Tiga Jurnalis Mengalami Intimidasi Saat Meliput di Polres: Dihalangi Hingga Lakukan Penghapusan Foto di Ponsel
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kekhawatiran melanda dunia jurnalis setelah tiga orang jurnalis yang meliput di Polres Jember mengalami tindakan intimidasi. Kejadian tersebut berlangsung saat mereka melakukan peliputan terkait pemeriksaan 50 kepala desa setempat, pada Selasa, 29 Oktober 2024. Dalam insiden itu, para jurnalis tidak hanya diinterogasi, tetapi juga diminta untuk menghapus foto-foto yang ada di ponsel mereka.Situasi ini memicu reaksi di kalangan masyarakat Jawa Timur dan mendapat perhatian dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember. Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, memberikan penjelasan mengenai insiden tersebut. Dalam rilisnya, Bayu menyatakan bahwa para jurnalis tersebut ditegur karena mengambil gambar tanpa izin di area kepolisian.Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram Story"Di tempat manapun ada aturan yang berlaku dan harus dihormati," ungkap Bayu dalam pernyataannya yang dirilis pada Rabu (30/10/2024).Menurut informasi yang beredar, ketiga jurnalis tersebut berasal dari Tribun Jatim Network, Suaraindonesia.co.id, dan Tugujatim.id. Mereka tiba di Mapolres Jember sekitar pukul 17.05 WIB dengan tujuan untuk memverifikasi informasi tentang pemeriksaan sejumlah kepala desa. Setibanya di lokasi, mereka langsung menuju lobi Satreskrim untuk menggali kebenaran informasi yang telah mereka terima.Ketika salah satu jurnalis dari Tribun Jatim Network berinisiatif memotret suasana di lobi, dua anggota polisi mendekati mereka dan meminta untuk memeriksa ponsel serta menghapus foto-foto yang diambil. Tak lama kemudian, jurnalis dari Suaraindonesia.co.id juga bergabung dengan mereka, dengan tujuan yang sama untuk mendapatkan informasi.Setelah pemeriksaan ponsel dan penghapusan foto, ketiga jurnalis itu dibawa masuk ke ruangan Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Jember, di mana mereka diminta untuk meletakkan ponsel mereka di tempat penitipan. Dalam ruangan tersebut, enam anggota polisi melakukan interogasi selama sekitar 30 menit. Para jurnalis diminta untuk menunjukkan identitas mereka dan menjawab sejumlah pertanyaan, termasuk tujuan kunjungan mereka ke Polres Jember serta identitas sumber informasi terkait pemeriksaan para kepala desa.Pada pukul 17.45 WIB, ketiga jurnalis dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan Pidsus. Menanggapi peristiwa ini, AJI Jember mengecam tindakan yang dianggap sebagai intimidasi dan upaya menghalangi kerja jurnalistik. Sekretaris Bidang Advokasi dan Ketenagakerjaan AJI Jember, Don Ramadhan, menyatakan bahwa tindakan tersebut melanggar ketentuan Pasal 4 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menjamin kemerdekaan pers.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutAJI Jember juga mengingatkan bahwa sesuai dengan Pasal 18 ayat (1) undang-undang yang sama, setiap orang yang menghalangi tugas jurnalis dapat dikenakan pidana penjara selama dua tahun atau denda hingga Rp 500 juta. Dalam pernyataannya, AJI Jember menekankan urgensi proses hukum terhadap aparat yang melakukan intimidasi dan meminta semua pihak untuk menghargai kerja jurnalistik serta menjaga kebebasan pers yang telah dibangun.Sebagai respons terhadap insiden ini, AJI Jember menyampaikan beberapa poin sikap:Mengecam intimidasi yang dilakukan polisi terhadap jurnalis yang sedang mencari kebenaran informasi.Mendesak pihak kepolisian untuk mengambil tindakan hukum terhadap aparat yang melakukan intimidasi.Menyerukan kepada semua pihak untuk menghargai dan melindungi kerja-kerja jurnalistik.Mengingatkan jurnalis untuk mematuhi undang-undang dan kode etik jurnalistik dalam pelaksanaan tugas mereka.***
Read More Sidang Cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven di PA Jakarta Selatan Ricuh
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sidang perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan kembali berlangsung ricuh pada Rabu (30/10/2024). Ketegangan mulai terjadi ketika ketua hakim menanyakan mengenai mekanisme sidang yang akan datang, apakah tetap digelar secara daring (E-court) atau diubah menjadi sidang langsung. Kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid, mengajukan keberatan terhadap sidang daring dan meminta agar sidang dilaksanakan secara langsung (offline)."Prinsipal ingin mengikuti persidangan secara langsung, bukan online. Setiap minggu tidak apa-apa, kami siap untuk waktu jawab-menjawab," ujar Fahmi kepada majelis hakim di PA Jakarta Selatan. Fahmi menekankan kesiapan mereka untuk hadir langsung demi kepentingan sidang yang berjalan dengan lancar.Suswono Minta Maaf Usai Sarankan 'Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran' yang Picu KontroversiNamun, keinginan ini bertentangan dengan permintaan Paula, yang diwakili kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma, yang menginginkan sidang tetap digelar secara daring. Alvon berargumen bahwa pilihan sidang daring lebih baik bagi kepentingan anak-anak, serta meminimalkan ketegangan yang bisa mempengaruhi proses persidangan."Untuk kepentingan anak, sesuai undang-undang perlindungan anak dan hukum Islam, anak berhak mendapatkan keputusan yang terbaik," jelas Alvon.Pernyataan ini memicu respons dari Fahmi yang menegaskan agar sidang berikutnya tetap dilakukan secara tatap muka. Melihat situasi semakin panas, hakim akhirnya memutuskan untuk menunda sidang sementara guna meredakan ketegangan. Perdebatan pun memanas ketika Alvon menyampaikan argumennya dengan nada tinggi, yang ditanggapi oleh Fahmi untuk tetap tenang.“Sebentar dulu, jangan terlalu emosi. Santai aja,” ujar Fahmi menenangkan. Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram StoryBaim Wong diketahui telah mengajukan gugatan cerai terhadap Paula Verhoeven pada 8 Oktober 2024 di PA Jakarta Selatan, melalui pengajuan daring oleh kuasa hukumnya. Selain perceraian, Baim juga meminta hak asuh atas kedua anak mereka.Perselisihan yang memicu perceraian ini diduga terkait adanya tuduhan perselingkuhan yang melibatkan Paula dengan teman dekat Baim. Mediasi keduanya sebelumnya gagal, sehingga proses persidangan akan dilanjutkan ke pembacaan gugatan perceraian.***
Read More Viral! Siswa SMA Ngebut di Tol Mengendarai Moge
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan seorang pengendara motor gede (moge) melaju kencang di Jalan Tol Purbaleunyi, Jawa Barat, viral di media sosial dan mengundang keprihatinan publik. Dalam video tersebut, pengendara yang tampak mengenakan seragam Sekolah Menengah Atas (SMA) ini terlihat melaju dengan kecepatan tinggi di jalur bebas hambatan, melintasi mobil-mobil dan truk di sekitarnya.Jalur tol sebetulnya diperuntukkan secara khusus bagi kendaraan roda empat atau lebih. Kendaraan roda dua, termasuk sepeda motor, dilarang keras memasuki jalan tol, karena hal ini membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya. Kendati demikian, pengendara motor ini nekat memasuki jalur tersebut, melaju dari arah Garut menuju Bandung.Presiden Prabowo Berencana Naikkan Gaji Guru pada 2025, Prioritaskan SD dan SMPAksi berbahaya ini memicu perhatian petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jawa Barat. Setelah menerima laporan dan mengidentifikasi lokasi pengendara moge tersebut, petugas segera melakukan pengejaran. Upaya pengejaran dimulai dari gerbang Tol Cileunyi, di mana siswa SMA ini pertama kali terpantau oleh petugas yang sedang berjaga. Meskipun telah diperingatkan, pengendara tersebut tetap melanjutkan perjalanannya dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya berhasil dihentikan di KM 127 Tol Pasteur.Menurut pihak Jasa Marga, selaku pengelola Jalan Tol Purbaleunyi, siswa tersebut sudah diperingatkan saat melintas di hadapan petugas di pintu Tol Cileunyi. Namun, meski ditegur, ia tetap nekat melintasi jalur tol. Setelah berhasil dihentikan di Tol Pasteur, pihak berwenang segera menangani pelanggaran tersebut sesuai ketentuan yang berlaku, mengingat pelanggaran ini tidak hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga membahayakan keselamatan orang lain.Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat BicaraInsiden ini menambah daftar kasus pelanggaran yang melibatkan pengguna moge di jalan tol, memicu kecaman keras di media sosial terkait ketertiban dan keselamatan berkendara di jalan raya. Pihak kepolisian dan pengelola tol berharap insiden ini dapat menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk selalu mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku.***
Read More Jembatan Ambruk di Maluku Tengah, 7 Orang Tewas Saat Tim Sukses Paslon Melintas
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Jembatan di Pulau Hatta, Kecamatan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, ambruk saat dilintasi oleh tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati Maluku Tengah, Andi Munawir-Tina Tetelepta. Insiden tragis yang terjadi pada Rabu (30/10) sekitar pukul 16.30 WIT ini menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka-luka."Sementara yang saya dapat informasi tujuh orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka," ujarnya Camat Kepulauan Banda, Rusdy Saiman, menyampaikan informasi terkait jumlah korban pada Kamis (31/10/2024).Pilu! Sehari Sebelum Akad, Calon Suami Meninggal Akibat Kecelakaan, ini Pesan Terakhirnya"Jembatan tiba-tiba ambruk, namun untuk kronologi detail saya belum tahu pasti," tambahnya.Pihak kepolisian turut turun tangan untuk menangani situasi. Kapolsek Kepulauan Banda, Ipda Kasim Rahayamtel, menyampaikan bahwa proses evakuasi para korban masih berlangsung.Viral! Keributan di Kantor Rekrutmen, Pelamar Tuntut Pengembalian Uang"Ada korban yang meninggal, untuk kronologi detailnya nanti saya sampaikan ya," ungkapnya.Saat ini, aparat terus berkoordinasi untuk memastikan jumlah korban, baik yang luka maupun yang meninggal, sambil melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.***
Read More Viral Mahasiswi PNK Marahi Mahasiswa Baru, Cerita Minum Oli saat Mabim Jadi Sorotan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi Politeknik Negeri Kupang (PNK), berinisial SL dari Jurusan Teknik Mesin, menjadi viral di media sosial karena tindakannya selama kegiatan Masa Bimbingan (Mabim) mahasiswa baru.Dalam rekaman video yang beredar, SL terlihat memberikan teguran keras kepada mahasiswa baru. Tak hanya memarahi, ia juga sempat mengancam para mahasiswa untuk pulang dan membagikan pengalaman seniornya, termasuk cerita tentang seorang mahasiswa yang diminta minum oli saat mengikuti Mabim.Puluhan Mahasiswa Gunadarma Jadi Korban Penipuan Pinjaman Online oleh Teman SendiriDalam video tersebut, SL mengenakan jas almamater PNK dan tampak menunjuk seorang mahasiswa baru sambil menyuruhnya diam serta memintanya meninggalkan acara. Aksi ini memicu reaksi negatif dari publik, yang mengecam sikapnya yang dinilai berlebihan.Setelah video tersebut ramai dibicarakan, SL muncul untuk menyampaikan permohonan maaf pada Rabu (30/10/2024). Didampingi oleh Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi, serta Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) PNK, Reisanty Djami, SL secara terbuka meminta maaf kepada berbagai pihak."Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada masyarakat, Direktur, pihak kampus PNK, keluarga mahasiswa baru, dan terutama kepada mahasiswa baru atas tindakan saya kemarin," ucap SL dalam pernyataannya. Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan AgamaKetua Satgas PPKS, Reisanty Djami, menjelaskan bahwa kasus ini telah diselesaikan secara internal oleh pihak kampus. SL dikenakan sanksi akademik berupa skorsing selama satu minggu dan dicopot dari posisinya di organisasi Kelompok Mahasiswa Jurusan (KMJ)."Mahasiswi ini sudah diberi sanksi akademik berupa skorsing satu minggu dan telah diberhentikan dari pengurus KMJ. Ia juga telah menyadari kesalahannya, dan kami berkomitmen bahwa kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di PNK," tegas Reisanty.***
Read More Presiden Prabowo Berencana Naikkan Gaji Guru pada 2025, Prioritaskan SD dan SMP
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Prabowo Subianto berencana menaikkan gaji guru di Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti.Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan gaji guru, yang akan mulai diterapkan pada tahun 2025. Prioritas kenaikan gaji ini akan diberikan kepada guru sekolah dasar dan guru sekolah menengah pertama.Meriah Dan Inspiratif, Dies Natalis Ke-22 Prodi Psikologi Universitas Bina Darma“Kami berharap dengan meningkatnya kesejahteraan guru, semangat mereka dalam mendidik juga semakin meningkat. Guru yang berkualitas akan menghasilkan proses pembelajaran dan hasil belajar yang berkualitas pula,” ujar Abdul Mu'ti.Mengenai besaran kenaikan gaji, Mu'ti menyebutkan bahwa pemerintah masih menghitung detailnya. Namun, ia menegaskan bahwa kenaikan tersebut tidak akan sama untuk semua guru, mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan yang berbeda.Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat BicaraSebelumnya, tim kampanye Prabowo-Gibran telah mengumumkan rencana peningkatan gaji guru sebesar Rp 2 juta per orang. Dalam proses penyalurannya nanti, Mu'ti mengingatkan bahwa alokasi dana harus tepat sasaran. “Kami harus berhati-hati dalam menghitungnya agar yang benar-benar berhak bisa menerima,” jelasnya.Selain peningkatan gaji, Mu'ti juga menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar di berbagai aspek. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas guru bimbingan konseling (BK) serta memberikan pelatihan keterampilan konseling bagi guru mata pelajaran agar dapat membantu siswa secara lebih holistik.
Read More Suswono Minta Maaf Usai Sarankan 'Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran' yang Picu Kontroversi
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 01, Suswono, akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyarankan "janda kaya menikahi pemuda pengangguran," yang sempat memicu kontroversi di kalangan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan kelompok Relawan Bang Japar dan menimbulkan polemik publik."Saya menyadari bahwa pernyataan saya menimbulkan perdebatan. Untuk itu, saya meminta maaf dan mencabut pernyataan tersebut," ungkap Suswono dalam keterangannya yang diterima pada Senin (28/10/2024).Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram StorySuswono menjelaskan bahwa pernyataan itu awalnya disampaikan dalam suasana bercanda saat merespons salah satu warga dalam acara sosialisasi. Ia menekankan bahwa tidak ada maksud untuk menyinggung kaum janda atau membawa-bawa nama Nabi Muhammad SAW dalam konteks yang tidak pantas.Sebagai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suswono mengakui bahwa guyonannya kali ini kurang bijaksana. Ia mengakui kekeliruannya dan menyadari dampak dari pernyataannya tersebut. Lebih lanjut, Suswono menegaskan bahwa isu ini bukan bagian dari program resmi kampanye pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).“Guyonan itu dimaksudkan sebagai kepedulian terhadap anak yatim, janda, dan pemuda di Jakarta, tetapi jelas disampaikan pada waktu yang tidak tepat,” tuturnya."Program kami jelas berfokus pada pemberdayaan kelompok masyarakat yang lemah dan rentan," tambahnya.Di masa depan, Suswono berjanji akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di hadapan publik, agar kejadian serupa tidak terulang dan akan fokus pada program-program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta.Tertangkap Basah, Tiga Pemuda Nekat Curi Mangga dari Pekarangan WargaSebelumnya, dalam acara deklarasi dukungan dari organisasi masyarakat Bang Japar kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta Selatan pada Sabtu (26/10/2024), Suswono menyampaikan sejumlah rencana terobosan, termasuk penerapan kartu anak yatim. Dalam suasana diskusi, ia sempat merespons pertanyaan warga tentang "kartu janda" dengan guyonan bahwa janda kaya sebaiknya menikahi pemuda pengangguran,”sembari mencontohkan kisah Siti Khadijah yang menikahi Nabi Muhammad.Meski bermaksud guyon, pernyataan ini ternyata membuat kontroversi, dan Suswono akhirnya meminta maaf secara terbuka atas pernyataan yang kurang tepat tersebut.***
Read More Viral Penumpang Bus Rosalia Indah Kembali Jadi Korban Pencurian, Laptop Diganti Buku Batik
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang penumpang bus Rosalia Indah kembali menjadi korban pencurian, yang kali ini melibatkan modus lama namun dengan barang curian yang berbeda. Kasus ini pun viral setelah korban, yang menggunakan nama akun @prasetia495 di media sosial X (Twitter), membagikan pengalaman pahitnya. Korban mengaku laptop miliknya telah hilang dan digantikan oleh sebuah buku batik tebal dalam perjalanannya dari Terminal Wonosobo menuju Bekasi pada Kamis, 24 Oktober 2024.Dalam unggahannya, korban yang menyebut dirinya Pras dan bekerja sebagai freelancer ini merasa sangat kecewa, terutama karena bus tersebut tidak memiliki fasilitas CCTV, meskipun sebelumnya pihak bus berjanji untuk memasang kamera keamanan. Pras menjelaskan bahwa laptopnya sangat penting untuk pekerjaannya, dan ia merasa hancur serta kecewa setelah menyadari barang berharganya hilang.Viral! Aksi Nakal Bocah Cilik Hancurkan Barang di MinimarketPras menceritakan kronologi kejadian tersebut dengan rinci. Ia berangkat dari Terminal Wonosobo sekitar pukul 15.05 WIB dengan bus Rosalia Indah bernomor lambung 336. Selama perjalanan, ia terus mengawasi tasnya yang diletakkan di bawah kaki. Ketika bus berhenti di Rest Area Brebes pada pukul 22.15 WIB, ia masih merasa tasnya berat, tanda bahwa laptopnya masih ada. Namun, setelah bus melanjutkan perjalanan sekitar pukul 22.40 WIB, Pras mengakui bahwa ia tertidur, sementara tas tetap berada di bawah kakinya.Saat terbangun di Tol Cikarang pada pukul 03.30 WIB, Pras masih tidak menyadari adanya sesuatu yang salah. Baru pada pukul 10.00 WIB keesokan harinya, saat hendak menggunakan laptop untuk presentasi di tempat klien, ia terkejut melihat laptopnya telah digantikan oleh sebuah buku batik tebal."Saya merasa hancur, kecewa, dan sedih," tulisnya dalam unggahan tersebut.Setelah kejadian ini, Pras mencari informasi dan menemukan bahwa kasus pencurian serupa pernah terjadi di bus Rosalia Indah dengan modus yang sama, yakni penukaran laptop dengan buku. Pada Desember 2023, seorang influencer bernama @Widino juga kehilangan iPad dengan modus serupa di rute yang sama.Dalam unggahannya, Pras menyayangkan bahwa bus masih belum dilengkapi CCTV, meskipun pihak Rosalia Indah sebelumnya menjanjikan pemasangan kamera pengawas secara bertahap untuk keamanan penumpang."Mana janji kalian? Sampai sekarang tidak ada CCTV di dalam bus," tulisnya dengan nada kecewa.Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram StoryMenanggapi peristiwa ini, pihak Rosalia Indah akhirnya buka suara. Yofie Aganovic, Asisten Manajer Pemasaran PO Rosalia Indah, mengungkapkan bahwa perusahaan sangat menyayangkan kejadian ini kembali terulang. Ia menegaskan bahwa pihak PO telah menghubungi korban untuk berkoordinasi terkait langkah yang akan diambil selanjutnya dan menyarankan agar korban segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian."Kami sangat menyesalkan kejadian ini terjadi lagi. Kami sudah menghubungi korban dan meminta agar membuat laporan ke polisi," ujar Yofie pada Sabtu (26/10/2024).***
Read More Tragis, Wanita Muda di Pematangsiantar Tewas Disiksa Pacar Saat Berhubungan Intim
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Mutia Pratiwi, atau yang biasa dikenal sebagai Sella (24), seorang perempuan asal Simalungun, Sumatera Utara, harus menghadapi akhir hidup yang tragis. Setelah sebelumnya menjalani hukuman atas kasus narkoba selama lebih dari setahun, ia seharusnya dapat merasakan kebahagiaan bersama kekasihnya yang baru.Namun, hubungan asmara itu justru membawa petaka bagi Sella, ketika dirinya tewas di tangan sang kekasih, Joe Frisco Johan (36), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Joe, seorang pengusaha asal Pematangsiantar, mengaku di hadapan polisi telah melakukan penyiksaan terhadap Sella, yang dilakukannya saat keduanya sedang berhubungan pada 20 Oktober 2024.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutDalam pengakuannya, Joe yang memiliki kecenderungan perilaku seksual menyimpang, kerap melakukan kekerasan fisik terhadap Sella sebelum melakukan hubungan intim. Penyiksaan itu termasuk memukuli Sella dengan tangan kosong dan benda-benda lain. Pada peristiwa terakhir, Joe bahkan menggunakan gagang sapu yang dipukulkan ke kepala Sella, yang mengakibatkan luka parah dan akhirnya menewaskan korban.Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Sumaryono, menyampaikan bahwa motif kekerasan yang dilakukan Joe memang berakar dari fantasi seksualnya yang liar."Korban mengalami kekerasan fisik yang dilakukan tersangka sebelum berhubungan intim. Bukti luka yang ditemukan sesuai dengan keterangan tersangka," ujarnya pada Senin (28/10/2024).Setelah menyadari Sella tak lagi bernyawa, Joe panik dan meminta bantuan dua rekannya, Sahrul dan Edy Iswadi, untuk membuang jasad Sella. Kedua rekan Joe ini kemudian menghubungi dua orang lain yang dikenal dengan inisial PS dan Mr. X, yang hingga kini masih buron. Mereka setuju membuang jasad Sella dengan bayaran Rp90 juta, di mana Sahrul dan Edy masing-masing menerima bagian sebesar Rp5 juta dan Rp10 juta dari Joe.Viral! Aksi Nakal Bocah Cilik Hancurkan Barang di MinimarketSelain itu, dua oknum polisi turut diperiksa terkait upaya menutupi kasus tersebut. Jeffry Hendrik Siregar dari Polres Siantar dan Hendra Purba dari Polres Simalungun sempat dipanggil Joe dan mengetahui keberadaan mayat, namun tidak melapor kepada atasan mereka.Saat ini, rumah besar milik Joe yang terletak di Jalan Merdeka, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, telah dipasangi garis polisi. Kasus yang menjerat Joe Frisco Johan, yang didorong oleh temperamen dan fantasi seksual yang menyimpang, kini membuatnya menghadapi tuntutan hukum yang berat.***
Read More Waspada Modus Hipnotis di Stasiun LRT Palembang: Motor Pria Ini Raib
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Hari Yanto (39), seorang warga yang berdomisili di Jalan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang, harus menerima kenyataan pahit setelah sepeda motor kesayangannya raib. Ia mengaku menjadi korban tindak kejahatan hipnotis yang mengakibatkan hilangnya sepeda motor tersebut.Peristiwa ini mendorong Hari untuk melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, dengan harapan bisa mendapatkan keadilan dan sepeda motornya kembali.Kejagung Resmi Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula: Rugikan Negara Rp. 400 MiliarDalam keterangannya kepada petugas, Hari menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, ia tengah bekerja sebagai petugas keamanan di Stasiun LRT Dishub, Kecamatan IT I Palembang, tepatnya di Jalan Kapten A Rivai. Di tengah kesibukannya, seorang pria tak dikenal menghampirinya dan mulai berbicara dengannya."Saat itu, saya sedang menjalankan tugas. Tiba-tiba datang seorang pria yang langsung mengajak saya berbincang," ujar Hari, yang sehari-harinya bertugas menjaga keamanan di stasiun tersebut.Kejati Jatim Laksanakan Eksekusi Terhadap Terpidana Penganiayaan, Gregorius Ronald Tannur Ditangkap di SurabayaPercakapan yang berlangsung tiba-tiba itu, menurut pengakuan Hari, disertai dengan tindakan pelaku yang menepuk bahu kirinya. Setelah tepukan itu, Hari merasa tidak sepenuhnya sadar atas tindakannya. Pelaku kemudian meminjam kunci motor dengan alasan hendak membeli rokok, dan tanpa ragu, Hari menyerahkan kunci motornya.Namun, setelah kunci tersebut diberikan, pelaku tak pernah kembali, meninggalkan Hari tanpa kepastian dan sepeda motor Suzuki Satria FU hitam miliknya dengan nomor polisi BG 3877 AAN. Hingga laporan ini dibuat, pelaku masih belum ditemukan, dan sepeda motor yang masih hilang.***
Read More Kejagung Resmi Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula: Rugikan Negara Rp. 400 Miliar
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan, sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi terkait impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada periode 2015-2016.Penetapan ini dilakukan oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) setelah menemukan bukti yang cukup atas dugaan korupsi yang melibatkan kebijakan impor gula tersebut.Kejati Jatim Laksanakan Eksekusi Terhadap Terpidana Penganiayaan, Gregorius Ronald Tannur Ditangkap di SurabayaDirektur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa selain Tom Lembong, pihaknya juga menetapkan CS, Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) periode 2015-2016, sebagai tersangka dalam kasus yang sama."Hari ini, Selasa, 29 Oktober 2024, penyidik pada Jampidsus telah menetapkan status tersangka kepada dua orang setelah memenuhi bukti yang cukup dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait impor gula di Kementerian Perdagangan pada periode 2015 hingga 2023," kata Qohar di Kejagung, Jakarta.Dalam penjelasannya, Abdul Qohar menguraikan bahwa Tom Lembong yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016 diduga terlibat dalam kebijakan impor gula yang merugikan negara hingga mencapai Rp 400 miliar.Selain itu, CS yang saat itu memegang jabatan strategis sebagai Direktur Pengembangan Bisnis di PT PPI, turut berperan dalam proses impor tersebut. Kedua tersangka langsung ditahan sejak statusnya ditetapkan pada hari ini, Selasa (29/10/2024).Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram StoryDi tengah proses hukum yang berjalan, publik juga mengingat Tom Lembong sebagai sosok yang aktif dalam dunia politik. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Tom Lembong diketahui tergabung dalam tim sukses calon presiden Anies Baswedan. Dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada April 2024, Tom mengungkapkan bahwa agenda perubahan yang diusung bersama Anies akan terus relevan.Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat peran strategis Tom Lembong di pemerintahan serta keterlibatannya dalam arena politik nasional. Kejagung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi memastikan transparansi dan apakah masih ada pihak-pihak lain yang terlibat.***
Read More Viral! Aksi Nakal Bocah Cilik Hancurkan Barang di Minimarket
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan ulah dua bocah kecil yang mengacak-acak barang-barang di sebuah minimarket, menciptakan kekacauan yang membuat orang tua mereka merasa malu dan menyesal.Dalam video berdurasi beberapa detik tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana kedua anak itu, yang tampaknya masih sangat kecil, lepas dari pengawasan orang tua dan mulai merusak barang yang tersusun dan tertata rapi.Viral Jasa Pengiriman Terima Paket Ular Tanpa Kandang, Bikin Netizen Geleng-Geleng!Dalam keterangan video tersebut yang diunggah pada Selasa (29/10/2024), tertulis, “Lepas pengawasan orang tua, momen anak-anak ini berantakin dagangan di minimarket?” Penjelasan ini menyoroti bagaimana kurangnya pengawasan dapat berujung pada perilaku yang tidak pantas, terutama bagi anak-anak yang tidak menyadari konsekuensi dari tindakan mereka.Kekacauan yang ditimbulkan oleh kedua bocah ini mencakup barang-barang seperti makanan ringan dan minuman yang terjatuh dari rak, dengan beberapa barang tampak berserakan di lantai. Situasi ini menarik perhatian banyak pengunjung lainnya di minimarket, yang terlihat kebingungan dan terkejut menyaksikan kejadian tersebut.Reaksi dari netizen pun sangat beragam. Banyak yang menyatakan simpati terhadap orang tua bocah tersebut, di mana satu pengguna menulis, “Kalau sampai seperti ini, jelas-jelas salah orang tua ya,” menunjukkan bahwa pengawasan orang dewasa sangat penting untuk mencegah kejadian serupa.Meriah Dan Inspiratif, Dies Natalis Ke-22 Prodi Psikologi Universitas Bina Darma“Jangan bilang namanya juga anak kecil,” ungkap seorang netizen.Namun, ada juga komentar yang menunjukkan rasa heran dan terheran-heran terhadap kelakuan bocah-bocah tersebut yang membuat tidak percaya akan aksi yang dilakukan anak-anak tersebut.“Kok bisa?”, ucap nezin lainnya dalam kolom komentar. Video ini membuat warganet tertawa dan mengingatkan tentang pentingnya pengawasan orang tua dalam mengasuh anak dan menjadi pengingat bahwa perilaku anak-anak dapat memengaruhi banyak orang, baik dalam konteks sosial maupun di lingkungan publik.***
Read More Pratiwi Noviyanthi Ungkap Kisruh Penggunaan Dana Donasi Pengobatan Agus
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi, mengungkapkan bahwa pihak keluarga korban penyiraman air keras, yaitu Agus Salim (32) dari Cengkareng, Jakarta Barat, pertama kali meminta bantuan yayasannya untuk menggalang dana demi biaya pengobatan Agus. Permintaan tersebut disampaikan oleh seorang anggota keluarga bernama W melalui pesan Instagram pada 5 September 2024.Dalam konferensi pers yang digelar di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10/2024), Pratiwi menjelaskan bahwa W menghubungi yayasannya melalui pesan langsung di Instagram.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni Kecelakaan"Saudari W meminta saya dan tim, melalui DM Instagram, untuk membantu menyebarluaskan kasus ini ke media karena korban penyiraman air keras adalah Mas Agus," kata Pratiwi.Tak hanya itu, keluarga Agus juga meminta bantuan yayasan untuk membuka penggalangan dana yang dapat membantu biaya pengobatan. Pratiwi menambahkan bahwa keesokan harinya, W kembali menghubunginya dan mengundang tim yayasan untuk mengunjungi rumah Agus. Kunjungan tersebut akhirnya dilakukan pada 12 September 2024, dengan tujuan melihat kondisi Agus yang mengalami luka bakar serius akibat insiden penyiraman air keras pada 1 September 2024.“Mas Agus secara langsung meminta bantuan dan pendampingan dari yayasan kami, baik untuk pengobatan maupun demi keadilan. Keluarga pun meminta agar yayasan membuka donasi publik,” lanjut Pratiwi.Setelah pertemuan ini, yayasan segera melakukan penggalangan dana di media sosial, termasuk melalui Instagram dan YouTube, guna mendukung biaya operasi Agus yang membutuhkan penanganan cepat, terutama untuk operasi mata.Penggalangan dana untuk Agus kemudian memperoleh perhatian yang lebih luas ketika ia diundang sebagai narasumber dalam kanal YouTube milik artis Denny Sumargo. Melalui platform tersebut, diumumkan bahwa masyarakat bisa mengirimkan donasi langsung ke rekening pribadi Agus. Dana yang terkumpul kemudian mencapai sekitar Rp 1,4 miliar.Namun, Pratiwi menyatakan bahwa penggunaan dana tersebut oleh Agus dianggap tidak sesuai dengan tujuan awal, yang menimbulkan permasalahan. Yayasan pun meminta Agus untuk mengembalikan dana donasi ke rekening yayasan agar bisa dipantau dan dikelola sesuai peruntukan."Dana donasi masih utuh," tegas Pratiwi.Viral Jasa Pengiriman Terima Paket Ular Tanpa Kandang, Bikin Netizen Geleng-Geleng!Masalah penggunaan dana ini pun berlanjut ke ranah hukum. Agus melaporkan Pratiwi ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencemaran nama baik, yang didaftarkan dengan nomor laporan LP/B/6330/X/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa dalam laporannya, Agus merasa dirugikan akibat ancaman, tuduhan, dan fitnah terkait dugaan penyalahgunaan dana donasi."Pelapor atau korban merasa mendapatkan ancaman, tuduhan, dan fitnah yang seolah-olah dia tidak amanah terhadap uang donasi tersebut," jelas Ade.Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini untuk memahami duduk perkaranya dan memastikan bahwa donasi yang terkumpul dapat digunakan sesuai tujuan.***
Read More Bocah Kelas 2 SD Meninggal Akibat Tertular HIV dari Sang Ibu
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang bocah perempuan kelas 2 SD berinisial F meninggal dunia setelah didiagnosis mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang diketahui tertular dari ibunya yang sebelumnya juga menderita penyakit tersebut.Kanipah, nenek F, menjelaskan bahwa cucunya tertular HIV ketika merawat ibunya yang sakit parah. Sang ibu akhirnya meninggal pada tahun 2021, dengan kondisi tubuh yang penuh luka dan infeksi kulit.Sejak kedua orangtuanya bercerai, F memilih tinggal bersama ibunya. Namun, setelah sang ibu meninggal, F memutuskan untuk hidup bersama ayahnya. Beberapa waktu setelah tinggal dengan ayahnya, kesehatan F memburuk, dan ia dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Pada awalnya, dokter mendiagnosis F dengan tuberkulosis (TBC).Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram Story"Saya baru tahu kalau mamanya meninggal karena HIV setelah F dirawat di rumah sakit," ujar Kanipah, Senin (28/10/2024).Setelah dirawat dan sempat sembuh, kondisi F memburuk kembali dan dia harus dirawat kembali di rumah sakit pada tahun 2023. Selama periode ini, ia masih bisa bersekolah dan bermain bersama teman-temannya, namun kesehatannya kembali menurun drastis pada September 2024, hingga membuatnya harus menjalani perawatan selama tiga minggu. Kanipah menceritakan bahwa meski F tidak pernah bertanya langsung tentang penyakitnya. "Kenapa sih, Ma, kenapa Mama tega, penyakit Mama dikasih ke aku." Hal ini menggambarkan perasaan bingung dan sedih yang dialami F.Selama sakit, kondisi F semakin lemah, berat badannya menurun drastis dari 21 kilogram menjadi hanya 12 kilogram. Ia juga mengalami infeksi kulit serius yang didiagnosis sebagai herpes di telapak tangan dan paha. Menurut Kanipah, pada tahap akhir penyakit HIV, infeksi sering menyebar ke kulit.Pasca Penangkapan Alnaura, Korban Investasi Bodong Kirim Karangan Bunga untuk Kejari Palembang“Tantenya yang kader puskesmas ikut membantu dengan memberikan salep, susu, dan infus untuk membersihkan luka F,” tambahnya.Kini, jenazah F telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karanggayam, Surabaya, Jawa Timur. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama nenek dan ayahnya yang menyaksikan perjuangan hidup F hingga akhir hayatnya.***
Read More Viral Dugaan Pelecehan oleh Petinggi BEM, Universitas Sriwijaya Turunkan Tim Investigasi
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dugaan kasus pelecehan yang melibatkan seorang petinggi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) tengah menjadi sorotan setelah viral di media sosial.Sejumlah mahasiswi menyatakan bahwa mereka menjadi korban tindakan pelecehan yang dilakukan oleh oknum yang menjabat sebagai Wakil Ketua BEM Unsri, berinisial MFA. Bentuk pelecehan yang dialami oleh korban dikabarkan meliputi perilaku verbal dan non-verbal yang dinilai tidak pantas.Menanggapi mencuatnya dugaan kasus ini, pihak Universitas Sriwijaya melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, SpPD-KR, M.Kes, mengonfirmasi bahwa kampus akan melakukan tindakan tegas untuk memastikan kasus ini diselidiki secara menyeluruh. Prof. Radiyati menyampaikan bahwa tim investigasi akan segera dibentuk untuk mengusut tuntas kebenaran di balik laporan ini.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop Out"Nanti kita akan turunkan tim investigasi supaya masalahnya bisa clear," ujarnya singkat saat dikonfirmasi pada Sabtu (27/10/2024).Kabar ini sebelumnya mulai tersebar luas melalui berbagai platform media sosial dan menimbulkan reaksi kuat di kalangan mahasiswa, alumni, serta masyarakat umum. Pihak kampus berharap dengan adanya investigasi ini, semua pihak yang terlibat dapat memberikan keterangan secara terbuka dan transparan agar kebenaran dapat terungkap.Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk BaruUniversitas Sriwijaya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kampus, serta memastikan bahwa tindakan-tindakan pelecehan atau bentuk perilaku tidak pantas lainnya akan ditangani dengan serius sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Read More Belasan Siswi SMP Negeri 2 Kare Kesurupan Massal Saat Upacara Sumpah Pemuda
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Belasan siswi di SMP Negeri 2 Kare, Desa Morang, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun mengalami peristiwa kesurupan massal pada Senin (28/10/2024) pagi. Insiden yang menggemparkan tersebut terjadi saat sekolah sedang menggelar upacara Sumpah Pemuda, yang merupakan bagian dari kegiatan nasional dalam memperingati nilai-nilai perjuangan pemuda Indonesia.Namun, acara yang seharusnya berlangsung khidmat itu berubah menjadi momen penuh kepanikan ketika satu persatu siswi tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kesurupan. Kepala Desa Morang, Supriyanto, mengungkapkan bahwa insiden bermula dari seorang siswi yang tiba-tiba pingsan saat upacara tengah berlangsung. Kejadian ini kemudian disusul oleh beberapa siswi lainnya yang menunjukkan perilaku serupa hingga menyebabkan kegaduhan di barisan upacara.Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat Bicara"Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, sebelumnya siswa-siswi itu melaksanakan Upacara Sumpah Pemuda, ada satu murid yang pingsan," ujar Supriyanto saat dikonfirmasi.Meski jumlah pasti siswa yang mengalami kesurupan belum diketahui, Kepala Desa Morang menambahkan bahwa peristiwa ini masih membingungkan pihak sekolah dan keluarga siswa."Jumlah persisnya berapa orang kami sendiri kurang begitu paham. Penyebabnya juga belum diketahui," jelasnya.Fenomena ini pun menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Beberapa pihak mengaitkannya dengan faktor spiritual, sementara lainnya menduga insiden tersebut terkait dengan kondisi fisik atau mental siswi yang mungkin lelah atau tegang selama kegiatan upacara berlangsung.Untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah potensi kesurupan meluas ke siswa lainnya, pihak sekolah mengambil langkah cepat dengan memulangkan para siswi yang terlibat dalam insiden tersebut lebih awal dari jadwal yang seharusnya.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutSementara itu, sekolah akan berkoordinasi dengan pihak medis dan tokoh masyarakat setempat untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab dari insiden ini, baik dari sisi kesehatan maupun faktor lain yang mungkin terkait. Peristiwa kesurupan di lingkungan sekolah ini bukanlah kejadian pertama yang dialami oleh SMP Negeri 2 Kare.Beberapa tahun sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi, sehingga kali ini pihak sekolah akan melakukan evaluasi tambahan guna mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.Warga sekitar, khususnya orang tua siswa, menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap pihak sekolah bersama pemerintah desa dapat memberikan dukungan psikologis maupun spiritual yang memadai bagi siswa-siswi yang terdampak, sehingga mereka bisa segera pulih dari pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut.***
Read More Kejati Jatim Laksanakan Eksekusi Terhadap Terpidana Penganiayaan, Gregorius Ronald Tannur Ditangkap di Surabaya
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Petugas dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur berhasil menangkap Gregorius Ronald Tannur (27), terpidana dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29). Penangkapan dilakukan di kediaman Gregorius yang terletak di Surabaya.Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa penangkapan ini dilakukan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor: 1466/K/Pid/2024 yang dikeluarkan pada tanggal 22 Oktober 2024. Dalam putusan tersebut, Gregorius dinyatakan bersalah atas tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, sesuai dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP, dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun.Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram StoryProses penangkapan berlangsung pada hari ini, Minggu, 27 Oktober 2024, sekitar pukul 14.40 WIB, di kawasan Pakuwon City Virginia Regency, Surabaya. Tim penangkapan berangkat dari kantor Kejati pada pukul 14.10 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah sampai, tim langsung masuk ke rumah terpidana dan menyampaikan maksud kedatangan untuk menjemputnya dalam rangka pelaksanaan eksekusi hukuman.Pada pukul 14.45 WIB, Gregorius Ronald Tannur berhasil diamankan oleh Tim Intelijen Kejati Jatim yang bekerja sama dengan Tim Jaksa Eksekutor dari Kejari Surabaya, dan langsung dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak SenonohSetibanya di kantor, tepatnya pada pukul 15.40 WIB, Gregorius diamankan dengan pengawalan ketat oleh Tim Gabungan Intelijen. Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras Tim Intelijen yang terus memantau keberadaan terpidana setelah putusan kasasi dari Mahkamah Agung, sehingga pelarian Gregorius berakhir di Surabaya.Setelah penangkapan, Gregorius Ronald Tannur akan dieksekusi oleh Jaksa Eksekutor di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Medaeng. Harli Siregar menegaskan bahwa penegakan hukum ini menunjukkan komitmen Kejaksaan dalam menindaklanjuti putusan pengadilan dan melindungi masyarakat dari tindakan kriminal.***
Read More Keren! Minimarket ini Imbau Pelanggan Agar Tidak Beri Uang ke Jukir Liar Melalui Pengeras Suara
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Minimarket Alfamidi yang terletak di Bendul Merisi, Surabaya, baru-baru ini menarik perhatian publik setelah mereka memutuskan untuk menyampaikan imbauan melalui pengeras suara mengenai praktik parkir liar.Dalam rekaman yang viral di media sosial, seorang karyawan wanita terlihat menggunakan speaker untuk mengingatkan para pelanggan agar tidak memberikan uang kepada juru parkir (jukir) liar di sekitar area minimarket.Viral! Guru SD Dipolisikan karena Dugaan Penganiayaan terhadap Siswa SD karena Tak Ikut Kerja BaktiKaryawan tersebut dengan tegas menyatakan, “Pelanggan yang terhormat, Alfamidi tidak menyediakan juru parkir. Yang ada di depan itu adalah parkir liar, jadi mohon untuk tidak memberikan uang parkir.” Suaranya yang keras dan jelas terdengar mirip seperti pengumuman di mal atau bandara, menambah kesan serius pada imbauan tersebut. Ia menegaskan bahwa layanan parkir di minimarket ini adalah gratis.Langkah berani yang diambil oleh minimarket ini dinilai sangat inovatif dan dianggap dapat menjadi contoh bagi tempat usaha lainnya untuk menanggulangi masalah parkir liar yang semakin meresahkan. Salah satu pengguna media sosial menuliskan, “Sangat bisa ditiru,” mengekspresikan dukungannya terhadap tindakan tersebut. Kendati demikian, beberapa netizen juga mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi risiko yang mungkin ditimbulkan dari tindakan tersebut.Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak Senonoh"Duh bahaya ga ya, gw udah jawab di dalam hati sih," ujar salah satu netizen.Inisiatif minimarket ini diharapkan dapat mendorong pemilik usaha lainnya untuk lebih tegas dalam menangani praktek parkir liar, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi para pelanggan.***
Read More Pasca Penangkapan Alnaura, Korban Investasi Bodong Kirim Karangan Bunga untuk Kejari Palembang
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Setelah penangkapan buronan kasus penipuan investasi bodong, Alnaura Karima Pramesti alias Selebgram Alnaura, masyarakat menunjukkan rasa lega dengan mengirimkan banyak karangan bunga kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang.Pada Sabtu, 26 Oktober 2024, puluhan karangan bunga berjejer di sepanjang pinggir jalan menuju kantor kejaksaan, sebagai bentuk apresiasi publik atas keberhasilan aparat dalam menangkap Alnaura.Puncak Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Berlangsung Spektakuler: Wujudkan Generasi dan Ekosistem Digital BerkualitasKarangan bunga ini sebagian besar berasal dari para korban penipuan yang pernah dilakukan oleh selebgram tersebut. Pesan dalam karangan bunga ini mengandung ungkapan terima kasih sekaligus sindiran tajam bagi Alnaura, yang sebelumnya sempat meresahkan masyarakat melalui modus penipuan berkedok investasi.Salah satu karangan bunga bertuliskan pesan, "Welcome back penghuni lapas abadi," yang mencerminkan kekesalan korban dan harapan agar Alnaura mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.Alnaura, yang dikenal sebagai figur publik dengan jumlah pengikut media sosial cukup besar, awalnya menggunakan pengaruhnya untuk menawarkan investasi kepada pengikutnya.Namun, skema investasi yang dijalankannya berujung pada kebohongan dan menyebabkan banyak korban mengalami kerugian finansial yang signifikan. Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa kasus ini merupakan salah satu kasus penipuan yang merugikan banyak pihak dan menjadi sorotan publik selama masa pencarian Alnaura.Penangkapan Alnaura bukan hanya disambut oleh para korban, tetapi juga diapresiasi oleh masyarakat luas. Melalui karangan bunga ini, publik menyatakan dukungan terhadap upaya penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus penipuan berbasis investasi ilegal.Pesona Kyran Djiwandono di Pelantikan Presiden 2024, Curi Perhatian NetizenKejaksaan Tinggi Sumsel berkomitmen untuk melanjutkan penyelidikan dan mengupayakan pengembalian kerugian korban semaksimal mungkin, serta menegaskan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti secara transparan.Kasus Alnaura diharapkan menjadi peringatan keras bagi siapapun yang terlibat dalam praktik penipuan berkedok investasi, khususnya melalui media sosial. Kejaksaan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terdengar terlalu menggiurkan, serta meminta masyarakat segera melaporkan jika menemukan indikasi penipuan serupa.***
Read More Puluhan Mahasiswa Gunadarma Jadi Korban Penipuan Pinjaman Online oleh Teman Sendiri
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Puluhan mahasiswa Universitas Gunadarma mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat dugaan penipuan pinjaman online (pinjol) yang dilakukan oleh teman kampus mereka sendiri, yang berinisial IM.Terduga pelaku dilaporkan menggunakan modus meminjam data pribadi korban dengan janji mendapatkan dana dari kampus. Salah satu korban, Farikh, mengungkapkan bahwa ia sempat percaya pada IM karena IM adalah teman sekelas yang dikenal berprestasi.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan Agama“Iya, saya ngasih (data) karena percaya. Dia (IM) bisa dibilang salah satu mahasiswa berprestasi. Dia dulu sering bantu saya ngerjain soal kuliah, akhirnya saya bantu dia tanpa pamrih,” kata Farikh, Minggu (27/10/2024).Menurut Farikh, IM menyatakan membutuhkan data untuk sebuah proyek survei, dan memintanya mengunduh aplikasi pinjol serta mengajukan limit pinjaman sebesar Rp 2 juta.“Dia bilang ada proyek dan butuh data baru untuk survei. Dia teman saya, jadi saya bantuin. Saya download, bikin akun, dan ajukan limit pinjaman,” tambahnya.Namun, janji IM untuk membayar cicilan pinjaman setiap bulan ternyata tidak ditepati, sehingga Farikh harus menutupi tagihan tersebut sendiri.Kuasa hukum para korban, Taty Wahyuni Oesman, menyebutkan bahwa saat ini timnya masih mengumpulkan bukti dan data karena jumlah korban diperkirakan akan bertambah."Saat ini sudah ada 10 korban yang melapor dengan kerugian bervariasi. Bahkan, ada informasi bahwa IM mungkin terlibat dalam judi online, sebab rumahnya sudah didatangi banyak orang yang menagih utang," jelas Taty.Pilu! Sehari Sebelum Akad, Calon Suami Meninggal Akibat Kecelakaan, ini Pesan TerakhirnyaEstimasi kerugian para korban beragam, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 20 juta. Kasus ini menjadi peringatan bagi mahasiswa agar lebih waspada terhadap pinjaman online dan berhati-hati dalam berbagi data pribadi.“Jika IM tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini, kami akan melaporkannya ke pihak berwajib,” tegas Taty.
Read More