"Setelah sunatan itu, anak saya merasa sakit luar biasa saat buang air kecil. Ternyata ada lima lubang kecil di saluran kencingnya, sehingga air kencingnya bercabang lima," ungkap Rusmiati, penuh keprihatinan.
Rusmiati mengaku telah melaporkan masalah ini kepada pihak penyelenggara sunatan massal. Mereka awalnya berjanji akan memberikan perawatan medis, termasuk operasi lanjutan untuk memperbaiki kondisi anaknya. Namun, hingga kini, tindak lanjut yang dijanjikan belum terealisasi sepenuhnya.
Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat Ditolak
“Awalnya ada lima lubang, setelah diberi pengobatan sementara tinggal dua. Tapi mereka hanya memberikan penanganan seadanya, belum ada tindakan operasi seperti yang dijanjikan,” tambahnya.
Rusmiati berharap pihak terkait segera memberikan solusi untuk menyelamatkan kondisi kesehatan anaknya. Belum ada tanggapan resmi dari pihak penyelenggara. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan dan pengawasan medis yang ketat dalam prosedur massal seperti sunatan.***