Website Thinkedu

Pandawara Ajak Patungan “Beli” Hutan, Menteri ATR/BPN: Hutan Tidak Bisa Diperjualbelikan

Pandawara Ajak Patungan “Beli” Hutan, Menteri ATR/BPN: Hutan Tidak Bisa Diperjualbelikan
Foto : Freepik
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali diramaikan oleh sebuah inisiatif unik yang dipelopori oleh Pandawara Group, yang mengajak masyarakat untuk urunan atau patungan guna “membeli” hutan Indonesia.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap tingginya angka deforestasi yang memicu banjir dan longsor di berbagai daerah. Gagasan ini sontak menyedot perhatian publik, termasuk sejumlah selebritas yang tak ingin ketinggalan memberikan dukungan.

Tragis di SDN Kalibaru 01: Mobil Pengangkut MBG Tabrak Siswa Di Lapangan Sekolah, Banyak Korban Terluka

Terkait semakin viralnya gerakan tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan klarifikasi tegas. Ia menegaskan bahwa kawasan hutan di Indonesia tidak boleh dan tidak dapat diperjualbelikan dalam bentuk apa pun, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Hutan itu tidak boleh diperjualbelikan. Hutan bukan komoditas yang bisa diperdagangkan,” ujar Nusron ketika dijumpai di Hotel Mulia, Rabu (10/12).

Meski demikian, Nusron menyampaikan apresiasi atas tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan. Ia menilai antusiasme publik harus diarahkan pada langkah konkret yang sesuai aturan, salah satunya melalui reboisasi atau penanaman kembali kawasan yang telah rusak.

“Kalau mau membangun hutan baru melalui kegiatan reboisasi, kami sangat mendukung. Gerakan masyarakat sangat dibutuhkan untuk itu. Tapi membeli hutan, itu jelas tidak bisa,” tambahnya.

Ajakan patungan dari Pandawara Group sendiri sebelumnya telah viral di berbagai platform media sosial. Ribuan warganet menyatakan kesiapan untuk terlibat, menunjukkan betapa kuatnya solidaritas publik terhadap isu lingkungan.

Fenomena ini juga menarik perhatian kalangan artis. Denny Sumargo secara terbuka menyatakan kesediaannya menyumbang hingga Rp1 miliar, sebuah komitmen besar demi kelestarian hutan.

“Rp1 miliar pertama gw,” tulis Densu di kolom komentarnya.

Asal Bapak Senang? Menteri ESDM Janjikan Listrik Aceh Menyala 93% Saat Kunjungan Presiden, Berujung Cuma Minta Maaf

Tak hanya Densu, sejumlah nama beken seperti Denny Caknan, Vidi Aldiano, hingga Atta Halilintar turut menunjukkan dukungan dan menyatakan minat untuk ikut serta dalam gerakan urunan menjaga hutan tersebut.

Dengan semakin tingginya kepedulian masyarakat dan tokoh publik terhadap isu lingkungan, gerakan ini menjadi bukti bahwa suara masyarakat dapat menjadi energi penting dalam upaya menjaga kelestarian alam Indonesia.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual