Tak Terima Diklason, Wanita Tega Aniaya Bocah SD Hingga Luka
"Benar, laporan mengenai dugaan penganiayaan sudah masuk," ujar Indra, seperti dikutip pada Jumat (25/10/2024).
Indra menjelaskan bahwa insiden terjadi karena korban tidak mengikuti kegiatan kerja bakti di sekolah. Guru tersebut diduga mengayunkan sapu lidi ke arah korban sebagai bentuk hukuman.
"Menurut keterangan guru, saat korban menunduk secara refleks, sapu lidi yang diayunkan mengenai pipi korban," jelasnya.
Tega! Mahasiswi Prabumulih Diperas Teman dengan Ancaman Sebar Video Tak Senonoh
Setelah kejadian tersebut, korban melaporkan insiden tersebut kepada orang tuanya, yang kemudian langsung melaporkannya ke Polsek Towea. Meskipun laporan sudah diterima, guru agama tersebut tidak ditahan.
"Sejak awal, kami berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan dari orang tua korban, tetapi kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai perdamaian," tutup Kapolres Muna.***