Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram Story
Suswono menjelaskan bahwa pernyataan itu awalnya disampaikan dalam suasana bercanda saat merespons salah satu warga dalam acara sosialisasi. Ia menekankan bahwa tidak ada maksud untuk menyinggung kaum janda atau membawa-bawa nama Nabi Muhammad SAW dalam konteks yang tidak pantas.
Sebagai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suswono mengakui bahwa guyonannya kali ini kurang bijaksana. Ia mengakui kekeliruannya dan menyadari dampak dari pernyataannya tersebut. Lebih lanjut, Suswono menegaskan bahwa isu ini bukan bagian dari program resmi kampanye pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
“Guyonan itu dimaksudkan sebagai kepedulian terhadap anak yatim, janda, dan pemuda di Jakarta, tetapi jelas disampaikan pada waktu yang tidak tepat,” tuturnya.
"Program kami jelas berfokus pada pemberdayaan kelompok masyarakat yang lemah dan rentan," tambahnya.
Di masa depan, Suswono berjanji akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di hadapan publik, agar kejadian serupa tidak terulang dan akan fokus pada program-program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta.
Tertangkap Basah, Tiga Pemuda Nekat Curi Mangga dari Pekarangan Warga
Sebelumnya, dalam acara deklarasi dukungan dari organisasi masyarakat Bang Japar kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta Selatan pada Sabtu (26/10/2024), Suswono menyampaikan sejumlah rencana terobosan, termasuk penerapan kartu anak yatim. Dalam suasana diskusi, ia sempat merespons pertanyaan warga tentang "kartu janda" dengan guyonan bahwa janda kaya sebaiknya menikahi pemuda pengangguran,”sembari mencontohkan kisah Siti Khadijah yang menikahi Nabi Muhammad.
Meski bermaksud guyon, pernyataan ini ternyata membuat kontroversi, dan Suswono akhirnya meminta maaf secara terbuka atas pernyataan yang kurang tepat tersebut.***