Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal China
“Saya menyadari perbuatan ini telah mencoreng nama baik instansi Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. Kepada keluarga dan masyarakat Halmahera Barat, saya dengan tulus memohon maaf atas tindakan saya,” ujar Demisius, Jumat (10/1/2025).
Sebelumnya, Demisius bersama stafnya yang bernama Sony diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap Hardi Jafar. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (8/1/2025), saat Hardi menggelar aksi demonstrasi seorang diri di halaman kantor Dinas Perindagkop dan UKM Halmahera Barat. Aksi tersebut dilakukan Hardi untuk memprotes dugaan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), khususnya minyak tanah, di wilayah tersebut.
Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi
Insiden ini mendapat perhatian publik lantaran melibatkan seorang pejabat daerah. Selain itu, kasus ini dinilai mencoreng nilai-nilai demokrasi, terutama dalam menyikapi kritik yang disampaikan masyarakat.
Hingga kini, pihak kepolisian setempat masih mendalami kasus tersebut untuk mengumpulkan bukti dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan. Masyarakat berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mengedepankan dialog dan solusi yang lebih bijak dalam menyikapi aspirasi warga.***