Kepala Dan Wakil Otorita IKN Mengundurkan Diri, Ada Apa Dengan IKN?
Kepala Dan Wakil Otorita IKN Mengundurkan Diri, Ada Apa Dengan IKN?
Lingkaran.id -Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Pratikno mengumumkan pengunduran diri Kepala Otoritas Ibu Kota Kepulauan (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otoritas IKN Dhony Rahajoe.Kemudian Presiden Joko Widodo melantik Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni sebagai Pj Ketua OIKN dan Wakil Ketua OIKN.Berbicara Tentang Ketenangan Dan ManfaatnyaPresiden telah menerima surat pengunduran diri Dhony Rahajoe dan Bambang Susantono.“Hari ini telah diterbitkan Keputusan Presiden tentang pemberhentian dengan hormat Bambang Susantono sebagai Kepala Otoritas IKN dan juga Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala IKN, disertai ucapan terima kasih atas pengabdiannya.Sekaligus Presiden melantik Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Pj Kepala OIKN, dan melantik Wakil Kepala BPN sebagai Wakil Ketua OIKN,” Jelas Pratikno pada Senin (3/6/2024).Atas hal ini Presiden Jokowi memanggil Menteri PUPR dan Wakil Menteri ATR/BPN, agar dalam statusnya sebagai PLT segera memastikan percepatan pembangunan IKN dengan sebaik-baiknya, sesuai visi awal yang sejalan dengan Nusa Rimba Raya.***
Read More
Konten Kreator Bang Baud Diduga Mabuk Hingga Tabrak Mobil dan Kabur dari Tanggung Jawab
Konten Kreator Bang Baud Diduga Mabuk Hingga Tabrak Mobil dan Kabur dari Tanggung Jawab
Lingkaran.id - Insiden kecelakaan yang melibatkan konten kreator terkenal, Bang Baud, yang diduga kabur dari tanggung jawab setelah menabrak sebuah mobil di kawasan Akses UI Cimanggis, Depok, Jawa Barat viral di media sosial.Kronologis kejadian tersebut diungkap oleh pemilik akun TikTok bernama Ammarkanz, yang mengaku menjadi korban dalam kejadian tersebut. Menurut Ammarkanz, insiden terjadi pada tanggal 3 Maret 2024, sekitar pukul 03.00 dini hari, ketika mobilnya, yang saat itu sedang dikemudikan oleh ibunya, ditabrak dengan keras oleh Bang Baud yang diduga sedang mabuk.Aksi Viral Wisatawan Indonesia Tangkap Copet di Italia"Sudah 3 bulan berlalu dan belum ada penyelesaian yang memuaskan. Bahkan, setelah postingan seru di instastory-nya, kami tidak mendapat tanggapan apa pun," ungkap Ammarkanz pada Senin (3/5/2024).Ammarkanz melanjutkan ceritanya dengan menjelaskan bahwa Bang Baud tampaknya dalam kondisi mabuk saat menabrak mobil mereka di tikungan sebelum jembatan kali Ciliwung. Meskipun Ammarkanz berusaha membantu Bang Baud dengan memanggil ambulans dan menunggu hasilnya di rumah sakit terdekat, tidak ada tindakan lanjutan yang dilakukan oleh Bang Baud untuk menyelesaikan masalah.Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Dakwaan Pidana oleh Pengadilan New York"Dia hanya memberikan janji-janji kosong untuk bertemu, namun tak satupun dari janji itu terwujud," tambah Ammarkanz.Belum ada tanggapan secara langsung oleh Bang Baud atas tuduhan dirinya yang telah kabur dari tanggung jawab setelah menabrak sebuah mobil yang seperti telah diungkapkan oleh  Ammarkanz.***
Read More
Sepeda Motor Oleng Hindari Jalan Rusak, Bapak & Anak Terlindas Truk Tronton
Sepeda Motor Oleng Hindari Jalan Rusak, Bapak & Anak Terlindas Truk Tronton
Lingkaran.id - Insiden tragis yang merenggut dua korban jiwa yakni seorang bapak bernama Junaedi (67) dan putrinya Devi Yustika (26), mengalami kecelakaan di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Mereka menabrak sebuah truk tronton setelah sepeda motor yang mereka kendarai oleng.Kejadian ini terjadi setelah keduanya menghadiri sebuah acara di Kecamatan Gumukmas dan pulang bersama sang anak mengendarai sepeda motor menuju rumahnya.Miris! Bocah SMP Meninggal Setelah Diduga Dikeroyok Teman-temannyaMenurut Kanit Lalu Lintas Polsek Kencong, Aipda Benny Angga Setiawan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Sepeda motor mereka oleng, diduga karena menghindari jalan provinsi yang rusak, sehingga mereka terjatuh dan terserempet oleh truk tronton yang membawa muatan semen cair.Korban, yang berasal dari Desa Cakru, Kecamatan Kencong, mengendarai sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi N 4283 MK. Sedangkan truk tronton dengan nomor polisi W 9143 UM, yang dikemudikan oleh Ahmad Baihaki dari Kecamatan Rambipuji, telah diamankan di Polsek Kencong.Seorang Pegawai Bank Keliling Disekap Hingga Dikeroyok Oleh Rekan Kerja, ini Penyebabnya!"Pihak kami telah melaporkan kejadian ini ke Unit Laka Lantas Polres Jember. Sopir truk tersebut sudah dimintai keterangan dan saat ini ditahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Aipda Benny Angga Setiawan.*** 
Read More
Seorang Wanita Berjoget di Atas Mobil Diduga Alami Gangguan Jiwa
Seorang Wanita Berjoget di Atas Mobil Diduga Alami Gangguan Jiwa
Lingkaran.id - Sebuah rekaman video yang tersebar luas di media sosial menunjukkan momen seorang wanita, diduga menderita gangguan jiwa, yang tengah berjoget dengan semangat di atas sebuah mobil di kawasan Bubulak, Kota Bogor. Insiden tersebut terjadi pada Minggu sore, 2 Juni 2024, dan terekam oleh kamera seorang warga.Dalam video tersebut, terlihat wanita tersebut dengan riangnya berjoget di atas mobil putih yang terparkir di pinggir jalan, meskipun lalu lintas sedang ramai. Sementara wanita tersebut menari di atas mobil, sejumlah orang lalu lalang di sekitarnya.Miris! Bocah SMP Meninggal Setelah Diduga Dikeroyok Teman-temannyaKabid Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial Kota Bogor, Sumartini, telah memberikan respons terhadap viralnya video tersebut. Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinsos Bogor langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi."Kami telah menerima informasi terkait hal tersebut. Tim Reaksi Cepat kami akan segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi," kata Sumartini pada Senin malam, 3 Juni 2024.Selain itu, anggota dari Tim Reaksi Cepat Dinas Sosial Kota Bogor, Wartiningsih, menjelaskan bahwa wanita tersebut, yang disebut dengan inisial H, dievakuasi saat sedang berada di depan sebuah toko di Sindangbarang, Kota Bogor."Kami menerima laporan dari masyarakat, dan segera melakukan tindakan untuk membawa klien kami ke RSJMM (RS Marzoeki Mahdi). Ternyata, wanita ini memang terindikasi mengalami gangguan jiwa. Kami juga menunggu kehadiran pihak keluarganya," kata Wartiningsih."Dokumen di RSJMM menunjukkan bahwa dia pernah dirawat di sana, dan ada petugas keamanan yang mengenalinya. Jadi, dia adalah mantan pasien RSJMM," tambahnya.Viral Sepasang Sejoli Lakukan Pencurian Kosmetik di MinimarketWartiningsih juga menyebutkan bahwa H tidak hanya berjoget di atas mobil milik warga, tetapi juga terlihat tidur di tengah jalan tanpa busana, yang dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya."Dia berperilaku agresif terhadap warga dan menolak bantuan evakuasi. Kondisinya dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain," tutup Wartiningsih, dijumpai di RS Marzoeki Mahdi Bogor.***
Read More
Miris! Ibu Kandung Lecehkan Kemaluan Anak Hingga Kesakitan
Miris! Ibu Kandung Lecehkan Kemaluan Anak Hingga Kesakitan
Lingkaran.id - Kasus dugaan pelecehan anak yang dilakukan oleh seorang ibu kandung terhadap anak laki-lakinya sendiri telah mencuat dan menjadi sorotan publik. Video yang memperlihatkan seorang wanita muda diduga melakukan tindakan cabul terhadap seorang anak berbaju biru menjadi viral di media sosial, khususnya TikTok, sebelum kemudian tersebar luas di platform lain.Identitas pelaku akhirnya terkuak sebagai seorang ibu muda bernama Raihany atau Hanny, yang berusia 19 tahun. Video tersebut, yang diunggah sekitar bulan Juli-Agustus 2023, menunjukkan sosok wanita berambut panjang dan mengenakan baju hitam sedang melakukan tindakan tak senonoh terhadap anaknya yang masih berusia 2 tahun.Mencekam! Bupati Halmahera Utara Usir Demonstran dengan ParangDilaporkan bahwa Raihany bermaksud membuat video tersebut untuk tujuan viral setelah diiming-imingi uang sebesar Rp 15 juta oleh seseorang yang dikenalnya melalui Facebook. Namun, setelah mengirimkan video tersebut dan memberikan nomor rekening, Raihany malah diblokir oleh orang yang bersangkutan.Reaksi atas tindakan keji ini tidak hanya terbatas pada kemarahan di media sosial, tetapi juga telah menarik perhatian pihak kepolisian. Sementara itu, anak laki-laki yang menjadi korban pelecehan masih mendapatkan pendampingan dari pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Meskipun demikian, pihak kepolisian masih berupaya mencari pelaku atas tindakan biadab tersebut.Seorang Pegawai Bank Keliling Disekap Hingga Dikeroyok Oleh Rekan Kerja, ini Penyebabnya!Sebelumnya, identitas pelaku terbongkar setelah videonya viral di media sosial, dan hal ini memicu kemarahan dan pengejaran oleh netizen yang merasa terganggu dengan tindakannya. Video tersebut awalnya diunggah kembali oleh akun @kegblgnunfaedh di Twitter, yang membuat netizen tak habis pikir atas kelakuan sang ibu yang tega melecehkan anaknya sendiri.***
Read More
BPK Ungkap Temuan Pengembalian Dana Tapera Rp 567,5 Miliar, Belum Disalurkan kepada 124.960 Pensiunan
BPK Ungkap Temuan Pengembalian Dana Tapera Rp 567,5 Miliar, Belum Disalurkan kepada 124.960 Pensiunan
Lingkaran.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengungkapkan hasil pemeriksaan terkait pengelolaan dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang menyoroti kurangnya pengembalian dana kepada sejumlah pensiunan. Dalam laporan berkode 202/LHP/XVI/l2/2021 yang diterbitkan pada 31 Desember 2021, BPK menemukan bahwa sebanyak 124.960 pensiunan belum menerima pengembalian dana Tapera senilai Rp 567,5 miliar pada tahun 2021.Pemeriksaan ini dilakukan di beberapa wilayah, termasuk DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Hasil pemeriksaan tersebut mengungkap lima temuan utama terkait pengelolaan dana Tapera dan biaya operasional tahun 2020 dan 2021.Ikatan Bujang Gadis Kampus Sumatra Selatan (IBGKSS) Sukses Gelar Acara "INVESTIFY" 2024Salah satu temuan signifikan adalah bahwa sebanyak 124.960 pensiunan peserta Tapera belum menerima pengembalian dana sebesar Rp 567,5 miliar. Selain itu, BPK juga menemukan keberadaan 40.266 peserta pensiun ganda dengan dana Tapera senilai Rp 130,3 miliar.Menurut BPK, jumlah pensiunan yang belum menerima pengembalian dana Tapera ini diperoleh melalui konfirmasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Taspen. Mereka yang telah berakhir kepesertaannya, entah karena meninggal atau pensiun sampai dengan triwulan ketiga tahun 2021, masih tercatat sebagai peserta aktif.Detail lebih lanjut menunjukkan bahwa dari total 124.960 pensiunan tersebut, 25.764 orang berasal dari data BKN dan 99.196 orang dari data Taspen. Saldo keseluruhan sebesar Rp 567,5 miliar tersebut terdiri dari Rp 91 miliar dari data BKN dan Rp 476,4 miliar dari data Taspen.Meskipun telah dilakukan konfirmasi dengan BKN, Taspen, dan lima pemberi kerja, data tersebut belum dimutakhirkan oleh pemberi kerja sehingga status kepesertaan di BP Tapera masih tercatat sebagai peserta aktif.Hasil Musyawarah Besar ke-IX Ikatan Bujang Gadis Kampus Sumatera Selatan, M Togar Rayditya Pimpin IBGKSS Periode 2024-2026Dalam tanggapannya, BP Tapera menyatakan bahwa mereka telah melakukan sosialisasi untuk pemutakhiran data dan mekanisme perubahan status. Namun, karena jumlah data yang besar dan keterbatasan sumber daya di pihak pemberi kerja, terdapat kemungkinan ketidaktertiban atau kekurangcermatan.Adi Setianto, Komisioner BP Tapera, menyatakan bahwa pihaknya telah menyelenggarakan sistem pengendalian intern untuk memastikan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. BP Tapera juga telah memberikan akses kepada BPK terkait informasi terkait pengelolaan dana Tapera dan biaya operasional tahun 2020 dan 2021.***
Read More
Ikatan Bujang Gadis Kampus Sumatra Selatan (IBGKSS) Sukses Gelar Acara "INVESTIFY" 2024
Ikatan Bujang Gadis Kampus Sumatra Selatan (IBGKSS) Sukses Gelar Acara "INVESTIFY" 2024
Lingkaran.id -Ikatan Bujang Gadis Kampus Sumatra Selatan (IBGKSS) merupakan sebuah organisasi yang dinaungi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Selatan yang diharapkan dapat menjadi wadah dan penyalur serta mendukung para mahasiswa anak muda di Sumatra Selatan.Bertempat di atrium Opi mall   Palembang digelar talk show investasi dengan judul INVESTIFY BY IBGKSS Yang telah sukses di gelar pada 1 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh para tamu undangan, ormawa kampus dan pageant yang ada di kota Palembang.Hasil Musyawarah Besar ke-IX Ikatan Bujang Gadis Kampus Sumatera Selatan, M Togar Rayditya Pimpin IBGKSS Periode 2024-2026INVESTIFY BY IBGKSS bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berinvestasi tekhusus anak muda di wilayah Sumatera Selatan yang mana acara ini dipandu oleh moderator Widha Raihanah (Bgk 2019).Nah, Untuk itu IBGKSS menjadi wadah para generasi muda di wilayah sumsel untuk menambah pengetahuan tentang investasi yang mana di tengah dinamika perkembangaan yang semakin pesat ini, anak muda sebagai generasi penerus harus terus peka terhadap perkembanga zaman yang begitu cepat di berbagai bidang termasuk pada  bidang investasi.IBGKSS sebagai organisasi penyalur dan pendukung mahasiswa mengajak dan memberikan wadah kepada seluruh pemuda khususnya rekan-rekan mahasiswa di wilayah sumatera selatan tentang pentingnya peran anak muda sumatera selatan sebagai pelaku ekonomi.Di tengah isu yang sedang ramai diperbincangkan, yaitu Kurs Rupiah melemah IBGKSS menggelar acara talkshow yang begitu luar biasa dimana kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan mengenai kurs rupiah yang menjadi isu permasalahan ekonomi saat ini sekaligus menjalin komunikasi dan mempererat relasi seluruh anak muda di Sumatra Selatan.Rahmat Hidayat, Mahasiswa UBD Raih Gelar Harapan I Bujang Kampus Pada Grand Final BGK Sumsel 2023Kegiatan ini begitu bermanfaat karena di isi oleh para narasumber yang luar biasa dan berkompeten di bidangnya yakni dari pihak mandiri dan mandiri sekuritas mengenai pentingnya berinvestasi dan melakukan transaksi di dunia perbanka Selanjutnya dilanjutkan pemaparan materi dari pihak pegadaian.Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa Ikatan Bujang Gadis Kampus Sumatera Selatan (IBGKSS) berkomitmen sebagai wadah dan penyalur serta mendukung para generasi muda khususnya untuk para mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan yang mengikuti perkembangan dan isu-isu terkini lainnya.***
Read More
Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Dalam Kasus Korupsi Timah Sang Suami
Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Dalam Kasus Korupsi Timah Sang Suami
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa Kartika Dewi, adik dari selebriti Sandra Dewi, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditi timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah periode 2015-2022.Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap Kartika Dewi dilakukan pada Jumat, 31 Mei 2024."Diperiksa terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022 atas nama tersangka TN alias AN dan lainnya," ujar Ketut dalam keterangannya.Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jakarta 2024, Keputusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut," tambahnya.Selain memeriksa saksi, penyidik juga kembali mengambil keterangan dari tersangka BN, mantan Plt Kadin ESDM Babel periode 2019.Sandra Dewi, kakak Kartika, sebelumnya sudah dua kali diperiksa oleh Kejagung setelah suaminya, Harvey Moeis, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp 300 triliun. Pada pemeriksaan terakhir, Sandra dikonfirmasi mengenai perjanjian pranikah dengan Harvey Moeis untuk memastikan bahwa perjanjian tersebut bukan upaya menutupi tindakan korupsi yang sedang diselidiki.Polda Jabar Gelar Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Vina CirebonAsisten pribadi Sandra Dewi, RP, juga telah diperiksa untuk mendalami penghasilan majikannya.Peranan Harvey Moeis dalam kasus ini melibatkan komunikasi dengan Direktur PT Timah saat itu, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, untuk melobi agar kegiatan pertambangan ilegal di IUP PT Timah bisa dilakukan oleh perusahaan lain.Dengan persetujuan tersebut, Harvey menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk berpartisipasi dalam kegiatan pertambangan ilegal tersebut.Harvey juga meminta agar sebagian keuntungan dari kegiatan tersebut disisihkan untuk dirinya. Atas tindakannya, Harvey dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.***
Read More
Mencekam! Bupati Halmahera Utara Usir Demonstran dengan Parang
Mencekam! Bupati Halmahera Utara Usir Demonstran dengan Parang
Lingkaran.id - Bupati Halmahera Utara, Halmahera Utara, membubarkan massa aksi unjuk rasa dengan menggunakan senjata tajam berupa parang yang berlangsung pada pada Jumat (31/5/2024).Kejadian ini bermula ketika Frans keluar dari rumahnya sambil mengacungkan parang ke arah massa pendemo. Aksi ini menyebabkan demonstran, yang sebagian besar adalah mahasiswa, kocar-kacir melarikan diri. Bahkan, Bupati Frans terus mengejar mahasiswa hingga ke permukiman warga, dan aksi ini menjadi viral di media sosial.Seorang Pegawai Bank Keliling Disekap Hingga Dikeroyok Oleh Rekan Kerja, ini Penyebabnya!Bupati Frans Manery kemudian memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa demonstrasi tersebut mengganggu keluarganya dan tamu-tamu daerah yang sedang dijamu di kediamannya dalam rangka perayaan Hari Jadi Kabupaten Halmahera Utara."Massa sudah meletakkan mobil dan mau berorasi di situ. Mereka seakan-akan mau mengusir tamu undangan dan tak boleh melihat pertunjukan. Sudah saya datangi dan tegur baik-baik untuk pulang karena sudah sore dan di sini bukan tempatnya menyampaikan aspirasi," ujarnya.Menurut Frans, setelah ia menegur para mahasiswa dengan baik-baik, mereka justru menantangnya dan menuduhnya membuang-buang uang dengan mengundang artis papan atas untuk acara tersebut. Sebagai tuan rumah, Frans merasa bertanggung jawab untuk melindungi tamu-tamunya agar tidak merasa terganggu atau terancam, terutama karena tidak ada polisi yang berjaga di kompleks perumahannya saat itu."Setelah tiga kali saya bujuk baik-baik tidak mau pergi, terpaksa saya usir. Kebetulan di mobil ada parang salawaku yang rencananya untuk digunakan acara cakalele pada HUT kabupaten. Saya gunakan itu, kalau pakai tangan kosong mana mungkin mereka mau kabur," kata Frans Manery.Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa UnsriDiketahui bahwa massa aksi sebelumnya telah melakukan unjuk rasa di DPRD dan Kantor Keuangan Daerah Halmahera Utara, merusak sejumlah fasilitas kantor. Karena tidak puas dengan tanggapan Ketua DPRD, massa melanjutkan aksinya di kediaman Bupati hingga memicu emosi Frans Manery."Saya kejar mereka dengan parang. Untung mereka kabur, kalau masih menantang, saya tidak tahu apa yang terjadi. Itu bukan saya selaku bupati tapi tuan rumah untuk melindungi tamu. Itu kronologis saya kecewa dengan mereka," tandasnya.***
Read More
Tas Hitam Mencurigakan di Stasiun LRT Palembang Ternyata Berisi Popok Bayi
Tas Hitam Mencurigakan di Stasiun LRT Palembang Ternyata Berisi Popok Bayi
Lingkaran.id - Sebuah tas berwarna hitam ditemukan tergeletak di bawah tangga Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah, Jalan Kol H Burlian, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Jumat (31/5/2024).Tas yang tidak diketahui pemiliknya tersebut telah ada di lokasi sejak pukul 10.00 WIB, dan menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat karena diduga menyimpan barang berbahaya. Warga yang khawatir kemudian melaporkan temuan tas tersebut kepada pihak kepolisian.Fakultas Hukum UMP Berikan Klarifikasi & Bentuk Tim Investigasi Dugaan Plagiarisme SkripsiMenanggapi laporan tersebut, anggota Gegana Brimob Polda Sumsel segera diterjunkan untuk mengevakuasi tas hitam yang mencurigakan tersebut. Terlihat sejumlah anggota Brimob Polda Sumsel, Polsek Sukarami, dan pihak terkait lainnya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan lokasi.Tim Gegana Brimob Polda Sumsel bersama Polsek Sukarami berhasil mengamankan tas hitam yang ditemukan di samping halte Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah. Setelah tas tersebut diamankan, tim Gegana Brimob melakukan penggeledahan dan menemukan bahwa isi tas tersebut ternyata adalah popok bayi dan perlengkapan bayi."Setelah digeledah oleh tim Jibom Gegana Brimob, tas tersebut kami amankan ke Polsek," kata Kapolsek Sukarami, Kompol M. Ikang Ade Putra, pada Jumat, 31 Mei 2024.Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa UnsriMeskipun tidak ditemukan barang-barang berbahaya di dalam tas tersebut, Kompol M. Ikang menyebutkan bahwa petugas tetap melakukan langkah pengamanan sesuai prosedur."Setelah menerima laporan, kami segera mengambil langkah pengamanan sambil menunggu tim Jibom Gegana," tambahnya.***
Read More
Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Dakwaan Pidana oleh Pengadilan New York
Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Dakwaan Pidana oleh Pengadilan New York
Lingkaran.id - Pengadilan di New York menyatakan Donald Trump bersalah atas 34 dakwaan pidana pada Kamis, 30 Mei 2024. Vonis ini menjadikan Trump sebagai presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang dinyatakan bersalah atas dakwaan pidana semasa hidupnya.Dakwaan tersebut terkait dengan pemalsuan dokumen untuk menyuap bintang porno Stormy Daniels menjelang pemilu 2016, yang dimenangkan oleh Trump.Aksi Viral Wisatawan Indonesia Tangkap Copet di ItaliaMengutip laporan AFP, Trump dijadwalkan dieksekusi pada 11 Juli mendatang. Empat hari setelah eksekusi tersebut, Trump akan menerima nominasi resmi dari Partai Republik untuk pemilu 2024.Sebelum eksekusi, Trump memiliki waktu hingga 13 Juni untuk mengajukan sidang pra-hukuman. Selain itu, pada 27 Juni akan ada respons terhadap permohonannya.Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa UnsriHakim telah meminta penyusunan laporan masa pengawasan terhadap Trump, yang akan menentukan durasi dan bentuk hukuman yang akan dijatuhkan. Selama periode tersebut, Trump juga akan diperiksa dan diwawancarai oleh petugas masa percobaan di New York.Menurut beberapa ahli hukum di AS, Trump kemungkinan besar tidak akan dijatuhi hukuman penjara. Hukuman yang paling mungkin dijatuhkan adalah berupa denda, pengawasan, tahanan rumah, atau pelayanan publik.*** 
Read More
Miris! Bocah SMP Meninggal Setelah Diduga Dikeroyok Teman-temannya
Miris! Bocah SMP Meninggal Setelah Diduga Dikeroyok Teman-temannya
Lingkaran.id - Seorang siswa SMPN 2 Kota Batu, berinisial RKW, meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Hasta Brata. Sebelum meninggal, RKW mengaku kepada keluarganya bahwa ia telah dikeroyok oleh teman-temannya.RKW, yang masih duduk di kelas 1 SMP, mengeluhkan sakit di bagian kepala setelah diduga dikeroyok oleh sejumlah anak pada Rabu, 29 Mei 2024. Karena keluhan tersebut, keluarganya segera membawanya ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu pada keesokan paginya. Namun, pada Jumat, 31 Mei 2024 sekitar pukul 11.00 WIB, RKW dinyatakan meninggal dunia.Seorang Pegawai Bank Keliling Disekap Hingga Dikeroyok Oleh Rekan Kerja, ini Penyebabnya!"Ia mengeluh sakit kepala kepada ibunya dan bercerita bahwa ia baru saja dipukuli. Akhirnya ia dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata," kata seorang anggota keluarga berinisial R pada Jumat, 31 Mei 2024."Sepulang sekolah, ia mengeluh kesakitan dan mengatakan bahwa ia dipukuli oleh A dan teman-temannya. Saudara saya bilang ia dipukuli dan ditendang di bagian dada, kepala, dan punggung," tambahnya.Sementara itu, nenek korban, Tutik, mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa cucunya telah dipukuli. Menurutnya, sehari-hari korban tampak biasa saja dan menjalani aktivitas seperti biasa.Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa Unsri"Anak itu masih masuk sekolah, Kamis (30 Mei) kemarin juga masih mengikuti kegiatan keagamaan dan bermain sepakbola. Baru Jumat pagi itu ia mengeluh kepada ibunya tentang sakit kepala dan mengatakan bahwa ia habis dipukuli," jelasnya.Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, menyatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman terkait dugaan pengeroyokan oleh teman-teman sekolahnya tersebut."Masih dilakukan pendalaman," pungkas AKP Rudi Kuswoyo.***
Read More
Aksi Viral Wisatawan Indonesia Tangkap Copet di Italia
Aksi Viral Wisatawan Indonesia Tangkap Copet di Italia
Lingkaran.id - Aksi heroik seorang wisatawan Indonesia yang menangkap copet di Italia menjadi viral di media sosial. Berdasarkan video yang diunggah oleh akun X @heraloebss, insiden tersebut terjadi di Venice.Dalam unggahan tersebut, terlihat wisatawan Indonesia itu menjadi korban pencopetan saat berada di Italia dan dengan berani menangkap pelaku yang merupakan seorang wanita. Di tempat umum, wisatawan tersebut tampak sangat marah kepada pencopet, menarik perhatian orang di sekitarnya."All Eyes on Rafah" Ramaikan Sosial Media, Bersatu Melawan Kekerasan Zionis Israel di PalestinaIa dengan tegas meminta pelaku mengembalikan barang-barang yang telah dicuri. Meski sudah terpergok, wanita pencopet tersebut tidak mau mengakui perbuatannya, sehingga terjadi adu argumen antara keduanya.Dalam video yang dibagikan, terdengar wisatawan Indonesia tersebut menanyakan paspornya yang hilang karena dicopet. Selain marah-marah, ia juga terlihat mendorong pencopet tersebut agar mengakui kesalahannya. Alih-alih mengaku, pelaku justru balik memarahi wisatawan Indonesia itu.Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa UnsriKeributan yang terjadi di depan sebuah toko ini mengundang kerumunan wisatawan lain yang menyaksikan pertengkaran mereka. Situasi semakin memanas hingga keduanya nyaris baku hantam, namun beruntung ada beberapa orang yang berusaha melerai. Tak lama kemudian, pihak kepolisian datang dan mengamankan pencopet tersebut. ***
Read More
Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jakarta 2024, Keputusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah
Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jakarta 2024, Keputusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah
Lingkaran.id - Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dikabarkan akan mencalonkan diri dalam Pilkada Jakarta 2024. Kabar ini mengejutkan publik, mengingat Kaesang sebelumnya belum memenuhi syarat usia untuk berlaga di Pilkada 2024.Namun, setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan terkait syarat usia calon kepala daerah, Kaesang yang baru berusia 29 tahun kini dapat mendaftar sebagai calon Gubernur Jakarta 2024. Sebelumnya, menurut Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2020, calon gubernur harus berusia 30 tahun saat ditetapkan KPU sebagai kandidat yang akan berlaga di Pilkada.Sandiaga Uno Tanggapi Maraknya Turis Asing Bekerja Ilegal di Indonesia, Siap Tindak TegasDalam putusan MA Nomor 23 P/HUM/2024, batas usia calon kepala daerah diubah. Usia calon kepala daerah kini dihitung pada saat calon tersebut dilantik sebagai kepala daerah definitif.KPU sendiri akan menetapkan calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2024 pada 22 September mendatang, sementara Kaesang baru akan berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024.Dengan perubahan ini, Kaesang bisa mendaftar sebagai calon gubernur asalkan pada hari pelantikannya ia sudah berusia 30 tahun. Pelantikan calon gubernur terpilih memiliki jadwal berbeda-beda di setiap daerah. Untuk Jakarta, pelantikan akan dilangsungkan pada awal 2025, setelah Kaesang genap berusia 30 tahun.Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, kini memiliki peluang untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada Serentak 2024 berkat putusan Mahkamah Agung yang mengubah aturan terkait batas usia calon kepala daerah. Sebelumnya, Kaesang tidak bisa mencalonkan diri karena aturan batas minimum usia calon gubernur yang diatur KPU.Pembangunan Gedung Mess 7 Lantai UIN Raden Fatah Palembang Dikeluhkan Warga, Indikasi Korupsi?Dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020, calon gubernur harus berusia 30 tahun saat ditetapkan KPU sebagai kandidat yang akan berlaga di Pilkada. KPU akan menetapkan calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024 pada 22 September 2024, sementara Ketua Umum PSI tersebut baru akan berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024.Dengan Putusan MA Nomor 23 P/HUM/2024, Mahkamah Agung mengubah penghitungan usia calon kepala daerah dari yang semula dibuat KPU. Kini, usia calon kepala daerah dihitung pada saat pelantikan sebagai kepala daerah definitif. Berkat perubahan ini, Kaesang bisa saja mendaftar dan dinyatakan memenuhi syarat untuk berlaga, asalkan pada hari pelantikannya nanti ia telah memenuhi batas usia tersebut.*** 
Read More
Viral Sepasang Sejoli Lakukan Pencurian Kosmetik di Minimarket
Viral Sepasang Sejoli Lakukan Pencurian Kosmetik di Minimarket
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan aksi pencurian kosmetik di sebuah minimarket di kawasan Taman Narogong, Jalan Bojongsari Raya, Rawalumbu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, telah menjadi viral di media sosial.Pelaku pencurian tersebut diduga adalah sepasang pria dan wanita. Aksi mereka terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di minimarket. Pelaku memanfaatkan waktu ketika minimarket baru saja dibuka dan suasana masih sepi untuk melancarkan aksinya.Film 'Vina Sebelum 7 Hari' Dilaporkan ke Bareskrim Polri: Dianggap Bikin GaduhDalam video tersebut, terlihat pasangan tersebut langsung menuju rak kosmetik. Pelaku wanita tampak dengan cepat mengambil barang-barang yang menjadi targetnya. Setelah itu, barang-barang hasil curian tersebut dimasukkan ke dalam tas yang sudah mereka bawa.24 WNI Tanpa Visa Haji Resmi, Ditahan di Masjid Bir Ali Makkah"Iya, pelaku adalah sepasang pria dan wanita, dan kejadian berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB," ujar Akbar, seorang petugas minimarket.Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai aksi pencurian tersebut di wilayah hukumnya.*** 
Read More
Seorang Pegawai Bank Keliling Disekap Hingga Dikeroyok Oleh Rekan Kerja, ini Penyebabnya!
Seorang Pegawai Bank Keliling Disekap Hingga Dikeroyok Oleh Rekan Kerja, ini Penyebabnya!
Lingkaran.id - Aksi penyekapan dan pengeroyokan yang dialami oleh seorang pegawai bank keliling bernama Charles oleh lima pegawai bank keliling lainnya.Insiden ini terjadi di Perumahan Bukit Sentosa Residence, Karang Sentosa, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan para pelaku telah berhasil diamankan oleh Polres Metro Bekasi.Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa Unsri"Kelima pelaku adalah JS, DN, VS, ACS, dan ARS," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, pada Kamis (30/5/2024).Kombes Twedi Aditya menambahkan bahwa aksi penyekapan dan pengeroyokan terhadap korban diduga lantarann korban menggunakan uang tagihan lapangan untuk berjudi online sebelum melarikan diri sehingga membuat para pelaku kesal.Menurut penuturan Bennyahdi, peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang duduk, kemudian didatangi oleh JS yang langsung memegang dan menariknya ke dalam mobil. Di dalam mobil, JS, DN, dan ACS memukuli korban di bagian kepala, wajah, dan punggung sebelum membawanya ke sebuah rumah kontrakan."Di rumah kontrakan itu, para pelaku menganiaya dan menyekap korban," jelasnya.Para pelaku diketahui memborgol tangan korban dan mengaitkannya ke kaki meja. Namun, korban berhasil melarikan diri ketika para pelaku tertidur dan segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.Polda Jabar Gelar Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon"Korban mengalami luka lebam di wajah, serta luka di kaki dan perut," ungkap Bennyahdi.Para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan Pasal 333 KUHP yang membawa ancaman hukuman penjara maksimal 8 tahun dan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.***
Read More
Fakultas Hukum UMP Berikan Klarifikasi & Bentuk Tim Investigasi Dugaan Plagiarisme Skripsi
Fakultas Hukum UMP Berikan Klarifikasi & Bentuk Tim Investigasi Dugaan Plagiarisme Skripsi
Lingkaran.id - Setelah viral di media sosial, dugaan plagiat yang dilakukan oleh seorang mahasiswa hukum dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) terhadap skripsi seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang sudah lulus, kini mendapatkan tanggapan serius dari pihak Fakultas Hukum UMP.Fakultas Hukum UMP membentuk tim investigasi untuk mengusut dugaan plagiarisme tersebut berdasarkan laporan dari Naomi, yang merasa karyanya dijiplak.Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa Unsri"Saya Abdul Hamid Usman, dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (FH UMP) malam ini ingin memberikan klarifikasi terkait dugaan plagiarisme skripsi yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa FH UMP," ujar Abdul Hamid Usman dalam video yang diposting melalui akun resmi @UMPPalembang.Fakultas Hukum UMP berkomitmen untuk segera menindaklanjuti temuan ini dengan membentuk tim investigasi."Apabila terbukti terjadi pelanggaran akademik, maka FH UMP akan memberikan sanksi tegas kepada mahasiswa yang bersangkutan," tegasnya.Abdul Hamid Usman juga menyatakan bahwa jika ditemukan pihak lain yang terlibat dalam kasus ini, mereka juga akan diberikan sanksi tegas.Tim investigasi yang dibentuk oleh Fakultas Hukum UMP terdiri dari:Ketua: Dr. Darmadi Jufri, SH, MAAnggota: Dr. Suharyono, SH, MHAnggota: Muhammad Novrianto, SH, MH"Kami ingin menyampaikan bahwa tim investigasi ini akan segera bekerja menindaklanjuti temuan ini dan akan segera ada keputusan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tandas Abdul Hamid Usman.Universitas Muhammadiyah Maumere Beri Keringanan UKT dengan Hasil Bumi untuk Mahasiswa yang KesulitanLangkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Fakultas Hukum UMP untuk menjaga integritas akademik dan memastikan bahwa segala bentuk pelanggaran akan ditangani dengan serius.Masyarakat dan para pihak yang terkait diharapkan untuk bersabar menunggu hasil investigasi yang akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.***
Read More
Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa Unsri
Viral Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Diduga Plagiat Skripsi Mahasiswa Unsri
Lingkaran.id - Tindakan tidak terpuji dilakukan oleh seorang mahasiswa hukum dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) diduga melakukan plagiat terhadap skripsi seorang mahasiswa dari Universitas Sriwijaya (Unsri) yang sudah lulus.Kasus ini mencuat setelah seorang pengguna X dengan akun @wahkerensih membuat unggahan yang viral, seperti yang dilihat oleh Disway.id pada Rabu, 29 Mei 2024.Dalam unggahannya, eks mahasiswa Unsri tersebut mengungkapkan rasa kesalnya karena skripsi S1 miliknya dijiplak. Skripsi milik mahasiswa Unsri tersebut diterbitkan pada tahun 2021, sementara skripsi yang diduga plagiat oleh mahasiswa UMP diterbitkan pada Maret 2024.Universitas Muhammadiyah Maumere Beri Keringanan UKT dengan Hasil Bumi untuk Mahasiswa yang KesulitanEks mahasiswa Unsri itu marah dan merasa kesal karena isi skripsinya diklaim sama persis dengan yang dipublikasikan oleh mahasiswa UMP. Dia bahkan membandingkan detail isi dari kedua skripsi tersebut dan menemukan bahwa footnote dan indentasi pun sama persis."MASA IYA SAMPE DI FOOTNOTE DAN INDENTASI AJA SAMPE SAMA BANGET MBA," tulisnya dalam unggahan tersebut.Di kolom komentar, eks mahasiswa Fakultas Hukum Unsri tersebut juga menceritakan perjuangannya dalam menyelesaikan skripsi yang diduga ditiru. Dia mengungkapkan bahwa selama menyusun skripsinya, ibunya sedang dirawat di rumah sakit karena sakit kanker. Dia merasa sangat kecewa karena skripsi yang ia buat dengan penuh perjuangan diduplikasi tanpa izin.Remaja 18 Tahun Ditemukan Tewas Setelah Hanyut Usai Dikejar Geng Motor"Tega banget mba sampai plek ketiplek plagiatin skripsi saya. Saya perjuangin loh itu dengan kerja keras. Mamah lagi sakit kanker pada saat itu. Saya bolak balik ke rumah dosen saya dari rumah sakit untuk bimbingan," jelasnya."Kalau memang nggak punya hati, minimal punya adab dan otak," tambahnya.Kasus ini menimbulkan reaksi keras dari netizen yang ikut mengomentari unggahan tersebut, banyak yang mengecam tindakan plagiat dan menyatakan dukungan kepada eks mahasiswa Unsri. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Universitas Muhammadiyah Palembang terkait tuduhan ini.***
Read More
Polda Jabar Gelar Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Polda Jabar Gelar Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Lingkaran.id - Prarekonstruksi kasus pembunuhan Vina di Cirebon kembali digelar oleh Polda Jawa Barat pada Rabu malam (29/5/2024). Dalam prarekonstruksi ini, polisi memeriksa sejumlah lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan, termasuk warung nasi di mana saksi kunci, Aep, melihat pelemparan batu terhadap Vina dan Eki, sekitar SMPN 11 Cirebon, dan Jembatan Talun.Pada tahap ini, polisi belum membawa tersangka maupun saksi ke lokasi. Menurut informasi yang beredar, rekonstruksi penuh baru akan dilakukan pada Jumat (31/5/2024) mendatang dengan melibatkan jaksa.Film 'Vina Sebelum 7 Hari' Dilaporkan ke Bareskrim Polri: Dianggap Bikin GaduhKasus pembunuhan Vina kembali menarik perhatian publik setelah film "Vina: Sebelum 7 Hari" dirilis di bioskop. Kejadian tragis ini terjadi pada tahun 2016. Setelah film tersebut dirilis, Polda Jabar kembali menyoroti kasus ini dan mengumumkan tiga daftar pencarian orang (DPO): Andi, Dani, dan Pegi alias Perong. Kemudian, polisi berhasil menangkap seorang pria bernama Pegi Setiawan.Penangkapan ini memicu berbagai spekulasi dan tudingan salah tangkap, terutama karena polisi tidak merilis foto para pelaku. Belakangan, Polda Jabar menghapus dua nama dari daftar DPO dengan alasan bahwa para terpidana tersebut asal menyebut nama.Linda Mengaku Bukan Sahabat Dekat Vina Cirebon, Siap Diperiksa Polda JabarPolda Jabar terus berupaya menyelesaikan kasus ini dengan benar dan adil, sambil memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur. Prarekonstruksi yang digelar bertujuan untuk memperjelas kronologi kejadian dan memastikan semua bukti terverifikasi dengan baik sebelum proses rekonstruksi penuh dilakukan.***
Read More
Sandiaga Uno Tanggapi Maraknya Turis Asing Bekerja Ilegal di Indonesia, Siap Tindak Tegas
Sandiaga Uno Tanggapi Maraknya Turis Asing Bekerja Ilegal di Indonesia, Siap Tindak Tegas
Lingkaran.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, dengan tegas menanggapi maraknya turis asing yang bekerja secara ilegal di Indonesia, terutama setelah viralnya isu bahwa Bali telah "dijajah kembali" oleh turis asing.Isu ini menyebutkan bahwa turis asing tidak hanya bekerja tetapi juga menguasai sejumlah bisnis yang mempekerjakan penduduk lokal, serta sering bersikap semena-mena dan membuat keributan. Turis-turis ini masuk ke Indonesia dengan visa kunjungan, namun justru bekerja di Bali atau menjalani pekerjaan remote secara ilegal dari Bali.Sandiaga menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan bertindak tegas terhadap turis asing yang bekerja di Indonesia tanpa izin yang sah.Per 1 Juni, Pembelian LPG 3 Kg Bersubsidi Harus Tunjukkan KTP"Kita harus tegas, kita tegakkan aturan. Diberikan sanksi, kalau perlu dideportasi. Sudah kami tangani, tidak ada toleransi," ujar Sandiaga.Isu perilaku turis asing di Bali memang semakin menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Megawati Soekarnoputri, Presiden Indonesia kelima dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.Dalam Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024, Megawati menyebut bahwa pariwisata di Bali sudah tidak terkontrol sehingga menimbulkan masalah bagi masyarakat lokal. Ia menyoroti perlunya pengaturan kuota turis untuk mengatasi turisme yang berlebihan di Bali.Megawati mengungkapkan bahwa ada keluhan dari warga tentang kekurangan air akibat pembangunan yang masif untuk turis. Ia khawatir masyarakat Bali tidak dapat menikmati keindahan dan alam pulau mereka sendiri.Nadiem Makarim Umumkan Pembatalan Kenaikan UKT di Tahun 2024"Kita harus punya sistem pariwisata yang terukur supaya warga Bali tetap bisa 'bernapas'. Jangan sampai mereka tidak menikmati pulau mereka sendiri karena banyaknya turis asing," tegas Megawati.Ia menambahkan bahwa ia tidak anti terhadap turisme, tetapi menekankan bahwa turisme harus terukur dan seimbang dengan kehidupan rakyat setempat serta menegaskan bawhwa semua harus dipikirkan dengan baik, tourism itu penting, tapi harus terukur. Jangan sampai kehidupan rakyat kita tertekan.Dengan pernyataan dari Sandiaga dan Megawati, diharapkan adanya langkah nyata untuk mengatasi masalah turis asing yang bekerja ilegal dan memastikan pariwisata di Bali dikelola dengan lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat lokal.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru