ThinkEdu

Plang Larangan Memberi Makan Kucing di Jakarta Utara Tuai Kontroversi, Pencinta Hewan Bereaksi

Plang Larangan Memberi Makan Kucing di Jakarta Utara Tuai Kontroversi, Pencinta Hewan Bereaksi
Foto : Freepik
Lingkaran.id - Sebuah plang bertuliskan “Dilarang memberi makan kucing” yang terpasang di depan sebuah perumahan di Jalan Gading Kirana, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, menuai perdebatan di kalangan masyarakat. Plang tersebut dipasang oleh pengurus RW 08 sebagai respons atas keluhan warga mengenai dampak pemberian makan kucing liar di sekitar lingkungan tersebut.

Wakil Ketua RW 08, Benjamin Frans, menjelaskan bahwa keputusan pemasangan plang ini dilatarbelakangi oleh sejumlah keluhan warga yang merasa terganggu akibat aktivitas pemberian makan kucing liar yang tidak bertanggung jawab.

Viral Siswa SD Terlantar, Gerbang Sekolah Dipalang dengan Tulisan ‘Tanah Ini Belum Dibayar’

“Banyak warga yang mengeluh karena sisa makanan yang diberikan kepada kucing liar sering dibiarkan begitu saja. Sisa makanan tersebut berserakan, menjadi acak-acakan, dan ketika hujan, menimbulkan bau serta dikerubungi lalat. Petugas kebersihan jadi kewalahan membersihkannya,” ujar Benjamin pada Kamis (9/1/2025).

Selain masalah kebersihan, Benjamin juga menyebut adanya keluhan warga tentang mobil yang tergores akibat kucing liar yang sering memanjat kendaraan mereka.

“Beberapa warga merasa terganggu karena mobilnya baret akibat kucing-kucing yang naik ke atas mobil,” tambahnya.

Namun, pemasangan plang ini justru memicu reaksi keras dari kelompok pencinta hewan. Sebuah kelompok pencinta kucing bahkan mendatangi lokasi dan mencopot plang tersebut secara paksa. Mereka menganggap tindakan ini tidak memperhatikan kesejahteraan kucing liar di lingkungan tersebut.

“Kami memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi seharusnya ada cara yang lebih manusiawi dan tetap mempertimbangkan kesejahteraan kucing liar. Jangan sampai solusi yang diambil justru merugikan hewan-hewan tersebut,” ujar salah satu perwakilan kelompok pencinta kucing.

Istri Hakim PN Surabaya Ungkap Dampak Kasus Suap Ronald Tannur: Saldo Kosong, Perhiasan Dijual

Kasus ini menimbulkan diskusi di kalangan masyarakat mengenai cara terbaik untuk menangani populasi kucing liar tanpa mengorbankan kebersihan lingkungan maupun kesejahteraan hewan. Beberapa pihak mengusulkan solusi seperti menyediakan tempat makan khusus untuk kucing liar atau melakukan program sterilisasi guna mengendalikan populasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kesepakatan antara pengurus lingkungan dan kelompok pencinta hewan. Namun, kedua pihak berharap dapat menemukan solusi yang tidak hanya menjaga kebersihan kawasan, tetapi juga memastikan kucing liar tetap mendapatkan perlakuan yang layak***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik