Rachmawati Soekarnoputi Meninggal Dunia
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingakaran - Politikus Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia. Kabar duka ini disampaikan oleh Bambang Wuryanto selaku ketua DPP PDIP, seperti dilansir dari Detik (3/7/21).“Telah berpulang kepada Tuhan yang maha kuasa, Ibu Hj. Rachmawati Soekarnoputri. Tadi pagi pukul 06.20 WIB di RSPAD Gatot Soebroto,” ujar Bambang.Bambang menyebut Rachmawati meninggal karena sakit, "Setelah sakit beberapa lama,” tutupnya. ***
Read More Megawati ucapkan HUT Partai Komunis, Ini tanggapan RG
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingkaran - Pengamat politik dan peneliti di PerhimpunanPendidikan Demokrasi, Rocky Gerung, menyebut bahwa ucapan selamat hari ulang tahun ke-100 Partai Komunis China merupakan bentuk dukungan terhadap totalitarianisme, seperti dilansir dari Gatra (2/7/21). “Ibu Megawati mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-100 Partai Komunis China, dengan kata lain, bu Mega pro terhadap totalitarianisme karena Partai Komunis China itu cuma ada di China dan hanya satu-satunya. Itu bukan partai sebenarnya. Itu partai tunggal,” ungkapnya.Indonesia Bisa Mengantongi Rp 1.736 T dengan Cara IniRocky menggangap tindakan Megawati mengherankan dan janggal. Sebagai tokoh demokrasi tetapi dia memberi ucapan selamat kepada partai yang tidak demokratis.“Bagaimana mungkin ibu Mega yang hidup dan dihasilkan oleh demokrasi mengucapkan selamat kepada partai yang otoriter,” tutup Rocky Gerung. ***
Read More BEM UI Memberikan Gelar ‘King Of Lip Service’ Kepada Presiden Jokowi
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingkaran – BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) dipanggil oleh pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) gara-gara memasang unggahan “Jokowi King of Lip Service”, BEM UI mengaku sempat ditanyai pihak Rektorat terkait hal tersebut.Komisaris BUMN Ingin Ludahi Gubernur DKI Jakarta“Lebih tepatnya itu berbentuk pertanyaan, bukan permintaan. Pertanyaannya apakah mungkin bisa ditakedown,” kata ketua BEM UI Leon Alvinda Putra, seperti dilansir dari Detik, Senin (28/6/2021).Pertemuan itu berlangsung di Kampus UI pada hari Minggu (27/6), Leon hadir bersama teman-temannya, yakni wakil ketua BEM UI Yogie sani, Ketua DPM UI Yosia setiadi Panjaitan dan Wakil Ketua DPM UI II Adul Rosyid. Dari Pihak Rektorat UI, ada Direktur Kemahasiswan UI Tito Latif Indra, Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa UI, Kepala Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) UI, serta Kepala Asrama UI.==break here==Pihak rektorat menanyakan perihal penghapusan kata itu kepada Leon, ia menjawab pembicaraan itu dengan lantang “kami jawab: tidak bisa,” ujarnya. Dia punya alasan tersendiri kenapa tidak bisa menghapusnya.Saut Situmorang Kritik KPK Perihal Isu OTT Bocor“Karena kita mempunyai dasar mengkritik Presiden. Kita sudah punya kajian dan apa yang kita perjuangkan sudah ada datanya,” tambahnya.“Hal yang disampaikan BEM UI dalam postingan meme bergambar Presiden Republik Indonesia yang merupakan simbol Negara, mengenakan mahkota dan diberi teks ‘Jokowi: The King Of Lip Service’, juga meme lainnya dengan teks ‘Katanya Perkuat KPK Tapi Kok?’, UU ITE: Revisi Untuk Mengapresiasi (?)’, ‘Demo Dulu Diapresiasi Kemudian’ bukanlah cara menyampaikan pendapat yang sesuai aturan yang tepat, karena melanggar beberapa peraturan yang ada,” ujar Kepala Humas dan KIP UI, Amelita Lusia. ***
Read More Komisaris BUMN Ingin Ludahi Gubernur DKI Jakarta
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingkaran – Sebuah cuitan Komisaris Independen PT. Askrindo (Persero), BUMN Asuransi Kredit, Kemal Arsjad yang mengarah pada gubernur anies baswedan direspon keras oleh warga net. Dimana cuitannya Kemal mau meludahi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena banyak kerabatnya tidak mendapatkan penanganan di tengah kasus Covid-19 yang semakin parah.Pessina Kembali Menjadi Penyelamat Gli AzzurriKemal mengaku kesal karena banyak kerabatnya tidak bisa mendapat penanganan di rumah sakit tetapi di pemberitaan bahwa RS DKI masih banyak menerima pasien covid-19. “Halah..B*****t bener lah nih orang, kalo ketemu gw ludahin mukanya..!!!,” cuitnya Twitter pribadi Kemal, dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (27/6/21).==break here==Cuitannya tersebut mendapat respon negatif dari beberapa warga net yang melihatnya dan selang beberapa lama cuitannya dihapus oleh Kemal. Kemal kemudian menggungah permintaan maaf Minggu (27/6) karena ia mengaku menyesal telah menghina Gubernur DKI Jakarta tersebut.“Saya sadar seharusnya saya dapat menahan diri dan untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang tersinggung dengan cuitan saya tersebut,” pernyataannya di akun Twitternya. ***
Read More Raffi Ahmad Respon Positif Kemungkinan Akan Berpolitik
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingkaran – Raffi Ahmad menjawab pertanyaan tentang keinginannya untuk terjun ke ranah politik. Dirinya bersama sang istri Nagita Slavina sempat di undang dalam podcast Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang ditayangkan di kanal Youtube Atta Halilintar, Minggu, (20/6/21).Produk Lokal Berpotensi Memulihkan Ekonomi IndonesiaRaffi menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Atta kepadanya tentang rencana terjun ke dunia politik. Raffi mengatakan saat ini politik bukanlah prioritas utama dalam hidupnya. “Gue sudah mem-ploting 5 atau 10 langkah ke depan, bukannya gue tidak mau di politik. Tapi memang di rencana hidup itu belum menjadi prioritas untuk sekarang,” ujar Ayah Rafathar ini.Dilanjutkannya, mendedikasikan diri untuk bangsa dan Negara dapat dilakukan dengan cara lain tanpa harus terjun ke dunia politik. Diketahui, Raffi memiliki banyak perusahaan yang memberikan peluang untuk orang lain bekerja sehingga membantu Indonesia menurunkan angka penggangguran. “Bagus kita menghabiskan untuk bangsa, Negara. Tapi Itu Semuanya kan bila takdir dan bila jiwa terpanggil. Banyak cara lain untuk mendedikasikan diri kita ke Negara,” kata Raffi. ***
Read More Saut Situmorang Kritik KPK Perihal Isu OTT Bocor
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingkaran – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, mengatakan menerima laporan dan indikasi bahwa banyaknya kebocaran Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan pada masa Firli Bahuri. Petisi yang dilakukan oleh staf meminta agar penghentian segala bentuk upaya dalam menangani kasus.Menkeu Cemas Ekonomi Makin Jeblok“Ada laporan atau petisi dari staf, lalu pimpinan dan staf merapatkan hal itu membahas sejumlah indikasi, fakta dan analisis-analisis dan lain-lain. Rapat itu menanggapi petisi sejumlah staf yang intinya meminta hentikan segala bentuk upaya menghambat penanganan kasus. Diantaranya isu kebocoran.” ujar Saut dilansir dari CNN Rabu (16/6/21).==break here==Mengenai info yang tengah gencar-gencarnya dimana pada tahun 2018 menurut data ada sejmlah 30 Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan KPK dan pada tahun 2019 ada 21 Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan oleh KPK. Dia geram beberapa bulan lagi masa periode akan habis dan muncul isu kebocoran OTT.DPRD DKI Tolak Pemberlakuan Rem Darurat Kembali“Saya marah karena ada info ditengah gencar-gencarnya mengejar OTT tahun 2018 yang jumlahnya 30, saya analisis ada perlambatan. Saat itu akhirnya OTT tahun 2019 hanya 21, menurun dari 2018 yang 30. Sebal saya karena pimpinan mau habis periode, walau beberapa bulan lagi, muncul isu kebocoran OTT dan lain-lain,” tutupnya. ***
Read More DPRD DKI Tolak Pemberlakuan Rem Darurat Kembali
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingkaran - DPRD DKI Jakarta saat rapat menjawab pertanyaan terkait desakan agar pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menarik rem darurat atau kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat melihat lonjakan Covid-19 semakin meluas.Neraca Perdagangan Indonesia SurplusWakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani mengatakan menarik rem darurat akan membutuhkan banyak anggaran dana yang selama ini digelontorkan setahun terakhir untuk mendanai sektor kesehatan.“Kita satu tahun lebih kemarin DKI sudah banyak yang kita korbankan dari segi ekonomi. Kenapa? karena satu-satunya pendapatan DKI itu dari pajak. Jadi kalau ini direm lagi. Kita enggak punya uang untuk mendanai kesehatan kita.” Ujar Zita di Gedung DPRD DKI dilansir dari CNN pada hari Rabu (16/6/21).Dirinya khawatir ekonomi akan kembali lumpuh jika Pemprov DKI Jakarta melakukan rem darurat karena imbas dari dana yang cukup besar dan tidak bisa mengcover pengalokasian dana untuk kesehatan.Perekonomian Bali Terancam Lumpuh“Ini kalau terlalu kencang, remnya terlalu kenceng ya nanti akibatnya pajak kita drop. Kalau pajak kita drop, tidak bisa pemprov melakukan pembiayaan untuk kesehatan,” tutupnya. ***
Read More Busyro: Partai Politik Banyak Dikuasai Oligarki!
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingkaran – Ketua Pimpinan Pusat Muhamadiyah Busyro Muqoddas mengatakan dalam keseluruhan proses politik yang didominasi oleh taipan. Adapun masalah-masalah yang timbul dan diyakini oleh busyro disebabkan oleh oligarki taipan atau konglomerat.Perekonomian Bali Terancam Lumpuh“Dalam keseluruhan proses-proses politik dan lain-lain itu kebanyakan selalu di belakangnya itu kalau ada masalah-masalah yang tampak maupun tidak tampak, di belakangnya selalu ada indikasi dominasi oligarki taipan dan politik tadi, baik secara soft maupun secara vulgar,” ujar busyro dilansir dari CNN, Sabtu (12/6/21).Busyro menyinggung bahwa kondisi partai yang telah disusupi dan dikuasai oligarki atau bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh sekelompok elit kecil dari masyarakat. Menurutnya, sudah sangat sedikit partai politik yang tidak ikut kedalam sistem oligarki.Neraca Perdagangan Indonesia Surplus“Karena di dalam parpol itu menonjol sekali oligarki politik itu sendiri, bahkan dibangun di dalam parpol. Hampir semua parpol,” tutupnya. ***
Read More Prabowo Subianto Jawab Pertanyaan “Kenapa Mau Jadi Menteri?”
Mauliana Asri 4 tahun yang lalu
Lingkaran – Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus lawan Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu menjawab pertanyaan tentang alasannya bersedia untuk menjadi menteri setelah gagal menjadi Presiden dalam podcast Deddy Corbuzier pada hari Minggu, (13/6/21).Perekonomian Indonesia Stagnan Akibat PandemiKetua Umum Partai Gerindra ini merasa aneh ketika Deddy bertanya kepadanya terkait alasannya bersedia untuk menjadi menteri di masa pemerintahan lawannya pada Pilpres tersebut. “Saya juga gak mengerti kok orang banyak bertanya seperti itu,” katanya.Dilanjutkannya, Perwira tinggi militer Indonesia tersebut menegaskan dirinya hanya ingin berbakti kepada Indonesia seperti Jokowi."Dia mau jadi presiden untuk apa? Kan untuk mengabdi, untuk berbakti, untuk Indonesia kan? Saya juga begitu. Saya juga ingin berbakti untuk Indonesia,” lanjutnya.==break here==Pria kelahiran 1951 ini menganggap dirinya dan kakek Jan Ethes tersebut bukanlah saingan sehingga setelah Pilpres 2019 lalu tidak perlu saling berlawanan dan harusnya bisa bekerja sama untuk memajukan Indonesia.Jokowi Pakai Baju Adat Tanah Bumbu, Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2021“Kalau mau sama-sama untuk mengabdi untuk Indonesia. Kok harus melawan setelah selesai. Lebih baik dua-duanya kerja sama mengabdi untuk merah putih,” tegasnya.Prabowo mengingatkan kecintaan kepada tanah air dapat dilakukan oleh siapapun demi memajukan Indonesia, tidak hanya berasal dari orang yang memiliki pangkat tinggi saja.“Kalau memang kita cinta tanah air. Kan gak jadi masalah, yang sekarang bikin Indonesia hebat apa harus yang pangkat tinggi? Oh gak. Siapa yang angkat keharuman nama bangsa Indonesia? Banyak,” jelasnya.Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia ini juga mengungkapkan rasa bangga terhadap dirinya yang menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia ke-26.“Saya bangga menjadi Menteri Pertahanan,” ucapnya bangga. ***
Read More Nazem Ingatkan RI Dana Abadi Bukan Untuk Politik
Agung P. Putra 4 tahun yang lalu
Lingkaran – Mantan CEO Abu Dhabi Investment Company mengingatkan Indonesia untuk berhati-hati dalam pengelolahan dana abadi investasi (Sovreign Wealth Fund/SWF) tidak untuk dipergunakan kepentingan politik. Perekonomian Indonesia Stagnan Akibat PandemiMeski pengambangan ini perlu didukung oleh Eksekutif dan Legislatif, jangan sampai regulasi ini melenceng dari tujuan utama terbentuknya SWF tersebut.“Hal pertama yang akan saya katakan, secara umum harus ada kesepakatan antara eksekutif dan legislatif dan tentang misi SWF. Tentunya dengan porsi yang tepat baik Eksekutif maupun Legislatif. Tapi SWF tidak boleh menjadi area di mana perbedaan dimanfaatkan untuk keuntungan politik,” ujar Nazem Fawwaz al Kudsi pada hari Jumat (11/6/21).==break here== Oleh karenanya, menurut Al Kudsi Undang-Undang harus dijabarkan secara detail untuk meminimalisir potensi penyelewengan dan pengambilan keputusan secara sepihak.Pemerintah Seret Obligor BLBI ke Jeruji Besi“Pertama saya akan mengatakan, Undang-Undang yang jelas, akan sangat penting. Tetapkan agenda untuk kemitraan tersebut(antara pemerintah dengan Legislatif},” ujarnya. ***
Read More