ThinkEdu

Jamaah Salat Tarawih Kilat 23 Rakaat dalam 10 Menit: Sudah Tradisi

Jamaah Salat Tarawih Kilat 23 Rakaat dalam 10 Menit: Sudah Tradisi
Foto : Jamaah Salat Tarawih Kilat
Lingkaran.id - Ribuan jamaah dari berbagai daerah di Blitar dan sekitarnya memadati Pondok Pesantren Mambaul Hikam di Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, untuk melaksanakan salat tarawih dengan gerakan cepat. Tradisi unik ini telah berlangsung selama lebih dari satu abad dan tetap menarik antusiasme masyarakat hingga kini.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, K.H. Dliya’uddin Azzamzami Zubaidi, menjelaskan bahwa praktik salat tarawih dengan gerakan cepat ini merupakan warisan turun-temurun dari pendiri pesantren, K.H. Abdul Ghofoer, yang telah diterapkan sejak tahun 1907.

Resmi! Ini Jadwal dan Rute Mudik Gratis Jasa Raharja 2025, Pastikan Nama Anda Terdaftar

“Salat tarawih gerakan cepat sudah menjadi ciri khas pesantren kami selama lebih dari satu abad. Ini adalah bagian dari tradisi yang diwariskan oleh pendiri pesantren,” ungkap K.H. Dliya’uddin.

Salat ini dilakukan khusus untuk tarawih dan witir dengan total 23 rakaat, yang diselesaikan hanya dalam waktu sekitar 10 menit. Sementara itu, pelaksanaan salat lima waktu tetap dilakukan dengan gerakan normal seperti biasa.

Cara Mudah Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2025, Ini Jadwal Resmi dari BI!

Setiap tahunnya, ribuan jamaah berbondong-bondong datang ke pesantren ini, baik dari dalam kota maupun luar daerah, untuk ikut merasakan pengalaman unik tersebut. Banyak di antara mereka yang datang lebih awal untuk berbuka puasa bersama di lingkungan pesantren sebelum mengikuti salat tarawih berjamaah.

Sejak sebelum waktu salat tiba, area masjid di Pondok Pesantren Mambaul Hikam sudah dipenuhi oleh jamaah yang ingin memastikan mendapat tempat dan tidak ketinggalan mengikuti salat tarawih gerakan cepat yang telah menjadi tradisi dari generasi ke generasi saat ini.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik