Diduga Mabuk, Oknum Brimob Aniaya Tukang Becak Hingga Lumpuh, Keluarga Minta Keadilan
Diduga Mabuk, Oknum Brimob Aniaya Tukang Becak Hingga Lumpuh, Keluarga Minta Keadilan
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan aksi kekerasan oleh seorang oknum polisi dari Brimob Polda Sumut terhadap tukang becak motor (betor) di Kota Medan telah menjadi viral.Oknum tersebut, yang diidentifikasi sebagai RHG, diduga menganiaya Tumpol Simanjuntak, tetangganya sendiri. Kedua pria ini tinggal di Jalan Harapan Pasti, Gang Saudara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.Kejanggalan Penangkapan Pegi Pembunuhan Vina Cirebon, Bukan Pelaku DPO?"Diduga oknum Brimob Poldasu Aniaya Tetangga Sendiri," demikian narasi dalam video yang diunggah akun Instagram @apacerita_medan, seperti dilansir VIVA pada Kamis, 23 Mei 2024.Video tersebut menunjukkan RHG dengan brutal memukul Tumpol hingga terjatuh ke tanah. Meskipun warga sekitar mencoba melerai, RHG terus menganiaya Tumpol tanpa memperhatikan peringatan mereka.Kejadian ini berawal saat Tumpol, seorang pria lanjut usia, hendak keluar rumah dengan mengendarai becak motornya. Namun, becaknya terhalang oleh sepeda motor milik RHG yang sedang ditiduri oleh RHG yang diduga sedang mabuk."Suami saya hendak mengambil sembako yang tidak jauh dari rumah saat jelang pagi. Namun, korban sempat tidak bisa keluar jalan karena dihalangi pelaku," ujar istri korban, Ernawati Siregar, kepada wartawan.Akibat penganiayaan tersebut, Tumpol mengalami luka berat dan hampir lumpuh. Saat melaporkan kejadian ke Propam Polda Sumut, Tumpol harus dibawa dengan kursi roda. Biaya perawatan medis yang tinggi menjadi beban bagi keluarga korban."Setelah kejadian, sempat ada mediasi tetapi pelaku lepas tanggung jawab. Kami hanya menerima pembayaran perawatan sebesar Rp2 juta, padahal luka yang dialami sangat serius hingga menyebabkan penggumpalan darah di kepala dan kelumpuhan," jelas Ernawati. Ia berharap laporan ke Bidang Propam Polda Sumut ini dapat membawa keadilan bagi keluarganya, terutama karena Tumpol adalah tulang punggung keluarga.DPO Egi Alias Perong Berhasil Ditangkap: Tersangka Otak Pembunuhan Vina Cirebon"Kami hanya meminta keadilan atas kejadian ini," ucap Ernawati dengan sedih.Menanggapi kejadian ini, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus dugaan penganiayaan oleh oknum polisi tersebut."Terkait hal itu, polisi tentu melakukan langkah penyelidikan dan pendalaman terkait laporannya," ujar Hadi kepada wartawan.Kombes Pol. Hadi Wahyudi menambahkan bahwa jika hasil penyelidikan membuktikan bahwa RHG melakukan pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan oleh Polda Sumut."Laporannya seperti (dugaan penganiayaan). Yang jelas, kepolisian memiliki aturan, disiplin, dan etik. Siapa pun anggota yang melanggar aturan tersebut, akan dijatuhi sanksi," tegas Kombes Pol. Hadi Wahyudi.*** 
Read More
Mahalnya Biaya Kuliah, Siswi ini Pilih Mundur Usai Lulus Jalur Prestasi di Universitas Riau
Mahalnya Biaya Kuliah, Siswi ini Pilih Mundur Usai Lulus Jalur Prestasi di Universitas Riau
Lingkaran.id - Tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT) kini tengah hangat menjadi perbincangan masyarakat tanah air, hal ini harus dirasakan oleh Siti Aisyah yang diterima di Universitas Riau (Unri) melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), memutuskan untuk mengundurkan diri karena tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT).Siti Aisyah (18) sebelumnya telah berhasil lolos dalam tahapan seleksi SNBP dan diterima di jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Unri, dengan biaya UKT sebesar Rp3,5 juta per semester, yang termasuk dalam golongan 4. Namun, biaya tersebut terlalu berat bagi Siti yang berasal dari keluarga tidak mampu.Menaker Tanggapi Data BPS: Hampir 10 Juta Pemuda Indonesia MenganggurPostingan mengenai keputusan Siti untuk mengundurkan diri mendapat banyak reaksi di media sosial, dengan ribuan netizen mengecam pihak universitas terkait tingginya UKT. Ketidakmampuan tersebut juga diungkapkan oleh Ayah Siti, Ferdy, yang bekerja serabutan, mengakui ketidakmampuannya membayar UKT tersebut."Untuk membayar UKT sebesar itu memang kami tidak sanggup," ujarnya.Menanggapi kejadian ini, pihak Universitas Riau mengonfirmasi bahwa Siti memang telah diterima di Fakultas Pertanian. Ridar Hendri, Staf Ahli Wakil Rektor Unri Bidang Komunikasi, menjelaskan bahwa kesalahan dalam penentuan UKT Siti terjadi karena perubahan data keluarga yang tidak terdeteksi dengan benar.Awalnya, data menunjukkan Siti berasal dari keluarga petani karet, namun kemudian berubah menjadi petani sawit, serta adanya foto rumah yang memiliki mobil yang dianggap milik keluarganya, padahal rumah tersebut milik salah satu kerabatnya di Pekanbaru. Akibatnya, Siti ditempatkan dalam golongan UKT 3 sebesar Rp3,5 juta.Universitas Riau telah mengadakan rapat untuk membahas masalah ini, termasuk mencari solusi untuk membantu Siti. Mereka mengaku telah mencoba menghubungi Siti, namun pihak keluarga menyatakan bahwa Siti sudah bulat untuk mengundurkan diri."Kami sekarang memiliki 7 golongan UKT, dengan golongan UKT 1 dan 2 berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta, yang mencakup 43 persen dari 2000 mahasiswa yang mendaftar ulang. Sisanya berada di golongan UKT 3 hingga 7," tambah Ridar.Kejanggalan Penangkapan Pegi Pembunuhan Vina Cirebon, Bukan Pelaku DPO?Terkait kasus Siti, Ridar mengungkapkan bahwa ada donatur yang siap membantu biaya kuliahnya. Namun, Siti sudah memutuskan untuk mundur dan kabarnya telah mendaftar di perguruan tinggi di daerah asalnya, Rokan Hulu (Rohul). Ridar menambahkan bahwa UKT bisa diubah di semester berikutnya jika ada kesalahan dalam penetapannya.Ferdy, ayah Siti, juga membenarkan adanya tawaran bantuan dari donatur, namun bantuan tersebut hanya sementara."Donatur hanya mau membantu untuk awal saja, ke depannya belum pasti. Itulah sebabnya Siti memilih untuk mundur daripada membuat orangtuanya kesulitan membayar biaya kuliah di masa depan," pungkasnya.
Read More
Korban Hilang Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Ditemukan, Total Korban 62 Orang
Korban Hilang Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Ditemukan, Total Korban 62 Orang
Lingkaran.id - Tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan satu korban yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat. Korban tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa."Kami menemukan satu warga Agam yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah galodo melanda wilayah Sumatera Barat pada 11 Mei lalu. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (23/5)," ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam pernyataannya pada Kamis (23/5/2024).Kecelakaan Maut di Tanjakan Sedayu, Bus Rombongan Pelajar Terjun ke JurangMeski belum mengungkapkan identitas korban, Abdul Muhari menjelaskan bahwa korban merupakan warga Nagari Galuang, Kabupaten Agam.Jenazah korban ditemukan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih. "Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih, sekitar 7 kilometer dari lokasi awal kejadian di Nagari Galuang," jelasnya.Momen Mencekam Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah: Satu Meninggal, Puluhan Luka-lukaDengan penemuan ini, jumlah total korban tewas akibat bencana tersebut kini mencapai 62 orang. Sementara itu, masih ada 10 warga Kabupaten Tanah Datar yang dilaporkan belum ditemukan.*** 
Read More
Kecelakaan Maut di Tanjakan Sedayu, Bus Rombongan Pelajar Terjun ke Jurang
Kecelakaan Maut di Tanjakan Sedayu, Bus Rombongan Pelajar Terjun ke Jurang
Lingkaran.id - Kecelakaan tragis menimpa sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari MIN 1 Pesisir Barat yang sedang dalam perjalanan studi wisata ke Bandar Lampung.Dalam insiden kecelakaan tersebut dilaporkan enam orang mengalami cedera serius pada kecelakaan tunggal tersebut, di mana bus pariwisata terperosok ke dalam jurang di Tanjakan Sedayu, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Momen Mencekam Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah: Satu Meninggal, Puluhan Luka-lukaKecelakaan tragis ini terjadi pada Rabu (22/5/2024) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB. Menurut pernyataan polisi, penyebab kecelakaan ini adalah kerusakan pada sistem rem bus."Kejadian ini terjadi pada Rabu dinihari pukul 01.30 WIB di Jalan Lintas Barat, Tanjakan Sedayu, Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus," ujar Kapolres Tanggamus, AKBP Rinaldo Aser.DPO Egi Alias Perong Berhasil Ditangkap: Tersangka Otak Pembunuhan Vina Cirebon"Bus ini berangkat dari Krui, Kabupaten Pesisir Barat, dengan tujuan Bandar Lampung. Ketika sampai di Tanjakan Sedayu yang berkelok dan menurun, bus diduga mengalami kegagalan pada sistem pengereman, yang menyebabkan bus tidak mampu mengikuti tikungan dengan baik dan akhirnya terperosok ke dalam jurang, menyebabkan kecelakaan ini terjadi," tambahnya.AKBP Rinaldo Aser juga menyatakan bahwa enam orang terluka dalam kecelakaan tersebut, termasuk sopir bus dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.***
Read More
Jaksa KPK Siap Panggil Biduan Nayunda Nabila Sebagai Saksi dalam Kasus Gratifikas SYL
Jaksa KPK Siap Panggil Biduan Nayunda Nabila Sebagai Saksi dalam Kasus Gratifikas SYL
Lingkaran.id - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Meyer Simanjuntak, mengumumkan bahwa penyanyi Nayunda Nabila akan dihadirkan sebagai saksi dalam kasus gratifikasi dan pemerasan yang menjerat mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Penyanyi tersebut direncanakan akan dipanggil untuk bersaksi pada pekan mendatang."Ya, benar. Kami sudah merencanakan juga kehadiran yang bersangkutan selain keluarga, partai, juga ada dari Nayunda yang dalam persidangan kita dengar sendiri, kita lihat bahwa aliran yang mengalir kepada yang bersangkutan. Nanti kita panggil, sudah kita minta juga kepada staf untuk segera mengirimkan surat panggilan itu," kata Jaksa KPK Meyer Simanjuntak pada Rabu (22/5/2024).DPO Egi Alias Perong Berhasil Ditangkap: Tersangka Otak Pembunuhan Vina Cirebon"Kita upayakan semuanya di pekan depan. Artinya, mengikuti jadwal hari ini. Semoga hari ini bisa selesai semua, sehingga tidak mundur lagi. Seandainya pun mundur, tentu dari Senin ke Rabu dan harinya tidak jauh," tambahnya.Sebelumnya, nama penyanyi Nayunda mencuat dalam persidangan kasus gratifikasi dan pemerasan yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Pengacara Temukan Fakta Baru, Ada 4 Nama DPO Bukan 3Sekretaris Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan), Wisnu Haryana, juga mengonfirmasi bahwa penyanyi Nayunda Nabila merupakan tenaga honorer Kementan dengan status titipan. Nayunda menerima gaji sebesar Rp4,3 juta setiap bulannya.***
Read More
Viral Video Kontroversial Zoe Levana dan Gus Zizan, Diduga Hingga Ciuman di Klub Malam
Viral Video Kontroversial Zoe Levana dan Gus Zizan, Diduga Hingga Ciuman di Klub Malam
Lingkaran.id - Selebgram dan model asal Surabaya, Zoe Levana, kini tengah menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Video yang memperlihatkan mobilnya terjebak dalam antrean panjang bus TransJakarta di halte Pluit, Jakarta Utara, telah menjadi viral dan menarik sorotan publik.Dalam video tersebut, Zoe terlihat menggunakan jalur khusus TransJakarta, yang seharusnya diperuntukkan bagi bus-bus tersebut.Tak berhenti sampai di situ, Zoe pun tak luput dari kecaman warganet atas tindakannya tersebut.DPO Egi Alias Perong Berhasil Ditangkap: Tersangka Otak Pembunuhan Vina CirebonKritik pedas mengalir deras di media sosial, menyoroti pelanggaran Zoe terhadap aturan lalu lintas. Namun, sorotan terhadap Zoe tak hanya berpusat pada masalah lalu lintas semata.Sebuah video lainnya tiba-tiba muncul di media sosial, menampilkan kedekatan Zoe dengan selebgram lain, Gus Zizan. Dalam video tersebut, keduanya terlihat akrab, bahkan menyisakan tanda tanya besar terkait hubungan mereka.Narasi yang menyertainya menyinggung tentang momen Zoe yang diduga bermesraan dengan Gus Zizan hingga berciuman di sebuah klub malam pada tahun sebelumnya, ketika posisi Gus Zizan masih menjalin hubungan dengan salah seorang teman Zoe.Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Pengacara Temukan Fakta Baru, Ada 4 Nama DPO Bukan 3Dengan bukti dari unggahan Zoe di Instagram saat menghadiri konser Steve Aoki pada tahun 2023 yang serupa dengan gaun yang dikenakannya dalam video tersebut, membuat banyak orang semakin penasaran dengan hubungan antara Zoe dan Gus Zizan.Banyak warganet yang menyanyangkan tindakan Gus Zizan yang sering menghadiri kajian keagamaan dan bahkan pernah menjadi pemateri di beberapa acara, Namun tindakannya yang terkesan kontroversial. 
Read More
Syahrini Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya dengan Reino Barack
Syahrini Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya dengan Reino Barack
Lingkaran.id - Kabar bahagia datang dari Penyanyi terkenal, Syahrini, yang baru saja mengumumkan kehamilannya melalui akun Instagram pribadinya.Kabar bahagia tersebut dibagikan dengan foto yang memperlihatkan kemesaraan Syahrini dan sang suami, Reino Barack. Terlihat dalam unggahan tersebut perut Syahrini telah membesar.Aksi Abdul Rozak, Ayah Ayu Ting Ting Labrak Jamaah Malaysia Diduga Menghina Indonesia"Dengan nama Allah, kami memohon dan harapan kami menjadi kenyataan," tulisnya pada keterangan foto tersebut, Rabu (22/5/2024).Sebelumnya, baik Syahrini maupun suaminya, Reino Barack, memilih untuk merahasiakan kehamilan tersebut dari publik.Ruben Onsu Mendadak Pingsan Pasca Acara di MajalengkaKehadiran sang buah hati menjadi berita yang sangat dinantikan oleh banyak pihak, terutama mengingat mereka telah menikah selama lima tahun.
Read More
Kejanggalan Penangkapan Pegi Pembunuhan Vina Cirebon, Bukan Pelaku DPO?
Kejanggalan Penangkapan Pegi Pembunuhan Vina Cirebon, Bukan Pelaku DPO?
Lingkaran.id - Setelah 8 tahun menjadi buron, Egi Setiawan, yang juga dikenal sebagai Perong, akhirnya berhasil ditangkap pada Selasa malam (21/5/2024) oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.Kasus pembunuhan Vina di Cirebon tahun 2016 membuatnya menjadi buronan yang menggemparkan masyarakat. Namun, muncul kebingungan ketika kuasa hukum dari lima terpidana kasus tersebut, Jogi Nainggolan, mengungkapkan fakta yang mencengangkan.DPO Egi Alias Perong Berhasil Ditangkap: Tersangka Otak Pembunuhan Vina CirebonMenurut Jogi, Pegi yang ditangkap bukanlah sosok yang masuk dalam daftar pencarian polisi (DPO). Informasi ini didapat dari seorang advokat di Cirebon, Yanti Sugianti, dalam grup WhatsApp advokat.Pegi yang ditangkap adalah anak seorang asisten rumah tangga (ART) dari Advokat KAI Cirebon. Meskipun demikian, Pegi belum bisa bertemu dengan keluarga atau pengacaranya.Sementara itu, Putri, kuasa hukum keluarga Vina, mengungkapkan bahwa kuasa hukum Pegi yang ditangkap juga mengkonfirmasi bahwa orang yang ditangkap bukanlah Pegi yang mereka kenal. Putri hanya bisa menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.Kabar ini menciptakan kebingungan karena sebelumnya Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyatakan bahwa salah satu dari tiga pelaku pembunuhan Vina, Pegi alias Perong, telah ditangkap di Bandung.Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Pengacara Temukan Fakta Baru, Ada 4 Nama DPO Bukan 3Namun, banyak warganet yang menyoroti perbedaan ciri-ciri Pegi yang ditangkap dengan ciri-ciri yang ada dalam DPO dan berharap pihak kepolisian dapat membuktikan bahwa hasil penangkapan tersebut adalah benar.Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi terkait kesalahan penangkapan ini. Hal ini meninggalkan banyak pertanyaan tentang kebenaran identitas orang yang ditangkap dan keberlangsungan penyelidikan kasus tersebut.*** 
Read More
DPO Egi Alias Perong Berhasil Ditangkap: Tersangka Otak Pembunuhan Vina Cirebon
DPO Egi Alias Perong Berhasil Ditangkap: Tersangka Otak Pembunuhan Vina Cirebon
Lingkaran.id - Egi Setiawan, yang dikenal juga dengan nama Perong, telah menjadi buron selama 8 tahun setelah diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon pada tahun 2016.Menghilangnya Egi Setiawa menjadi misteri yang mengguncang masyarakat selama bertahun-tahun, namun pada Selasa malam (21/5/2024), ia akhirnya berhasil ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Pengacara Temukan Fakta Baru, Ada 4 Nama DPO Bukan 3Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, mengonfirmasi penangkapan tersebut tanpa memberikan detail terperinci mengenai operasi penangkapan tersebut. Namun, Surawan menyebut bahwa Egi ditangkap di Bandung, Jawa Barat.Meskipun telah berhasil menangkap Egi, polisi masih memburu dua tersangka lainnya dalam kasus yang sama, yakni Andi dan Dani. Selama 8 tahun menjadi buron, Egi ternyata tidak diam begitu saja. Diketahui ia bekerja sebagai buruh di Bandung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa penangkapan Egi membutuhkan kewaspadaan dan persiapan yang matang dari pihak kepolisian, termasuk pengumpulan bukti dan saksi-saksi yang diperlukan.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaKasus pembunuhan Vina di Cirebon kembali mencuat setelah menjadi viral, terutama setelah diangkat ke layar lebar. Sebanyak 8 orang telah diadili dalam kasus ini, tetapi masih ada tersangka yang belum tertangkap, termasuk Andi, Dani, dan Pegi alias Perong.Dengan penangkapan Egi, kini hanya tinggal dua tersangka lagi yang masih buron dari kasus tersebut. Polisi terus melakukan upaya untuk menangkap mereka demi keadilan bagi korban dan keluarganya.***
Read More
Menaker Tanggapi Data BPS: Hampir 10 Juta Pemuda Indonesia Menganggur
Menaker Tanggapi Data BPS: Hampir 10 Juta Pemuda Indonesia Menganggur
Lingkaran.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah memberikan tanggapannya terkait data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengindikasikan bahwa hampir 10 juta penduduk muda Indonesia berusia 15-24 tahun mengalami pengangguran.Menurutnya, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia saat ini sebagian besar dikuasai oleh kaum muda berusia 18 hingga 24 tahun, yang umumnya masih aktif mencari pekerjaan.Beredar Chat Linda, Ungkap Alasan 8 Tahun Menghilang Usai Kematian Tragis Vina Cirebon 2016"Memang kalau dilihat dari data, pengangguran terbuka kita ini didominasi oleh anak usia 18 sampai 24 tahun. Itu biasanya mereka yang lebih banyak pengangguran karena sedang mencari pekerjaan," ungkap Ida setelah menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta pada Senin (20/5/2024).Menurut Menaker, penyebab utama tingginya angka pengangguran di kalangan generasi muda adalah karena banyak di antara mereka yang masih berstatus pencari kerja, belum mendapat pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan mereka. Ida juga menyoroti ketidakcocokan antara pendidikan serta pelatihan yang diterima dengan kebutuhan pasar kerja sebagai faktor lain yang menyebabkan masalah pengangguran pada generasi Z."Pengangguran kita ini terbanyak disumbangkan dari lulusan SMK, anak-anak lulusan SMA, ini terjadi karena adanya miss-match," jelas Ida.Menanggapi fenomena ini, Ida menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong pendidikan dan pelatihan kerja yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui revitalisasi pendidikan dan pelatihan untuk menyinkronkan dengan kebutuhan pasar kerja, yang diwujudkan dalam Perpres 68 Tahun 2022.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus Vina"Makanya pemerintah merumuskan Perpres 68 Tahun 2022. Ini adalah salah satu upaya kita mengurangi miss-match dengan merevitalisasi pendidikan dan pelatihan, menyambungkan dan menyinkronkan dengan pasar kerja," tambahnya.Sebelumnya, BPS melaporkan bahwa ada sekitar 9,9 juta penduduk usia muda (15-24 tahun) yang tidak terlibat dalam pendidikan, pekerjaan, dan pelatihan (NEET) di Indonesia pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 5,73 juta orang merupakan perempuan muda, sementara 4,17 juta orang tergolong dalam kategori laki-laki muda.***
Read More
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Pengacara Temukan Fakta Baru, Ada 4 Nama DPO Bukan 3
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Pengacara Temukan Fakta Baru, Ada 4 Nama DPO Bukan 3
Lingkaran.id - Putri Maya Rumanti, pengacara keluarga Vina, telah mengungkapkan adanya informasi baru terkait kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima, sebenarnya ada empat orang yang seharusnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh pihak kepolisian.Informasi tersebut dia peroleh dari laporan kuasa hukum para tersangka kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) salah satu tersangka, terungkap bahwa sebenarnya ada empat nama yang dimasukkan dalam BAP tersebut sebagai DPO. Namun, satu dari empat nama tersebut dilaporkan hilang dari daftar DPO, sementara tiga lainnya tetap menjadi DPO.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus Vina"Sebenarnya tidak hanya 3 (DPO), tapi empat dalam BAP itu," ungkap Putri Maya Rumanti dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi yang disiarkan di YouTube tvOne pada Senin (20/5/2024).Putri juga menyatakan bahwa dia memperoleh informasi terkait adanya satu DPO yang diduga dihilangkan ketika bertemu dengan salah satu pengacara terpidana, Jogi Nainggolan. Namun, Putri belum mengetahui identitas dari DPO yang diduga dihilangkan tersebut.Kemudian, munculnya Saka Tatal, salah seorang terdakwa dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon, kembali memicu perbincangan di masyarakat. Saka Tatal mengaku tidak mengenal tiga orang pelaku DPO pembunuhan Vina dan mengklaim bahwa polisi memintanya untuk mengaku sebagai pelaku pembunuhan Vina.Makam Mahasiswi Baru Sehari Dikubur Dibongkar Orang Tak DikenalSaka Tatal sebelumnya telah divonis delapan tahun penjara dalam kasus pembunuhan Vina, namun kini telah bebas dari hukumannya. Kehadirannya kembali menyoroti kontroversi kasus pembunuhan Vina yang dianggap belum terselesaikan, karena masih ada tiga pelaku lain yang belum tertangkap.Pernyataan Saka Tatal yang menegaskan tidak terlibat dalam kasus tersebut semakin membingungkan publik mengenai kebenaran kasus pembunuhan Vina di Cirebon.***
Read More
Netizen Kecam Pria Bercandain Teman Masukan Bangkai Tikus ke Makanan Tuai Kritik Pedas
Netizen Kecam Pria Bercandain Teman Masukan Bangkai Tikus ke Makanan Tuai Kritik Pedas
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang pria yang mengerjai temannya saat sedang makan telah menimbulkan kemarahan dan kecaman dari kalangan netizen.Dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @indospotgram pada Rabu (22/5/2024), terlihat seorang pria bertopi sedang asyik menikmati makan nasi di pinggir jalan dan sawah. Namun, tiba-tiba saja, seorang temannya datang dan memasukkan bangkai tikus ke dalam piring yang sedang dipegang oleh pria tersebut.Polisi Bantah Kematian Karyawati Minimarket Tewas Dibacok Oleh GengsterVideo tersebut menuai reaksi beragam dari netizen, yang merasa bahwa tindakan tersebut sudah melampaui batas bercanda lantaran memasukan bangkai tikus ke dalam makanan yang sedang disantap."Ada tiga kondisi yang tidak boleh dibercandakan, saat makan, saat tidur, dan saat ibadah. Astaghfirullah, Naudzubillah Min Dzalik," tegas seorang netizen terhadap tindakan tersebut.Bahkan seorang netizen sangat geram dengan aksi bercandaan pria tersebut yang mengungkapkan akan membalas candaan tersebut dengan memasukan bangkai tikus tersebut ke dalam mulut pria itu.Kontroversi Aturan Baru: YouTuber dan Tiktoker Wajib Verifikasi Konten ke KPI"Itu kalau dijotos sah itu, trus tikusnya dimasukkan ke dalam mulutnya biar seumur hidup ingat jangan bercanda saat orang lagi makan," ungkapnya.Reaksi keras dari netizen tersebut mencerminkan bahwa tindakan mengerjai seseorang saat sedang makan dengan cara yang tidak pantas adalah sesuatu yang tidak dapat diterima oleh masyarakat secara umum.***
Read More
Viral Antrian Panjang Pelamar Kerja Banjiri Warung Seblak
Viral Antrian Panjang Pelamar Kerja Banjiri Warung Seblak
Lingkaran.id - Video viral yang memperlihatkan jalanan di kawasan Ciamis, Jawa Barat, kerumunan orang terlihat berkumpul di depan sebuah warung seblak, membentuk antrian panjang yang melintasi trotoar dan bahkan menyebar hingga ke badan jalan.Diketahui kerumunan tersebut merupakan para pelamar kerja yang antusias berbondong-bondong datang, berharap mendapatkan kesempatan bekerja di warung tersebut yang baru saja membuka lowongan pekerjaan untuk mencari pegawai baru.Makam Mahasiswi Baru Sehari Dikubur Dibongkar Orang Tak DikenalVideo yang merekam momen perjuangan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut diunggah ke platform TikTok oleh pengguna akun @bangsatria_98. Dalam video tersebut, suasana penuh dengan keriuhan dan kesibukan, dengan orang-orang yang saling berdesakan, menunggu giliran untuk mengajukan lamaran pekerjaan.Betapa tidak, warung seblak tersebut menjadi harapan bagi para pencari kerjamendapatkan penghasilan di tengah kesulitan mendapatkan pekerjaan saat ini. Banyak warganet yang merespons fenomena ini dengan beragam komentar dan dukungan yang mengalir.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus Vina"Semangat ya pejuang loker," menunjukkan solidaritas dan semangat untuk para pencari kerja.Sementara beberapa netizen lainnya juga bertanya-tanya tentang jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, melihat antrian yang begitu panjang menunjukkan kondisi ekonomi yang semakin meningkat jumlah pengangguran di Indonesia.***
Read More
Momen Mencekam Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah: Satu Meninggal, Puluhan Luka-luka
Momen Mencekam Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah: Satu Meninggal, Puluhan Luka-luka
Lingkaran.id - Sebuah video viral menunjukkan momen mencekam di dalam pesawat Singapore Airlines saat mengalami turbulensi parah dalam penerbangan dari London, Inggris menuju Singapura.Insiden itu menyebabkan puluhan penumpang mengalami luka-luka dan menyisakan satu korban jiwa. Berdasarkan laporan dari akun media sosial @fl360aero, momen ketegangan dalam pesawat Boeing 777-312(ER) nomor registrasi 9V-SWM tersebut terekam ketika pesawat, yang mengoperasikan penerbangan SQ321 dari Bandara Heathrow ke Changi, akhirnya dialihkan ke Bandara Suvarnabhumi, Bangkok.Aksi Abdul Rozak, Ayah Ayu Ting Ting Labrak Jamaah Malaysia Diduga Menghina IndonesiaKondisi para penumpang terlihat dalam keadaan syok, beberapa di antaranya mengalami luka-luka. Bahkan salah seorang pramugari terluka pada bagian hidung akibat peristiwa tersebut. Beberapa pintu kabin pesawat dilaporkan rusak, dan masker oksigen terlihat keluar dari tempatnya, menggambarkan suasana kabin yang kacau.Di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, suasana mulai ramai dengan kedatangan sejumlah ambulans yang siap mengevakuasi korban. Lebih dari 10 ambulans tiba di lokasi untuk membawa korban ke Samitivej Hospital.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaTurbulensi terjadi saat pesawat melintasi zona udara dengan perubahan kecepatan dan arah angin yang signifikan. Turbulensi ringan dan sedang dapat membuat penumpang merasakan ketegangan pada sabuk pengaman mereka, sementara barang-barang di kabin dapat berpindah-pindah. Namun, dalam kasus yang parah, turbulensi bisa menyebabkan penumpang terlempar di sekitar kabin, menyebabkan cedera serius bahkan kematian.***
Read More
Aksi Abdul Rozak, Ayah Ayu Ting Ting Labrak Jamaah Malaysia Diduga Menghina Indonesia
Aksi Abdul Rozak, Ayah Ayu Ting Ting Labrak Jamaah Malaysia Diduga Menghina Indonesia
Lingkaran.id - Video Abdul Rozak, ayah Ayu Ting Ting, melabrak seorang jamaah Malaysia saat ibadah haji, viral di media sosial. Aksi Abdul Rozak yang marah-marah di Tanah Suci ini menjadi sorotan setelah dibagikan oleh akun TikTok @novidesta.Dalam video tersebut, Abdul Rozak terlihat mengenakan pakaian hitam dan topi yang serasi, serta tampak emosi sambil menunjuk seorang jamaah Malaysia. Insiden ini terjadi saat ia sedang menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Umi Kalsum.Ruben Onsu Mendadak Pingsan Pasca Acara di MajalengkaTidak jelas lokasi pasti di mana video tersebut diambil, namun banyak orang yang tengah makan terlihat memperhatikan Abdul Rozak. Ayah Ayu Ting Ting tersebut secara tegas meminta jamaah Malaysia untuk tidak menghina Indonesia.Pria yang biasa dipanggil Ayah Rozak ini tidak terima jika negaranya, Indonesia, dihina. Seorang pria tampak mencoba menahan Abdul Rozak dan menenangkannya, karena beberapa kali ia berusaha menghampiri jamaah Malaysia itu.“Jangan menghina negara saya ya. Kita ini Indonesia,” kata Abdul Rozak, dikutip pada Selasa, 21 Mei 2024.Meski menahan emosi, Abdul Rozak menekankan bahwa banyak orang sukses di Indonesia. Namun, tidak diketahui pasti bagaimana insiden ini bermula hingga menyebabkan Abdul Rozak begitu marah. “Banyak orang sukses di Indonesia. Nggak Malaysia saja,” tegasnya.Kontroversi Aturan Baru: YouTuber dan Tiktoker Wajib Verifikasi Konten ke KPIAbdul Rozak yang berusia 61 tahun ini terus meluapkan emosinya, meminta jamaah Malaysia untuk tidak menghina negara manapun, terutama Indonesia.“Kita ini Indonesia. Jangan menghina suatu negara,” tandasnya. Dalam video tersebut, ibunda Ayu Ting Ting, Umi Kalsum, juga tampak ikut emosi melihat suaminya melabrak orang lain.***
Read More
Polisi Bantah Kematian Karyawati Minimarket Tewas Dibacok Oleh Gengster
Polisi Bantah Kematian Karyawati Minimarket Tewas Dibacok Oleh Gengster
Lingkaran.id - Beredar informasi seorang karyawati minimarket yang tewas dibacok di Sukatani, Cikarang, Bekasi oleh sejumlah gengster hingga viral di media sosial menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat terhadap aksi gengster yang mengerikan.Setelah dilakukan pengusutan lebih dalam oleh pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban sebenarnya bukan korban pembacokan oleh gengster melainkan korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di lokasi kejadian.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaDalam postingan yang viral, narasi menyebutkan bahwa korban tewas dibacok oleh lima orang dari kelompok gengster di Jalan Sukatani, Cikarang, Bekasi pada Minggu, 12 Mei 2024. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Gogo Galesung, membantah klaim ini, menegaskan bahwa korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas, bukan karena dibacok gengster."Tidak benar. Kami sudah cek ke TKP, hasil penyelidikan di TKP menunjukkan bahwa korban bukan dibacok gengster, melainkan korban kecelakaan lalu lintas," kata Gogo pada Senin, 13 Mei 2024.Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Nopta Histaris Souzan, juga menjelaskan bahwa korban berinisial SD meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.Diketahui sebelumnya SD, sedang mengendarai motor Honda Vario, yang kemudian bertabrakan dengan motor Honda Scoopy yang ditumpangi oleh tiga orang, yakni MS, PG, dan SR yang melaju dengan kecepatan tinggi."Menurut keterangan saksi, motor Honda Scoopy dengan nomor polisi B-4311-FTQ yang dikendarai oleh saudara MS, berboncengan dengan saudara PG dan saudara SR, melaju di Jalan Raya Pilar Sukatani dari arah Utara menuju ke Selatan," jelas Kompol Nopta.Beredar Chat Linda, Ungkap Alasan 8 Tahun Menghilang Usai Kematian Tragis Vina Cirebon 2016Kompol Nopta menjelaskan bahwa Honda Vario yang dikendarai oleh saudari SD mengambil lajur terlalu ke kanan. Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan, Utara ke Selatan, melaju sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi B-4565-FDH yang dikendarai oleh saudari SD hingga kedua kendaraan bertabrakan.Dalam insiden kecelakaan tragis tersebut membuat korban SD tewas di lokasi kejadian lantaran luka parah yang dialami akibat kecelakaan.*** 
Read More
Modus Razia Palsu di Indekos, Pelaku Menyamar Jadi Polisi Gadungan
Modus Razia Palsu di Indekos, Pelaku Menyamar Jadi Polisi Gadungan
Lingkaran.id - Pihak kepolisian berhasil meringkus seorang pria di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, lantaran menyamar sebagai polisi gadungan. Diketahui sebelumnya pria berinisial A alias Aco itu berpura-pura menjadi polisi untuk melakukan razia di indekos dan menipu para penghuninya dengan mengambil handphone mereka.Dalam aksinya Aco (51) mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di Polres Parepare. Aco mengaku sebagai petugas kepolisian untuk menguasai dan mengambil barang milik korbannya dengan leluasa, hal ini diungkapkan oleh Kapolres Parepare AKBP Arman Muis.Kembali Terjadi! Kecelakaan Mematikan di Jalan MP Mangku Negara, Pria Tewas Terlindas Mobil Besar"Pelaku ini berpura-pura sebagai polisi untuk mengelabui korbannya. Dia datang ke sebuah kosan, memperkenalkan diri sebagai polisi, lalu meminta barang korban dengan alasan sebagai barang bukti," kata AKBP Arman kepada wartawan pada Senin, 20 Mei 2024.AKBP Arman juga menjelaskan bahwa modus operandi pelaku adalah berpura-pura menyelidiki laporan warga terkait penghuni kos yang sering melakukan tindakan asusila. Pelaku mengaku sebagai anggota Polri agar bisa membubarkan aksi asusila tersebut."Jadi modusnya, pelaku ini seolah-olah menyelidiki laporan warga tentang penghuni yang sering berbuat asusila di kos-kosan itu," jelas  AKBP Arman.Pada saat melancarkan aksinya pelaku sempat memeriksa beberapa korban di kosan dengan meminta identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, salah satu korban perempuan berinisial H menolak, sehingga Aco memaksa korban menyerahkan handphone untuk disita. Korban yang merasa takut akhirnya menyerahkan handphone-nya."Awalnya pelaku meminta KTP untuk diperiksa. Namun, korban wanita ini menolak, sehingga pelaku meminta handphone korban sebagai jaminan yang akan dikembalikan tiga hari kemudian. Korban pun terpaksa memberikan barang berharga miliknya karena takut akan ancaman pelaku yang dikira polisi," tambah AKBP Arman.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaSetelah mendapatkan handphone korban, Aco pergi meninggalkan kosan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, dan kabur menuju Kabupaten Wajo. Aksi pelaku sempat terekam CCTV dan viral, memudahkan polisi dalam pengejaran."Setelah mengambil barang korbannya, pelaku meninggalkan Kota Parepare dan pergi ke Kabupaten Wajo. Akhirnya, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pada Jumat, 17 Mei 2024," kata AKBP Arman.Diketahui aksi penipuan yang dilakukan Aco bukanlah yang pertama kalinya, namun sudah sering melakukan penipuan dengan modus yang sama, yakni menyamar sebagai polisi untuk mengambil barang korbannya.Setelah dilakukan penyelidikan Aco juga merupakan residivis kejahatan penipuan serupa di Kabupaten Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Sangata, Provinsi Kalimantan Timur."Pelaku ini residivis, sebelumnya pernah melakukan penipuan dengan modus yang sama di daerah lain dan mengatasnamakan kepolisian. Aco kini telah menjadi tersangka dan ditahan untuk proses lebih lanjut," jelas AKBP Arman.***
Read More
Makam Mahasiswi Baru Sehari Dikubur Dibongkar Orang Tak Dikenal
Makam Mahasiswi Baru Sehari Dikubur Dibongkar Orang Tak Dikenal
Lingkaran.id - Peristiwa mengerikan terjadi di sebuah makam seorang mahasiswi di Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dibongkar oleh orang tak dikenal. Insiden ini menjadi viral dan mengejutkan warga setempat karena makam tersebut baru saja sehari sebelumnya digunakan untuk pemakaman.Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang berjalan di sekitar area makam dan melihat bahwa makam tersebut telah dibongkar. Hal ini segera menarik perhatian warga lainnya yang berbondong-bondong datang ke pemakaman umum untuk menyaksikan sendiri.Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga DikeroyokMakam tersebut adalah milik Efrinawati (19), seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran yang meninggal karena sakit dan dimakamkan pada Minggu, 19 Mei 2024."Kondisi makam berantakan dengan lubang sedalam satu meter bekas galian," kata Maksum, Kepala Desa Binangun, pada Senin, 20 Mei 2024.Petugas dari Polsek Mrebet segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dan melakukan pengamanan. Dibantu Tim Inafis dan warga, polisi memeriksa kondisi makam tersebut. Pembongkaran makam seorang gadis ini memicu banyak spekulasi di kalangan masyarakat.Banyak warga menduga bahwa pelaku berusaha mencuri tali pocong untuk keperluan ilmu hitam, namun setelah diperiksa kondisi jenazah masih utuh dengan tali pocong dan kain kafan masih dalam keadaan lengkap.Kontroversi Aturan Baru: YouTuber dan Tiktoker Wajib Verifikasi Konten ke KPI"Dari hasil pemeriksaan, kondisi jenazah masih utuh dengan tali pocong dan kain kafan masih lengkap," ujar Kapolsek Mrebet, AKP Muslimun. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan motifnya.Sebagai tindakan pencegahan, warga setempat berinisiatif untuk melakukan ronda malam di sekitar area makam guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.*** 
Read More
Presiden Iran Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter
Presiden Iran Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter
Lingkaran.id - Insiden kecelakaan yang dialami oleh Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dilaporkan tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter. Informasi ini diterima oleh Reuters dari seorang pejabat Iran pada hari Senin, 20 Mei 2024.Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian. Helikopter yang mereka tumpangi jatuh di kawasan pegunungan hutan Dizmar, antara Kota Varzagan dan Jolfa di Provinsi Azerbaijan Timur, akibat kabut tebal yang menyelimuti daerah tersebut.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaBerita tentang kematian Raisi juga dilaporkan oleh media-media Iran yang dikutip oleh kantor berita AFP, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Iran.“Presiden Republik Islam Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, mengalami kecelakaan saat menjalankan tugasnya untuk rakyat Iran dan menjadi syahid,” demikian laporan dari kantor berita Iran Mehr. Media lain di Iran juga menyampaikan berita serupa.Menurut laporan media lokal, Raisi dalam perjalanan menuju Kota Tabriz di barat laut Iran setelah kembali dari daerah perbatasan Iran-Azerbaijan untuk meresmikan bendungan Qiz Qalasi dan Khodaafarin.Kepala Asosiasi Bulan Sabit Merah Iran menyatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa kondisi helikopter yang ditumpangi Raisi dan Amir-Abdollahian tidak dalam keadaan baik.Viral! Siswi SMP Diajak Teman Minum Kopi, Malah Dibully Hingga DikeroyokKabut tebal membuat tim pencari kesulitan menemukan lokasi pasti kecelakaan tersebut. Seorang reporter dari kantor berita Fars melaporkan bahwa jarak pandang di kawasan pegunungan dan hutan itu hanya sekitar lima meter.Lokasi kecelakaan berada sekitar 50 kilometer ke utara Tabriz.Raisi dikenal sebagai salah satu tokoh dekat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan dipandang sebagai calon penerusnya. Menurut konstitusi Iran, jika presiden meninggal dunia, maka wakil presiden pertama, Mohammad Mokhber, akan mengambil alih jabatan presiden.***
Read More
Kembali Terjadi! Kecelakaan Mematikan di Jalan MP Mangku Negara, Pria Tewas Terlindas Mobil Besar
Kembali Terjadi! Kecelakaan Mematikan di Jalan MP Mangku Negara, Pria Tewas Terlindas Mobil Besar
Lingkaran.id - Insiden kecelakaan lalu lintas tragis kembali terjadi di Jalan MP Mangku Negara pada hari Senin (20/5/24) siang, mengakibatkan seorang pria pengendara motor tewas setelah terlindas oleh sebuah mobil besar yang melintas.Lokasi kejadian ini telah menjadi sorotan masyarakat sejak beberapa pekan lalu, saat kecelakaan serupa terjadi dan menelan korban jiwa, yakni seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) harus tewas di tempat usai terlindas mobil besar.Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Tepis Terlibat Dalam Kasus VinaKecelakaan yang terjadi pada hari ini menambah daftar kecelakaan mematikan yang terjadi di jalan tersebut, meningkatkan kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan di jalan raya.Dalam insiden yang baru saja terjadi diunggah oleh seorang yang melintas di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa terjadi insiden kecelakaan yang menimpa seorang pria yang belum diidentifikasi dengan jelas tewas seketika setelah terjatuh dari motor dan terlindas oleh mobil besar yang melintas dengan kecepatan tinggi.Beredar Chat Linda, Ungkap Alasan 8 Tahun Menghilang Usai Kematian Tragis Vina Cirebon 2016Masyarakat sekitar mengungkapkan rasa kecewa terhadap kurangnya penegakan aturan lalu lintas, khususnya terkait pengawasan terhadap kendaraan besar yang melintas di jalan tersebut di luar jam operasional yang ditentukan. Mereka menyatakan bahwa mobil-mobil besar seringkali melintas di jalan tersebut pada jam-jam sibuk, tanpa adanya tindakan yang diambil oleh petugas kepolisian.Masyarakat meminta agar penegakan aturan lalu lintas ditingkatkan, termasuk penindakan terhadap kendaraan besar yang melintas di jalan-jalan perkotaan pada jam-jam larangan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan yang mengancam nyawa pengguna jalan.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru