Wali Kota Prabumulih Arlan Minta Maaf, Peluk Kepsek dan Satpam SMPN 1, serta Berikan Hadiah Motor Listrik
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Polemik terkait pencopotan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah SPd MSi, akhirnya mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Prabumulih, H. Arlan. Dalam kunjungannya ke sekolah, Arlan bertemu langsung dengan Roni serta Ageng, satpam SMPN 1, untuk menyampaikan permintaan maaf sekaligus menenangkan situasi yang sempat memanas.Momen pertemuan itu berlangsung penuh keakraban. Arlan terlihat memeluk keduanya sebagai bentuk permintaan maaf dan itikad baik. Tak hanya itu, ia juga memberikan hadiah berupa sepeda motor listrik kepada Roni dan Ageng.Siapa Djamari Chaniago? Eks Panglima Kostrad yang Kini Jadi Menko Polkam Pilihan PrabowoKasus pencopotan Roni sebelumnya viral di media sosial. Ramai diperbincangkan publik lantaran diduga ia dicopot dari jabatannya usai menegur anak Wali Kota yang membawa mobil ke area sekolah. Insiden ini bahkan mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Rizky Irmansyah, ajudan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih, Prabowo Subianto.Berdasarkan informasi yang beredar, kejadian bermula ketika seorang siswa yang disebut-sebut anak Wali Kota Prabumulih memarkirkan mobil di lapangan sekolah. Parkir mobil tersebut dinilai mengganggu aktivitas siswa lainnya. Roni kemudian menegur sang siswa, yang diduga menjadi pemicu mutasi mendadak dirinya dari jabatan kepala sekolah.Seorang siswa kelas 9 SMPN 1 Prabumulih, berinisial AN, turut membenarkan insiden tersebut. Ia menceritakan bahwa teguran dari Roni terjadi pada Rabu, 10 September 2025, saat kegiatan ekstrakurikuler marching band sedang berlangsung.Heboh Walikota Prabumulih vs Kepala Sekolah: Haruskah Viral Dulu Baru Tidak Bertindak Semena-mena?“Iya benar, Pak Roni dimutasi gara-gara menegur (diduga anak wali kota) yang bawa mobil ke sekolah waktu ekskul,” ungkap AN saat ditemui pada Rabu (17/9/2025).Langkah Wali Kota Arlan yang mendatangi sekolah, meminta maaf, serta memberikan hadiah kepada Roni dan Ageng, dinilai sebagai upaya meredakan tensi sekaligus menunjukkan sikap tanggung jawab atas kisruh yang terjadi.
Read More Heboh Walikota Prabumulih vs Kepala Sekolah: Haruskah Viral Dulu Baru Tidak Bertindak Semena-mena?
Sulistiyo. A Darmawan 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id -Kasus antara Walikota Prabumulih, H. Arlan, dan kepala sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, mendadak viral dan menjadi sorotan nasional. Isu ini bermula dari kabar pencopotan kepala sekolah setelah menegur seorang siswa yang disebut sebagai anak walikota karena membawa mobil ke sekolah.Kabar tersebut langsung menyebar luas di media sosial, memicu kemarahan masyarakat. Warganet mempertanyakan apakah harus viral dulu baru pejabat tidak bertindak semena-mena terhadap tenaga pendidik.Shell Kosong Karyawan Jadi Korban, Salah Siapa?Walikota Arlan membantah tuduhan pencopotan kepala sekolah. Ia menegaskan tidak ada keputusan pemberhentian, melainkan hanya pemanggilan untuk membahas kenyamanan belajar di sekolah.“Tidak benar kepala sekolah dicopot. Saya memang memanggil, tapi bukan untuk mencopot jabatan. Anak saya pun tidak pernah membawa mobil sendiri, dia selalu diantar,” tegas Arlan.Meski sempat beredar kabar pencopotan, hingga hari ini Roni Ardiansyah masih menjabat sebagai kepala sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih. Aktivitas belajar mengajar pun berjalan normal.Isu ini terbukti sebagai kesalahpahaman, namun tetap menimbulkan kegaduhan karena terlanjur viral di media sosial.Hasil Inter Miami vs Seattle Sounders: Messi & Alba Bawa Kemenangan 3-1, Balas Dendam Tuntas!Untuk meredam polemik, Walikota Arlan menyampaikan permintaan maaf kepada kepala sekolah dan masyarakat Prabumulih. Ia menegaskan tidak ada maksud untuk bertindak sewenang-wenang.“Saya mohon maaf bila ada pihak yang merasa dirugikan. Tidak ada pencopotan,” ujar Arlan.Kasus ini menimbulkan pertanyaan publik: mengapa klarifikasi dan permintaan maaf baru muncul setelah berita viral? Masyarakat menilai pejabat seharusnya sejak awal transparan dan tidak menunggu isu menjadi besar.***
Read More Jumlah Korban Dugaan Keracunan MBG Meningkat, Capai 80 Siswa
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, terus mengalami peningkatan. Hingga Rabu (3/9/2025) siang, tercatat sebanyak 80 siswa dari tingkat SD hingga SMP dilaporkan mengalami gejala gangguan kesehatan setelah mengonsumsi makanan dalam program tersebut.Kepala Puskesmas Pedamaran, Hasanul, mengungkapkan pihaknya terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi para siswa yang terdampak. Menurutnya, sebagian anak masih menjalani perawatan dan proses pemulihan, sementara beberapa lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya berangsur membaik.Siswi SMP Jadi Korban Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis“Per siang tadi, ada 80 siswa yang dilaporkan mengalami keluhan kesehatan. Kami memberikan penanganan medis di Puskesmas, baik berupa pemeriksaan maupun pengobatan. Semua perkembangan pasien akan terus dipantau untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi lanjutan,” jelas Hasanul.Menanggapi kejadian ini, Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, Asmar Wijaya, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten bergerak cepat memastikan keselamatan seluruh siswa. Menurutnya, meskipun program MBG memiliki tujuan positif dalam mendukung gizi anak-anak, aspek keamanan dan kesehatan peserta didik tetap menjadi prioritas utama.Kompol Cosmas Resmi Dipecat Tidak Hormat, Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Jadi Sorotan Nasional“Program makanan bergizi ini memang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak, tetapi yang lebih penting adalah keselamatan mereka. Oleh karena itu, kami memastikan semua siswa yang terdampak memperoleh layanan medis terbaik. Kami juga sudah meninjau langsung Puskesmas dan Posko SPPG di Desa Menang Raya, Pedamaran,” ujar Asmar.Saat ini, Pemkab OKI bersama tenaga medis dan pihak terkait terus melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.***
Read More Tragis! Pria ini Jagal Kucing dan Jual Dagingnya Rp100 Ribu/Kg
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Warga Pagar Alam digegerkan dengan kasus tragis penjualan daging kucing. Seorang pria bernama Sujady ditangkap polisi setelah diduga kuat telah membantai ratusan kucing selama beberapa bulan terakhir.Kapolres Pagar Alam, AKBP Januar Kencana Setia, mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku telah melakukan praktik keji itu sejak sekitar empat bulan lalu, tepatnya setelah Lebaran.Siswi SMP Jadi Korban Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis“Menurut keterangan pelaku, sudah lebih dari 100 ekor kucing yang dipotong selama empat bulan terakhir. Motifnya karena desakan ekonomi, ia butuh uang,” jelas AKBP Januar.Dalam pengakuannya, Sujady mendapatkan kucing-kucing tersebut dengan cara menangkap hewan liar yang berkeliaran di jalan maupun di sekitar perumahan warga. Setelah disembelih, dagingnya kemudian dijual secara berkeliling di kawasan Pagar Alam.Pelaku mengaku menjual daging tersebut dengan harga Rp 100 ribu per kilogram, meski awalnya menawarkan Rp 120 ribu. Dari satu ekor kucing, biasanya ia bisa mendapatkan sekitar 1,5 kilogram daging.Geger! Penemuan Bayi Perempuan Dimutilasi di Dalam Lemari Indekos“Saya jual keliling, biasanya ditawar jadi Rp 100 ribu per kilo. Untuk isi dalamnya tidak saya jual. Saya minta maaf,” kata Sujady saat dimintai keterangan.Polisi masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang mengetahui atau terlibat dalam peredaran daging kucing tersebut. Sementara itu, masyarakat setempat menyuarakan rasa prihatin sekaligus marah atas perbuatan pelaku yang dinilai kejam dan meresahkan.***
Read More Siswi SMP Jadi Korban Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan keracunan massal menimpa sejumlah siswa SMPN 1 Pedamaran setelah mengonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (2/9/2025). Hingga Rabu pagi (3/9/2025), sedikitnya 11 pelajar masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Pedamaran maupun rumah sakit rujukan setempat.Salah satu korban, Cinta Mamora (12), siswi kelas VII, tampak masih lemah saat ditemui di ruang perawatan dengan selang infus terpasang di tangannya. Cinta mengaku mulai merasakan gejala mual, muntah, dan sakit perut beberapa jam setelah menyantap makanan yang dibagikan pihak sekolah.Kompol Cosmas Resmi Dipecat Tidak Hormat, Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Jadi Sorotan NasionalMenurut penuturannya, makanan tersebut terdiri dari nasi, sop ayam, tahu, jeruk, serta susu. Ia memakan sebagian menu yang tersedia sekitar pukul 12.00 siang saat jam makan siang berlangsung.“Saya makan nasi sama sopnya saja. Ada juga jeruk dan susu, tapi saya tidak sempat makan semua,” ujar Cinta dengan suara lirih, Rabu pagi.Setelah pulang ke rumah, tepat sekitar pukul 14.00 WIB, kondisi tubuh Cinta mulai melemah. Awalnya hanya perut terasa sedikit sakit, namun dalam waktu singkat gejala semakin parah hingga ia terus-menerus muntah.“Tidak lama setelah sampai rumah, saya langsung muntah-muntah. Perutnya sakit sekali,” ungkapnya.Maulid Nabi 2025: Jatuh di 12 Rabiul Awal 1447 HSelain Cinta, belasan siswa lainnya juga mengalami gejala serupa dengan tingkat keparahan berbeda. Mereka mendapat penanganan medis berupa infus dan obat-obatan di Puskesmas Pedamaran serta rumah sakit terdekat.Pihak sekolah bersama tenaga kesehatan masih menelusuri penyebab keracunan ini, termasuk melakukan pemeriksaan sampel makanan yang dikonsumsi para siswa. Sementara itu, orang tua siswa berharap kasus ini segera ditangani agar tidak kembali terulang di kemudian hari.***
Read More Gabungan Mahasiswa Se-Sumsel Gelar Aksi Hari ini, Tuntut Reformasi Polri hingga Tolak Kenaikan Tunjangan DPR
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Aksi unjuk rasa besar-besaran digelar oleh gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Selatan pada Senin, 1 September 2025. Massa aksi yang diperkirakan mencapai ratusan orang mulai berkumpul sejak pukul 13.00 WIB di Taman Simpang Lima DPRD Sumsel, sebelum bergerak menuju Gedung DPRD Provinsi.Aksi tersebut melibatkan lebih dari 20 organisasi mahasiswa dan elemen masyarakat, di antaranya BEM Unsri, Polsri, Poltekkes Kemenkes, UIGM, Universitas Bina Darma, Universitas Muhammadiyah Palembang, UIN Raden Fatah, STIE Musi, Universitas MDP, hingga organisasi ekstra seperti HMI, GMNI, dan PMII. Koordinator aksi ditunjuk Adrian dari BEM STIHPADA, sementara koordinator lapangan dipimpin oleh perwakilan BEM masing-masing perguruan tinggi.Mahasiswa Bergerak! BEM UI dan BEM SI Siap Demo Besar Hari iniDalam aksinya, mahasiswa mengajukan empat tuntutan utama:Mendesak Presiden agar mencopot Kapolri sekaligus mereformasi institusi kepolisian.Mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset.Menghentikan proses pembahasan RUU KUHAP.Menolak kenaikan tunjangan anggota DPR RI.Massa aksi datang dari berbagai titik di Palembang. Dari arah Plaju, mahasiswa UMP, Universitas Bina Darma, UIN Raden Fatah, Universitas PGRI, dan UM-AD bergerak melintasi Jembatan Ampera menuju lokasi unjuk rasa. Sementara itu, mahasiswa dari Universitas IBA, Universitas Tamsis, STIE Musi, dan Universitas MDP melalui Jl. Veteran – Jl. A. Rivai. Dari arah Bukit, massa Unsri, Polsri, dan Serikat Hijau Indonesia langsung menuju Simpang Lima DPRD. Sedangkan kelompok mahasiswa Poltekkes Kemenkes dan STIKES Bina Husada berangkat dari Jl. Merdeka – Jl. A. Rivai.Tidak ketinggalan, mahasiswa UIGM dan STIK Siti Khadijah bergerak melalui Simpang Polda – Jl. Jend. Sudirman – Jl. A. Rivai. Adapun massa HMI dan GMNI bergerak dari Jl. Radial, sementara PMII serta STIHPADA melalui Jl. Sukabangun – Jl. Sudirman – Jl. A. Rivai.Berbagai Dampak Demo Ricuh di Makassar Gedung, Bangunan di bakar oleh WargaDengan adanya konsentrasi massa di sejumlah titik, aparat keamanan mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur-jalur yang dilalui demonstran, meningkatkan kewaspadaan, serta mengantisipasi kemungkinan kemacetan maupun penutupan jalan. Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terprovokasi informasi bohong (hoaks) dan segera mencari tempat aman jika menemukan indikasi gangguan keamanan.Diketahui aksi unjuk rasa yang dilakukan BEM se-Sumsel ini tidak melibatkan asosiasi driver maupun ojek online (Ojol) di Kota Palembang, sehingga dipastikan murni digerakkan oleh elemen mahasiswa. Situasi di sekitar Gedung DPRD Sumsel pagi ini dipantau dalam pengawalan ketat aparat kepolisian dilengkapi dengan pagar kawat disepanjang gedung.***
Read More Mencekam! Konvoi Massa di Palembang Bakar Pos Polisi Hingga Kantor DPRD Sumsel Dirusak, 42 Pemuda Diamankan
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Palembang diguncang aksi anarkis pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025. Sejumlah pos polisi di beberapa titik strategis kota dirusak, bahkan ada yang dibakar massa yang diduga melakukan konvoi sepeda motor. Tidak hanya itu, pagar gedung DPRD Sumatera Selatan juga menjadi sasaran amukan kelompok tersebut.Berdasarkan informasi yang dihimpun, fasilitas kepolisian yang dirusak meliputi pos polisi Simpang 5 DPRD, pos Simpang Sekip Pangkal, pos dekat Palembang Indah Mall (PIM), pos Simpang Polda, hingga pos polisi Pasar 16 di sekitar Jembatan Ampera. Dari sejumlah lokasi itu, kerusakan paling parah terjadi di pos Simpang Polda, pos Simpang 5 DPRD, serta pos Radial dekat PIM.Mahasiswa Bergerak! BEM UI dan BEM SI Siap Demo Besar Hari iniDi pos polisi Simpang Polda, kaca-kaca pecah berantakan dan bangunan tampak gosong akibat dibakar. Fasilitas umum di sekitar lokasi, termasuk pot tanaman, juga tidak luput dari perusakan.Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, membenarkan adanya penangkapan puluhan pemuda yang diduga terlibat dalam aksi brutal tersebut.“Ada 42 orang sedang kita lakukan pemeriksaan secara maraton oleh penyidik Ditreskrimum,” jelas Irjen Pol Andi Rian saat dikonfirmasi wartawan.Pantauan di Mapolda Sumsel memperlihatkan anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) bergantian menggiring para pemuda yang diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Selain pos polisi, satu unit mobil juga dilaporkan ikut dibakar dalam insiden ini.Video yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik massa dalam jumlah besar, mayoritas menggunakan sepeda motor, mendatangi pos polisi kontainer di Simpang Lima DPRD sebelum membakarnya. Aksi tersebut diduga bukan kejadian tunggal, melainkan bagian dari rangkaian peristiwa dengan pola serupa yang terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia.Konvoi massa disebut bergerak dari kantor Samsat Palembang, kemudian menuju sejumlah pos lalu lintas, hingga akhirnya ke gedung DPRD Sumsel. Belum ada informasi resmi terkait kelompok atau pihak yang berada di balik aksi sporadis ini.Sosok Affan Kurniawan, Driver Ojol Muda yang Meninggal Dilindas Rantis Brimob di PejomponganPasca kejadian, aparat kepolisian tampak siaga penuh. Personel dengan perlengkapan lengkap, termasuk tim Jatanras, dikerahkan untuk mengamankan situasi dan mencegah kerusuhan meluas. Puluhan remaja yang ditengarai terlibat langsung dalam perusakan kini sudah berada dalam pengawasan pihak berwenang.Situasi di sekitar lokasi kejadian masih dijaga ketat, sementara masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.***
Read More Generasi Digital Intelektual (GDI) Rayakan HUT ke-80 RI, Gaungkan Perjuangan Baru di Era Digital
Wulan _ 3 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Generasi Digital Intelektual (GDI) menggelar perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan nuansa perjuangan yang dikemas penuh kebersamaan dan keceriaan yang berlangsung pada Sabtu (16/8/25). Acara ini tidak hanya diwarnai oleh berbagai lomba tradisional, tetapi juga makan bersama yang memperkuat rasa kekeluargaan antaranggota dan Duta GDI.Perayaan dibuka dengan sesi pertama makan bersama, di mana tersaji hidangan nusantara lengkap dengan berbagai lauk pauk. Suasana hangat pun tercipta saat seluruh anggota duduk berbaur, menikmati santapan sambil berbincang ringan sebelum lomba dimulai.Pendaftaran GDI FEST 2025 Resmi Dibuka! Wujudkan Mimpi Digitalmu di Festival Teknologi Terbesar Tahun IniDipertengahan jalannya lomba, panitia kembali menyiapkan sesi kedua hidangan berupa makanan khas Palembang dan aneka camilan segar. Tekwan hangat, puding manis, hingga es segar menjadi favorit para peserta. Uniknya, beberapa anggota tampak asyik menyantap hidangan sambil tetap menyemangati teman-temannya yang sedang bertanding, sehingga acara berlangsung meriah sekaligus akrab.Ketua Umum Generasi Digital Intelektual (GDI), Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom, menegaskan bahwa semangat kemerdekaan hari ini tidak hanya dimaknai sebagai lepas dari penjajahan fisik, tetapi juga sebagai kebebasan dalam menguasai teknologi digital. Menurutnya, generasi muda harus mampu merdeka dalam berkarya, berinovasi, dan menciptakan solusi berbasis digital yang memberi manfaat luas bagi masyarakat."Kemerdekaan di era digital bukan lagi soal angkat senjata, melainkan bagaimana kita bisa menguasai teknologi, bukan dikuasai olehnya. Generasi muda harus mampu menjadikan digitalisasi sebagai alat perjuangan baru untuk pendidikan, ekonomi, dan inovasi bangsa," ujar Prof. Edi Surya.Ia juga menambahkan bahwa GDI hadir sebagai ruang kolaborasi dan pengembangan ekosistem digital yang berorientasi pada kemandirian bangsa.“Dengan teknologi, kita bisa mempercepat pembangunan dan membuka peluang tak terbatas. Inilah bentuk kemerdekaan baru yang harus kita perjuangkan bersama,” imbuhnya.Adapun rangkaian lomba yang digelar meliputi makan kerupuk, corong air, tiup balon, estafet gelas balon, hingga rebut kekuasaan yang menjadi puncak keseruan. Gelak tawa, sorakan, dan semangat juang layaknya perjuangan para pahlawan terdengar sepanjang acara."Kebersamaan terasa hangat, dimulai dari makan bersama aneka menu nusantara, lalu dilanjutkan dengan sajian ringan seperti tekwan, puding, dan es saat lomba berlangsung. Semua jadi lebih meriah," kata Duta Digital GDI.HUT RI ke-80: Arti Tema “Bersatu Menuju Indonesia Emas 2045” dan Momen BersejarahnyaHal senada diungkapkan oleh anggota lainnya yang merasa acara ini berbeda dari biasanya dan menambah kekompakan antar anggota GDI.“Kita jadi makin kompak. Makan bareng, lomba bareng, bahkan ketawa bareng. Momen yang akan selalu diingat,” ujar anggota inovator GDI.Acara pun ditutup dengan suka cita dengan membagikan hadiah kepada para pemenang lomba, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Perayaan ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bisa terus dihidupkan melalui cara sederhana namun penuh makna kebersamaan, persaudaraan, dan semangat juang yang tidak pernah padam.***
Read More Komunitas Sodaqoh Jamiatul Ummil Khoirot memberikan bantuan untuk korban kebakaran di daerah Sunter Kenten Laut
Agung P. Putra 3 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Pada 3 Agustus 2025, Di daerah Sunter Kenten Laut dilanda musibah kebakaran yang menyebabkan kerusakan parah pada satu rumah warga. Menyikapi bencana ini, Komunitas Sodaqoh Jamiatul Ummil Khoirot segera mengambil langkah untuk memberikan bantuan kepada korban. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya komunitas dalam mendukung masyarakat yang terkena dampak bencana.Kebakaran di Sunter Kenten Laut tidak hanya menghancurkan rumah warga, tetapi juga berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Satu warga kehilangan tempat tinggal dan barang-barang penting, sehingga membutuhkan uluran tangan dari masyarakat luas.Menurut laporan dari pihak berwajib, kebakaran tersebut dipicu oleh kosleting listrik di salah satu rumah warga. Warga setempat berusaha menyelamatkan diri dan harta benda.Komunitas Shodaqoh Jamiatul Ummil Khoirot menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Sunter Kenten Laut.Bantuan yang DiberikanKomunitas Sodaqoh Jamiatul Ummil Khoirot langsung bertindak cepat untuk mengumpulkan bantuan yang diperlukan oleh korban kebakaran. Bantuan yang diberikan meliputi:Uang tunai Makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariPakaian untuk menggantikan barang yang terbakarProses Pengumpulan dan Pendistribusian BantuanKomunitas Sodaqoh Jamiatul ummil Khoirot mengadakan penggalangan dana dan barang melalui keaggotaannya. Bantuan dikumpulkan dari sumbangan anggota komunitas Sodaqoh jamiatul Ummil khoirot.Pendistribusian bantuan dilakukan secara transparan dan terbuka, dengan memastikan bahwa setiap bantuan yang terkumpul benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan. Tim relawan dari komunitas turun langsung ke lapangan untuk membagikan bantuan dan memastikan bahwa proses distribusi berjalan dengan baik.Misi dan Visi Komunitas Sodaqoh Jamiatul Ummil KhoirotKomunitas Sodaqoh Jamiatul Ummil Khoirot adalah sebuah organisasi yang berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Mereka memiliki misi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama anak yatim, kaum dhuafa, fakir miskin, pembangunan Mushola ,Masjid dan Pesantren dan bantuan untuk bencana alam.Visi komunitas ini adalah menciptakan masyarakat yang lebih peduli. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, mereka berharap dapat membuat perubahan yang positif dalam masyarakat."Kita adalah bagian dari masyarakat, dan masyarakat adalah bagian dari kita. Bencana ini menunjukkan betapa pentingnya kita saling membantu dan mendukung satu sama lain." Ujar Ketua Sodaqoh Jamiatul Ummil KhoirotKomunitas Sodaqoh Jamiatul Ummil Khoirot juga mengajak masyarakat luas untuk terlibat dalam aksi sosial ini. Dengan bergabung bersama, kita dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi mereka yang membutuhkan.Bagi yang ingin memberikan bantuan, baik berupa dana, barang, atau tenaga, dapat menghubungi tim komunitas Sodaqoh Jamiatul Ummil Khoirot ketua : Vie Purnama, Wakil Ketua : Hj.Nazilah, Bendahara : Hj Kasmi dan Beberapa Anggota lainnya Setiap bantuan, sekecil apapun, akan sangat bermakna bagi korban kebakaran.Dengan aksi cepat dan tulus dari Komunitas Sodaqoh Jamiatul Ummil Khoirot, diharapkan korban kebakaran di Sunter Kenten Laut dapat segera memulihkan kehidupan mereka. Ini adalah bukti nyata dari kekuatan komunitas dalam menghadapi bencana dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Read More ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Sukses Gelar ALOC 2025, Hadirkan Isu Strategis Hukum Bisnis dan Delegasi Mahasiswa Hukum se-Indonesia
Padel M. Agam 3 bulan yang lalu
Lingkaran.id - ALSA Legal Opinion Competition (ALOC) 2025 yang diselenggarakan oleh ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya resmi berakhir dengan sukses. Kompetisi prestisius ini mengusung tema “Legal Liability in Syndicated Loan Risk Resolution”, fokus pada isu tanggung jawab hukum dalam penyelesaian risiko kredit sindikasi yang selama ini jarang diangkat namun memiliki relevansi tinggi di dunia keuangan dan perbankan modern.ALOC merupakan program unggulan yang digagas oleh Academic and Legal Development Division ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya sebagai bentuk implementasi dua pilar utama ALSA, yaitu academically committed dan legally skilled. Kompetisi tahun ini terbuka bagi seluruh mahasiswa hukum dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dengan rangkaian acara yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Cloud Meeting.Login Info GTK 2025 Sekarang, Ini Daftar Penerima Insentif Guru Honorer dan Tunjangan TPGRangkaian acara diawali dengan Opening Ceremony dan Seminar Nasional pada Sabtu (31/5/2025), menghadirkan empat pembicara lintas sektor:Reza Rhamadany, S.H., M.H., M.B.A. – Manager Strategy Marketing Bank Sumsel BabelProf. Tarsisius Murwadji, S.H., M.H. – Guru Besar Ilmu Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas PadjadjaranFabiola Hutagalung, S.H. – Partner of Hanafiah Ponggawa & Partners (Dentons HPRP)Febriyanti Nur Afriani – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas SriwijayaSeminar ini dipandu oleh Faza Aliya Julianti, S.H., alumni ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya, yang bertindak sebagai moderator.Materi seminar menyoroti kompleksitas hukum bisnis dalam skema kredit sindikasi, di mana penggunaan dana berskala besar oleh suatu entitas memerlukan keterlibatan lebih dari satu kreditur. Topik ini dipilih untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta yang akan mengkaji dan menuangkannya ke dalam bentuk Legal Opinion sebagai bagian dari kompetisi.Kompetisi diikuti oleh 25 tim delegasi dari berbagai universitas di Indonesia. Seluruh tim mengikuti babak penyisihan dengan mengirimkan dokumen Legal Opinion terbaik mereka untuk dinilai oleh dewan juri. Dari proses ini, lima tim terbaik berhak melaju ke babak final yang diselenggarakan pada Sabtu (26/7/2025). Pada tahap final, kelima tim mempresentasikan analisis mereka serta menjawab pertanyaan dewan juri yang terdiri dari:Dr. Putu Samawati, S.H., M.H.Helena Primadianti Sulistyaningrum, S.H., M.H.Mujaddid Islam, S.H., M.H., C.L.A.Hasil akhir ALOC 2025 menetapkan:Juara 1: Universitas PadjadjaranJuara 2: Universitas Sebelas MaretJuara 3: Universitas Prasetiya MulyaAjang ini ditutup dengan pemberian penghargaan serta hadiah bagi para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan analisis dan dedikasi mereka dalam bidang hukum.Siapkan Generasi Melek Teknologi, Disdik Palembang Gelar Pelatihan Koding dan AI Bagi Guru SDClarisya Izza Maulidia, Ketua Pelaksana ALOC 2025, menyampaikan bahwa kompetisi ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga ruang diskusi bagi generasi muda hukum untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, analisis mendalam, dan keberanian menyuarakan pendapat di ranah hukum yang kompleks.Dengan mengusung tagline “Unleash Your Legal Voice”, ALOC 2025 menjadi wadah bagi calon penegak hukum masa depan untuk berani berargumen, bersuara, dan menjunjung integritas hukum di tengah tantangan dunia hukum yang terus berkembang.***
Read More Remaja Hilang, Keluarga Diteror Hingga Minta Tebusan Rp5 Juta dan Ancaman Kirim ke Kamboja
Wulan _ 3 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Insiden memilukan terjadi di Desa Ketapang 1, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Asep Hidayat (22), putra sulung dari pasangan Iskadi dan istrinya, dilaporkan hilang sejak Selasa (22/7/2024) sekitar pukul 18.30 WIB dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.Kabar hilangnya Asep kian membuat keluarga tertekan setelah mereka menerima ancaman tebusan sebesar Rp5 juta dengan peringatan bahwa jika uang tersebut tidak dipenuhi, Asep akan dikirim ke Kamboja. Ancaman ini membuat suasana keluarga penuh kecemasan dan ketakutan.Duel Antar Pelajar di Atas Jembatan, Satu Siswa MTs Tewas Terjatuh ke SungaiIskadi, ayah korban, menceritakan kronologi hilangnya putranya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat ia sedang tidak berada di rumah karena harus menjalani perawatan kesehatan.“Kemarin itu saya lagi berobat, jadi tidak ada di rumah. Istri bilang kalau Asep keluar rumah kira-kira setelah waktu Magrib,” ungkap Iskadi saat ditemui pada Sabtu (26/7/2025).Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri SendiriHingga saat ini, pihak keluarga masih berupaya mencari informasi terkait keberadaan Asep. Mereka juga berharap aparat kepolisian segera turun tangan menyelidiki kasus ini demi keselamatan anak sulung mereka.***
Read More Siapkan Generasi Melek Teknologi, Disdik Palembang Gelar Pelatihan Koding dan AI Bagi Guru SD
Padel M. Agam 3 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Lingkaran.id - Sebagai bagian dari upaya mempersiapkan dunia pendidikan yang mengarah pada pemanfaatan teknologi di masa depan, Dinas Pendidikan Kota Palembang menyelenggarakan Pelatihan Guru Koding dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) pada Sabtu (26/07/25).Kegiatan ini diikuti oleh 87 guru yang berasal dari sekolah dasar negeri maupun swasta se-Kota Palembang dan merupakan hasil kolaborasi dengan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) PT Jully Tjindrawan Robotik.Pendaftaran GDI FEST 2025 Resmi Dibuka! Wujudkan Mimpi Digitalmu di Festival Teknologi Terbesar Tahun IniPelatihan menggunakan metode IN-ON-IN, di mana tahap IN-1 berlangsung selama lima hari dengan menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi robotik dan kecerdasan buatan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, S.STP., M.Si., membuka acara secara resmi dan menyampaikan arahan penting bagi para peserta.Dalam sambutannya, Adrianus menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Kurikulum Kecerdasan Artifisial (KKA), sebagaimana tercantum dalam Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang merupakan perubahan dari Permendikbud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 terkait kurikulum pada jenjang PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.“Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat. Melalui pelatihan ini, guru akan mendapatkan pengetahuan dasar dan keterampilan dalam bidang koding serta kecerdasan buatan. Diharapkan ilmu yang diperoleh dapat diterapkan kepada siswa, sehingga lahir generasi yang tidak hanya mampu memanfaatkan teknologi tetapi juga menciptakannya,” ujar Adrianus.Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar: PCMI Sumsel Dorong Ekosistem Wirausaha Muda SumselSelain itu, Kepala Balai Guru Penggerak (GTK) Sumatera Selatan, Dra. Hj. Ohorella Erma, M.I.Kom., juga menyampaikan dukungannya. Menurutnya, pelatihan ini memiliki nilai strategis dalam mencetak guru yang kompeten dalam bidang teknologi sehingga nantinya dapat berbagi ilmu dengan guru lain yang belum memperoleh kesempatan serupa.“Kami berharap ada efek domino dari pelatihan ini. Guru yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan dan keterampilannya ke sekolah-sekolah lain,” jelas Erma.Sementara itu, Direktur LPD PT Jully Tjindrawan Robotik, Jully Tjindrawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak berhenti pada satu kali pertemuan, melainkan akan dilakukan secara berkelanjutan melalui sesi video conference dan pertemuan tatap muka berkala selama dua setengah bulan ke depan.“Kami melihat semangat yang luar biasa dari para guru peserta pelatihan. Ini menjadi langkah awal penting dalam mempersiapkan tenaga pendidik agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Harapannya, keterampilan koding dan AI yang dipelajari dapat diterapkan di kelas sehingga siswa memiliki bekal menghadapi era digital,” ungkap Jully.***
Read More Operasi Patuh 2025 Digelar Serentak di Seluruh Indonesia Mulai 14 Juli
Wulan _ 4 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan kembali menggelar Operasi Patuh 2025 yang berlangsung secara serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan mewujudkan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan kegiatan mandiri kewilayahan yang akan dilaksanakan serentak oleh seluruh Direktorat Lalu Lintas di tingkat Polda dan Polres di seluruh Indonesia.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat Arya“Korps Lalu Lintas Polri bersama seluruh jajaran Direktorat Lalu Lintas akan menyelenggarakan Operasi Patuh sebagai operasi mandiri kewilayahan. Operasi ini akan dilakukan secara serentak mulai tanggal 14 sampai 27 Juli 2025,” ujar Aries seperti dikutip dari situs resmi Korlantas Polri pada Minggu (13/7/2025).Lebih lanjut, Aries menekankan bahwa pelaksanaan operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara serta menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di seluruh wilayah hukum Indonesia.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar KosKorlantas Polri mengimbau masyarakat untuk lebih tertib dan mematuhi aturan berlalu lintas selama operasi berlangsung demi keselamatan bersama. Selain penindakan, operasi ini juga akan mengedepankan kegiatan edukatif dan preventif melalui pendekatan humanis kepada para pengguna jalan.***
Read More Kejati Sumsel Ungkap Kerugian Negara Capai Rp1 Triliun dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde
Wulan _ 4 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan mengungkap estimasi kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi terkait kerja sama pemanfaatan aset daerah di kawasan Pasar Cinde, Palembang. Nilai kerugian yang dihasilkan dari berbagai komponen diperkirakan menembus angka Rp1 triliun.Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumsel, Umaryadi, menjelaskan bahwa perhitungan tersebut mencakup beberapa aspek kerugian besar, mulai dari kerusakan aset bersejarah hingga penyimpangan dana masyarakat dan manipulasi pajak daerah.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar Kos“Salah satu kerugian terbesar berasal dari lenyapnya bangunan asli Pasar Cinde yang merupakan bagian dari cagar budaya. Menurut penilaian ahli, nilai kerugian dari sisi sejarah dan fisik bangunan tersebut mencapai sekitar Rp892 miliar,” ungkap Umaryadi dalam keterangan pers di Kantor Kejati Sumsel, Senin (7/7/2025).Tak hanya itu, Kejati juga menyoroti praktik ilegal berupa penarikan uang oleh pihak pengembang kepada calon pembeli kios Pasar Cinde. Penarikan ini dilakukan di luar ketentuan hukum dan menyumbang kerugian sebesar Rp43,9 miliar.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiLebih lanjut, kerugian negara juga diperparah oleh pemotongan 50 persen Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dilakukan oleh mantan Wali Kota Palembang, Harnojoyo. Potongan tersebut diberlakukan melalui Peraturan Wali Kota dan dinilai tidak sesuai ketentuan yang berlaku.“Seharusnya pemerintah daerah memperoleh pemasukan sebesar Rp2,2 miliar dari BPHTB, namun hanya tercatat menerima Rp1,1 miliar. Selisihnya ini menjadi bagian dari kerugian negara,” terang Umaryadi.Kejati Sumsel terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan adanya penetapan tersangka tambahan seiring dengan pengembangan penyidikan. Dugaan korupsi yang terjadi dalam proyek revitalisasi Pasar Cinde menjadi perhatian publik, mengingat kawasan tersebut memiliki nilai historis dan strategis bagi Kota Palembang.***
Read More Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Resmi Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde, Langsung Ditahan
Wulan _ 4 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde, Palembang. Kali ini, giliran mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo yang resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, dalam keterangan pers pada Senin malam, 7 Juli 2025. Ia menegaskan bahwa penetapan tersangka terhadap Harnojoyo didasarkan pada hasil pemeriksaan mendalam dan cukupnya alat bukti yang menguatkan keterlibatannya dalam perkara tersebut.Empat Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde Ditetapkan, Seret Eks Gubernur Sumsel"Benar, hari ini penyidik telah menetapkan HJ, mantan Wali Kota Palembang, sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek revitalisasi Pasar Cinde. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengumpulan bukti, penyidik memutuskan untuk menetapkannya sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan," ungkap Vanny.Dengan ditetapkannya Harnojoyo, total tersangka dalam kasus ini kini berjumlah lima orang. Sebelumnya, Kejati Sumsel telah menetapkan empat tersangka lain, yakni mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Kepala Cabang PT Magna Beatum Raimar Yousnaidi, Direktur PT Magna Beatum Aldrin Tando, dan Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Mitra Kerjasama Bangun Guna Serah, Edi Hermanto.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolKasus ini bermula dari proyek revitalisasi Pasar Cinde yang sempat menjadi sorotan publik karena diduga penuh kejanggalan dalam proses pengadaan mitra kerja sama dan pelaksanaan proyeknya.Kejati Sumsel pun terus mengembangkan penyidikan guna mengungkap pihak-pihak lain yang turut bertanggung jawab dalam proyek tersebut. Pihak kejaksaan memastikan akan menuntaskan penanganan perkara ini secara profesional dan transparan.***
Read More ALSA LC Unsri Gelar ICT Laboratory 2025, Ruang Sinergi Bahas Masa Depan AI di Indonesia
Wulan _ 4 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Asian Law Students' Association (ALSA), sebagai organisasi mahasiswa hukum se-Asia yang beranggotakan 18 negara termasuk Indonesia, terus berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas anggotanya melalui berbagai kegiatan edukatif.Salah satu program unggulan dari ALSA Indonesia, khususnya ALSA Local Chapter (LC) Universitas Sriwijaya, adalah ALSA ICT Laboratory 2025 yang sukses digelar pada 24 Mei 2025. Didirikan sejak 21 Maret 2001 di bawah prakarsa Dr. Mada Apriandi Zuhir, S.H., M.CL. dan Dr. Meria Utama S.H., L.L.M., ALSA LC Unsri aktif menjadi wadah pengembangan akademik dan teknologi hukum. Tahun ini, mereka mengangkat tema “Evolving Creativity in the Digital World”, dengan fokus utama pada pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) serta dampaknya dari sisi etika dan hukum.Labirin Sriwijaya 2025 Sukses Digelar: PCMI Sumsel Dorong Ekosistem Wirausaha Muda SumselMelalui divisi Information, Communication, and Technology Affairs, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ahli. Ibu Anggraini, S.Sos., M.Si, selaku Kepala Bidang Pengelolaan E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang, membahas pentingnya menjaga etika serta keamanan digital dalam ekosistem kreatif melalui pemaparan bertajuk “AI dan Regulasi Digital: Menjaga Etika & Keamanan dalam Ekosistem Kreatif”. Ia juga membuka ruang dialog dengan peserta untuk menyampaikan kritik dan saran yang konstruktif bagi pengembangan kebijakan AI di masa mendatang.Sementara itu, dari sisi akademik, hadir Bapak Muslim Nugraha, S.H., M.H, dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, yang mengupas aspek perlindungan hukum atas karya digital dalam era kecerdasan buatan lewat materi bertajuk “Hak Kekayaan Intelektual di Era AI”. Sesi ini pun disambut antusias oleh peserta yang diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung mengenai tantangan hukum dalam ranah digital.Kegiatan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif. ALSA LC Unsri menghadirkan Katakanlah Digital Marketing Agency Palembang sebagai mentor dalam pelatihan penggunaan AI secara praktis dan etis. Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk siswa SMA/SMK, mahasiswa, dan masyarakat umum.COUNTDOWN Dimulai! TEDx Kambang Iwak Hadirkan Inovasi Untuk Masa Depan PalembangSebagai bagian dari rangkaian acara, diselenggarakan juga lomba desain grafis dan fotografi tingkat nasional dari 25 Maret hingga 19 Mei 2025. Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan total hadiah mencapai Rp 3.000.000,00. Tujuannya adalah menumbuhkan semangat berkompetisi serta memperluas wawasan peserta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.Kegiatan ALSA ICT Laboratory 2025 menjadi jembatan bagi generasi muda dalam memahami serta menghadapi tantangan era digital, khususnya seputar pemanfaatan teknologi AI secara bijak dan bertanggung jawab.***
Read More Viral Video Penganiayaan Remaja karena Tak Mampu Bayar Jasa Pijat
Wulan _ 4 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video kekerasan yang memperlihatkan seorang remaja laki-laki dianiaya oleh dua orang dewasa di sebuah tempat yang diduga panti pijat di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), viral di media sosial sejak Rabu (3/7/2025) sore.Dalam video tersebut, tampak seorang wanita bertubuh gempal mengenakan pakaian hitam memegang sebilah kayu dan memukul remaja tersebut berulang kali. Terlihat pula seorang pria yang kemudian datang dan ikut melakukan pemukulan terhadap remaja malang itu. Lokasi kejadian disebut-sebut berada di kawasan Jalan Lintas Sumatera, Baturaja.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiDari percakapan dalam video, diketahui bahwa remaja tersebut diduga tidak memiliki cukup uang untuk membayar jasa pijat sebesar Rp100.000. Wanita dalam video terus menagih pembayaran sambil memukulinya dengan kayu, sebelum akhirnya pria ikut campur dan melakukan tindakan serupa.Meskipun video ini baru viral belakangan, informasi dari warga menyebutkan bahwa insiden tersebut sebenarnya telah terjadi beberapa waktu lalu. Namun, baru menyebar luas dan menjadi perhatian publik setelah videonya diunggah ke media sosial.Viralnya video ini langsung menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat Baturaja. Banyak warga yang mengecam tindakan kekerasan dalam video tersebut, sembari mengkritisi keberadaan panti pijat yang diduga menjalankan aktivitas lain di luar jasa pijat biasa, dan dianggap sudah meresahkan.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolKapolres OKU, AKBP Endro Aribowo SIK MAP, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat (4/7/2025), mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut."Kalau ada pemukulan dan korban melapor, tentu akan kami proses sebagai kasus penganiayaan," tegasnya.Warga kini berharap aparat penegak hukum segera menyelidiki video tersebut untuk mengungkap pelaku dan memastikan perlindungan terhadap korban. Selain itu, masyarakat juga mendesak adanya penertiban terhadap praktik-praktik usaha yang berpotensi menimbulkan keresahan sosial di wilayah mereka.***
Read More Empat Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde Ditetapkan, Seret Eks Gubernur Sumsel
Wulan _ 4 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menetapkan Kepala Cabang PT Magna Beatum, Rainmar Yosandi, sebagai salah satu tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi proyek mangkrak Revitalisasi Pasar Cinde. Penetapan tersangka dilakukan pada Rabu malam, 2 Juli 2025.Sekitar pukul 19.00 WIB, Rainmar terlihat keluar dari Gedung Kejati Sumsel dengan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Ia dikawal ketat oleh petugas kejaksaan dan tampak didampingi oleh kuasa hukumnya saat digiring menuju mobil tahanan.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di AncolTidak hanya Rainmar, tim penyidik juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Ketiganya adalah mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin; Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Mitra Kerja Sama Bangun Guna Serah (BGS), Edi Hermanto; serta Direktur PT Magna Beatum, Aldrin Tando.Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel, Umaryadi, dalam konferensi pers yang turut dihadiri oleh Kepala Seksi Penyidikan, Khaidirman, dan Kepala Seksi Penerangan Hukum, Vanny Yulia Eka Sari, menjelaskan bahwa keempat tersangka terlibat dalam dugaan korupsi proyek kerja sama pemanfaatan aset daerah.“Keempat tersangka diduga terlibat dalam penyalahgunaan kewenangan pada pelaksanaan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan PT Magna Beatum terkait pemanfaatan lahan milik daerah yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di kawasan Pasar Cinde, dalam kurun waktu 2016 hingga 2018,” ungkap Umaryadi.Cinta Buta, Pria Tega Bunuh Kekasih dan Lukai Putri TirinyaProyek Revitalisasi Pasar Cinde yang awalnya digadang-gadang menjadi ikon baru perdagangan modern di Palembang tersebut hingga kini terbengkalai dan menimbulkan kerugian besar terhadap aset pemerintah daerah. Kasus ini pun menjadi sorotan publik lantaran melibatkan nama-nama besar dan menyangkut tata kelola aset negara.Kejaksaan Tinggi Sumsel menegaskan bahwa proses hukum akan terus dikembangkan guna mengungkap pihak-pihak lain yang diduga turut bertanggung jawab dalam proyek gagal tersebut. Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan lanjutan di Rutan Kejati Sumsel.***
Read More Selewengkan Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta, Oknum Guru SD di Ogan Ilir Ditangkap
Wulan _ 4 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang oknum guru sekolah dasar berinisial DA di kawasan Payakabung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, resmi ditahan oleh pihak kepolisian setelah terbukti menyelewengkan dana tabungan milik para siswa. Nilai penyelewengan yang dilakukan mencapai ratusan juta rupiah, hasil dari tabungan anak-anak selama bertahun-tahun.Penangkapan DA menjadi angin segar bagi para wali murid yang telah lama merasa kecewa dan marah atas raibnya uang tabungan yang seharusnya digunakan untuk keperluan pendidikan anak-anak mereka.Cara Cek Bansos BPNT dan PKH Juli 2025 Lewat HP, Bisa Dapat Tambahan Rp400 RibuSalah satu wali murid, Kurniati, mengungkapkan kekesalannya terhadap kasus ini. Ia menyebut bahwa anaknya telah menabung sejak duduk di bangku kelas dua SD, dan selama empat tahun, tidak pernah ada kejelasan terkait penggunaan dana tersebut.“Biasanya kan ada pemberitahuan kalau uang tabungan dipakai untuk kegiatan seperti study tour, outbond, atau kegiatan edukatif lainnya. Tapi ini tidak ada penjelasan sama sekali. Benar-benar mengecewakan,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin (30/6/2025).Kurniati mengaku sempat curiga karena pihak sekolah tidak pernah memberikan laporan rutin terkait jumlah maupun peruntukan uang tabungan anak-anak. Rasa curiga itu akhirnya terbukti saat kasus ini mencuat ke permukaan dan DA diamankan pihak berwajib.Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya EvakuasiHingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak sekolah mengenai sistem pengelolaan dana tabungan siswa yang selama ini dijalankan. Para wali murid pun berharap agar kasus ini menjadi perhatian serius dan tidak terjadi lagi di masa mendatang.Pihak kepolisian menyatakan bahwa DA akan menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku dan sedang didalami lebih lanjut apakah ada pihak lain yang turut terlibat dalam kasus ini.***
Read More Viral Eks Sekwan DPRD Digerebek Istri dan Warga, Diduga Bersembunyi Bersama Wanita Simpanan di Dalam Kosan
Wulan _ 5 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kasus mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD OKU Selatan berinisial JA kembali mencuri perhatian publik. Setelah sebelumnya sempat viral akibat perselingkuhannya yang diungkap oleh istri sah, kini JA kembali diduga terlibat skandal serupa. Kali ini, ia tertangkap basah oleh warga sedang berada di salah satu kos-kosan di kawasan Palembang, Senin (23/6/2025).Peristiwa penggerebekan terjadi di sebuah indekos yang berlokasi di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Demang Lebar, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Warga sekitar yang penasaran mulai memadati gang menuju kos tersebut sejak sekitar pukul 17.50 WIB.Mahasiswi Tewas Usai Melahirkan di Kos, Kekasih Resmi Jadi TersangkaKecurigaan warga semakin kuat setelah diketahui sejak pukul 14.00 WIB, satu unit mobil patroli dari Polsek Ilir Barat I bersama sejumlah personel polisi sudah berada di lokasi.Dari informasi yang beredar, aksi penggerebekan tersebut diprakarsai oleh istri sah JA, Yunita Rikumalasari. Yunita tidak datang sendiri, melainkan didampingi oleh kuasa hukumnya, Mardiana SH MH CPL. Mereka mengaku sudah membuntuti pergerakan JA sejak pagi hari.“Sejak jam 10.00 WIB kami sudah mengikuti mereka, dan kami melihat keduanya masuk ke kos ini. Kemudian kami mendatangi lokasi bersama anggota Polsek. Sekitar pukul 14.00 WIB kami mencoba mengetuk pintu dan menggerebek, tapi yang bersangkutan enggan keluar,” jelas Yunita kepada awak media.Hingga menjelang malam, JA yang diduga tengah bersama seorang wanita yang disebut-sebut sebagai selingkuhannya tak juga menampakkan diri. Aparat kepolisian pun memilih untuk tidak melakukan tindakan paksa membuka pintu karena belum adanya laporan resmi yang masuk.SPMB Jakarta Tahap 2 Resmi Dibuka 23 Juni 2025, Ribuan Calon Siswa Berebut Kursi Sekolah FavoritAtas kondisi tersebut, Yunita bersama salah satu adiknya memilih mendatangi Polrestabes Palembang untuk melaporkan kejadian tersebut secara resmi agar proses hukum dapat berjalan sesuai prosedur.Kasus ini pun menambah panjang daftar skandal yang menyeret nama mantan pejabat daerah tersebut, memicu perhatian besar dari warga dan media. Kini, publik menantikan kelanjutan proses hukum terhadap JA setelah laporan resmi dibuat oleh pihak istri sah.***
Read More 




















