Tragis, Suami Cabut Selang Oksigen Istri hingga Meninggal Dunia
Tragis, Suami Cabut Selang Oksigen Istri hingga Meninggal Dunia
Lingkaran.id - Seorang suami di Sumenep, Jawa Timur, dengan kejam mencabut selang oksigen istrinya yang sedang menjalani perawatan, hingga sang istri meninggal dunia. Pelaku berinisial AR melakukan tindakan ini terhadap istrinya, NS, yang merupakan warga Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, di Puskesmas Batang-batang.Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, peristiwa tragis ini terjadi saat perawat meninggalkan ruangan perawatan. Tersangka tiba-tiba masuk ke dalam ruangan, mencabut selang oksigen istrinya, dan mengikat tangan korban agar tidak bisa melawan. Akibatnya, korban mengalami sesak napas dan akhirnya meninggal dunia.Gaji Hakim Disamakan dengan Uang Jajan Rafathar, Warganet: Terus Guru Honorer?"Saat perawat keluar, tersangka langsung masuk, mencabut selang oksigen, dan mengikat tangan istrinya sehingga korban tidak bisa bergerak dan akhirnya meninggal dunia karena sesak napas," ujar AKP Widiarti pada Kamis (10/10/2024).Sebelum kejadian ini, korban diketahui dirawat di puskesmas setelah mengalami penganiayaan oleh suaminya sendiri. Pelaku mengaku bahwa ia sering merasa kesal terhadap istrinya karena sang istri kerap menolak ajakan untuk berhubungan badan.Terpisah dari Rombongan, Naomi Daviola Akhirnya Ditemukan Selamat di Gunung SlametAtas perbuatannya, AR kini dijerat dengan pasal 44 Ayat (3), (2), dan (4) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.***
Read More
Akun Instagram Wasit Ahmed Al Kaf Diprivate Usai Pimpin Laga Kontroversial Bahrain vs Indonesia
Akun Instagram Wasit Ahmed Al Kaf Diprivate Usai Pimpin Laga Kontroversial Bahrain vs Indonesia
Lingkaran.id - Akun Instagram wasit Ahmed Al Kaf langsung diprivate setelah memimpin laga antara Bahrain dan Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Jumat (11/10/2024) dini hari WIB. Pertandingan yang merupakan bagian dari fase Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2.Sejak awal pertandingan, beberapa keputusan wasit Ahmed Al Kaf dinilai merugikan Timnas Indonesia. Salah satu momen krusial adalah ketika ia mengecek gol penyeimbang yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen. Meskipun sempat diragukan, gol tersebut akhirnya disahkan.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutPada babak kedua, Timnas Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan skor 2-1. Namun, keanehan terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-90, ketika Ahmed Al Kaf memberikan tambahan waktu selama 10 menit. Keputusan tersebut memicu kontroversi, karena tidak ada insiden serius yang dianggap layak untuk waktu tambahan sepanjang itu.Harapan kemenangan Timnas Indonesia pun sirna ketika Mohamed Marhoon mencetak gol kedua untuk Bahrain pada menit-menit akhir perpanjangan waktu. Tak lama setelah gol tersebut, wasit meniup peluit panjang, menandai berakhirnya pertandingan dengan hasil imbang.Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk BaruUsai laga, sejumlah pemain Timnas Indonesia terlihat mendekati Ahmed Al Kaf, namun ia tetap mempertahankan keputusannya. Setelah pertandingan, akun Instagram Ahmed Al Kaf diketahui langsung diprivate, diduga untuk menghindari serangan dari netizen Indonesia yang kecewa atas keputusannya selama pertandingan.***
Read More
Protes Komeng Ditempatkan di Komisi yang Tak Sesuai Keahliannya, Minta Arahan Belajar Kemana
Protes Komeng Ditempatkan di Komisi yang Tak Sesuai Keahliannya, Minta Arahan Belajar Kemana
Lingkaran.id - Setelah resmi terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Alfiansyah, yang lebih dikenal dengan nama Komeng, menghadapi tantangan awal dalam kariernya di bidang pemerintahan.Meskipun awalnya berharap untuk terlibat dalam bidang seni dan budaya, Komeng justru ditempatkan di Komite II yang membidangi masalah pertanian. Komeng mengungkapkan bahwa dirinya merasa penugasannya tidak sesuai dengan keahliannya.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan Agama“Saya sebetulnya ingin berada di komite seni dan budaya, tapi entah bagaimana akhirnya saya ditempatkan di Komite II yang berkaitan dengan pertanian, sesuatu yang tidak saya pahami,” ujar Komeng.Ia pun menambahkan dengan nada bercanda bahwa daerah pemilihannya di Jawa Barat mayoritas diisi oleh emak-emak yang terkenal kritis. Ini dapil kebanyakan emak-emak. Tau sendiri kan, mulut emak-emak paling sakti sedunia.Merespons penugasannya di bidang yang tidak ia kuasai, Komeng mengaku diminta oleh pimpinan DPD untuk segera belajar mengenai pertanian. Namun, ia merasa kesulitan dalam menentukan arah belajar yang tepat."Pimpinan bisa mengarahkan saya harus belajar ke mana? Terima kasih," ujarnya dengan nada cemas.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni KecelakaanUngkapan Komeng ini langsung mendapat perhatian dari netizen setelah diunggah di media sosial. Banyak yang menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk kritik halus terhadap penempatan tugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya."Itu bentuk protes Komeng. Dia ingin masuk komisi seni budaya yang sesuai bidangnya, tapi malah ditempatkan di komisi pertanian dan disuruh belajar dengan cepat," tulis salah satu netizen dalam komentarnya.Meski begitu, sejumlah pihak berharap Komeng bisa cepat beradaptasi dan menunjukkan kinerjanya dalam komite yang baru, meskipun bukan bidang yang ia kuasai sejak awal.***
Read More
Dua Prajurit TNI Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon, Indonesia Kecam Keras
Dua Prajurit TNI Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon, Indonesia Kecam Keras
Lingkaran.id - Indonesia mengecam keras serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, di Lebanon pada Kamis (10/10/2024), yang mengakibatkan dua prajurit TNI terluka. Kedua prajurit tersebut merupakan bagian dari kontingen Indonesia di UNIFIL.Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan pernyataan resmi pada Jumat (11/10/2024) yang menegaskan bahwa serangan tersebut melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB."Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yang telah melukai dua personel pasukan perdamaian PBB asal Indonesia," ujar Retno.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni KecelakaanIa menambahkan bahwa serangan ini merupakan pelanggaran berat terhadap Resolusi DK PBB 1701 yang menjadi dasar operasi UNIFIL di Lebanon. Menlu Retno juga meminta semua pihak untuk menghormati dan melindungi wilayah PBB di setiap situasi."Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran serius hukum humaniter internasional," lanjutnya."Indonesia meminta agar semua pihak menjamin bahwa wilayah PBB dihormati dan dilindungi tanpa kecuali," tegasnya.Insiden ini terjadi saat The Israel Defense Forces (IDF) terlibat dalam baku tembak dengan kelompok Hizbullah di dekat Naqoura, perbatasan utara Lebanon, pada Kamis pagi (10/10/2024). Menurut keterangan Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto, peristiwa tersebut terjadi di Tower Pengamatan UNIFIL (OP14), di mana dua prajurit TNI terluka akibat rekoset tembakan tank Merkava milik IDF."Pada Kamis 10 Oktober 2024 sekitar pukul 05.05 waktu setempat, terjadi baku tembak antara IDF dan Hizbullah di area Green Hill. Rekoset tembakan tank Israel mengenai tower pengamatan UNIFIL yang diisi oleh personel pengamat," jelas Hariyanto.Viral Jasa Pengiriman Terima Paket Ular Tanpa Kandang, Bikin Netizen Geleng-Geleng!Dua prajurit TNI yang terkena imbas adalah Pratu Mar Eggy Arifiyanto dan Praka Nofrian Syah Putra. Pratu Eggy mengalami luka ringan pada kaki kanan, tangan kiri, serta mengalami sesak napas, sementara Praka Nofrian mengalami luka ringan pada kaki kanan dan sesak napas.Meskipun cedera yang dialami kedua prajurit tersebut tergolong ringan, Indonesia tetap mengutuk keras serangan ini dan menyerukan agar seluruh pihak yang terlibat di wilayah konflik memastikan keamanan pasukan perdamaian PBB.***
Read More
Balita Diduga Dianiaya di Day Care, Pengasuh Diamankan Polisi
Balita Diduga Dianiaya di Day Care, Pengasuh Diamankan Polisi
Lingkaran.id - Seorang balita berusia 1 tahun 3 bulan diduga mengalami tindakan penganiayaan oleh seorang pengasuh di sebuah tempat penitipan anak (day care) di Kota Medan, Sumatera Utara. Insiden ini memicu perhatian serius dari pihak kepolisian, dan saat ini pengasuh yang diduga melakukan kekerasan sudah diamankan.Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Sinaga, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari orang tua korban dan telah menahan pengasuh tersebut untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop Out“Kami telah mengamankan terlapor sore ini,” ujar Dearma pada Rabu (9/10/2024). Namun, ia belum memberikan informasi lebih lanjut terkait identitas pengasuh tersebut maupun status hukumnya karena masih dalam proses penyelidikan.Orang tua korban, CA (28), menjelaskan bahwa anaknya baru dua bulan diasuh di tempat penitipan tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah beberapa kali menerima laporan dari saudaranya mengenai perilaku kasar pengasuh terhadap anaknya.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni KecelakaanKecurigaan CA semakin kuat ketika ia mendapati memar di dada anaknya yang diduga akibat cubitan. Merasa tidak ada tindak lanjut atau penyelesaian dari pihak pengelola day care, ia akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan pada 2 Oktober 2024.***
Read More
Gaji Hakim Disamakan dengan Uang Jajan Rafathar, Warganet: Terus Guru Honorer?
Gaji Hakim Disamakan dengan Uang Jajan Rafathar, Warganet: Terus Guru Honorer?
Lingkaran.id - Pimpinan DPR baru-baru ini menerima audiensi dari Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) terkait aksi mogok kerja para hakim yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir.Pertemuan tersebut diadakan di ruang rapat Komisi III DPR pada Selasa (8/10). Dalam kesempatan itu, Koordinator SHI, Rangga Lukita Desnata, menyampaikan keluhan mengenai rendahnya gaji yang diterima oleh para hakim.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan AgamaRangga menilai bahwa gaji para hakim tidak mencukupi untuk memenuhi standar hidup layak. Ia bahkan membandingkan pendapatan hakim dengan uang jajan Rafathar, anak dari selebriti Raffi Ahmad."Kami tidak meminta terlalu tinggi seperti gaji Komisaris Pertamina atau Direktur Bank Mandiri. Kami hanya minta kelayakan hidup. Gaji kami saat ini setara dengan uang jajan Rafathar untuk tiga hari," ungkap Rangga dalam audiensinya.Pernyataan ini langsung memicu reaksi dari netizen. Banyak warganet yang mengecam pernyataan tersebut dan menilai bahwa gaji hakim sudah lebih dari cukup jika dibandingkan dengan profesi lain, seperti guru honorer.Baim Wong Ungkap Pengkhianatan Istri dan Sahabat Dekatnya di Tengah Proses PerceraianSejumlah komentar menyebut bahwa hakim sudah hidup sejahtera, sementara guru honorer harus menunggu berbulan-bulan untuk menerima gaji yang jauh lebih rendah."Kalau hakim mengeluh, bagaimana nasib para guru honorer yang kadang berbulan-bulan baru digaji?" tulis salah satu warganet di media sosial.***
Read More
Viral! Perusakan Warung Demi Parade 'Sound Horeg, Netizen Geram
Viral! Perusakan Warung Demi Parade 'Sound Horeg, Netizen Geram
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan aksi perusakan warung oleh sekelompok orang di Jember, Jawa Timur, viral di media sosial. Peristiwa ini melibatkan kru dari parade sound system yang dikenal sebagai "Sound Horeg."Dalam video tersebut, tampak sejumlah pemuda yang diduga sebagai panitia parade merusak warung milik warga agar truk pengangkut sound system besar dapat melewati jalan sempit.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni KecelakaanVideo ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @memomedsos pada Rabu, 9 Oktober 2024, dan langsung menuai perhatian publik. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa para kru merasa terpaksa melakukan perusakan agar truk besar yang mereka bawa bisa melintas. Aksi ini mendapat kecaman dari warga sekitar, yang mempertanyakan alasan perusakan tempat usaha warga tersebut.Beberapa orang dalam video terlihat merobohkan bagian atap warung dengan mendorongnya menggunakan tangan. Sementara itu, seorang pemuda terlihat memberikan penjelasan kepada warga yang kebingungan dan marah atas tindakan tersebut. Insiden ini memicu reaksi keras dari netizen, yang mengecam tindakan para kru parade sebagai perbuatan yang merugikan."Karnaval yang merugikan," tulis salah satu komentar netizen.Terpisah dari Rombongan, Naomi Daviola Akhirnya Ditemukan Selamat di Gunung Slamet"Jahat banget sih tempat usaha orang dirusak begitu," tambah yang lainnya.Fenomena parade sound system besar seperti "Sound Horeg" sudah beberapa kali menjadi sorotan karena sering menimbulkan kerusakan properti warga. Sebelumnya, acara serupa juga dilaporkan menyebabkan jembatan dan pagar rusak demi memberi jalan bagi truk yang membawa peralatan sound system raksasa. Netizen berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas atas insiden ini.***
Read More
Viral! Wanita ini Ungkap Dugaan Penipuan dan Ancaman dari Oknum Polisi Berpangkat
Viral! Wanita ini Ungkap Dugaan Penipuan dan Ancaman dari Oknum Polisi Berpangkat
Lingkaran.id - Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @glanayoubi baru-baru ini menjadi viral dan menarik perhatian publik. Dalam video tersebut, pengunggah melaporkan dugaan pengancaman dan penipuan yang dilakukan oleh seorang oknum polisi berpangkat Iptu berinisial JST.Pengunggah menuduh bahwa Iptu J telah menghancurkan hidupnya melalui berbagai bentuk ancaman, termasuk ancaman pembunuhan dan ucapan yang kasar. Lebih lanjut, pengunggah menyebutkan bahwa oknum polisi tersebut telah menipunya dengan sangat licik dan terencana.Pilu! Sehari Sebelum Akad, Calon Suami Meninggal Akibat Kecelakaan, ini Pesan Terakhirnya"Bapak Kapolri, dengan segala hormat, saya memohon bantuan Anda. Tindakan tegas berupa pemecatan tidak hormat kepada Iptu Jeremias Soni Timu, yang merupakan Panit 2 unit Subdit Surveillance di Densus 88 AT Polri. Dia mengaku bujang, padahal telah memiliki anak," tulis pengunggah dalam video tersebut.Pengunggah juga menyesalkan respon pihak kepolisian yang dianggap lambat menindaklanjuti laporannya. Meskipun telah menyerahkan bukti-bukti, laporan tersebut diduga tidak ditanggapi secara serius oleh petugas pemeriksa.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni Kecelakaan"Saya sudah melaporkan dan menyerahkan semua bukti, tetapi tidak dihiraukan oleh petugas. Saat ini, tanggung jawab seakan hilang. Setidaknya, oknum tersebut perlu diberi efek jera, dan saya serta anak saya mendapat keadilan," ujarnya dalam video tersebut.***
Read More
Tragis! Pencuri Jengkol Tewas Dalam Duel Melawan Pemilik Kebun
Tragis! Pencuri Jengkol Tewas Dalam Duel Melawan Pemilik Kebun
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Pendi (40) tewas setelah dikeroyok oleh pemilik kebun dan rekannya karena ketahuan mencuri jengkol di daerah Musi Rawas, Sumatera Selatan.Peristiwa tragis ini terjadi setelah Pendi terlibat perkelahian sengit melawan dua orang, yakni pemilik kebun dan seorang rekannya, yang berusaha mencegah aksi pencurian tersebut.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutDalam insiden itu, Pendi tewas akibat luka-luka yang dideritanya, sementara pemilik kebun dan rekannya juga mengalami luka-luka akibat pertarungan fisik. Meskipun jumlah lawannya dua orang, Pendi masih sempat memberikan perlawanan yang membuat situasi semakin panas.Polsek Muara Lakitan yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan. Petugas menemukan sejumlah barang bukti di tempat kejadian, termasuk senjata tajam, sejumlah uang, dan jengkol hasil curian yang diduga menjadi penyebab utama konflik ini."Kami telah mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi di lokasi. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan semua pihak yang terlibat bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk BaruKejadian ini mengundang perhatian masyarakat sekitar. Banyak warga yang merasa prihatin dengan peristiwa ini, terutama karena pencurian yang seharusnya bisa diselesaikan tanpa kekerasan, malah berujung pada kehilangan nyawa. Pihak kepolisian juga mengimbau agar warga yang menghadapi situasi seperti ini segera melaporkan kepada aparat hukum dan menghindari aksi main hakim sendiri, demi mencegah terjadinya tragedi serupa.***
Read More
Rumah Sakit Malaysia Pasang Iklan di Jakarta, Netizen: Emang Boleh Sefakta Itu?
Rumah Sakit Malaysia Pasang Iklan di Jakarta, Netizen: Emang Boleh Sefakta Itu?
Lingkaran.id - Sebuah poster promosi yang dibuat oleh salah satu rumah sakit asal Malaysia viral di media sosial, mengundang berbagai reaksi dari warganet. Poster tersebut tampak dipasang di salah satu sudut kota Jakarta dan memicu perdebatan setelah diunggah oleh akun X bernama @shyscia.Unggahan ini langsung menarik perhatian, terutama karena pesan promosi yang terlihat di poster dianggap sebagai sindiran terhadap layanan kesehatan di Indonesia. Poster itu mempromosikan perawatan medis di Malaysia.Terpisah dari Rombongan, Naomi Daviola Akhirnya Ditemukan Selamat di Gunung Slamet"Mau berobat? Ke Malaysia aja! Lebih dekat, lebih terjangkau," tulisan pada poster tersebut.Unggahan tersebut menuai komentar dari warganet yang merasa poster itu secara terang-terangan menyindir biaya kesehatan di Indonesia, yang dinilai lebih mahal dibandingkan Malaysia.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan Agama"Memang boleh sefakta itu?," tulis keterangan dalam unggahan.Poster tersebut menjadi topik pembicaraan warganet di media sosial, memperkuat isu tentang perbedaan biaya dan akses kesehatan antara Indonesia dan Malaysia, yang selama ini menjadi perhatian publik.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik