"Jumlah persisnya berapa orang kami sendiri kurang begitu paham. Penyebabnya juga belum diketahui," jelasnya.
Fenomena ini pun menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Beberapa pihak mengaitkannya dengan faktor spiritual, sementara lainnya menduga insiden tersebut terkait dengan kondisi fisik atau mental siswi yang mungkin lelah atau tegang selama kegiatan upacara berlangsung.
Untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah potensi kesurupan meluas ke siswa lainnya, pihak sekolah mengambil langkah cepat dengan memulangkan para siswi yang terlibat dalam insiden tersebut lebih awal dari jadwal yang seharusnya.
Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop Out
Sementara itu, sekolah akan berkoordinasi dengan pihak medis dan tokoh masyarakat setempat untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab dari insiden ini, baik dari sisi kesehatan maupun faktor lain yang mungkin terkait. Peristiwa kesurupan di lingkungan sekolah ini bukanlah kejadian pertama yang dialami oleh SMP Negeri 2 Kare.
Beberapa tahun sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi, sehingga kali ini pihak sekolah akan melakukan evaluasi tambahan guna mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
Warga sekitar, khususnya orang tua siswa, menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap pihak sekolah bersama pemerintah desa dapat memberikan dukungan psikologis maupun spiritual yang memadai bagi siswa-siswi yang terdampak, sehingga mereka bisa segera pulih dari pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut.***