Lingkaran.id - Di tengah pesatnya penebangan hutan liar dan pembangunan kota, menyebabkan keseimbangan ekosistem dapat terganggu. Dampaknya terlihat pada menurunnya kualitas udara dan meningkatnya suhu kota. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan, sehingga upaya pelestarian sering kali terabaikan. Di sisi lain, pelaku usaha tanaman lokal (UMKM) juga menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan era digital, terutama dalam hal edukasi dan perluasan pasar secara online.
Dari permasalahan tersebut lahirlah SMARDETU (Sistem Market & Digital Edukasi Tumbuhan), sebuah inovasi karya mahasiswa yang menggabungkan edukasi, marketplace, dan komunitas dalam satu platform terpadu untuk memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang ada. Inspirasi muncul dari keinginan untuk menghadirkan solusi digital yang mampu menumbuhkan kepedulian lingkungan sekaligus memberdayakan pelaku UMKM tanaman. Melalui SMARDETU, tim berharap masyarakat dapat lebih mudah mengenal, merawat, dan membeli tanaman secara digital.
Team SMARDETU:
- Nyoman Kusuma
- Eka Pertiwi
- Putri Agustina
10 Finalis Duta GDI 2025 Unjuk Kemampuan Terbaik dalam Talent Show GDI Fest 2025SMARDETU (Sistem Market & Digital Edukasi Tumbuhan) adalah platform digital terpadu yang menggabungkan edukasi, marketplace, dan komunitas hijau dalam satu sistem berbasis website. Melalui fitur unggulan PlantsScanAI, pengguna dapat mengenali jenis tanaman dari foto dan mendapatkan panduan perawatan secara otomatis. Selain itu, SMARDETU juga menghadirkan artikel seputar tumbuhan, ruang komunitas untuk berbagi pengalaman antar pecinta tanaman, serta marketplace yang terhubung langsung dengan Shopee dan Tokopedia guna membantu pelaku UMKM memperluas pasar mereka. Dengan konsep ini, SMARDETU tidak hanya menjadi tempat jual beli tanaman, tetapi juga ruang belajar dan kolaborasi.
SMARDETU memberikan dampak yang nyata di berbagai sisi:
- Sosial dan Lingkungan, SMARDETU meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan mendorong partisipasi aktif dalam gerakan penghijauan, baik secara digital maupun melalui aksi nyata di lapangan.
- Ekonomi, SMARDETU membuka peluang bagi pelaku UMKM tanaman untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan melalui sistem digital yang efisien dan mudah diakses.
Proses pengembangan SMARDETU tidak lepas dari berbagai tantangan yang justru menjadi ruang pembelajaran bagi tim. Kami berasal dari latar belakang yang berbeda, namun disatukan oleh visi yang sama, yaitu mengubah kecintaan terhadap tumbuhan menjadi sebuah inovasi digital yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Audiensi GDI Bersama dr. Ratu Tenny Leriva Bahas Kolaborasi Menuju Digitalisasi untuk NegeriKerja sama tim dibangun melalui riset sederhana, diskusi terbuka, dan pengembangan prototipe yang dilakukan secara bertahap. Dengan semangat gotong royong, setiap anggota berkontribusi sesuai keahliannya mulai dari perancangan desain, penerapan teknologi, hingga penyusunan strategi komunikasi. Hasilnya, tercipta sebuah platform yang tidak hanya fungsional dan mudah digunakan, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Tim SMARDETU berharap inovasi ini tidak berhenti sampai sini saja, tetapi terus berkembang menjadi gerakan nyata dalam membangun ekonomi hijau berbasis digital. Kami meyakini bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda yang mampu memadukan teknologi, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami ingin membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan antara manusia dan lingkungan. Melalui SMARDETU, kami menanam harapan baru untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.***