Kejagung Resmi Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula: Rugikan Negara Rp. 400 Miliar
Kejagung Resmi Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula: Rugikan Negara Rp. 400 Miliar
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan, sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi terkait impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada periode 2015-2016.Penetapan ini dilakukan oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) setelah menemukan bukti yang cukup atas dugaan korupsi yang melibatkan kebijakan impor gula tersebut.Kejati Jatim Laksanakan Eksekusi Terhadap Terpidana Penganiayaan, Gregorius Ronald Tannur Ditangkap di SurabayaDirektur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa selain Tom Lembong, pihaknya juga menetapkan CS, Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) periode 2015-2016, sebagai tersangka dalam kasus yang sama."Hari ini, Selasa, 29 Oktober 2024, penyidik pada Jampidsus telah menetapkan status tersangka kepada dua orang setelah memenuhi bukti yang cukup dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait impor gula di Kementerian Perdagangan pada periode 2015 hingga 2023," kata Qohar di Kejagung, Jakarta.Dalam penjelasannya, Abdul Qohar menguraikan bahwa Tom Lembong yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016 diduga terlibat dalam kebijakan impor gula yang merugikan negara hingga mencapai Rp 400 miliar.Selain itu, CS yang saat itu memegang jabatan strategis sebagai Direktur Pengembangan Bisnis di PT PPI, turut berperan dalam proses impor tersebut. Kedua tersangka langsung ditahan sejak statusnya ditetapkan pada hari ini, Selasa (29/10/2024).Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram StoryDi tengah proses hukum yang berjalan, publik juga mengingat Tom Lembong sebagai sosok yang aktif dalam dunia politik. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Tom Lembong diketahui tergabung dalam tim sukses calon presiden Anies Baswedan. Dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada April 2024, Tom mengungkapkan bahwa agenda perubahan yang diusung bersama Anies akan terus relevan.Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat peran strategis Tom Lembong di pemerintahan serta keterlibatannya dalam arena politik nasional. Kejagung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi memastikan transparansi dan apakah masih ada pihak-pihak lain yang terlibat.***
Read More
Viral! Aksi Nakal Bocah Cilik Hancurkan Barang di Minimarket
Viral! Aksi Nakal Bocah Cilik Hancurkan Barang di Minimarket
Lingkaran.id - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan ulah dua bocah kecil yang mengacak-acak barang-barang di sebuah minimarket, menciptakan kekacauan yang membuat orang tua mereka merasa malu dan menyesal.Dalam video berdurasi beberapa detik tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana kedua anak itu, yang tampaknya masih sangat kecil, lepas dari pengawasan orang tua dan mulai merusak barang yang tersusun dan tertata rapi.Viral Jasa Pengiriman Terima Paket Ular Tanpa Kandang, Bikin Netizen Geleng-Geleng!Dalam keterangan video tersebut yang diunggah pada Selasa (29/10/2024), tertulis, “Lepas pengawasan orang tua, momen anak-anak ini berantakin dagangan di minimarket?” Penjelasan ini menyoroti bagaimana kurangnya pengawasan dapat berujung pada perilaku yang tidak pantas, terutama bagi anak-anak yang tidak menyadari konsekuensi dari tindakan mereka.Kekacauan yang ditimbulkan oleh kedua bocah ini mencakup barang-barang seperti makanan ringan dan minuman yang terjatuh dari rak, dengan beberapa barang tampak berserakan di lantai. Situasi ini menarik perhatian banyak pengunjung lainnya di minimarket, yang terlihat kebingungan dan terkejut menyaksikan kejadian tersebut.Reaksi dari netizen pun sangat beragam. Banyak yang menyatakan simpati terhadap orang tua bocah tersebut, di mana satu pengguna menulis, “Kalau sampai seperti ini, jelas-jelas salah orang tua ya,” menunjukkan bahwa pengawasan orang dewasa sangat penting untuk mencegah kejadian serupa.Meriah Dan Inspiratif, Dies Natalis Ke-22 Prodi Psikologi Universitas Bina Darma“Jangan bilang namanya juga anak kecil,” ungkap seorang netizen.Namun, ada juga komentar yang menunjukkan rasa heran dan terheran-heran terhadap kelakuan bocah-bocah tersebut  yang membuat tidak percaya akan aksi yang dilakukan anak-anak tersebut.“Kok bisa?”, ucap nezin lainnya dalam kolom komentar. Video ini membuat warganet tertawa dan mengingatkan tentang pentingnya pengawasan orang tua dalam mengasuh anak dan menjadi pengingat bahwa perilaku anak-anak dapat memengaruhi banyak orang, baik dalam konteks sosial maupun di lingkungan publik.***
Read More
Pratiwi Noviyanthi Ungkap Kisruh Penggunaan Dana Donasi Pengobatan Agus
Pratiwi Noviyanthi Ungkap Kisruh Penggunaan Dana Donasi Pengobatan Agus
Lingkaran.id -  Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi, mengungkapkan bahwa pihak keluarga korban penyiraman air keras, yaitu Agus Salim (32) dari Cengkareng, Jakarta Barat, pertama kali meminta bantuan yayasannya untuk menggalang dana demi biaya pengobatan Agus. Permintaan tersebut disampaikan oleh seorang anggota keluarga bernama W melalui pesan Instagram pada 5 September 2024.Dalam konferensi pers yang digelar di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10/2024), Pratiwi menjelaskan bahwa W menghubungi yayasannya melalui pesan langsung di Instagram.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni Kecelakaan"Saudari W meminta saya dan tim, melalui DM Instagram, untuk membantu menyebarluaskan kasus ini ke media karena korban penyiraman air keras adalah Mas Agus," kata Pratiwi.Tak hanya itu, keluarga Agus juga meminta bantuan yayasan untuk membuka penggalangan dana yang dapat membantu biaya pengobatan. Pratiwi menambahkan bahwa keesokan harinya, W kembali menghubunginya dan mengundang tim yayasan untuk mengunjungi rumah Agus. Kunjungan tersebut akhirnya dilakukan pada 12 September 2024, dengan tujuan melihat kondisi Agus yang mengalami luka bakar serius akibat insiden penyiraman air keras pada 1 September 2024.“Mas Agus secara langsung meminta bantuan dan pendampingan dari yayasan kami, baik untuk pengobatan maupun demi keadilan. Keluarga pun meminta agar yayasan membuka donasi publik,” lanjut Pratiwi.Setelah pertemuan ini, yayasan segera melakukan penggalangan dana di media sosial, termasuk melalui Instagram dan YouTube, guna mendukung biaya operasi Agus yang membutuhkan penanganan cepat, terutama untuk operasi mata.Penggalangan dana untuk Agus kemudian memperoleh perhatian yang lebih luas ketika ia diundang sebagai narasumber dalam kanal YouTube milik artis Denny Sumargo. Melalui platform tersebut, diumumkan bahwa masyarakat bisa mengirimkan donasi langsung ke rekening pribadi Agus. Dana yang terkumpul kemudian mencapai sekitar Rp 1,4 miliar.Namun, Pratiwi menyatakan bahwa penggunaan dana tersebut oleh Agus dianggap tidak sesuai dengan tujuan awal, yang menimbulkan permasalahan. Yayasan pun meminta Agus untuk mengembalikan dana donasi ke rekening yayasan agar bisa dipantau dan dikelola sesuai peruntukan."Dana donasi masih utuh," tegas Pratiwi.Viral Jasa Pengiriman Terima Paket Ular Tanpa Kandang, Bikin Netizen Geleng-Geleng!Masalah penggunaan dana ini pun berlanjut ke ranah hukum. Agus melaporkan Pratiwi ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencemaran nama baik, yang didaftarkan dengan nomor laporan LP/B/6330/X/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa dalam laporannya, Agus merasa dirugikan akibat ancaman, tuduhan, dan fitnah terkait dugaan penyalahgunaan dana donasi."Pelapor atau korban merasa mendapatkan ancaman, tuduhan, dan fitnah yang seolah-olah dia tidak amanah terhadap uang donasi tersebut," jelas Ade.Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini untuk memahami duduk perkaranya dan memastikan bahwa donasi yang terkumpul dapat digunakan sesuai tujuan.***
Read More
Bocah Kelas 2 SD Meninggal Akibat Tertular HIV dari Sang Ibu
Bocah Kelas 2 SD Meninggal Akibat Tertular HIV dari Sang Ibu
Lingkaran.id - Seorang bocah perempuan kelas 2 SD berinisial F meninggal dunia setelah didiagnosis mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang diketahui tertular dari ibunya yang sebelumnya juga menderita penyakit tersebut.Kanipah, nenek F, menjelaskan bahwa cucunya tertular HIV ketika merawat ibunya yang sakit parah. Sang ibu akhirnya meninggal pada tahun 2021, dengan kondisi tubuh yang penuh luka dan infeksi kulit.Sejak kedua orangtuanya bercerai, F memilih tinggal bersama ibunya. Namun, setelah sang ibu meninggal, F memutuskan untuk hidup bersama ayahnya. Beberapa waktu setelah tinggal dengan ayahnya, kesehatan F memburuk, dan ia dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Pada awalnya, dokter mendiagnosis F dengan tuberkulosis (TBC).Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram Story"Saya baru tahu kalau mamanya meninggal karena HIV setelah F dirawat di rumah sakit," ujar Kanipah, Senin (28/10/2024).Setelah dirawat dan sempat sembuh, kondisi F memburuk kembali dan dia harus dirawat kembali di rumah sakit pada tahun 2023. Selama periode ini, ia masih bisa bersekolah dan bermain bersama teman-temannya, namun kesehatannya kembali menurun drastis pada September 2024, hingga membuatnya harus menjalani perawatan selama tiga minggu. Kanipah menceritakan bahwa meski F tidak pernah bertanya langsung tentang penyakitnya. "Kenapa sih, Ma, kenapa Mama tega, penyakit Mama dikasih ke aku." Hal ini menggambarkan perasaan bingung dan sedih yang dialami F.Selama sakit, kondisi F semakin lemah, berat badannya menurun drastis dari 21 kilogram menjadi hanya 12 kilogram. Ia juga mengalami infeksi kulit serius yang didiagnosis sebagai herpes di telapak tangan dan paha. Menurut Kanipah, pada tahap akhir penyakit HIV, infeksi sering menyebar ke kulit.Pasca Penangkapan Alnaura, Korban Investasi Bodong Kirim Karangan Bunga untuk Kejari Palembang“Tantenya yang kader puskesmas ikut membantu dengan memberikan salep, susu, dan infus untuk membersihkan luka F,” tambahnya.Kini, jenazah F telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karanggayam, Surabaya, Jawa Timur. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama nenek dan ayahnya yang menyaksikan perjuangan hidup F hingga akhir hayatnya.***
Read More
Viral Dugaan Pelecehan oleh Petinggi BEM, Universitas Sriwijaya Turunkan Tim Investigasi
Viral Dugaan Pelecehan oleh Petinggi BEM, Universitas Sriwijaya Turunkan Tim Investigasi
Lingkaran.id - Dugaan kasus pelecehan yang melibatkan seorang petinggi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) tengah menjadi sorotan setelah viral di media sosial.Sejumlah mahasiswi menyatakan bahwa mereka menjadi korban tindakan pelecehan yang dilakukan oleh oknum yang menjabat sebagai Wakil Ketua BEM Unsri, berinisial MFA. Bentuk pelecehan yang dialami oleh korban dikabarkan meliputi perilaku verbal dan non-verbal yang dinilai tidak pantas.Menanggapi mencuatnya dugaan kasus ini, pihak Universitas Sriwijaya melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, SpPD-KR, M.Kes, mengonfirmasi bahwa kampus akan melakukan tindakan tegas untuk memastikan kasus ini diselidiki secara menyeluruh. Prof. Radiyati menyampaikan bahwa tim investigasi akan segera dibentuk untuk mengusut tuntas kebenaran di balik laporan ini.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop Out"Nanti kita akan turunkan tim investigasi supaya masalahnya bisa clear," ujarnya singkat saat dikonfirmasi pada Sabtu (27/10/2024).Kabar ini sebelumnya mulai tersebar luas melalui berbagai platform media sosial dan menimbulkan reaksi kuat di kalangan mahasiswa, alumni, serta masyarakat umum. Pihak kampus berharap dengan adanya investigasi ini, semua pihak yang terlibat dapat memberikan keterangan secara terbuka dan transparan agar kebenaran dapat terungkap.Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk BaruUniversitas Sriwijaya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kampus, serta memastikan bahwa tindakan-tindakan pelecehan atau bentuk perilaku tidak pantas lainnya akan ditangani dengan serius sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Read More
Belasan Siswi SMP Negeri 2 Kare Kesurupan Massal Saat Upacara Sumpah Pemuda
Belasan Siswi SMP Negeri 2 Kare Kesurupan Massal Saat Upacara Sumpah Pemuda
Lingkaran.id - Belasan siswi di SMP Negeri 2 Kare, Desa Morang, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun mengalami peristiwa kesurupan massal pada Senin (28/10/2024) pagi. Insiden yang menggemparkan tersebut terjadi saat sekolah sedang menggelar upacara Sumpah Pemuda, yang merupakan bagian dari kegiatan nasional dalam memperingati nilai-nilai perjuangan pemuda Indonesia.Namun, acara yang seharusnya berlangsung khidmat itu berubah menjadi momen penuh kepanikan ketika satu persatu siswi tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kesurupan. Kepala Desa Morang, Supriyanto, mengungkapkan bahwa insiden bermula dari seorang siswi yang tiba-tiba pingsan saat upacara tengah berlangsung. Kejadian ini kemudian disusul oleh beberapa siswi lainnya yang menunjukkan perilaku serupa hingga menyebabkan kegaduhan di barisan upacara.Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat Bicara"Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, sebelumnya siswa-siswi itu melaksanakan Upacara Sumpah Pemuda, ada satu murid yang pingsan," ujar Supriyanto saat dikonfirmasi.Meski jumlah pasti siswa yang mengalami kesurupan belum diketahui, Kepala Desa Morang menambahkan bahwa peristiwa ini masih membingungkan pihak sekolah dan keluarga siswa."Jumlah persisnya berapa orang kami sendiri kurang begitu paham. Penyebabnya juga belum diketahui," jelasnya.Fenomena ini pun menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Beberapa pihak mengaitkannya dengan faktor spiritual, sementara lainnya menduga insiden tersebut terkait dengan kondisi fisik atau mental siswi yang mungkin lelah atau tegang selama kegiatan upacara berlangsung.Untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah potensi kesurupan meluas ke siswa lainnya, pihak sekolah mengambil langkah cepat dengan memulangkan para siswi yang terlibat dalam insiden tersebut lebih awal dari jadwal yang seharusnya.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutSementara itu, sekolah akan berkoordinasi dengan pihak medis dan tokoh masyarakat setempat untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab dari insiden ini, baik dari sisi kesehatan maupun faktor lain yang mungkin terkait. Peristiwa kesurupan di lingkungan sekolah ini bukanlah kejadian pertama yang dialami oleh SMP Negeri 2 Kare.Beberapa tahun sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi, sehingga kali ini pihak sekolah akan melakukan evaluasi tambahan guna mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.Warga sekitar, khususnya orang tua siswa, menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap pihak sekolah bersama pemerintah desa dapat memberikan dukungan psikologis maupun spiritual yang memadai bagi siswa-siswi yang terdampak, sehingga mereka bisa segera pulih dari pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut.***
Read More
Kejati Jatim Laksanakan Eksekusi Terhadap Terpidana Penganiayaan, Gregorius Ronald Tannur Ditangkap di Surabaya
Kejati Jatim Laksanakan Eksekusi Terhadap Terpidana Penganiayaan, Gregorius Ronald Tannur Ditangkap di Surabaya
Lingkaran.id - Petugas dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur berhasil menangkap Gregorius Ronald Tannur (27), terpidana dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29). Penangkapan dilakukan di kediaman Gregorius yang terletak di Surabaya.Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa penangkapan ini dilakukan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor: 1466/K/Pid/2024 yang dikeluarkan pada tanggal 22 Oktober 2024. Dalam putusan tersebut, Gregorius dinyatakan bersalah atas tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, sesuai dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP, dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun.Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram StoryProses penangkapan berlangsung pada hari ini, Minggu, 27 Oktober 2024, sekitar pukul 14.40 WIB, di kawasan Pakuwon City Virginia Regency, Surabaya. Tim penangkapan berangkat dari kantor Kejati pada pukul 14.10 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah sampai, tim langsung masuk ke rumah terpidana dan menyampaikan maksud kedatangan untuk menjemputnya dalam rangka pelaksanaan eksekusi hukuman.Pada pukul 14.45 WIB, Gregorius Ronald Tannur berhasil diamankan oleh Tim Intelijen Kejati Jatim yang bekerja sama dengan Tim Jaksa Eksekutor dari Kejari Surabaya, dan langsung dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak SenonohSetibanya di kantor, tepatnya pada pukul 15.40 WIB, Gregorius diamankan dengan pengawalan ketat oleh Tim Gabungan Intelijen. Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras Tim Intelijen yang terus memantau keberadaan terpidana setelah putusan kasasi dari Mahkamah Agung, sehingga pelarian Gregorius berakhir di Surabaya.Setelah penangkapan, Gregorius Ronald Tannur akan dieksekusi oleh Jaksa Eksekutor di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Medaeng. Harli Siregar menegaskan bahwa penegakan hukum ini menunjukkan komitmen Kejaksaan dalam menindaklanjuti putusan pengadilan dan melindungi masyarakat dari tindakan kriminal.***
Read More
Keren! Minimarket ini Imbau Pelanggan Agar Tidak Beri Uang ke Jukir Liar Melalui Pengeras Suara
Keren! Minimarket ini Imbau Pelanggan Agar Tidak Beri Uang ke Jukir Liar Melalui Pengeras Suara
Lingkaran.id - Minimarket Alfamidi yang terletak di Bendul Merisi, Surabaya, baru-baru ini menarik perhatian publik setelah mereka memutuskan untuk menyampaikan imbauan melalui pengeras suara mengenai praktik parkir liar.Dalam rekaman yang viral di media sosial, seorang karyawan wanita terlihat menggunakan speaker untuk mengingatkan para pelanggan agar tidak memberikan uang kepada juru parkir (jukir) liar di sekitar area minimarket.Viral! Guru SD Dipolisikan karena Dugaan Penganiayaan terhadap Siswa SD karena Tak Ikut Kerja BaktiKaryawan tersebut dengan tegas menyatakan, “Pelanggan yang terhormat, Alfamidi tidak menyediakan juru parkir. Yang ada di depan itu adalah parkir liar, jadi mohon untuk tidak memberikan uang parkir.” Suaranya yang keras dan jelas terdengar mirip seperti pengumuman di mal atau bandara, menambah kesan serius pada imbauan tersebut. Ia menegaskan bahwa layanan parkir di minimarket ini adalah gratis.Langkah berani yang diambil oleh minimarket ini dinilai sangat inovatif dan dianggap dapat menjadi contoh bagi tempat usaha lainnya untuk menanggulangi masalah parkir liar yang semakin meresahkan. Salah satu pengguna media sosial menuliskan, “Sangat bisa ditiru,” mengekspresikan dukungannya terhadap tindakan tersebut. Kendati demikian, beberapa netizen juga mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi risiko yang mungkin ditimbulkan dari tindakan tersebut.Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak Senonoh"Duh bahaya ga ya, gw udah jawab di dalam hati sih," ujar salah satu netizen.Inisiatif minimarket ini diharapkan dapat mendorong pemilik usaha lainnya untuk lebih tegas dalam menangani praktek parkir liar, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi para pelanggan.***
Read More
Pasca Penangkapan Alnaura, Korban Investasi Bodong Kirim Karangan Bunga untuk Kejari Palembang
Pasca Penangkapan Alnaura, Korban Investasi Bodong Kirim Karangan Bunga untuk Kejari Palembang
Lingkaran.id - Setelah penangkapan buronan kasus penipuan investasi bodong, Alnaura Karima Pramesti alias Selebgram Alnaura, masyarakat menunjukkan rasa lega dengan mengirimkan banyak karangan bunga kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang.Pada Sabtu, 26 Oktober 2024, puluhan karangan bunga berjejer di sepanjang pinggir jalan menuju kantor kejaksaan, sebagai bentuk apresiasi publik atas keberhasilan aparat dalam menangkap Alnaura.Puncak Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Berlangsung Spektakuler: Wujudkan Generasi dan Ekosistem Digital BerkualitasKarangan bunga ini sebagian besar berasal dari para korban penipuan yang pernah dilakukan oleh selebgram tersebut. Pesan dalam karangan bunga ini mengandung ungkapan terima kasih sekaligus sindiran tajam bagi Alnaura, yang sebelumnya sempat meresahkan masyarakat melalui modus penipuan berkedok investasi.Salah satu karangan bunga bertuliskan pesan, "Welcome back penghuni lapas abadi," yang mencerminkan kekesalan korban dan harapan agar Alnaura mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.Alnaura, yang dikenal sebagai figur publik dengan jumlah pengikut media sosial cukup besar, awalnya menggunakan pengaruhnya untuk menawarkan investasi kepada pengikutnya.Namun, skema investasi yang dijalankannya berujung pada kebohongan dan menyebabkan banyak korban mengalami kerugian finansial yang signifikan. Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa kasus ini merupakan salah satu kasus penipuan yang merugikan banyak pihak dan menjadi sorotan publik selama masa pencarian Alnaura.Penangkapan Alnaura bukan hanya disambut oleh para korban, tetapi juga diapresiasi oleh masyarakat luas. Melalui karangan bunga ini, publik menyatakan dukungan terhadap upaya penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus penipuan berbasis investasi ilegal.Pesona Kyran Djiwandono di Pelantikan Presiden 2024, Curi Perhatian NetizenKejaksaan Tinggi Sumsel berkomitmen untuk melanjutkan penyelidikan dan mengupayakan pengembalian kerugian korban semaksimal mungkin, serta menegaskan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti secara transparan.Kasus Alnaura diharapkan menjadi peringatan keras bagi siapapun yang terlibat dalam praktik penipuan berkedok investasi, khususnya melalui media sosial. Kejaksaan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terdengar terlalu menggiurkan, serta meminta masyarakat segera melaporkan jika menemukan indikasi penipuan serupa.***
Read More
Puluhan Mahasiswa Gunadarma Jadi Korban Penipuan Pinjaman Online oleh Teman Sendiri
Puluhan Mahasiswa Gunadarma Jadi Korban Penipuan Pinjaman Online oleh Teman Sendiri
Lingkaran.id - Puluhan mahasiswa Universitas Gunadarma mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat dugaan penipuan pinjaman online (pinjol) yang dilakukan oleh teman kampus mereka sendiri, yang berinisial IM.Terduga pelaku dilaporkan menggunakan modus meminjam data pribadi korban dengan janji mendapatkan dana dari kampus. Salah satu korban, Farikh, mengungkapkan bahwa ia sempat percaya pada IM karena IM adalah teman sekelas yang dikenal berprestasi.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan Agama“Iya, saya ngasih (data) karena percaya. Dia (IM) bisa dibilang salah satu mahasiswa berprestasi. Dia dulu sering bantu saya ngerjain soal kuliah, akhirnya saya bantu dia tanpa pamrih,” kata Farikh, Minggu (27/10/2024).Menurut Farikh, IM menyatakan membutuhkan data untuk sebuah proyek survei, dan memintanya mengunduh aplikasi pinjol serta mengajukan limit pinjaman sebesar Rp 2 juta.“Dia bilang ada proyek dan butuh data baru untuk survei. Dia teman saya, jadi saya bantuin. Saya download, bikin akun, dan ajukan limit pinjaman,” tambahnya.Namun, janji IM untuk membayar cicilan pinjaman setiap bulan ternyata tidak ditepati, sehingga Farikh harus menutupi tagihan tersebut sendiri.Kuasa hukum para korban, Taty Wahyuni Oesman, menyebutkan bahwa saat ini timnya masih mengumpulkan bukti dan data karena jumlah korban diperkirakan akan bertambah."Saat ini sudah ada 10 korban yang melapor dengan kerugian bervariasi. Bahkan, ada informasi bahwa IM mungkin terlibat dalam judi online, sebab rumahnya sudah didatangi banyak orang yang menagih utang," jelas Taty.Pilu! Sehari Sebelum Akad, Calon Suami Meninggal Akibat Kecelakaan, ini Pesan TerakhirnyaEstimasi kerugian para korban beragam, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 20 juta. Kasus ini menjadi peringatan bagi mahasiswa agar lebih waspada terhadap pinjaman online dan berhati-hati dalam berbagi data pribadi.“Jika IM tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini, kami akan melaporkannya ke pihak berwajib,” tegas Taty.
Read More
Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat Bicara
Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat Bicara
Lingkaran.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali tersorot akibat kasus yang kurang menyenangkan. Salah satu petinggi di organisasi mahasiswa tersebut diduga melakukan pelecehan terhadap seorang mahasiswi di kampus yang sama, kabar ini pertama kali mencuat di media sosial melalui akun @unsrifess di platform X pada Jumat, 25 Oktober 2024.Dalam unggahan tersebut, seorang pengguna anonim menyampaikan pengalamannya terkait dugaan tindakan pelecehan yang ia alami dari salah satu anggota penting di BEM Unsri. Akun tersebut menambahkan bahwa ia telah melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya, baik secara verbal maupun non-verbal.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop Out"Min aku nk ngadu ke kejahatan yang di lakuke oleh salah satu petinggi di organisasi tertinggi di unsri," tulis akun tersebut, menyampaikan laporannya."Aku la sudah ngelaporin dio atas dasar pelecehan seksual baik verbal maupun non-verbal, hal tersebut sudah sangat meresahkan kami anggotanya," ungkapnya.Selain itu, pengguna tersebut juga menyampaikan bahwa oknum yang dimaksud tidak menunjukkan rasa bersalah, dan ia bukanlah satu-satunya korban. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku menerima sanksi sosial yang sesuai.Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak Senonoh“Karena oknum ini dak meraso kalo dirinyo salah (FYI bukan cuma aku korban dari oknum ini). Jadi kami dak akan tinggal diem sekarang,” lanjutnya.Kabar ini segera mendapat reaksi dari organisasi mahasiswa tersebut, dengan berbagai respons yang muncul di media sosial. Kasus dugaan pelecehan ini menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan harapan publik agar tindakan tegas segera diambil oleh pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini dengan adil.***
Read More
Pesona Kyran Djiwandono di Pelantikan Presiden 2024, Curi Perhatian Netizen
Pesona Kyran Djiwandono di Pelantikan Presiden 2024, Curi Perhatian Netizen
Lingkaran.id - Kyran Djiwandono, seorang pemuda berusia 18 tahun, menjadi pusat perhatian publik setelah kehadirannya dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024. Penampilannya yang memukau dengan postur tubuh tinggi dan wajah tampan langsung mencuri perhatian khalayak yang hadir di acara tersebut.Menariknya, banyak netizen yang membandingkan wajah Kyran dengan karakter ikonik dari film Hollywood, Harry Potter, karena kemiripan fisik mereka, terutama saat Kyran memakai kacamata. Sebagai cucu Prabowo Subianto, pemimpin Partai Gerindra dan tokoh politik ternama di Indonesia, Kyran tidak hanya menarik perhatian karena penampilannya, tetapi juga karena latar belakang keluarganya yang kuat di dunia politik.SKD CPNS Core: Celana Robek Hingga Sepatu Dicat HitamKyran adalah putra dari Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kehadiran Kyran di acara pelantikan ini bersama keluarga besar menunjukkan dukungan penuh terhadap karier politik sang ayah dan memperkuat peran penting keluarganya dalam dunia politik Indonesia.Sebagai cucu Prabowo Subianto, pemimpin Partai Gerindra dan tokoh politik ternama di Indonesia, Kyran tidak hanya menarik perhatian karena penampilannya, tetapi juga karena latar belakang keluarganya yang kuat di dunia politik. Kyran adalah putra dari Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kehadiran Kyran di acara pelantikan ini bersama keluarga besar menunjukkan dukungan penuh terhadap karier politik sang ayah dan memperkuat peran penting keluarganya dalam dunia politik Indonesia.Kyran menyelesaikan pendidikan di Jakarta Internasional School sebelum melanjutkan studinya di King’s College London, salah satu universitas terkemuka di dunia, terutama dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi. Sebagai bagian dari keluarga politik berpengaruh, Kyran diharapkan melanjutkan tradisi keluarga dalam politik Indonesia.Kakak Vina Cirebon Bantah Kasus Adiknya Murni KecelakaanNama Kyran juga semakin dikenal luas di media sosial setelah banyak netizen menjulukinya sebagai "Harry Potter Indonesia" berkat penampilannya yang menawan dan penggunaan kacamata yang mirip dengan karakter yang diperankan oleh Daniel Radcliffe dalam film Harry Potter. Penampilan stylish dan kharismatiknya berhasil menarik perhatian, terutama di kalangan penggemar film dan warganet.Keluarga Kyran memiliki sejarah panjang di dunia politik Indonesia. Ayahnya, Thomas Djiwandono, menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra, sementara pamannya, Budi Djiwandono, adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.*** 
Read More
Viral! Biduan Tunjukkan Raut Kesal Setelah Disawer dengan Cara Tidak Sopan, Netizen Geram
Viral! Biduan Tunjukkan Raut Kesal Setelah Disawer dengan Cara Tidak Sopan, Netizen Geram
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan momen kurang menyenangkan antara seorang biduan dan tamu di sebuah acara menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, biduan tersebut tampak mengalami perasaan yang kesal setelah disawer dengan cara yang dinilai tidak sopan oleh seorang pria. Pria tersebut memberikan saweran berupa uang pecahan dua ribuan dengan cara yang membuat banyak netizen geram.Kejadian ini direkam dan diunggah dengan keterangan, "Biduan ini langsung badmood gegara disawer dengan cara gak sopan oleh tamu," dikutip pada Jumat (25/10/2024). Dalam video tersebut, terlihat tamu melemparkan uang dengan cara yang tidak menghargai biduan, membuat suasana menjadi tidak nyaman.Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak SenonohReaksi biduan yang tampak kesal dengan perlakuan tersebut segera memancing berbagai komentar di kalangan netizen. Banyak yang mengungkapkan kemarahan mereka terhadap tindakan pria tersebut yang dianggap merendahkan martabat biduan. Beberapa netizen memuji kesabaran biduan yang tetap tenang meskipun diperlakukan dengan kurang hormat."Mbak, kamu kok sabar banget," tulis seorang netizen yang turut merasa simpati."Bjirr, cuma duaribuan," ungkap netizen lain.Kisruh Donasi Pengobatan, Agus Salim Geram: Kritik Pratiwi Noviyanthi Soal Pengalihan Dana Donasi ke Kebutuhan PribadiVideo tersebut terus menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, di mana banyak pengguna internet mengecam tindakan yang tidak menghormati profesi biduan. Para netizen juga mengungkapkan bahwa tindakan tersebut mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap pekerja seni yang sedang menghibur di panggung.Kejadian seperti ini membuat warganet geram atas tindakan tamu tersebut dianggap tidak hanya tidak etis, tetapi juga mencerminkan kurangnya apresiasi terhadap upaya seorang penghibur dalam menghidupkan suasana acara. Di tengah maraknya video ini, banyak yang berharap menghormati para penghibur yang bekerja keras untuk memberikan hiburan bagi para penonton.***
Read More
Viral! Guru SD Dipolisikan karena Dugaan Penganiayaan terhadap Siswa SD karena Tak Ikut Kerja Bakti
Viral! Guru SD Dipolisikan karena Dugaan Penganiayaan terhadap Siswa SD karena Tak Ikut Kerja Bakti
Lingkaran.id - Seorang guru agama di SDN 1 Towea, Desa Lakarama, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dilaporkan ke pihak berwajib oleh orang tua murid terkait dugaan penganiayaan. Kasus ini menjadi viral di media sosial dan memicu perhatian publik.Kapolres Muna, AKBP Indra Sandry Purnama Sakti, mengonfirmasi bahwa guru yang berinisial A tersebut berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah tersebut, sementara korban berinisial LMEG.Tak Terima Diklason, Wanita Tega Aniaya Bocah SD Hingga Luka"Benar, laporan mengenai dugaan penganiayaan sudah masuk," ujar Indra, seperti dikutip pada Jumat (25/10/2024).Indra menjelaskan bahwa insiden terjadi karena korban tidak mengikuti kegiatan kerja bakti di sekolah. Guru tersebut diduga mengayunkan sapu lidi ke arah korban sebagai bentuk hukuman."Menurut keterangan guru, saat korban menunduk secara refleks, sapu lidi yang diayunkan mengenai pipi korban," jelasnya.Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak SenonohSetelah kejadian tersebut, korban melaporkan insiden tersebut kepada orang tuanya, yang kemudian langsung melaporkannya ke Polsek Towea. Meskipun laporan sudah diterima, guru agama tersebut tidak ditahan."Sejak awal, kami berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan dari orang tua korban, tetapi kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai perdamaian," tutup Kapolres Muna.***
Read More
Tragis! Seorang Ayah Babak Belur Usai Ketahuan Berusaha Mencabuli Anak Kandungnya
Tragis! Seorang Ayah Babak Belur Usai Ketahuan Berusaha Mencabuli Anak Kandungnya
Lingkaran.id - Lingkaran.id - Seorang pria bernama Erwin Saputra (48), warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mengalami luka-luka akibat amukan warga setelah tertangkap basah berusaha mencabuli anak kandungnya yang berusia 18 tahun.Menurut informasi yang dihimpun, insiden tersebut bermula saat Erwin sedang mengantar anaknya ke sekolah. Di tengah perjalanan, anaknya meminta untuk menghentikan kendaraan.Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram Story"Saat itu, pelaku berpura-pura mencari sesuatu di sekitar jalan dan mulai mengajak korban berbincang," ungkap Iptu Yudhistira, Kasatreskrim Polres OKU, pada Kamis, 24 Oktober 2024.Setelah itu, Erwin tiba-tiba menarik korban ke arah semak-semak di pinggir jalan dan mencoba melakukan tindakan yang tidak senonoh. Namun, korban berhasil melakukan perlawanan.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop Out“Pelaku kemudian mengeluarkan pisau dan mencoba mengejar korban yang berusaha melarikan diri sambil berteriak meminta pertolongan,” tambah Yudhistira.Teriakan korban menarik perhatian warga sekitar yang langsung membantu dan mengamankan korban, sementara Erwin mengalami amukan warga sebelum akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian. Kasus ini kini ditangani oleh Polres OKU, dan Erwin menghadapi proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Read More
Puncak Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Berlangsung Spektakuler: Wujudkan Generasi dan Ekosistem Digital Berkualitas
Puncak Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Berlangsung Spektakuler: Wujudkan Generasi dan Ekosistem Digital Berkualitas
Lingkaran.id - Semarak Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024, yang berlangsung meriah di OPI Mall, Palembang, dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum GDI, Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom, Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas H. Imansyah, S.E., M.M., hadir juga staff ahli DPRD Kabupaten Banyuasin, M. Kumroni Makmuri, S.E., M.Sc., Wakil Rektor SDM Universitas Bina Darma Ria Andryani, M.M., M.Kom dan Educator, Google Certified Trainer Rindi Eka Putri, S.P., SPd.Acara ini juga dihadiri oleh pengurus dan anggota GDI, peserta lomba inovasi digital, serta finalis duta GDI. Dalam momen yang khidmat tersebut, Sekretaris Dinas Kominfo, H. Imansyah, S.E., M.M., melantik pengurus dan anggota GDI 2024. Pelantikan pengurus dan anggota Generasi Digital Intelektual (GDI) merupakan momen penting dalam memperkuat ekosistem digital di Indonesia.Dengan semangat kolaborasi, diharapkan pengurus dan anggota GDI 2024 mampu menciptakan dampak positif melalui program-program inovatif yang dapat mengedukasi dan memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi secara bijak.Bersaing Ketat! Lima Finalis Duta GDI 2024 Bersiap Memukau di Grand FinalKemeriahan berlanjut dengan talkshow yang dipandu oleh Rahmat Ramadan, S.Psi, sebagai moderator bersama dua narasumber, Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom dan Rindi Eka Putri, S.P., SPd membahas inovasi digital pemuda untuk kemajuan daerah . Salah satu highlight dari acara ini adalah puncak pitchdeck inovasi digital, di mana tiga tim terbaik mempresentasikan ide-ide mereka untuk memperebutkan juara.Selain itu, pemilihan Duta GDI 2024 menampilkan lima besar finalis duta GDI 2024 yang bersaing untuk meraih gelar juara diikuti dengan sesi tanya jawab bersama para juri.Duta Generasi Digital Intelektual (GDI) berperan sebagai ikon dalam ekosistem digital, mewakili inovasi, kreativitas, dan pengembangan teknologi.Duta GDI diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk aktif dalam pemanfaatan teknologi informasi, mempromosikan literasi digital, dan berkontribusi terhadap masyarakat yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi. Duta GDI juga diharapkan dapat menjadi penggerak dalam pengembangan ide-ide inovatif dan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.Pengumuman pemenang lomba inovasi digital menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Tim Creation berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh Eco Grow ID di posisi kedua, dan Dempo Creative yang meraih juara ketiga. Para pemenang diharapkan dapat terus berinovasi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya dalam mengembangkan kreativitas dan solusi digital di masa depan.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bertekad Membangun Pemuda Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam TeknologiPada Grand Final Pemilihan Duta GDI 2024, Suci Prestika dinobatkan sebagai juara pertama, sementara Masayu Siti Fatimah dan Salsabillah Firdausyiah masing-masing meraih posisi kedua dan ketiga.Generasi Digital Intelektual akan terus berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknologi di kalangan generasi muda dan mampu menjadi wadah yang inspiratif bagi para anggota dan masyarakat global untuk terus berkarya dan berinovasi di masa depan.***
Read More
SKD CPNS Core: Celana Robek Hingga Sepatu Dicat Hitam
SKD CPNS Core: Celana Robek Hingga Sepatu Dicat Hitam
Lingkaran.id - Sebuah momen unik terjadi saat pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS, yang diabadikan dalam sebuah video oleh akun TikTok @esa. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat seorang peserta tes mengalami insiden kecil, yaitu celananya robek tepat sebelum ujian dimulai.Meski demikian, berkat bantuan panitia, peserta tersebut tetap bisa mengikuti tes dengan solusi yang tak biasa namun kreatif. Panitia dengan cepat membantu peserta yang celananya sobek dengan merekatkannya menggunakan lakban berwarna hitam.Viral! Siswa Potong Rambut Gaya Avatar Bikin Geger, Dipanggil ke Ruang BKRekaman video menunjukkan celana peserta yang tampak tertutup lakban pada bagian yang robek, sehingga ia bisa melanjutkan ujian tanpa harus khawatir. Tidak hanya itu, dalam video yang sama juga terlihat sepatu peserta yang tidak sesuai aturan dicat hitam agar terlihat lebih rapi dan seragam."Test SKD CPNS Core," tulis akun TikTok @esa sebagai keterangan video yang diunggah pada Kamis (24/10/2024), menggambarkan kejadian tak terduga yang dialami peserta tersebut.Video ini pun langsung menjadi viral, menarik perhatian para netizen yang berbondong-bondong memberikan komentar lucu dan menyoroti momen tersebut."Bikin SKD Core nggak sih," tulis seorang netizen dengan nada bercanda, merujuk pada betapa luar biasanya kejadian ini."Lucu banget celananya sampai sobek, tapi tetap semangat ikut tes," timpal netizen lain yang ikut merasa kagum dengan semangat peserta."Itu kenapa bisa sampai robek, bjirr," sahut komentar lainnya, mengekspresikan keterkejutannya melihat insiden tak terduga tersebut.Diduga Hina Yesus dalam Video, GAMKI dan GMKI Laporkan Selebgram Ratu Entok atas Dugaan Penistaan AgamaMomen tersebut tidak hanya mengundang tawa dan komentar dari para warganet, tetapi juga memperlihatkan bagaimana dalam kondisi apapun, semangat peserta untuk tetap mengikuti ujian SKD CPNS tidak pudar meski dihadapkan pada kendala yang tidak terduga. Ini juga menunjukkan kepedulian dari panitia yang segera memberikan solusi agar peserta tetap bisa menjalani ujian dengan lancar.***
Read More
Gara-Gara Geber Motor Pelajar SMA Meninggal Usai Ditikam Warga
Gara-Gara Geber Motor Pelajar SMA Meninggal Usai Ditikam Warga
Lingkaran.id - Seorang pelajar SMA berusia 17 tahun, Aditya Pratama, tewas setelah terlibat insiden dengan Diky Doni Rosadi (24), warga Desa Negeri Agung, Kecamatan Buay Sandang Aji, pada Sabtu, 19 Oktober 2024.Kejadian tragis ini berawal ketika Diky tersinggung akibat aksi Aditya yang menggeber motornya saat melintas di depan Diky dan beberapa rekannya yang sedang nongkrong.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutKapolres OKU Selatan, AKBP M. Khalid Zulkarnain, melalui Kapolsek Buay Sandang Aji, Ipda Dodi Mardani, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika Aditya mengendarai motor dan memacu gas dengan keras di depan Diky. Aksi ini memicu kemarahan Diky, yang kemudian mengejar dan menghampiri korban."Korban menggeber motornya saat melintas di depan tersangka, yang kemudian membuat pelaku tersinggung dan mengejar korban," ujar Kapolsek pada Senin, 21 Oktober 2024.Viral! Pengendara Mobil Nyaris Tabrak Polisi Saat Hindari RaziaPertemuan antara korban dan pelaku berujung pada adu mulut yang semakin memanas, hingga akhirnya Diky melakukan penikaman terhadap Aditya. Meskipun korban segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, nyawa Aditya tidak dapat diselamatkan.***
Read More
Tak Terima Diklason, Wanita Tega Aniaya Bocah SD Hingga Luka
Tak Terima Diklason, Wanita Tega Aniaya Bocah SD Hingga Luka
Lingkaran.id - Seorang wanita di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bernama Yunita Sari (42), melakukan penganiayaan terhadap seorang pelajar perempuan berinisial RKN (12) akibat insiden klakson motor. Penganiayaan tersebut terjadi di kebun milik pelaku di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan, menjelaskan bahwa penganiayaan itu dilakukan dengan cara Yunita menjambak dan menyeret korban, yang menyebabkan kedua lutut korban mengalami luka lecet parah. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 16 Oktober 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.Tukang Ojek Rayu Siswi SD untuk Temani di Kamar Kos: Diimingi Akan Dibelikan HPAwal kejadian bermula ketika RKN, bersama ibunya dan adiknya, sedang dalam perjalanan menuju tempat les menggunakan sepeda motor. Saat melintas di Jalan Yos Sudarso, mereka bertemu dengan Yunita yang tengah menyeberang jalan dengan sepeda motornya sambil melawan arus. Karena Yunita tampak ragu-ragu untuk menyeberang, korban kemudian membunyikan klakson dua kali.Yunita yang tersinggung, berteriak sambil mengeluarkan kata-kata kasar. RKN yang tidak menghiraukan, hanya membalas dengan ucapan "Woi" dan melanjutkan perjalanan. Namun, Yunita tidak terima dan mengejar korban. Setelah berhasil menyusul, Yunita memaksa korban untuk berhenti dengan kata-kata kasar.Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram Story"Setelah korban menghentikan motornya, pelaku langsung turun dan tanpa basa-basi menjambak rambut korban serta menarik jilbabnya hingga terlepas," ungkap AKP Hendrawan pada Selasa, 22 Oktober 2024.Penganiayaan yang terjadi akibat insiden klakson ini kini dalam penanganan pihak kepolisian, dan pelaku telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.***
Read More
Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak Senonoh
Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak Senonoh
Lingkaran.id - Unit Satreskrim Polres Prabumulih berhasil menangkap seorang wanita berinisial FS (18), warga Jalan Ahmad Dahlan, Kota Prabumulih, yang diduga terlibat kasus pemerasan dengan ancaman penyebaran video tak senonoh.Tersangka, yang dikenal memiliki penampilan seperti laki-laki, dilaporkan telah memeras seorang mahasiswi berinisial DN (19), yang merupakan teman kuliahnya. Menurut informasi dari Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Herli Setiawan, aksi pemerasan tersebut dimulai setahun yang lalu, tepatnya pada Rabu (17/5/2023).Kisruh Donasi Pengobatan, Agus Salim Geram: Kritik Pratiwi Noviyanthi Soal Pengalihan Dana Donasi ke Kebutuhan PribadiSaat itu, FS menginap di rumah DN. Ketika korban tertidur, tersangka mengambil kesempatan untuk meraba dan merekam korban tanpa sepengetahuannya. Video tersebut kemudian dijadikan alat pemerasan oleh FS, yang mengancam akan menyebarkannya ke media sosial jika DN tidak memberikan uang dan barang berharga."Pelaku pertama kali melakukan aksinya di sebuah kontrakan di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar Prabumulih. Tersangka menuntut korban untuk mentransfer uang dengan ancaman akan menyebarkan video yang telah direkamnya," jelas AKP Herli Setiawan pada Rabu (23/10/2024).Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram StoryKorban DN yang merasa tertekan akhirnya menyerahkan sejumlah uang secara bertahap kepada FS, mencapai total Rp66 juta, termasuk uang tunai Rp36 juta, kalung emas, dan 1 unit iPhone 11. Saat ini, tersangka FS telah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan diproses lebih lanjut atas tindak pidana pemerasan yang dilakukannya.
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik