29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Ini Penyebabnya
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebanyak 29 siswa dilaporkan mengundurkan diri dari Sekolah Rakyat (SR) yang baru saja diresmikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak awal Juli 2025. Mayoritas dari mereka menyampaikan keengganan untuk meninggalkan lingkungan sekolah lama dan teman sebaya sebagai alasan utama.Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menyebut pengunduran diri ini terjadi di dua SR yang berada di Sleman dan Bantul."Awalnya ada 26 siswa yang mundur, lalu disusul tiga siswa lainnya. Jadi total 29 siswa dari dua sekolah rakyat," ujar Endang saat ditemui pada Senin (14/7/2025).Terungkap! Oknum Polisi dan Istri Anggota TNI Digerebek Suami Sendiri di VilaMenurut Endang, sebagian besar siswa menyatakan masih ingin melanjutkan pendidikan di sekolah umum. Selain itu, ada pula yang menyebut takut kehilangan interaksi sosial dengan teman sebaya."Alasannya bermacam-macam. Ada yang masih ingin di sekolah umum, ada juga yang bilang, 'nanti saya nggak bisa main sama teman-teman," terangnya.Endang menambahkan bahwa proses transisi dari lingkungan pendidikan sebelumnya menuju sistem asrama di Sekolah Rakyat memang bukan hal mudah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara motivasi siswa dan dukungan orang tua saat proses pendaftaran dan penempatan siswa di SR."Harus ada semangat bersama. Tidak hanya dari orang tua, tapi anaknya juga harus siap. Kalau tidak, ini akan menjadi masalah. Apalagi konsepnya adalah boarding school, yang mengharuskan tinggal di asrama," jelasnya.Meskipun demikian, Endang memastikan bahwa dua sekolah rakyat yang baru diresmikan saat ini telah terisi penuh. SR Menengah 20 di Purwomartani, Sleman, menampung 75 siswa dalam tiga rombongan belajar (rombel), sedangkan SR Menengah 19 di Sonosewu, Bantul, memiliki 200 siswa yang dibagi dalam 10 rombel.Dua sekolah ini baru saja diresmikan secara resmi pada Senin (14/7/2025). Sekolah-sekolah tersebut memberikan pendidikan setara SMA dengan berbagai fasilitas penunjang yang lengkap, termasuk asrama, makanan tiga kali sehari, seragam, sepatu, ransel, hingga perlengkapan belajar seperti laptop atau tablet. Bagi siswa perempuan, disediakan pula pembalut sebagai bagian dari kebutuhan dasar harian."Pendidikan yang disediakan setara SMA, dapat ijazah, dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Semua siswa dapat fasilitas seperti laptop atau tablet, sepatu, ransel, makanan tiga kali sehari, dan kebutuhan lainnya," papar Endang.Dari sisi infrastruktur, SR Menengah 19 Sonosewu dilengkapi dengan 20 ruang kelas, laboratorium kimia, biologi, fisika, serta ruang guru dan ruang kepala sekolah. Asrama di sekolah ini juga ditata lengkap dengan tempat tidur susun, kipas angin, kamar mandi, lemari pakaian, dan ruangan wali asuh di tiap bangunan.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiTotal terdapat 10 unit asrama yang terbagi untuk peserta didik laki-laki dan perempuan, masing-masing menempati asrama 1-4 dan 5-10.Kendati jumlah siswa yang mundur cukup signifikan, pemerintah daerah tetap melanjutkan operasional SR dengan pendekatan edukatif kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konsep dan manfaat Sekolah Rakyat, terutama dalam memfasilitasi anak-anak dari keluarga rentan agar tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas.***
Read More Istri Kompol Yogi Diam-diam Temui Istri Brigadir Nurhadi, Diduga Minta Kasus Tak Diperkarakan
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kasus kematian tragis Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, istri salah satu tersangka, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, diduga mendatangi istri korban secara diam-diam untuk meminta agar kasus kematian sang brigadir tidak dilanjutkan ke jalur hukum.Istri Kompol Yogi, yang diketahui bernama Ny. Farky Yogi, bersama istri Ipda Haris Chandra, dikabarkan menyambangi kediaman Elma Agustina, istri almarhum Brigadir Nurhadi. Kedatangan mereka, menurut Elma, bertujuan membujuk dirinya agar tidak melanjutkan perkara yang kini tengah diselidiki pihak kepolisian.Miris! Empat Anak Ditemukan Kelaparan dan DirantaiNy. Farky sendiri dikenal sebagai sosok Bhayangkari yang aktif mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan dinas, termasuk saat Kompol Yogi menghadiri acara perpisahan di Polresta Mataram pada November 2024 lalu. Namun kini, nama Farky menjadi perbincangan setelah suaminya ditetapkan sebagai tersangka dalam kematian bawahannya sendiri, Brigadir Nurhadi.Kematian Nurhadi terjadi pada 16 April 2025 di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok. Saat itu, ia tengah berlibur bersama dua atasannya, Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra. Elma, yang baru sebulan melahirkan anak keduanya, tidak menyangka perpisahan dengan sang suami saat keberangkatan adalah yang terakhir kalinya.Empat bulan telah berlalu sejak insiden tersebut, namun luka di hati Elma tak kunjung sembuh. Ia menegaskan tidak pernah menerima imbalan apapun terkait kasus ini, termasuk tudingan yang menyebut dirinya menerima uang Rp400 juta dari pihak keluarga tersangka.“Itu fitnah. Saya tidak pernah menerima uang apa pun. Demi Allah, uang Rp400 juta itu tidak pernah saya lihat. Saya tidak akan menukar nyawa suami saya dengan uang,” ucap Elma sambil menahan tangis, Jumat (11/7/2025) malam.Lebih menyakitkan lagi, Elma juga harus menghadapi tuduhan miring terhadap suaminya, yang disebut-sebut terlibat pesta narkoba dan minuman keras saat kejadian. Tuduhan itu muncul dari kuasa hukum tersangka perempuan yang ikut dalam liburan tersebut.“Saya tahu betul siapa suami saya. Merokok pun tidak bisa, apalagi minum atau pakai narkoba. Saya percaya ia dipaksa atau dicekoki. Itu bukan perilakunya,” ujarnya dengan suara bergetarPolisi Ungkap Alasan Penjaga Kos Mondar-Mandir di Depan Kamar Diplomat Sebelum Ditemukan Tewas.Elma juga menceritakan bahwa suaminya masih sempat melakukan video call sesampainya di vila, menanyakan kabar anak-anak, dan terlihat sehat tanpa tanda-tanda masalah. Bahkan, anak keduanya mencoba menelepon sekitar pukul 17.00 WITA, namun tak pernah dijawab. Kabar duka baru datang pada dini hari, Kamis, 17 Mei 2025. Kakak kandung Nurhadi, Dewi, juga angkat bicara. Ia menyebut adiknya sebagai pribadi baik, jujur, dan penurut.“Adik saya bukan orang yang seperti itu. Tuduhan itu tidak masuk akal. Kematian ini tidak wajar,” tegas Dewi.Kini, keluarga Nurhadi hanya berharap kebenaran ditegakkan. Mereka menolak segala bentuk kompromi atau penyelesaian damai, dan menuntut keadilan atas kematian yang hingga kini menyisakan tanda tanya besar.***
Read More Kasus Chromebook Rp 9,9 Triliun: Kejagung Kembali Periksa Nadiem Makarim Hari Ini, Telusuri Jejak Rekan Eks Gojek
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, kembali dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (15/7/2025). Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengusutan lanjutan atas dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun di Kemendikbudristek periode 2019–2024.Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, pemeriksaan hari ini merupakan penjadwalan ulang dari agenda sebelumnya yang ditunda pada 8 Juli 2025 atas permintaan Nadiem.“Kami harapkan beliau hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” ujar Harli pada Senin (14/7/2025).Operasi Patuh 2025 Digelar Serentak di Seluruh Indonesia Mulai 14 JuliPemeriksaan hari ini akan kembali menempatkan Nadiem sebagai saksi. Sebelumnya, ia telah menjalani pemeriksaan selama sekitar 12 jam pada 23 Juni 2025, dan memberikan pernyataan kepada media bahwa dirinya akan bersikap kooperatif dalam mendukung penyelidikan.Seiring penyidikan berkembang, Kejagung juga memeriksa sejumlah nama yang memiliki kaitan dengan Nadiem semasa ia masih aktif di sektor teknologi. Di antaranya adalah Andre Soelistyo, mantan Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), serta Melissa Siska Juminto, Presiden Direktur Tokopedia sekaligus TikTok E-Commerce Indonesia. Keduanya menjalani pemeriksaan intensif lebih dari 12 jam oleh penyidik.Dalam dokumen kejaksaan, Melissa disebut sebagai pemilik PT Gojek Indonesia klaim yang memunculkan perhatian mengingat latar belakang merger antara Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo pada 2021. Bahkan, kantor pusat GoTo di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan, turut digeledah oleh penyidik pada 8 Juli lalu. Langkah ini diambil untuk menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan investasi Google ke GoTo yang dapat mempengaruhi keputusan penggunaan Chromebook alih-alih perangkat berbasis Windows.Sebelumnya, penyidik juga telah menggeledah apartemen dua staf khusus Nadiem, yakni Fiona Handayani dan Jurist Tan, serta kediaman mantan konsultan Kemendikbudristek, Ibrahim Arief. Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan. Namun Kejagung telah mengeluarkan surat pencegahan bepergian ke luar negeri untuk Nadiem dan ketiga staf khususnya. Jurist Tan, yang telah empat kali mangkir dari pemeriksaan, diketahui telah meninggalkan Indonesia sebelum status pencegahan diberlakukan.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat AryaKasus ini bermula dari dugaan manipulasi kajian pengadaan yang menyebabkan Chromebook menjadi pilihan utama dalam proyek digitalisasi pendidikan nasional. Penyidikan resmi dimulai sejak dikeluarkannya surat perintah penyidikan pada 20 Mei 2025.Kejagung menegaskan pihaknya akan terus menelusuri aliran dana, pengaruh pihak ketiga, dan kemungkinan intervensi kepentingan bisnis dalam proyek raksasa ini. Publik pun kini menanti arah penyelidikan berikutnya dan apakah pemeriksaan hari ini akan membawa perkembangan signifikan dalam kasus yang menyorot nama besar Nadiem Makarim dan ekosistem digital nasional ini.***
Read More Pesepeda Tewas di Jembatan, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Insiden tragis menimpa seorang pesepeda Mountain Bike (MTB) yang ditemukan tak bernyawa di Jembatan Suramadu, Minggu pagi (13/7/2025). Korban yang diketahui bernama Taufik Hidayat, warga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan, diduga menjadi korban tabrak lari saat melintasi jembatan dari arah Bangkalan menuju Surabaya.Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim VIII Suramadu, AKP Darwoyo, mengungkapkan bahwa peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 06.20 WIB. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol"Korban dinyatakan meninggal di tempat," ujar Darwoyo dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (15/7/2025).Dari keterangan sementara, korban diduga ditabrak oleh sebuah mobil pikap yang langsung meninggalkan lokasi setelah insiden terjadi."Setelah kejadian, kendaraan pikap tersebut langsung melarikan diri," tambahnya.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiHingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pengemudi pikap yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Sementara itu, sepeda milik korban yang mengalami kerusakan parah telah diamankan dan dibawa ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Bangkalan sebagai barang bukti.Polisi mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait kecelakaan tersebut untuk segera melapor guna mempercepat proses penyelidikan dan penegakan hukum.***
Read More Miris! Empat Anak Ditemukan Kelaparan dan Dirantai
Wulan _ 23 jam yang lalu
Lingkaran.id - Empat anak berusia 6 hingga 14 tahun ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sebuah rumah di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Mereka diketahui mengalami kelaparan, tidur di luar rumah tanpa alas, dan bahkan sebagian dirantai pada bagian kakinya.Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, saat dikonfirmasi pada Senin (14/7/2025). Ia menyampaikan bahwa pelaku dugaan penelantaran terhadap keempat anak tersebut merupakan salah satu warga Desa Mojo.Artis Sekaligus Model Ditemukan Tewas Membusuk, Diduga Wafat Sejak Oktober 2024Bagus menjelaskan, anak-anak itu ditemukan pada Minggu dini hari (13/7), setelah sebelumnya ditinggal begitu saja oleh seorang pria berinisial SP, yang diduga menjadi pengasuh atau pemilik rumah tempat anak-anak tersebut dititipkan. SP dilaporkan meninggalkan rumah sejak Sabtu (12/7) tanpa memberikan makanan layak, hanya menyisakan singkong rebus sebagai konsumsi mereka.“Anak-anak itu sudah sekitar sebulan tidak dikasih makan nasi, cuma singkong saja. Hari Sabtu, SP pergi dan anak-anak dibiarkan begitu saja,” ujar Bagus.Kondisi semakin memilukan ketika seorang anak berinisial MAF nekat keluar rumah pada malam hari untuk mencari makan karena tak tega melihat adik-adiknya kelaparan. MAF yang berasal dari Kabupaten Batang ini berjalan menuju Desa Kacangan, Andong, dan sekitar pukul 01.30 WIB, ia tertangkap warga saat mencoba membuka kotak amal di sebuah masjid.“Anak itu bingung mau buka kotak amal bagaimana, lalu mondar-mandir pakai sarung. Warga curiga, kemudian membuntutinya. Saat ditanya, dia mengaku ingin membeli makan buat adiknya karena sudah lama tidak makan nasi,” terang Bagus.Setelah mendengar pengakuan tersebut, warga langsung mengantarkan MAF kembali ke rumah tempat ia tinggal di Mojo. Sesampainya di lokasi, warga dibuat syok ketika mendapati tiga anak lain dalam kondisi menyedihkan. Mereka terlihat tidur di luar rumah, tanpa alas, dan salah satu di antaranya dirantai pada kakinya.Identitas anak-anak tersebut yakni VMR (6), adik kandung MAF, yang juga berasal dari Kabupaten Batang. Dua lainnya adalah kakak beradik SAW (14) dan IAR (11) dari wilayah Suruh, Kabupaten Semarang.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat AryaBelum diketahui secara pasti hubungan SP dengan para anak tersebut, dan bagaimana mereka bisa berada di bawah pengasuhannya. Hingga kini, aparat desa dan pihak berwajib masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait motif serta kondisi psikologis dan fisik para korban.Kasus ini mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat dan menjadi sorotan serius terkait pentingnya perlindungan anak. Aparat kepolisian dan lembaga perlindungan anak diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk mengusut dan menyelamatkan anak-anak tersebut dari situasi yang tidak layak.***
Read More Operasi Patuh 2025 Digelar Serentak di Seluruh Indonesia Mulai 14 Juli
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan kembali menggelar Operasi Patuh 2025 yang berlangsung secara serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan mewujudkan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan kegiatan mandiri kewilayahan yang akan dilaksanakan serentak oleh seluruh Direktorat Lalu Lintas di tingkat Polda dan Polres di seluruh Indonesia.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat Arya“Korps Lalu Lintas Polri bersama seluruh jajaran Direktorat Lalu Lintas akan menyelenggarakan Operasi Patuh sebagai operasi mandiri kewilayahan. Operasi ini akan dilakukan secara serentak mulai tanggal 14 sampai 27 Juli 2025,” ujar Aries seperti dikutip dari situs resmi Korlantas Polri pada Minggu (13/7/2025).Lebih lanjut, Aries menekankan bahwa pelaksanaan operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara serta menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di seluruh wilayah hukum Indonesia.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar KosKorlantas Polri mengimbau masyarakat untuk lebih tertib dan mematuhi aturan berlalu lintas selama operasi berlangsung demi keselamatan bersama. Selain penindakan, operasi ini juga akan mengedepankan kegiatan edukatif dan preventif melalui pendekatan humanis kepada para pengguna jalan.***
Read More Polisi Ungkap Alasan Penjaga Kos Mondar-Mandir di Depan Kamar Diplomat Sebelum Ditemukan Tewas
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pihak kepolisian mengungkap motif di balik tindakan penjaga indekos yang terlihat mondar-mandir di depan kamar Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, sebelum ia ditemukan meninggal dunia. Penjaga kos tersebut rupanya diminta oleh istri korban untuk memeriksa kondisi suaminya yang tidak bisa dihubungi.Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa sang istri, yang berada di Yogyakarta, mulai merasa khawatir karena Arya tidak merespons pesan maupun panggilan sejak Senin malam (7/7/2025). Komunikasi terakhir terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika tidak kunjung ada kabar hingga keesokan paginya, ia meminta bantuan penjaga kos untuk memeriksa kamar suaminya.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-Laki“Karena ponsel Arya tidak aktif, istrinya meminta penjaga kos mengecek kamar korban,” ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Sabtu (12/7/25).Dalam rekaman CCTV bertanggal 8 Juli sekitar pukul 00.27 WIB, terlihat seorang pria mengenakan sarung dengan baju disampirkan di bahu berjalan bolak-balik di depan kamar Arya. Pria tersebut sempat menengok ke dalam kamar melalui jendela dan terlihat berbicara di telepon. Identitas pria itu belakangan diketahui sebagai penjaga kos.Selanjutnya, sekitar pukul 05.20 WIB, pria yang sama kembali terlihat di depan kamar, kali ini mengenakan kemeja putih dan celana pendek. Ia tampak membawa sapu sambil kembali menengok ke arah kamar korban.30 Wamen Duduki Jabatan di BUMN, Tuai Kritik: Rakyat Sulit Kerja, Pejabat Bisa RangkapPagi harinya, pada Selasa (8/7/25), penjaga kos bersama seorang rekannya mencoba membuka jendela kamar Arya yang ternyata sudah dalam kondisi rusak seperti dicongkel. Ketika berhasil mengintip ke dalam, mereka mendapati Arya sudah tidak bernyawa. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi tertutup selimut, dengan kepala dililit lakban.Kapolsek Menteng, Komisaris Rezha Rahandi, membenarkan bahwa pemeriksaan ke kamar Arya dilakukan atas permintaan sang istri.“Karena ditelepon tidak aktif, istrinya lalu menghubungi penjaga kos. Setelah dicek dan pintu diketuk tapi tak ada respons, akhirnya kamar dibuka paksa,” ujar Rezha.Hasil Penelusuran Aktivitas Terakhir dari CCTV Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas di Kamar KosHasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik maupun barang-barang milik korban yang hilang. Polisi juga menemukan sidik jari Arya pada lakban yang membungkus kepalanya, namun belum bisa dipastikan apakah lakban itu ditempelkan oleh dirinya sendiri atau orang lain.Hingga kini, penyebab pasti kematian Arya masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian telah mengamankan beberapa rekaman CCTV dari area sekitar dan masih menunggu hasil otopsi untuk mengungkap kebenaran di balik kematian misterius tersebut.***
Read More Viral Suara Desahan di Speaker GBK Gegerkan Pengunjung
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperdengarkan suara desahan tak wajar dari speaker di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Rekaman tersebut sontak menuai beragam reaksi dari warganet.Dalam video yang diunggah oleh akun X, @raranng pada Minggu (13/7/2025), terdengar jelas suara desahan dengan volume cukup keras yang keluar dari sistem pengeras suara area GBK. Suara tersebut membuat sejumlah pengunjung yang tengah berada di lokasi terkejut.Petugas Damkar Jadi Korban Laporan Palsu, Ternyata Dimanfaatkan Debt Collector untuk Tagih Utang“Siapa yang tadi sore di GBK, dengan suara desahan di speaker GBK? Kaget banget,” tulis pengunggah dalam keterangannya.Kejadian ini langsung menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Warganet pun membanjiri kolom komentar dengan berbagai spekulasi dan candaan.“Waduh suara desahan apaan tuh,” tulis seorang netizen penasaran.Terungkap! Oknum Polisi dan Istri Anggota TNI Digerebek Suami Sendiri di VilaHingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola Gelora Bung Karno maupun instansi terkait mengenai insiden tersebut. Belum diketahui apakah kejadian itu merupakan aksi sabotase, gangguan teknis, atau sekadar ulah iseng yang berhasil menimbulkan kehebohan publik.“Asli apa hoaks nih?,” timpal lainnya.***
Read More Petugas Damkar Jadi Korban Laporan Palsu, Ternyata Dimanfaatkan Debt Collector untuk Tagih Utang
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kejadian tak biasa menimpa petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Bogor saat mereka menerima laporan darurat yang ternyata palsu. Awalnya, laporan yang diterima menyebutkan adanya seekor ular di sebuah rumah warga. Namun sesampainya di lokasi, para petugas justru mendapati bahwa mereka telah dijebak untuk menjadi perantara penagihan utang.Kasi Penyelamatan dan Pertolongan Darurat Damkar Kabupaten Bogor, Wahyudi, membenarkan adanya insiden tersebut yang terjadi pada Sabtu siang (12/7/2025). Menurutnya, laporan awal menyebutkan permintaan evakuasi ular, namun setelah ditindaklanjuti, tidak ada tanda-tanda keberadaan ular di lokasi.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat Arya“Awalnya pelapor menyampaikan permintaan evakuasi ular. Tetapi begitu tim kami tiba di lokasi, tidak ditemukan apa pun. Setelah ditelusuri, ternyata laporan tersebut palsu. Anggota kami sempat melaporkan kejanggalan itu dan akhirnya laporan tersebut tidak kami lanjutkan,” ungkap Wahyudi.Salah satu anggota damkar berinisial K menjelaskan bahwa pelapor menghubungi call center resmi damkar sekitar pukul 10.00 WIB. Ia sempat melakukan verifikasi terhadap laporan tersebut, termasuk menanyakan posisi ular dan meminta pelapor mengirimkan titik lokasi melalui pesan singkat."Dia mengaku ularnya berada di plafon. Kami minta share location dan alamat lengkap, lalu berangkat dari Cibinong ke lokasi dengan formasi satu tim yang terdiri dari enam personel," ujar K.Namun saat tiba di lokasi, situasi mencurigakan mulai terungkap. Rumah yang menjadi tujuan terlihat sepi dan gerbangnya terkunci rapat dengan gembok. Ketika petugas mencoba menghubungi pelapor kembali, responsnya mulai tidak konsisten."Telepon kadang diangkat, kadang tidak. Saat diangkat pun jawabannya tidak jelas, katanya dia sedang bekerja. Kami minta dia datang ke lokasi, tapi tidak kunjung muncul. Kami tunggu cukup lama, tetap tidak ada kejelasan," terang K. Keanehan makin menjadi ketika pelapor tiba-tiba mengirimkan pesan singkat yang bernada tidak wajar.“Dia kirim pesan ke saya dan teman saya, isinya ‘Bilangin Bu Emi suruh bayar utang.’ Bahkan ada pesan lain yang mengatakan, ‘Masuk saja, Pak, takut dia bunuh diri,’” ungkap K.Artis Sekaligus Model Ditemukan Tewas Membusuk, Diduga Wafat Sejak Oktober 2024Dari situ, petugas menyadari bahwa mereka bukan sedang diminta mengevakuasi ular, melainkan dijadikan alat untuk menagih utang kepada penghuni rumah yang disebut-sebut bernama Bu Emi.Merasa dipermainkan dan dirugikan, K mengaku telah berusaha menghubungi pelaku untuk meminta klarifikasi secara langsung. Namun pelaku tetap menghindar dan tidak memberikan respons saat dihubungi kembali.“Kami ingin klarifikasi perbuatannya. Ini sudah sangat meresahkan dan tidak bisa dibiarkan. Kami bahkan sempat berpura-pura akan membayar utangnya hanya agar bisa bertemu dengannya, tapi dia tetap tidak merespons,” pungkas K.***
Read More Tragis, Petani Kopi di Lampung Barat Tewas Diterkam Harimau Sumatera dan Diseret Sejauh 1 Kilometer
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, digemparkan dengan insiden tragis yang menimpa seorang petani kopi bernama Misni (63), yang ditemukan tewas usai diterkam dan dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) pada Kamis (10/7/2025). Peristiwa nahas itu terjadi di area hutan Pemangku 6, kawasan yang masih berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).Kepala Balai Besar TNBBS, Hifzon Zawahiri, dalam pernyataan resminya yang disampaikan Jumat (11/7/2025), mengungkapkan bahwa korban diduga diserang saat tengah bekerja di kebun kopinya yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya. Yang mengerikan, tubuh Misni kemudian diseret predator langka tersebut sejauh sekitar satu kilometer ke dalam hutan sebelum akhirnya dimangsa.Viral! Direktur Operasional PT G70 Asia Diduga Selingkuh dengan Istri Orang di Ancol"Dari laporan yang kami terima, korban keluar rumah sekitar pukul 14.00 WIB untuk pergi ke kebun. Biasanya beliau pulang sekitar pukul 16.30 WIB, namun hingga sore hari tidak kembali ke rumah," ujar Hifzon.Kekhawatiran keluarga pun memicu pencarian oleh warga setempat. Tim gabungan yang terdiri atas puluhan warga akhirnya menemukan jasad Misni pada pukul 19.54 WIB di dalam kawasan hutan. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka parah di bagian tengkuk yang diyakini akibat gigitan harimau."Berdasarkan temuan di lapangan, jarak antara kebun kopi milik korban dan lokasi ditemukannya jenazah sekitar 1 kilometer. Dugaan kuat, korban diserang di area kebunnya, lalu diseret masuk ke dalam hutan," jelas Hifzon.Tim medis dari Puskesmas Batu Brak telah memeriksa kondisi jasad korban dan mengonfirmasi luka-luka yang konsisten dengan serangan satwa liar.Sebagai langkah pencegahan untuk menghindari konflik serupa, pihak Balai Besar TNBBS akan memasang kamera jebak (camera trap) di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini bertujuan untuk memantau pergerakan harimau sumatera di wilayah perbatasan hutan dan permukiman warga.Viral Pelajar Jadi Korban Penganiayaan Brutal, Disiarkan Langsung di InstagramHifzon juga mengimbau masyarakat, khususnya mereka yang memiliki lahan pertanian atau kebun di sekitar kawasan hutan, untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak bekerja sendirian di lokasi yang berisiko.“Kami minta masyarakat segera melapor ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda keberadaan satwa liar besar seperti harimau di sekitar wilayahnya, demi mencegah jatuhnya korban jiwa berikutnya,” tandasnya.***
Read More Terungkap! Oknum Polisi dan Istri Anggota TNI Digerebek Suami Sendiri di Vila
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang anggota kepolisian dari Polres Lubuklinggau mendadak menjadi sorotan publik setelah tertangkap basah sedang bersama istri seorang anggota TNI di sebuah vila kawasan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada Sabtu (5/7/2025). Peristiwa yang diduga merupakan skandal perselingkuhan ini memicu kehebohan setelah video penggerebekannya tersebar luas di media sosial dan grup pesan instan.Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut diketahui masih aktif berdinas sebagai anggota Polres Lubuklinggau. Sementara, perempuan yang bersamanya merupakan pegawai di salah satu bank milik pemerintah dan juga merupakan istri dari anggota TNI. Keduanya diketahui telah memiliki keluarga masing-masing.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiPenggerebekan dilakukan langsung oleh suami sang wanita, yang mendapati pasangan itu sedang berada di dalam kamar dalam kondisi tanpa busana. Dalam video amatir yang beredar luas, tampak keduanya sempat mencoba membantah dugaan hubungan terlarang tersebut meskipun kondisi di lapangan menguatkan dugaan perbuatan mesum.Setelah kejadian, keduanya langsung diamankan oleh pihak Polres Rejang Lebong untuk dimintai keterangan awal. Namun, karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Rejang Lebong sementara pelaku merupakan anggota Polres Lubuklinggau, proses penanganan selanjutnya diserahkan ke instansi asal yang bersangkutan.“Iya, memang ada kejadian itu. Tapi karena yang bersangkutan bertugas di Lubuklinggau, maka penanganan diserahkan ke sana. Kami hanya menangani pemeriksaan awal,” ujar AKP Sinar Simanjuntak, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, saat dikonfirmasi oleh awak media.Kejadian ini tidak hanya menggemparkan warga Rejang Lebong, tetapi juga menimbulkan kehebohan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Junadi, turut memberikan pernyataan resmi atas insiden tersebut. Ia membenarkan bahwa pelaku pria dalam video tersebut merupakan anggotanya."Benar, itu anggota kami," kata Adithia, Jumat (11/7/2025).Kapolres menjelaskan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap oknum tersebut. Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari jabatannya, dan tengah menjalani proses pemeriksaan internal terkait dugaan pelanggaran kode etik profesi kepolisian."Proses internal sudah berjalan. Yang bersangkutan sudah kami nonaktifkan dari jabatannya," tegas Adithia.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiIa juga mengingatkan seluruh anggota kepolisian untuk menjaga integritas dan menghindari berbagai bentuk pelanggaran, baik yang berkaitan dengan tindak pidana maupun pelanggaran etika."Sebagai aparat penegak hukum, kita justru harus menjadi contoh, bukan malah terlibat dalam permasalahan seperti ini. Saya imbau semua anggota untuk menjauhi tindakan pelanggaran hukum dan kode etik," tutupnya.***
Read More Lisa Mariana Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Video Asusila di Situs Berbayar
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polda Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan intensif terkait beredarnya tiga video asusila yang diduga kuat menampilkan seorang selebgram ternama, Lisa Mariana. Video tersebut diketahui beredar luas di dunia maya dan diperjualbelikan melalui situs dewasa berbayar.Direktur Direktorat Reserse Siber Polda Jabar, Kombes Pol Resza Ramadiansyah, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan resmi dari Asosiasi Advokat Indonesia mengenai penyebaran konten pornografi tersebut. Laporan itu menjadi dasar bagi kepolisian untuk memulai proses penyelidikan secara digital.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-Laki"Proses ini kami jalankan berdasarkan laporan dari Asosiasi Advokat Indonesia mengenai peredaran video bermuatan pornografi. Setelah kami telusuri, video itu memang beredar di internet dan hanya bisa diakses melalui sistem berbayar. Ini yang kemudian menjadi objek penyidikan dan penyelidikan kami," ungkap Resza saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar, Jumat (11/7/2025).Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa video tersebut tidak tersebar secara gratis, melainkan diperjualbelikan melalui pihak ketiga."Memang videonya dijual melalui pihak ketiga. Itu juga sedang kami dalami," tambahnya.Mengenai pembuatan video, pihak kepolisian menduga kuat bahwa konten tersebut sengaja diproduksi oleh para pemeran di dalamnya."Kalau kita lihat dari visualnya, video itu memang dibuat secara sengaja. Namun soal siapa yang menyebarkan ke situs tersebut masih dalam proses penyelidikan. Belum mengarah ke pihak website penyebar," jelas Resza.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiIa menegaskan bahwa proses penyelidikan terus berjalan dengan menggunakan metode penelusuran digital."Kami telah menerima laporan dan sedang melakukan penelusuran secara online untuk menindaklanjuti laporan tersebut," pungkasnya.Saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti digital dan mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam distribusi maupun monetisasi video tersebut. Sementara itu, nama Lisa Mariana masih menjadi sorotan publik dan belum memberikan pernyataan resmi.***
Read More 30 Wamen Duduki Jabatan di BUMN, Tuai Kritik: Rakyat Sulit Kerja, Pejabat Bisa Rangkap
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Fenomena rangkap jabatan kembali mencuat setelah sejumlah Wakil Menteri (Wamen) Kabinet Prabowo Subianto diketahui menduduki posisi strategis di jajaran komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaannya. Teranyar, tiga anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menunjuk para wakil menteri sebagai komisaris baru.Secara keseluruhan, terdapat 30 wakil menteri yang kini merangkap sebagai komisaris di berbagai perusahaan pelat merah. Penunjukan ini mengundang sorotan tajam dari publik, terutama karena terjadi di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan tingginya angka pengangguran.Kejati Sumsel Ungkap Kerugian Negara Capai Rp1 Triliun dalam Kasus Korupsi Pasar CindeWarganet pun ramai melontarkan kritik, menyayangkan bahwa pejabat yang sudah menjabat di kementerian justru mendapat jabatan tambahan, sementara masyarakat umum masih kesulitan mencari pekerjaan.“Cari kerja susah, yang sudah kerja malah dicarikan kerjaan lagi,” komentar salah satu pengguna media sosial.Berikut daftar lengkap para Wamen yang merangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN dan anak perusahaannya:Sudaryono (Wamen Pertanian) – Komisaris Utama PT Pupuk IndonesiaImmanuel Ebenezer Gerungan (Wamen Ketenagakerjaan) – Komisaris PT Pupuk IndonesiaGiring Ganesha (Wamen Kebudayaan) – Komisaris PT Garuda Maintenance FacilityAngga Raka Prabowo (Wamen Komdigi) – Komisaris Utama PT TelkomOssy Dermawan (Wamen ATR/BPN) – Komisaris PT TelkomSilmy Karim (Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan) – Komisaris PT TelkomFahri Hamzah (Wamen Perumahan) – Komisaris PT Bank Tabungan NegaraSuahasil Nazara (Wamen Keuangan) – Komisaris PT PLNAminuddin Ma'ruf (Wamen BUMN) – Komisaris PT PLNKartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN) – Komisaris Utama PT BRIHelvy Yuni Moraza (Wamen UMKM) – Komisaris PT BRIDiana Kusumastuti (Wamen Pekerjaan Umum) – Komisaris Utama PT Brantas AbiprayaYuliot Tanjung (Wamen ESDM) – Komisaris PT Bank MandiriDidit Herdiawan Ashaf (Wamen Kelautan dan Perikanan) – Komisaris Utama PT Perikanan IndonesiaSuntana (Wamen Perhubungan) – Komisaris Utama PT PelindoDante Saksono (Wamen Kesehatan) – Komisaris PT Pertamina Bina MedikaDonny Ermawan Taufanto (Wamen Pertahanan) – Komisaris Utama PT DahanaChristina Aryani (Wakil Kepala BP2MI) – Komisaris PT Semen IndonesiaDiaz Hendropriyono (Wamen Lingkungan Hidup) – Komisaris Utama PT TelkomselAhmad Riza Patria (Wamen Desa) – Komisaris PT TelkomselDyah Roro Esti Widya Putri (Wamen Perdagangan) – Komisaris Utama PT SarinahTodotua Pasaribu (Wamen Investasi) – Wakil Komisaris Utama PT PertaminaRatu Isyana Bagoes Oka (Wamen Kependudukan) – Komisaris PT Dayamitra TelekomunikasiJuri Ardiantoro (Wamen Sekretariat Negara) – Komisaris Utama PT Jasa MargaNezar Patria (Wamen Komdigi) – Komisaris Utama PT IndosatVeronica Tan (Wamen Pemberdayaan Perempuan) – Komisaris PT CitilinkTaufik Hidayat (Wamenpora) – Komisaris PT PLN Energi Primer IndonesiaArif Havas Oegroseno (Wamenlu) – Komisaris PT Pertamina International ShippingFerry Juliantono (Wamenkop) – Komisaris PT Pertamina Patra NiagaStella Christie (Wamen Pendidikan Tinggi) – Komisaris PT Pertamina Hulu EnergiKritik pun tak hanya datang dari kalangan masyarakat sipil, tetapi juga dari sejumlah pengamat kebijakan publik yang menilai bahwa praktik rangkap jabatan semacam ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan serta mengaburkan fokus kerja para pejabat.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar Kos“BUMN itu bukan ladang kekuasaan, apalagi jika diisi oleh figur yang tidak relevan atau tidak fokus pada pengawasan,” ujar salah satu pengamat kebijakan publik.Pemerintah hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik tersebut. Namun tekanan publik semakin besar untuk mendorong adanya evaluasi kebijakan pengangkatan komisaris, terutama dari kalangan pejabat aktif.***
Read More Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-Laki
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama Andini Permata mendadak mencuri perhatian publik setelah sebuah video berdurasi 2 menit 31 detik yang diduga menampilkannya bersama seorang anak laki-laki menjadi viral di media sosial. Tayangan yang tersebar luas melalui TikTok dan platform X (dulu Twitter) itu memicu rasa penasaran sekaligus kontroversi di tengah masyarakat.Hingga saat ini, belum ada informasi resmi yang mengonfirmasi siapa sebenarnya Andini Permata. Tidak jelas apakah nama tersebut merupakan identitas asli, alias samaran, atau hanya sekadar gimmick yang dibuat untuk menarik perhatian publik. Ketidakjelasan ini justru mendorong banyak pihak berspekulasi dan mencari tahu lebih dalam soal sosok yang bersangkutan.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiVideo yang menjadi sumber kehebohan menampilkan seorang perempuan yang dikaitkan dengan nama Andini Permata menari secara ekspresif mengikuti irama musik “jedag-jedug” yang tengah populer di TikTok. Dalam video itu, ia berganti-ganti pakaian, dari kaus bergaris, daster santai, hingga kostum menyerupai pelayan. Di salah satu bagian tayangan, muncul pula seorang anak laki-laki yang disebut-sebut sebagai adik kandungnya, meskipun belum ada bukti valid mengenai hubungan keduanya.Gaya penampilan dan tarian yang dinilai sensual dalam video tersebut mengundang reaksi keras dari sejumlah netizen. Banyak yang menganggap konten itu tidak pantas, apalagi karena melibatkan anak di bawah umur. Akibatnya, beragam spekulasi negatif pun bermunculan, membuat kasus ini kian viral.Fenomena ini juga menimbulkan tren pencarian masif terhadap tautan video lengkap yang diklaim memuat versi penuh aksi Andini Permata. Namun, sejumlah pihak memperingatkan bahwa banyak tautan yang beredar di media sosial ternyata merupakan jebakan berbahaya. Alih-alih menampilkan video asli, link-link tersebut justru mengandung malware, virus komputer, hingga menjadi bagian dari skema penipuan siber seperti pencurian data pribadi dan pemerasan digital.Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan AlkadrieWarganet diimbau untuk tidak sembarangan mengeklik tautan yang tidak jelas sumbernya, karena dapat merugikan secara teknis maupun hukum. Selain berisiko terhadap keamanan perangkat dan data pribadi, menyebarkan atau mengakses konten yang mengandung unsur eksploitasi anak juga merupakan pelanggaran serius.Pihak berwenang hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait identitas Andini Permata atau tindak lanjut hukum atas video viral tersebut. Masyarakat diminta untuk tetap bijak, tidak mudah terpancing isu viral, serta menunggu klarifikasi resmi dari aparat penegak hukum.***
Read More Kejati Sumsel Ungkap Kerugian Negara Capai Rp1 Triliun dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan mengungkap estimasi kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi terkait kerja sama pemanfaatan aset daerah di kawasan Pasar Cinde, Palembang. Nilai kerugian yang dihasilkan dari berbagai komponen diperkirakan menembus angka Rp1 triliun.Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumsel, Umaryadi, menjelaskan bahwa perhitungan tersebut mencakup beberapa aspek kerugian besar, mulai dari kerusakan aset bersejarah hingga penyimpangan dana masyarakat dan manipulasi pajak daerah.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar Kos“Salah satu kerugian terbesar berasal dari lenyapnya bangunan asli Pasar Cinde yang merupakan bagian dari cagar budaya. Menurut penilaian ahli, nilai kerugian dari sisi sejarah dan fisik bangunan tersebut mencapai sekitar Rp892 miliar,” ungkap Umaryadi dalam keterangan pers di Kantor Kejati Sumsel, Senin (7/7/2025).Tak hanya itu, Kejati juga menyoroti praktik ilegal berupa penarikan uang oleh pihak pengembang kepada calon pembeli kios Pasar Cinde. Penarikan ini dilakukan di luar ketentuan hukum dan menyumbang kerugian sebesar Rp43,9 miliar.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiLebih lanjut, kerugian negara juga diperparah oleh pemotongan 50 persen Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dilakukan oleh mantan Wali Kota Palembang, Harnojoyo. Potongan tersebut diberlakukan melalui Peraturan Wali Kota dan dinilai tidak sesuai ketentuan yang berlaku.“Seharusnya pemerintah daerah memperoleh pemasukan sebesar Rp2,2 miliar dari BPHTB, namun hanya tercatat menerima Rp1,1 miliar. Selisihnya ini menjadi bagian dari kerugian negara,” terang Umaryadi.Kejati Sumsel terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan adanya penetapan tersangka tambahan seiring dengan pengembangan penyidikan. Dugaan korupsi yang terjadi dalam proyek revitalisasi Pasar Cinde menjadi perhatian publik, mengingat kawasan tersebut memiliki nilai historis dan strategis bagi Kota Palembang.***
Read More Artis Sekaligus Model Ditemukan Tewas Membusuk, Diduga Wafat Sejak Oktober 2024
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dunia hiburan Pakistan diguncang oleh kabar tragis mengenai kematian artis sekaligus model terkenal, Humaira Asghar Ali. Jenazah perempuan yang dikenal luas lewat sejumlah drama televisi dan film layar lebar itu ditemukan dalam kondisi membusuk di apartemennya di Karachi.Penemuan jasad Humaira bermula dari laporan pemilik apartemen yang menduga adanya kejanggalan lantaran tidak ada kabar dari penghuni selama berbulan-bulan. Petugas juru sita pun dikerahkan ke lokasi dan mendobrak pintu, hingga menemukan jenazah dalam kondisi telah rusak parah akibat pembusukan.Tragis! Bayi 11 Bulan Tewas Dibanting Ibu KandungDari hasil otopsi yang dilakukan oleh Dr. Summaiya Syed, ahli forensik dari Kepolisian Karachi, diperkirakan bahwa Humaira telah meninggal dunia sekitar bulan Oktober 2024. “Tingkat pembusukan menunjukkan bahwa kematian kemungkinan besar terjadi sebulan sebelum ditemukan,” ungkap Dr. Syed, dikutip dari Arab News, Jum'at (11/7/2025).Hasil penyelidikan polisi juga mendukung dugaan tersebut. Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Syed Asad Raza, menyampaikan bahwa catatan aktivitas terakhir dari ponsel Humaira terjadi pada Oktober 2024.“Berdasarkan catatan panggilan (CDR), telepon terakhirnya terjadi pada bulan itu,” ucap Raza tanpa merinci isi komunikasi tersebut.Informasi dari tetangga dan jejak digital seperti unggahan media sosial turut memperkuat bahwa Humaira tak terlihat sejak sekitar September hingga Oktober 2024. Penelusuran lebih lanjut oleh pihak kepolisian mengungkap bahwa tagihan listrik terakhir dibayarkan sebelum Oktober, dan aliran listrik kemudian diputus akibat tunggakan.Sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kondisi apartemen mendukung dugaan waktu kematian. Bahan makanan di dapur sudah kedaluwarsa sejak enam bulan lalu, dan beberapa wadah ditemukan dalam kondisi berkarat.“Stoples sudah berkarat dan makanannya basi. Ketika tetangga kembali ke apartemen mereka pada bulan Februari, bau jenazah mulai berkurang karena pintu balkon dibiarkan terbuka,” ujar salah satu petugas.Pemeriksaan lokasi kejadian juga menemukan bahwa tidak ada sumber listrik cadangan, lilin, atau alat penerangan lain. Saluran air pun sudah dalam kondisi kering dan pipa-pipanya berkarat. Dr. Syed bersama timnya kembali mendatangi lokasi untuk mengambil sampel tambahan yang kini telah dikirim ke laboratorium.Yang mengejutkan, pihak keluarga menolak untuk mengambil jenazah Humaira. Belum ada penjelasan resmi terkait alasan penolakan tersebut, apakah karena adanya konflik pribadi. Humaira Asghar Ali pernah meraih popularitas setelah menjuarai ajang Veet Miss Super Model pada tahun 2014.Hasil Otopsi Dokter Forensik Brasil Ungkap Kematian Juliana di RinjaniIa juga dikenal sebagai peserta reality show Tamasha Ghar tahun 2022 dan membintangi sejumlah drama seperti Just Married, Ehsaan Faramosh, Guru, dan Chal Dil Mere. Di dunia film, ia tampil dalam Jalaibee (2015) dan Love Vaccine (2021).Kematian tragis Humaira menyisakan duka dan pertanyaan besar di tengah sorotan publik, terutama mengenai kondisi sosial dan psikologis sang artis sebelum menghilang dari peredaran. Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan menyeluruh atas kasus ini.***
Read More Pacu Jalur Kuansing Diusulkan ke UNESCO, Usai Aksi Viral Rayyan Dhika Mendunia
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tradisi Pacu Jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, akan diusulkan untuk mendapat pengakuan sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO. Usulan ini datang dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia setelah tradisi tersebut menarik perhatian luas dunia internasional, berkat aksi viral seorang pemuda bernama Rayyan Arkan Dhika.Nama Dhika mencuat usai videonya menari di atas perahu saat lomba Pacu Jalur tersebar luas di media sosial. Gerakannya yang lincah dan unik di tengah perlombaan berhasil memukau netizen, hingga dijuluki "aura farming" oleh para warganet. Fenomena ini membawa kembali sorotan terhadap kekayaan tradisi lokal yang telah berusia lebih dari satu abad.Arafah Rianti Bongkar Kasus Motor Raib di Rental PS, Polisi Tak TindaklanjutiMenanggapi hal ini, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan rencana pemerintah untuk mendorong Pacu Jalur masuk dalam daftar warisan budaya dunia.“Tradisi ini sudah tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Kini kita sedang mempersiapkan untuk mengajukannya ke UNESCO,” ujar Fadli saat bertemu langsung dengan Dhika di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, pada Rabu (9/7/2025).Fadli menekankan bahwa proses pengajuan ke UNESCO bukanlah hal yang sederhana, mengingat banyaknya antrian dan persyaratan administrasi yang harus dipenuhi.“Ini tradisi yang sudah ratusan tahun hidup di tengah masyarakat. Kita yakin, dengan dukungan dan perhatian publik, perjuangan ini akan membuahkan hasil,” jelasnya.Untuk mendukung pengajuan ini, Kementerian Kebudayaan sedang menyiapkan dokumen penting, seperti kajian akademis, sejarah tertulis, serta bukti praktik budaya yang berkelanjutan. Popularitas Pacu Jalur yang kembali mencuat melalui dunia digital juga dinilai menjadi nilai tambah dalam proses pengajuan tersebut.Turut hadir dalam pertemuan itu, Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, menegaskan bahwa Pacu Jalur telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Kuansing selama 125 tahun terakhir.“Tradisi ini bukan sekadar olahraga atau hiburan, tapi juga simbol persatuan dan budaya masyarakat kami,” ucap Suhardiman.Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Kebudayaan memberikan beasiswa senilai Rp 20 juta kepada Rayyan Dhika atas peran aktifnya dalam mempromosikan budaya lokal di kancah internasional. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk mencintai dan melestarikan kekayaan budaya bangsa.***
Read More Hasil Penelusuran Aktivitas Terakhir dari CCTV Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang diplomat dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Temuan ini mengejutkan dan masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti dari rekaman kamera pengawas (CCTV) serta keterangan saksi mata untuk mengetahui kronologi kejadian sebelum ADP ditemukan tewas.Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat Arya"Dari hasil pemantauan CCTV, korban terlihat terakhir kali beraktivitas sekitar pukul 22.00 hingga menjelang 22.30 WIB malam," ujar Kompol Rezha saat dikonfirmasi pada Kamis (10/7/2025). Ia menjelaskan bahwa saat itu korban sempat menyapa penjaga kos secara singkat.“‘Ayo, Mas’, begitu sapanya malam itu,” tambahnya.Lebih lanjut, rekaman video menunjukkan bahwa ADP menerima pesanan makanan dari layanan ojek daring (online). Ia sempat menyantap makanan tersebut di area ruang makan kos. Setelah makan, korban terlihat keluar kamar untuk membuang sampah.“Terlihat di CCTV, beliau keluar dan membuang sampah. Itu aktivitas terakhirnya yang terekam,” jelas Kapolsek.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar KosUsai membuang sampah, korban masuk kembali ke kamarnya dan setelah itu tidak terlihat lagi dalam rekaman kamera pengawas. Keesokan paginya, jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar. Polisi masih mendalami motif dan penyebab pasti kematian, termasuk menunggu hasil autopsi serta pemeriksaan forensik lebih lanjut.Pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap latar belakang peristiwa ini.***
Read More Forensik Ungkap Tidak Ada Sidik Jari Lain di Lokasi Tewasnya Diplomat Arya
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polisi masih terus menyelidiki kematian tragis Arya Daru Panguyunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar indekosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.Jasad Arya ditemukan pada pukul 08.30 WIB oleh pihak pengelola kosan. Saat ditemukan, tubuh korban dalam posisi tak wajar dan terlilit lakban pada beberapa bagian tubuh. Fakta ini langsung memicu spekulasi di tengah publik terkait penyebab kematiannya, apakah murni bunuh diri atau ada unsur dugaan tindak pidana lain.Tragis, Kepala Diplomat Muda Ditemukan Tewas Terlilit Lakban di Kamar KosDari hasil penelusuran awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian, rekaman CCTV di sekitar lokasi pada malam sebelum kejadian tidak memperlihatkan adanya aktivitas mencurigakan. Kapolsek Menteng menyebut bahwa dari kamera pengawas, hanya terlihat Arya menerima pesanan makanan dari ojek daring dan membuang sampah ke luar kamar. Tidak ada orang lain yang terlihat memasuki kamar korban malam itu.“CCTV tidak menunjukkan adanya orang asing yang masuk ke area indekos pada malam sebelum korban ditemukan,” ujar penyidik yang menangani kasus ini.Sementara itu, kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) menyoroti temuan forensik bahwa sidik jari yang ditemukan pada lakban hanya milik korban sendiri. Hal ini memperkuat kemungkinan bahwa Arya sendiri yang melilitkan lakban ke tubuhnya, meskipun motifnya masih menjadi tanda tanya besar.“Jika memang hanya ditemukan sidik jari korban di lakban, maka kita perlu melihat aspek psikologis dan tekanan mental yang mungkin dialami almarhum,” ujar pakar kriminologi dari UI saat dimintai keterangan.Namun begitu, polisi belum mengambil kesimpulan final. Pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bukti, riwayat komunikasi korban, dan kondisi mental korban sebelum kejadian masih dilakukan. Selain itu, hasil autopsi lengkap juga masih ditunggu untuk menentukan penyebab pasti kematian diplomat berprestasi tersebut.Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Resmi Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde, Langsung DitahanPihak Kementerian Luar Negeri sendiri menyatakan duka mendalam atas kehilangan Arya Daru Panguyunan. Dalam pernyataan resmi, Kemlu menyebut Arya sebagai sosok diplomat muda yang berdedikasi tinggi dan dikenal sangat profesional dalam tugasnya. Kementerian juga menyatakan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mendalami kasus ini.Kematian mendadak Arya menyisakan banyak pertanyaan dan duka di kalangan rekan sejawat dan keluarga. Warganet pun ikut menyoroti kasus ini, mendorong agar investigasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan, agar tidak menyisakan spekulasi di tengah masyarakat.***
Read More Ahmad Dhani Laporkan Psikolog Lita Gading ke Polisi, Tuduh Eksploitasi Anak dan Kekerasan Psikis
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Musisi sekaligus tokoh publik Ahmad Dhani kembali menjadi sorotan setelah secara resmi melaporkan psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut terkait dugaan kekerasan psikis dan pelanggaran privasi terhadap anak perempuannya, SA (14), hasil pernikahannya dengan Mulan Jameela.Langkah hukum ini dipicu oleh beredarnya sebuah video di media sosial, di mana Lita Gading secara terbuka menyebut nama dan menampilkan foto SA, yang notabene masih di bawah umur. Video tersebut viral dan memicu reaksi keras dari pihak Ahmad Dhani, yang menilai tindakan Lita tidak hanya melanggar etika profesi, tetapi juga mengeksploitasi anak untuk membentuk opini publik.Ahmad Dhani Unggah Video 'Fitnah Maia Part 2', Angkat Isu Lama Soal Tuduhan KDRT“Kita masih bisa maklumi kalau ini dilakukan oleh orang awam atau berpendidikan rendah. Tapi jika yang bersangkutan adalah seseorang yang mengaku psikolog atau psikiater, maka ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Dhani.Menurutnya, tindakan Lita Gading tidak hanya mencoreng profesi psikologi, tetapi juga dapat berdampak langsung pada kondisi psikologis anaknya. Dhani menegaskan bahwa pelaporan ini merupakan bentuk perlindungan terhadap anak, sekaligus sebagai edukasi kepada masyarakat agar tidak sembarangan menyebarkan informasi pribadi anak, terutama di ruang publik digital.“Ini bukan sekadar membela anak saya, tapi juga menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam melindungi anak-anak dari bentuk kekerasan, baik yang fisik maupun psikis,” ujarnya.Kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum lebih lanjut, termasuk dengan mengirimkan somasi terbuka kepada siapapun yang terbukti melakukan perundungan terhadap anak di bawah umur.“Kami akan mengambil tindakan tegas. Somasi terbuka akan kami kirimkan kepada siapa saja yang terbukti melakukan bullying terhadap anak, khususnya terhadap SA,” jelas Aldwin.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiIa juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang menjadikan anak sebagai alat untuk meraih perhatian atau popularitas di media sosial.“Jangan hanya demi konten atau pansos (panjat sosial), lalu mengeksploitasi anak-anak. Apalagi sampai menyebutkan nama dan menyebarkan foto mereka ke publik,” pungkasnya.***
Read More