Ibu Rumah Tangga di Medan Tewas Ditikam, Putri Kandung Diduga Jadi Pelaku
Wulan _ 14 jam yang lalu
Lingkaran.id -Warga yang bermukim di Jalan Dwikora, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, dikejutkan oleh sebuah kejadian memilukan pada Rabu (10/12/2025). Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas secara tragis di dalam kamar rumahnya. Dugaan kuat mengarah pada pelaku yang tak lain adalah putri kandungnya sendiri, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).Korban diketahui bernama Faizah Soraya (42). Ketika ditemukan, tubuhnya tergeletak bersimbah darah dengan luka tikaman yang sangat fatal pada bagian punggung, dada, paha, serta tangan.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanInsiden itu terungkap sekitar pukul 05.00 WIB, saat suami korban hendak membangunkan istrinya namun mendapati sang istri sudah tidak bernyawa. Terkejut dan panik, ia segera meminta pertolongan kepada warga di sekitar rumah.Tak butuh waktu lama, warga berdatangan untuk melihat situasi. Personel Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal bersama tim Inafis Polrestabes Medan tiba di lokasi, memasang garis polisi serta melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan memastikan kronologi kejadian.Dirut Terra Drone Michael Wisnu Ditangkap! Tersangka Kebakaran Maut Kemayoran Tewaskan 22 OrangKepala Lingkungan 11 Kelurahan Tanjung Rejo, Muhammad Husni, membenarkan adanya dugaan tindak pembunuhan dalam peristiwa itu. Ia juga menyampaikan bahwa indikasi sementara mengarah pada anak kandung korban sebagai pihak yang diduga melakukan aksi keji tersebut.Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif serta kronologi lengkap kejadian yang mengguncang warga Medan Sunggal tersebut.***
Read More Pengakuan Sopir MBG Usai Tabrak Kerumunan Siswa: Begini Kronologinya!
Wulan _ 14 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang sopir mobil pengantar makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial AI (34) memberikan keterangan setelah kendaraan yang dikemudikannya menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025). Dalam pengakuannya, AI menyebut mobil yang ia bawa mendadak melaju sendiri tanpa bisa dikendalikan“Enggak tahu kenapa, tiba-tiba mobil ngegas sendiri,” ungkapnya.BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis Baru! Waspada Hujan Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Sejumlah WilayahIa menambahkan bahwa dirinya sempat berupaya menginjak pedal rem, namun kendaraan tersebut tidak merespons. AI menjelaskan bahwa ia biasa memarkir kendaraan di depan gerbang sekolah ketika ada kegiatan seperti upacara.“Mau parkir di depan gerbang. Biasanya memang parkir di situ kalau ada upacara,” tuturnya.Namun saat tengah memosisikan kendaraan, mobil justru melaju tak terkendali hingga menabrak kerumunan siswa dan guru yang sedang berada di area halaman sekolah.Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sony Sanjaya, mengonfirmasi bahwa sopir yang terlibat kecelakaan adalah sopir pengganti. Menurutnya, sopir tetap tidak dapat bertugas selama dua hari karena sakit, sehingga AI ditunjuk menggantikannya.“Informasi yang kami terima, ada sopir tetap. Namun sudah dua hari tidak masuk karena sakit. Sopir yang membawa kendaraan hari ini adalah sopir pengganti,” jelas Sony saat meninjau lokasi kejadian.Sony menambahkan bahwa ini bukan kali pertama AI menggantikan sopir tetap tersebut.“Bukan pertama kali, sebelumnya juga pernah menggantikan sopir yang berhalangan,” ujarnya.Pihak BGN, kata Sony, akan mendalami lebih jauh mekanisme penunjukan sopir cadangan dan prosedur oleh pihak mitra.“Kami masih akan memeriksa bagaimana penunjukan sopir cadangan dilakukan. Apakah ini kewenangan mitra dan bagaimana mekanismenya. Kami perlu waktu untuk mempelajarinya,” sambungnya.Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan sopir kendaraan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tersebut di Polsek Cilincing.“Sopir sudah diamankan dan sedang dalam proses pemeriksaan,” katanya di SDN 01 Kalibaru.Selain AI, polisi juga memeriksa seorang pendamping sopir yang turut berada di dalam mobil saat insiden terjadi.“Sopir dan pendampingnya diperiksa di Polsek,” tambah Erick.Ia memastikan bahwa kendaraan yang terlibat kecelakaan merupakan mobil pengangkut makanan untuk program MBG.“Ya, itu mobil MBG yang sedang mengantar makanan ke sekolah,” tegasnya.Dalam laporan terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Ridha Aditya menyampaikan bahwa total 19 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.“Sesuai yang disampaikan Bapak Kapolres, total korban ada 19 orang dan semuanya luka-luka,” ujarnya.Tragis di SDN Kalibaru 01: Mobil Pengangkut MBG Tabrak Siswa Di Lapangan Sekolah, Banyak Korban TerlukaRidha merinci bahwa satu korban adalah guru, sementara sisanya merupakan siswa. Ia memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.“Tidak ada yang meninggal dunia,” tegasnya.Peristiwa ini kini dalam penanganan pihak kepolisian, sementara BGN juga melakukan evaluasi internal terkait penugasan dan kelayakan sopir yang menjadi bagian dari layanan distribusi makanan program MBG.***
Read More Pandawara Ajak Patungan “Beli” Hutan, Menteri ATR/BPN: Hutan Tidak Bisa Diperjualbelikan
Wulan _ 14 jam yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali diramaikan oleh sebuah inisiatif unik yang dipelopori oleh Pandawara Group, yang mengajak masyarakat untuk urunan atau patungan guna “membeli” hutan Indonesia.Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap tingginya angka deforestasi yang memicu banjir dan longsor di berbagai daerah. Gagasan ini sontak menyedot perhatian publik, termasuk sejumlah selebritas yang tak ingin ketinggalan memberikan dukungan.Tragis di SDN Kalibaru 01: Mobil Pengangkut MBG Tabrak Siswa Di Lapangan Sekolah, Banyak Korban TerlukaTerkait semakin viralnya gerakan tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan klarifikasi tegas. Ia menegaskan bahwa kawasan hutan di Indonesia tidak boleh dan tidak dapat diperjualbelikan dalam bentuk apa pun, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.“Hutan itu tidak boleh diperjualbelikan. Hutan bukan komoditas yang bisa diperdagangkan,” ujar Nusron ketika dijumpai di Hotel Mulia, Rabu (10/12).Meski demikian, Nusron menyampaikan apresiasi atas tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan. Ia menilai antusiasme publik harus diarahkan pada langkah konkret yang sesuai aturan, salah satunya melalui reboisasi atau penanaman kembali kawasan yang telah rusak.“Kalau mau membangun hutan baru melalui kegiatan reboisasi, kami sangat mendukung. Gerakan masyarakat sangat dibutuhkan untuk itu. Tapi membeli hutan, itu jelas tidak bisa,” tambahnya.Ajakan patungan dari Pandawara Group sendiri sebelumnya telah viral di berbagai platform media sosial. Ribuan warganet menyatakan kesiapan untuk terlibat, menunjukkan betapa kuatnya solidaritas publik terhadap isu lingkungan.Fenomena ini juga menarik perhatian kalangan artis. Denny Sumargo secara terbuka menyatakan kesediaannya menyumbang hingga Rp1 miliar, sebuah komitmen besar demi kelestarian hutan.“Rp1 miliar pertama gw,” tulis Densu di kolom komentarnya.Asal Bapak Senang? Menteri ESDM Janjikan Listrik Aceh Menyala 93% Saat Kunjungan Presiden, Berujung Cuma Minta MaafTak hanya Densu, sejumlah nama beken seperti Denny Caknan, Vidi Aldiano, hingga Atta Halilintar turut menunjukkan dukungan dan menyatakan minat untuk ikut serta dalam gerakan urunan menjaga hutan tersebut.Dengan semakin tingginya kepedulian masyarakat dan tokoh publik terhadap isu lingkungan, gerakan ini menjadi bukti bahwa suara masyarakat dapat menjadi energi penting dalam upaya menjaga kelestarian alam Indonesia.***
Read More Viral Anak Gerebek Ayah ASN Berselingkuh Hingga Diduga Kumpul Kebo
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor kembali mencuri perhatian publik setelah aksi penggerebekan yang dilakukan pada Jumat (05/12) sekitar pukul 02.16 WIB viral di media sosial.Video penggerebekan itu pertama kali dibagikan melalui akun TikTok @croco.dilaa, anak dari salah satu terduga pelaku, dan langsung menjadi perbincangan hangat.Dalam rekaman tersebut, tampak keluarga mendatangi sebuah rumah di kawasan Aginsa Al-Anhar Village, Bogor, lokasi di mana sang ayah Dr. Sudarno, S.Pd, M.Pd diduga tinggal bersama rekan kerjanya, Sani Handayani, S.Pd, M.Pd, yang juga ASN di instansi yang sama.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan PramugariKeduanya diketahui menjabat sebagai pengawas sekolah, Sudarno sebagai Pengawas SMP golongan IV/A, sementara Sani bertugas sebagai Pengawas SD.Menurut penuturan anaknya, Sudarno telah meninggalkan rumah selama enam bulan tanpa memberikan nafkah yang layak kepada keluarga. Ia juga disebut-sebut mengaku telah menjatuhkan talak tiga kepada istrinya, tetapi tidak mengurus proses perceraian secara resmi sesuai ketentuan hukum negara.“Ibu saya masih istri sah. Ayah sudah pergi enam bulan, tidak memberi nafkah layak, dan justru tinggal bersama selingkuhannya,” tulis sang anak dalam unggahannya.Yang lebih mengejutkan, Sudarno diduga telah menikah siri dengan Sani Handayani tanpa adanya izin resmi negara. Tindakan tersebut melanggar aturan kepegawaian yang mewajibkan ASN menyelesaikan perceraian sah sebelum melakukan pernikahan kembali.Dalam unggahan yang sama, sang anak membeberkan sederet dugaan pelanggaran etik dan hukum yang dilakukan oleh pasangan ASN tersebut, antara lain Tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan yang legal, Menikah siri tanpa proses hukum negara, Mengabaikan nafkah istri sah dan tiga anak, Dugaan penyalahgunaan atau pemalsuan data pribadi, Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan Pelanggaran disiplin dan kode etik ASNSesuai ketentuan PP No. 10 Tahun 1983, ASN laki-laki yang menceraikan istri diwajibkan memberikan sepertiga gaji untuk istri dan sepertiga untuk anak-anak. Namun, menurut keluarga, Sudarno hanya memberikan Rp1,5 juta per bulan, jumlah yang dinilai jauh dari kewajiban yang seharusnya dipenuhi.Kasus ini semakin menjadi sorotan setelah unggahan terkait viral. Pemilik akun mengungkapkan bahwa pihak BKPSDM Kabupaten Bogor baru merespons laporan setelah video ramai dibicarakan. Dalam keterangannya Surat pemanggilan terhadap kedua ASN diterbitkan hanya sehari setelah video viral, Surat tersebut dikirim pada sore hari dan disusul dengan panggilan telepon berkali-kali, Padahal laporan keluarga sudah masuk sejak Juni 2025, namun diduga tidak mendapatkan tanggapan berarti selama berbulan-bulan.“Saat viral semua panik. Laporan kami dibekukan berbulan-bulan, tiba-tiba langsung dikejar sampai malam,” tulis pemilik akun.Unggahan itu kemudian ditutup dengan ajakan agar masyarakat mengawal kasus ini hingga tuntas, menegaskan bahwa apa yang terjadi bukan sekadar drama keluarga, tetapi dugaan pelanggaran hukum dan martabat seorang istri serta anak-anaknya.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanRibuan komentar membanjiri unggahan tersebut, sebagian besar memberikan dukungan moral kepada ibu dan keluarga. Hingga berita ini diturunkan, Dinas Pendidikan maupun pihak terkait belum memberikan pernyataan resmi ke publik. Namun, proses pemanggilan oleh instansi yang berwenang telah berjalan.***
Read More Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah Saat Banjir, Presiden Prabowo: ‘Kalau Mau Lari, Copot!’
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Keputusan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, untuk berangkat umrah di tengah bencana banjir yang melanda wilayahnya memicu kritik keras hingga mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Perjalanan ibadah tersebut dilakukan hanya dua hari setelah Mirwan menandatangani surat pernyataan ketidaksanggupan dalam menangani dampak banjir di daerahnya.Foto-foto Mirwan dan istrinya yang tampak tersenyum mengenakan pakaian ihram di Mekkah, yang diunggah oleh akun media sosial agen perjalanan umrah, memicu reaksi luas dan menambah kekecewaan masyarakat. Banyak pihak menilai keputusannya tidak tepat mengingat situasi darurat yang sedang dihadapi warga Aceh Selatan.Bahlil Klaim 97 Persen Listrik Aceh Menyala, Warga Protes: “Di Sini Masih Gelap!”Dalam rapat terbatas yang digelar di Aceh pada Minggu (7/12/2025), dan disiarkan melalui YouTube Kompas TV, Presiden Prabowo menyinggung tindakan Mirwan secara tegas. Di awal rapat, Prabowo memberikan apresiasi kepada para kepala daerah yang tetap berada di lapangan selama bencana berlangsung. Namun, ia menegaskan sikap tegas terhadap pemimpin yang memilih mengabaikan tanggung jawab.“Kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan. Kalau ada yang mau lari, silakan saja, copot langsung,” kata Prabowo lantang.Ia lalu meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk segera memproses persoalan tersebut. “Kalau di tentara, itu namanya desersi dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah. Itu nggak bisa,” lanjutnya.Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, turut menegaskan bahwa Mirwan MS berangkat umrah tanpa mendapatkan izin dari Kemendagri.“Yang bersangkutan tidak ada izin,” ujar Bima pada Jumat (5/12/2025).Ia menilai, seorang kepala daerah seharusnya dapat menunda perjalanan umrah ketika situasi wilayahnya membutuhkan perhatian penuh. “Dalam kondisi seperti ini, rencana umrah bisa disesuaikan. Fokus harus pada penanganan bencana,” tambahnya.Lebih jauh, Bima mengungkapkan bahwa Kemendagri akan mengirimkan Inspektur Khusus untuk memeriksa kasus tersebut. Soal kemungkinan sanksi, ia menyebutkan bahwa keputusan akan ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan. “Besok inspektur khusus akan dikirimkan ke Aceh. Kita lihat hasilnya nanti,” ujarnya.Secara regulasi, mekanisme pemberhentian kepala daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pasal 68 UU tersebut menyebutkan, presiden memiliki kewenangan memberhentikan kepala daerah yang tidak melaksanakan program strategis nasional.Di sisi lain, Mirwan MS memberikan penjelasan mengenai kepergiannya. Ia menyebut bahwa perjalanan tersebut dilakukan untuk memenuhi nazar pribadi. Mirwan mengklaim bahwa sebelum berangkat, ia telah turun langsung ke lokasi banjir, mengecek kondisi pengungsi, serta memimpin rapat lintas OPD untuk memastikan penanganan bencana berjalan sesuai arahan.“Situasi saat itu sudah terkendali, sehingga saya bisa menunaikan nazar saya,” jelas Mirwan dalam keterangan tertulis pada Jumat (5/12/2025).Ia juga menepis isu bahwa dirinya mengabaikan surat Gubernur Aceh yang menolak izin kepergiannya. Menurut Mirwan, surat tersebut baru diterima Pemkab Aceh Selatan pada 2 Desember 2025, saat ia sudah berada di Mekkah. Ia menambahkan bahwa keterlambatan informasi terjadi akibat padamnya listrik dan gangguan telekomunikasi di wilayahnya.Presiden Prabowo Jamin Pemulihan Lahan Pertanian dan Hapus KUR Petani Terdampak BanjirMirwan menegaskan bahwa penanganan banjir tetap berjalan efektif di bawah komando posko dan OPD terkait. Ia juga memastikan akan segera kembali ke Aceh.“Saya akan kembali ke Tanah Air pada 6 Desember 2025, dan insyaAllah pada hari Minggu sudah kembali di Aceh,” tegasnya.Ia berkomitmen bahwa pemerintah daerah terus bekerja memastikan pemulihan pascabencana berlangsung lancar dan keselamatan warga menjadi prioritas utama.***
Read More Jepang Siaga! Tsunami 3 Meter Berpotensi Hantam Pesisir Usai Gempa M 7,6
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Gempa bumi kuat kembali mengguncang Jepang. Guncangan dengan magnitudo 7,6 itu terjadi pada Senin malam dan memicu peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Pasifik. Otoritas setempat langsung mengeluarkan peringatan waspada mengingat potensi gelombang besar yang dapat menyapu kawasan pelabuhan.Menurut laporan AFP, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 21.34 waktu setempat. Badan meteorologi Jepang memperkirakan tsunami dengan ketinggian mencapai 3 meter berpotensi menerjang garis pantai di sepanjang Samudra Pasifik.Pemilik PT Toba Pulp Lestari Terungkap, Publik Kaget: Siapa Sosok di Balik Perusahaan yang Disorot Usai Banjir Sumatra?Peringatan ini mencakup sejumlah wilayah pelabuhan yang berada di rentang Aomori hingga Iwate, dua prefektur di Jepang bagian utara yang berbatasan langsung dengan perairan luas dan rentan terhadap gelombang tinggi pasca-gempa.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai potensi kerusakan, jumlah korban, ataupun dampak lain yang ditimbulkan akibat guncangan besar tersebut. Otoritas juga belum merilis informasi terkait titik pusat gempa (episenter) dan kedalamannya.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin TambangWarga di wilayah pesisir diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi dari pemerintah setempat sembari menunggu pembaruan informasi lebih lanjut.
Read More Pemilik WO Viral Akui Pakai Dana Klien untuk Beli Rumah Mewah dan Liburan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan penipuan yang melibatkan Ayu Puspita, pemilik Wedding Organizer (WO) yang belakangan menjadi sorotan di Jakarta, terus mengguncang publik. Di balik penampilan ramah dan janji layanan pernikahan yang meyakinkan, tersimpan fakta mengejutkan: Ayu mengakui bahwa sebagian dana yang disetorkan oleh ratusan calon pengantin justru dialihkan untuk membeli rumah mewah dan membiayai perjalanan ke luar negeri.Pengakuan tersebut membuat para korban semakin marah dan merasa dikhianati, terlebih banyak dari mereka yang telah menabung selama bertahun-tahun demi mewujudkan hari spesial yang sudah lama direncanakan.Drama Tumbler Belum Reda, Sosok Anita Dewi Kini Diterpa Isu Lama soal Utang yang Tak Pernah DibayarKemarahan korban semakin memanas setelah mereka mendatangi rumah mewah yang disebut-sebut dibeli dari dana klien. Saat tiba di lokasi, mereka menemukan fakta lain yang tidak kalah mengejutkan: pihak RT dan RW setempat mengaku tidak mengetahui keberadaan Ayu sebagai penghuni baru, seolah-olah rumah tersebut sengaja tidak dilaporkan untuk menghindari perhatian warga. Salah satu korban mengungkapkan rasa kecewanya ketika mengetahui hal tersebut.“Tadi sudah ke rumah Ayu Puspita WO penipu. Ternyata ini rumah baru ditempati beberapa bulan. RT RW saja tidak tahu dia tinggal di situ. Jangan-jangan duit saya dan ratusan korban dipakai buat beli rumah itu, rumahnya besar banget,” ujarnya dengan penuh emosi.Rumah tersebut juga tampak didatangi oleh sejumlah keluarga korban yang berharap dapat bertemu langsung dengan Ayu untuk mendapat penjelasan dan pertanggungjawaban.Salah satu korban, Samuel, membagikan pengalaman pahit yang dialaminya pada resepsi pernikahan di Gedung Pelindo, Jakarta Utara, pada 6 Desember 2025. Meski telah membayar lunas sebesar Rp 82 juta, pihak WO gagal menyediakan katering yang sudah dijanjikan. Akibatnya, para tamu undangan terpaksa pulang lebih awal.Untuk menyelamatkan acara, keluarga mempelai terpaksa memesanan makanan secara mendadak melalui GoFood.“Kami sudah rencanakan honeymoon dengan booking villa di Bali. Tapi sekarang fokus kami justru menyelesaikan kasus penipuan ini,” kata Samuel, menggambarkan kerugian materi dan batin yang dialaminya.Nana, sepupu dari mempelai, juga menuturkan hal serupa. Ia menyebutkan kekacauan terjadi sejak acara dimulai karena katering yang dijanjikan tidak kunjung datang.“Acara sudah berjalan, tapi katering tidak muncul sama sekali. Keluarga akhirnya pesan makanan dadakan,” ungkapnya.Kedua pengantin disebut menangis di atas panggung, sementara kedua keluarga berdiri dalam keadaan terpukul karena hari bahagia berubah menjadi pengalaman pahit.Di tengah tekanan publik dan laporan yang terus berdatangan, Ayu Puspita akhirnya buka suara. Ia mengakui bahwa manajemen keuangan WO miliknya kacau balau. Dana dari klien baru maupun penghasilan dari pameran digunakan untuk menutup kekurangan acara sebelumnya. Pola tersebut lama kelamaan menjadi tidak terkendali dan menghasilkan kerugian besar bagi ratusan calon pengantin.“Saya menggunakan sebagian dana untuk uang muka rumah, dan sekarang sedang berusaha menjual rumah tersebut untuk mengembalikan uang klien,” ucap Ayu.Pernyataan tersebut memunculkan dugaan kuat adanya skema ponzi dalam operasional WO tersebut, di mana uang dari klien baru dipakai untuk menutupi kekurangan dari klien lama. Tidak hanya itu, dana yang seharusnya digunakan untuk keperluan acara pernikahan diduga dialihkan untuk membeli rumah mewah hingga membiayai liburan ke luar negeri.Lebih dari seratus pasangan kini menjadi korban dan sebagian besar tak mampu menyembunyikan rasa kecewa mendalam. Banyak dari mereka yang sudah menabung dalam jangka panjang dan berharap hari pernikahan berjalan sempurna, namun kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan uang dan batalnya sejumlah persiapan.Kasus ini mendapat perhatian luas publik yang mendesak aparat kepolisian untuk bergerak cepat mencari solusi dan memastikan hak-hak korban terpenuhi.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanDi tengah ramainya kasus ini, masyarakat khususnya pasangan yang sedang merencanakan pernikahan diimbau untuk lebih berhati-hati. Memeriksa rekam jejak penyedia jasa, membaca kontrak secara menyeluruh, serta memahami detail layanan menjadi langkah penting sebelum melakukan transaksi.Saat ini, penyelidikan terhadap WO Ayu Puspita masih berlangsung di kepolisian, sementara para korban berharap ada titik terang atas kerugian yang mereka alami.***
Read More Kapolda Cek Kayu Berbarcode yang Terdampar: Ada Identitas Perusahaan dan Kemenhut
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal (Irjen) Helfi Assegaf, turun langsung ke lokasi untuk memeriksa sejumlah kayu gelondongan yang ditemukan terdampar di pesisir pantai Kabupaten Pesisir Barat. Temuan tersebut mengundang perhatian karena jumlahnya cukup banyak dan kondisi kayu tampak masih baru.Saat melakukan pengecekan di lapangan, Irjen Helfi menemukan adanya nomor identifikasi dan barcode yang menempel pada beberapa batang kayu tersebut. Bahkan, sebagian kayu terlihat dilengkapi stiker barcode berwarna kuning yang memuat kop "Kementerian Kehutanan Republik Indonesia" serta identitas perusahaan bernama “PT Minas Pagai Lumber”.Viral Helikopter BNPB Diduga Hanya Singgah untuk Foto di Langsa Aceh Tak Turunkan BantuanPada stiker itu juga tercantum nomor seri khusus dan sebuah logo berbentuk lingkaran dengan tanda centang serta gambar daun, disertai tulisan "SVLK INDONESIA", yang biasanya menandakan sertifikasi legalitas kayu.Irjen Helfi menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Kehutanan untuk menelusuri asal usul, legalitas, dan tujuan distribusi kayu-kayu tersebut. Upaya koordinasi ini dilakukan guna memastikan apakah kayu itu berasal dari jalur distribusi resmi atau terkait aktivitas ilegal yang perlu ditindaklanjuti.Warga Semprot Pernyataan Menteri Bahlil Soal Stok BBM Saat Tinjauan Bencana: Sudah Lima Hari Kosong!Ia juga memastikan penyelidikan akan terus dikembangkan untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas terdamparnya kayu-kayu tersebut di wilayah pesisir.***
Read More Bahlil Klaim 97 Persen Listrik Aceh Menyala, Warga Protes: “Di Sini Masih Gelap!”
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Krisis listrik dan air bersih yang melanda Aceh Besar dan Kota Banda Aceh telah memasuki hari ke-12 dan semakin mempengaruhi aktivitas masyarakat. Meski kedua wilayah tersebut tidak terkena banjir secara langsung, dampak pemadaman listrik berkepanjangan dan gangguan jaringan internet terasa sangat signifikan di kehidupan sehari-hari warga.Reza Munawir (39), warga yang tinggal di Aceh Besar, mengaku terpaksa berpindah-pindah ke warung kopi untuk mengisi daya perangkat kerja agar tetap bisa beraktivitas. Kondisi serupa dirasakan banyak warga lainnya, mengingat pasokan listrik di rumah mereka belum juga pulih.Warga Semprot Pernyataan Menteri Bahlil Soal Stok BBM Saat Tinjauan Bencana: Sudah Lima Hari Kosong!Gangguan ini tidak hanya menghambat komunikasi dan pekerjaan, tetapi juga memukul sektor usaha kecil. Sejumlah warung makan terpaksa tutup sementara karena operasional yang tidak memungkinkan tanpa pasokan listrik dan air bersih.Reza juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Dalam kunjungan bersama Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu sebelumnya, Bahlil menyebut pemulihan jaringan listrik di Aceh telah mencapai 97 persen. Namun, menurut Reza, kondisi di lapangan justru jauh dari pernyataan tersebut karena listrik di banyak titik masih padam total.Kondisi serupa dialami Dani Randi, warga Banda Aceh, yang menyebut aliran listrik di rumahnya hanya menyala secara bergilir dengan durasi hidup yang sangat singkat. Untuk menjaga usaha tetap berjalan, Dani akhirnya membeli genset, meskipun harus menanggung biaya operasional yang meningkat drastis.Di Aceh Besar, Fira, warga Krueng Cut, Baet, mengeluhkan pemadaman listrik dan berhentinya aliran air PDAM selama lebih dari seminggu. Ia menegaskan bahwa listrik dan air adalah kebutuhan dasar yang seharusnya dapat dipenuhi, terlebih pada situasi pascabencana. Tanpa listrik, aktivitas memasak, membersihkan rumah, maupun memenuhi kebutuhan harian menjadi terhambat.Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pemulihan pasokan listrik Aceh telah mencapai 97 persen dan seluruh wilayah diperkirakan kembali menyala pada Minggu (7/12/2025) malam. Pernyataan tersebut disampaikan setelah Presiden Prabowo menanyakan perkembangan pemulihan pascabencana saat meninjau pembangunan Jembatan Bailey Teupin Mane di Bireuen. Ketika ditanya langsung, Bahlil dengan tegas menjawab bahwa seluruh Aceh akan kembali terang.“Seluruh Aceh, 97 persen malam ini nyala,” ujarnya.Presiden Prabowo mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan kementerian dan pihak terkait. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus mengerahkan segala upaya untuk mempercepat pemulihan dan mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat.Viral Helikopter BNPB Diduga Hanya Singgah untuk Foto di Langsa Aceh Tak Turunkan Bantuan“Ini musibah, tantangan yang sedang kita hadapi. Pimpinan baru satu tahun, tetapi kita dipilih untuk mengatasi kesulitan,” ujar Prabowo.Namun, di tengah pernyataan optimistis pemerintah, warga di sejumlah wilayah masih berjuang menghadapi gelapnya malam tanpa listrik dan minimnya akses air bersih. Mereka berharap pemulihan nyata segera terwujud, bukan hanya sekadar janji.***
Read More Presiden Prabowo Jamin Pemulihan Lahan Pertanian dan Hapus KUR Petani Terdampak Banjir
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmen kuat pemerintah untuk membantu para petani yang terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Pulau Sumatera.Dalam kunjungannya ke Jembatan Bailey Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Minggu (7/12/2025), Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) para petani yang mengalami kerugian akibat bencana alam tersebut.“Utang-utang KUR ini kan terjadi karena situasi bencana. Kami akan hapus. Petani tidak perlu cemas,” ujar Prabowo setelah meninjau kondisi infrastruktur yang terdampak banjir.Viral! Putra Menkeu Sebut Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana AlamSelain itu, Prabowo menerima laporan bahwa sejumlah bendungan juga mengalami kerusakan cukup parah. Ia memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan secepatnya agar kebutuhan irigasi dan pengairan masyarakat bisa kembali normal.“Tadi dilaporkan beberapa bendungan rusak. Bapak-ibu, ini segera akan kita perbaiki,” tambahnya.Presiden juga memberi perhatian khusus terhadap lahan pertanian yang hancur diterjang banjir. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan program rehabilitasi untuk memulihkan sawah-sawah yang rusak agar para petani dapat kembali berproduksi.Viral! Kayu Gelondongan Terseret Banjir Diperjualbelikan di Marketplace“Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki juga. Selama belum pulih sepenuhnya, kebutuhan pangan akan kita suplai. Cadangan kita masih sangat mencukupi,” tutup Prabowo.Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan pascabencana dan memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga di tengah kondisi yang sulit.***
Read More Guru Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Saksi Lihat Korban Dibonceng dengan Tangan Terikat
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polisi mengungkap perkembangan terbaru terkait kasus kematian seorang guru perempuan yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penemuan mayat perempuan tersebut sebelumnya membuat warga geger, dan kini keterangan saksi membuka dugaan baru mengenai apa yang sebenarnya terjadi sebelum korban meregang nyawa.Kapolsek Gunung Putri, Kompol Aulia Robby Kartika Putra, menjelaskan bahwa seorang saksi mata melihat korban dalam kondisi tidak wajar saat dibonceng menggunakan sepeda motor Honda Vario berwarna hitam. Saksi melihat tangan korban yang merupakan penumpang perempuan terikat tali, sementara kakinya terseret di aspal selama motor melaju.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke Penyidikan“Saksi melihat korban berboncengan di motor Honda Vario hitam dengan kondisi tangan penumpang perempuan terikat tali dan kaki terseret di aspal,” ujar Robby pada Minggu (7/12/2025).Melihat situasi yang mencurigakan, saksi sempat mencoba menegur pengendara motor tersebut. Namun, pengendara justru mengabaikan teguran dan tetap melanjutkan perjalanan. Bahkan, pengendara itu sempat berhenti di sebuah warung untuk memperbaiki posisi korban sebelum kembali melaju.Tidak lama setelah kejadian itu, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di pinggir jalan oleh warga sekitar. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian yang segera melakukan penyelidikan.Keterangan dari saksi tersebut kini menjadi salah satu petunjuk penting dalam mengungkap kasus ini. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kuat bahwa korban merupakan korban pembunuhan.“Kalau dugaan, iya (pembunuhan),” ungkap Robby.Viral Helikopter BNPB Diduga Hanya Singgah untuk Foto di Langsa Aceh Tak Turunkan BantuanSebelumnya diberitakan, korban yang ditemukan pada Sabtu sore (6/12/2025) itu diketahui berinisial A (41), warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Polisi mengonfirmasi bahwa perempuan tersebut merupakan seorang guru, meskipun pada KTP tercatat sebagai ibu rumah tangga.Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab kematian dan mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa tragis tersebut.***
Read More Viral AI LISA Sebut Jokowi Bukan Lulusan UGM, Kampus Beri Penjelasan Resmi
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya memberikan klarifikasi resmi setelah sebuah video yang menampilkan aplikasi kecerdasan buatan Lean Intelligent Service Assistant (LISA) viral di media sosial. Dalam video tersebut, LISA menyampaikan informasi yang keliru dengan menyebut bahwa Presiden RI ke-7, Joko Widodo, bukan alumni UGM dan tidak pernah lulus dari kampus tersebut. Pernyataan ini langsung menuai perhatian publik dan menimbulkan kebingungan.Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menegaskan bahwa pernyataan yang diberikan LISA dalam video itu tidak sesuai fakta. Ia menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM dan status kelulusannya telah berkali-kali ditegaskan, termasuk oleh Rektor UGM melalui video resmi yang dipublikasikan pihak universitas.Dikira Rompi Anti-Peluru, Verrell Bramasta Klarifikasi Outfitnya saat Kunjungi Lokasi BanjirAndi menjelaskan, ketidaksesuaian muncul karena LISA memberikan jawaban yang tidak konsisten. Dalam satu kesempatan, ketika ditanya mengenai status Jokowi sebagai alumni UGM, LISA menyatakan Presiden bukan lulusan kampus tersebut. Namun, pada bagian lain, LISA justru menyebut bahwa Jokowi menempuh pendidikan dan menyelesaikan studi di Fakultas Kehutanan UGM. Bahkan setelah itu, LISA kembali memberikan jawaban yang bertentangan dengan menyebut bahwa Jokowi tidak lulus.“Informasi yang disampaikan LISA mengenai Joko Widodo tampak tidak konsisten,” ujar Andi dalam keterangannya.Ia menegaskan bahwa jawaban yang dihasilkan LISA dalam video viral tersebut tidak mewakili fakta yang sebenarnya.“UGM menegaskan bahwa informasi mengenai status kelulusan Joko Widodo yang disampaikan LISA tidak akurat,” lanjutnya.Melalui pernyataan resminya, UGM kembali memastikan bahwa Joko Widodo adalah alumni yang telah lulus dari UGM, sesuai dengan penjelasan yang disampaikan secara langsung oleh Rektor dalam video yang dapat diakses melalui laman resmi universitas.Diketahui, LISA merupakan aplikasi AI yang dikembangkan oleh UGM bekerja sama dengan Botika sebagai bagian dari program UGM University Services. Aplikasi ini dirancang oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM untuk menyediakan layanan informasi terpadu bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.Andi menekankan bahwa LISA berbeda dari AI komersial seperti ChatGPT atau Gemini, karena sistemnya hanya menggunakan basis data internal UGM terkait akademik, kemahasiswaan, administrasi, hingga pengembangan mahasiswa.“LISA tidak memuat data pribadi,” tambahnya.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke PenyidikanSaat ini, LISA masih dalam tahap peluncuran awal atau soft launching dan terus mengalami peningkatan melalui proses pelatihan berkelanjutan. Publik dapat mencoba LISA melalui anjungan digital interaktif yang tersedia di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.Lebih lanjut, UGM menjelaskan bahwa kemampuan LISA bergantung pada dua sumber informasi, yaitu data internal kampus serta informasi dari internet apabila data internal tidak mencukupi. Mekanisme ini membuat akurasi jawaban LISA masih sangat ditentukan oleh kualitas data yang dapat diaksesnya.***
Read More Belum Selesai Tangani Bencana, Truk Pengangkut Kayu Diduga Sudah Melintas Lagi
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aktivitas pengangkutan kayu kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah truk yang diduga membawa kayu gelondongan berukuran besar terlihat melintas di wilayah Simalungun–Pematangsiantar.Kemunculan truk-truk tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama di tengah upaya pemulihan daerah pascabencana banjir dan tanah longsor yang belum sepenuhnya pulih.Pemilik PT Toba Pulp Lestari Terungkap, Publik Kaget: Siapa Sosok di Balik Perusahaan yang Disorot Usai Banjir Sumatra?Seorang pengendara yang melintas dari Medan menuju Balige mengaku melihat sebuah truk dengan muatan kayu besar terparkir di tepi jalan kawasan Aek Nauli, Simalungun. Kayu-kayu yang tampak di atas bak truk terlihat berukuran sangat besar, dengan diameter diperkirakan mencapai sekitar 1,5 meter atau bahkan lebih.Momen tersebut turut direkam oleh warga saat truk melintas. Dalam rekaman itu terlihat jelas muatan kayu yang ditutupi terpal, menimbulkan dugaan bahwa truk tersebut mengangkut kayu gelondongan dari kawasan tertentu.Temuan ini memicu kembali perhatian masyarakat terkait aktivitas penebangan dan distribusi kayu yang terjadi di tengah kondisi lingkungan yang rentan.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin TambangHingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai asal-usul kayu maupun tujuan distribusinya. Namun, publik menilai kejadian ini perlu mendapat perhatian serius demi menjaga kelestarian lingkungan, terlebih setelah bencana yang memporakporandakan sejumlah wilayah Sumatera belakangan ini.***
Read More Viral Helikopter BNPB Diduga Hanya Singgah untuk Foto di Langsa Aceh Tak Turunkan Bantuan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang beredar luas di media sosial memicu perhatian publik setelah menampilkan sebuah helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diduga hanya singgah sebentar di Kota Langsa, Aceh, sebelum kembali terbang tanpa menurunkan bantuan apa pun.Dalam rekaman tersebut terlihat sejumlah warga telah berkumpul di sekitar lokasi pendaratan helikopter. Mereka tampak menunggu dengan harapan akan ada distribusi bantuan, mengingat wilayah tersebut tengah membutuhkan dukungan logistik pascabencana. Namun, momen yang ditunggu tidak terjadi. Helikopter itu hanya berhenti sejenak, diduga untuk keperluan foto, kemudian kembali lepas landas.Warga Semprot Pernyataan Menteri Bahlil Soal Stok BBM Saat Tinjauan Bencana: Sudah Lima Hari Kosong!Unggahan video yang disertai keterangan “Helikopter BNPB di Langsa Aceh Hanya Numpang Foto” itu, dikutip pada Jumat (5/12/2025), langsung memicu reaksi beragam dari netizen. Banyak warganet mempertanyakan tujuan pendaratan helikopter BNPB tersebut.“Tuh helikopter maksudnya apaan coba,” komentar seorang pengguna.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin Tambang“Tega banget,” timpal netizen lainnya, menunjukkan kekecewaan dan rasa simpati terhadap warga yang menunggu bantuan.Hingga berita ini diterbitkan, pihak BNPB belum memberikan penjelasan resmi terkait tujuan pendaratan helikopter tersebut maupun klarifikasi atas viralnya video yang beredar.***
Read More Dari Dendam hingga Rekayasa TKP: Fakta Baru Pembunuhan Bos Kerupuk Palembang
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dian Satria (35) akhirnya dihadirkan ke publik dalam konferensi pers di Polrestabes Palembang, Kamis (5/12/2026), setelah ditangkap dalam kasus pembunuhan sadis terhadap Darma Kusuma, seorang pengusaha kerupuk di kawasan 15 Ilir, Palembang. Di hadapan awak media, Dian mengaku tidak menyesal atas perbuatannya, meskipun ia mengakui peristiwa tragis itu terjadi karena kondisi hidup yang menekan.Dalam pengakuannya, Dian menyebut tindakan nekat tersebut dilatarbelakangi tuntutan ekonomi. Ia mengatakan tidak memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kendati demikian, ia tetap menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke Penyidikan“Namanya hidup, saya terpaksa melakukan ini untuk makan dan kebutuhan saya. Saya minta maaf kepada keluarga korban atas kejadian ini,” ujarnya dengan suara pelan saat konferensi pers berlangsung.Dian berhasil ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang di kawasan Cimahi, Bandung, setelah delapan hari melarikan diri. Selama pelarian, dia hanya bermodal uang Rp 2 juta hasil rampokan yang dipergunakannya untuk makan dan sesekali menelepon pacarnya di Palembang.Ia mengaku bersembunyi dari satu masjid ke masjid lainnya untuk tidur dan berdoa agar tidak tertangkap oleh polisi.“Saya tidur pindah-pindah di masjid. Saya salat dan berdoa supaya tidak ditangkap,” ungkapnya.Dian juga mengaku kerap rindu dengan kekasihnya seorang janda di Palembang sehingga beberapa kali memberanikan diri menelponnya menggunakan ponsel milik konter, karena ponsel miliknya dan korban telah ia matikan.Dalam keterangannya, Dian mengklaim bahwa dirinya tidak berniat menghabisi nyawa Darma Kusuma. Ia menyebut hanya ingin meminta uang. Namun, ketika korban melakukan perlawanan, ia panik dan kemudian menghabisinya dengan sabit.“Saya cuma mau minta uang, saya tanya di mana uangnya,” jelasnya.Ia mengaku menjerat leher korban menggunakan sabit saat pertarungan terjadi. Setelah itu, Dian sempat mencuci tangan, kaki, dan senjata tajam tersebut. Namun aksinya diketahui oleh istri korban, sehingga ia berniat melukai sang istri. Beruntung, istri korban berhasil menghindar dan anak korban tidak berada di tempat, sehingga pelaku memutuskan kabur.Saat dihadirkan ke publik, Dian tampak dengan tangan diborgol kabel ties, kepala tertunduk, dan wajah tanpa ekspresi. Meski belasan jurnalis mengabadikan momen tersebut, ia hanya menatap kosong dan tidak menjawab pertanyaan media.Petugas memperketat pengawalan ketika pelaku digiring menuju ruang pemeriksaan lanjutan, dengan dua anggota polisi di sisinya dan satu petugas berjaga di belakang.Polisi mengungkap bahwa Dian merupakan mantan residivis kasus pencurian. Selain itu, ternyata ia menyimpan dendam lama terhadap korban. Ia mengaku pernah dilarang pulang oleh Darma Kusuma saat bekerja, padahal anaknya sedang sakit. Tak lama setelah itu, anak Dian meninggal dunia, sehingga ia menyimpan sakit hati yang sangat dalam hingga akhirnya memicu tindakan keji tersebut.Polisi juga menemukan indikasi bahwa kondisi rumah korban yang berantakan sebenarnya hasil rekayasa pelaku untuk membuat kasus seolah-olah perampokan murni.Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan bahwa kasus ini masih terus didalami, termasuk soal dugaan perampokan.“Ya, hingga kini masih kami dalami,” singkatnya.Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya membenarkan penangkapan Dian di Bandung.Drama Tumbler Belum Reda, Sosok Anita Dewi Kini Diterpa Isu Lama soal Utang yang Tak Pernah Dibayar“Betul, pelaku sudah ditangkap tim gabungan dan kini sedang diperiksa di Polrestabes Palembang. Informasi lengkap akan disampaikan pada rilis resmi,” kata Nandang, Rabu (3/12/2025) malam.Ia menambahkan bahwa detail motif serta kronologi lengkap penangkapan akan dijelaskan Kapolrestabes Palembang dalam rilis resmi berikutnya.“Ditangkapnya hari ini, nanti Kapolrestabes yang akan menyampaikan rilisnya,” pungkasnya.***
Read More Babak Baru! Wardatina Mawa Bawa Bukti CCTV Terkait Dugaan Perzinaan Suami
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Influencer Wardatina Mawa akhirnya memenuhi panggilan penyidik dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (4/12/2025). Ia hadir bersama tim kuasa hukumnya untuk menindaklanjuti laporan dugaan perzinaan yang ia ajukan terhadap suaminya, Insanul Fahmi, serta seorang perempuan berinisial IR.Kuasa hukum Wardatina, Dharma Praja Pratama, menjelaskan bahwa kehadiran kliennya merupakan bagian dari proses hukum yang sedang berjalan. Dalam kesempatan tersebut pihak pelapor turut membawa saksi untuk mendukung laporan yang telah dibuat.Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke Penyidikan“Hari ini kami mendampingi klien kami dalam pemeriksaan terkait laporan terhadap IF dan IR. Kami hadir sebagai pelapor, telah memberikan keterangan, dan menghadirkan saksi,” ujar Dharma seusai pemeriksaan.Wardatina diperiksa selama kurang lebih empat jam. Penyidik mengajukan total 26 pertanyaan terkait dugaan perzinaan tersebut. Selain memberikan keterangan, Wardatina juga menyerahkan sejumlah barang bukti.“Ada 26 pertanyaan yang diajukan penyidik. Kami juga menyerahkan bukti elektronik, termasuk rekaman CCTV. Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 10.00 dan selesai mendekati pukul 15.00,” jelas kuasa hukum lainnya, Fedhli Faisal.Usai pemeriksaan, Wardatina mengungkapkan rasa lega karena seluruh bukti yang ia miliki telah diserahkan kepada penyidik dan proses berjalan lancar.“Alhamdulillah saya lega. Bukti CCTV, percakapan, dan lainnya sudah saya serahkan. Pemeriksaan cukup detail dan terstruktur,” ujarnya.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan PramugariSementara itu, kabar yang menyebut Wardatina turut dilaporkan atas dugaan akses ilegal data pribadi masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Pihak kuasa hukum menegaskan belum menerima panggilan maupun pemberitahuan resmi terkait isu tersebut.“Belum ada panggilan untuk klien kami, sehingga kami belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut,” tutup Fedhli.***
Read More Gelondongan Kayu Misterius di Arus Banjir: Menhut dan Polri Kerahkan Teknologi dan Satgas Gabungan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni pada Kamis (4/12/2025) untuk membahas perkembangan penyelidikan terkait temuan gelondongan kayu yang ikut terseret arus banjir di sejumlah wilayah Pulau Sumatra.Pertemuan yang digelar di Mabes Polri tersebut bertujuan memperkuat koordinasi antarlembaga dalam menelusuri asal-usul kayu-kayu yang diduga terkait aktivitas ilegal di kawasan hutan. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Polri menjadi kunci untuk mempercepat pengungkapan sumber kayu tersebut.Pemilik PT Toba Pulp Lestari Terungkap, Publik Kaget: Siapa Sosok di Balik Perusahaan yang Disorot Usai Banjir Sumatra?“Dengan kerja sama antara Kementerian Kehutanan dan Kepolisian, kita berharap dapat segera mengetahui dari mana kayu ini berasal,” ujar Raja usai audiensi.Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama Polri masih melakukan penyelidikan tahap awal. Salah satu metode yang ditempuh adalah pengambilan sampel kayu gelondongan yang kini telah terbawa sampai ke perairan laut. Sampel tersebut akan diproses menggunakan alat identifikasi kayu otomatis atau AIKO, sebuah teknologi yang mampu membaca karakteristik kayu, seperti nama ilmiah, berat jenis, dan kelas kayu.“Teknologi AIKO ini memetakan anatomi kayu sehingga melalui indikator tersebut kita bisa mulai menelusuri asal kayunya,” tambah Raja.Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menegaskan bahwa Polri bersama Kementerian Kehutanan telah membentuk satuan tugas (Satgas) gabungan untuk mendalami dugaan aktivitas ilegal yang menyebabkan kayu-kayu itu hanyut dan memperburuk dampak banjir.Sigit menyebutkan bahwa tim investigasi sudah diterjunkan ke sejumlah titik rawan, terutama lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat terjadinya pelanggaran yang berpotensi memicu bencana.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin Tambang“Kami fokus pada area-area yang memiliki indikasi kuat adanya pelanggaran sehingga dapat segera kita tindaklanjuti,” ujar Sigit.Melalui kerja sama ini, pemerintah berharap dapat mengungkap rantai peredaran kayu ilegal serta mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.***
Read More Menkeu Ungkap Orang Super Kaya Masih Nikmati Subsidi, Pemerintah Siapkan Desain Ulang Skema Bantuan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah kembali menyoroti persoalan ketidaktepatan penyaluran subsidi setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa sejumlah warga super kaya di Indonesia masih menikmati fasilitas subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan.Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan Roeslani, serta Komisi XI DPR RI.Viral! Putra Menkeu Sebut Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana AlamRapat yang semula direncanakan berlangsung terbuka itu akhirnya diputuskan digelar secara tertutup. Keputusan ini diambil setelah pembahasan dianggap menyangkut data sensitif terkait penerima subsidi yang tidak sesuai dengan klasifikasi kesejahteraan.Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Keuangan, Danantara, dan Komisi XI DPR RI menyepakati langkah strategis untuk merumuskan ulang skema subsidi nasional. Tujuannya adalah memastikan bantuan pemerintah lebih tepat sasaran, sehingga subsidi dapat benar-benar dinikmati oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan.Presiden Instruksikan Penggantian Rumah Korban Banjir, BNPB Umumkan Skema BantuanPurbaya menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan waktu dua tahun untuk merampungkan perbaikan sistem tersebut. Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh adalah pengurangan subsidi bagi kelompok masyarakat super kaya yang berada pada desil 8, desil 9, dan desil 10. Ia menegaskan bahwa pemangkasan tersebut akan dilakukan secara signifikan guna menutup celah ketidaktepatan sasaran yang selama ini terjadi.Dengan desain ulang kebijakan ini, pemerintah berharap distribusi subsidi dapat lebih adil, efektif, dan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.***
Read More Warga Semprot Pernyataan Menteri Bahlil Soal Stok BBM Saat Tinjauan Bencana: Sudah Lima Hari Kosong!
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah Sumatra terus menjadi persoalan serius pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam Aceh dan Sumatera Utara. Situasi yang semakin genting ini bahkan memicu ketegangan antara warga dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan lapangan.Dalam kesempatan itu, Menteri Bahlil awalnya menegaskan bahwa secara keseluruhan stok BBM di wilayah Sumatra berada pada kondisi aman. Namun pernyataan tersebut langsung dibantah keras oleh warga yang berada di lokasi. Mereka mengungkapkan bahwa pasokan BBM di SPBU sudah kosong selama lima hari berturut-turut, bahkan beberapa daerah harus mengantre hingga tiga hari penuh untuk mendapatkan BBM.Lebih dari 400 Tewas, Bencana Sumatra Dinilai Akibat Deforestasi dan Izin Tambang“Tadi Bapak bilang stok cukup, tapi di sini kosong lima hari, Pak!” bentak seorang warga dalam video yang viral di media sosial.Mendapati protes tersebut, Menteri Bahlil akhirnya mengakui adanya persoalan serius pada distribusi BBM. Ia menjelaskan bahwa meski stok secara regional tersedia, jalur darat di beberapa kabupaten terputus akibat bencana, sehingga truk BBM tidak dapat masuk ke wilayah-wilayah terdampak.“Secara stok di wilayah Sumatra itu cukup. Tetapi untuk di kabupaten ini, tidak bisa masuk karena jalannya terputus,” jelasnya.Pemerintah kini tengah berupaya membuka kembali akses transportasi darat. Dua skema penanganan sedang disiapkan:Mempercepat pemulihan jalan utama yang rusak, bekerja sama dengan Kementerian PUPR.Menggunakan jalur alternatif, atau yang disebut Bahlil sebagai “jalur tikus,” untuk memastikan suplai BBM tetap dapat menjangkau warga.“Kalau tidak pakai jalur tikus, mau pakai jalur apa lagi? Semua potensi yang memungkinkan sedang kita optimalkan,” tegasnya.Untuk mempercepat penyaluran energi di wilayah terdampak, Kementerian ESDM juga mengumumkan relaksasi aturan barcode bagi pembelian BBM dan LPG di SPBU. Dengan relaksasi ini, masyarakat bisa langsung mengisi BBM tanpa proses pemindaian barcode yang sebelumnya menjadi hambatan administrasi.“Aturan untuk memakai barcode sudah kami relaksasi sejak pagi. Silakan isi saja,” ujar Bahlil.Kebijakan ini diberlakukan di wilayah yang terdampak langsung, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan harapan distribusi energi berjalan lebih cepat dan efisien.Selain kelangkaan BBM, Menteri Bahlil juga meninjau kondisi infrastruktur listrik di Bireuen, Aceh. Kawasan tersebut mengalami pemadaman luas akibat runtuhnya tower Sutet PLN, yang menjadi salah satu jaringan listrik utama. Pemerintah menargetkan pemulihan dilakukan secepat mungkin agar kebutuhan energi warga dapat kembali terpenuhi.Pemilik PT Toba Pulp Lestari Terungkap, Publik Kaget: Siapa Sosok di Balik Perusahaan yang Disorot Usai Banjir Sumatra?Dengan akses jalan yang masih terputus, ribuan warga terdampak sangat mengandalkan langkah cepat pemerintah. Pemulihan jalur distribusi menjadi kunci agar pasokan BBM, LPG, dan listrik kembali normal.Di tengah situasi krisis, masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil tindakan tegas dan terkoordinasi, mengutamakan keselamatan warga, serta memastikan distribusi energi tidak kembali tersendat.***
Read More Viral! Kayu Gelondongan Terseret Banjir Diperjualbelikan di Marketplace
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pulau Sumatra tengah dilanda duka mendalam setelah rangkaian bencana alam berupa banjir bandang, angin kencang, dan longsor menghancurkan sejumlah wilayah. Bencana yang dipicu salah satunya oleh fenomena Siklon Tropis Senyar itu menimbulkan dampak masif yang merenggut ratusan korban jiwa serta merusak belasan ribu rumah warga, jembatan, hingga fasilitas umum lainnya.Puluhan kabupaten/kota di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masuk dalam daftar daerah terdampak paling parah. Ribuan warga terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan logistik mendesak.Heboh! Kalapas Diduga Paksa Narapidana Muslim Makan Daging AnjingNamun, di tengah kesedihan publik, muncul fenomena lain yang memantik kontroversi. Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan tumpukan kayu gelondongan yang terseret banjir ke pantai di kawasan Padang. Ironisnya, tidak lama setelah video itu beredar luas, kayu-kayu tersebut ditemukan dijual melalui marketplace.“Kayu gelondongan di pantai Padang dijual di marketplace,” tulis akun pengunggah video tersebut, sebagaimana dikutip pada Kamis (4/12/2025).Temuan tersebut mendapat sorotan keras dari warganet, yang menilai bahwa aktivitas penjualan itu mencerminkan lemahnya pengawasan dan semakin memperkuat dugaan kerusakan lingkungan yang menjadi salah satu faktor yang memperparah dampak bencana. Hingga kini, pemerintah pusat belum menetapkan bencana banjir bandang Sumatra sebagai bencana nasional.Viral Video Dugaan Perselingkuhan Manajer Maskapai dengan PramugariDi tengah derasnya kritik dan desakan, sorotan mengarah pada langkah yang perlu segera diambil oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Banyak pihak menilai bahwa koordinasi lintas lembaga harus diperkuat, termasuk percepatan penyaluran bantuan, penetapan status bencana, hingga evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola lingkungan di Sumatra.Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah strategis dan tegas, tidak hanya untuk penanganan darurat, tetapi juga pemulihan jangka panjang serta pencegahan bencana serupa di masa depan.***
Read More 




















