Resmi Dibuka, Program Magang Berdampak 2025 Tawarkan Uang Saku Rp2,8 Juta
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang membuat polisi mendatangi kediaman korban. Dari hasil pemeriksaan di lokasi, diketahui bahwa N merupakan anak berkebutuhan khusus yang tinggal bersama ibunya, LH, seorang janda dengan dua orang anak laki-laki. Kakak N diketahui sudah bekerja, sementara N membantu perekonomian keluarga dengan berjualan risol.
Selama berada di lokasi, pihak kepolisian memberikan peringatan keras kepada LH agar tidak lagi melakukan kekerasan terhadap anaknya. Polisi juga mengingatkan agar LH mencukupi kebutuhan anak-anaknya.
"Kami sudah memberikan imbauan dan nasihat kepada ibu korban agar berhenti melakukan kekerasan, serta memastikan kebutuhan anak-anaknya terpenuhi," ujar Kompol Bambang.
Ternyata, kasus penganiayaan terhadap N bukan yang pertama kali terjadi. Ketua RT setempat sebelumnya sudah melaporkan perilaku keras LH kepada anggota Binmas Polsek Ciputat Timur dan pihak Dinas Sosial. Laporan tersebut dilakukan karena LH diketahui sering melampiaskan kemarahan kepada anak-anaknya.
"Ketua RT 01 RW 015 Kelurahan Serua sudah pernah melaporkan peristiwa serupa ke Binmas dan Dinas Sosial," tambah Kompol Bambang.
15 Hari Menghilang, Remaja Putri Ditemukan di Hotel Bersama 4 Pria, Polisi Temukan Sabu
Kasus ini semakin ramai diperbincangkan publik setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi N viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram @abizarajadeh, tampak bocah laki-laki itu berjalan tertatih sambil membawa keranjang merah berisi risol dagangannya.
Yang membuat hati miris, wajah bocah itu tampak pucat dan lelah, sementara bagian kakinya terlihat penuh luka, diduga bekas kekerasan, bahkan terlihat seperti bekas sayatan dan sundutan rokok.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut, sementara masyarakat berharap ada langkah lebih tegas agar kekerasan terhadap anak tidak lagi terulang.***