Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Subsidi Tidak Naik Oktober 2025, Ini Daftar Harga per kWh Terbaru!
Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Subsidi Tidak Naik Oktober 2025, Ini Daftar Harga per kWh Terbaru!
Lingkaran.id -Pemerintah memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik bagi pelanggan bersubsidi pada Oktober 2025. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero), kebijakan ini resmi berlaku mulai minggu keempat bulan Oktober, tepatnya periode 20–26 Oktober 2025. Keputusan tersebut menjadi kabar baik bagi jutaan rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang selama ini mengandalkan subsidi listrik untuk menjaga kestabilan biaya hidup. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menjelaskan bahwa tarif listrik triwulan IV tahun 2025 ditetapkan tetap sama dengan periode sebelumnya. Pemerintah mempertimbangkan sejumlah faktor ekonomi makro seperti nilai tukar rupiah, inflasi, harga minyak mentah Indonesia (ICP), serta harga batu bara acuan (HBA). Berdasarkan perhitungan, kondisi ekonomi global yang masih fluktuatif membuat pemerintah memilih menahan penyesuaian tarif agar tidak menambah beban masyarakat.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanTarif listrik pelanggan rumah tangga bersubsidi dengan daya 450 VA tetap sebesar Rp415 per kWh, sedangkan untuk pelanggan 900 VA bersubsidi berada di angka Rp605 per kWh. Untuk pelanggan non-subsidi, tarif listrik daya 900 VA berada di Rp1.352 per kWh, dan pelanggan dengan daya 1.300 hingga 2.200 VA tetap dikenakan tarif Rp1.444,70 per kWh. Sementara pelanggan bisnis dan industri berdaya di atas 200 kVA dikenakan tarif Rp1.114,74 per kWh.Kebijakan ini disambut positif oleh masyarakat. Banyak pelanggan PLN merasa terbantu karena tarif listrik menjadi salah satu pengeluaran rutin terbesar dalam rumah tangga. Selain menjaga daya beli, kebijakan ini juga diharapkan dapat menekan inflasi serta menjaga kestabilan ekonomi menjelang akhir tahun. Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan subsidi listrik akan terus diarahkan untuk kelompok masyarakat yang benar-benar berhak, dengan memastikan data penerima tepat sasaran melalui pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial.Maroko vs Bahrain: Statistik, Fakta Menarik, dan Dominasi Singa Atlas di Laga Uji Coba 10 Oktober 2025PLN juga mengimbau masyarakat agar tetap bijak menggunakan listrik dan memanfaatkan energi secara efisien. Walaupun tarif tidak naik, perilaku hemat energi dinilai penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung program transisi energi bersih yang sedang digencarkan pemerintah. Dengan kebijakan tarif listrik yang stabil ini, masyarakat dapat merasa lebih tenang menghadapi akhir tahun tanpa khawatir tagihan melonjak.****
Read More
Al-ahli saudi vs Al-gharafa: Al-Ahli Puncaki Grup Usai Libas Al-Gharafa 4-0 Di AFC Champions League
Al-ahli saudi vs Al-gharafa: Al-Ahli Puncaki Grup Usai Libas Al-Gharafa 4-0 Di AFC Champions League
Lingkaran.id -Dominasi klub-klub asal Arab Saudi di kompetisi Asia kembali terbukti setelah Al-Ahli mengalahkan wakil Qatar, Al-Gharafa, dengan skor telak 4-0 dalam laga lanjutan fase grup AFC Champions League Elite 2025-2026, Senin (21/10/2025) malam waktu Jeddah. Bermain di hadapan ribuan suporter di Stadion King Abdullah Sports City, Al-Ahli tampil begitu dominan sejak menit awal dan memastikan diri memuncaki klasemen sementara grup zona Barat. Gol pembuka tercipta pada menit ke-32 lewat aksi gelandang muda Enzo Millot yang berhasil memanfaatkan umpan silang Riyad Mahrez untuk mengoyak gawang Al-Gharafa. Setelah itu, gelombang serangan tuan rumah terus berlanjut. Franck Kessié menambah keunggulan di menit ke-38 melalui sundulan keras, kemudian menggandakan golnya tiga menit berselang lewat tembakan jarak dekat yang tak mampu dihalau kiper lawan.Hasil Manchester United vs Liverpool 2-1: Gol Maguire Bawa MU Pecahkan Kutukan 9 Tahun di AnfieldMemasuki babak kedua, Al-Ahli menurunkan tempo permainan namun tetap mengontrol jalannya laga. Pelatih Matthias Jaissle melakukan beberapa rotasi untuk menjaga kebugaran pemain menjelang laga berikutnya. Upaya itu tak menurunkan intensitas permainan, terbukti pada menit ke-76 pemain muda Saleh Abu Al-Shamat mencetak gol keempat sekaligus menutup pesta kemenangan tim asal Jeddah tersebut.Kemenangan ini membuat Al-Ahli mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan dan menempati puncak klasemen sementara grup. Dengan komposisi pemain bintang seperti Mahrez, Firmino, dan Kessié, klub asal Arab Saudi itu semakin mempertegas statusnya sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanSementara bagi Al-Gharafa, hasil ini menjadi kekalahan kedua dari tiga laga yang sudah dijalani. Pelatih Pedro Martins mengakui timnya tampil di bawah performa terbaik dan akan melakukan evaluasi menyeluruh menjelang pertandingan berikutnya melawan Al-Sadd.Secara statistik, Al-Ahli unggul jauh dalam penguasaan bola hingga mencapai 67 persen dan melepaskan 15 tembakan ke arah gawang, sedangkan Al-Gharafa hanya mampu menciptakan empat peluang sepanjang pertandingan. Dengan hasil ini, dominasi klub-klub Saudi di ajang Liga Champions Asia kian terlihat jelas, menandakan kekuatan finansial dan kualitas pemain mereka yang makin sulit disaingi oleh tim-tim Asia lainnya.****
Read More
Gadis 17 Tahun, Tewas di Kos Setelah Diduga Dianiaya Pacarnya yang Panik karena Korban Hamil
Gadis 17 Tahun, Tewas di Kos Setelah Diduga Dianiaya Pacarnya yang Panik karena Korban Hamil
Lingkaran.id - Kematian tragis seorang gadis berusia 17 tahun berinisial AKH di sebuah rumah kos di Kota Pekanbaru menyisakan duka mendalam dan kemarahan keluarga. Korban disebut telah lama mengalami kekerasan dari pacarnya, Andika Destian alias Dika (19), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.Kisah pilu di balik kasus ini diungkapkan oleh tante korban, Melati, yang mengaku sudah lama khawatir dengan hubungan tidak sehat antara AKH dan pelaku. Ia menceritakan bahwa sejumlah tetangga di sekitar kos korban sering mendengar suara tangisan dan teriakan dari kamar tempat keduanya tinggal.Tragedi Siswa SMP Tewas Diduga Akibat Bullying Teman Sekelas“Pernah ada tetangga yang iba dan ingin membantu. Mereka sempat menanyakan di mana rumah korban supaya bisa diantar pulang. Tapi saat itu korban bilang sudah tidak diakui lagi oleh keluarganya,” ungkap Melati pada Senin (20/10/2025).Namun, Melati menegaskan bahwa pernyataan korban saat itu tidak benar. Ia menjelaskan bahwa meski hubungan AKH dengan keluarganya sempat renggang, orang tuanya tetap peduli dan mengkhawatirkan kondisi putrinya.“Sebenarnya keluarga masih sayang. Hanya saja korban sudah jarang di rumah dan sering bermain di luar. Bahkan kami juga baru tahu kalau dia ternyata menikah siri tanpa sepengetahuan keluarga,” ujarnya.Melati juga mengungkapkan bahwa sebelum kematiannya, korban sempat mengaku tengah mengandung. Dugaan ini diperkuat dengan informasi bahwa AKH sempat meminta pelaku untuk membelikan obat dan sering mengeluh tidak enak badan.“Saya dengar korban memang sedang hamil. Mungkin pelaku panik karena belum pernah menghadapi kondisi seperti itu. Tapi bukan alasan untuk melakukan kekerasan. Dari situlah katanya sering terjadi penganiayaan,” jelasnya.Menurut Melati, Dika diduga kerap melampiaskan emosi kepada korban yang semakin lemah akibat kehamilannya. Hingga akhirnya, kekerasan itu berujung maut.“Kalau benar pelaku tega memukul hingga korban meninggal, itu sudah keji. Hukuman 15 tahun pun rasanya tidak setimpal,” tegasnya dengan nada geram.Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (18/10/2025) di rumah kos korban yang berlokasi di Jalan Usaha Gang Amal, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. Berdasarkan keterangan kepolisian, tubuh AKH ditemukan dengan luka lebam di wajah dan tubuh, diduga akibat penganiayaan berat.Kapolsek Limapuluh, Kompol Viola Dwi Angreni, didampingi Kanit Reskrim Iptu Safril, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.“Kami sudah mengamankan pelaku untuk penyidikan dan pemeriksaan lanjutan,” ujar Kompol Viola, Minggu (19/10/2025).Kasus ini terungkap setelah ayah korban, Teguh, menerima telepon dari orang tua pelaku, Eka Oktavia, yang mengabarkan bahwa anaknya telah meninggal dunia. Mendengar kabar itu, keluarga korban segera mendatangi lokasi kejadian. Namun, sesampainya di sana, jenazah AKH telah dibawa ke rumah orang tua pelaku yang tidak jauh dari tempat kos.Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaKeluarga korban kini menuntut agar pelaku mendapat hukuman maksimal atas perbuatannya. Mereka berharap kasus ini tidak berhenti hanya pada penetapan tersangka, tetapi juga menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana mengingat adanya indikasi kekerasan berulang yang berujung pada kematian.“Kami hanya ingin keadilan. Anak ini masih muda, masih punya masa depan. Tapi nyawanya diambil dengan cara keji,” ucap Melati dengan mata berkaca-kaca.Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memastikan penyebab pasti kematian korban dan kondisi kehamilan yang disebutkan oleh pihak keluarga.***
Read More
Ratusan Siswa SMA Gelar Aksi, Tuntut Keadilan dalam Kasus Deepfake ‘Skandal Smanse’
Ratusan Siswa SMA Gelar Aksi, Tuntut Keadilan dalam Kasus Deepfake ‘Skandal Smanse’
Lingkaran.id - Ratusan siswa SMAN 11 Semarang menggelar aksi damai untuk menuntut keadilan bagi korban kasus video palsu atau deepfake pornografi yang dikenal dengan sebutan “Skandal Smanse”. Konten tersebut diduga dibuat oleh Chiko Radityatama Agung Putra, alumni SMAN 11 Semarang yang kini berstatus mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip).Aksi solidaritas ini dilakukan seusai apel pagi di Lapangan SMAN 11 Semarang, Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, pada Senin (20/10/2025).Apel tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, Emma Rachmawati, yang hadir sebagai pembina upacara. Turut hadir pula Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Syamsudin, serta Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Jawa Tengah, Kustrisaptono, bersama seluruh guru dan staf pengajar SMAN 11 Semarang.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanUsai apel, para siswa membubarkan barisan dan membentangkan sejumlah spanduk putih bertuliskan berbagai tuntutan moral, seperti “Kami Butuh Keadilan”, “Korban Butuh Keadilan”, “Justice for SMA 11”, dan “Roro Out” menyuarakan ketidakpuasan terhadap pihak sekolah atas dugaan kurangnya kejelasan penanganan kasus tersebut.Salah satu siswa, Albani Telanae P, tampil mewakili teman-temannya untuk menyampaikan orasi dan pernyataan terbuka. Dengan menggunakan pelantang suara, ia menegaskan bahwa para siswa menuntut transparansi dan tanggung jawab dari pihak sekolah serta aparat penegak hukum.“Kami butuh keterangan terkait keadilan. Kami butuh transparansi. Kami butuh kejelasan terhadap perubahan klarifikasi yang dilakukan oleh Chiko. Kami sudah tahu semuanya, kami hanya perlu bukti dari kepala sekolah,” tegas Albani di hadapan massa aksi.Ia juga meminta pihak sekolah untuk membuka ruang audiensi resmi antara perwakilan siswa dan pihak terkait agar proses penanganan kasus dapat diketahui secara terbuka.“Kami tidak akan tinggal diam. Ini demi keadilan. Teman kami adalah korban, tetapi mereka tidak mendapatkan keadilan. Kami hanya minta mediasi dan kejelasan, bukan keributan,” lanjutnya.Albani menegaskan bahwa aksi ini dilakukan secara damai dan tidak bertujuan menciptakan kekacauan. Namun, ia memperingatkan bahwa bila tidak ada tanggapan atau langkah mediasi dari pihak sekolah, gerakan lanjutan akan kembali digelar.“Kami tidak akan anarkis. Tapi jika hari ini tidak ada ruang mediasi, tunggu aksi kami berikutnya,” katanya menutup pernyataannya.Pihak sekolah akhirnya menanggapi tuntutan para siswa dengan membuka forum audiensi tertutup yang dihadiri oleh Kepala SMAN 11 Semarang, Roro Tri Widiyastuti, bersama perwakilan dari DP3AP2KB dan Disdikbud Jawa Tengah.Syamsudin, Sekretaris Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa pihaknya menghormati aspirasi siswa dan memastikan bahwa suara mereka tidak akan diabaikan.“Anak-anak tidak kami kebiri aspirasinya. Kami fasilitasi mediasi agar semua pihak bisa didengar. Ini bagian dari upaya menjaga keamanan dan memberikan ruang dialog yang sehat,” ujarnya.Ia menambahkan bahwa Disdikbud bersama DP3AP2KB Jawa Tengah akan membuka layanan pendampingan bagi korban, termasuk yang sudah lulus atau berstatus alumni. Pendampingan tersebut akan melibatkan lembaga bantuan hukum milik pemerintah provinsi agar penanganan kasus berjalan sesuai prosedur.“Kami ingin anak-anak tetap bisa belajar dengan tenang. Masalah ini biarlah berproses sesuai dengan hukum. Prinsip kami adalah menjaga agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu,” tambah Syamsudin.Kasus deepfake “Skandal Smanse” mencuat setelah beredarnya video palsu berkonten pornografi yang menggunakan wajah sejumlah siswi SMAN 11 Semarang. Video itu diketahui merupakan hasil manipulasi digital yang dilakukan oleh pelaku menggunakan teknologi AI deepfake.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Kasus ini mengejutkan publik karena pelaku, Chiko Radityatama Agung Putra, merupakan alumni sekolah yang kini menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Undip. Aksi para siswa SMAN 11 Semarang pun menjadi simbol perlawanan terhadap kekerasan digital dan seruan untuk memberikan keadilan bagi korban yang telah menjadi sasaran pelecehan berbasis teknologi.Dengan adanya dukungan dari pihak dinas dan komitmen sekolah membuka ruang dialog, diharapkan proses hukum dan pemulihan psikologis para korban dapat berjalan secara transparan dan berkeadilan.***
Read More
Kasus Perundungan Mahasiswa Universitas Udayana Berujung Sanksi Berat, Enam Orang Diberhentikan dan Tiga Dokter Koas Dikeluarkan dari RS
Kasus Perundungan Mahasiswa Universitas Udayana Berujung Sanksi Berat, Enam Orang Diberhentikan dan Tiga Dokter Koas Dikeluarkan dari RS
Lingkaran.id - Kasus dugaan perundungan terhadap mendiang Timothy Anugrah (TAS) yang menyeret sejumlah mahasiswa Universitas Udayana (Unud) kini memasuki babak baru. Enam mahasiswa resmi diberhentikan dari jabatan organisasi kemahasiswaan, sementara tiga dokter peserta didik (koas) di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar terancam dikeluarkan dari programnya.Peristiwa ini menjadi perhatian luas publik setelah muncul dugaan bahwa beberapa mahasiswa menuliskan komentar bernada ejekan di media sosial terkait kematian Timothy. Unggahan tersebut sontak menuai kecaman dari netizen yang menilai tindakan itu tidak berperikemanusiaan dan mencederai empati sosial.Demo ke Transmart, Nggak Salah Alamat? Ratusan Santri Geruduk Usai Tayangan Trans7 Tuai KontroversiKeputusan tegas diambil oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Universitas Udayana, yang mencopot beberapa pengurusnya karena diduga terlibat dalam tindakan perundungan tersebut Dalam surat pemberhentian resmi yang beredar, berikut nama-nama pengurus yang diberhentikan:Vito Simanungkalit, Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP UnudMuhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama, Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis, dan PendidikanMaria Victoria Viyata Mayos, Kepala Departemen EksternalAnak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana, Wakil Kepala Departemen Minat dan BakatMelalui pernyataan resminya, Ketua Himapol FISIP Unud Pande Made Estu Prajanaya menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas kegaduhan yang terjadi sejak 15 Oktober 2025. Ia menegaskan bahwa keputusan pemberhentian tersebut diambil melalui rapat internal organisasi sebagai bentuk tanggung jawab moral.“Pernyataan ini kami sampaikan atas nama organisasi. Kami menyadari bahwa tindakan tersebut merupakan perilaku tidak bermoral yang menyinggung dan memperdalam luka keluarga serta teman korban yang sedang berduka,” ujarnya pada Sabtu (18/10/2025).Tak hanya dari Himapol, dua pengurus organisasi mahasiswa lainnya juga dijatuhi sanksi serupa. Leonardo Jonathan Handika Putra, Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud, dicopot dari jabatannya melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh Ketua BEM FKP, Ravarizi Rakhman.Sementara itu, Putu Ryan Abel Perdana Tirta, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP Unud, juga resmi diberhentikan berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani oleh Ketua DPM Unud, I Putu Ariyasa.Tindakan disipliner tidak berhenti di ranah kampus. RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar turut mengambil langkah tegas terhadap para dokter peserta didik (koas) yang juga diduga menulis komentar ejekan mengenai meninggalnya Timothy.Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUP Ngoerah, I Wayan Sudana, menegaskan bahwa pihaknya telah mengembalikan para peserta didik yang terlibat ke Universitas Udayana untuk dilakukan pendalaman dan investigasi lebih lanjut.“Terkait peserta didik atau co-ass yang diduga terlibat dalam komentar tidak pantas di media sosial sehingga menimbulkan citra buruk terhadap RS Ngoerah dan Universitas Udayana, kami mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan mereka ke kampus,” ujar Sudana dalam keterangan tertulis.Sudana menambahkan, para dokter koas tersebut bukan merupakan pegawai RS Ngoerah, sehingga tindakan individu mereka tidak mencerminkan institusi rumah sakit. Namun, jika terbukti melakukan pelanggaran etika atau perundungan, sanksi berat akan dijatuhkan.“Apabila hasil investigasi membuktikan adanya pelanggaran etika atau tindakan perundungan, maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.Dari informasi yang beredar di media sosial, diketahui ada tiga mahasiswa Universitas Udayana yang sedang menjalani program koas di RS Ngoerah ikut menuliskan komentar tidak pantas terkait kematian TAS.Kasus ini bermula dari peristiwa tragis pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 09.00 WITA, ketika Timothy Anugrah, mahasiswa Universitas Udayana berusia 22 tahun, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai empat salah satu gedung di lingkungan kampus.Sengketa Over Kredit Mobil Alphard Berujung Penyekapan dan Penyiksaan, Sembilan Orang Jadi TersangkaBerdasarkan keterangan kepolisian, saksi mata sempat melihat Timothy memasuki gedung dalam kondisi panik dan gelisah. Ia kemudian duduk di bangku panjang di luar ruang kelas sambil melihat sekeliling. Tak lama setelah itu, saksi mendengar suara keras dan mendapati bahwa seseorang jatuh dari lantai empat. Setelah diperiksa, korban diketahui adalah Timothy.Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan kampusnya. Namun, munculnya komentar bernada ejekan setelah kejadian tersebut memperburuk suasana duka dan memicu gelombang kemarahan publik terhadap para pelaku yang kini tengah menghadapi sanksi berat dari pihak kampus dan rumah sakit.Kasus ini menjadi pengingat keras bagi dunia akademik tentang pentingnya etika digital dan empati sosial, terutama di tengah situasi berduka, agar lingkungan pendidikan tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.***
Read More
Selebgram Lisa Mariana Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Terhadap Ridwan Kamil
Selebgram Lisa Mariana Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Terhadap Ridwan Kamil
Lingkaran.id - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri resmi menetapkan selebgram Lisa Mariana sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Penetapan status hukum tersebut dilakukan setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan bukti yang dinilai cukup kuat.“Status tersangka telah ditetapkan sejak minggu lalu,” ujar Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Rizki Agung Prakoso, saat dikonfirmasi pada Minggu (19/10/2025).Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan Segera Diterapkan, Begini Penjelasan Dirut BPJSMenurut Rizki, langkah selanjutnya yang diambil penyidik adalah menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap Lisa Mariana dalam kapasitasnya sebagai tersangka. “Besok, LM akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka,” tambahnya.Kasus ini bermula dari unggahan Lisa Mariana di media sosial yang diduga mengandung pernyataan mencemarkan nama baik Ridwan Kamil. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian melalui penyelidikan digital forensik serta klarifikasi terhadap sejumlah saksi dan ahli.Resmi! Kemendikbudristek Umumkan Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Ini Tahapan Seleksi dan Dokumen yang Wajib DisiapkanHingga kini, pihak kepolisian belum mengungkap secara rinci isi unggahan yang menjadi dasar laporan tersebut. Namun, penyidik menegaskan bahwa penetapan status tersangka dilakukan sesuai prosedur hukum dan didukung alat bukti yang sah.Sementara itu, publik menunggu tanggapan resmi dari pihak Lisa Mariana terkait penetapan status hukumnya. Kasus ini menjadi sorotan warganet mengingat posisi Lisa sebagai figur publik di media sosial dan keterlibatan nama besar Ridwan Kamil dalam perkara tersebut.***
Read More
Viral! Tamu Hotel Dipaksa Bongkar Tas karena Dituduh Curi Hair Dryer
Viral! Tamu Hotel Dipaksa Bongkar Tas karena Dituduh Curi Hair Dryer
Lingkaran.id - Video yang memperlihatkan seorang tamu hotel diduga mengambil hair dryer menjadi sorotan publik setelah tersebar luas di berbagai platform media sosial. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, tampak seorang karyawan hotel memaksa seorang pengunjung untuk membongkar isi tasnya di area parkir hotel.Situasi memalukan tersebut terjadi di depan umum dan menarik perhatian orang-orang di sekitar lokasi. Dalam video itu, suasana tampak tegang ketika tamu yang bersangkutan menuruti permintaan pihak hotel untuk membuka tasnya demi membuktikan bahwa dirinya tidak mengambil barang milik hotel.Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Rp900 Ribu Mulai Dicairkan, Simak Syarat dan Cara Cek PenerimaKeterangan dalam unggahan video tersebut menyebutkan, “Malu di depan umum, tamu hotel sampai bongkar isi tas karena dituduh ambil hair dryer.” Video itu dikutip pada Senin (20/10/2025) dan dengan cepat menyebar ke berbagai platform, menimbulkan perdebatan di kalangan warganet. Banyak netizen yang geram dan menilai tindakan pihak hotel terlalu berlebihan.“Hotel dan lokasinya spill dong,” tulis salah satu pengguna. Harga Logam Mulia Udah Turun: Tapi Barangnya Malah Gak Ada, Strategi Langka Antam Bikin Netizen Curiga?Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen hotel terkait insiden tersebut. Publik pun mendesak agar pihak hotel memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas perlakuan yang dinilai tidak profesional terhadap tamu yang bersangkutan.Kejadian ini menyoroti pentingnya profesionalitas dalam menangani dugaan pelanggaran di lingkungan perhotelan serta menjaga martabat tamu tanpa menimbulkan rasa malu di depan publik.***
Read More
Diwali 2025: Festival Cahaya yang Memadukan Spiritualitas, Ekonomi, dan Era Digital
Diwali 2025: Festival Cahaya yang Memadukan Spiritualitas, Ekonomi, dan Era Digital
Lingkaran.id -Jutaan umat Hindu di seluruh dunia hari ini merayakan Diwali 2025, festival cahaya yang melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan dan terang atas kegelapan. Lebih dari sekadar tradisi keagamaan, Diwali kini menjadi fenomena budaya global yang menggabungkan nilai spiritual, gaya hidup modern, dan teknologi digital. Diwali, yang juga dikenal sebagai Deepavali (berasal dari bahasa Sanskerta deepa berarti cahaya dan avali berarti barisan), merupakan salah satu perayaan terbesar di India dan komunitas diaspora Hindu di seluruh dunia. Festival ini berlangsung selama lima hari, dengan hari ketiga sebagai puncaknya dikenal sebagai malam Lakshmi Puja, saat masyarakat berdoa kepada Dewi Kemakmuran, Lakshmi, untuk memohon keberkahan dan rezeki melimpah.Secara historis, Diwali dikaitkan dengan kisah epik Ramayana, ketika Dewa Rama kembali ke Ayodhya setelah mengalahkan Rahwana dan menjalani masa pengasingan selama 14 tahun. Warga Ayodhya kala itu menyalakan lampu minyak kecil untuk menyambut kepulangan sang pahlawan, yang kemudian menjadi simbol abadi dari kemenangan cahaya atas kegelapan.Namun, makna Diwali jauh melampaui narasi religius. Di berbagai wilayah India, maknanya beragam. Di bagian utara, Diwali dikaitkan dengan kisah Rama dan Sita; di barat, menjadi awal tahun baru bagi para pedagang; di selatan, menandai kemenangan Dewa Krishna atas Narakasura; sementara di timur, dipersembahkan untuk Dewi Kali sebagai lambang kekuatan dan pembebasan.Di era modern, perayaan Diwali mengalami transformasi signifikan. Tradisi menyalakan lampu minyak kini berpadu dengan lampu LED dan pertunjukan cahaya digital. Kota-kota besar seperti Mumbai, New Delhi, dan Bengaluru dihiasi ribuan dekorasi modern yang memadukan unsur klasik dan teknologi canggih.Hasil Manchester United vs Liverpool 2-1: Gol Maguire Bawa MU Pecahkan Kutukan 9 Tahun di AnfieldMedia sosial memainkan peran penting dalam memperluas semangat perayaan ini. Tagar seperti #HappyDiwali2025, #FestivalOfLights, dan #DiwaliVibes dipenuhi foto, video, dan pesan perdamaian dari seluruh dunia. Generasi muda memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk menciptakan karya seni digital bertema Diwali, seperti ilustrasi Dewa Lakshmi dalam gaya futuristik atau lukisan cahaya dengan efek sinematik.Dari sisi ekonomi, Diwali menjadi salah satu momentum paling vital dalam kalender perdagangan India. Periode ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk membeli emas, kendaraan, dan properti baru. Perusahaan-perusahaan besar meluncurkan promo dan diskon besar-besaran, menjadikan Diwali setara dengan “Black Friday” di Amerika Serikat. Bank dan lembaga keuangan juga mencatat peningkatan tajam dalam transaksi selama minggu perayaan ini.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanNamun, perayaan besar ini juga menghadirkan tantangan, terutama dari sisi lingkungan. Kembang api tradisional yang menjadi ikon Diwali menyebabkan lonjakan polusi udara di sejumlah kota besar India. Pemerintah daerah kini mendorong penggunaan “green crackers” kembang api ramah lingkungan yang menghasilkan asap lebih sedikit. Di beberapa wilayah, masyarakat mengganti pesta kembang api dengan pertunjukan drone dan lampu LED yang lebih aman bagi udara dan kesehatan.==break here==Di luar India, Diwali kini dirayakan secara luas di negara-negara seperti Nepal, Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat. Tahun ini, California secara resmi menetapkan Diwali sebagai hari libur negara bagian, menandai pengakuan penting terhadap warisan budaya Asia Selatan di dunia Barat. Di London, ikon kota seperti Trafalgar Square diterangi lampu berwarna emas dan ungu sebagai simbol solidaritas dan persaudaraan lintas agama.Bagi banyak orang, Diwali bukan hanya ritual tahunan, melainkan momen refleksi. Cahaya lilin dan lampu yang dinyalakan di setiap rumah melambangkan pencerahan batin menghapus ego, kebencian, dan keputusasaan. “Diwali mengajarkan kita untuk menyalakan cahaya di dalam diri sendiri, bukan hanya di luar,” ujar Swami Anand Giri, seorang pemuka agama di Varanasi.Diwali 2025 memperlihatkan bagaimana sebuah tradisi kuno tetap relevan di tengah arus modernitas. Perayaan ini bukan sekadar tentang lampu dan pesta, melainkan juga tentang harapan, kesadaran diri, dan kebersamaan. Dalam setiap nyala cahaya, tersimpan pesan universal: bahwa kebaikan, dalam bentuk sekecil apa pun, akan selalu mampu mengalahkan kegelapan.****
Read More
Ricuh Warnai Grand Final Karapan Sapi Piala Presiden, Seorang Polisi Alami Luka
Ricuh Warnai Grand Final Karapan Sapi Piala Presiden, Seorang Polisi Alami Luka
Lingkaran.id - Suasana tegang mewarnai gelaran Grand Final Karapan Sapi Piala Presiden yang digelar di Stadion RP Moh Noer, Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, pada Minggu (19/10/2025). Acara yang semula berlangsung meriah mendadak diwarnai keributan antarkelompok peserta, hingga menyebabkan seorang anggota kepolisian terluka saat mengamankan jalannya kegiatan.Informasi yang dihimpun menyebutkan, kericuhan terjadi menjelang akhir perlombaan, saat sejumlah peserta menyampaikan protes terhadap keputusan panitia lomba. Adu argumen yang awalnya berlangsung panas akhirnya berkembang menjadi keributan di area arena lomba.Demo ke Transmart, Nggak Salah Alamat? Ratusan Santri Geruduk Usai Tayangan Trans7 Tuai KontroversiKasih Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban luka merupakan anggota Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob Polda Jawa Timur yang tengah bertugas dalam pengamanan acara.“Benar, terjadi sedikit insiden yang menyebabkan salah satu anggota BKO Brimob Polda Jatim terluka. Saat ini korban sudah mendapat penanganan medis, dan pelaku juga telah diamankan oleh Satreskrim Polres Bangkalan,” ujar Agung kepada wartawan, Minggu malam.Menurut keterangan sementara, keributan berawal dari ketidakpuasan salah satu kubu peserta terhadap hasil pertandingan yang diumumkan panitia. Adu pendapat yang semula dilakukan secara verbal berubah menjadi bentrokan fisik di area tribun penonton.“Hingga pelaksanaan puncak, memang sempat terjadi kesalahpahaman. Salah satu kubu peserta memprotes karena merasa tidak puas dengan keputusan panitia,” tambah Ipda Agung.Hingga pukul 21.20 WIB, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kronologi dan motif keributan, termasuk identitas pelaku yang menyebabkan anggota kepolisian terluka. Polisi juga telah mengamankan sejumlah saksi dan barang bukti di lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.Resmi! Kemendikbudristek Umumkan Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Ini Tahapan Seleksi dan Dokumen yang Wajib DisiapkanSituasi di area stadion dilaporkan telah kembali kondusif setelah petugas kepolisian dan panitia berhasil meredam keributan. Namun, polisi tetap meningkatkan pengamanan di sekitar lokasi untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan.Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden kericuhan yang kerap terjadi dalam ajang tradisi Karapan Sapi, yang merupakan kebanggaan masyarakat Madura. Pihak kepolisian mengimbau semua peserta dan pendukung untuk menjunjung tinggi sportivitas agar kegiatan budaya ini dapat terus dilestarikan tanpa menimbulkan korban.****
Read More
Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Rp900 Ribu Mulai Dicairkan, Simak Syarat dan Cara Cek Penerima
Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Rp900 Ribu Mulai Dicairkan, Simak Syarat dan Cara Cek Penerima
Lingkaran.id - Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) kepada masyarakat mulai hari ini, Senin (20/10/2025). Bantuan senilai Rp300 ribu per bulan ini diberikan sekaligus untuk tiga bulan (Oktober–Desember 2025), sehingga total yang diterima oleh masing-masing keluarga penerima manfaat mencapai Rp900 ribu.Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa penyaluran BLTS dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global. Ia menyebut, total 35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang termasuk dalam desil 1 hingga 4 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan mendapatkan bantuan ini.Prabowo Ulang Tahun ke-74, Publik Soroti Kepemimpinan dan Isyarat Dua Periode“Dalam tiga bulan ini, yakni Oktober, November, dan Desember, setiap keluarga berhak mendapat Rp300.000 per bulan. Namun pencairannya dilakukan sekaligus, sehingga masyarakat akan menerima Rp900.000 mulai Senin ini,” jelas Teddy dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (20/10/2025).Teddy menyampaikan bahwa proses penyaluran BLTS dilakukan melalui bank-bank milik negara yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) serta PT Pos Indonesia. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan penyaluran dana di lapangan bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf.“Pak Mensos sudah berkoordinasi langsung dengan bank-bank Himbara dan kantor pos. Jadi bisa dipastikan mulai hari ini dan beberapa hari ke depan masyarakat sudah bisa menerima BLT sesuai arahan Presiden,” ujarnya.Menurut Teddy, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program ini mencapai lebih dari Rp30 triliun. Dana tersebut merupakan hasil efisiensi anggaran yang dilakukan sejak awal tahun.“Totalnya untuk 35,04 juta keluarga penerima manfaat mencapai lebih dari Rp30 triliun,” katanya.Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan wujud nyata kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. Ia menyebut, Presiden ingin memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan perhatian yang adil dari pemerintah.“Pak Presiden sangat memperhatikan masyarakat di golongan bawah. Prinsipnya, yang atas dijaga dan dirangkul, yang menengah difasilitasi, dan yang bawah dibela,” ujar Gus Ipul.Heboh! Menkeu Tegas Tak Akan Danai Family Office, “Kalau Mau, Pakai Uang Sendiri”Program BLTS ini hanya diberikan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang masuk dalam desil 1–4 DTSEN. Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, dan Polri tidak termasuk sebagai penerima bantuan.Untuk memastikan apakah seseorang terdaftar sebagai penerima BLT, masyarakat dapat mengeceknya secara online melalui laman resmi: https://cekbansos.kemensos.go.idBerikut langkah-langkahnya:Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai alamat penerima.Masukkan nama lengkap sesuai KTP.Isi kode captcha yang tertera di layar.Klik tombol “Cari Data” untuk melihat status penerima bantuan.Masyarakat yang terdaftar akan menerima transfer langsung ke rekening bank yang telah ditunjuk pemerintah, atau melalui kantor pos bagi penerima tanpa rekening.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik