“Kami berharap dengan meningkatnya kesejahteraan guru, semangat mereka dalam mendidik juga semakin meningkat. Guru yang berkualitas akan menghasilkan proses pembelajaran dan hasil belajar yang berkualitas pula,” ujar Abdul Mu'ti.
Mengenai besaran kenaikan gaji, Mu'ti menyebutkan bahwa pemerintah masih menghitung detailnya. Namun, ia menegaskan bahwa kenaikan tersebut tidak akan sama untuk semua guru, mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan yang berbeda.
Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat Bicara
Sebelumnya, tim kampanye Prabowo-Gibran telah mengumumkan rencana peningkatan gaji guru sebesar Rp 2 juta per orang. Dalam proses penyalurannya nanti, Mu'ti mengingatkan bahwa alokasi dana harus tepat sasaran. “Kami harus berhati-hati dalam menghitungnya agar yang benar-benar berhak bisa menerima,” jelasnya.
Selain peningkatan gaji, Mu'ti juga menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar di berbagai aspek. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas guru bimbingan konseling (BK) serta memberikan pelatihan keterampilan konseling bagi guru mata pelajaran agar dapat membantu siswa secara lebih holistik.