5 Karier Unik yang Dulu Nggak Ada, Sekarang Banyak Dicari Perusahaan
Sulistiyo. A Darmawan 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dunia kerja terus berubah dengan cepat, dan kini banyak profesi baru bermunculan yang mungkin belum pernah kamu dengar beberapa tahun lalu. Transformasi digital, tren sustainability, hingga perkembangan kecerdasan buatan (AI) menciptakan lapangan kerja baru yang dulu bahkan belum terpikirkan.Buat kamu, Gen Z yang sedang mencari arah karier dan ingin tampil beda, lima profesi berikut bisa jadi inspirasi karena sedang naik daun dan banyak dicari perusahaan.1. AI Content TrainerProfesi ini muncul karena perkembangan pesat kecerdasan buatan. AI Content Trainer bertugas “mengajar” sistem AI agar memahami konteks bahasa, emosi, dan gaya penulisan manusia. Perusahaan besar di bidang teknologi, media, dan edukasi kini banyak mencari talenta yang paham bahasa dan logika berpikir manusia. Lulusan psikologi, komunikasi, atau linguistik punya peluang besar di bidang ini.2. Sustainability OfficerPerusahaan kini berlomba untuk menjadi lebih ramah lingkungan. Di sinilah peran Sustainability Officer dibutuhkan. Mereka memastikan operasional bisnis berjalan dengan prinsip keberlanjutan — mulai dari pengelolaan limbah, efisiensi energi, hingga strategi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Profesi ini sangat cocok untuk kamu yang peduli isu lingkungan dan ingin bekerja dengan dampak sosial nyata.10 November Hari Pahlawan: Makna, Sejarah, dan Pesan yang Harus Diingat Generasi Muda3. UX WriterKalau dulu fokus desain hanya pada tampilan, sekarang pengalaman pengguna (user experience) jadi pusat perhatian. UX Writer adalah orang di balik kata-kata di aplikasi dan situs web — tombol, notifikasi, hingga pesan error. Mereka menulis agar pengguna merasa nyaman dan mengerti setiap langkah. Profesi ini menggabungkan kemampuan menulis, psikologi pengguna, dan teknologi.4. Personal Branding StrategistDi era media sosial, citra pribadi adalah aset. Banyak individu dan perusahaan membutuhkan ahli yang bisa membangun reputasi digital mereka. Personal Branding Strategist membantu klien menentukan gaya komunikasi, visual, hingga strategi konten yang mencerminkan kepribadian dan tujuan mereka. Profesi ini cocok buat kamu yang suka dunia digital, komunikasi, dan storytelling.10 Finalis Duta GDI 2025 Unjuk Kemampuan Terbaik dalam Talent Show GDI Fest 20255. Data StorytellerData kini menjadi bahan bakar utama pengambilan keputusan di perusahaan. Tapi angka saja tidak cukup. Data Storyteller bertugas mengubah angka menjadi cerita yang bisa dimengerti semua orang. Mereka menggabungkan kemampuan analisis, visualisasi data, dan komunikasi. Profesi ini sangat dibutuhkan di startup, lembaga riset, dan perusahaan besar yang ingin mengambil keputusan berbasis data.Perubahan dunia kerja membuktikan bahwa karier masa depan bukan hanya soal ijazah, tapi juga kemampuan beradaptasi dan belajar hal baru. Jadi, buat kamu yang sedang mencari jati diri atau arah karier, jangan takut menjelajahi bidang yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya. Dunia kerja sedang menunggu generasi muda seperti kamu untuk menciptakan profesi-profesi baru berikutnya.****
Read More Tak Terima Cintanya Ditolak, Pria Sleman Habisi Hidup Mantan dengan Cara Sadis
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Tragedi berdarah terjadi di wilayah Gamping, Kabupaten Sleman, pada Selasa (4/11/2025) pagi. Seorang pria berinisial LB (54) nekat mengakhiri hidup RI (38), perempuan yang diduga merupakan mantan kekasihnya, setelah cintanya ditolak.Aksi sadis itu berlangsung di rumah kontrakan korban yang terletak di Dusun Mejing Wetan, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman sekitar pukul 07.30 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa dengan luka parah di bagian leher, diduga akibat sabetan pisau dapur yang digunakan pelaku.Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Mateus Wiwit, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya setelah menerima kabar dari saksi mata yang mengetahui kejadian tragis itu.Kasus Dugaan Kekerasan di Sekolah Dasar, Siswi Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah kontrakannya. Kakak korban datang ke lokasi setelah diberitahu saksi dan mendapati tempat kejadian sudah dipasangi garis polisi,” ungkap AKP Wiwit, Kamis (6/11/2025).Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kuat bahwa motif pembunuhan dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku karena cintanya tidak diterima. Pelaku dikabarkan sempat mengajak korban untuk kembali menjalin hubungan, namun ajakan tersebut ditolak mentah-mentah oleh korban hingga memicu pertengkaran hebat.“Pelaku marah besar setelah korban menolak ajakannya. Saat pertengkaran berlangsung, korban sempat memukul hingga gigi palsu pelaku terlepas,” jelas AKP Wiwit.Tersulut emosi, LB kemudian melampiaskan amarahnya secara brutal. Ia mendorong dan membanting tubuh korban ke lantai, menyebabkan kepala korban membentur keras. Tak berhenti di situ, pelaku membenturkan kepala korban berulang kali hingga korban tak sadarkan diri.Dalam kondisi itu, pelaku mengambil pisau dapur dan menggorok leher korban berkali-kali hingga meninggal dunia di tempat.Usai menghabisi nyawa korban, pelaku berupaya mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembasmi serangga. Namun upaya itu gagal. Berkat kerja cepat aparat gabungan dari Satreskrim Polresta Sleman dan Polsek Gamping, keberadaan pelaku terlacak di wilayah Magelang, Jawa Tengah, dan segera dievakuasi ke rumah sakit.“Pelaku ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri karena menelan cairan beracun. Setelah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya membaik, pelaku kami amankan ke Rutan Polresta Sleman pada Rabu (5/11/2025),” tambahnya.Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban, helm putih merek BMC, sepasang sepatu putih, jaket cokelat bermotif hitam, serta sepeda motor Yamaha Mio milik pelaku.Jangan Ketinggalan! MagangHub Kemnaker Batch 2 2025 Dibuka Hari Ini, Ada Uang Saku dan Sertifikat ResmiAtas perbuatannya, LB dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.Kasus ini menambah daftar panjang tragedi akibat kekerasan yang dipicu oleh persoalan asmara dan emosi tak terkendali. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyelesaikan konflik pribadi tanpa harus menempuh jalan kekerasan.***
Read More Misteri Kematian Prada HMN, Lulusan 2024 yang Ditemukan Tak Bernyawa di Barak Yonarhanud
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin menahan tiga personel TNI Angkatan Darat atas dugaan keterlibatan dalam kasus penganiayaan yang menewaskan Prajurit Dua (Prada) HMN di Barak Baterai C Yonarhanud 4/Arakata Akasa Yudha (AAY), Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.Ketiga prajurit yang kini tengah diperiksa tersebut merupakan senior korban, masing-masing berinisial Prada AG, Prada WE, dan Prada FL. Mereka diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap korban hingga menyebabkan meninggal dunia.Pasutri Saling Laporkan dan Sama-sama Dipenjara, Kisah Rumah Tangga Berujung Ironi“Sudah ada tiga orang yang diperiksa dan saat ini masih dalam tahap pendalaman penyelidikan. Statusnya masih sebagai saksi,” ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin, Kolonel (Kav) Budi Wirman, kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).Budi menegaskan, meski ketiganya sudah ditahan di Pomdam Hasanuddin, belum ada penetapan tersangka karena proses pemeriksaan masih berjalan.“Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, mereka masih dalam masa pemeriksaan oleh penyidik POM,” jelasnya.Menurut Budi, penyidik Pomdam telah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut, termasuk tiga prajurit yang kini ditahan. Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kronologi, motif, dan tingkat keterlibatan masing-masing personel.“Tiga prajurit tersebut masih didalami keterlibatannya. Saat ini sudah diamankan di Pomdam untuk pemeriksaan lanjutan,” tambahnya.Mantan Atase Pertahanan RI di Islamabad, Pakistan, itu menyebut penyidikan masih berlangsung secara intensif. Ia enggan berspekulasi terkait kemungkinan penambahan tersangka maupun hasil otopsi korban.“Soal penetapan status dan hasil otopsi bukan kewenangan saya untuk menyampaikan. Semua masih dalam proses penyidikan Pomdam. Tapi penyidikan ini bisa berkembang sesuai temuan di lapangan,” ujarnya.Kapendam memastikan bahwa seluruh proses hukum akan berjalan secara profesional, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku.“Apabila hasil penyelidikan menunjukkan adanya tindak pidana atau unsur penganiayaan, maka akan diproses secara hukum tanpa pengecualian,” tegas Budi.Lebih lanjut, Kodam XIV/Hasanuddin juga telah memberikan dukungan moril dan pendampingan kepada keluarga korban. Budi menegaskan pihaknya terus memantau perkembangan kasus ini agar proses hukum berjalan terbuka dan adil.Sebelumnya, Prada HMN ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi barak Baterai C Yonarhanud 4/AAY pada Sabtu (11/10/2025) sore. Korban sempat mendapatkan pertolongan medis di klinik barak dan kemudian dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf, namun nyawanya tidak tertolong.Diduga Tak Ada Petugas Jaga, Wanita Hamil Gagal Mendapat Pertolongan di PuskesmasPrada HMN diketahui baru lulus dari Sekolah Pendidikan Pertama (Dikmata) TNI AD tahun 2024 dan baru beberapa bulan bertugas di Yonarhanud 4/AAY. Keluarga korban merasa janggal dengan kematian tersebut dan melaporkan kasus ini ke Pomdam Hasanuddin dengan nomor laporan STLL/22/X/2025/Lidpamfik.“Kami sangat berharap pihak penyidik Pomdam bisa memberikan penjelasan terbuka mengenai penyebab kematian adik kami, termasuk hasil otopsi resminya,” ujar Talha, perwakilan keluarga korban, dalam keterangannya.Kasus ini kini tengah menjadi perhatian publik dan internal TNI AD, mengingat dugaan pelanggaran disiplin berat yang berujung pada hilangnya nyawa seorang prajurit muda. Pomdam XIV/Hasanuddin berkomitmen menuntaskan penyelidikan hingga tuntas dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban. ***
Read More 10 Finalis Duta GDI 2025 Unjuk Kemampuan Terbaik dalam Talent Show GDI Fest 2025
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dalam rangkaian kegiatan GDI Fest 2025, Generasi Digital Intelektual (GDI) sukses menggelar Talent Show 10 Finalis Pemilihan Duta GDI 2025 yang berlangsung meriah pada Kamis, 6 November 2025, di Gedung DPD RI Provinsi Sumatera Selatan.Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini menjadi salah satu tahapan penting menuju Grand Final Duta GDI 2025 yang akan digelar pada Selasa, 11 November 2025 di OPI Mall Palembang. Dalam sesi ini, para finalis menampilkan beragam bakat kreatif dan inspiratif seperti menyanyi, menari, public speaking, hingga monolog, yang menggambarkan semangat generasi muda dalam berinovasi dan berkontribusi untuk negeri. Berikut adalah daftar 10 Finalis Duta GDI 2025:Annisa Rizky Utami Nathasya Pernidya Ashari Raynor SagrahaElak Enggraini Anita Cindhy MaulaniKhalillah Adelia LuvyM. Daffa Taufiqurrahman Senia Aprinia Sari Amanda Marsa Aurellia Petronela Awom Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) GenRe Sumatera Selatan Tahun 2025Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran dewan juri dan pimpinan GDI, antara lain Ketua Umum GDI Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom, Dewan Pembina Ria Andryani, M.M., M.Kom, dan Rezki Syaputra, M.Kom, serta didukung oleh jajaran struktural GDI. Kehadiran para tokoh ini memberikan motivasi besar bagi para finalis untuk menunjukkan potensi terbaik mereka.Selain penampilan bakat, acara ini juga diwarnai dengan sesi pitch deck 10 besar Inovator GDI, di mana para peserta mempresentasikan ide dan proyek digital mereka secara hybrid sebagian tampil langsung di Gedung DPD RI Provinsi Sumatera Selatan, dan sebagian lainnya melalui Zoom Meeting.Menariknya, setelah sesi talent show, para finalis mengikuti sesi pertanyaan spontan di hadapan dewan juri dan seluruh tamu undangan. Dalam sesi ini, masing-masing finalis memilih nomor pertanyaan yang ditampilkan di layar slide, kemudian menjawab secara langsung di atas panggung. Pertanyaan seputar literasi digital, etika bermedia sosial, serta peran generasi muda di era kecerdasan buatan (AI) menjadi tantangan yang mengasah wawasan, kecerdasan berpikir, dan kemampuan komunikasi para finalis.Sorak-sorai supporter dari masing-masing finalis turut memeriahkan suasana acara. Mereka datang dengan membawa spanduk dan atribut dukungan yang menambah semangat para finalis di atas panggung. Kemeriahan tersebut menjadikan Talent Show GDI Fest 2025 bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga ruang ekspresi bagi generasi muda yang kreatif dan berdaya digital. Ketua Umum GDI, Prof. Dr. Edi Surya Negara, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta.“Acara ini membuktikan bahwa generasi muda kita memiliki potensi besar dalam hal kreativitas, kepemimpinan, dan pemanfaatan teknologi digital. Duta GDI bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga inspirasi,” ujarnya.Pegadaian Gelar Penyerahan Hadiah Badai Emas 2025, 25 Nasabah Terima Emas hingga Paket UmrohSementara itu, Dewan Pembina GDI, Ria Andryani, M.M., M.Kom, menekankan pentingnya penguasaan soft skill dan literasi digital sebagai modal utama menghadapi era transformasi teknologi yang serba cepat.“Kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi adalah kunci agar generasi muda dapat terus beradaptasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.Talent Show ini menjadi salah satu rangkaian terakhir sebelum Grand Final Duta GDI 2025, di mana sepuluh finalis terbaik akan kembali tampil memperebutkan gelar Duta GDI 2025. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, GDI Fest 2025 menjadi bukti nyata komitmen GDI dalam membangun Generasi Digital yang Intelektual, Kreatif, dan Inspiratif.***
Read More Viral Bocah Diduga Korban Pembacokan, Padahal ini Faktanya!
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kepolisian Resor (Polres) Pemalang akhirnya meluruskan kabar viral mengenai seorang anak yang sebelumnya disebut menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di Jalan Raya Desa Danasari. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, terungkap bahwa anak tersebut sebenarnya mengalami luka akibat tawuran antar pelajar di jalur Pantura, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pada Sabtu sore (1/11/2025).Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana menjelaskan bahwa keterangan awal anak korban sempat menyesatkan publik.“Dari hasil penyelidikan, diketahui anak tersebut mengaku dibacok oleh orang tak dikenal karena takut dimarahi orang tuanya bila ketahuan terlibat tawuran,” ujarnya pada Rabu (5/11/2025).Kasus Dugaan Kekerasan di Sekolah Dasar, Siswi Alami Pecah Pembuluh Darah di MataKasus ini sempat ramai di media sosial setelah beredar video memperlihatkan korban tengah dirawat di rumah sakit dengan narasi menjadi korban pembacokan misterius. Namun, Kapolres menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.“Faktanya, luka yang dialami korban berasal dari aksi tawuran dengan menggunakan senjata tajam,” jelasnya.Lebih lanjut, AKBP Rendy mengungkapkan kronologi awal peristiwa tersebut. Sebelum kejadian, anak korban bersama enam remaja lainnya berkumpul di rumah salah satu temannya di Kecamatan Taman untuk mempersiapkan aksi tawuran. Mereka diketahui menerima tantangan melalui grup media sosial dari sekelompok pelajar lain yang berasal dari salah satu sekolah di Kecamatan Petarukan.“Saat itu, korban bahkan dibekali senjata tajam jenis celurit berwarna merah oleh salah satu rekannya,” terang Kapolres. Setelah bersiap, kelompok tersebut kemudian mendatangi lokasi yang telah disepakati untuk melakukan tawuran melawan kelompok pelajar dari Petarukan. Dalam bentrokan itu, korban berhadapan langsung dengan salah satu lawan yang juga membawa senjata tajam.“Akibatnya, korban mengalami luka sabetan pada lengan kirinya,” tutur AKBP Rendy.Usai kejadian, korban kemudian dibawa oleh teman-temannya ke rumah sakit di wilayah Pemalang untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, polisi yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengungkap fakta sebenarnya di balik peristiwa tersebut.Polres Pemalang kini telah mengamankan sejumlah saksi remaja dan menetapkan satu anak berstatus Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH).“Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara,” tegas Kapolres.Resmi! Pemerintah Umumkan Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan 2025, Begini Cara Dapat KeringananSatu ABH tersebut dijerat Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Polisi juga menyita dua bilah celurit yang digunakan dalam aksi tawuran tersebut sebagai barang bukti.Menutup keterangannya, AKBP Rendy mengimbau para orang tua agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka, baik di dunia nyata maupun di media sosial.“Peran orang tua sangat penting untuk mencegah anak terjerumus dalam tawuran dan kenakalan remaja lainnya,” pungkasnya. ***
Read More Warga Amankan dan Arak Pria Penipu Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia Keliling Kota
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial J diamankan oleh warga setelah diduga melakukan penipuan dengan modus menawarkan pekerjaan fiktif di PT Freeport Indonesia. Aksi tersebut sempat menghebohkan masyarakat setelah video penangkapan dan pengarakannya oleh warga beredar luas di media sosial pada Senin malam (3/11).Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi Pardani, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima penyerahan pelaku dari warga.Kasus Dugaan Kekerasan di Sekolah Dasar, Siswi Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata“Benar, pria berinisial J telah diamankan dan kini kami masih melakukan pendalaman terhadap dugaan penipuan yang dilakukan,” jelasnya.Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui pelaku berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 4.750.000 dari sejumlah korban. Uang tersebut diklaim sebagai biaya administrasi agar korban bisa diterima bekerja di perusahaan tambang raksasa tersebut.“Seluruh uang diterima pelaku secara tunai,” tambah AKP Eko.Polisi juga telah memeriksa sekitar 40 orang korban yang mengaku telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku dengan harapan dapat direkrut oleh PT Freeport Indonesia. Para korban rata-rata mengaku tergiur oleh iming-iming gaji tinggi dan proses penerimaan kerja yang diklaim pelaku cepat serta tanpa tes rumit.Hingga saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk memastikan apakah terdapat pihak lain yang ikut terlibat dalam aksi penipuan tersebut. Polisi juga tengah menelusuri apakah pelaku sudah pernah melakukan aksi serupa di wilayah lain.Resmi! Gubernur Gratiskan Transportasi Umum bagi 15 Kelompok Masyarakat, Berikut GolongannyaKasus ini menjadi perhatian publik lantaran memperlihatkan bagaimana masyarakat semakin berani bertindak cepat terhadap dugaan penipuan, meski tetap diimbau agar menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.Pihak kepolisian mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap tawaran kerja yang meminta sejumlah uang atau mengatasnamakan perusahaan besar tanpa prosedur resmi. PT Freeport Indonesia sendiri selama ini hanya membuka lowongan melalui kanal resmi perusahaan dan tidak pernah menunjuk perorangan dalam proses rekrutmen.***
Read More Pegadaian Gelar Penyerahan Hadiah Badai Emas 2025, 25 Nasabah Terima Emas hingga Paket Umroh
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya melalui Badai Emas Pegadaian 2025. Untuk periode pengumpulan poin dari bulan Mei hingga Agustus lalu, pengundian Badai Emas Periode 1 resmi diselenggarakan di The Gade Tower Jakarta, pada Rabu (24/9).Pemimpin Wilayah III Sumbagsel Novryandi menyampaikan bahwa program Badai Emas dipersembahkan sebagai bentuk apresiasi Pegadaian kepada seluruh 'Sahabat Pegadaian', sebutan khusus bagi nasabah setia Pegadaian. Program ini sekaligus menjadi pendorong utama pemanfaatan layanan digital Pegadaian melalui aplikasi.Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) GenRe Sumatera Selatan Tahun 2025"Bagi kami kepuasan dan kenyamanan Sahabat Pegadaian adalah prioritas. Sebagai apresiasi atas loyalitas dan kepercayaan yang diberikan, kami kembali menghadirkan Badai Emas Pegadaian 2025 dengan total 25 pemenang sudah di dapatkan untuk 1 Periode yang berhak menerima hadiah, mulai dari smartphone, emas batangan, kendaraan niaga, tablet hingga paket umroh. Dan tidak hanya itu, untuk periode 2 nanti juga akan diundi grand prize berupa Tabungan Emas 1 kilogram dan paket Haji Plus," ujar Novryandi dalam keterangan, Minggu, (2/11/2025).Lebih lanjut, Novryandi memaparkan bahwa nasabah dapat mengikuti program Badai Emas Pegadaian 2025 dengan menukar poin pada aplikasi Pegadaian Digital menjadi kupon undian berdasarkan hadiah yang dipilih, sementara khusus bagi nasabah Pegadaian Syariah bisa langsung mendapatkan tiket hadiah setelah bertransaksi."Program ini berlaku secara nasional, jadi nasabah Pegadaian di seluruh Indonesia berhak untuk mengikuti program ini sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, " ujar Novryandi.Penyerahan hadiah di serahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah III Sumbagsel pada minggu 2 November 2025 di PTC Mall Palembang yang bertepatan dengan penutupan Festival Tring! Dan dalam sambutan nya Novryandi mengungkapkan bahwa seluruh proses pengundian Badai Emas 2025 dilakukan secara sah dan terverifikasi dan pada hari ini kita lakukan penyerahan secara langsung kepada nasabah yang berhak menerima Badai Emas Tahap I Tahun 2025. Pengundian tersebut disaksikan langsung oleh Kementerian Sosial, Dinas Sosial, dan notaris. Selain itu, dia menegaskan bahwa program ini tidak memungut biaya apapun.Jangan Ketinggalan! MagangHub Kemnaker Batch 2 2025 Dibuka Hari Ini, Ada Uang Saku dan Sertifikat Resmi"Program Badai Emas Pegadaian ini tidak memungut biaya apapun, termasuk pajak dan biaya pengiriman menjadi tanggung jawab Pegadaian, jadi kami mohon agar seluruh masyarakat hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pegadaian, atau mengaku sebagai perwakilan Pegadaian dan meminta biaya. Pengumuman pemenang badai emas dapat dilihat di instagram resmi @sahabatpegadaian," sambungnya.Informasi lengkap seputar program Badai Emas Pegadaian 2025 dapat diakses melalui situs https://sahabat.pegadaian.co.id, dan media sosial resmi Pegadaian.Dengan demikian, Program Badai Emas Pegadaian Tahun 2025 diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi seluruh nasabah untuk terus meningkatkan transaksi digital, sekaligus menjadi bentuk apresiasi atas kepercayaan memanfaatkan produk gadai, pembiayaan non-gadai dan layanan Bank Emas dari PT Pegadaian.***
Read More Audiensi GDI Bersama dr. Ratu Tenny Leriva Bahas Kolaborasi Menuju Digitalisasi untuk Negeri
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Generasi Digital Intelektual (GDI) melakukan audiensi bersama dr. Hj. Ratu Tenny Leriva, M.M., pada 25 Oktober 2025. Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kolaborasi. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi GDI untuk memperkuat sinergi dalam upaya mewujudkan visi besar Digitalisasi untuk Negeri.Dalam audiensi itu, dr. Hj. Ratu Tenny Leriva menyambut hangat kehadiran tim GDI dan menyampaikan dukungannya terhadap berbagai program yang berfokus pada peningkatan literasi digital, literasi finansial, serta kesehatan mental di kalangan generasi muda.Generasi Digital Intelektual (GDI) Jalin Sinergi Bersama Polresta Palembang: Wujudkan Kolaborasi Digital PositifIa menilai ketiga aspek tersebut sangat relevan dengan tantangan era digital saat ini, di mana kemampuan mengelola informasi, keuangan, dan kesehatan mental menjadi kunci dalam membentuk masyarakat yang tangguh dan produktif.“Saya sangat mengapresiasi inisiatif GDI yang tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada keseimbangan antara literasi digital, finansial, dan kesehatan mental. Ini adalah langkah nyata untuk membangun generasi yang cerdas secara digital dan kuat secara emosional,” ujar dr. Ratu Tenny Leriva.Duta Digital GDI Hadiri Talkshow RRI Palembang: Siap Wujudkan Ekosistem Digital yang Sehat dan BeretikaSementara itu, perwakilan dari GDI menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dan dukungan yang diberikan. Pihaknya menegaskan bahwa GDI akan terus mendorong berbagai kegiatan edukatif dan inovatif yang berorientasi pada pembangunan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperluas jaringan kolaborasi antara GDI dan para pemangku kepentingan, baik dari sektor pemerintahan, akademisi, maupun komunitas, dalam menciptakan masa depan digital yang lebih cerdas dan berdaya saing tinggi.***
Read More Oknum Polisi Bunuh Dosen, Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV dan Curi Harta Korban
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan terhadap seorang dosen perempuan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, akhirnya terungkap. Pelakunya ternyata seorang anggota kepolisian aktif berinisial WLD alias Waldi (22), yang berdinas di Polres Tebo. Ia tega menghabisi nyawa Erni Yuniati (37), dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAK SS) Muara Bungo, dalam aksi keji yang direncanakannya dengan licik.Berdasarkan hasil penyelidikan, Waldi menggunakan wig atau rambut palsu saat keluar masuk rumah korban untuk menyamarkan identitas dan mengelabui kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dengan penampilan gondrong palsu, ia berhasil menghindari kecurigaan warga.Viral Video Istri Kades Pamer Tumpukan Uang, Berikut Sumber Kekayaan Sang SuamiKapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, mengungkapkan detail ini saat konferensi pers pada Minggu (2/11/2025), sebagaimana disiarkan melalui siaran langsung di media sosial.“Dari rekaman CCTV dan keterangan warga, pelaku tampak gondrong karena mengenakan wig. Ini menjadi petunjuk penting dalam proses penyelidikan,” jelas Natalena.AKBP Natalena menjelaskan, keberhasilan mengungkap kasus ini merupakan hasil kerja cepat tim gabungan Intel Polres Bungo, Polres Tebo, dan fungsi kepolisian lain di wilayah sekitar. Berkat koordinasi intensif, pelaku berhasil diidentifikasi hanya dalam waktu singkat setelah penemuan jasad korban.“Kami bergerak cepat dan berkoordinasi lintas satuan untuk memastikan pelaku segera terungkap. Ini hasil kerja keras seluruh tim,” ujarnya.Setelah diperiksa secara intensif, WLD mengakui perbuatannya. Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan diduga berkaitan dengan hubungan asmara. Waldi diketahui pernah menjalin kedekatan dengan korban, namun hubungan tersebut berakhir. Saat pelaku mencoba kembali mendekati korban, ajakannya ditolak hingga memicu emosi dan berujung tragis.Peristiwa ini pertama kali menggemparkan warga Perumahan Al-Kausar 7, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025) sore.Korban ditemukan tak bernyawa di kamar tidurnya dalam kondisi tertutup sarung dan sebagian tubuhnya masih berpakaian. Penemuan itu berawal dari kekhawatiran rekan-rekan korban di kampus, lantaran EY tidak hadir mengajar selama dua hari dan tidak merespons panggilan telepon.Kepala kampung setempat, Madin Maulana, menuturkan bahwa rekan korban mendatangi rumahnya bersama warga sekitar. Setelah rumah dibuka paksa, mereka menemukan jasad korban terbujur kaku di atas tempat tidur.“Saat pintu dibuka, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Wajahnya tertutup bantal,” ungkap Madin.Warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tim Inafis Polres Bungo segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD H. Hanafie untuk pemeriksaan forensik.Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik dr. Sepriadi dari RSUD H. Hanafie, ditemukan sejumlah luka mencurigakan di tubuh korban.“Ada lebam di seluruh wajah, benjolan besar di kepala bagian belakang berukuran sekitar 13 x 10 sentimeter, serta memar di bahu kanan dan kiri,” jelasnya.Selain itu, terdapat luka di area leher yang diduga akibat benturan benda tumpul, serta indikasi adanya kekerasan seksual, ditandai dengan cairan pada area organ intim korban.Dari kondisi fisik dan tanda-tanda pembusukan, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.Setelah membunuh korban, Waldi melarikan diri dengan membawa sejumlah barang milik korban, antara lain mobil Honda Jazz warna putih, motor Honda PCX, perhiasan emas, dan ponsel pribadi milik korban.Polisi kemudian menemukan mobil korban di wilayah Kabupaten Tebo, tak jauh dari tempat tinggal pelaku, lengkap dengan sebagian perhiasan di dalamnya. Sedangkan motor PCX korban ditemukan di RSUD H. Hanafie Muara Bungo.Barang-barang tersebut kini telah diamankan sebagai alat bukti untuk memperkuat proses penyidikan. Kapolres Bungo menegaskan, tidak ada perlakuan khusus terhadap pelaku meski ia merupakan anggota kepolisian.“Penegakan hukum tetap objektif dan profesional. Tidak ada yang ditutupi, semuanya kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKBP Natalena.Ia juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi dan menyerahkan seluruh informasi resmi kepada pihak kepolisian.“Kami terbuka, silakan media konfirmasi langsung kepada kepolisian agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi,” imbau Kapolres.Pegadaian Festival Tring! 2025 #mulaidaritring! Ajak Masyarakat Wujudkan Masa Depan Finansial CerdasDi mata warga sekitar, Erni Yuniati dikenal sebagai sosok pendiam dan ramah. Ia tinggal seorang diri di rumahnya di Perumahan Al-Kausar dan jarang berinteraksi dengan tetangga karena kesibukannya sebagai dosen. Ketua lingkungan, Madin Maulana, menuturkan bahwa korban tidak pernah memiliki masalah dengan warga.“Beliau orangnya sopan dan baik. Kami semua terkejut dengan kejadian ini,” ujarnya lirih.Kasus pembunuhan ini masih terus dikembangkan oleh penyidik Polres Bungo dan Polda Jambi untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam peristiwa tragis tersebut.***
Read More Pasutri Saling Laporkan dan Sama-sama Dipenjara, Kisah Rumah Tangga Berujung Ironi
Wulan _ 2 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Perselisihan rumah tangga antara pasangan suami istri (pasutri) di Kota Ternate, Maluku Utara, berakhir dengan kisah yang tak biasa. Setelah saling melaporkan atas dugaan perselingkuhan dan kekerasan, keduanya kini harus menjalani masa hukuman bersama di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ternate.Pasangan tersebut masing-masing berinisial DG alias Dio, seorang pengusaha mini soccer di Ternate, dan FV alias Vivi, istrinya. Keduanya dieksekusi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ternate pada Jumat (31/10/2025), berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Maluku Utara yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Kepala Seksi Intelijen Kejari Ternate, Aan Syaeful Anwar, membenarkan proses eksekusi tersebut.Diduga Tak Ada Petugas Jaga, Wanita Hamil Gagal Mendapat Pertolongan di Puskesmas“Benar, hari ini telah dilaksanakan eksekusi terhadap kedua terpidana berdasarkan putusan hakim yang sudah inkracht,” ujarnya.“Keduanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama tiga bulan,” tambah Aan.Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Ternate, Saifullah Fadel, yang memastikan kedua terpidana telah resmi ditahan di rutan tersebut.“Benar, mereka telah diserahkan oleh pihak Kejaksaan Negeri Ternate dan mulai menjalani masa tahanan hari ini,” kata Saifullah.Kisah hukum antara suami istri ini bermula pada tahun 2024, ketika Vivi (FV) melaporkan Dio (DG) ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara atas dugaan perselingkuhan pada Oktober 2024. Tak lama berselang, Dio pun membuat laporan balasan terhadap Vivi dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).Heboh! Warung Bakso Ternyata Non Halal, Mengandung Daging BabiProses hukum berjalan panjang hingga akhirnya berujung pada putusan pengadilan yang menyatakan keduanya bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama tiga bulan.Kasus ini menjadi sorotan publik karena dinilai unik dan ironis pasangan yang dulunya hidup bersama kini harus berbagi ruang tahanan, bukan sebagai suami istri, melainkan sebagai dua orang terpidana dalam kasus yang saling menjerat satu sama lain.***
Read More 










