Kecanduan Judi Online, Karyawan J&T Express Nekat Gelapkan Uang COD Rp129 Juta
Kecanduan Judi Online, Karyawan J&T Express Nekat Gelapkan Uang COD Rp129 Juta
Lingkaran.id - Seorang karyawan PT. Global Jet Express (J&T Express), Bayu Derwantara (29), yang merupakan warga Dusun II, Desa Danau Cala, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, ditangkap aparat kepolisian tanpa perlawanan di tempat kontrakannya di Kota Palembang.Bayu ditangkap oleh Tim Polsek Sanga Desa setelah terbukti menggelapkan sejumlah besar uang perusahaan. Kasus ini terungkap setelah supervisor perusahaan, Roby Yobiansyah (26), melaporkan bahwa Bayu telah membawa kabur uang setoran pengantaran barang dengan total sebesar Rp129.970.397.Padangsidimpuan Banjir !! Akibat Sungai Batang Ayumi MeluapAksi penggelapan ini terjadi pada 18 dan 19 Februari 2025 di Desa Ngulak II, Kecamatan Sanga Desa. Kapolsek Sanga Desa, IPTU Joharmen, S.H., M.Si, menjelaskan bahwa Bayu mengumpulkan uang hasil pembayaran Cash on Delivery (COD) pada 18 Februari 2025 dengan total Rp62.368.842.Keesokan harinya, ia kembali menerima uang setoran dari seorang saksi bernama Arija sebesar Rp67.538.555. Namun, alih-alih menyetorkan uang tersebut ke perusahaan, Bayu justru menggunakannya untuk keperluan pribadinya.Gibran Rakabuming: Solusi Penundaan CASN Sudah Ada, Tunggu Pengumuman Resmi"Setelah mendapatkan laporan dari pihak perusahaan, kami langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil penelusuran, kami berhasil menemukan keberadaan tersangka di Kota Palembang. Tim segera bergerak dan menangkap pelaku di tempat kontrakannya tanpa ada perlawanan," ujar IPTU Joharmen dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).Saat ini, tersangka telah diamankan di Mapolsek Sanga Desa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus penggelapan ini.***
Read More
Viral Warga Syok Hingga Pingsan Usai Dimarahi Lurah
Viral Warga Syok Hingga Pingsan Usai Dimarahi Lurah
Lingkaran.id - Lurah Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Suhaimi, akhirnya angkat bicara terkait viralnya sebuah video yang memperlihatkan seorang warga dalam kondisi syok dan pingsan setelah diduga dimarahi oleh dirinya.Dalam video yang beredar luas di media sosial, seorang wanita terlihat ketakutan dan tampak terguncang, sementara anggota keluarganya berusaha menenangkannya. Perekam video, seorang ibu-ibu yang berada di lokasi, menyebut bahwa wanita bernama Neng Kasmini mengalami ketakutan setelah mendapat teguran dari Lurah Kemas Rindo, Suhaimi.Disidak Ratu Dewa, Lurah Pulokerto Kena SP3 dan Dicopot dari JabatannyaPeristiwa tersebut disebut-sebut terjadi saat Neng Kasmini berusaha meminta tanda tangan lurah sebagai syarat pengurusan program bedah rumah dari Baznas. Namun, tanda tangan yang dimintanya tak kunjung diberikan, hingga akhirnya ia mengalami kejadian yang menghebohkan itu.Merespons viralnya video tersebut, Suhaimi memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf melalui sebuah video pernyataan. Dalam pernyataan itu, ia menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman semata."Kami sudah bersilaturahmi ke rumah kakak dari Neng Kasmini. Dalam hal ini, yang terjadi sebenarnya hanyalah miskomunikasi dan salah paham," ujar Suhaimi dalam video yang diterima awak media pada Senin (10/3/2025).Lebih lanjut, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya kepada warga yang merasa terganggu dengan insiden tersebut. Ia juga menegaskan bahwa pihak kelurahan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga.Haji Alim Ditetapkan Tersangka Pemalsuan Dokumen: Langsung Ajukan Penangguhan Penahanan"Kami atas nama Kelurahan Kemas Rindo memohon maaf apabila dalam proses pelayanan kami terdapat kekurangan atau kata-kata yang kurang berkenan," tambahnya.Pernyataan Suhaimi ini diharapkan dapat meredakan polemik yang sempat muncul di tengah masyarakat akibat viralnya video tersebut. Namun, insiden ini juga menjadi pengingat penting bagi aparat pemerintahan untuk selalu mengedepankan komunikasi yang baik dalam melayani masyarakat.***
Read More
Haji Alim Ditetapkan Tersangka Pemalsuan Dokumen: Langsung Ajukan Penangguhan Penahanan
Haji Alim Ditetapkan Tersangka Pemalsuan Dokumen: Langsung Ajukan Penangguhan Penahanan
Lingkaran.id - Direktur PT Sentosa Mulia Bahagia (SMB), Haji Alim, melalui tim kuasa hukumnya, berencana mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Kejaksaan. Langkah ini diambil setelah dirinya resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pemalsuan dokumen dalam administrasi pengadaan tanah untuk proyek Jalan Tol Betung-Tempino Jambi tahun 2024.Penasehat hukum Haji Alim, Lisa Merida, SH MH, menyampaikan hal tersebut usai kliennya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Musi Banyuasin di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan pada Senin (10/3/2025). Setelah menjalani pemeriksaan, Haji Alim langsung dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Pakjo Palembang untuk menjalani masa penahanan sementara.KPK Tetapkan Tujuh Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR“Benar, kami secara resmi akan mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada Kejaksaan,” ujar Lisa Merida saat dikonfirmasi pada Senin (10/3/2025).Kasus yang menjerat Haji Alim berkaitan dengan dugaan pemalsuan buku atau daftar khusus dalam proses pemeriksaan administrasi pengadaan tanah untuk proyek infrastruktur strategis di wilayah Sumatera Selatan.Persiapkan Dokumen Ini Sebelum Mendaftar Pembuatan Akun Rekrutmen Bersama BUMN 2025Hingga saat ini, pihak kuasa hukum belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dasar permohonan penangguhan yang diajukan, termasuk apakah akan melibatkan jaminan dari pihak tertentu atau faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan Kejaksaan.Dengan adanya permohonan ini, tim kuasa hukum berharap Kejaksaan dapat mempertimbangkan aspek hukum serta kondisi yang ada dalam memutuskan status penahanan terhadap Haji Alim. Sementara itu, Kejaksaan sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait permohonan tersebut.*** 
Read More
Disidak Ratu Dewa, Lurah Pulokerto Kena SP3 dan Dicopot dari Jabatannya
Disidak Ratu Dewa, Lurah Pulokerto Kena SP3 dan Dicopot dari Jabatannya
Lingkaran.id - Nasib Amrullah, Lurah Pulokerto, akhirnya menemui titik akhir setelah ketidakhadirannya di kantor saat inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Walikota Palembang, Ratu Dewa, pada Kamis (7/3/2025) lalu. Akibat insiden tersebut, ia menerima sanksi tegas dari Pemerintah Kota Palembang.Sebagai konsekuensi dari pelanggaran disiplin yang dilakukannya, Amrullah tidak hanya dijatuhi Surat Peringatan 3 (SP3), tetapi juga dimutasi dari jabatannya sebagai lurah dan dipindahkan menjadi staf biasa di Kantor Kecamatan Gandus. Keputusan ini diambil sebagai bentuk ketegasan dalam menegakkan disiplin bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahan kota.Masjid Suro Palembang Lestarikan Tradisi Pembagian Bubur Khas Ramadan untuk Jamaah dan Warga SekitarKepastian terkait sanksi tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, dalam rapat pengarahan yang dihadiri oleh para lurah dan camat di lingkungan Pemerintah Kota Palembang pada Senin (10/3/2025)."Ya, mulai hari ini, Lurah Pulokerto yang sempat viral usai sidak oleh Pak Wali, secara resmi kami mutasi menjadi staf di Kantor Kecamatan Gandus," ujar Aprizal Hasyim kepada awak media.Kontroversi Hoax Codeblu Hingga Dugaan Pemerasan Picu Boikot dan Proses HukumLangkah ini menjadi peringatan bagi para pejabat pemerintahan di Kota Palembang agar lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.Pemerintah Kota Palembang berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kedisiplinan para aparatur, guna menciptakan pemerintahan yang lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan warganya.***
Read More
Mudik Gratis 2025 untuk Warga Sumsel, Berikut Kuota dan Waktu Pendaftaran Dibuka
Mudik Gratis 2025 untuk Warga Sumsel, Berikut Kuota dan Waktu Pendaftaran Dibuka
Lingkaran.id - Menjelang perayaan Lebaran 2025, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) kembali menghadirkan program mudik gratis bagi masyarakat Sumsel. Pendaftaran program ini dibuka mulai 17 Maret 2025 dan dapat dilakukan secara daring.Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa JS, menyampaikan bahwa program ini menyediakan total 2.113 tempat duduk bagi pemudik. Rinciannya, sebanyak 903 kursi tersedia untuk moda transportasi bus, sementara 1.210 kursi lainnya disediakan bagi pemudik yang menggunakan kereta api.Banjir merendam rumah di Bekasi dengan ketinggian sampai 3 meter“Program ini khusus bagi warga Sumatera Selatan. Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP sebagai bukti domisili, dan dalam satu keluarga maksimal dapat mendaftarkan empat orang,” ujar Arinarsa dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (5/3/2025).Inisiatif mudik gratis ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan, mengurangi kemacetan, serta menekan angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran.Arinarsa juga menekankan pentingnya masyarakat segera mendaftar, mengingat kuota yang tersedia terbatas dan tidak akan ditambah jika telah terpenuhi.Polisi Tangkap Komplotan Begal Bermobil yang Meresahkan Warga Palembang“Pendaftaran akan kami tutup setelah kuota terpenuhi. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan diri sebelum kehabisan,” tegasnya.Program mudik gratis ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Sumsel yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman.***
Read More
Polisi Tangkap Komplotan Begal Bermobil yang Meresahkan Warga Palembang
Polisi Tangkap Komplotan Begal Bermobil yang Meresahkan Warga Palembang
Lingkaran.id - Komplotan begal yang selama ini membuat resah warga Palembang kini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Kelompok pelaku yang menggunakan mobil Daihatsu Sigra putih ini akhirnya berhasil diringkus oleh pihak kepolisian setelah aksi mereka viral di media sosial.Penangkapan tersebut menjadi perbincangan hangat di Instagram, terutama karena beredar kabar bahwa dua dari pelaku telah diamankan, bahkan ada yang ditembak di tempat oleh aparat kepolisian. Peristiwa ini terjadi di kawasan 15 Ulu, tepatnya di daerah Tuan Kentang, pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.Resmi! Ini Jadwal dan Rute Mudik Gratis Jasa Raharja 2025, Pastikan Nama Anda TerdaftarWarga setempat yang menyaksikan langsung kejadian ini segera membagikan informasi ke berbagai platform media sosial. Salah satu bukti yang beredar adalah rekaman CCTV milik warga yang memperlihatkan mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi BG 12271 AAB melaju dengan posisi mundur. Tak lama kemudian, kendaraan tersebut mendadak membanting setir ke arah berlawanan, seolah mencoba melarikan diri dari kejaran polisi.Suasana di lokasi kejadian semakin menegangkan saat terdengar suara letusan senjata api. Tembakan yang dilepaskan aparat kepolisian menambah kepanikan warga yang berkerumun di sekitar tempat kejadian perkara. Dalam beberapa unggahan yang beredar, tampak dua pria tergeletak di atas aspal dalam kondisi lemas, sementara seorang lainnya terlihat digiring oleh petugas keamanan.Kabar penangkapan ini disambut dengan rasa lega oleh masyarakat Palembang. Pasalnya, aksi begal bermobil sudah beberapa kali terjadi, salah satunya menimpa seorang kurir makanan bernama Ahmad Syahrial (31) di Jalan Talang Kepuh, Kecamatan Gandus, pada siang bolong, Sabtu (1/3/2025). Saat itu, Ahmad sedang mengantarkan pesanan ketika tiba-tiba dipepet oleh komplotan begal yang menggunakan mobil. Para pelaku mengancamnya dengan senjata tajam, merampas sepeda motor dan barang bawaannya, lalu melarikan diri.Akibat kejadian tersebut, Ahmad mengalami trauma mendalam. Ia mengaku masih takut melintasi jalanan sepi dan bahkan enggan bekerja hingga larut malam. Kejahatan serupa yang semakin marak ini membuat warga semakin waspada saat beraktivitas di jalan raya, terutama di jam-jam rawan.Diskon Hingga Gratis! Kelas Persiapan Rekrutmen BUMN 2025 Ini Wajib Diikuti Para Pencari KerjaPolisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh jaringan komplotan begal ini. Pihak kepolisian menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan keamanan warga Palembang dari ancaman kejahatan jalanan.Dengan penangkapan ini, masyarakat berharap aksi begal bermobil yang meresahkan dapat segera diberantas, sehingga tidak ada lagi yang menjadi korban pembegalan.***
Read More
Pemkot Palembang Larang Operasional Tempat Hiburan Malam Selama Bulan Suci Ramadan
Pemkot Palembang Larang Operasional Tempat Hiburan Malam Selama Bulan Suci Ramadan
Lingkaran.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang melarang operasional tempat hiburan malam selama bulan puasa. SE ini telah ditandatangani langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.Dalam surat edaran tersebut, tempat hiburan malam seperti klub malam, bar, karaoke, diskotek, kafe, panti pijat urut tradisional, panti pijat modern, spa massage, refleksi, dan sauna diwajibkan untuk tutup selama awal Ramadan. Kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.Gebyar Bank Sampah Se-Nusantara Bersama Yayasan KSE!Selain itu, rumah makan, kedai, dan tempat penjualan minuman tetap diperbolehkan beroperasi, namun diimbau untuk memasang penutup atau tirai di bagian depan tempat usaha mereka guna menjaga kenyamanan masyarakat yang sedang berpuasa.Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Tibum) Satpol-PP Palembang, Carli Panggarbesi, menjelaskan bahwa surat edaran tersebut telah disosialisasikan kepada para pengusaha menjelang datangnya bulan Ramadan.Makna Cap Go Meh dan Perayaan Meriah di Pulau Kemaro Palembang“Tentu kami akan menindak tegas jika masih ada pengusaha yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam surat edaran ini,” tegas Carli dalam keterangannya pada Kamis (27/2/2025).Pemkot Palembang berharap kebijakan ini dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan mendukung kelancaran ibadah selama bulan Ramadan. Satpol-PP akan terus melakukan pengawasan guna memastikan aturan ini dipatuhi oleh seluruh pelaku usaha di Kota Palembang.*** 
Read More
Bank Sampah BTN Pelangi Resmi Dibuka! Kini Warga Bisa Ubah Sampah Jadi Cuan
Bank Sampah BTN Pelangi Resmi Dibuka! Kini Warga Bisa Ubah Sampah Jadi Cuan
Lingkaran.id -Paguyuban karya salemba empat (PKSE) Universitas Sriwijaya bersama Bank BTN resmi meresmikan Bank Sampah BTN Pelangi di Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang. Kehadiran bank sampah ini menjadi solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang lebih baik. Bank Sampah BTN Pelangi didirikan dengan tujuan utama untuk:Mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA)Menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehatMeningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampahMembantu perekonomian warga melalui sistem tabungan sampahKetua Pelaksana acara,  Ricky Nanda Saputra, menyampaikan bahwa dengan adanya bank sampah ini, masyarakat kini memiliki tempat khusus untuk menyalurkan sampah yang dapat didaur ulang. “Masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan sampah yang menumpuk. Kini, sampah bisa ditabung dan diubah menjadi uang. Ini adalah langkah besar dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mendukung perekonomian warga,” ujarnya.Gebyar Bank Sampah Se-Nusantara Bersama Yayasan KSE!Acara peresmian ini dihadiri oleh lebih dari 19 beswan PKSE Unsri serta sekitar 35 ibu-ibu setempat yang antusias mengikuti kegiatan. Rangkaian acara meliputi:Peresmian dan pengenalan Bank Sampah BTN PelangiRoom tour fasilitas bank sampahPenimbangan dan pencatatan sampahWawancara dengan Lurah, perwakilan Bank BTN, serta warga setempatGuru Viral! Video Syur 5 Menit Hebohkan Media Sosial, Ini Klarifikasi dan Fakta TerbaruDengan adanya perhatian luas dari berbagai pihak, diharapkan inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan.Dengan konsep menabung sampah, warga kini bisa mendapatkan manfaat ganda untuk lingkungan yang lebih bersih serta tambahan penghasilan dari hasil pengelolaan sampah. Apakah ini bisa menjadi solusi bagi masalah sampah di kota-kota lain? Mari kita dukung gerakan ini untuk Indonesia yang lebih hijau dan bersih.**** 
Read More
ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Sukses Jadi Tuan Rumah Dalam Seminar dan Musyawarah Nasional XXXII
ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Sukses Jadi Tuan Rumah Dalam Seminar dan Musyawarah Nasional XXXII
Lingkaran.id -Pada tanggal 20 hingga 23 Februari 2025 di Palembang, Asian Law Students’ Association (ALSA) Indonesia sukses mengadakan Seminar dan Musyawarah Nasional (Semunas) XXXII yang pada tahun ini diselenggarakan oleh ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya. Asian Law Students' Association (ALSA) merupakan sebuah asosiasi mahasiswa Fakultas Hukum se-Asia yang terdiri dari 18 (delapan belas) negara di Asia salah satunya adalah ALSA Indonesia.ALSA Indonesia didirikan pada tahun 1989 dengan total anggota hingga sekarang berjumlah 15 (lima belas) Local Chapters. Seminar dan Musyawarah Nasional adalah agenda tahunan dan forum tertinggi ALSA Indonesia untuk menandakan pergantian kepengurusan National Board ALSA Indonesia.ALSA Local Chapter Universitas Sriwijaya Gelar ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2024Bertempat di Sintesa Peninsula Hotel Palembang, tahun ini mengusung tema. "Ayun Sios Pekeran, sios Tujuan, Kito Pacak" yang bermakna bahwa perbedaan sering dijumpai dalam berbagai situasi, dengan 15 Local Chapters ALSA Indonesia tentu dibutuhkannya penyatuan pemikiran demi meraih satu tujuan bersama, dengan dasar kepentingan bersama dan keberlanjutan ALSA. Acara ini dihadiri oleh delegasi dari seluruh Local Chapters ALSA Indonesia yang menjadi momentum penting untuk menentukan arah kebijakan organisasi kedepannya.Pada hari pertama, dibuka dengan seminar nasional yang mengangkat tema, “Revenge Porn : Challenges for Law, Society, and Government in Protecting Women and Future Generations” yang diisi oleh pembicara dengan perspektif yang berbeda yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Fitriana, S.Sos., M.Si., yang membahas mengenai apa saja program pemerintah yang telah dilakukan untuk mendukung penyelesaian kasus ini. Dilanjut Kepala Unit 4 Subdit IV Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan, AKP Maju Tamba, S.H., yang menjelaskan proses dan mekanisme serta kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya. Dilanjut oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Ibu Neisa Angrum Adisti, S.H., M.H., yang membahas secara teoritis regulasi dan mengapa kasus ini harus diperbicarakan dan yang terakhir 2nd Runner Up Puteri Pendidikan Remaja Indonesia 2023, Zahra Athira Putri yang memaparkan pentingnya pergaulan sehari-hari untuk mencegah terjadinya kasus seperti ini. Seminar ini dipandu oleh moderator, Isma Nurillah, S.H., M.H. selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.Warisan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Pembelajaran Buddha Yang MenduniaDilanjutkan dengan musyawarah nasional berupa pemaparan laporan pertanggungjawaban dari National Board ALSA Indonesia. Lalu, dilanjutkan dengan pemaparan dan penetapan UNILA sebagai observer di ALSA indonesia. Dan acara puncaknya adalah pemaparan dan pemilihan dari calon presiden ALSA Indonesia 2025/2026 yang akan melanjutkan kepengurusan ALSA Indonesia satu periode kedepan. Setelah melalui proses demokratis, Pinki Kasturi dari ALSA Local Chapter Universitas Indonesia terpilih menjadi Presiden ALSA Indonesia 2025/2026.Dengan berakhirnya Semunas XXXII ini, ALSA Indonesia siap untuk melanjutkan dan mengembangkan wawasan mahasiswa hukum di Indonesia dan berkontribusi pada masyarakat luas sesuai dengan 4 pilar ALSA yaitu Internationally Minded, Socially Responsible, Academically Committed, dan Legally Skilled.****
Read More
Kesal Tak Diberi Uang untuk Judi Online, Pria ini Tega Aniaya Hingga Ancam Ibu Kandung
Kesal Tak Diberi Uang untuk Judi Online, Pria ini Tega Aniaya Hingga Ancam Ibu Kandung
Lingkaran.id - Seorang pria di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, tega menganiaya ibu kandungnya sendiri hanya karena tidak diberi uang untuk bermain judi online.Pelaku diketahui bernama Ismail (40), warga RT 09, Kelurahan Selangit, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas. Korban dalam insiden ini adalah ibunya sendiri, SA (80).Kejaksaan Agung RI menetapkan IR pada kasus PT.Asuransi Jiwasraya, Negara rugi 16 triliunAksi kekerasan tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB di rumah mereka di RT 09, Kelurahan Selangit. Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, melalui Kasat Reskrim IPTU Ryan Tiantoro Putra, didampingi Kanit Pidum IPDA Novra Robialda, membenarkan peristiwa tersebut pada Minggu (9/2/2025).Menurut IPTU Ryan, tersangka nekat menganiaya ibunya lantaran kesal tidak diberi uang untuk berjudi online, hingga melakukan pengancaman terhadap sang ibu.Warga Antre Panjang Masuk Goa Safarwadi, Dari Air Zam-Zam Hingga Lorong Tembus ke Makkah“Pelaku melakukan penganiayaan dengan cara membanting dan mencekik korban. Tidak hanya itu, ia juga mengancam ibunya menggunakan gunting,” ungkap Kasat Reskrim.Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pihak kepolisian menghimbau akan bahaya kecanduan judi online yang dapat mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal terhadap keluarganya sendiri.***
Read More
Tragis! Bocah 2 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri
Tragis! Bocah 2 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri
Lingkaran.id - Seorang bocah berusia 2 tahun di Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, harus meregang nyawa setelah dianiaya oleh ayah tirinya, Dewa (19). Pelaku dengan kejam memukul korban berkali-kali menggunakan tangan, tepat di bagian kepala, punggung, dan perut.Akibatnya, bocah malang tersebut mengalami luka serius. Meskipun sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan, nyawanya tak dapat diselamatkan.Sosok Teuku Nasrullah Jadi Sorotan: Benarkah Suami Dokter Detektif yang Berani Bongkar Skincare Berbahaya?Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Prasetyo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil menangkap pelaku setelah sempat melarikan diri ke rumah kerabatnya pascakejadian.“Tersangka sudah kami amankan setelah sempat kabur usai kejadian,” ungkap AKP Teguh Prasetyo pada Senin, 27 Januari 2025.Penangkapan ini berawal dari laporan ibu kandung korban, Hufiana, yang mendatangi Mapolsek Talang Kelapa untuk melaporkan kejadian tragis tersebut.“Ibu korban melaporkan bahwa anaknya meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka,” tambahnya.Tiga Bos Skincare Berbahaya di Makassar Ditahan Polda Sulsel, 2 Diantaranya Dibantarkan Karena SakitMenindaklanjuti laporan tersebut, polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap Dewa tanpa perlawanan. Saat ini, tersangka telah diamankan di Mapolsek Talang Kelapa guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya tindakan kekerasan terhadap anak demi mencegah kejadian serupa terulang.***
Read More
Terungkap Alasan Suami Tega Sekap dan Telantarkan Istri hingga Meninggal
Terungkap Alasan Suami Tega Sekap dan Telantarkan Istri hingga Meninggal
Lingkaran.id - Dengan mengenakan baju tahanan, Wahyu Saputra (26) hanya bisa menundukkan kepala, menyesali perbuatannya setelah ditangkap atas kasus penelantaran istrinya, Sindi Purnama Sari (25), yang berujung pada kematian tragis. Di hadapan polisi, Wahyu mengakui perbuatannya didorong oleh rasa kesal dan jengkel terhadap sang istri.“Saya merasa kesal, Pak, karena dia menolak saat diajak berhubungan badan,” ungkapnya saat diperiksa oleh penyidik.Karena hal tersebut, Wahyu kemudian menghentikan kebiasaannya menyuapi istrinya saat makan. Dengan nada penuh penyesalan, Wahyu menyatakan rasa bersalahnya atas kejadian yang telah merenggut nyawa istrinya.Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Akibat Ditelantarkan dan Disekap oleh Suami“Saya tetap memberikan makanan, Pak, tapi saya hanya meletakkannya di sampingnya. Padahal sebelumnya, saya selalu menyuapinya,” lanjutnya.“Saya menyesal, Pak. Saya juga ingin meminta maaf kepada keluarga istri saya atas kesalahan yang sudah saya lakukan,” tambahnya.Sebelumnya, kasus ini menjadi perhatian publik setelah Sindi Purnama Sari ditemukan meninggal dunia akibat dugaan penelantaran dan penyekapan yang dilakukan suaminya. Wanita malang itu diduga telah dikurung dan dibiarkan tanpa perawatan yang layak selama tiga bulan terakhir di rumah mereka di Palembang.Nikita Mirzani Gelar Sayembara Rp10 Juta untuk Temukan Pria Bernama TaufikTragedi ini terungkap setelah kakak korban, Purwanto (32), melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 23.58 WIB. Laporan itu membawa polisi bergerak cepat untuk mengusut kasus yang mengejutkan masyarakat ini.Saat ini, Wahyu Saputra telah diamankan dan menjalani proses hukum. Polisi masih mendalami kasus ini untuk memastikan motif serta kronologi kejadian secara lengkap, sembari berkoordinasi dengan pihak keluarga korban guna menuntut keadilan atas meninggalnya Sindi Purnama Sari.***
Read More
Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Akibat Ditelantarkan dan Disekap oleh Suami
Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Akibat Ditelantarkan dan Disekap oleh Suami
Lingkaran.id - Nasib tragis menimpa Sindi Purnama Sari (25), seorang ibu rumah tangga asal Palembang. Ia dilaporkan meninggal dunia setelah diduga ditelantarkan dan disekap oleh suaminya, WS (26), selama tiga bulan terakhir. Kasus memilukan ini terungkap setelah kakak korban, Purwanto (32), melaporkannya ke Polrestabes Palembang pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 23.58 WIB.Purwanto, warga Jalan Mataram Ujung RT 37/01, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, melaporkan WS atas dugaan pelanggaran UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49.Nikita Mirzani Gelar Sayembara Rp10 Juta untuk Temukan Pria Bernama TaufikMenurut laporan, kejadian tragis ini terjadi di rumah korban yang berlokasi di Jalan Abi Kusno, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati. Kronologi bermula pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, ketika WS menghubungi Purwanto dengan alasan mendesak dan meminta keluarga untuk segera datang ke rumah."Saya ditelepon oleh WS yang bilang ada hal penting, jadi saya langsung menuju rumah adik saya," ujar Purwanto kepada wartawan pada Senin (27/1/2025).Setibanya di lokasi, Purwanto mendapati rumah dipenuhi warga yang tampak cemas. Mereka menyebut korban berada dalam kondisi memprihatinkan, seperti mayat hidup dan mengeluarkan bau tidak sedap."Saat masuk ke dalam rumah, kami sangat kaget. Adik saya tergeletak di kamar, kondisinya sangat parah. Rambutnya gimbal penuh kutu, tubuhnya kurus kering seperti tinggal tulang. Kami langsung membawanya ke RS Hermina," ungkap Purwanto.Namun, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawa Sindi. Ia meninggal dunia pada Kamis (23/1/2025) pukul 12.30 WIB dalam kondisi kritis.Ironisnya, meskipun WS sempat diamankan oleh pihak kepolisian selama 24 jam, ia akhirnya dibebaskan dengan alasan kurangnya alat bukti."Kami sebagai keluarga merasa kecewa. Terlapor sempat ditahan, tetapi dilepaskan karena dianggap bukti kurang cukup. Kami berharap keadilan ditegakkan dan WS diadili atas apa yang terjadi," tegas Purwanto.Kepala Badan Gizi Nasional Ungkap Serangga sebagai Sumber Protein: Bisa Jadi Menu Program Makan Bergizi GratisIa juga menambahkan bahwa pihak keluarga sangat berharap polisi dapat mengungkap kasus ini hingga tuntas dan memberikan keadilan bagi Sindi yang telah menjadi korban penelantaran dan penyekapan.Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami laporan untuk menemukan bukti-bukti yang cukup guna memproses kasus ini lebih lanjut atas tindak kekerasan yang dialami korban hingga berujung pada kematian. ***
Read More
Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!
Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!
Lingkaran.id - Kasus kekerasan yang melibatkan seorang oknum polisi Polres Prabumulih, Iptu M. Yunus, terhadap warga bernama Jauhari (JH), terus menjadi sorotan publik. Insiden ini terjadi pada Senin pagi (13/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih. Peristiwa tersebut telah memicu reaksi keras dari masyarakat setelah video kejadian tersebar luas di media sosial.Dalam unggahan di media sosial oleh @rini_ulandari94, yang diduga merupakan anak dari korban, pihak keluarga dengan tegas menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan damai, seperti yang diberitakan oleh sejumlah media maupun pernyataan dari pihak kepolisian. Keluarga korban merasa pemberitaan tersebut hanya upaya untuk menggiring opini publik demi menjaga citra institusi kepolisian.Viral! Oknum Polisi Lakukan Penganiayaan terhadap Warga Usai KecelakaanAksi kekerasan yang dilakukan oleh Iptu Yunus dilaporkan terjadi setelah kecelakaan antara kendaraan pelaku dan korban. Insiden itu menyebabkan luka serius pada Jauhari, yang segera dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk mendapatkan perawatan intensif. Di sisi lain, Iptu Yunus juga mengalami cedera dalam kecelakaan tersebut. Namun, tindakan kekerasan yang menyusul pasca-kecelakaan ini telah memicu kemarahan netizen.Netizen ramai-ramai mendukung keluarga korban agar mendapatkan keadilan. Beberapa di antaranya menyerukan agar kasus ini dikawal hingga selesai.Polisi yang Perkosa Mantan Pacar Kembali Bertugas, Ini Alasan Bandingnya Diterima“Viralkan agar pimpinan pusat Polri tahu bagaimana kinerja anggota mereka di lapangan. Kawal terus sampai tuntas! Harus ada pengacara yang membantu Pak Jauhari mendapatkan keadilan,” tulis seorang netizen.“Jangan mau damai! Ini kasus penganiayaan yang dilakukan dengan sengaja. Minimal pecat oknum polisi ini,” timpal netizen lain.Masyarakat berharap agar pihak kepolisian bertindak adil dan transparan dalam menyelesaikan kasus ini. Sebagai institusi penegak hukum, Polri diharapkan mampu menunjukkan komitmennya dalam menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap anggotanya sendiri yang melakukan pelanggaran.***
Read More
Viral! Oknum Polisi Lakukan Penganiayaan terhadap Warga Usai Kecelakaan
Viral! Oknum Polisi Lakukan Penganiayaan terhadap Warga Usai Kecelakaan
Lingkaran.id - Aksi kekerasan yang melibatkan oknum anggota Polres Prabumulih, Iptu M Yunus, terhadap seorang warga bernama Jauhari (JH) menjadi sorotan publik setelah video insiden tersebut beredar luas di media sosial. Kejadian itu berlangsung pada Senin pagi (13/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih.Insiden bermula dari kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Iptu Yunus dan Jauhari. Berdasarkan keterangan Wakapolres Prabumulih, Kompol Eryadi Yuswanto, keduanya sedang melaju dari arah Polres Prabumulih menuju Pasar Prabumulih sebelum kecelakaan terjadi. Akibat insiden itu, Jauhari mengalami luka parah di bagian wajah, terutama pada hidungnya, yang diduga mengalami patah tulang.Polisi yang Perkosa Mantan Pacar Kembali Bertugas, Ini Alasan Bandingnya Diterima“Korban JH menderita luka pada hidungnya, dan dari hasil pemeriksaan dokter, terdapat dugaan patah tulang. Rencananya, akan dilakukan operasi untuk menangani kondisinya,” ungkap Kompol Eryadi kepada media.Namun, yang membuat publik geram adalah dugaan aksi kekerasan yang dilakukan oleh Iptu Yunus terhadap Jauhari setelah kecelakaan tersebut. Aksi ini menyebabkan luka serius pada korban, yang langsung dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, Iptu Yunus juga mengalami cedera akibat kecelakaan tersebut. “Tangan kanan pelaku patah, rusuknya retak, dan terdapat luka robek di bagian kepala,” ungkap Kompol Eryadi.Viral Polisi Patwal Arogan saat Kawal Pelat RI 36 Jadi Sorotan Warganet, Siapa Pejabat di Baliknya?Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Prabumulih, dan pihak kepolisian memastikan akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap kronologi lengkap insiden tersebut.“Kami akan memproses kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk menjamin keadilan bagi semua pihak,” tambah Kompol Eryadi.Video yang merekam kejadian ini telah memicu berbagai reaksi dari masyarakat, termasuk kecaman terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Kasus ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi institusi kepolisian dalam menjaga profesionalisme dan integritas di lapangan.***
Read More
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai, Siswa Berikan Tanggapan Beragam
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai, Siswa Berikan Tanggapan Beragam
Lingkaran.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan di lima sekolah di Palembang, termasuk di SD Negeri 25, dengan tujuan meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak. Menu yang disajikan dalam program ini meliputi makanan sehat seperti buncis, tahu, dan tempe.Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan bahwa menu makanan serta takaran gizinya telah dirancang oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Untuk tingkat TK dan SD, porsi makanan bernilai Rp6.000, ditambah biaya transportasi dan operasional sebesar Rp5.000. Sementara untuk tingkat SMP, porsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan bernilai Rp10.000.Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai di 26 Provinsi Mulai Hari Ini“Penyediaan makanan dilakukan oleh dapur umum yang diawasi langsung oleh BGN. Saat ini, dapur umum yang aktif beroperasi berada di wilayah Ilir Barat (IB) I. Sementara dapur umum di Sukarami dan Kalidoni akan mulai beroperasi dalam pekan depan,” jelas Adrianus.Ia juga menekankan bahwa penyediaan dapur umum telah ditentukan oleh BGN untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.Di sisi lain, tanggapan siswa terhadap menu MBG bervariasi. Gibran (9), salah seorang siswa, mengungkapkan kurang menyukai makanan seperti buncis, tahu, dan tempe yang menjadi bagian dari menu program ini.Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal China“Saya tidak suka tahu dan tempe, juga tidak suka buncis. Saya lebih suka sayur kangkung, ayam, atau ikan,” ujar Gibran.Berbeda dengan Gibran, sejumlah siswa lain seperti Queenza Elena (8) menyatakan bahwa mereka senang mencoba makanan sehat baru dari program ini.Program MBG ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung perkembangan gizi anak-anak sekolah di Palembang, meski perlu adanya adaptasi terhadap preferensi makanan anak-anak.***
Read More
Kemenhub RI Akan Aktifkan Kembali Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang
Kemenhub RI Akan Aktifkan Kembali Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang
Lingkaran.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia merencanakan pengaktifan kembali penerbangan internasional di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.Langkah ini diusulkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, saat Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana berkunjung untuk mengevaluasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Kamis, 2 Januari 2025.Oknum TNI AL Diduga Terlibat Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Bos Rental Mobil TewasWamenhub Suntana menegaskan pentingnya pengaktifan kembali penerbangan internasional di bandara tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebelum pandemi COVID-19, rute internasional seperti ke Malaysia dan Singapura sangat diminati. Rute ini melayani berbagai keperluan seperti pengobatan, perjalanan bisnis, hingga wisata.“Kami berupaya agar setelah periode Nataru ini selesai, penerbangan internasional tersebut dapat kembali beroperasi. Saat ini, kami hanya tinggal menunggu penyesuaian aturan yang diperlukan,” ujar Suntana.Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung LewotobiPengaktifan rute internasional ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumsel sekaligus mendorong konektivitas global dari Palembang. Selain itu, langkah ini juga diyakini dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah melalui peningkatan aktivitas perdagangan, pariwisata, dan pelayanan kesehatan lintas negara.***
Read More
Grand Final Duta GenRe Kota Palembang 2024: DPPKB Dan Pemkot Palembang Sukses Gelar Acara Inspiratif, Hadirkan Generasi Muda Peduli Perencanaan Hidup
Grand Final Duta GenRe Kota Palembang 2024: DPPKB Dan Pemkot Palembang Sukses Gelar Acara Inspiratif, Hadirkan Generasi Muda Peduli Perencanaan Hidup
Lingkaran.id -Pemerintah Kota Palembang bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) sukses menggelar acara Grand Final Duta Generasi Berencana (GenRe) Kota Palembang Acara yang berlangsung meriah di Grand Ballroom Grand Atyasa ini menjadi salah satu momen istimewa dalam rangkaian kegiatan untuk mendorong generasi muda Palembang agar lebih peduli terhadap pentingnya kehidupan yang terencana.Acara ini diselenggarakan dengan tujuan utama mengapresiasi para remaja yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi dalam menyebarkan nilai-nilai positif yang dibawa oleh program GenRe. Tidak hanya terbatas pada mereka yang telah tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi remaja lainnya untuk bergabung dan menjadi bagian dari perubahan positif di masyarakat.Fico Fachriza Klarifikasi Soal Kasus Dugaan PenipuanSelain itu, acara ini bertujuan melahirkan Role model atau panutan yang mampu mengajak remaja di Kota Palembang untuk lebih sadar akan pentingnya perencanaan kehidupan sejak dini, baik dalam hal pendidikan, kesehatan reproduksi, maupun kehidupan sosial.Malam grand final ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Penjabat Wali Kota Palembang, Bapak Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E., beserta istri, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Kehadiran Kepala DPPKB Kota Palembang, Ibu Zanaria S.IP., M.Si., semakin mempertegas komitmen pemerintah dalam mendorong implementasi program GenRe secara luas. Dalam sambutannya, Bapak Dr. Cheka Virgowansyah menekankan pentingnya peran remaja sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Beliau juga mengapresiasi kreativitas dan semangat para peserta yang telah berjuang hingga mencapai babak final ini.Jembatan Ampera Ditutup Malam Tahun Baru, Ini Rekayasa Lalu LintasnyaSuasana malam itu dipenuhi antusiasme dari para peserta, pendukung, dan tamu undangan. Penampilan para finalis Duta GenRe yang memukau tidak hanya menunjukkan kepercayaan diri mereka, tetapi juga memperlihatkan pengetahuan mendalam tentang program GenRe dan pentingnya perencanaan masa depan. Mereka menjawab pertanyaan juri dengan tangkas dan menunjukkan pemahaman yang luar biasa terkait isu-isu seperti kesehatan reproduksi, pernikahan dini, dan upaya mencegah penyalahgunaan narkoba.Pada akhir acara, para pemenang Duta GenRe diumumkan dan diberikan penghargaan. Mereka akan menjadi perwakilan Kota Palembang dalam ajang serupa di tingkat provinsi maupun nasional. Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan semangat GenRe akan terus menginspirasi lebih banyak remaja untuk turut berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang cerah dan penuh perencanaan.***
Read More
Terekam CCTV Mobil Dicuri Saat Pemilik Tidur, Hanya Butuh 10 Menit
Terekam CCTV Mobil Dicuri Saat Pemilik Tidur, Hanya Butuh 10 Menit
Lingkaran.id - Muhammad Dharma Setiawan (20), seorang pemilik ruko di Palembang, mengalami nasib naas saat mobil Toyota Agya miliknya dengan nomor polisi BG 1794 ZX dicuri di depan rukonya.Kejadian ini terjadi saat dirinya sedang terlelap, pada Rabu dini hari (25/12/2024), sekitar pukul 02.30 WIB, di Jalan OPI Raya, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang. Dharma baru menyadari mobilnya hilang ketika hendak membeli sarapan di pagi hari.Kontras Hukuman Koruptor: Rp67 Triliun di China Berujung Eksekusi Mati, Rp300 Triliun di Indonesia 6,5 Tahun Penjara"Saya terkejut saat melihat mobil saya sudah tidak ada. Setelah memeriksa rekaman CCTV tetangga, terlihat ada sebuah mobil berhenti di depan ruko saya. Salah satu pelaku turun menggunakan masker dan topi, lalu dalam waktu kurang dari 10 menit, mobil saya dibawa kabur," jelasnya.Menurut penuturan Dharma, mobil dalam kondisi terkunci saat diparkir, tetapi alarmnya tidak berfungsi. Ia mengalami kerugian sekitar Rp 110 juta akibat pencurian tersebut.Dharma telah melaporkan insiden ini ke SPKT Polrestabes Palembang pada siang hari yang sama. Ia berharap pelaku segera ditangkap dan mobilnya dapat ditemukan kembali.UIN Alauddin Makassar Kembali Jadi Sorotan, Usai Uang Palsu Kini Dugaan Skandal Pelecehan Terhadap Mahasiswi"Saya sangat berharap laporan ini membuahkan hasil. Semoga pelaku cepat tertangkap dan mobil saya bisa kembali," tutupnya.Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan hasil rekaman CCTV pada lokasi kejadian sebagai salah satu bukti untuk mengidentifikasi pelaku.***
Read More
Januari 2025, Palembang Hapus Kantong Plastik di Minimarket dan Swalayan
Januari 2025, Palembang Hapus Kantong Plastik di Minimarket dan Swalayan
Lingkaran.id - Kota Palembang akan memulai langkah besar dalam pengelolaan sampah dengan menerapkan larangan penggunaan kantong plastik di pasar tradisional, minimarket, dan swalayan mulai Januari 2025.Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi merusak lingkungan. Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat untuk mendukung kebijakan ini.Kecelakaan Di Tol Pandaan-Malang, Empat Orang Meninggal Dunia Berikut Kronologinya!Ia mendorong warga untuk membawa tas belanja sendiri dan beralih ke kantong belanja ramah lingkungan."Pelaku usaha diimbau untuk menyediakan kantong belanja ramah lingkungan yang dapat digunakan ulang (reusable bag)," kata Cheka pada Senin (23/12/2024).Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mengurangi volume sampah plastik yang sangat sulit terurai dibandingkan dengan sampah organik, serta menghindari dampak buruk bahan kimia plastik terhadap lingkungan."Dengan jumlah penduduk 1,7 juta, setiap orang memproduksi sekitar 0,4 kg sampah per hari. Ini berarti ada sekitar 1.200 hingga 1.500 ton sampah yang dihasilkan setiap hari. Bayangkan dampaknya jika tidak ada langkah pengurangan," jelasnya.Cheka juga menyoroti perlunya pengurangan penggunaan kantong plastik dari sumbernya, yaitu masyarakat. Langkah awal dimulai dari lingkungan perkantoran, dengan mendorong pegawai membawa botol minum sendiri (tumbler).Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady Aurellia"Di berbagai negara, minimarket dan swalayan sudah menghapus penggunaan kantong plastik. Dengan 1,7 juta penduduk Palembang, kami berharap secara bertahap setidaknya 30 persen masyarakat bisa beralih dari kantong plastik. Target akhirnya adalah tidak ada lagi plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA)," tambahnya.Langkah progresif ini menandai komitmen Palembang untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik