Website Thinkedu

Dari Dendam hingga Rekayasa TKP: Fakta Baru Pembunuhan Bos Kerupuk Palembang

Dari Dendam hingga Rekayasa TKP: Fakta Baru Pembunuhan Bos Kerupuk Palembang
Foto : Fakta Baru Pembunuhan Bos Kerupuk Palembang
Lingkaran.id - Dian Satria (35) akhirnya dihadirkan ke publik dalam konferensi pers di Polrestabes Palembang, Kamis (5/12/2026), setelah ditangkap dalam kasus pembunuhan sadis terhadap Darma Kusuma, seorang pengusaha kerupuk di kawasan 15 Ilir, Palembang. Di hadapan awak media, Dian mengaku tidak menyesal atas perbuatannya, meskipun ia mengakui peristiwa tragis itu terjadi karena kondisi hidup yang menekan.

Dalam pengakuannya, Dian menyebut tindakan nekat tersebut dilatarbelakangi tuntutan ekonomi. Ia mengatakan tidak memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kendati demikian, ia tetap menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

Fakta Baru Kematian Arya Daru Terkuak, Keluarga Desak Polisi Naikkan Status ke Penyidikan

“Namanya hidup, saya terpaksa melakukan ini untuk makan dan kebutuhan saya. Saya minta maaf kepada keluarga korban atas kejadian ini,” ujarnya dengan suara pelan saat konferensi pers berlangsung.

Dian berhasil ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang di kawasan Cimahi, Bandung, setelah delapan hari melarikan diri. Selama pelarian, dia hanya bermodal uang Rp 2 juta hasil rampokan yang dipergunakannya untuk makan dan sesekali menelepon pacarnya di Palembang.

Ia mengaku bersembunyi dari satu masjid ke masjid lainnya untuk tidur dan berdoa agar tidak tertangkap oleh polisi.

“Saya tidur pindah-pindah di masjid. Saya salat dan berdoa supaya tidak ditangkap,” ungkapnya.

Dian juga mengaku kerap rindu dengan kekasihnya seorang janda di Palembang sehingga beberapa kali memberanikan diri menelponnya menggunakan ponsel milik konter, karena ponsel miliknya dan korban telah ia matikan.

Dalam keterangannya, Dian mengklaim bahwa dirinya tidak berniat menghabisi nyawa Darma Kusuma. Ia menyebut hanya ingin meminta uang. Namun, ketika korban melakukan perlawanan, ia panik dan kemudian menghabisinya dengan sabit.

“Saya cuma mau minta uang, saya tanya di mana uangnya,” jelasnya.

Ia mengaku menjerat leher korban menggunakan sabit saat pertarungan terjadi. Setelah itu, Dian sempat mencuci tangan, kaki, dan senjata tajam tersebut. Namun aksinya diketahui oleh istri korban, sehingga ia berniat melukai sang istri. Beruntung, istri korban berhasil menghindar dan anak korban tidak berada di tempat, sehingga pelaku memutuskan kabur.

Saat dihadirkan ke publik, Dian tampak dengan tangan diborgol kabel ties, kepala tertunduk, dan wajah tanpa ekspresi. Meski belasan jurnalis mengabadikan momen tersebut, ia hanya menatap kosong dan tidak menjawab pertanyaan media.

Petugas memperketat pengawalan ketika pelaku digiring menuju ruang pemeriksaan lanjutan, dengan dua anggota polisi di sisinya dan satu petugas berjaga di belakang.

Polisi mengungkap bahwa Dian merupakan mantan residivis kasus pencurian. Selain itu, ternyata ia menyimpan dendam lama terhadap korban. Ia mengaku pernah dilarang pulang oleh Darma Kusuma saat bekerja, padahal anaknya sedang sakit. Tak lama setelah itu, anak Dian meninggal dunia, sehingga ia menyimpan sakit hati yang sangat dalam hingga akhirnya memicu tindakan keji tersebut.

Polisi juga menemukan indikasi bahwa kondisi rumah korban yang berantakan sebenarnya hasil rekayasa pelaku untuk membuat kasus seolah-olah perampokan murni.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan bahwa kasus ini masih terus didalami, termasuk soal dugaan perampokan.

“Ya, hingga kini masih kami dalami,” singkatnya.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya membenarkan penangkapan Dian di Bandung.

Drama Tumbler Belum Reda, Sosok Anita Dewi Kini Diterpa Isu Lama soal Utang yang Tak Pernah Dibayar

“Betul, pelaku sudah ditangkap tim gabungan dan kini sedang diperiksa di Polrestabes Palembang. Informasi lengkap akan disampaikan pada rilis resmi,” kata Nandang, Rabu (3/12/2025) malam.

Ia menambahkan bahwa detail motif serta kronologi lengkap penangkapan akan dijelaskan Kapolrestabes Palembang dalam rilis resmi berikutnya.

“Ditangkapnya hari ini, nanti Kapolrestabes yang akan menyampaikan rilisnya,” pungkasnya.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual