Pamit Membeli Makanan, Gadis Palembang Tidak Pulang Hingga Kini
Pamit Membeli Makanan, Gadis Palembang Tidak Pulang Hingga Kini
Lingkaran.id - Eva Yunita (38), seorang warga Jalan Kadir TKR Lorong Terusan, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, kini dirundung kecemasan setelah putrinya, Mita (16), dilaporkan menghilang sejak Selasa (17/12/2024). Hingga Jumat (20/12/2024), Mita belum kembali ke rumah, membuat Eva semakin khawatir akan keselamatan anaknya.Menurut Eva, Mita pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 10.00 WIB dengan membawa kantong plastik berisi pakaian. Sebelum pergi, Mita sempat mengirim pesan kepada ibunya, menyampaikan niat untuk membeli makanan.Tragis! Siswi SMP Tewas Diracun Kakak Iparnya"Dia chat saya, bilang mau beli model (makanan khas Palembang). Saya sedang bekerja waktu itu, jadi tidak di rumah," ungkap Eva pada Jumat (20/12/2024).Namun, siang harinya, Mita tidak kunjung pulang. Ia kembali mengirimkan pesan kepada ibunya dan menyebut bahwa dirinya langsung pergi bekerja. Saat pulang dari tempat kerja pada sore hari, Eva mendapati Mita masih belum kembali.Merasa curiga, ia segera mengecek ke tempat kerja anaknya, sebuah usaha pembuatan mi, untuk memastikan keberadaan Mita. Namun, karyawan di sana mengonfirmasi bahwa Mita tidak berada di lokasi.Eva kini sangat khawatir dan berharap anaknya segera ditemukan. Ia telah berupaya menghubungi teman-teman dan kerabat untuk mencari informasi mengenai keberadaan Mita, tetapi hingga kini belum mendapatkan titik terang.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaEva memohon bantuan masyarakat yang mungkin melihat atau mengetahui keberadaan Mita untuk segera menghubungi dirinya atau pihak berwenang. keluarga berharap pihak berwenang serta masyarakat dapat membantu proses pencariannya."Saya berharap Mita segera pulang, kami semua sangat khawatir," ucap Eva.***
Read More
Mahasiswa Politeknik Sriwijaya Palembang Resmi Selesaikan Program Magang di PT. Lingkaran Sistem Intelektual
Mahasiswa Politeknik Sriwijaya Palembang Resmi Selesaikan Program Magang di PT. Lingkaran Sistem Intelektual
Lingkaran.id - PT. Lingkaran Sistem Intelektual terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui berbagai program, termasuk program magang atau internship. Kali ini, mahasiswa dari Politeknik Sriwijaya Palembang yang telah menyelesaikan program magang di PT. Lingkaran Sistem Intelektual yang telah dimulai dari 15 Juli - 15 Oktober 2024.Pada Sabtu, 14 Desember 2024, PT. Lingkaran Sistem Intelektual menggelar acara penyerahan cinderamata dan sertifikat magang bagi mahasiswa dari Politeknik Sriwijaya Palembang yang telah menyelesaikan program magang. Melalui penyerahan tersebut, PT. Lingkaran Sistem Intelektual berharap agar para peserta magang ini dapat terus mengembangkan potensi mereka dan menjadi profesional yang siap menghadapi berbagai tantangan di dunia industri.PT Lingkaran Sistem Intelektual Salurkan Kebaikan melalui Program Lingkaran BerbagiProgram magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa, memperkenalkan mereka pada dunia industri, serta memperkuat keterampilan praktis yang mendukung pengembangan karier mereka di masa depan. Melalui program ini, PT. Lingkaran Sistem Intelektual berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan SDM yang berkualitas, guna memajukan industri teknologi di Indonesia.Dengan keberhasilan program magang ini, PT. Lingkaran Sistem Intelektual berharap dapat terus memperluas jangkauan program magangnya, sehingga lebih banyak mahasiswa dapat memperoleh kesempatan yang sama. Perusahaan juga berharap, melalui pengalaman yang diperoleh selama magang, mahasiswa dapat lebih siap dan percaya diri menghadapi tantangan dunia kerja setelah lulus, serta dapat berkontribusi secara positif bagi pembangunan bangsa.Fitur Meta AI Muncul di WhatsApp, Inovasi Canggih atau Ancaman bagi Privasi?PT. Lingkaran Sistem Intelektual berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan pengembangan generasi muda, demi menciptakan SDM unggul yang mampu berkontribusi dalam kemajuan industri teknologi di Indonesia.***
Read More
Ibunda Lady Aurelia Minta Maaf Pasca Pemeriksaan Kasus Pemukulan Dokter Koas FK Unsri
Ibunda Lady Aurelia Minta Maaf Pasca Pemeriksaan Kasus Pemukulan Dokter Koas FK Unsri
Lingkaran.id - Kasus pemukulan dokter koas FK Unsri, Lutfi, oleh sopir Lady Aurelia yang bernama Datuk terus menjadi perhatian publik. Sopir tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka.Sementara itu, ibunda Lady Aurelia, Sri Meilina, turut menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polsek Ilir Timur II pada Senin (16/12/2024) hingga Selasa dini hari. Usai pemeriksaan, Sri Meilina sempat menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Lutfi dan keluarganya.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady Aurellia"Saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf sebesar-besarnya kepada ananda Lutfi beserta kedua orang tuanya atas kejadian pemukulan yang dilakukan oleh sopir saya, Fadilah," ujar Sri Meilina dengan penuh penyesalan.Sri Meilina yang mengenakan masker tampak enggan berbicara panjang. Ia langsung kembali masuk ke kantor polisi setelah memberikan pernyataan singkat itu, menghindari pertanyaan pewarta mengenai kemungkinan bertemu keluarga Lutfi.Sri Meilina dan anaknya, Lady Aurelia, menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 11 jam. Keduanya tiba di Polsek Ilir Timur II pada Senin siang pukul 13.00 WIB, dan pemeriksaan baru selesai pada Selasa dini hari pukul 00.00 WIB.Kuasa hukum mereka, Titis Rachmawati dan Bayu Prasetya Andrinata, mengungkapkan bahwa penyidik mengajukan masing-masing 35 pertanyaan kepada Sri Meilina dan Lady. Pertanyaan tersebut berfokus pada kronologi kejadian serta penyebab terjadinya penganiayaan terhadap Lutfi."Pemeriksaan dilakukan terpisah atas permintaan penyidik, mengingat banyaknya media yang meliput dan kondisi klien kami yang sangat drop," ujar Titis.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari SekolahBerbeda dengan ibunya, Lady Aurelia memilih keluar melalui pintu belakang kantor polisi untuk menghindari sorotan media. Ia terlihat berlari menuju sebuah mobil Pajero putih yang telah menunggu selama 30 menit sebelum pemeriksaan selesai. Kuasa hukum menyatakan bahwa klien mereka sepenuhnya kooperatif dalam proses hukum dan berharap kasus ini segera menemukan titik terang."Kami berharap penyelesaian kasus ini bisa segera tercapai, dengan status tersangka yang sudah jelas," tambah Titis.Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama menyangkut perlakuan terhadap dokter koas yang sedang menjalankan tugasnya. Proses hukum yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban penganiayaan.***
Read More
Kasus Penganiayaan Dokter Koas: FK Unsri Istirahatkan Sementara Lady Aurellia dari Aktivitas Akademik
Kasus Penganiayaan Dokter Koas: FK Unsri Istirahatkan Sementara Lady Aurellia dari Aktivitas Akademik
Lingkaran.id - Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) mengambil langkah serius menyikapi kasus penganiayaan terhadap M. Luthfi, seorang dokter koas, yang dilakukan oleh Fadillah alias Datuk, sopir keluarga Lady Aurellia Pramesti. Insiden ini terjadi pada Senin (16/12/2024) dan diduga berawal dari perselisihan antara Luthfi dan Lady.Sebagai langkah awal, FK Unsri memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas koas Lady Aurellia Pramesti. Sementara itu, Luthfi tengah menjalani proses pemulihan dari insiden penganiayaan tersebut.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaWakil Dekan I Bidang Akademik FK Unsri, Prof. Dr. Irfannuddin, menjelaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif."Lady diistirahatkan sementara dari aktivitas belajar. Namun, ini tidak berarti pembekuan statusnya. Keputusan ini sifatnya sementara dan belum ada ketetapan tertulis, hanya berupa penyampaian secara lisan," ujar Irfannuddin.Ia menambahkan bahwa langkah selanjutnya akan melalui mekanisme fakultas yang melibatkan telaah mendalam, rapat senat, serta pertimbangan dari Dewan Etika Fakultas."Belum ada keputusan final karena proses ini membutuhkan waktu," imbuhnya.Lebih lanjut, Irfannuddin mengungkapkan bahwa sistem penjadwalan koas yang dikelola oleh chief (ketua kelompok) menjadi salah satu pemicu konflik.“Dalam dinamika empat kelompok koas, fleksibilitas jadwal memang diperlukan, namun tetap harus sesuai prosedur. Dalam kasus ini, kami menyerahkan penjadwalan kepada chief untuk diatur dan kemudian disetujui oleh dosen pengampu,” jelasnya.Kasus Bullying Siswa SMP di Surabaya, Kekerasan Fisik hingga Ancaman dari Pihak SekolahIa menegaskan, baik Lady maupun Luthfi masih menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran Unsri dan akan terus memberikan pendampingan untuk insiden yang telah terjadi."Secara akademik, kami tetap memberikan pendampingan. Namun, untuk sementara waktu, aktivitas belajar mereka dihentikan hingga situasi ini lebih jelas," pungkas Irfannuddin.***
Read More
Kuasa Hukum Lady Aurellia Siap Laporkan Netizen yang Menuduh Tanpa Bukti
Kuasa Hukum Lady Aurellia Siap Laporkan Netizen yang Menuduh Tanpa Bukti
Lingkaran.id - Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatera Selatan, semakin memanas. Nama Lady Aurellia Pramesti mencuat sebagai terduga dalang di balik penganiayaan tersebut. Namun, tuduhan ini dengan tegas dibantah oleh kuasa hukum Lady, Titis Rachmawati, yang mengecam tudingan tanpa dasar dari netizen.Titis menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam atas tuduhan yang mencemarkan nama baik kliennya. Ia berencana mengambil langkah hukum dengan menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) untuk melaporkan netizen yang menyebarkan tuduhan tanpa bukti.Pelaku Pemukulan Dokter Koas Viral Serahkan Diri ke Polda Sumsel, Didampingi Kuasa HukumMelalui unggahan di media sosial platform X (sebelumnya Twitter) pada Sabtu (14/12/2024), Titis menyampaikan peringatan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial.“Kami mohon kepada masyarakat untuk tidak menghakimi. Berbijaklah di media sosial, karena saat ini ada UU ITE,” ujar Titis dalam unggahan tersebut.Ia menegaskan bahwa tuduhan tanpa bukti dapat menimbulkan konsekuensi hukum. Selain itu, pihaknya meminta publik untuk menunggu proses hukum yang sedang berjalan tanpa membuat asumsi yang merugikan pihak tertentu.Kasus penganiayaan terhadap dokter koas Unsri ini sedang ditangani oleh pihak berwajib. Meski demikian, nama Lady Aurellia telah menjadi sorotan utama, baik di media sosial maupun di kalangan masyarakat.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaKuasa hukum Lady berharap publik dapat menghormati asas praduga tak bersalah, mengingat proses hukum masih berlangsung dan belum ada putusan yang menyatakan kliennya bersalah.Titis mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang tidak terbukti kebenarannya dapat berujung pada langkah hukum yang serius. Publik diimbau untuk memberikan ruang kepada aparat penegak hukum agar dapat mengusut kasus ini dengan adil dan transparan, tanpa tekanan atau opini yang tidak berdasar.***
Read More
ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Gelar ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2024
ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Gelar ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2024
Lingkaran.id -Asian Law Students' Association (ALSA) Local Chapter Universitas Sriwijaya sukses menyelenggarakan ALSA Care and Legal Coaching Clinic (CLCC) 2024 dengan tema “Optimalisasi Sumber Daya Manusia Berkualitas: Langkah Nyata Menuju Pemerataan Mutu Pendidikan” dan tagline “Bridging Kesenjangan Pendidikan dengan Kekuatan Bahasa Inggris”.Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 7 dan 8 Desember 2024, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta keterampilan hukum di kalangan masyarakat.ALSA CLCC merupakan program kerja dari ALSA National Chapter Indonesia yang dilaksanakan oleh setiap local chapter. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan dua pilar ALSA, yaitu bertanggung jawab secara sosial dan terampil secara hukum, melalui sosialisasi, kampanye aksi sosial, serta seminar penyuluhan hukum.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaPada hari pertama, kegiatan diadakan di SMA Negeri 4 Palembang, di mana ALSA LC Unsri berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mengadakan English Study Club. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa, dengan fokus pada pengembangan keterampilan menulis, berbicara, dan berpikir kritis. Siswa juga diberikan modul sebagai panduan dalam pembelajaran.Kegiatan ini diisi dengan pemaparan interaktif oleh Linda Septiani Sebianto, S.Hub.Int., yang menjelaskan pentingnya bahasa Inggris dan cara meningkatkan kualitas bahasa Inggris. Selain itu, lokakarya mengenai keterampilan menulis dan keterampilan berbicara di depan umum juga diadakan, di mana siswa mengajarkan cara membuat esai dan berdebatnya.Menghadapi Tantangan Digital, Perlukah Aturan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak di Indonesia?Hari kedua merupakan Main Event yang dilaksanakan di Bank Mandiri Region II Sumatera 2. Kegiatan ini diisi dengan seminar oleh berbagai narasumber, termasuk Dra. Poniyem, M.Pd., Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, yang membahas tantangan dan peluang dalam pengembangan pendidikan bahasa Inggris di Sumatera Selatan. Seminar dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan M. Ardyan Rosydin Aulia Akbar dan Aldoson Peter Kong, yang berbagi perspektif siswa tentang perjalanan belajar bahasa Inggris.Kegiatan ini ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta dalam memberikan argumen dan solusi terhadap permasalahan pendidikan bahasa Inggris. Selain itu, ALSA CLCC LC Unsri juga membuka donasi buku yang akan disalurkan kepada Rumah Cerdas Bumi Mas untuk mendukung peningkatan akses bacaan berkualitas di masyarakat.Melalui kegiatan ini, ALSA LC Unsri berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 4 mengenai pendidikan yang berkualitas.***
Read More
Pelaku Pemukulan Dokter Koas Viral Serahkan Diri ke Polda Sumsel, Didampingi Kuasa Hukum
Pelaku Pemukulan Dokter Koas Viral Serahkan Diri ke Polda Sumsel, Didampingi Kuasa Hukum
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial Dt, yang sempat menjadi sorotan publik setelah video aksinya melakukan pemukulan terhadap seorang dokter koas viral di media sosial Instagram, akhirnya mendatangi Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel. Dt tiba di lokasi pada pukul 10.45 WIB, didampingi kuasa hukumnya, advokat Hj Titis Rachmawati, SH, MH, CLA.Dt, yang bertubuh tinggi, terlihat mengenakan kemeja biru lengan pendek dan masker untuk menutupi wajahnya. Setibanya di lokasi, ia langsung diarahkan masuk ke ruang penyidik unit 5 Subdit III Jatanras Ditreskrimum tanpa memberikan pernyataan kepada awak media. Penyidik, termasuk Kanit 5 AKP Novel Siswandi, SH, MH, dan Panit 5 Iptu Teddy Bharata, SE, telah bersiap untuk melakukan pemeriksaan.Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!Hj Titis Rachmawati, selaku kuasa hukum, menjelaskan bahwa ia mewakili dua pihak, yakni Lina, ibu dari Ly (anak yang sedang menjalani koas), serta Dt, sopir dari Lina yang diduga terlibat dalam insiden pemukulan.“Kami hadir untuk meluruskan berita yang simpang siur terkait dugaan tindak pidana ini,” ujar Titis.Ia juga mengungkapkan kronologi awal dari pihak kliennya. Menurut Titis, Lina bertindak atas inisiatif pribadi tanpa sepengetahuan anaknya, Ly. Lina berusaha menghubungi Lutfi, seorang mahasiswa kedokteran yang menjabat sebagai ketua kelompok koas, dengan mencari nomor kontaknya melalui teman Ly.“Klien kami hanya berniat menyelesaikan masalah secara baik-baik. Namun, insiden ini terjadi di luar kendali,” tambahnya.Kehebohan kasus ini juga memicu berbagai tanggapan dari warganet di media sosial. Banyak yang memberikan komentar pedas terkait kemunculan Dt di Polda Sumsel."Mendadak batuk dan flu wong men lah dipanggil polisi laju bermaskeran galo," sindir seorang warganet.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari Sekolah"Duluan ke Polda takut dijemput duluan oleh polisi. Jangan mau korban damai, penjarakan biar tahu dinginnya tidur di lantai penjara. Jangan kehebatan," tulis pengguna lainnya.Saat ini, Dt bersama tim hukumnya masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Hingga berita ini diterbitkan, perkembangan kasus ini terus dipantau oleh pihak berwajib untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.***
Read More
Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!
Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!
Lingkaran.id -Sebuah kejadian yang melibatkan seorang dokter koas di Palembang menjadi sorotan publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (11/12) di sebuah kafe di Jalan Demang ini melibatkan seorang pria berbaju merah yang diduga memukul korban, Lutfi, yang merupakan Kepala Koas Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) di RS Siti Fatimah Palembang.Dalam rekaman video yang beredar, terlihat pria berbaju merah tersebut beberapa kali memukul Lutfi yang masih mengenakan baju kerja. Meskipun korban berusaha melawan, situasi semakin memanas dengan kehadiran seorang perempuan yang tampak berusaha melerai pertikaian tersebut.CHAT GPT Down, Apa Penyebabnya Dan Kapan Layanan Akan Dipulihkan?Dugaan sementara menyebutkan bahwa motifnya ini berkaitan dengan ketidakpuasan pelaku terhadap jadwal piket yang jatuh pada libur panjang Natal dan Tahun Baru. Insiden ini terjadi setelah Lutfi pulang dari rumah sakit.Dekan Fakultas Kedokteran Unsri, dr. Syarif Husin, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyatakan membiarkannya. “Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu peserta didik kami yang sedang melakukan pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah. Setelah mendapatkan laporan tersebut, kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan pihak kampus,” ungkapnya.Akibat kejadian ini, Lutfi mengalami luka memar di wajahnya dan satu matanya terlihat merah. Saat ini, ia sedang dirawat di RS Bhayangkara Palembang.Ridwan Kamil-Suswono Batal Gugat Ke MK, Pramono-Rano Karno Klaim Menang Pilkada Jakarta Satu PutaranKabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, menyatakan bahwa korban telah melaporkan kejadian ini ke Polda Sumsel. Namun, pihak kepolisian belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai kronologi atau motif dari peristiwa tersebut.Kejadian ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat dan pelajar, serta memicu diskusi mengenai perlunya perlindungan bagi tenaga medis, terutama yang masih dalam tahap pendidikan.***
Read More
Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 Juta
Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 Juta
Lingkaran.id - Ajeng Putri Pratiwi (22), warga Jalan R. Sukamto Lorong Masjid, Kecamatan IT III, Palembang, mengalami kerugian besar setelah menjadi korban penipuan dalam transaksi jual beli cokelat Dubai melalui media sosial. Akibat kejadian tersebut, ia kehilangan uang hingga Rp 50 juta.Didampingi oleh adiknya, Ajeng melaporkan kasus ini ke Polrestabes Palembang pada Senin (9/12/2024) siang. Dalam keterangannya, Ajeng mengungkapkan bahwa insiden bermula pada Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 18.34 WIB, ketika ia melihat akun Instagram bernama Galleryjastip_labubu.Bukti dan Saksi Lengkap, Agus Buntung Ditetapkan Sebagai Tersangka"Saya sedang mencari cokelat Dubai dan menemukan akun Instagram Galleryjastip_labubu. Karena jumlah pengikutnya banyak, saya merasa akun tersebut dapat dipercaya. Saya pun mencoba menghubungi admin melalui pesan langsung di Instagram, kemudian diarahkan untuk melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp," jelas Ajeng.Setelah berkomunikasi lebih lanjut, Ajeng tertarik membeli dua bungkus cokelat Dubai dengan harga Rp 632 ribu. Ia kemudian mentransfer uang tersebut ke rekening BRI dengan nomor 308101002703505 atas nama Diah Ayu Hartati."Saya sudah transfer uang sesuai yang diminta. Namun, setelah itu, tidak ada kejelasan terkait pengiriman produk. Saat saya coba menghubungi kembali, akun tersebut tidak merespons, dan saya menyadari bahwa ini adalah modus penipuan," kata Ajeng dengan raut sedih.Renovasi Taman Kambang Iwak Palembang Tuai Kritik, Refleksi Track Jadi SorotanPolrestabes Palembang kini tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Polisi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi online, terutama melalui akun-akun yang belum terbukti kredibilitasnya, meskipun terlihat memiliki banyak pengikut di media sosial. Ajeng berharap kejadian yang menimpanya dapat menjadi pelajaran bagi orang lain agar lebih waspada dalam bertransaksi secara daring."Semoga tidak ada lagi yang menjadi korban seperti saya," tutupnya.***
Read More
Pengguna Keluhkan Jalan Tol Palembang-Kayuagung: Banyak Lubang dan Bergelombang
Pengguna Keluhkan Jalan Tol Palembang-Kayuagung: Banyak Lubang dan Bergelombang
Lingkaran.id - Jalan Tol Palembang-Kayuagung menjadi sorotan setelah pengendara mengeluhkan kondisi jalan yang penuh lubang dan bergelombang. Kerusakan ini tersebar di sejumlah titik, seperti KM 354, 352, 351, dan 346. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, petugas tol telah memasang pembatas di lokasi-lokasi kerusakan.Dalam pantauan detikSumbagsel pada Rabu (4/12/2024), kondisi jalan ini membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Irvan, salah satu pengguna rutin tol, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan tersebut sudah lama terjadi dan belum ada perbaikan yang signifikan.Terungkap Sosok Pria di Sebelah Gus Miftah yang Ikut Tertawa Saat Penjual Es Teh Dihina“Tadi saya dari Palembang menuju Kayuagung. Dari awal saya melewati tol ini sampai sekarang, jalannya masih bergelombang dan banyak lubang,” kata Irvan, ditemui di depan gerbang Tol Kayuagung.Sebagai pengguna jalan tol yang dikenakan tarif Rp 50 ribu untuk rute Palembang-Kayuagung, Irvan berharap kualitas jalan lebih baik.“Kita harap jalan tol ini segera diperbaiki. Seharusnya, dengan tarif segitu, jalannya sudah mulus. Semoga kerusakan ini cepat diperbaiki sebelum ada korban jiwa,” ujarnya.Manajer Operasi Tol Palembang-Kayuagung, Sabdo Hari Mukti, mengakui adanya kerusakan di sejumlah ruas jalan. Ia memastikan bahwa pihaknya sedang melakukan perbaikan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).Gus Miftah Ditegur Sekretaris Kabinet "Mayor Teddy" Usai Viral, Diminta Lebih Hati-Hati Bicara di Depan Publik“Betul banyak lubang, dan perbaikan terus-menerus sedang kami lakukan,” kata Sabdo.Ia juga mengimbau para pengguna jalan tol untuk mematuhi rambu lalu lintas, menjaga batas kecepatan, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, serta memastikan saldo uang elektronik mencukupi untuk menghindari antrean di gerbang tol. Dengan janji perbaikan tersebut, masyarakat berharap kondisi Tol Palembang-Kayuagung segera membaik agar perjalanan lebih aman dan nyaman.***
Read More
Dipaksa Berhubungan Intim, Kekasih Tolak hingga Dianiaya di Dalam Truk
Dipaksa Berhubungan Intim, Kekasih Tolak hingga Dianiaya di Dalam Truk
Lingkaran.id - Seorang pemuda berinisial ES (19) harus berurusan dengan hukum setelah melakukan tindakan penganiayaan terhadap kekasihnya, TZ (19), di Desa Seri Tanjung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.Kejadian ini bermula dari ketidakmampuan ES mengendalikan emosinya, yang berujung pada kekerasan fisik terhadap korban. Menurut keterangan Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Yusri Meriansyah, yang didampingi Kanit Reskrim Bripka Prayudho Wibowo, insiden tersebut terjadi pada akhir November 2024.Diduga Usai Konsumsi Kopi Perangsang, Pria Lansia Meninggal di Penginapan"Peristiwa terjadi pada malam hari. Saat itu, pelaku bersama korban sedang bepergian menggunakan mobil truk yang biasa digunakan pelaku untuk bekerja mengangkut barang," jelas Yusri pada Rabu (4/12/2024).Ketegangan terjadi ketika truk berhenti di area sebuah pom bensin di Desa Seri Kembang, Kecamatan Payaraman. Di lokasi tersebut, ES memaksa TZ untuk melakukan hubungan intim. Namun, korban menolak, yang membuat pelaku marah besar. Tanpa kendali, ES melampiaskan emosinya dengan melakukan kekerasan fisik."Pelaku menampar, memukul kepala, mencekik, hingga membenturkan kepala korban ke pintu kendaraan truk," ungkap Yusri.4 sumber kekayaan yang dimiliki oleh Aisar KhaledAkibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib, yang segera bertindak untuk menangkap pelaku.Saat ini, ES telah diamankan di Polsek Tanjung Batu dan sedang menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat penting akan bahaya emosi yang tidak terkendali dan pentingnya hubungan yang sehat tanpa adanya kekerasan.***
Read More
Diduga Usai Konsumsi Kopi Perangsang, Pria Lansia Meninggal di Penginapan
Diduga Usai Konsumsi Kopi Perangsang, Pria Lansia Meninggal di Penginapan
Lingkaran.id - Pengunjung Penginapan Himalaya di Jalan Ali Gathmir, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan IT I Palembang, digemparkan oleh peristiwa tragis pada Sabtu (30/11/2024). Seorang pria berinisial MS (69), warga Makarti Jaya, Banyuasin, ditemukan tewas di kamar nomor 09 sekitar pukul 14.00 WIB.Menurut informasi yang dihimpun, MS datang ke penginapan tersebut bersama seorang perempuan menggunakan becak. Pasangan ini memesan kamar setelah tiba di lokasi. Namun, tidak lama kemudian, sekitar setengah jam setelah check-in, teman wanitanya keluar dari kamar dalam keadaan panik dan memberitahu resepsionis, Noval, bahwa MS mengalami kejang-kejang.Presiden Prabowo Tangis Haru Di Peringatan Hari Guru Nasional, Janji Naikkan Gaji Guru Di 2025"Awalnya saya mendapat informasi dari teman wanita korban yang mengatakan bahwa korban mengalami kejang-kejang. Saat saya menuju kamar, saya melihat korban sudah terbaring di lantai dan tidak bernyawa," ungkap Noval kepada petugas kepolisian.Panicked, Noval segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Kanit Inafis Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya, yang menangani kasus ini, menyebutkan bahwa korban diduga meninggal dunia akibat konsumsi kopi yang memiliki efek perangsang jantung."Korban diduga tidak kuat setelah mengonsumsi kopi perangsang jantung. Berdasarkan keterangan keluarganya, korban sebelumnya baru menjalani operasi jantung," jelas Iptu Agus.Oknum Polisi Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan dan Jadi TersangkaJenazah MS telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini, namun indikasi awal mengarah pada kematian akibat gangguan kesehatan jantung.Peristiwa ini menambah daftar kejadian mengejutkan yang terjadi di penginapan tersebut, sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit serius.***
Read More
Penangkapan Oknum Pengasuh Ponpes, Diduga Cabuli Santriwati
Penangkapan Oknum Pengasuh Ponpes, Diduga Cabuli Santriwati
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial ASP (30), yang berperan sebagai pengasuh di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Lubai Induk, Kabupaten Muara Enim, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah dilaporkan atas dugaan melakukan tindakan asusila terhadap salah satu santriwati.Momen penangkapan ASP yang terekam dalam sebuah video berdurasi 14 menit menjadi perbincangan hangat setelah viral di media sosial. Kasus ini memicu kekhawatiran banyak pihak, terutama para orang tua santri.Penyelidikan Kasus Dugaan Bunuh Diri Mahasiswa ITB di Sumedang: Apa Penyebab Utama?Berdasarkan informasi yang diperoleh, insiden ini membuat sejumlah orang tua mendatangi pondok pesantren untuk menjemput anak-anak mereka. Saat ini, seluruh santri telah dipulangkan untuk sementara waktu hingga ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai kelanjutan operasional pesantren tersebut.Ponpes yang telah beroperasi selama lima tahun itu sebelumnya menampung sekitar 80 santri yang berasal dari berbagai wilayah, mulai dari Muara Enim hingga Lampung. Namun, kasus ini memberikan dampak besar terhadap keberlangsungan aktivitas pendidikan di sana. Kasatreskrim Polres Muara Enim, AKP Darmanson, mengonfirmasi penangkapan ASP.Menguak Fakta Baru di Balik Penembakan Tragis AKP Dadang Tewaskan AKP Ulil"Benar, pelaku saat ini sedang dalam proses penyidikan di Mapolres Muara Enim," ujarnya pada Minggu, 1 Desember 2024.Kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian, sementara masyarakat berharap proses hukum dapat berjalan dengan transparan dan memberikan keadilan kepada semua pihak yang terlibat.***
Read More
Tak Terima Ibunya Dianiaya, Pemuda Siram Air Keras ke Buruh Tebu
Tak Terima Ibunya Dianiaya, Pemuda Siram Air Keras ke Buruh Tebu
Lingkaran.id - Seorang pemuda berinisial PL (20) di Desa Campang Tiga Ulu, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, nekat melakukan tindakan brutal dengan menyiram air keras kepada seorang buruh tebang tebu bernama Aang Hunafi (26).Kejadian ini diduga dipicu oleh dendam yang mendalam terhadap korban. Menurut pengakuan PL kepada pihak kepolisian, ia tidak dapat menahan amarah setelah mengetahui bahwa ibunya kerap menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Aang. Puncaknya, PL mengaku semakin emosi saat ibunya ditendang oleh korban di depan umum.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Saya sakit hati melihat ibu sering diperlakukan kasar oleh dia (korban), bahkan pernah ditendang di depan orang banyak," ungkap PL dalam keterangannya kepada polisi.Usai kejadian, PL langsung diamankan oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, korban Aang Hunafi tengah menjalani perawatan intensif akibat luka bakar serius yang dialaminya.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiKapolres OKU Timur, melalui jajarannya, menyebutkan bahwa kasus ini sedang ditangani lebih lanjut untuk menggali kronologi dan motif di balik aksi tersebut. Polisi juga memastikan akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku.Peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat setempat, yang terkejut dengan tindak kekerasan ekstrim yang terjadi di desa mereka. Pihak berwenang mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri dalam menyelesaikan konflik, terutama yang melibatkan permasalahan pribadi atau keluarga.***
Read More
Polisi Tangkap Empat Wanita Pelaku Pencurian Pakaian di Mal Palembang
Polisi Tangkap Empat Wanita Pelaku Pencurian Pakaian di Mal Palembang
Lingkaran.id - Empat wanita pelaku pencurian pakaian berbagai merek di sejumlah mal di Palembang, Sumatera Selatan, berhasil ditangkap polisi pada Senin, 18 November 2024. Keempat pelaku yang terlibat dalam aksi ini adalah Sulaimi (52), Devi Alfian (43), Kenny (39), dan Maryati, semuanya berasal dari Jalan Depati Sa’id, Gang Famili, Kelurahan Pelita Jaya, Kecamatan Lubuk Linggau Barat 1, Kota Lubuk Linggau.Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr. Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa para pelaku melakukan pencurian di Toko Murah Meriah Simpang 4 Pakjo, Palembang, sekitar pukul 12.00 WIB, ketika kondisi toko sedang sepi.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Keempat wanita itu memasuki toko dengan alasan berbelanja, namun langsung beraksi dengan memasukkan barang curian ke dalam pakaian mereka untuk mengelabui petugas toko," kata Harryo dalam konferensi pers, Rabu, 20 November 2024.Pencurian ini baru terungkap setelah seorang karyawan toko, Fitriyani (38), menyadari sejumlah barang hilang dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik toko. Pemilik toko kemudian membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian di SPKT Polrestabes Palembang.Kerugian yang diderita akibat pencurian ini mencapai Rp3.350.000. Barang-barang yang hilang antara lain 63 helai pakaian dalam, 10 helai BRA, 4 celana pendek, 1 celana panjang, dan 1 baju batik. Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku adalah dengan memasukkan barang curian ke dalam pakaian mereka, dengan tampilan yang disiasati seolah-olah seperti orang hamil untuk mengelabui karyawan toko.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiHarryo juga mengungkapkan bahwa para pelaku ternyata telah melakukan aksi serupa di tiga pusat perbelanjaan lainnya, yakni di JM Sukarami, JM Bandung, dan Toko Murah Meriah Simpang Pakjo Palembang.Barang bukti yang berhasil diamankan dari para pelaku meliputi 63 helai pakaian dalam, 10 BRA, 4 celana pendek, 1 celana panjang, dan 1 baju batik. Keempat pelaku dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 dan 4 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.***
Read More
BREAKING NEWS: Seorang Pria Nekat Terjun dari Jembatan Ampera ke Sungai Musi
BREAKING NEWS: Seorang Pria Nekat Terjun dari Jembatan Ampera ke Sungai Musi
Lingkaran.id - Aksi bunuh diri terjadi di Jembatan Ampera, Palembang, pada Rabu (20/11/2024) sore. Seorang pria melakukan aksi nekat dengan melompat dari jembatan ke Sungai Musi, meninggalkan sepeda motor Honda merah bernomor polisi BG 2043 AEH yang terparkir di pinggir jalan.Pria yang mengenakan baju hitam itu terlihat menghentikan kendaraannya di pinggir jembatan sebelum kemudian melompat ke dalam sungai. Kejadian tersebut membuat banyak warga yang melintas terkejut.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanBanyak warga dan pengendara berhenti untuk menyaksikan, sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas. Beberapa pengendara bahkan memperlambat laju kendaraan mereka untuk melihat kejadian tersebut lebih dekat.Aksi ini memicu kepanikan di lokasi. Para saksi mata yang ada di sekitar jembatan menyebut bahwa kejadian berlangsung dengan cepat.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiNamun, aksi nekat ini tidak berakhir tragis. Pria tersebut berhasil menyelamatkan dirinya dengan berenang ke tepi sungai. Ia kemudian terlihat tengah duduk di bawah kaki Jembatan Ampera, membuat lega warga yang menyaksikan.***
Read More
Viral! Pria Mabuk Kawal Truk dan Tantang Polisi: Mengaku Sebagai Mantan Brimob
Viral! Pria Mabuk Kawal Truk dan Tantang Polisi: Mengaku Sebagai Mantan Brimob
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Carel Martinus (50) ditangkap oleh polisi di Palembang setelah mengaku sebagai anggota Brimob dan terlibat insiden pemukulan terhadap seorang petugas lalu lintas.Insiden ini terjadi di Jalan Residen H Najamuddin, Kecamatan Sako, Palembang, pada Kamis (14/11) sekitar pukul 17.04 WIB. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Carel dalam kondisi mabuk saat kejadian. Ia mengaku baru saja mengonsumsi minuman keras di sekitar lokasi.Detik-Detik Warga Hadang Pelaku Pencurian Mobil di Batu Jomba, Tapanuli Selatan“Benar, saat mengawal truk tersebut saya dalam keadaan mabuk. Sebelumnya saya minum miras di dekat tempat kejadian,” ujar Carel ketika diperiksa di Polrestabes Palembang. Carel juga mengklarifikasi bahwa dirinya bukan mantan anggota Brimob, seperti yang diucapkannya dalam video yang viral di media sosial.“Saya mengaku seperti itu karena lagi mabuk,” tambahnya.Video yang beredar menunjukkan pria berbaju putih tersebut memaksa sebuah truk yang dikawalnya untuk masuk ke suatu area. Ketika petugas lalu lintas meminta truk tersebut berputar balik, Carel terlibat adu mulut dengan petugas. Dalam keadaan emosional, ia mengaku sebagai mantan anggota Brimob dan menantang petugas untuk berkelahi.Kejagung: Jaksa Jovi Andrea Tidak Dikriminalisasi, Justru Melanggar Disiplin dan UU ITE"Mantan Brimob aku ini, begoco (berkelahi). Siapa namo (nama) kau?", ujar Carel dalam video yang banyak dibagikan di media sosial.Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan tindakan Carel dan telah dilakukan penahanan. Sementara itu, kejadian ini menjadi perhatian warganet karena melibatkan tindakan kekerasan dan penyalahgunaan identitas yang mengganggu tugas aparat keamanan dan dapat membehayakan pengguna jalan lainnya.***
Read More
Sat Pol PP Palembang Gelar Operasi Subuh Bersih-bersih, Amankan Warung Jajanan di Depan RS Muhammadiyah
Sat Pol PP Palembang Gelar Operasi Subuh Bersih-bersih, Amankan Warung Jajanan di Depan RS Muhammadiyah
Lingkaran.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Palembang menggelar operasi penertiban terhadap sejumlah warung jajanan (kontainer) dan mobil yang berjualan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, tepat di depan RS Muhammadiyah Palembang, pada Selasa (12/11/2024). Penertiban ini dilakukan karena warung-warung tersebut dianggap melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Palembang.Operasi yang diberi nama "Subuh Bersih-bersih" ini dimulai sejak pukul 04.00 dini hari hingga sekitar pukul 08.00 pagi. Dalam operasi tersebut, Sat Pol PP berhasil menertibkan dan mengamankan sekitar enam kontainer yang difungsikan sebagai warung jajanan, serta beberapa warung yang menggunakan mobil sebagai tempat berjualan.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*mKepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Palembang, Edwin, melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Tibum), Cherly Panggarbesi, membenarkan penertiban tersebut."Ya, hari ini kami melakukan kegiatan ‘Subuh Bersih-bersih’ di sepanjang Jalan Ahmad Yani, khususnya di depan RS Muhammadiyah Palembang," ujar Cherly.Cherly menegaskan bahwa operasi penertiban ini dilakukan sebagai bagian dari penegakan Perda Nomor 44 Tahun 2002. Barang-barang milik para pedagang yang melanggar aturan langsung diamankan sebagai bentuk peringatan dan efek jera agar tidak ada lagi yang melanggar ketentuan.Detik-Detik Warga Hadang Pelaku Pencurian Mobil di Batu Jomba, Tapanuli Selatan"Kami berharap dengan adanya penertiban ini, para pelanggar dapat memahami dan menaati aturan yang berlaku di Kota Palembang," pungkas Cherly.
Read More
Penggerebekan Dramatis Kampung Narkoba, Polisi Diteriaki Perampok oleh Warga
Penggerebekan Dramatis Kampung Narkoba, Polisi Diteriaki Perampok oleh Warga
Lingkaran.id - Polres Muara Enim, Sumatera Selatan, sukses menggerebek kawasan yang dikenal sebagai "kampung narkoba" di Desa Karang Mulya, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim. Operasi yang berlangsung merupakan hasil penyelidikan panjang dan upaya serius Polres dalam memberantas jaringan narkba di wilayah tersebut.Dalam penggerebekan ini, empat anggota sindikat yang terlibat dalam peredaran narkoba berhasil diamankan, sementara barang bukti berupa 20 gram sabu dan peralatan pendukung aktivitas narkba juga turut disita. Namun, satu tersangka yang juga bagian dari jaringan tersebut berhasil kabur dan kini dalam pengejaran pihak kepolisian.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk PembinaanMenurut keterangan Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, S.H., S.I.K., M.Si., Desa Karang Mulya telah lama menjadi target pengawasan karena diduga sebagai salah satu titik distribusi narkoba di Kabupaten Muara Enim."Ini merupakan operasi yang tidak mudah. Kami harus menurunkan sekitar 50 personel gabungan untuk memastikan pengamanan selama proses penggerebekan, sebab tanpa persiapan yang matang, operasi seperti ini bisa gagal," ungkap AKBP Jhoni.Selama proses penangkapan, situasi sempat memanas ketika beberapa kerabat tersangka berusaha menghalangi petugas. Bahkan, beberapa di antaranya meneriaki petugas sebagai “perampok” untuk memprovokasi warga sekitar. Beruntung, polisi sudah mengantisipasi potensi kekacauan dengan melibatkan Kepala Desa Karang Mulya dalam operasi ini.Kepala desa yang hadir di lokasi turut membantu meredakan situasi dan menenangkan massa, sehingga proses penggerebekan bisa dilanjutkan dengan lancar. Lebih lanjut, AKBP Jhoni Eka Putra mengungkapkan bahwa pihaknya terus meningkatkan pengawasan di area-area rawan peredaran narkba, terutama di titik-titik yang terindikasi kuat sebagai basis operasi sindikat narkba.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki"Kami akan terus melakukan patroli dan penggerebekan jika diperlukan. Upaya ini penting untuk memutus rantai distribusi nark*ba di wilayah kami demi menjaga keselamatan dan ketentraman masyarakat," tutup Kapolres.Dengan tertangkapnya empat pelaku ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi sindikat lainnya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Muara Enim.***
Read More
Tiga Terpidana Kasus Pembunuhan di Kuburan Cina Palembang Minta Keadilan dari Presiden Prabowo, Warganet Bereaksi
Tiga Terpidana Kasus Pembunuhan di Kuburan Cina Palembang Minta Keadilan dari Presiden Prabowo, Warganet Bereaksi
Lingkaran.id - Tiga terpidana kasus pembunuhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Palembang, meminta bantuan hukum dan keadilan dari Presiden Prabowo Subianto.Ketiganya, yang masih remaja dengan inisial MZ (13), MS (12), dan AS (12), mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan yang terjadi di area pemakaman tersebut. Dalam video yang kini viral di media sosial, ketiga terpidana menyampaikan bahwa mereka bukanlah pelaku utama dan memohon pertimbangan hukum yang adil.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan“Kami bukan pelakunya, bukan pelaku yang aslinya. Mohon pertimbangan yang seadil-adilnya,” ujar salah satu terpidana dalam video tersebut.Namun, video ini menuai kontroversi di kalangan warganet. Banyak yang meminta agar hukum ditegakkan tanpa pandang usia, khususnya terkait kejahatan berat seperti pembunuhan. Sejumlah komentar menegaskan agar ketiga terpidana tidak diberikan kelonggaran hanya karena usia mereka."@prabowo jangan dibebasin ya pak tolong ganti UUD anak dibawah umur klu berapa pun umurnya klu kasusnya pemerkosaan dan pembunuhan harus setara dan adil hukumannya jgn pandang umur, tolong pak @prabowo kasih keadilan untuk almh", ungkap seorang netizen dalam kolom komentar.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanBeberapa warganet bahkan menyarankan agar Undang-Undang Perlindungan Anak direvisi untuk memastikan hukuman bagi pelaku kejahatan berat, seperti pembunuhan dan kekerasan seksual, tetap setara dan adil, tanpa mempertimbangkan faktor usia.Warganet juga menekankan kepada pihak kepolisian untuk mengambil langkah tegas terutama mengenai perlakuan terhadap anak di bawah umur yang terlibat dalam kejahatan serius.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik