Miris! Siswa SD Terpaksa Duduk di Lantai Akibat Tunggakan SPP
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa kelas 4 SD di Medan, Sumatera Utara, terpaksa belajar di lantai karena menunggak uang sekolah tiga bulan terakhir, menjadi viral di media sosial dan mencuri perhatian publik. Video tersebut beredar pada Jumat, 10 Januari 2025, memperlihatkan kondisi siswa tersebut yang duduk di lantai ruang kelas tanpa mendapatkan tempat duduk seperti teman-temannya.Kamelia (38), ibu dari siswa tersebut, merekam kejadian itu dan mengungkapkan kekecewaannya. Ia menceritakan bahwa anaknya terpaksa duduk di lantai selama beberapa hari tanpa sepengetahuannya, akibat peraturan yang diterapkan oleh wali kelas. Peraturan yang tidak diketahui oleh kepala sekolah tersebut, mengharuskan siswa yang belum melunasi SPP untuk tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar-mengajar hingga rapor mereka diambil.Viral Siswa SD Terlantar, Gerbang Sekolah Dipalang dengan Tulisan ‘Tanah Ini Belum Dibayar’"Saya memang belum melunasi uang SPP, tetapi wali kelasnya yang membuat peraturan ini. Anak saya baru bisa ikut pelajaran setelah menerima rapor," ujar Kamelia dengan nada kecewa.Kamelia menambahkan bahwa ia baru mengetahui kejadian tersebut setelah anaknya enggan berangkat ke sekolah pada 8 Januari 2025. Anak Kamelia merasa malu karena harus duduk di lantai, dan hal itu membuatnya tidak nyaman. Kamelia menjelaskan bahwa meskipun ia berusaha mengumpulkan uang untuk melunasi tunggakan SPP, ia merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak sekolah."Saya bahkan sempat jatuh sakit karena tekanan yang saya alami," ujarnya. Kamelia mengungkapkan bahwa ia sempat berencana menjual handphone untuk membayar SPP agar anaknya bisa mendapatkan rapor dan mengikuti pelajaran dengan layak.Setelah kejadian tersebut, kepala sekolah dan beberapa guru telah mengunjungi rumah Kamelia untuk meminta maaf. Namun, wali kelas yang menetapkan peraturan tersebut belum memberikan permintaan maaf atau menghubungi Kamelia sampai saat ini.Sosok Tiga Tersangka Oknum TNI AL Penembakan Bos Rental Mobil"Saya harap wali kelasnya juga meminta maaf, karena saya merasa sangat kecewa dan shock dengan kejadian ini," ujar Kamelia dengan penuh harapan.Meskipun ada beberapa teman relawan yang berencana membantu melunasi tunggakan uang sekolah, Kamelia berharap masalah ini mendapat perhatian lebih dari pihak berwenang. Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, belum memberikan tanggapan terkait insiden tersebut.==break here=="Kepala Sekolah Juli Sari kemudian memberikan penjelasan terkait kejadian viral tersebut. Menurutnya, tidak ada peraturan sekolah yang membolehkan siswa dihukum dengan cara seperti itu."Itu sebenarnya miskomunikasi saja. Anak itu tidak menerima rapor karena belum melunasi uang SPP, tapi bukan berarti dia tidak boleh mengikuti pelajaran," jelas Juli.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiIa menambahkan bahwa peraturan untuk tidak mengikuti pelajaran jika tidak mengambil rapor adalah keputusan sepihak dari wali kelas yang tidak dikomunikasikan dengan pihak sekolah. Juli menyatakan bahwa ia telah meminta maaf kepada orang tua siswa tersebut di hari kejadian."Kami sudah menyelesaikan masalah ini dan anak itu tetap sekolah di sini," kata Juli.Pihak sekolah juga telah mengadakan rapat dengan guru-guru dan koordinator yayasan, serta memberikan peringatan kepada wali kelas yang terlibat. Rapat lebih lanjut akan diadakan pada Senin (13/1/2025) untuk menentukan langkah selanjutnya.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, juga menanggapi kejadian ini dan akan melakukan klarifikasi kepada pihak yang bersangkutan dan akan menyampaikan hasilnya setelah proses tersebut selesai.Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat DitolakSelain itu, Wakil Ketua DPRD Sumut Ihwan Ritonga turut mengunjungi rumah siswa tersebut untuk memastikan peristiwa ini mendapatkan perhatian yang layak. Ihwan berharap Dinas Pendidikan Kota Medan memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah sebagai bentuk evaluasi bagi semua sekolah agar tidak ada lagi siswa yang dipermalukan karena tidak mampu membayar uang sekolah. Ia juga menambahkan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima setiap siswa sebesar Rp 900.000 per tahun seharusnya bisa digunakan untuk meringankan beban siswa yang kurang mampu."Sekolah harus lebih bijak dalam mengelola dana BOS agar tidak ada lagi siswa yang dihukum karena masalah finansial," tutup Ihwan.***
Read More Viral Polisi Patwal Arogan saat Kawal Pelat RI 36 Jadi Sorotan Warganet, Siapa Pejabat di Baliknya?
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @pmi_official memperlihatkan aksi seorang polisi patwal membuka jalan untuk iring-iringan mobil pejabat berpelat RI 36 di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta Pusat. Dalam video itu, tampak polisi menyalakan lampu strobo sambil memberi isyarat kepada kendaraan lain untuk memberikan jalan.Namun, sebuah taksi Alphard yang mencoba menyelinap di sela-sela kemacetan menghalangi laju rombongan pejabat. Polisi patwal yang mengawal langsung menghentikan motornya di samping mobil taksi tersebut dan memberikan peringatan tegas dengan gestur yang terlihat penuh amarah.Usai Viral Staf Perempuan Bersembunyi di Bawah Meja Camat, Ini KlarifikasinyaAksi polisi patwal tersebut menjadi viral dan mengundang perhatian publik. Terungkap bahwa petugas itu adalah anggota Polda Metro Jaya. Dirgakkum Korps Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, menyatakan bahwa petugas tersebut telah dipanggil oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan."Yang bersangkutan sudah ditindaklanjuti oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya," ujar Brigjen Slamet kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).Pelat nomor RI 36 yang terlihat dalam video tersebut memicu spekulasi publik. Warganet ramai-ramai menuding beberapa nama pejabat yang dianggap menggunakan mobil itu. Sejumlah nama yang disebut antara lain Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid.Namun, ketiga pejabat tersebut membantah keterkaitan dengan mobil RI 36. Meutya Hafid menjelaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital menggunakan mobil dinas berpelat RI 22, bukan RI 36. Sementara Nusron Wahid menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN mendapatkan mobil dinas berpelat RI 26, sehingga tidak terkait dengan video viral tersebut.Spekulasi lain muncul dari unggahan akun X @txttransportasi yang menyebut bahwa mobil dinas Lexus berpelat RI 36 diduga digunakan oleh Raffi Ahmad. Raffi saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni."Mobil dinas Lexus berpelat RI 36 diduga digunakan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda & Pekerja Seni, Raffi Ahmad," tulis akun tersebut, Jumat (10/1/2025).Tiga Oknum Anggota TNI AL Ditahan Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-MerakDugaan ini segera menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu beragam pendapat dari warganet. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai kebenaran dugaan tersebut.Pihak kepolisian memastikan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap petugas patwal yang viral. Sementara itu, pelat RI 36 yang menjadi sorotan publik masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.***
Read More Resmi jadi Tersangka Agus Buntung Memelas: Tidak Bisa Cebok Sendiri
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - I Wayan Agus Suartama, alias Agus Buntung, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual, resmi ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram. Agus, seorang penyandang disabilitas, akan menjalani masa tahanan di ruang khusus Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, selama 20 hari ke depan.Kepala Kejari Mataram, Ivan Jaka, memastikan bahwa ruang tahanan khusus telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan disabilitas. “Di sana sudah disiapkan ruangan khusus. Agus juga akan mendapatkan tenaga pendamping selama menjalani masa tahanan,” ujarnya pada Kamis (9/1/2025).Sosok Tiga Tersangka Oknum TNI AL Penembakan Bos Rental MobilAgus terlihat menangis histeris saat mengenakan baju tahanan merah di Kejari Mataram. Ia memohon agar tidak ditahan di lapas dan meminta menjadi tahanan rumah.“Saya mohon, Pak, biar saya di rumah. Saya tidak biasa, ini saja terus terang saya tahan kencing,” ucap Agus dengan nada memelas kepada Kepala Kejari. Ibunya, Padni, juga menyampaikan kekhawatirannya. Menurutnya, Agus tidak bisa menjalani aktivitas tanpa bantuan orang lain.“Dia tidak bisa sendiri. Mau cebok saja tidak bisa. Kalau dia normal, saya lepas,” katanya sambil mendampingi Agus.Kuasa hukum Agus, Kurniawan, mengkritik keputusan penahanan di lapas, menilai bahwa kliennya memerlukan perhatian khusus sebagai penyandang disabilitas.“Pelaku ini harus mendapatkan perlakuan sesuai hak asasi manusia. Penahanan rutan tanpa dasar yang jelas sangat tidak bijak,” tegasnya.Jaksa peneliti Kejaksaan Tinggi NTB, Dina Kurniawati, menyatakan penahanan Agus sudah memenuhi syarat objektif berdasarkan visum, psikolog forensik, hingga hasil pemeriksaan kriminal. Meski demikian, Kurniawan menilai Agus seharusnya dilibatkan saat pengecekan fasilitas tahananPenolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi“Kami telah memeriksa lapas, memastikan ruangan untuk disabilitas sesuai standar,” ujarnya.Agus ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Berkas perkara Agus dinyatakan lengkap (P21) pada 7 Januari 2025, dan barang bukti beserta tersangka diserahkan ke Kejaksaan pada 9 Januari. Dalam kasus ini, Agus dijerat Pasal 6 huruf A dan/atau huruf E, atau Pasal 15 huruf E Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) juncto UU Nomor 12 Tahun 2022, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp 600 juta.***
Read More Lolly Akui Tidak Betah di Rumah Aman, Bongkar Fakta Mengejutkan
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kabar kaburnya Lolly dari rumah aman kini menjadi sorotan publik. Sebelumnya, Lolly disebut berada dalam kondisi baik selama berada di rumah aman. Namun, kenyataan berubah setelah ia memutuskan untuk meninggalkan tempat tersebut dan menemui pengacara Razman Nasution.Melalui unggahan di akun Instagram @lambe_danu2, terlihat momen Lolly bersama Razman usai kabur dari rumah aman. Ketika ditanya alasan keluar, Lolly mengaku tidak betah.Lolly Kabur dari Rumah Aman, Pilih Temui Razman Nasution dan Kirim Salam untuk Sang Kekasih"Lolly keluar dari rumah aman?" tanya seorang awak media."Kabur, kabur. Disatuin sama open BO, sama orang gila, sama orang HIV, siapa coba yang mau disatuin sama orang begitu," ujar Lolly blak-blakan.Selain itu, Lolly juga mengungkapkan sejumlah klaim yang menyebut Nikita Mirzani, ibunya, telah berbohong tentang sudah mengungjungi dan bertemu dirinya, seperti yang telah disampaikan oleh Nikita Mirzani ke publik."Apa pun yang dia omongin bohong semuanya. Dia bilang sudah pernah ketemu saya, katanya dia di sini ketemu, bohong itu. Nggak pernah dia ketemu," ungkap Lolly.Bocah ini Alami Komplikasi Usai Sunatan Massal, Air Kencing Bercabang LimaRazman Nasution, yang kini menjadi tempat Lolly berlindung, mengaku langsung membawa Lolly ke kantor polisi untuk menghindari kesalahpahaman."Mau bawa dulu ke pihak kepolisian. Saya tidak mau nanti saya dianggap bersekongkol dengan Lolly," jelas Razman.***
Read More Kepala Dinas Perindagkop Halmahera Barat Minta Maaf Setelah Jadi Tersangka Pengeroyokan
Wulan _ 8 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Halmahera Barat, Demisius O. Boky, secara resmi meminta maaf setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap seorang warga bernama Hardi Jafar.Dalam pernyataannya, Demisius mengakui kesalahan yang telah mencoreng citra Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak, termasuk pemerintah daerah, keluarga, dan masyarakat.Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal China“Saya menyadari perbuatan ini telah mencoreng nama baik instansi Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. Kepada keluarga dan masyarakat Halmahera Barat, saya dengan tulus memohon maaf atas tindakan saya,” ujar Demisius, Jumat (10/1/2025).Sebelumnya, Demisius bersama stafnya yang bernama Sony diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap Hardi Jafar. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (8/1/2025), saat Hardi menggelar aksi demonstrasi seorang diri di halaman kantor Dinas Perindagkop dan UKM Halmahera Barat. Aksi tersebut dilakukan Hardi untuk memprotes dugaan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), khususnya minyak tanah, di wilayah tersebut.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiInsiden ini mendapat perhatian publik lantaran melibatkan seorang pejabat daerah. Selain itu, kasus ini dinilai mencoreng nilai-nilai demokrasi, terutama dalam menyikapi kritik yang disampaikan masyarakat.Hingga kini, pihak kepolisian setempat masih mendalami kasus tersebut untuk mengumpulkan bukti dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan. Masyarakat berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mengedepankan dialog dan solusi yang lebih bijak dalam menyikapi aspirasi warga.***
Read More Kebakaran Hutan di Los Angeles Hancurkan 1.000 Rumah Mewah dan Puluhan Ribu Warga Mengungsi
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kebakaran hutan besar-besaran melanda kawasan elit Pacific Palisades, Los Angeles, pada Rabu (8/1/2025). Kebakaran ini telah menghancurkan sekitar 1.000 rumah mewah, menewaskan sedikitnya lima orang, dan memaksa puluhan ribu warga untuk mengungsi.Angin kencang memperparah situasi, membuat api menyebar dengan cepat di area yang menjadi favorit para selebriti Hollywood. Rumah-rumah bernilai jutaan dolar AS di kawasan tersebut habis dilalap api.Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal ChinaKepala Pemadam Kebakaran Daerah Los Angeles, Anthony Marrone, menyatakan bahwa timnya kewalahan menghadapi skala kebakaran yang luar biasa ini."Kami melakukan yang terbaik, tetapi jumlah personel pemadam kebakaran di Daerah LA masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan untuk menangani situasi ini," ungkap Marrone, dikutip dari AFP.Kebakaran telah menghanguskan lebih dari 16.000 hektare lahan di Pacific Palisades dan meluas hingga 10.600 hektare di kawasan Altadena, utara Los Angeles. Rumah-rumah di pinggiran kota terbakar habis, jalan-jalan porak poranda, dan korban jiwa terus bertambah. Perintah evakuasi telah dikeluarkan untuk sekitar 70.000 orang. Namun, sebagian warga yang tidak mengungsi mengalami luka-luka serius akibat kebakaran dan jatuhnya pohon.Hembusan angin kencang menciptakan titik-titik api baru dan menimbulkan gumpalan asap hitam yang menyelimuti kota. Pohon-pohon tumbang dan cabang-cabang patah menghambat upaya evakuasi serta mobilitas kendaraan pemadam kebakaran.Janisse Quinones, Kepala Eksekutif Departemen Air dan Tenaga Los Angeles, mengungkapkan bahwa hidran air di Pacific Palisades mengalami kekeringan, sehingga mempersulit upaya pemadaman."Kami menggunakan sistem air perkotaan untuk memadamkan kebakaran, dan itu sangat menantang," jelas Quinones.Bocah ini Alami Komplikasi Usai Sunatan Massal, Air Kencing Bercabang LimaDengan ratusan rumah mewah hancur, kebakaran di Pacific Palisades diperkirakan menjadi salah satu yang termahal dalam sejarah Los Angeles. Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim akibat aktivitas manusia telah memperburuk pola cuaca, menjadikan kebakaran hutan di wilayah barat Amerika Serikat semakin sering dan destruktif.Selain dampak fisik, kebakaran ini juga menjadi pengingat akan meningkatnya risiko kebakaran hutan di masa depan akibat perubahan iklim. Dengan pemanasan global yang terus berlanjut, Los Angeles dan kawasan sekitarnya diperkirakan akan menghadapi lebih banyak bencana serupa.***
Read More Sosok Tiga Tersangka Oknum TNI AL Penembakan Bos Rental Mobil
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Proses penyelidikan kasus penembakan tragis yang menewaskan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil, oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut terus berjalan. Dalam pemeriksaan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) pada Selasa (7/1/2025), anak korban, Agam Muhammad dan Rizky Agam, diperlihatkan foto tiga oknum tersangka yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut. Diketahui, ketiga oknum TNI AL tersebut adalah Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini."Sempat diperlihatkan fotonya. Bahwa sudah ditahan juga," ujar Agam Muhammad kepada wartawan pada Kamis (9/1/2025).Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiAgam mengonfirmasi bahwa foto yang diperlihatkan memang milik tiga oknum yang diduga bertanggung jawab atas insiden penembakan ayahnya. Namun, ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak bertemu langsung atau melakukan konfrontasi dengan para tersangka."Tidak, hanya dilihatkan fotonya saja," tambahnya.Dalam pertemuan tersebut, pihak TNI AL memastikan bahwa proses hukum terhadap ketiga tersangka akan dikawal dengan serius. Hal ini menjadi harapan keluarga korban agar keadilan dapat ditegakkan dengan transparan."Kami diberitahu bahwa mereka berkomitmen untuk mengawal kasus ini sampai selesai," kata Agam.Meski demikian, saat ditanya lebih lanjut mengenai jenis sanksi yang akan dijatuhkan kepada para tersangka, Agam menyebut tidak ada penjelasan spesifik yang diberikan oleh pihak TNI AL."Sanksi seperti apa, itu belum dijanjikan atau dijelaskan," tuturnya.Usai Viral Staf Perempuan Bersembunyi di Bawah Meja Camat, Ini KlarifikasinyaKeluarga korban berharap proses hukum berjalan cepat dan memberikan keadilan atas kehilangan yang mereka alami. Hingga saat ini, kasus ini menjadi sorotan publik, terutama mengenai langkah hukum yang diambil terhadap pelaku yang berasal dari institusi militer.Pihak TNI AL belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini, namun komitmen untuk menindak tegas anggota yang melanggar hukum diharapkan menjadi sinyal positif bagi keluarga korban dan masyarakat luas.***
Read More Lolly Kabur dari Rumah Aman, Pilih Temui Razman Nasution dan Kirim Salam untuk Sang Kekasih
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Setelah beberapa bulan tinggal di rumah aman yang dipilih oleh ibunya, Nikita Mirzani, putri sulungnya, Lolly, memutuskan untuk kabur. Lolly mengaku tidak betah dan akhirnya memilih mendatangi Razman Nasution, kuasa hukum kekasihnya, Vadel Badjideh, untuk meminta bantuan.Keputusan ini semakin memperpanjang kisah kontroversial antara Lolly, Nikita Mirzani, dan Vadel. Diketahui, Nikita sebelumnya memisahkan Lolly dari Vadel dan bahkan melaporkan Vadel ke pihak berwajib karena dugaan hubungan yang tidak pantas dengan anak di bawah umur. Dalam keterangannya di Polres Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) dini hari, Lolly mengungkapkan bahwa ia merasa tidak nyaman di rumah aman.Bocah ini Alami Komplikasi Usai Sunatan Massal, Air Kencing Bercabang Lima“Kabur, nggak betah,” ujarnya singkat.Setelah kabur, Lolly langsung menuju kantor Razman Nasution. Razman, yang sudah tidak berada di kantornya saat itu, awalnya tidak percaya saat menerima panggilan dari Lolly.“Saya kaget, saya sudah pulang (ke rumah). Tiba-tiba ada panggilan berulang-ulang dari nomor yang mengaku Lolly,” ungkap Razman. Namun, ia mengaku sempat ragu hingga akhirnya memastikan identitas Lolly melalui video call.Meski sudah dipisahkan secara fisik, rasa cinta Lolly kepada Vadel tampaknya tidak berkurang. Dalam salah satu momen, Lolly secara terbuka mengungkapkan rasa sayangnya kepada sang kekasih. Ungkapan ini kemudian viral di media sosial setelah diposting ulang oleh Razman Nasution. Vadel pun membalas pesan Lolly melalui akun Instagram-nya.“Salam buat Vadel, ya. I love you, sayang,” kata Lolly di hadapan wartawan.“Alhamdulillah. I love you more, sayang. Kita buktikan sayang,” tulis Vadel.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiIa juga memberikan dukungan moral kepada Lolly, memuji penampilannya yang tetap berhijab selama empat bulan terakhir.“Makin cantik kamu. Alhamdulillah masih gunakan hijab. Semoga kita bisa bertemu lagi, jangan lupa doa dan sholat,” tulisnya.Sebelumnya, Lolly yang kini dikenal dengan nama Laura, hadir untuk memberikan keterangan dalam kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur yang menyeret nama Vadel sebagai terlapor. Dalam pemeriksaan tersebut, Lolly tampil mengenakan gamis hijau olive dan hijab hitam, terlihat lebih tenang dibandingkan saat masih berseteru dengan Nikita Mirzani. Ia bahkan sempat melambaikan tangan dan tersenyum kepada awak media sebelum masuk ke mobil, didampingi beberapa perempuan.***
Read More Plang Larangan Memberi Makan Kucing di Jakarta Utara Tuai Kontroversi, Pencinta Hewan Bereaksi
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah plang bertuliskan “Dilarang memberi makan kucing” yang terpasang di depan sebuah perumahan di Jalan Gading Kirana, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, menuai perdebatan di kalangan masyarakat. Plang tersebut dipasang oleh pengurus RW 08 sebagai respons atas keluhan warga mengenai dampak pemberian makan kucing liar di sekitar lingkungan tersebut.Wakil Ketua RW 08, Benjamin Frans, menjelaskan bahwa keputusan pemasangan plang ini dilatarbelakangi oleh sejumlah keluhan warga yang merasa terganggu akibat aktivitas pemberian makan kucing liar yang tidak bertanggung jawab.Viral Siswa SD Terlantar, Gerbang Sekolah Dipalang dengan Tulisan ‘Tanah Ini Belum Dibayar’“Banyak warga yang mengeluh karena sisa makanan yang diberikan kepada kucing liar sering dibiarkan begitu saja. Sisa makanan tersebut berserakan, menjadi acak-acakan, dan ketika hujan, menimbulkan bau serta dikerubungi lalat. Petugas kebersihan jadi kewalahan membersihkannya,” ujar Benjamin pada Kamis (9/1/2025).Selain masalah kebersihan, Benjamin juga menyebut adanya keluhan warga tentang mobil yang tergores akibat kucing liar yang sering memanjat kendaraan mereka.“Beberapa warga merasa terganggu karena mobilnya baret akibat kucing-kucing yang naik ke atas mobil,” tambahnya.Namun, pemasangan plang ini justru memicu reaksi keras dari kelompok pencinta hewan. Sebuah kelompok pencinta kucing bahkan mendatangi lokasi dan mencopot plang tersebut secara paksa. Mereka menganggap tindakan ini tidak memperhatikan kesejahteraan kucing liar di lingkungan tersebut.“Kami memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi seharusnya ada cara yang lebih manusiawi dan tetap mempertimbangkan kesejahteraan kucing liar. Jangan sampai solusi yang diambil justru merugikan hewan-hewan tersebut,” ujar salah satu perwakilan kelompok pencinta kucing.Istri Hakim PN Surabaya Ungkap Dampak Kasus Suap Ronald Tannur: Saldo Kosong, Perhiasan DijualKasus ini menimbulkan diskusi di kalangan masyarakat mengenai cara terbaik untuk menangani populasi kucing liar tanpa mengorbankan kebersihan lingkungan maupun kesejahteraan hewan. Beberapa pihak mengusulkan solusi seperti menyediakan tempat makan khusus untuk kucing liar atau melakukan program sterilisasi guna mengendalikan populasi.Hingga berita ini diturunkan, belum ada kesepakatan antara pengurus lingkungan dan kelompok pencinta hewan. Namun, kedua pihak berharap dapat menemukan solusi yang tidak hanya menjaga kebersihan kawasan, tetapi juga memastikan kucing liar tetap mendapatkan perlakuan yang layak***
Read More Viral: Pegawai Warung Bakso Tampil Beda dengan Kostum Power Rangers
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video unik yang menampilkan pegawai sebuah warung bakso di Purwokerto mengenakan kostum Power Rangers saat bekerja mendadak viral di media sosial. Warung bakso ini berhasil mencuri perhatian warganet karena konsepnya yang tidak biasa, di mana seluruh karyawannya mengenakan pakaian karakter superhero terkenal saat melayani pelanggan.Dalam video yang beredar, terlihat semua pegawai kompak memakai kostum Power Rangers dengan warna-warna khas seperti merah, kuning, biru, hijau, dan hitam. Mereka melayani pelanggan dengan penuh semangat, bahkan ada momen lucu ketika mereka berpose layaknya tim superhero sebelum menyajikan pesanan.Misteri Pemasangan Pagar Bambu 30 Kilometer di Laut Tangerang, Siapa di Baliknya?“Niat banget, warung bakso di Purwokerto ini semua pegawainya pakai kostum Power Rangers,” tulis pengunggah dalam keterangan video. Video ini telah dilihat ribuan kali dan dibanjiri komentar positif dari warganet. Reaksi warganet pun beragam, mulai dari komentar pujian hingga candaan. Salah seorang netizen mengungkapkan keseruan makan di warung bakso tersebut.“Seru banget gaet pelanggan. Pasti anak-anak suka banget makan di sini.” tulis netizen dalam kolom komentar.“Duh, pantas saja bumi lagi nggak aman, Power Rangers malah sibuk jualan bakso," timpal netizen lain.Usai Viral Staf Perempuan Bersembunyi di Bawah Meja Camat, Ini KlarifikasinyaTak hanya menarik perhatian di media sosial, video tersebut juga menjadi perbincangan hangat di komunitas lokal. Beberapa pelanggan mengaku datang ke warung bakso ini bukan hanya karena penasaran dengan kostum Power Rangers, tetapi juga ingin merasakan suasana unik yang dihadirkan memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan, khususnya anak-anak.Upaya kreatif ini tidak hanya sukses menarik perhatian masyarakat tetapi juga menjadi bukti bahwa inovasi bisa menjadi kunci untuk bersaing dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif. Warung bakso ini kini menjadi salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi bagi para pencinta makanan sekaligus penggemar Power Rangers.***
Read More Usai Viral Staf Perempuan Bersembunyi di Bawah Meja Camat, Ini Klarifikasinya
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kejadian yang terjadi di Kantor Kecamatan Asemrowo, Surabaya, ketika seorang staf perempuan ditemukan bersembunyi di bawah meja kerja Camat Asemrowo, Mohammad Khusnul Amin. Peristiwa ini menjadi viral setelah video insiden tersebut tersebar di media sosial.Kejadian bermula ketika sekelompok orang mendatangi kantor kecamatan untuk menemui Camat Amin terkait penertiban bangunan liar (bangli) di wilayah tersebut. Karena tidak kunjung ditemui, mereka menerobos masuk ke ruangannya dan menemukan staf perempuan di bawah meja.Tiga Oknum Anggota TNI AL Ditahan Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-MerakDalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (8/1/2025), Amin menjelaskan bahwa insiden ini adalah hasil dari kesalahpahaman. Ia mengatakan, pada saat kejadian, ia tengah mengikuti rapat Zoom bersama stafnya, Alfian dan Devi."Tiba-tiba pagi mereka datang teriak-teriak dan gedor-gedor pintu. Saya sedang rapat Zoom, jadi tidak bisa langsung menemui," kata Amin.Amin juga mengungkapkan bahwa kelompok tersebut adalah pemilik bangli yang protes karena merasa hanya bangunannya saja yang ditertibkan. Sebelumnya, Kecamatan Asemrowo telah melakukan penertiban bangli di beberapa lokasi, termasuk di bawah jembatan Dukuh Rukun Barat dan Tol Asemrowo, dengan prosedur sosialisasi yang dilakukan sebanyak tiga kali.Devi, staf yang ditemukan di bawah meja, mengklarifikasi bahwa ia panik karena mendengar suara teriakan dan gedoran pintu dari kelompok tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada tindakan mencurigakan yang terjadi di ruangan tersebut. Saat kejadian, ia dan rekannya, Alfian, sedang melakukan koordinasi menjelang rapat virtual dengan Wali Kota Surabaya.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi"Saya ketakutan, sebagai wanita ini pertama kali saya mengalami situasi seperti ini. Saya takut mereka membawa senjata tajam. Jadi, saya spontan bersembunyi di bawah meja," kata Devi.Amin menyatakan akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib dan berharap masyarakat dapat menempuh jalur yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan tanpa menciptakan keresahan."Kami sedang mempertimbangkan untuk melapor ke Polda Jatim atas pelanggaran UU ITE dan tindakan yang merugikan saya serta keluarga," ujarnya.***
Read More Viral Siswa SD Terlantar, Gerbang Sekolah Dipalang dengan Tulisan ‘Tanah Ini Belum Dibayar’
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Siswa dan guru di SDN Utan Jaya, Depok, Jawa Barat, tidak bisa memulai kegiatan belajar mengajar pada hari pertama setelah libur semester ganjil. Hal ini terjadi karena gerbang sekolah diblokade dengan balok kayu dan bambu, dilengkapi tulisan bertuliskan "Stop Kegiatan Sekolah Sebelum Tanah Ini Dibayar."Video yang merekam kejadian ini viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat gerbang sekolah tertutup rapat, menghalangi akses masuk siswa dan guru pada Senin, 6 Januari 2025. Situasi ini menyebabkan kegiatan belajar terganggu, dan para siswa terpaksa menunggu di luar gerbang.Istri Hakim PN Surabaya Ungkap Dampak Kasus Suap Ronald Tannur: Saldo Kosong, Perhiasan DijualPemkot Depok melalui Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda), Nina Suzana, mengonfirmasi bahwa blokade tersebut dilakukan oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris tanah tempat sekolah berdiri. Nina menjelaskan bahwa tanah tersebut tercatat sebagai aset pemerintah, dan Pemkot Depok menyarankan pihak yang mengklaim hak atas tanah untuk menempuh jalur hukum."Itu sudah tercatat sebagai aset kami. Jika mereka merasa tanah itu milik mereka, silakan menggugat melalui pengadilan," ujar Nina pada Kamis (9/1/2025).Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiNamun, Nina menambahkan bahwa hingga saat ini pihak yang mengaku sebagai ahli waris belum mengambil langkah hukum apa pun meskipun telah disarankan sejak lama.Blokade ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa dan warga setempat, mengingat gangguan terhadap aktivitas pendidikan. Pemkot Depok diharapkan segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal. Pemerintah diharapkan dapat segera mengupayakan solusi terbaik demi kepentingan pendidikan generasi muda.***
Read More Misteri Pemasangan Pagar Bambu 30 Kilometer di Laut Tangerang, Siapa di Baliknya?
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga di Kabupaten Tangerang dilaporkan menerima bayaran sebesar Rp 100.000 untuk memasang pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer di wilayah laut. Namun, hingga kini, pihak yang memerintahkan pemasangan pagar tersebut masih belum teridentifikasi.Fadli Afriadi, Kepala Perwakilan Ombudsman Wilayah Banten, mengungkapkan bahwa warga mengaku diminta memasang pagar bambu pada malam hari tanpa mengetahui siapa yang memberi perintah.PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025"Masyarakat menyampaikan bahwa mereka diminta memasang pagar bambu pada malam hari dengan bayaran Rp 100.000 per orang. Tetapi siapa yang memerintahkan, hingga kini belum diketahui," kata Fadli saat dihubungi pada Rabu (8/1/2025).Pagar bambu yang membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji ini telah berdiri selama enam bulan. Pemasangannya dilakukan secara berlapis dan memiliki pintu setiap 400 meter yang dapat diakses oleh perahu. Namun, di dalam pagar utama, terdapat lapisan pagar tambahan yang membuat area tersebut menyerupai labirin."Desainnya seperti labirin, sehingga sangat mengganggu aktivitas nelayan," jelas Fadli.Keberadaan pagar ini telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat, khususnya nelayan. Selain menghalangi akses ke laut, pagar tersebut dianggap bertentangan dengan prinsip keterbukaan laut dan dinyatakan tidak memiliki izin oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten."DKP Banten sudah menegaskan bahwa pagar ini tidak berizin. Keberadaannya jelas melanggar aturan dan membahayakan nelayan," tambah Fadli.Menurut Kepala DKP Banten, Eli Susiyanti, pagar bambu ini membentang melintasi 16 kecamatan, termasuk Kecamatan Kronjo, Kemiri, Mauk, Sukadiri, Pakuhaji, dan Teluknaga. Wilayah tersebut merupakan bagian dari kawasan pemanfaatan umum sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2023, yang mencakup berbagai zona seperti perikanan tangkap, pariwisata, pelabuhan, dan pengelolaan energi.Istri Hakim PN Surabaya Ungkap Dampak Kasus Suap Ronald Tannur: Saldo Kosong, Perhiasan DijualFadli menjelaskan bahwa temuan ini didapat dari laporan masyarakat saat pimpinan Ombudsman RI berkunjung ke lokasi pada Desember 2024. Pihaknya kini tengah menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar misterius ini."Dampaknya sangat merugikan masyarakat dan melanggar aturan. Kami akan terus mendalami kasus ini agar segera ada kejelasan," tegas Fadli.***
Read More Bocah ini Alami Komplikasi Usai Sunatan Massal, Air Kencing Bercabang Lima
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang bocah berinisial AL (6 tahun) asal Palembang harus menanggung rasa sakit yang luar biasa setelah mengikuti sunatan massal. Kondisi medisnya menjadi sorotan setelah saluran kencingnya mengalami komplikasi, sehingga air kencingnya keluar melalui lima cabang.Rusmiati (40), ibu AL, menceritakan bahwa kejadian ini bermula setelah anaknya mengikuti program sunatan massal yang diadakan di Kantor Kecamatan Jakabaring, Palembang, beberapa waktu lalu. Usai prosedur tersebut, AL mulai mengeluh kesakitan setiap kali buang air kecil. Saat diperiksa, ditemukan lima lubang kecil di saluran kencingnya, yang menyebabkan air kencing keluar bercabang.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi"Setelah sunatan itu, anak saya merasa sakit luar biasa saat buang air kecil. Ternyata ada lima lubang kecil di saluran kencingnya, sehingga air kencingnya bercabang lima," ungkap Rusmiati, penuh keprihatinan.Rusmiati mengaku telah melaporkan masalah ini kepada pihak penyelenggara sunatan massal. Mereka awalnya berjanji akan memberikan perawatan medis, termasuk operasi lanjutan untuk memperbaiki kondisi anaknya. Namun, hingga kini, tindak lanjut yang dijanjikan belum terealisasi sepenuhnya.Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat Ditolak“Awalnya ada lima lubang, setelah diberi pengobatan sementara tinggal dua. Tapi mereka hanya memberikan penanganan seadanya, belum ada tindakan operasi seperti yang dijanjikan,” tambahnya.Rusmiati berharap pihak terkait segera memberikan solusi untuk menyelamatkan kondisi kesehatan anaknya. Belum ada tanggapan resmi dari pihak penyelenggara. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan dan pengawasan medis yang ketat dalam prosedur massal seperti sunatan.***
Read More Bus Pariwisata Rombongan Siswa Bali Alami Rem Blong, 4 Orang Tewas
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, pada Rabu (8/1/2025) malam. Kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata Sakhindra Trans bernomor polisi DK 7949 GB dan beberapa kendaraan lain ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia di tempat.Bus pariwisata tersebut diketahui membawa rombongan siswa asal Bali dan sedang dalam perjalanan pulang. Berdasarkan keterangan saksi, rem bus diduga mengalami kegagalan fungsi atau rem blong saat melintas di Jalan Imam Bonjol, di depan Batu Town Square (Batos). Akibatnya, bus menabrak sejumlah kendaraan, termasuk empat mobil dan dua sepeda motor, sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah pohon di tepi jalan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal tabrakan.Istri Hakim PN Surabaya Ungkap Dampak Kasus Suap Ronald Tannur: Saldo Kosong, Perhiasan DijualKusnari, salah seorang warga yang menyaksikan kejadian, mengungkapkan bahwa kecelakaan berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB. Bus terlihat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang menurun sebelum akhirnya menyeruduk kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.“Saat bus melintas dari arah Batos, sudah ada kendaraan yang ditabrak. Kelihatannya remnya blong,” ujar Kusnari.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiArus lalu lintas di Jalan Raya Batu-Malang mengalami kemacetan panjang akibat insiden ini. Petugas yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban dan mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.Hingga berita ini diturunkan, aparat masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan mengidentifikasi para korban.***
Read More Istri Hakim PN Surabaya Ungkap Dampak Kasus Suap Ronald Tannur: Saldo Kosong, Perhiasan Dijual
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Istri dari Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Mangapul, Martha Panggabean, memberikan kesaksiannya dalam persidangan kasus dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (7/1). Dalam persidangan itu, Martha mengungkapkan kesulitan yang dialami keluarganya sejak sang suami tersangkut kasus hukum.Martha menjelaskan bahwa suaminya, yang sebelumnya menerima gaji Rp 28 juta sebagai hakim, sudah tidak lagi mendapatkan penghasilan tersebut sejak Desember 2024.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi"Sejak Desember [2024], tidak pernah lagi dapat gaji sampai sekarang. Anak saya ada tiga, semuanya mahasiswa, dan satu lagi bekerja di swasta. Ini yang bikin saya sangat sedih," ujar Martha dengan mata berkaca-kaca.Kondisi keuangan keluarga menjadi semakin sulit. Martha mengaku merasa kecewa ketika mencoba menarik uang di rekeningnya, namun mendapati saldo kosong."Saya dua kali ke ATM, selalu saldo Anda nol, saldo Anda nol. Sedih sekali itu saya. Saya sampai marah ke suami saya, ‘Gara-gara kau, jadi begini.’ Tapi dalam hati kecil saya kasihan, kok bisa begini kami alami," ucapnya dengan nada pilu.Untuk mengatasi masalah keuangan, Martha terpaksa meminta bantuan dari keluarga, termasuk saudara ipar, serta menjual sebagian perhiasan pribadinya."Saya minta tolong kakak dan ipar. Perhiasan kecil-kecil yang saya miliki juga saya jual untuk bertahan hidup dan membayar uang kuliah anak-anak," tambah Martha.Dalam kasus ini, Mangapul bersama dua hakim PN Surabaya lainnya, Heru Hanindyo dan Erintuah Damanik, didakwa menerima suap senilai Rp 4,6 miliar. Suap tersebut terdiri dari Rp 1 miliar dan SGD 308.000 (sekitar Rp 3,6 miliar) untuk memengaruhi vonis bebas Ronald Tannur.Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung LewotobiJaksa mengungkap bahwa uang suap sebagian besar diterima melalui Erintuah Damanik dari pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat, di Bandara Ahmad Yani Semarang pada Juni 2024. Selanjutnya, uang tersebut dibagi-bagikan di ruang kerja hakim,Selain itu, Mangapul juga didakwa menerima gratifikasi senilai Rp 125,4 juta dalam bentuk uang tunai rupiah dan mata uang asing:Mangapul didakwa melanggar Pasal 12 huruf c, Pasal 6 ayat (2), atau Pasal 5 ayat (2) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia juga didakwa melanggar Pasal 12B juncto Pasal 18 dalam undang-undang yang sama.***
Read More PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - PP Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah untuk tahun 1446 H/2025 M. Berdasarkan penetapan tersebut, awal Ramadan 1446 H akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.Keputusan ini merujuk pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang menjadi pedoman baru Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Kalender ini menggantikan metode sebelumnya, yakni hisab hakiki wujudul hilal, dalam menentukan awal bulan-bulan penting dalam kalender Islam.Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung LewotobiBerdasarkan KHGT yang diterima detikHikmah dari Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto, Selasa (7/1/2025), ijtimak akhir bulan Syakban 1446 H diperkirakan akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025."Ijtimak akhir bulan Syakban 1446 H jatuh pada Jumat Legi, 28 Februari 2025, pukul 00:44:38 GMT. Kawasan Imkanu Rukyat mencapai kondisi optimal pada pukul 14:43:34 GMT di Kota Ais, Yaman, dengan posisi hilal berada pada T 05° 42' 57" dan E 08° 00' 22". Di Selandia Baru, ijtimak tercatat pada pukul 12:44:38 NZST, sedangkan fajar terjadi pukul 04:36:39 NZST. Dengan demikian, awal Ramadan ditetapkan pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025," demikian keterangan tertulis dalam kalender tersebut.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiDengan penetapan ini, Muhammadiyah mengharapkan umat Islam dapat bersiap menyambut bulan suci Ramadan dengan lebih terencana. Penggunaan KHGT juga diharapkan mampu memberikan panduan yang lebih universal dan dapat diterapkan secara global dalam penentuan kalender Hijriah.***
Read More Viral Emak-Emak Diduga Edarkan Uang Palsu Berhasil Diamankan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polisi akhirnya menangani kasus dugaan peredaran uang palsu yang viral melalui video di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Namun, pelaku yang merupakan seorang perempuan telah dipulangkan setelah perkara tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.Kapolsek Tempeh, AKP Syamsul Arifin, mengonfirmasi bahwa perempuan bernama Kunci Wasiati, yang diduga mengedarkan uang palsu, telah kembali ke rumahnya.Agus Salim Tidak Ikhlas Dunia Akhirat Terkait Uang Donasi Dialihkan untuk Korban Bencana Alam"Pelaku sudah kembali ke rumahnya setelah sempat kami amankan," ujar Syamsul, Selasa (7/1/2025).Menurut hasil penyelidikan, uang yang diedarkan oleh pelaku sebenarnya bukanlah uang palsu, melainkan uang mainan. Polisi menyita uang mainan senilai Rp390 ribu yang sempat diedarkan pelaku."Itu bukan uang palsu, melainkan uang mainan. Barang bukti sudah kami amankan di Polsek Tempeh," tambahnya.Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung LewotobiBarang bukti yang diamankan berupa uang mainan dalam berbagai pecahan, mulai dari Rp1.000 hingga Rp100.000. Totalnya, terdapat sekitar 40 plastik dengan nilai keseluruhan mencapai Rp2 juta.Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap peredaran uang palsu maupun uang mainan yang dapat menimbulkan keresahan. Kejadian ini sekaligus menjadi pelajaran untuk memastikan keaslian uang yang diterima dalam transaksi sehari-hari.***
Read More Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Jangan Panik, Ini Bukan Virus Baru
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang sebelumnya dikabarkan merebak di Tiongkok, kini dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Kasus yang teridentifikasi semuanya melibatkan anak-anak. Meski demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Menurutnya, HMPV bukanlah virus baru dan telah dikenal lama dalam dunia medis."HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Jika dicek, memang ada beberapa kasus. Saya sendiri kemarin melihat data dari beberapa laboratorium, dan ada anak-anak yang terinfeksi HMPV," ungkap Budi Gunadi Sadikin.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiBudi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa HMPV berbeda dengan COVID-19. Virus ini memiliki karakteristik yang mirip dengan flu biasa dan tidak menimbulkan ancaman serius. Sistem kekebalan tubuh manusia telah mengenali HMPV sejak lama, sehingga mampu merespons dengan baik."COVID-19 adalah virus baru yang muncul beberapa tahun lalu, sementara HMPV adalah virus lama yang telah ditemukan sejak 2001 dan beredar secara global sejak itu. Selama ini, virus tersebut tidak pernah menjadi penyebab kejadian luar biasa," jelas Menkes.Mengenai laporan yang menyebutkan lonjakan kasus HMPV di Tiongkok, Menkes memastikan informasi tersebut tidak benar. Data yang telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa peningkatan kasus di sana lebih berkaitan dengan flu biasa, khususnya tipe H1N1."Saya sudah memeriksa datanya. Virus yang naik di Tiongkok bukan HMPV, melainkan H1N1 atau flu biasa. Dari sisi prevalensi, HMPV hanya berada di peringkat ketiga di Tiongkok, jadi informasi itu tidak akurat," tegasnya.Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat DitolakMenkes juga menambahkan bahwa peningkatan kasus flu sering terjadi di negara-negara empat musim seperti Tiongkok, terutama saat musim dingin. Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan, terutama anak-anak, dengan menerapkan pola hidup sehat, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan jika sedang flu."Dengan imunitas yang baik, infeksi HMPV dapat diatasi dengan mudah seperti flu biasa," tutup Budi Gunadi Sadikin.***
Read More Pemutusan Kontrak Damkar Depok Terhadap Sandi Butar Butar: Dugaan Balasan atas Pembongkaran Korupsi
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemutusan kontrak kerja Sandi Butar Butar dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok menjadi perhatian publik. Kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara, menilai keputusan tersebut dipenuhi unsur kebencian terkait keberanian Sandi dalam mengungkap dugaan korupsi di instansi tersebut."Pemberhentian Sandi ini saya rasa adalah akibat adanya unsur kebencian dari satu individu, kelompok, atau sekelompok orang yang merasa dirugikan oleh langkah Sandi membongkar praktik korupsi di Dinas Damkar," ujar Deolipa di Pancoran Mas, Depok, pada Selasa (7/1/2025).Wabah Virus HMPV Merebak di Tiongkok, Kemenkes RI Imbau Masyarakat Tetap WaspadaDeolipa menegaskan akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Ia berencana mengajukan permohonan kepada wali kota mendatang untuk meninjau kembali keputusan tersebut. Lebih lanjut, Deolipa juga menyoroti ketidakprofesionalan yang diduga dilakukan oleh pimpinan Dinas Damkar Depok."Kami akan menuntut keadilan secara hukum. Kami ingin agar wali kota mendatang dapat mempertimbangkan kembali jasa-jasa Sandi kepada masyarakat Kota Depok. Cara pemberhentian seperti ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya."Kami menduga bahwa yang sebenarnya tidak profesional adalah pimpinan Damkar itu sendiri. Mereka tidak mampu menilai kinerja pegawai secara objektif. Sandi, yang dihormati masyarakat karena keberaniannya, malah diberhentikan," tambahnya.Deolipa juga menyebutkan bahwa pimpinan tersebut tidak layak untuk memimpin di lingkungan pemerintahan Kota Depok.Tergiur Lowongan Kerja BUMN, Tujuh Mahasiswi di Palembang Tertipu Rp 25 Juta"Orang seperti ini harus digeser. Kota Depok membutuhkan pemimpin yang kompeten, bukan yang bertindak ceroboh dan tidak menghargai pegawai yang telah berkontribusi besar bagi masyarakat," tutupnya.Kasus ini menjadi sorotan, terutama terkait dengan dugaan adanya praktik korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Depok. Langkah hukum yang diambil Deolipa diharapkan dapat membuka kebenaran dan menegakan keadilan dan memberikan perlindungan bagi mereka yang berani melawan praktik korupsi.***
Read More