Rapat DPRD Ricuh, Anggota Dewan Lempar Nasi Kotak ke Pejabat PUPR
"Alhamdulillah, sudah bisa dihubungi," ujar Ubay kepada media melalui pesan WhatsApp, Senin (3/3/2025).
Fiersa Besari merupakan salah satu anggota rombongan yang melakukan pendakian ke Puncak Cartenz bersama 14 pendaki lainnya. Sayangnya, dalam ekspedisi tersebut, dua pendaki senior, Elsa Laksono dan Lilie Wijayati, meninggal dunia akibat hipotermia saat perjalanan turun pada Sabtu (1/3/2025).
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, memastikan bahwa Fiersa Besari dan tiga pendaki lainnya telah berada di hotel dalam kondisi sehat.
"Fiersa Besari dalam kondisi sehat dan sudah berada di hotel. Tiga pendaki lainnya juga selamat," jelas Billyandha, Minggu (2/3/2025).
Namun, hingga saat ini belum ada informasi pasti mengenai kapan para pendaki yang selamat akan kembali ke daerah masing-masing. Tragedi di Cartenz PyramidBerdasarkan laporan Tim SAR, ekspedisi ini terdiri dari sepuluh pendaki, dengan tujuh di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga lainnya Warga Negara Asing (WNA). Mereka didampingi oleh lima orang pemandu dalam perjalanan ke puncak Cartenz Pyramid.
Korupsi di Subholding Pertamina: Kejagung Sebut Kerugian Negara Baru Dihitung untuk 2023 Sudah Capai Rp 193,7 triliun
Sayangnya, dalam perjalanan turun, Elsa Laksono dan Lilie Wijayati mengalami Acute Mountain Sickness (AMS), yang menyebabkan hipotermia dan akhirnya meninggal dunia di Teras Dua, salah satu jalur pendakian yang terkenal ekstrem.
Proses evakuasi pun dilakukan oleh tim penyelamat dan para pendaki lain. Jenazah Elsa Laksono telah berhasil dibawa ke RSUD Kabupaten Mimika, sementara jenazah Lilie Wijayati masih berada di bawah Teras Satu dan dijadwalkan akan dievakuasi menuju Timika pada 3 Maret 2025.***