Polisi Tangkap Komplotan Begal Bermobil yang Meresahkan Warga Palembang
Wulan _ 15 jam yang lalu
Lingkaran.id - Komplotan begal yang selama ini membuat resah warga Palembang kini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Kelompok pelaku yang menggunakan mobil Daihatsu Sigra putih ini akhirnya berhasil diringkus oleh pihak kepolisian setelah aksi mereka viral di media sosial.Penangkapan tersebut menjadi perbincangan hangat di Instagram, terutama karena beredar kabar bahwa dua dari pelaku telah diamankan, bahkan ada yang ditembak di tempat oleh aparat kepolisian. Peristiwa ini terjadi di kawasan 15 Ulu, tepatnya di daerah Tuan Kentang, pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.Resmi! Ini Jadwal dan Rute Mudik Gratis Jasa Raharja 2025, Pastikan Nama Anda TerdaftarWarga setempat yang menyaksikan langsung kejadian ini segera membagikan informasi ke berbagai platform media sosial. Salah satu bukti yang beredar adalah rekaman CCTV milik warga yang memperlihatkan mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi BG 12271 AAB melaju dengan posisi mundur. Tak lama kemudian, kendaraan tersebut mendadak membanting setir ke arah berlawanan, seolah mencoba melarikan diri dari kejaran polisi.Suasana di lokasi kejadian semakin menegangkan saat terdengar suara letusan senjata api. Tembakan yang dilepaskan aparat kepolisian menambah kepanikan warga yang berkerumun di sekitar tempat kejadian perkara. Dalam beberapa unggahan yang beredar, tampak dua pria tergeletak di atas aspal dalam kondisi lemas, sementara seorang lainnya terlihat digiring oleh petugas keamanan.Kabar penangkapan ini disambut dengan rasa lega oleh masyarakat Palembang. Pasalnya, aksi begal bermobil sudah beberapa kali terjadi, salah satunya menimpa seorang kurir makanan bernama Ahmad Syahrial (31) di Jalan Talang Kepuh, Kecamatan Gandus, pada siang bolong, Sabtu (1/3/2025). Saat itu, Ahmad sedang mengantarkan pesanan ketika tiba-tiba dipepet oleh komplotan begal yang menggunakan mobil. Para pelaku mengancamnya dengan senjata tajam, merampas sepeda motor dan barang bawaannya, lalu melarikan diri.Akibat kejadian tersebut, Ahmad mengalami trauma mendalam. Ia mengaku masih takut melintasi jalanan sepi dan bahkan enggan bekerja hingga larut malam. Kejahatan serupa yang semakin marak ini membuat warga semakin waspada saat beraktivitas di jalan raya, terutama di jam-jam rawan.Diskon Hingga Gratis! Kelas Persiapan Rekrutmen BUMN 2025 Ini Wajib Diikuti Para Pencari KerjaPolisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh jaringan komplotan begal ini. Pihak kepolisian menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan keamanan warga Palembang dari ancaman kejahatan jalanan.Dengan penangkapan ini, masyarakat berharap aksi begal bermobil yang meresahkan dapat segera diberantas, sehingga tidak ada lagi yang menjadi korban pembegalan.***
Read More Teror di Jalan Raya! Pria Ancam Pengemudi dengan Senjata Api
Wulan _ 15 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial HS yang melakukan aksi teror terhadap pengemudi mobil wanita di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.HS diketahui mengancam korban dengan menggunakan senjata api, yang membuat insiden ini menjadi viral di media sosial. Menanggapi kejadian tersebut, Polres Cimahi segera bertindak cepat dengan menangkap pelaku serta menyita senjata api yang digunakannya.Kabar Gembira Libur Lebaran 2025: Pemerintah Berikan Diskon Tiket PesawatKapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengonfirmasi penangkapan HS dan menyatakan bahwa senjata api yang dibawa pelaku memiliki izin resmi."Iya, setelah dilakukan pengecekan, pelaku memang membawa senjata api. Senjata tersebut memiliki izin resmi, dan saat ini sudah kami amankan beserta dokumen perizinannya," ujar Tri Suhartanto, Senin (3/3/2025).Meski senjata yang digunakan HS berizin, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara detail kronologi kejadian serta motif di balik aksi intimidasi tersebut.Klasemen Liga Korupsi: PT Pertamina Duduki Posisi Pucak dengan Kerugian Rp968,5 Triliun"Kami masih terus mendalami kasus ini dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kedua belah pihak. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, kami akan memberikan informasi secara komprehensif," pungkasnya.Saat ini, pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan dan bukti terkait insiden tersebut. Publik pun menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kasus yang sempat mengundang perhatian luas ini.
Read More Polri Beri Tanggapan atas Penolakan Sukatani sebagai Duta Polisi
Wulan _ 15 jam yang lalu
Lingkaran.id - Polri akhirnya angkat bicara terkait penolakan grup musik Sukatani terhadap tawaran menjadi duta Polisi. Penolakan tersebut disampaikan langsung oleh Sukatani melalui unggahan di akun Instagram mereka pada Sabtu (1/3). Dalam unggahan tersebut, mereka juga mengaku mendapat intimidasi dari pihak kepolisian sejak Juli 2024.Penawaran kepada Sukatani untuk menjadi duta Polri sebelumnya disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai respons atas kontroversi yang muncul akibat lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.Band Sukatani Mengaku Mengalami Intimidasi dari Polisi, Tolak Tawaran Jadi Duta KepolisianKepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa institusi kepolisian menghormati keputusan Sukatani."Pertama-tama, Bapak Kapolri telah memberikan apresiasi terhadap kritik yang disampaikan melalui seni. Beliau juga mengapresiasi mereka dengan memberikan tawaran sebagai duta Polri. Namun, keputusan yang diambil oleh mereka merupakan hak berekspresi yang kami hormati," ujar Trunoyudo kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/3).Meskipun demikian, Trunoyudo menegaskan bahwa Polri tetap berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dalam berbagai aspek, baik dalam pelayanan publik maupun penegakan hukum."Kami tetap fokus pada upaya pembenahan di berbagai lini, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta penegakan hukum yang lebih baik," tambahnya.Propam Polri Periksa Anggota Ditreskrimsiber Polda Jateng Terkait Permohonan Maaf Band Sukatani, Warganet: Ada Intimidasi?Sementara itu, terkait dengan tuduhan intimidasi yang dilontarkan oleh Sukatani, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan secara spesifik. Namun, Trunoyudo menegaskan bahwa kritik dan masukan dari masyarakat akan dijadikan bahan evaluasi guna memperbaiki kinerja Polri di masa mendatang."Setiap kritik dan masukan tentu akan kami jadikan bahan evaluasi untuk langkah-langkah pembenahan ke depan," tutupnya.Hingga saat ini, pihak Polri belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut mengenai dugaan intimidasi yang disebutkan oleh grup musik tersebut.
Read More Kapolres Ngada Ditangkap Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba dan Asusila
Wulan _ 15 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, dikabarkan telah diamankan oleh tim gabungan dari Pengamanan Internal (Paminal) Bidpropam Polda NTT dan Divisi Propam Polri pada Kamis (20/2). Penangkapan ini dilakukan atas dugaan penyalahgunaan narkoba dan tindakan asusila terhadap anak di bawah umur.Menurut informasi yang diperoleh, AKBP Fajar ditangkap di sebuah hotel di kawasan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah diamankan, ia langsung dibawa ke Jakarta guna menjalani pemeriksaan di Propam Mabes Polri.Banjir di Bogor menyebabkan rumah dan bangunan warga ikut terendamKabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengonfirmasi bahwa saat ini AKBP Fajar masih dalam proses pemeriksaan di Mabes Polri. Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut terkait kronologi penangkapan maupun barang bukti yang disita dari tangan Fajar saat kejadian.“Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Kami masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut,” ujar Henry saat dikonfirmasi pada Senin (3/3).Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat posisi strategis AKBP Fajar sebagai pimpinan kepolisian di Ngada. Dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam tindak pidana, terutama penyalahgunaan narkoba dan tindakan asusila, menambah daftar panjang kasus serupa yang mencoreng institusi kepolisian.Menanggapi kasus ini, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Budi Gunawan, memastikan bahwa pihaknya akan mengawasi jalannya proses penyelidikan. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada intervensi dalam penanganan kasus ini dan memastikan semua prosedur hukum akan berjalan secara adil dan transparan.“Terkait kasus Kapolres Ngada, kami dari Kompolnas akan langsung turun tangan untuk memastikan penanganannya berjalan sesuai prosedur,” ujar Budi Gunawan pada Senin (3/3/2025).Ia juga menegaskan bahwa anggota kepolisian yang terbukti terlibat dalam kasus pidana maupun penyalahgunaan narkotika akan dijatuhi hukuman yang lebih berat dibandingkan masyarakat umum, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas posisi mereka dalam penegakan hukum.Diskon Hingga Gratis! Kelas Persiapan Rekrutmen BUMN 2025 Ini Wajib Diikuti Para Pencari KerjaAKBP Fajar Widyadharma Lukman merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) tahun 2011. Ia mulai menjabat sebagai Kapolres Ngada pada Juni 2024, setelah sebelumnya memiliki rekam jejak panjang di institusi kepolisian. Sebelum menduduki posisi ini, ia pernah bertugas sebagai Kapolres di Sumba Timur dan Kapolres Kupang Timur, serta menjabat sebagai Kabag Bin Opsnal Ditresnarkoba Polri.Selama bertugas di Sumba Timur, AKBP Fajar menangani berbagai kasus kriminal, salah satunya adalah kasus penyekapan dan perampokan terhadap pasangan suami istri di Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur.Dari sisi laporan harta kekayaan, AKBP Fajar terakhir kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2023, saat masih menjabat sebagai Kapolres Sumba Timur. Dalam laporan tersebut, ia tercatat hanya memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp14 juta, tanpa aset berupa rumah atau kendaraan yang terdaftar atas namanya.Namun, dalam LHKPN tahun sebelumnya, yakni 31 Desember 2022, AKBP Fajar melaporkan memiliki harta kekayaan senilai Rp103 juta, yang terdiri atas sebuah mobil Honda CRV tahun 2008 senilai Rp90 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp13 juta.Jadwal Libur Sekolah & Cuti Bersama Idul Fitri 2025, Siswa Dapat Libur 14 Hari!Kasus yang menjerat AKBP Fajar ini kembali menimbulkan perdebatan mengenai integritas aparat kepolisian dan transparansi penggunaan anggaran serta harta kekayaan pejabat negara. Publik berharap agar penyelidikan terhadap kasus ini dilakukan secara terbuka dan tidak ada upaya perlindungan terhadap pelaku jika terbukti bersalah.Hingga kini, pihak Mabes Polri masih melakukan pemeriksaan mendalam terkait dugaan keterlibatan AKBP Fajar dalam kasus ini. Masyarakat menunggu hasil resmi dari penyelidikan yang diharapkan dapat memberikan kejelasan atas kasus yang mencoreng institusi kepolisian tersebut.***
Read More Jamaah Salat Tarawih Kilat 23 Rakaat dalam 10 Menit: Sudah Tradisi
Wulan _ 15 jam yang lalu
Lingkaran.id - Ribuan jamaah dari berbagai daerah di Blitar dan sekitarnya memadati Pondok Pesantren Mambaul Hikam di Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, untuk melaksanakan salat tarawih dengan gerakan cepat. Tradisi unik ini telah berlangsung selama lebih dari satu abad dan tetap menarik antusiasme masyarakat hingga kini.Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, K.H. Dliya’uddin Azzamzami Zubaidi, menjelaskan bahwa praktik salat tarawih dengan gerakan cepat ini merupakan warisan turun-temurun dari pendiri pesantren, K.H. Abdul Ghofoer, yang telah diterapkan sejak tahun 1907.Resmi! Ini Jadwal dan Rute Mudik Gratis Jasa Raharja 2025, Pastikan Nama Anda Terdaftar“Salat tarawih gerakan cepat sudah menjadi ciri khas pesantren kami selama lebih dari satu abad. Ini adalah bagian dari tradisi yang diwariskan oleh pendiri pesantren,” ungkap K.H. Dliya’uddin.Salat ini dilakukan khusus untuk tarawih dan witir dengan total 23 rakaat, yang diselesaikan hanya dalam waktu sekitar 10 menit. Sementara itu, pelaksanaan salat lima waktu tetap dilakukan dengan gerakan normal seperti biasa.Cara Mudah Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2025, Ini Jadwal Resmi dari BI!Setiap tahunnya, ribuan jamaah berbondong-bondong datang ke pesantren ini, baik dari dalam kota maupun luar daerah, untuk ikut merasakan pengalaman unik tersebut. Banyak di antara mereka yang datang lebih awal untuk berbuka puasa bersama di lingkungan pesantren sebelum mengikuti salat tarawih berjamaah.Sejak sebelum waktu salat tiba, area masjid di Pondok Pesantren Mambaul Hikam sudah dipenuhi oleh jamaah yang ingin memastikan mendapat tempat dan tidak ketinggalan mengikuti salat tarawih gerakan cepat yang telah menjadi tradisi dari generasi ke generasi saat ini.***
Read More Ornamen Kura-Kura Rusak Dibuat dari Kardus dan Bambu, Dibangun dengan Anggaran Fantastis Rp15,6 Miliar
Wulan _ 16 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @ekosukabumiku mengungkap kondisi mengenaskan ornamen kura-kura di Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Sukabumi. Dalam rekaman tersebut, terlihat bagian cangkang, sirip, dan kaki dari ornamen kura-kura mengalami kerusakan parah, memperlihatkan material yang tampak rapuh dan tidak kokoh.Video ini dengan cepat menyebar luas di media sosial dan mengundang reaksi keras dari warganet. Banyak yang mempertanyakan kualitas konstruksi proyek tersebut, mengingat anggaran yang dialokasikan mencapai Rp15,6 miliar. Salah satu sorotan utama adalah penggunaan bahan kardus dan bambu dalam pembuatan ornamen, yang dianggap tidak sebanding dengan besarnya dana yang dikeluarkan.Kapan Gaji THR PNS dan PPPK 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Komponen yang Diterima"Dengan anggaran sebesar itu, mengapa masih menggunakan bahan yang mudah lapuk? Ini sangat tidak masuk akal," tulis seorang pengguna TikTok dalam kolom komentar, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap proyek tersebut.Fenomena ini menambah daftar panjang proyek infrastruktur yang mendapat kritik akibat dugaan ketidaksesuaian antara kualitas hasil pembangunan dengan besarnya anggaran yang digunakan.Kasus serupa sebelumnya juga terjadi pada proyek Eco Bamboo Park di Magetan, di mana proyek bernilai Rp50 miliar tersebut dipertanyakan urgensinya serta perencanaan yang dianggap kurang matang.Resmi! Ini Jadwal dan Rute Mudik Gratis Jasa Raharja 2025, Pastikan Nama Anda TerdaftarHingga kini, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai kerusakan ornamen kura-kura di Alun-Alun Gadobangkong. Masyarakat berharap adanya transparansi dan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran proyek ini agar kejadian serupa tidak terulang dan memberikan efek jera.***
Read More Fiersa Besari Selamat dari Insiden Pendakian Cartenz Pyramid, Sempat Hilang Kontak dengan Keluarga
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar melegakan datang dari keluarga Fiersa Besari setelah sang musisi akhirnya bisa dihubungi kembali usai sempat hilang kontak saat pendakian di Cartenz Pyramid, Papua. Istrinya, Aqia, sebelumnya mengalami kepanikan karena pesan yang dikirimkan kepada Fiersa hanya berstatus centang satu selama beberapa waktu.Manajer Fiersa, Ubay, memastikan bahwa ayah satu anak itu telah berhasil menghubungi keluarganya dan dalam kondisi baik-baik saja. Menurutnya, Fiersa Besari dalam waktu dekat akan segera kembali ke Bandung, tempat tinggalnya bersama keluarga.Rapat DPRD Ricuh, Anggota Dewan Lempar Nasi Kotak ke Pejabat PUPR"Alhamdulillah, sudah bisa dihubungi," ujar Ubay kepada media melalui pesan WhatsApp, Senin (3/3/2025).Fiersa Besari merupakan salah satu anggota rombongan yang melakukan pendakian ke Puncak Cartenz bersama 14 pendaki lainnya. Sayangnya, dalam ekspedisi tersebut, dua pendaki senior, Elsa Laksono dan Lilie Wijayati, meninggal dunia akibat hipotermia saat perjalanan turun pada Sabtu (1/3/2025).Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, memastikan bahwa Fiersa Besari dan tiga pendaki lainnya telah berada di hotel dalam kondisi sehat."Fiersa Besari dalam kondisi sehat dan sudah berada di hotel. Tiga pendaki lainnya juga selamat," jelas Billyandha, Minggu (2/3/2025).Namun, hingga saat ini belum ada informasi pasti mengenai kapan para pendaki yang selamat akan kembali ke daerah masing-masing. Tragedi di Cartenz PyramidBerdasarkan laporan Tim SAR, ekspedisi ini terdiri dari sepuluh pendaki, dengan tujuh di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga lainnya Warga Negara Asing (WNA). Mereka didampingi oleh lima orang pemandu dalam perjalanan ke puncak Cartenz Pyramid.Korupsi di Subholding Pertamina: Kejagung Sebut Kerugian Negara Baru Dihitung untuk 2023 Sudah Capai Rp 193,7 triliunSayangnya, dalam perjalanan turun, Elsa Laksono dan Lilie Wijayati mengalami Acute Mountain Sickness (AMS), yang menyebabkan hipotermia dan akhirnya meninggal dunia di Teras Dua, salah satu jalur pendakian yang terkenal ekstrem.Proses evakuasi pun dilakukan oleh tim penyelamat dan para pendaki lain. Jenazah Elsa Laksono telah berhasil dibawa ke RSUD Kabupaten Mimika, sementara jenazah Lilie Wijayati masih berada di bawah Teras Satu dan dijadwalkan akan dievakuasi menuju Timika pada 3 Maret 2025.***
Read More Dua Pendaki Perempuan Meninggal karena Hipotermia Saat Turun dari Puncak Cartenz Pyramid
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tragedi menimpa dua pendaki perempuan senior, Lilie Wijayati (59 tahun) dan Elsa Laksono, yang tewas akibat hipotermia saat menuruni Cartenz Pyramid (4.884 mdpl), gunung tertinggi di Indonesia. Insiden ini terjadi pada Sabtu (1/3/2025) ketika keduanya menghadapi kondisi cuaca ekstrem di ketinggian.Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengungkapkan bahwa badai di puncak Cartenz Pyramid menjadi faktor utama yang menyebabkan kondisi kritis bagi kedua pendaki tersebut.Ahok Tantang Sidang Terbuka Skandal BBM! "Saya Punya Rekaman, Biar Rakyat Tahu Kebenarannya""Di atas terjadi badai, dan kedua almarhum terkena hipotermia," ujar Billyandha saat dikonfirmasi pada Minggu (2/3/2025).Berdasarkan laporan, rombongan pendaki yang terdiri dari 15 orang, termasuk musisi Fiersa Besari dan konten kreator Furky Syahroni, memulai pendakian pada Jumat (28/2/2025).Menurut Tim SAR Timika, Lilie dan Elsa terserang hipotermia saat berada di kawasan Teras Dua, salah satu jalur menuju Puncak Jaya yang dikenal memiliki medan terjal dan teknis yang sulit.Tragedi Satu Keluarga Keracunan Asap Genset di Musi Rawas, Tiga Orang Meninggal DuniaSaat ini, pihak berwenang masih melakukan proses evakuasi jenazah kedua korban, sementara pendaki lain dalam rombongan dinyatakan selamat.
Read More Kabar Gembira Libur Lebaran 2025: Pemerintah Berikan Diskon Tiket Pesawat
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar baik bagi masyarakat yang berencana mudik saat Libur Lebaran 2025! Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan pemberian diskon tiket pesawat sebesar 13-14% untuk penerbangan domestik.Diskon ini berlaku untuk pembelian tiket selama periode 1 Maret hingga 7 April 2025, atau sekitar dua minggu sebelum puncak arus mudik. Menurut AHY, kebijakan ini dapat direalisasikan berkat berbagai upaya penurunan biaya operasional di sektor penerbangan.Klasemen Liga Korupsi: PT Pertamina Duduki Posisi Pucak dengan Kerugian Rp968,5 TriliunPemerintah menurunkan harga avtur di 37 bandara, serta memangkas biaya surcharge atau biaya parkir pesawat, sehingga maskapai dapat menurunkan harga tiket bagi penumpang.Lebih lanjut, diskon tahun ini lebih besar dibandingkan periode sebelumnya, berkat tambahan insentif dari pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6%.Tiktoker yang menghina Guru memberikan klarifikasi yang bikin netizen geram"Terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan, kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6%. Dengan demikian, diharapkan harga tiket pesawat ekonomi domestik bisa turun sekitar 13% hingga 14% selama periode dua minggu ini," ujar AHY.Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang akan bepergian selama musim mudik, sekaligus meningkatkan aksesibilitas transportasi udara di seluruh Indonesia.***
Read More Satpol PP Amankan 31 Mahasiswa, Terlibat Open BO Hingga Kumpul Kebo
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Satpol PP Kota Malang mengamankan 31 orang dalam operasi penertiban rumah kos di kawasan Jalan Sigura-Gura, Kota Malang. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa yang diduga melakukan praktik kumpul kebo atau tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan.Dari hasil razia tersebut, petugas menemukan lima wanita yang diduga membuka jasa Open BO (prostitusi online). Mereka langsung diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.Viral Salah Ketik di Pengumuman Kemenag Awal Ramadhan '1 Syawal', Netizen: Buru-Buru Mau Lebaran"Kami menemukan lima orang yang diduga menawarkan jasa Open BO, dan mereka langsung kami serahkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan," ujar Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Mustaqim Jaya, pada Minggu (2/3/2025).Selain lima orang yang diserahkan ke Dinsos, sebanyak 16 wanita lainnya dikenai sanksi wajib lapor satu kali dalam seminggu sebagai bentuk pengawasan lebih lanjut."Mereka yang tidak diserahkan ke Dinsos tetap dikenai wajib lapor mulai pekan depan," tambahnya.Ahok Tantang Sidang Terbuka Skandal BBM! "Saya Punya Rekaman, Biar Rakyat Tahu Kebenarannya"Sementara itu, terkait sanksi hukum bagi mereka yang melanggar aturan, Satpol PP menyatakan bahwa keputusan akhir akan ditentukan oleh pengadilan dalam sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring)."Untuk sanksi dan denda akan ditentukan oleh hakim dalam sidang Tipiring," pungkas Mustaqim Jaya.Operasi ini menjadi bagian dari upaya Satpol PP dalam menjaga ketertiban di lingkungan Kota Malang, khususnya di kawasan kos-kosan yang kerap menjadi tempat praktik asusila. Pihak berwenang juga mengimbau kepada pemilik kos untuk lebih selektif dalam menerima penyewa demi menghindari pelanggaran serupa di kemudian hari.***
Read More Band Sukatani Mengaku Mengalami Intimidasi dari Polisi, Tolak Tawaran Jadi Duta Kepolisian
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Band Sukatani mengungkapkan bahwa mereka mengalami tekanan dan intimidasi dari aparat kepolisian setelah lagu mereka yang berjudul "Bayar, Bayar, Bayar" viral di media sosial. Grup musik asal Banjarnegara ini mengklaim bahwa mereka harus menghadapi berbagai tekanan sejak Juli 2024, yang berdampak signifikan terhadap kondisi mereka, baik secara materiil maupun psikologisDalam pernyataannya, band ini menegaskan bahwa tekanan yang mereka alami mencapai titik di mana mereka merasa perlu mengunggah video klarifikasi terkait lagu tersebut di media sosial.Propam Polri Periksa Anggota Ditreskrimsiber Polda Jateng Terkait Permohonan Maaf Band Sukatani, Warganet: Ada Intimidasi?“Kami terus menerima tekanan dan intimidasi dari pihak kepolisian hingga akhirnya memutuskan untuk membuat video klarifikasi terkait lagu ‘Bayar, Bayar, Bayar’ dan mengunggahnya ke media sosial. Kejadian ini menyebabkan kami mengalami berbagai kerugian, baik secara materiil maupun nonmateriil,” ungkap perwakilan Sukatani.Namun, alih-alih meredam kontroversi, video klarifikasi yang diunggah justru menuai dukungan luas dari masyarakat. Salah satu dampaknya adalah perhatian terhadap Novi Twister Angel, anggota band yang mengalami pemecatan dari tempatnya bekerja, yakni SD IT Mutiara Hati Banjarnegara. Pemecatan tersebut diduga kuat terjadi akibat tekanan dari pihak kepolisian yang tidak menyukai dampak lagu mereka terhadap opini publik.Di tengah kontroversi yang berkembang, Kapolri Listyo Sigit Prabowo sempat menawarkan kepada band Sukatani untuk menjadi Duta Polisi sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi dan pendekatan yang lebih baik terhadap publik. Namun, tawaran tersebut mendapat penolakan tegas dari pihak band."Kami dengan tegas menolak tawaran untuk menjadi Duta Kepolisian sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolri," tulis perwakilan band dalam pernyataan resminya.Sukatani juga menegaskan bahwa dalam konser terbaru mereka di Slawi, Tegal, mereka sama sekali tidak meminta pengawalan khusus dari pihak kepolisian. Band ini menyebutkan bahwa konser tersebut tetap berlangsung sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap kontrak yang telah disepakati dengan pihak penyelenggara.Viral! Vokalis Band Sukatani Novi Citra Indriyati Diberhentikan dari Sekolah, Ini Alasannya"Jika ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam acara di Tegal, itu berada di luar kendali kami. Kami juga tidak meminta pengawalan khusus dari kepolisian untuk konser tersebut," tambah mereka.Kasus ini terus menjadi sorotan publik, terutama terkait dugaan intimidasi yang diterima oleh band Sukatani akibat kritik sosial yang tersirat dalam lirik lagu mereka. Dengan sikap tegas mereka dalam menolak berbagai intervensi, Sukatani kini semakin mendapat dukungan luas dari masyarakat yang melihat kasus ini sebagai bentuk kebebasan berekspresi yang seharusnya dilindungi.***
Read More Klasemen Liga Korupsi: PT Pertamina Duduki Posisi Pucak dengan Kerugian Rp968,5 Triliun
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Istilah "Klasemen Liga Korupsi" kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X (Twitter), setelah mencuatnya kasus dugaan korupsi di PT Pertamina. Warganet menggunakan istilah ini untuk menggambarkan besarnya kerugian negara akibat korupsi di sejumlah perusahaan pelat merah.Berdasarkan informasi yang beredar, PT Pertamina sementara ini menempati peringkat pertama dalam daftar tersebut dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp968,5 triliun. Sementara itu, posisi kedua diduduki oleh PT Timah yang disebut merugikan negara sebesar Rp300 triliun. Perhitungan kerugian negara yang ditimbulkan oleh kasus di PT Pertamina ini masih bersifat sementara dan dapat bertambah seiring proses investigasi yang berlangsung.Guru Viral! Video Syur 5 Menit Hebohkan Media Sosial, Ini Klarifikasi dan Fakta TerbaruKepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa dari total dugaan kerugian negara akibat korupsi di PT Pertamina, sejauh ini baru sebesar Rp193,7 triliun yang dapat dikonfirmasi secara pasti.Namun, karena kasus ini mencakup periode panjang, yakni dari tahun 2018 hingga 2023, angka tersebut berpotensi meningkat signifikan. Jika dihitung secara kasar, total kerugian negara yang ditimbulkan oleh kasus ini dapat mencapai hampir Rp1 kuadriliun, menjadikannya sebagai skandal megakorupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.Korupsi di Subholding Pertamina: Kejagung Sebut Kerugian Negara Baru Dihitung untuk 2023 Sudah Capai Rp 193,7 triliunKasus yang menjerat pejabat tinggi PT Pertamina Patra Niaga ini terkait dengan dugaan penyimpangan dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang mentah. Praktik korupsi semacam ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya, kasus korupsi yang menyeret PT Timah juga mengejutkan publik dengan total kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp300 triliun.Mencuatnya berbagai kasus korupsi bernilai fantastis ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta urgensi dalam memperkuat sistem transparansi dan akuntabilitas guna mencegah praktik korupsi yang merugikan perekonomian negara.***
Read More Tragedi Satu Keluarga Keracunan Asap Genset di Musi Rawas, Tiga Orang Meninggal Dunia
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Desa Muara Kati Baru, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, dikejutkan oleh insiden tragis yang menimpa satu keluarga akibat keracunan asap genset pada Kamis (27/2/2025). Kejadian ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia, yakni pasangan suami istri beserta seorang anak mereka, sementara dua anak lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.Menurut kesaksian warga setempat, rumah keluarga tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam sehingga warga harus mendobrak pintu menggunakan kayu untuk bisa masuk. Setelah berhasil masuk, mereka menemukan lima orang penghuni rumah dalam kondisi tak sadarkan diri, tergeletak di dalam rumah yang dipenuhi bau asap menyengat. Saat ditemukan, mesin genset di dalam rumah masih dalam keadaan menyala dan bergetar.Persatuan Guru Laporkan Rizky Kabah ke Polda Terkait Video Penghinaan Profesi GuruKapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, mengungkapkan bahwa rumah dalam kondisi sangat pengap saat tim kepolisian melakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pengukuran kadar karbon monoksida di dalam rumah, ditemukan bahwa tingkat kandungan gas beracun tersebut berada pada level yang sangat tinggi, melebihi batas aman bagi manusia.Melihat kondisi kritis para korban, warga dengan sigap mengevakuasi mereka ke Rumah Sakit Sobirin, Kabupaten Musi Rawas, guna mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa Yayan (kepala keluarga), istrinya Reni Hartati, serta anak mereka yang berusia enam tahun, Afika, tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.Guru Viral! Video Syur 5 Menit Hebohkan Media Sosial, Ini Klarifikasi dan Fakta TerbaruSementara itu, dua anak lainnya, Alfaro (3) dan Aditya (11), masih dalam penanganan intensif oleh tim medis. Pihak keluarga yang berduka kemudian memakamkan ketiga korban meninggal di Desa Muara Kati Baru.Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat mengenai pentingnya ventilasi yang baik saat menggunakan mesin genset dalam ruangan tertutup. Karbon monoksida yang dihasilkan oleh pembakaran mesin genset dapat mengakibatkan keracunan serius jika terhirup dalam jumlah berlebihan. Pihak kepolisian pun mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang berpotensi menghasilkan gas beracun guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.***
Read More Viral Salah Ketik di Pengumuman Kemenag Awal Ramadhan '1 Syawal', Netizen: Buru-Buru Mau Lebaran
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Agama (Kemenag) resmi mengumumkan hasil sidang isbat penetapan awal puasa Ramadhan 2025 melalui unggahan di akun media sosial resminya. Berdasarkan keputusan tersebut, awal puasa Ramadhan 1446 Hijriyah ditetapkan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, kesalahan penulisan dalam pengumuman tersebut justru menimbulkan kebingungan di kalangan netizen.Dalam unggahan di akun Instagram @kemenag_ri, alih-alih menuliskan “1 Ramadhan 1446 H/2025 M jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025,” pihak Kemenag justru mencantumkan “1 Syawal 1446 H/2025 M jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.”Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadan, Mekanisme DisesuaikanKesalahan ini langsung menuai reaksi warganet, mengingat 1 Syawal adalah tanggal yang menandai Hari Raya Idul Fitri, bukan awal bulan Ramadhan.Akibat kesalahan tersebut, topik “1 Syawal” langsung menjadi trending di platform media sosial X (Twitter) pada Jumat (28/2/2025) malam. Sejumlah warganet menyoroti kekeliruan tersebut dengan berbagai komentar bernada humor dan sindiran.Usai Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Siap Tempuh Jalur Hukum: Laporkan Lolly ke Polisi“Ciye yang baru diganti. Buru-buru banget mau Syawalan. Mau nikah ya?,” tulis seorang pengguna X.Meskipun unggahan tersebut telah diperbaiki, banyak warganet yang masih menyoroti kesalahan tersebut dan mempertanyakan bagaimana kesalahan fatal seperti itu bisa terjadi. Hingga berita ini diturunkan, pihak Kemenag belum memberikan pernyataan resmi terkait kekeliruan dalam pengumuman tersebut
Read More Pemkot Palembang Larang Operasional Tempat Hiburan Malam Selama Bulan Suci Ramadan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang melarang operasional tempat hiburan malam selama bulan puasa. SE ini telah ditandatangani langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.Dalam surat edaran tersebut, tempat hiburan malam seperti klub malam, bar, karaoke, diskotek, kafe, panti pijat urut tradisional, panti pijat modern, spa massage, refleksi, dan sauna diwajibkan untuk tutup selama awal Ramadan. Kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.Gebyar Bank Sampah Se-Nusantara Bersama Yayasan KSE!Selain itu, rumah makan, kedai, dan tempat penjualan minuman tetap diperbolehkan beroperasi, namun diimbau untuk memasang penutup atau tirai di bagian depan tempat usaha mereka guna menjaga kenyamanan masyarakat yang sedang berpuasa.Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Tibum) Satpol-PP Palembang, Carli Panggarbesi, menjelaskan bahwa surat edaran tersebut telah disosialisasikan kepada para pengusaha menjelang datangnya bulan Ramadan.Makna Cap Go Meh dan Perayaan Meriah di Pulau Kemaro Palembang“Tentu kami akan menindak tegas jika masih ada pengusaha yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam surat edaran ini,” tegas Carli dalam keterangannya pada Kamis (27/2/2025).Pemkot Palembang berharap kebijakan ini dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan mendukung kelancaran ibadah selama bulan Ramadan. Satpol-PP akan terus melakukan pengawasan guna memastikan aturan ini dipatuhi oleh seluruh pelaku usaha di Kota Palembang.***
Read More Rapat DPRD Ricuh, Anggota Dewan Lempar Nasi Kotak ke Pejabat PUPR
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta perwakilan pekerja proyek Teras Samarinda diwarnai ketegangan yang berujung pada insiden pelemparan kotak makanan.Peristiwa itu terjadi dalam forum yang diselenggarakan di ruang rapat Kantor DPRD Samarinda pada Kamis (27/2), yang membahas permasalahan tunggakan gaji pekerja proyek tersebut. Ketegangan memuncak saat salah satu anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, meluapkan emosinya dengan melempar kotak makanan ke arah pejabat pelaksana dari Dinas PUPR, Ilhamsyah.Korupsi di Subholding Pertamina: Kejagung Sebut Kerugian Negara Baru Dihitung untuk 2023 Sudah Capai Rp 193,7 triliunBeruntung, benda tersebut tidak mengenai sasaran dan hanya membentur dinding ruangan. Perwakilan pekerja proyek Teras Samarinda, Sudirman, membenarkan adanya insiden pelemparan tersebut.“Benar, ada pelemparan. Mungkin karena kekesalan yang sudah memuncak, kotak makanan yang ada di depannya dilemparkan. Tapi tidak mengenai siapa pun, hanya mengenai dinding,” ujar Sudirman dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).Menurut Sudirman, salah satu faktor yang memicu kemarahan dalam rapat tersebut adalah kesulitan dalam berkomunikasi dengan pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas pembayaran gaji pekerja.“Kami mempertanyakan bagaimana PUPR bisa berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan, sementara kami sebagai pekerja tidak bisa. Ini yang membuat kami semakin kesal. Seolah-olah kita berhadapan dengan sosok ‘siluman’ yang tak tampak,” ungkapnya.Ia juga menjelaskan bahwa gaji yang belum dibayarkan kepada para pekerja mencapai total sekitar Rp 500 juta, dengan jumlah tenaga kerja yang terdampak sebanyak 84 orang.Bank Sampah BTN Pelangi Resmi Dibuka! Kini Warga Bisa Ubah Sampah Jadi Cuan“Ini jumlah yang besar dan sangat berdampak pada kesejahteraan para pekerja,” tambahnya.Pasca insiden dalam RDP tersebut, perwakilan pekerja telah melanjutkan langkah hukum dengan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda. Laporan tersebut mencakup dugaan penyalahgunaan anggaran dalam mega proyek Teras Samarinda yang memiliki nilai sebesar Rp 36,9 miliar.“Kami sudah resmi mengadukan kasus ini ke Kejari Samarinda. Kami meminta agar dilakukan penyelidikan menyeluruh terhadap semua pihak yang terlibat, baik dari unsur pemerintah maupun pihak swasta, guna mengungkap dugaan penyimpangan dalam proyek ini,” tegas Sudirman.***
Read More Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadan, Mekanisme Disesuaikan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berlangsung selama bulan Ramadan. Namun, sistem penyalurannya akan mengalami penyesuaian agar tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi peserta didik yang menjalankan ibadah puasa.“Makanan akan diberikan dalam bentuk kemasan untuk dibawa pulang. Bagi yang berpuasa, makanan ini bisa dikonsumsi saat berbuka, sedangkan bagi yang tidak berpuasa, tetap bisa menyantapnya di sekolah secara tertutup atau membawanya ke rumah,” ujar Dadan pada Rabu, 26 Februari 2025.Seminar Nasional ALSA Bahas Revenge Porn, Tantangan Hukum Dan Perlindungan Bagi PerempuanDadan juga menekankan bahwa jenis makanan yang disediakan dalam program ini akan disesuaikan agar memiliki daya tahan lebih lama dan tetap memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak.Beberapa makanan yang akan diberikan dalam program MBG selama Ramadan antara lain susu, telur rebus, kurma, kue kering fortifikasi, dan buah-buahan. Selain itu, menu tambahan seperti bubur kacang hijau atau kolak juga akan diberikan sesekali sebagai variasi.ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Sukses Jadi Tuan Rumah Dalam Seminar dan Musyawarah Nasional XXXIIDengan penyesuaian ini, diharapkan program MBG tetap memberikan manfaat bagi peserta didik, baik yang menjalankan ibadah puasa maupun yang tidak, demi menjaga kecukupan gizi mereka selama bulan suci Ramadan.***
Read More Usai Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Siap Tempuh Jalur Hukum: Laporkan Lolly ke Polisi
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Konflik antara Vadel Badjideh dan Nikita Mirzani masih terus berlanjut. Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan, kini Vadel berniat melaporkan Lolly ke pihak berwajib terkait dugaan aborsi.Kuasa hukum Vadel, Razman Nasution, mengungkapkan bahwa keputusan untuk melaporkan Lolly diambil karena kekecewaan yang dirasakan Vadel dan keluarganya. Ia menjelaskan bahwa laporan tersebut berkaitan dengan dugaan aborsi yang dilakukan oleh Lolly.Guru Viral! Video Syur 5 Menit Hebohkan Media Sosial, Ini Klarifikasi dan Fakta Terbaru"Sepertinya saat ini sudah mengerucut untuk melaporkan Lolly karena kekecewaan Vadel dan keluarga," ujar Razman."Laporannya berkaitan dengan dugaan aborsi, yang melakukan aborsi itu Lolly," tambahnya.Razman juga mengungkap alasan di balik rencana pelaporan tersebut. Menurutnya, ada pengakuan dari Lolly yang menyebut bahwa dirinya melakukan aborsi pada 9 Mei lalu, bahkan dalam proses tersebut ia mengaku sedang melakukan video call dengan Vadel."Kenapa kami lakukan pelaporan? Karena ada pengakuan dari Lolly bahwa dia melakukan aborsi pada 9 Mei, dan pada saat itu, menurutnya, dia sedang video call dengan Vadel," jelas Razman.Namun, menurut keterangan yang diberikan oleh Vadel, ia justru mengaku tidak mengetahui jika Lolly sedang hamil. Lebih jauh, Razman menegaskan bahwa jika pengakuan Lolly benar adanya, maka tindakannya termasuk dalam ranah pidana.Bank Sampah BTN Pelangi Resmi Dibuka! Kini Warga Bisa Ubah Sampah Jadi Cuan"Vadel mengatakan tidak ada video call itu, dan dia sama sekali tidak tahu kalau Lolly hamil. Jadi, kita tidak bisa begitu saja langsung percaya pada pengakuan Lolly maupun Vadel tanpa bukti yang jelas," lanjut Razman."Apa yang disampaikan oleh Lolly, yang mengaku melakukan aborsi, merupakan sebuah tindak pidana," tegasnya.Sementara itu, Vadel Badjideh sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (13/2/2025) usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan. Ia dijerat dalam kasus dugaan aborsi serta persetubuhan terhadap anak di bawah umur.***
Read More Viral! Rombongan Jamaah Umroh Indonesia Kenakan Jilbab dengan Bros Bunga Matahari, Netizen: Siap Panen Kuaci
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan rombongan jamaah umroh asal Indonesia tengah beribadah di Tanah Suci viral di media sosial. Keunikan mereka yang mengenakan jilbab seragam dengan bros berbentuk bunga matahari menarik perhatian warganet dan memicu beragam komentar kocak.Video tersebut diunggah dengan keterangan, "Viral Rombongan jamaah asal Indonesia umroh make jilbab dengan bros bunga matahari," yang dikutip pada Jumat (28/2/2025). Dalam video, tampak para jamaah berjalan bersama mengenakan hijab dengan bros bunga matahari yang mencolok.Mark-up dan Permainan Tender Pertamina: Skandal Korupsi Minyak Mentah Kejagung Tahan 7 TersangkaUnggahan ini pun langsung ramai mendapat komentar dan mengundang berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang merasa terhibur dan melontarkan komentar humoris."Insya Allah pulang umroh panen kuaci," tulis seorang netizen."Jemaah umroh kelompok Himawari," sahut netizen lainnya, merujuk pada nama bunga matahari dalam bahasa Jepang.Guru Viral! Video Syur 5 Menit Hebohkan Media Sosial, Ini Klarifikasi dan Fakta TerbaruFenomena jamaah umroh mengenakan aksesori unik seperti ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, beberapa kelompok jamaah juga pernah viral karena mengenakan atribut seragam tertentu untuk memudahkan identifikasi dalam rombongan.Meski begitu, di balik kelucuannya, penggunaan aksesoris seragam seperti bros bunga matahari ini bisa membantu jamaah dalam mengenali kelompok mereka di tengah kepadatan jamaah lainnya di Tanah Suci. Video ini terus mendapat perhatian dari netizen karena sangat menghibur banyak orang di media sosial.***
Read More Korupsi di Subholding Pertamina: Kejagung Sebut Kerugian Negara Baru Dihitung untuk 2023 Sudah Capai Rp 193,7 triliun
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan bahwa dugaan kerugian negara dalam kasus korupsi impor minyak mentah di Subholding Pertamina kemungkinan jauh lebih besar dari angka Rp 193,7 triliun yang sebelumnya diumumkan. Jumlah tersebut ternyata baru mencakup perhitungan untuk tahun 2023 saja, sementara estimasi total kerugian negara dari tahun 2018 hingga 2023 masih dalam proses penghitungan.Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa angka Rp 193,7 triliun yang beredar di publik saat ini masih bersifat dugaan awal. Ia menegaskan bahwa investigasi masih terus berjalan untuk mengungkap total kerugian negara yang terjadi selama lima tahun terakhir.Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan Ditetapkan sebagai Tersangka, Begini Profil dan Daftar Kekayaannya"Dalam beberapa pemberitaan, kami telah menyampaikan bahwa angka yang dihitung sementara, yang sudah dirilis kemarin, adalah Rp 193,7 triliun. Itu hanya untuk tahun 2023," ujar Harli kepada wartawan.Ia menambahkan bahwa secara logis, jika modus operandi dugaan korupsi dalam kasus ini dilakukan dengan pola yang sama selama bertahun-tahun, maka kemungkinan besar jumlah total kerugian negara akan jauh lebih besar dari angka yang telah diumumkan. Namun, ia menegaskan bahwa perhitungan final tetap akan dilakukan oleh para ahli keuangan yang memiliki kompetensi dalam menilai besaran kerugian negara secara lebih akurat."Secara logika hukum dan awam, kalau modusnya sama dan berlangsung bertahun-tahun, tentu bisa dihitung, kemungkinan besar jumlahnya lebih dari itu. Namun, tetap kita akan menunggu hasil perhitungan resmi dari ahli keuangan untuk menentukan berapa besar total kerugian negara akibat kasus ini," tambahnya.Mark-up dan Permainan Tender Pertamina: Skandal Korupsi Minyak Mentah Kejagung Tahan 7 TersangkaKasus dugaan korupsi impor minyak mentah ini menjadi perhatian publik karena melibatkan jumlah kerugian yang sangat besar dan diduga terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama. Kejagung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini guna memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya negara.Hingga saat ini, proses penyelidikan terus berlanjut, dan publik masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai hasil investigasi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.***
Read More