reaksi dari publik.Ijazah yang dipamerkan Jokowi bukanlah ijazah sembarangan. Ijazah tersebut merupakan bukti nyata dari latar belakang pendidikannya yang solid. Jokowi, yang dikenal sebagai pemimpin yang peduli dengan pendidikan, menekankan pentingnya pendidikan dalam pembangunan negara.Momen ini juga menjadi simbol dari komitmen Jokowi dalam mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Dengan menunjukkan ijazahnya, ia seolah mengirim pesan bahwa setiap pemimpin harus memiliki dasar pendidikan yang kuat untuk menjalankan tugasnya dengan baik.Reaksi publik atas kejadian ini beragam. Di media sosial, netizen ramai membicarakan momen ini dengan berbagai komentar. Beberapa mengapresiasi langkah Jokowi sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, sementara yang lainnya merasa bahwa ini adalah tindakan yang tidak perlu atau bahkan dianggap sebagai pencitraan semata.Grassroots, seorang pengguna Twitter, menulis, "Jokowi menunjukkan ijazahnya? Itu luar biasa! Pemimpin yang transparan dan memiliki dasar pendidikan yang kuat." Namun, tidak sedikit pula yang meragukan motif di balik tindakan tersebut.Momen ini memiliki implikasi yang luas dalam konteks pendidikan dan kepemimpinan di Indonesia. Pertama-tama, ini menyoroti pentingnya pendidikan sebagai fondasi bagi seorang pemimpin. Dengan menunjukkan ijazahnya, Jokowi seolah mengingatkan kita bahwa pendidikan yang baik dapat membentuk karakter dan kemampuan seseorang dalam memimpin.Kedua, ini juga menekankan pentingnya transparansi dalam kepemimpinan. Dalam era di mana kepercayaan publik terhadap pemimpin semakin menurun, tindakan Jokowi ini dapat dilihat sebagai upaya untuk membangun kepercayaan dan akuntabilitas. Dengan menunjukkan ijazahnya, ia memberikan contoh bahwa seorang pemimpin harus siap untuk memverifikasi klaim-klaim yang dilontarkan.Terakhir, momen ini juga menimbulkan pertanyaan tentang seberapa jauh seorang pemimpin harus memperlihatkan detail pribadinya kepada publik. Meskipun tindakan ini mungkin dimaksudkan untuk mendukung agenda pendidikan, ia juga menimbulkan diskusi tentang batas privasi seorang pemimpin di era informasi yang terbuka ini.Momen Jokowi memamerkan ijazahnya kepada wartawan selama 15 menit ini menjadi peristiwa yang menarik dan menimbulkan beragam reaksi. Dari sisi positif, ini menunjukkan komitmen terhadap pendidikan dan transparansi, yang merupakan nilai-nilai penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Namun, di sisi lain, ini juga menimbulkan pertanyaan tentang motivasi dan dampaknya terhadap persepsi publik.Yang jelas, momen ini menambah daftar panjang tindakan Jokowi yang unik dan spontan, yang selalu menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Bagaimana pun, ini mengingatkan kita bahwa pendidikan dan kepemimpinan yang baik harus selalu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak.
Read More Ary Bakri Diciduk Kasus Suap Hakim, kerap kali terliat menyindir pejabat yang punya wanita simpanan
Agung P. Putra 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sosok Ariyanto Bakri menjadi bahasan hangat di media sosial terkait dugaan kasus suap dan penangkapan sosok Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta.Muhammad Arif Nuryanta ditangkap karena diduga menerima uang untuk pengaturan putusan kasus minyak goreng saat menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).“Terkait dengan aliran uang, penyidik telah menemukan bukti yang bersangkutan telah menerima Rp60 miliar untuk pengaturan putusan,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar dalam konferensi pers, Sabtu (12/4).Ariyanto Bakri menjadi sorotan karena Kejagung sudah menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni WG selaku Panitera Muda pada PN Jakut dan dua orang advokat.Pada 12-13 April 2025, jaksa penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung telah melakukan penggeledahan di beberapa tempat."Tim penyidik Jampidsus pada Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta," jelas Abdul Qohar.Abdul Qohar menambahkan, dalam penggeledahan itu, telah diperoleh beberapa barang bukti, termasuk sejumlah lembaran mata uang dolar Singapura dan dolar Amerika dari rumah tersangka Muhammad Arif Nuryanta.Sejumlah lembaran dolar Singapura lainnya juga telah disita, serta beberapa unit kendaraan, "Di mana uang tersebut disita dari rumah Ariyanto Bakri," ungkap Abdul Qohar."Yang bersangkutan juga telah ditetapkan sebagai tersangka satu hari lalu. (Aset kendaraan) ini disita dari rumah Ariyanto Bakri," imbuhnya.
Read More Prabowo disambut dengan baik Raja Yordania
Agung P. Putra 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dalam dunia diplomatik, setiap pertemuan antara pemimpin negara memiliki makna yang sangat penting. Salah satu momen penting yang baru-baru ini terjadi adalah kunjungan Prabowo Subianto, tokoh politik Indonesia, ke Yordania. Raja Abdullah II dari Yordania secara langsung menyambut Prabowo dengan sangat baik, menunjukkan hubungan yang akrab dan saling menghormati antara kedua negara.Kunjungan ini tidak hanya merupakan pertemuan biasa, melainkan juga sarana untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi hingga pertahanan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang latar belakang kunjungan ini, isu-isu yang dibahas, serta implikasinya terhadap hubungan Indonesia-Yordania di masa depan.Latar Belakang KunjunganPrabowo Subianto, yang dikenal sebagai tokoh politik dan militer Indonesia, telah lama dikenal karena perannya dalam kancah politik dan pertahanan negara. Sebagai mantan calon presiden dan tokoh partai Gerindra, Prabowo memiliki pengaruh yang signifikan dalam politik domestik Indonesia. Namun, kunjungannya ke Yordania ini lebih bersifat diplomatik dan strategis, menunjukkan peranannya dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.Yordania, di bawah kepemimpinan Raja Abdullah II, merupakan salah satu negara Arab yang memiliki peran penting dalam stabilitas Timur Tengah. Sebagai sekutu dekat Barat, Yordania juga dikenal karena perannya dalam mempromosikan perdamaian dan kerjasama regional. Oleh karena itu, kunjungan Prabowo ke Yordania merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah peningkatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Yordania. Kedua negara memiliki potensi besar untuk meningkatkan volume perdagangan, terutama di sektor pertanian, industri, dan energi. Indonesia, sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, dapat memasok kebutuhan Yordania akan komoditas seperti minyak sawit, kopi, dan produk pertanian lainnya. Sementara itu, Yordania dapat menawarkan investasi di sektor pariwisata dan infrastruktur, yang merupakan sektor yang tengah berkembang di Indonesia.Kerjasama PertahananKerjasama di bidang pertahanan juga menjadi topik penting dalam pertemuan ini. Indonesia dan Yordania telah lama bekerja sama dalam hal penanganan terorisme dan keamanan regional. Dengan latar belakang Prabowo sebagai mantan Komandan Kopassus, pertemuan ini juga membahas tentang peningkatan kerjasama antar lembaga pertahanan kedua negara. Raja Abdullah II, yang juga memiliki latar belakang militer, menunjukkan minat yang besar untuk memperkuat hubungan ini.Pertukaran BudayaSelain ekonomi dan pertahanan, pertukaran budaya juga merupakan agenda yang tidak kalah pentingnya. Kedua negara memiliki kekayaan budaya yang beragam dan berpotensi untuk saling mempelajari serta mempromosikan budaya masing-masing. Dalam pertemuan ini, Prabowo dan Raja Abdullah II juga membahas kemungkinan untuk meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, seni, dan pariwisata. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dan Yordania dapat lebih dekat dan memahami budaya masing-masing.Dampak dan Reaksi PublikKunjungan Prabowo ke Yordania mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat Indonesia. Banyak yang melihat ini sebagai langkah maju dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Di media sosial, netizen Indonesia memuji Prabowo atas kemampuannya dalam membangun hubungan dengan negara-negara lain. Selain itu, Raja Abdullah II juga dipuji karena keputusannya untuk menerima Prabowo dengan baik, menunjukkan rasa hormat dan keinginan untuk memperkuat hubungan bilateral.Di Yordania sendiri, kunjungan ini juga mendapat perhatian yang signifikan. Media lokal memberitakan pertemuan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kerjasama dengan Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan pertahanan. Raja Abdullah II juga dipandang sebagai pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan dalam membangun hubungan dengan negara-negara yang memiliki potensi besar seperti Indonesia.Kunjungan Prabowo Subianto ke Yordania dan sambutan yang baik dari Raja Abdullah II merupakan momentum yang sangat penting bagi hubungan bilateral kedua negara. Dengan agenda yang mencakup kerjasama ekonomi, pertahanan, dan budaya, pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan yang telah terjalin selama ini.Di masa depan, diharapkan hubungan Indonesia-Yordania semakin diperkuat, tidak hanya dalam bidang yang telah dibahas, tetapi juga dalam bidang-bidang lain seperti teknologi, kesehatan, dan lingkungan hidup. Dengan demikian, kedua negara dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu kesejahteraan rakyat dan kemakmuran bangsa.Prabowo dan Raja Abdullah II telah menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, hubungan antar negara dapat ditingkatkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Pertemuan ini juga menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk memperkuat kerjasama dan membangun hubungan yang lebih baik di masa depan.
Read More Presiden Prabowo Siap Terbangkan Pesawat untuk Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan komitmennya untuk membantu warga sipil di Gaza yang menjadi korban konflik berkepanjangan. Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan rencana besar untuk mengevakuasi sebanyak 1.000 warga Gaza dalam gelombang pertama evakuasi kemanusiaan.Rencana tersebut diumumkan Prabowo menjelang lawatan diplomatiknya ke lima negara penting di kawasan Timur Tengah: Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania. Kunjungan ini dilakukan guna membangun koordinasi dan sinergi dengan para pemimpin negara-negara tersebut terkait misi kemanusiaan yang akan dijalankan oleh Indonesia.Trump mulai kewalahan, merencanakan negosiasi dengan China soal tarif impor“Kami siap mengirimkan pesawat-pesawat evakuasi untuk membawa mereka ke tanah air. Untuk tahap awal, kami targetkan sebanyak 1.000 orang, yang terdiri dari korban luka-luka, anak-anak yatim piatu, serta mereka yang mengalami trauma berat akibat konflik,” ungkap Presiden Prabowo dalam pernyataan resminya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (9/4/25) dini hari WIB.Presiden Prabowo menambahkan bahwa keputusan untuk turun langsung ke lapangan dengan mengunjungi negara-negara Timur Tengah ini didasari oleh banyaknya permintaan dan komunikasi dari berbagai pihak internasional. Ia menyebut telah menerima telepon dan kunjungan utusan yang secara langsung menanyakan kesediaan dan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan terhadap warga Gaza.“Saya merasa perlu berdiskusi langsung dengan para pemimpin di kawasan untuk memastikan langkah yang kami ambil tepat dan sejalan demi kebaikan bersama,” jelas Prabowo.Timnas U17 Indonesia Lolos ke Piala Dunia! Menang Dramatis Lawan Afghanistan 2-0Upaya ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam isu kemanusiaan global, terutama dalam membela hak dan keselamatan rakyat sipil yang terdampak konflik. Pemerintah juga menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat murni kemanusiaan dan dilakukan atas dasar solidaritas, tanpa membawa kepentingan politik.Rencana evakuasi ini disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat Indonesia dan diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam kontribusi nyata untuk perdamaian dan pemulihan di Gaza.***
Read More Trump mulai kewalahan, merencanakan negosiasi dengan China soal tarif impor
Agung P. Putra 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Perang dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memasuki babak baru. Setelah bertahun-tahun saling mengenakan tarif impor, pemerintahan Trump mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Dalam beberapa pekan terakhir, ada indikasi kuat bahwa Amerika Serikat siap untuk kembali bernegosiasi dengan China guna menyelesaikan sengketa dagang yang telah berlangsung lama ini.Latar Belakang Perang Dagang Amerika-ChinaPerang dagang antara Amerika Serikat dan China dimulai pada tahun 2018, ketika Presiden Donald Trump memutuskan untuk mengenakan tarif impor pada barang-barang China senilai ratusan miliar dolar. Langkah ini diambil sebagai respon atas what is known as the "unfair trade practices" oleh China, termasuk pencurian kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa, dan subsidi negara untuk industri strategis.China, di bawah Presiden Xi Jinping, tidak tinggal diam. Negara ini membalas dengan mengenakan tarif impor pada barang-barang Amerika, terutama pada produk pertanian seperti kedelai dan minyak sayur. Perang dagang ini telah berdampak signifikan pada kedua negara, serta pada ekonomi global.Tanda-Tanda Kewalahan Amerika SerikatSetelah beberapa tahun saling mengenakan tarif impor, efek negatif dari perang dagang mulai terasa di Amerika Serikat. Salah satu indikatornya adalah penurunan pertumbuhan ekonomi. Banyak perusahaan Amerika yang tergantung pada rantai pasokan dari China terpaksa mengalihkan produksinya ke negara lain, namun biaya yang dikeluarkan jauh lebih tinggi.Selain itu, tarif impor juga berdampak langsung pada konsumen Amerika. Harga barang-barang impor, seperti elektronik, pakaian, dan furnitur, meningkat secara signifikan. Ini menyebabkan inflasi yang merugikan masyarakat dan menurunkan daya beli.Alasan di Balik Rencana NegosiasiAda beberapa alasan mengapa Amerika Serikat kembali bernegosiasi dengan China. Pertama, tekanan ekonomi yang semakin terasa pada bisnis dan konsumen Amerika. Banyak perusahaan yang mulai merasa kesulitan untuk bertahan karena biaya impor yang tinggi dan ketidakpastian pasar.Kedua, perang dagang ini juga berdampak pada politik dalam negeri. Dengan pemilihan presiden yang akan segera datang, isu ekonomi menjadi salah satu topik utama dalam kampanye. Trump, yang merupakan tokoh sentral dalam perang dagang ini, mulai merasa tekanan dari konstituennya untuk menyelesaikan masalah ini.Kompleksitas NegosiasiNegosiasi antara Amerika Serikat dan China dikenal sebagai salah satu proses yang paling rumit dalam sejarah perang dagang modern. Banyak isu yang harus dibahas, mulai dari tarif impor, akses pasar, hingga perlindungan kekayaan intelektual.Salah satu isu yang paling sulit adalah masalah teknologi. Amerika Serikat menuduh China melakukan pencurian teknologi dan transfer teknologi paksa. China, di sisi lain, menyangkal tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka telah membuat kemajuan teknologi melalui inovasi domestik.Perspektif dari Kedua Belah PihakAmerika Serikat berharap bahwa negosiasi ini akan menghasilkan kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi mereka. Mereka ingin China mengurangi tarif impor, membuka akses pasar yang lebih luas bagi perusahaan Amerika, dan memberikan perlindungan yang lebih baik atas kekayaan intelektual.China, di sisi lain, juga memiliki tuntutan mereka sendiri. Mereka ingin Amerika Serikat menghentikan sanksi-sanksi yang telah diberlakukan, serta memberikan perlakuan yang lebih adil dalam hal perdagangan. China juga berharap bahwa Amerika Serikat akan mengurangi intervensi mereka dalam urusan internal China, terutama di daerah seperti Taiwan dan Hong Kong.Implikasi Bagi Ekonomi GlobalHasil dari negosiasi ini akan memiliki dampak yang signifikan tidak hanya bagi Amerika Serikat dan China, tetapi juga bagi ekonomi global. Jika negosiasi berhasil, maka kita dapat melihat penurunan tarif impor, stabilisasi rantai pasokan, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.Namun, jika negosiasi gagal, maka perang dagang ini dapat semakin memanas, yang akan berdampak negatif pada ekonomi dunia. Banyak negara yang tergantung pada perdagangan dengan Amerika Serikat dan China akan merasakan akibatnya, termasuk Indonesia.Perang dagang antara Amerika Serikat dan China telah berlangsung selama bertahun-tahun dan telah memberikan dampak yang signifikan pada kedua negara serta ekonomi global. Dengan Amerika Serikat yang mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, rencana negosiasi dengan China menjadi langkah yang penting untuk menyelesaikan sengketa ini.Negosiasi ini, bagaimanapun, tidak akan mudah. Banyak isu yang harus dibahas, dan kedua belah pihak memiliki tuntutan yang berbeda. Namun, jika negosiasi ini berhasil, maka kita dapat melihat masa depan yang lebih cerah bagi ekonomi global.Sampai saat ini, masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang jelas adalah bahwa perang dagang ini harus segera dihentikan agar ekonomi global dapat kembali tumbuh dan berkembang.
Read More Bagaimana respon Eropa tentang tarif import yang digaungkan Trump ?
Agung P. Putra 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sejak Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 2017, kebijakan perdagangan proteksionis yang digaungkannya telah menjadi perhatian global. Salah satu kebijakan yang paling kontroversial adalah pengenalan tarif impor pada berbagai produk, termasuk baja dan aluminium. Eropa, sebagai salah satu mitra dagang terbesar AS, tidak tinggal diam dalam menghadapi kebijakan ini. Artikel ini akan membahas bagaimana Eropa merespons tarif impor yang digaungkan Trump dan dampaknya terhadap hubungan ekonomi global.Latar Belakang Kebijakan Tarif Impor TrumpSebelum membahas respon Eropa, penting untuk memahami latar belakang kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Menurut Trump, kebijakan ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri AS, terutama sektor manufaktur, yang dianggap terancam oleh impor murah dari negara-negara lain. Tarif impor khususnya diberlakukan pada produk baja dan aluminium, dengan tarif sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium.Selain itu, Trump juga mengancam akan memperluas tarif impor ke produk lainnya, termasuk mobil dan suku cadang, jika negara-negara lain tidak mau mengurangi defisit dagang dengan AS. Langkah ini telah menimbulkan ketegangan dalam hubungan dagang internasional, terutama dengan mitra dagang seperti Eropa, Cina, dan Kanada.Respon Eropa Terhadap Kebijakan Tarif Impor AS1. Retaliasi Tarif ImporEropa tidak tinggal diam dalam menghadapi kebijakan tarif impor AS. Sebagai balasan, Uni Eropa (EU) memutuskan untuk mengenakan tarif impor balasan pada produk-produk AS. Produk yang menjadi target retaliasi termasuk whisky, jeans, dan sepeda motor, yang dipilih karena dampaknya akan dirasakan langsung oleh industri di AS. Besarnya tarif yang dikenakan oleh EU sama dengan tarif yang dikenakan AS, yaitu 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium.Langkah ini diambil setelah EU secara resmi mengajukan keberatan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan menyatakan bahwa kebijakan AS merupakan pelanggaran atas aturan perdagangan internasional. EU juga menegaskan bahwa retaliasi adalah upaya terakhir setelah upaya diplomatik gagal memecahkan masalah.2. Upaya Diplomatik dan NegosiasiSelain retaliasi, Eropa juga melakukan upaya diplomatik untuk menyelesaikan masalah ini. Pada pertemuan G7 dan G20, pemimpin Eropa seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel secara terbuka menyampaikan keberatan mereka atas kebijakan Trump. Mereka menekankan bahwa perang dagang hanya akan merugikan semua pihak dan mengancam stabilitas ekonomi global.EU juga mencoba untuk bernegosiasi dengan AS guna mencapai kesepakatan yang lebih adil. Pada tahun 2018, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker bertemu dengan Trump di Washington untuk membahas masalah ini. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menunda eskalasi perang dagang dan berfokus pada pencarian solusi bersama. Namun, hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang konkret.3. Kerja Sama dengan Mitra Dagang LainDi tengah ketegangan dengan AS, Eropa juga berupaya memperkuat kerja sama dengan mitra dagang lainnya. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah memperkuat hubungan dagang dengan Cina. Pada tahun 2019, EU dan Cina sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi, termasuk upaya untuk melindungi sistem perdagangan multilateral dari dampak kebijakan proteksionis AS.Selain itu, Eropa juga aktif dalam mempromosikan reformasi WTO agar lembaga tersebut dapat lebih efektif dalam menangani sengketa dagang. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa aturan perdagangan internasional tetap menjadi dasar untuk menyelesaikan sengketa, bukan kebijakan unilaterial seperti yang dilakukan AS.Dampak Kebijakan Tarif Impor terhadap EropaKebijakan tarif impor AS tidak hanya mempengaruhi hubungan dagang antara AS dan Eropa, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas. Industri-manufaktur Eropa yang bergantung pada ekspor ke AS terkena dampak langsung. Misalnya, industri baja dan aluminium di Eropa harus menghadapi penurunan permintaan akibat tarif impor yang dikenakan oleh AS.Selain itu, perang dagang ini juga mempengaruhi rantai pasokan global. Banyak perusahaan multinasional yang memiliki operasi di Eropa terpaksa meninjau ulang strategi bisnis mereka akibat ketidakpastian dalam perdagangan internasional. Beberapa perusahaan bahkan memindahkan operasi mereka ke negara-negara dengan biaya produksi yang lebih rendah untuk menghindari dampak tarif impor.Kebijakan tarif impor yang digaungkan oleh Trump telah menimbulkan respons yang kuat dari Eropa. Mulai dari retaliasi tarif impor, upaya diplomatik, hingga kerja sama dengan mitra dagang lain, Eropa berusaha untuk memitigasi dampak negatif dari kebijakan ini. Namun, perang dagang ini tidak hanya mempengaruhi hubungan dagang antara AS dan Eropa, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas terhadap ekonomi global.Di masa depan, penting bagi semua pihak untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan. Perang dagang hanya akan merugikan semua pihak dan mengancam stabilitas ekonomi global. Dengan kerja sama dan komitmen terhadap aturan perdagangan internasional, Eropa dan AS dapat kembali membangun hubungan dagang yang saling menguntungkan.
Read More