Mengenal Lebih Dekat Pendiri Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya
Wulan _ 3 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim yang terletak di wilayah Sumatra, Indonesia. Berdiri pada abad ke-7, Sriwijaya menjadi pusat peradaban dan perdagangan yang penting di Asia Tenggara. Di balik kejayaannya, terdapat serangkaian raja yang memiliki latar belakang yang beragam dan memimpin kerajaan ini pada masa-masa yang berbeda. Berikut adalah beberapa raja pertama yang berperan penting dalam pendirian dan perkembangan Kerajaan Sriwijaya.Dapunta Hyang Sri Jayanasa (683 M) - Pendiri Kerajaan SriwijayaDapunta Hyang Sri Jayanasa adalah pendiri pertama Kerajaan Sriwijaya. Ia memulai perjalanan panjang untuk mendirikan kerajaan ini sekitar tahun 683 M. Dapunta Hyang dikenal karena kemampuannya dalam mempersatukan berbagai wilayah di sekitar Selat Malaka dan memperkuat kekuasaan maritim Sriwijaya. Di bawah kepemimpinannya, Sriwijaya mulai dikenal sebagai kekuatan besar di wilayah Asia Tenggara. Beliau juga memanfaatkan jalur perdagangan internasional untuk memperluas wilayah kerajaan dan memperkenalkan Sriwijaya sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan, khususnya dalam bidang agama Buddha.Perkembangan Politik Kerajaan Sriwijaya: Dari Pusat Kekuasaan Maritim hingga Hubungan Diplomatik yang KuatIndrawarman (702 M) - Penerus yang Memperkuat WilayahSetelah Dapunta Hyang, kerajaan Sriwijaya diteruskan oleh Raja Indrawarman pada tahun 702 M. Di bawah pemerintahannya, Sriwijaya memperluas wilayah dan semakin mendalamkan pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara. Indrawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan penguasaannya tetapi juga memperkuat hubungan perdagangan antara Sriwijaya dan negara-negara tetangga seperti India, Tiongkok, serta kerajaan-kerajaan lainnya di Asia Tenggara. Keberhasilan Indrawarman memperluas kekuasaan membuat Sriwijaya semakin dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat.Rudra Wikrama (728-742 M) - Raja yang Menstabilkan SriwijayaRaja Rudra Wikrama naik tahta pada tahun 728 M dan memimpin Sriwijaya hingga 742 M. Selama pemerintahannya, ia bekerja keras untuk menstabilkan kondisi politik dan sosial di Sriwijaya. Dalam periode ini, hubungan dagang dengan India dan Tiongkok semakin diperkuat, serta memperkenalkan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan internasional. Rudra Wikrama juga memperkenalkan kebijakan-kebijakan untuk mengembangkan sektor maritim yang menjadi andalan kerajaan.Balaputradewa (856 M) - Raja yang Meningkatkan Kejayaan SriwijayaBalaputradewa merupakan salah satu raja yang paling dikenal dari Kerajaan Sriwijaya, yang memerintah pada sekitar tahun 856 M. Pemerintahan Balaputradewa menandai puncak kejayaan Sriwijaya, baik dalam aspek kekuatan maritim, perdagangan, maupun kebudayaan. Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya semakin terkenal di dunia internasional dan bahkan menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. Ia juga dikenal atas upayanya memperluas pengaruh Sriwijaya ke berbagai wilayah di Asia Tenggara dan India. Balaputradewa memainkan peran penting dalam memperkenalkan Sriwijaya sebagai kerajaan yang sangat dihormati di seluruh wilayah maritim.Sri Udayadityawarman (960 M) - Memperkuat Kehidupan Sosial dan EkonomiSri Udayadityawarman adalah salah satu raja Sriwijaya yang memerintah pada tahun 960 M. Di bawah pemerintahannya, Sriwijaya semakin memperkuat posisi sosial dan ekonomi, dengan memperluas jalur perdagangan ke India dan Cina. Sri Udayadityawarman juga berusaha meningkatkan sistem pemerintahan yang terorganisir, yang mendukung stabilitas kerajaan dan kelancaran perdagangan. Beliau menjadi salah satu raja yang berhasil mengadaptasi perubahan zaman dan mempertahankan Sriwijaya sebagai pusat peradaban maritim.Kenalan Yuk Dengan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Peradaban Maritim Asia Tenggara!Sri Maharaja (1156 M) - Raja pada Masa KemunduranSri Maharaja, yang memerintah pada tahun 1156 M, menjadi salah satu raja Sriwijaya pada masa-masa terakhir kejayaannya. Meskipun Sri Maharaja berusaha menjaga stabilitas kerajaan, Sriwijaya mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran akibat serangan dari kerajaan lain dan pergeseran kekuasaan di Asia Tenggara. Namun demikian, Sri Maharaja tetap berupaya mempertahankan tradisi maritim dan memperbaiki hubungan internasional dengan negara-negara tetangga.Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1178 M) - Raja Terakhir SriwijayaTrailokyaraja Maulibhusana Warmadewa adalah raja terakhir yang memerintah Kerajaan Sriwijaya pada tahun 1178 M. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran besar akibat serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga dan faktor internal yang melemahkan kekuasaan kerajaan. Meskipun begitu, pemerintahan Trailokyaraja mencoba menjaga keberlanjutan kekuasaan Sriwijaya yang semakin menurun, dan ini menandai berakhirnya era kejayaan Sriwijaya sebagai kekuatan besar di Asia Tenggara.Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar di Asia Tenggara yang dibangun oleh serangkaian raja yang memiliki visi untuk memperluas pengaruh, memperkuat sistem pemerintahan, serta menjalin hubungan internasional melalui perdagangan dan kebudayaan. Meskipun akhirnya mengalami kemunduran, Sriwijaya tetap meninggalkan warisan yang luar biasa sebagai kerajaan maritim yang berperan penting dalam sejarah peradaban di Asia Tenggara. Para raja Sriwijaya, mulai dari Dapunta Hyang hingga Trailokyaraja, menunjukkan keberanian dan kebijakan yang kuat untuk menjaga kejayaan kerajaan ini selama berabad-abad.
Read More Viral! Bayi Diberi Nama Tengah "Tiktok", Bikin Netizen Heboh
Wulan _ 3 jam yang lalu
Lingkaran.id - Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan prosesi pengajian sekaligus pemberian nama bayi menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, yang menarik perhatian netizen bukanlah prosesi pengajiannya, melainkan nama unik yang diberikan kepada sang bayi. Bayi perempuan itu diberi nama lengkap Briella Tiktok Camelia.Keunikan nama tersebut, khususnya kata "Tiktok" yang digunakan sebagai nama tengah, langsung menjadi sorotan netizen. Video yang diunggah pada Rabu (22/1/2025) tersebut memuat keterangan, "Netizen salfok dengan nama bayi yang diberi nama Tiktok pada nama tengahnya."Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya ViralUnggahan ini pun mengundang berbagai komentar beragam dari warganet yang terkejut sekaligus terhibur dengan pilihan nama tersebut.Dalam kolom komentar, sejumlah netizen mengekspresikan reaksi mereka dengan berbagai tanggapan."Ini seriusan dikasih nama Tiktok?" tulis salah satu netizen dengan nada heran.Video yang kini telah ditonton ribuan kali itu menunjukkan antusiasme netizen untuk ikut berkomentar. Banyak dari mereka yang menyoroti bagaimana budaya populer, seperti aplikasi media sosial Tiktok, kini bisa memengaruhi nama-nama generasi baru.Pemberian nama yang terinspirasi dari tren digital atau budaya populer memang bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, nama-nama seperti "Google," "Facebook," bahkan "Instagram" sempat muncul dan viral karena dianggap unik dan berbeda.Namun, penggunaan nama "Tiktok" sebagai nama tengah ini dinilai cukup mengejutkan mengingat aplikasi tersebut merupakan salah satu platform digital yang sedang sangat populer di kalangan masyarakat. Tak sedikit pula yang mempertanyakan dampak jangka panjang dari nama-nama seperti ini terhadap anak-anak saat mereka dewasa nanti.Viral! Program Tidur Siang Bersama Siswa di SMPN 39 Surabaya Tuai Pujian WarganetMeskipun banyak yang terhibur, tak sedikit pula netizen yang memberikan tanggapan serius. Beberapa di antaranya menyoroti pentingnya pemikiran matang dalam memilih nama anak karena nama akan melekat sepanjang hidup mereka. Di sisi lain, ada juga yang melihat ini sebagai ekspresi kreativitas orang tua"Semoga orang tua si bayi sudah memikirkan konsekuensi nama ini dengan baik, ya," komentar seorang pengguna."Selama nama itu diberikan dengan penuh kasih sayang, ya kenapa tidak? Siapa tahu nanti jadi nama yang membawa keberuntungan," ujar netizen lain dengan sudut pandang positif.***
Read More Kemendikdasmen Atur Siswa Tak Tertampung di Sekolah Negeri ke Swasta, Biaya Ditanggung Pemda
Wulan _ 3 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan kebijakan baru dalam proses penerimaan siswa untuk tahun 2025. Kebijakan tersebut mencakup pengalihan siswa yang tidak mendapatkan tempat di sekolah negeri ke sekolah swasta dengan biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah (pemda).Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto, menjelaskan langkah ini diambil sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan kapasitas di sekolah negeri.Begini Kondisi Proyek WC Rp 7 Miliar di Majene: Tak Sesuai Ekspektasi"Jika kapasitas sudah terpenuhi, siswa yang tidak tertampung akan diarahkan ke sekolah swasta, dan biayanya akan dibiayai oleh pemerintah daerah," ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/1/2025).Selain itu, Kemendikdasmen juga memutuskan untuk mengganti istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Pergantian istilah ini bertujuan untuk mempermudah pemahaman masyarakat, mengingat nama baru tersebut dianggap lebih mudah dikenali dan familiar.Dalam upaya meningkatkan kualitas dan integritas sistem penerimaan, Kemendikdasmen juga akan menerapkan mekanisme baru yang dirancang untuk mengatasi berbagai persoalan yang sering muncul, seperti manipulasi domisili yang kerap terjadi pada sistem zonasi dalam PPDB.Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya Viral"Kami akan memperbaiki sistem penerimaan ini agar lebih transparan dan adil, sehingga memberikan kesempatan yang merata bagi seluruh calon siswa," tambah Biyanto.Dengan kebijakan ini, Kemendikdasmen berharap tidak hanya mampu memberikan solusi bagi siswa yang belum mendapatkan tempat di sekolah negeri, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah swasta sebagai mitra penting dalam sistem pendidikan nasional.***
Read More Timnas Indonesia U-20 Siap Hadapi Jordania di Mandiri U-20 Challenge Series 2025 Malam ini
Wulan _ 3 jam yang lalu
Lingkaran.id - Timnas Indonesia U-20 akan bertanding melawan Jordania dalam laga Mandiri U-20 Challenge Series 2025 yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (24/1/2025). Pertandingan ini menjadi bagian dari persiapan Garuda Muda menuju Piala Asia U-20 2025 yang akan dimulai Februari mendatang.Dalam ajang ini, Timnas Indonesia U-20, yang dilatih oleh Indra Sjafri, dijadwalkan menghadapi tiga negara, termasuk dua tim peserta Piala Asia U-20, yakni Jordania dan Suriah, serta India.Laga perdana Indonesia melawan Jordania dapat disaksikan melalui siaran langsung di Indosiar pada Jumat pukul 19.00 WIB. Penonton juga dapat menikmati pertandingan melalui layanan live streaming di Vidio.com.Begini Kondisi Proyek WC Rp 7 Miliar di Majene: Tak Sesuai EkspektasiTimnas Indonesia U-20 akan menurunkan sederet pemain muda berbakat, termasuk Ikram Algiffari, Alfharezzi Buffon, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Evandra Florasta, Toni Firmansyah, dan Arkhan Kaka. Selain itu, tiga pemain yang berkarier di luar negeri, yakni Welber Jardim, Marselinus Ama Ola, dan Jens Raven, juga turut memperkuat tim. Beberapa wajah baru seperti Gala Pagamo, Tirie Adriano, dan Fava Sheva Rustanto menjadi tambahan kekuatan dalam skuad Garuda Muda.Pelatih Jordania U-20, Peter Meindertsma, mengapresiasi Federasi Sepak Bola Indonesia atas penyelenggaraan turnamen ini. Ia menilai ajang ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengevaluasi kesiapan timnya jelang Piala Asia.Sosok Teuku Nasrullah Jadi Sorotan: Benarkah Suami Dokter Detektif yang Berani Bongkar Skincare Berbahaya?"Turnamen ini sangat bermanfaat bagi kami untuk melihat sejauh mana perkembangan tim. Persiapan kami cukup baik, dan kami siap menghadapi tantangan," ujar Meindertsma.Mandiri U-20 Challenge Series 2025 tidak hanya menjadi panggung untuk menguji kemampuan, tetapi juga kesempatan bagi tim-tim peserta untuk meningkatkan kualitas permainan mereka menuju kompetisi utama.***
Read More Hari Pertama Tayang, Study Group Sukses Curi Perhatian Pecinta Drama Korea
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Awal tahun 2025 akan diwarnai dengan hadirnya drama Korea terbaru, Study Group, yang telah tayang perdana pada 23 Januari melalui platform streaming TVING. Serial ini mengusung tema aksi, komedi, dan perjuangan remaja yang dikemas dalam sepuluh episode berdurasi sekitar 50 menit.Study Group merupakan adaptasi dari webtoon terkenal dengan judul yang sama, karya Shin Hyung Wook dan ilustrator Yoo Seung Yeon. Webtoon ini pertama kali dirilis pada 5 Januari 2019 di Naver, dan kepopulerannya mendorong produksi versi drama yang disutradarai oleh Lee Jang Hoon dengan naskah yang ditulis oleh Eom Sun Ho.Sosok Teuku Nasrullah Jadi Sorotan: Benarkah Suami Dokter Detektif yang Berani Bongkar Skincare Berbahaya?Drama ini berpusat pada Yoon Ga Min (diperankan oleh Hwang Min Hyun), seorang siswa di Sekolah Menengah Teknik Yusung yang terkenal dengan reputasi buruk dalam hal akademik. Meski terlihat seperti siswa teladan dengan kacamata dan penampilan rapi, Ga Min kerap berada di peringkat bawah dalam hal nilai. Namun, ia memiliki keunggulan yang luar biasa: kemampuan bertarung yang handal.Ga Min memutuskan untuk membentuk kelompok belajar di sekolahnya, tidak hanya untuk memperbaiki prestasi akademiknya tetapi juga untuk mendukung teman-temannya menghadapi tekanan ujian masuk perguruan tinggi. Kelompok belajar ini menjadi ruang untuk berbagi pengetahuan dan saling memotivasi. Dalam setiap tantangan, Ga Min tak segan melindungi anggotanya, bahkan menggunakan kemampuan bertarungnya jika diperlukan.Selain Ga Min, drama ini juga menampilkan karakter Lee Han Kyeong (Han Ji Eun), seorang guru di sekolah tersebut yang memiliki ambisi untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Hubungan antara keduanya menjadi salah satu elemen menarik, terutama dengan rahasia yang dimiliki Han Kyeong.Mira Hayati Ditahan: Dari Skincare Merkuri hingga Dugaan Pamer Uang PalsuPara anggota kelompok belajar, termasuk Pi Han Wool (Cha Woo Min), Lee Ji Woo (Shin Soo Hyun), dan Jung Do Hoon (Lee Kwang Hee), membawa dinamika yang memperkaya cerita. Konflik internal dan eksternal menjadi daya tarik tersendiri yang mengangkat tema kerja sama, perjuangan, dan persahabatan.Dengan genre yang menggabungkan aksi, komedi, dan thriller, Study Group menghadirkan kisah perjuangan siswa yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pentingnya dukungan sosial dan semangat pantang menyerah. Humor segar dan momen emosional menjadikan drama ini sebagai tontonan yang menghibur dan inspiratif.***
Read More Agung Sedayu Bongkar Fakta SHGB Laut Tangerang: Dibeli Sah dari Warga!
Wulan _ 20 jam yang lalu
Lingkaran.id - Pengacara Agung Sedayu Grup (ASG), Muannas Alaidid, memberikan penjelasan atas isu yang mengaitkan perusahaan tersebut dengan kepemilikan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan pagar laut perairan Tangerang. Muannas menegaskan bahwa tidak semua SHGB di sepanjang 30 kilometer pagar laut itu dimiliki oleh pihak PIK 2."Narasi yang beredar seolah-olah seluruh pagar laut sepanjang 30 kilometer adalah milik PIK 2 tidaklah benar. Berdasarkan data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), terdapat SHM milik warga lain di kawasan tersebut," ujar Muannas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/1/25).Tiga Bos Skincare Berbahaya di Makassar Ditahan Polda Sulsel, 2 Diantaranya Dibantarkan Karena SakitLebih lanjut, Muannas menjelaskan bahwa dari total lahan di kawasan tersebut, sebanyak 234 bidang merupakan SHGB atas nama PT Intan Agung Makmur, 20 bidang dimiliki oleh PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang lainnya atas nama perorangan. Selain itu, terdapat 17 bidang yang terdaftar sebagai SHM. Muannas juga menegaskan bahwa SHGB yang dimiliki pihak PIK telah diperoleh sesuai prosedur yang berlaku."Semua SHGB diterbitkan melalui proses yang sah. Awalnya lahan itu SHM milik warga yang kami beli secara resmi, dibalik nama, membayar pajak, serta dilengkapi dengan surat izin lokasi atau PKKPR," jelasnya.Pagar laut tersebut kini telah dibongkar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dengan bantuan TNI AL. Pemerintah tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas penerbitan SHM dan SHGB di kawasan perairan tersebut.Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menyampaikan bahwa saat ini terdapat pemeriksaan internal terkait kasus tersebut. Nusron juga menyatakan bahwa Kepala Seksi Pengukuran yang terlibat dalam kasus ini telah ditindak untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.Misteri Pemasangan Pagar Bambu 30 Kilometer di Laut Tangerang, Siapa di Baliknya?"Proses pengukuran dilakukan oleh Kantor Jasa Survei Berlisensi (KJSB), yang merupakan pihak swasta. Namun, hasil pengukuran ini harus disahkan oleh Kepala Seksi Pengukuran di kantor setempat," ujar Nusron saat ditemui usai operasi pembongkaran pagar laut di pos TNI Tanjung Pasir, Tangerang, pada Rabu (22/1/25)."Kami masih mengumpulkan keterangan lebih lanjut, sehingga hasilnya belum dapat diungkap sepenuhnya," tambahnya.Dengan perkembangan ini, Muannas berharap isu yang beredar dapat diluruskan dan masyarakat memperoleh informasi yang akurat terkait kepemilikan lahan di kawasan pagar laut tersebut.***
Read More Sosok Teuku Nasrullah Jadi Sorotan: Benarkah Suami Dokter Detektif yang Berani Bongkar Skincare Berbahaya?
Wulan _ 23 jam yang lalu
Lingkaran.id - Nama Teuku Nasrullah, ahli hukum asal Aceh sekaligus mantan dosen pidana di Universitas Indonesia, kini menjadi perhatian publik. Hal ini terkait dengan kabar yang menyebutkan bahwa ia adalah suami dari sosok yang dikenal sebagai Dokter Detektif atau Doktif.Dokter Detektif, yang kerap mengungkapkan praktik tidak sehat dalam industri skincare, menjadi perbincangan hangat setelah terlibat konflik dengan Shella Saukia, pengusaha skincare asal Aceh. Doktif pernah mengulas produk kecantikan milik Shella Saukia yang diduga mengandung bahan berbahaya.Tiga Bos Skincare Berbahaya di Makassar Ditahan Polda Sulsel, 2 Diantaranya Dibantarkan Karena SakitUlasan tersebut membuat Shella, yang dijuluki crazy rich Aceh, merasa tidak terima hingga melabrak Doktif. Pertikaian ini kemudian melibatkan perhatian publik, termasuk spekulasi tentang peran suami Doktif dalam keberaniannya membongkar praktik skincare ilegal.Warganet mulai menghubungkan keberanian Dokter Detektif dengan latar belakang suaminya, yang disebut-sebut sebagai Teuku Nasrullah. Sosok Teuku dikenal luas sebagai pengacara andal yang telah menangani berbagai kasus besar di Indonesia.Teuku Nasrullah memiliki rekam jejak yang impresif, termasuk menangani kasus korupsi Angelina Sondakh terkait pembangunan wisma atlet dan gedung serbaguna Sumatera Selatan pada 2010-2011. Ia juga menjadi kuasa hukum Ratu Atut Chosiyah atas dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah di Banten. Pada 2019, Teuku Nasrullah dipercaya sebagai salah satu dari delapan anggota tim kuasa hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam kasus sengketa Pilpres yang dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).Presiden Prabowo Bertemu Emil Salim Menteri Era Soeharto, Dapat Pesan Penting Untuk Pengabdian kepada NegaraSpekulasi mengenai Teuku Nasrullah sebagai suami Dokter Detektif semakin ramai setelah netizen menyoroti keberanian Doktif dalam membongkar "borok" pengusaha skincare yang diduga nakal. Meski begitu, baik Doktif maupun Teuku Nasrullah belum memberikan pernyataan resmi terkait hubungan ini.Publik kini menantikan klarifikasi langsung dari kedua pihak di tengah sorotan yang semakin meluas. Sementara itu, konflik antara Doktif dan Shella Saukia tetap menjadi perbincangan hangat di media sosial.***
Read More Donald Trump Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO pada Hari Pertama Menjabat
Wulan _ 23 jam yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung mengambil langkah besar di hari pertama masa jabatannya dengan memutuskan menarik Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan tersebut diumumkan melalui situs resmi Gedung Putih.Trump menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kewenangan yang dimilikinya sebagai Presiden sesuai dengan konstitusi dan hukum yang berlaku di Amerika Serikat.Begini Kondisi Proyek WC Rp 7 Miliar di Majene: Tak Sesuai Ekspektasi"Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 2020, menyusul kegagalan organisasi tersebut dalam menangani pandemi COVID-19 yang bermula di Wuhan, Tiongkok, serta berbagai krisis kesehatan global lainnya," kata Trump dalam pernyataan resminya.Trump tidak hanya mengkritik kinerja WHO tetapi juga menyoroti pengaruh politik dalam organisasi tersebut, termasuk peran China yang menurutnya tidak seimbang. Ia menyebutkan bahwa kontribusi finansial China terhadap WHO jauh lebih kecil dibandingkan Amerika Serikat meskipun memiliki populasi yang jauh lebih besar."China, dengan populasi 1,4 miliar jiwa, tiga kali lebih besar dari Amerika Serikat, memberikan kontribusi hampir 90 persen lebih sedikit kepada WHO. Dengan pertimbangan ini, Amerika Serikat memutuskan untuk menarik diri dari WHO," ujar Trump.Trump juga mengungkapkan bahwa surat yang pernah dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 20 Januari 2021, yang membatalkan pemberitahuan penarikan AS pada 6 Juli 2020, kini secara resmi dicabut.Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya ViralKeputusan Trump menarik AS dari WHO memicu kontroversi, mengingat organisasi ini berperan penting dalam menangani berbagai masalah kesehatan global. Kritikus berpendapat bahwa langkah ini dapat melemahkan kerja sama internasional dalam menghadapi krisis kesehatan di masa depan.Namun, Trump bersikukuh bahwa langkah tersebut adalah demi kepentingan terbaik rakyat Amerika, dengan alasan bahwa WHO gagal memenuhi standar transparansi dan akuntabilitas dalam operasionalnya. Dengan keputusan ini, masa jabatan Trump dimulai dengan langkah tegas yang sekaligus memunculkan polemik di kancah internasional.***
Read More Mira Hayati Ditahan: Dari Skincare Merkuri hingga Dugaan Pamer Uang Palsu
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Setelah ditahan akibat kasus peredaran skincare yang mengandung merkuri, nama Mira Hayati kembali menjadi perbincangan publik. Kali ini, beredar dugaan bahwa ia menggunakan uang palsu dalam konten yang sering dibuatnya.Mira dikenal gemar memamerkan kekayaannya melalui berbagai unggahan di media sosial. Ia kerap terlihat mengenakan perhiasan emas secara berlebihan, termasuk dalam kesehariannya. Tak hanya itu, Mira juga sering membagikan konten di mana ia memamerkan uang pecahan Rp 100 ribu dalam jumlah besar.Ratusan Anggota Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo, Tuntut Rekan DibebaskanSpekulasi soal uang palsu mencuat setelah netizen ramai mengomentari konten Mira yang memperlihatkan uang tunai senilai miliaran rupiah. Dalam salah satu video, terlihat Mira duduk di tengah tumpukan uang sambil mengenakan pakaian hitam, jilbab, dan celana kuning. Judul video tersebut berbunyi, "HJ Mira Hayati pamer uang cash hingga miliyaran!! Kayak Nggak Ada Bank Aja."Netizen menduga bahwa uang yang dipamerkan Mira tidak asli. Dugaan ini semakin kuat setelah ia resmi dijadikan tersangka oleh pihak berwajib. Mira Hayati sebelumnya ditahan akibat produk skincarenya yang terbukti mengandung merkuri. Berdasarkan pemeriksaan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar, ditemukan bahwa enam produk skincare milik Mira mengandung merkuri, yang merupakan bahan berbahaya. Selain itu, produk tersebut juga tidak memiliki izin edar dari BPOM.Merkuri atau air raksa yang terdapat dalam produk skincare bisa menyebabkan kerusakan kulit dan berisiko bagi kesehatan. Fakta ini membuat Mira harus berurusan dengan hukum, dan ia kini ditahan oleh pihak kepolisian.Viral Turis Kolombia Jadi Korban Begal di Bali, Lapor Polisi Malah Diminta Uang Rp 200 RibuSaat menjalani proses hukum, penampilan Mira Hayati pun berubah drastis dibandingkan saat ia membuat konten di media sosial. Dengan mengenakan baju tahanan, ia terlihat tanpa perhiasan emas yang biasa menghiasi tubuhnya. Kondisinya yang sedang hamil juga menjadi perhatian publik.Kini, kasus Mira Hayati tidak hanya mencakup peredaran produk ilegal, tetapi juga dugaan penggunaan uang palsu. Pihak berwenang diharapkan dapat mengusut tuntas semua kasus.***
Read More Begini Kondisi Proyek WC Rp 7 Miliar di Majene: Tak Sesuai Ekspektasi
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Proyek pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) atau tangki septik individu untuk masyarakat pedesaan di Kabupaten Majene kembali mendapat sorotan tajam. Dengan alokasi anggaran yang mencapai Rp 7 miliar, pelaksanaan proyek ini dinilai tidak berjalan sesuai ekspektasi, terutama di mata masyarakat yang seharusnya menjadi penerima manfaat.Di Kecamatan Sendana, salah seorang penerima program, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan rasa kekecewaannya. Hingga saat ini, fasilitas sanitasi berupa WC yang dijanjikan melalui proyek tersebut masih jauh dari kata selesai.Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya Viral"Saya sangat berharap fasilitas ini segera selesai dan bisa digunakan, tapi kenyataannya, hingga sekarang atapnya saja belum ada. Bahkan, bak dan galian yang seharusnya menjadi bagian utama fasilitas ini belum dikerjakan," ujar seorang warga.Kondisi di lapangan memperlihatkan ketidaksesuaian antara besar anggaran yang digelontorkan dengan hasil pengerjaan proyek. Warga pun mempertanyakan transparansi serta pengelolaan anggaran proyek yang digadang-gadang mampu meningkatkan kualitas sanitasi di pedesaan tersebut.Thailand Resmi Izinkan Pernikahan Sejenis, Pasangan Dari Negara Asing Juga Dapat Mendaftarkan Pernikahan“Saya benar-benar heran. Dengan anggaran sebesar itu, bagaimana mungkin hasilnya seperti ini? Apakah pengelolaan dana proyek ini tidak diawasi?,” lanjutnya, menyampaikan kekhawatiran.Kritik terhadap pelaksanaan proyek ini menambah panjang daftar persoalan yang seringkali muncul dalam pengelolaan program pemerintah di daerah. Masyarakat berharap pihak terkait segera melakukan evaluasi dan mempercepat penyelesaian proyek agar tujuan utamanya tercapai, yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sanitasi yang layak.***
Read More Perkembangan Politik Kerajaan Sriwijaya: Dari Pusat Kekuasaan Maritim hingga Hubungan Diplomatik yang Kuat
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 hingga ke-11 Masehi. Keberhasilan Sriwijaya tidak hanya ditopang oleh letak strategisnya di jalur perdagangan dunia, tetapi juga oleh perkembangan politik yang solid. Tiga aspek penting yang mencerminkan kekuatan politik Kerajaan Sriwijaya meliputi sistem pemerintahan, ekspansi wilayah, dan hubungan diplomatik.Sriwijaya menerapkan sistem pemerintahan monarki dengan raja sebagai pusat kekuasaan tertinggi. Raja memegang peran sentral dalam mengatur urusan politik, ekonomi, dan agama. Gelar raja Sriwijaya sering kali dihubungkan dengan istilah "Dapunta Hyang," sebagaimana disebutkan dalam beberapa prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit.Kenalan Yuk Dengan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Peradaban Maritim Asia Tenggara!Raja bertindak sebagai pemimpin spiritual dan politik yang dihormati, dengan kekuasaannya didukung oleh birokrasi kerajaan yang terstruktur. Para pejabat kerajaan bertugas mengawasi pelaksanaan kebijakan di berbagai wilayah kekuasaan. Salah satu kebijakan penting raja adalah memastikan kelancaran perdagangan dan menjaga keamanan di jalur maritim yang menjadi sumber utama perekonomian Sriwijaya.Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya sangat bergantung pada penguasaan jalur perdagangan utama di Asia Tenggara. Ekspansi wilayah dilakukan untuk mengendalikan kawasan strategis seperti Selat Malaka, Selat Sunda, Semenanjung Malaya, hingga wilayah Thailand Selatan.Ekspansi ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas kekuasaan, tetapi juga untuk memastikan keamanan jalur pelayaran dari ancaman kejahatan di laut dan mengamankan hubungan dagang dengan pedagang asing. Sriwijaya dikenal sebagai pelabuhan transit utama yang menghubungkan pedagang dari India, Tiongkok, dan Timur Tengah.Penguasaan terhadap jalur maritim menjadikan Sriwijaya sebagai pemain utama dalam perdagangan rempah-rempah, sutra, dan komoditas lainnya. Wilayah-wilayah seperti Jambi, Riau, dan Kalimantan juga menunjukkan jejak pengaruh Sriwijaya, memperkuat statusnya sebagai kekuatan regional yang dominan.Hubungan diplomatik yang kuat menjadi salah satu pilar keberhasilan politik Sriwijaya. Sebagai kerajaan yang berbasis maritim, Sriwijaya menjalin hubungan erat dengan Kekaisaran Tiongkok, salah satu kekuatan besar di Asia pada masa itu.Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang MenduniaCatatan Tiongkok menunjukkan bahwa Sriwijaya mengirimkan utusan ke istana kekaisaran untuk mempererat hubungan dagang dan politik. Sriwijaya juga dikenal memberikan upeti kepada Tiongkok sebagai tanda persahabatan, yang direspons dengan perlindungan dari kekaisaran tersebut. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi Sriwijaya dalam memperluas jaringan perdagangan internasional.Selain dengan Tiongkok, Sriwijaya juga menjalin aliansi dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Hubungan ini sering kali ditandai dengan pernikahan politik, pertukaran budaya, dan kerja sama dagang. Pengaruh Sriwijaya bahkan terasa hingga ke Jawa dan Bali, menunjukkan luasnya jaringan diplomasi yang dimiliki kerajaan ini.***
Read More Mira Ulfa, Selebgram Asal Aceh, Minta Maaf Usai Video Kontroversialnya Viral
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Mira Ulfa, seorang selebgram asal Aceh, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah video kontroversialnya yang memperlihatkan ia membaca basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) sambil memainkan musik DJ viral di media sosial. Video tersebut menuai kecaman luas dari masyarakat, ulama, dan pemerintah setempat.Permintaan maaf Mira dilakukan setelah ia menjalani pemeriksaan di kantor Satpol PP/Wilayatul Hisbah (WH), Selasa (21/1/2025). Mira hadir didampingi ayah kandungnya dan kepala desa (keuchik) dari Aceh Timur. Di hadapan pejabat terkait, Mira menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya. Ayah dan keuchik yang mendampinginya juga turut menandatangani sebagai saksi.Thailand Resmi Izinkan Pernikahan Sejenis, Pasangan Dari Negara Asing Juga Dapat Mendaftarkan PernikahanDalam proses tersebut, Mira diminta membaca surat permohonan maaf yang sebelumnya telah disepakati. Prosesi itu dilakukan di hadapan Kasatpol PP/WH Aceh, Jalaluddin, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahlol Fajri, dan sejumlah pihak terkait.“Saya meminta maaf kepada masyarakat Aceh, ulama, Pemerintah Aceh, aparat penegak hukum, dan semua pihak atas tindakan saya saat live di TikTok,” ujar Mira.Sebelum membacakan surat tersebut, seorang ustaz memberikan tausiah kepada Mira untuk mengingatkan pentingnya menjaga etika beragama dan agar insiden serupa tidak terulang. Kasatpol PP/WH Aceh, Jalaluddin, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan, tindakan Mira terjadi secara spontan dan tanpa unsur kesengajaan.“Ini murni kekhilafan dan kurangnya pengetahuan tentang etika beragama,” jelasnya. Jalaluddin berharap masyarakat dapat memberikan maaf dan memastikan Mira akan dibina lebih baik ke depannya.Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahlol Fajri, menegaskan bahwa pemanggilan Mira bertujuan untuk menghindari reaksi negatif lebih luas di masyarakat.“Isu pelecehan agama seperti ini bisa memicu kemarahan besar masyarakat Aceh,” tegasnya.Sementara itu, Kasi Penyidik Satpol PP Provinsi Aceh, Marzuki, menyatakan bahwa Mira tidak ditahan, tetapi akan terus mendapatkan pembinaan. Mira juga berjanji untuk menonaktifkan akun TikTok-nya sebagai bagian dari komitmennya untuk memperbaiki diri.Mengenal Sejarah Songket Palembang, Kain Tradisional Yang Mendunia“Kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP/WH Aceh Timur agar Mira dibina di sana. Keluarganya juga akan dilibatkan dalam proses pembinaan ini. Jika dia mengulangi perbuatannya, kami akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” ujar Marzuki.Sebagai penutup, Mira menyatakan penyesalan mendalam atas insiden tersebut dan berharap masyarakat dapat memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri. Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif dan menyerahkan proses ini kepada pihak berwenang.***
Read More Pemerintah Terbitkan Surat Edaran, Siswa Belajar di Rumah pada Pekan Awal Ramadan 2025
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah resmi menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) terkait kebijakan pembelajaran selama Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Dalam surat tersebut, diatur bahwa para siswa akan melaksanakan kegiatan belajar dari rumah selama pekan pertama bulan suci Ramadan.Surat edaran ini ditandatangani oleh tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.Kontroversi Foto Resmi Donald Trump: Ekspresi Mirip Mugshot Jadi Perdebatan Hangat“Siang ini sudah terbit, sudah kami tanda tangani bertiga,” ujar Abdul Mu’ti kepada awak media di lingkungan kantornya, Jakarta, Selasa (21/1/2025).Edaran yang ditandatangani pada 20 Januari 2025 tersebut ditujukan kepada para kepala daerah, kepala dinas pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta kepala kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.Viral! ASN Kemendiktisaintek Demo Tuntut Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro MundurKebijakan ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas kepada siswa dalam menjalankan ibadah puasa dan mendukung suasana kondusif selama pekan awal Ramadan. Pemerintah berharap langkah ini dapat menciptakan keseimbangan antara kegiatan belajar dan pelaksanaan ibadah bagi para siswa di seluruh Indonesia.***
Read More Negara Akan Bayar Cicilan Rumah Bagi Warga Miskin Ekstrem
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah melalui program khusus akan membantu masyarakat miskin ekstrem dengan membayarkan cicilan rumah sebesar Rp 600.000 per bulan. Dengan skema ini, warga kurang mampu berkesempatan memiliki rumah senilai Rp 100 juta tanpa perlu membayar sendiriAnggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Bonny Z Minang, mengungkapkan bahwa rumah yang akan diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem adalah rumah tipe 36 dengan luas tanah 70 meter persegi.Siswa SMP Keluhkan Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Sindir Presiden Prabowo“Cicilan sebesar Rp 600.000 per bulan ini akan ditanggung oleh negara selama 25 tahun,” ujar Bonny.Skema tersebut dirancang agar masyarakat miskin ekstrem tidak hanya mendapatkan tempat tinggal layak, tetapi juga dapat memiliki rumah secara penuh tanpa khawatir membayar cicilan. Viral! Petugas Puskesmas Suruh Pasien Gigit Balik Anjing, Akhirnya Minta MaafHal ini disampaikan Bonny dalam acara Ngobrol Santai Satgas Perumahan bersama Asosiasi Pengembang Perumahan Subsidi Indonesia (APERSI) di Jakarta, Jumat (17/1/2025). Bonny juga menambahkan bahwa program ini akan menjadi bagian dari kebijakan pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres).“Jika cicilan Rp 600.000 ini dijadikan satu Keppres, maka masyarakat miskin berhak mendapatkan bantuan cicilan dari negara untuk memiliki rumah,” jelasnya.Program ini diharapkan menjadi langkah signifikan untuk mengatasi permasalahan perumahan bagi masyarakat miskin ekstrem, sekaligus mendukung pemerataan akses hunian layak di seluruh Indonesia.***
Read More Ratusan Anggota Perguruan Silat Serang Polsek Watulimo, Tuntut Rekan Dibebaskan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Ratusan anggota salah satu perguruan silat terlibat dalam aksi perusakan terhadap Polsek Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pada Senin (20/1/2025) malam hingga Selasa (21/1/2025) dini hari. Insiden tersebut terjadi sebagai bentuk protes atas penahanan salah satu rekan mereka.Berdasarkan video yang beredar, massa mulai mendatangi Polsek Watulimo sejak tengah malam. Jumlah mereka terus bertambah hingga mencapai ratusan orang. Pada dini hari, situasi memanas dan massa bertindak anarkis dengan melempari kantor Polsek hingga menyebabkan kerusakan. Kaca jendela dan genting kantor terlihat hancur akibat aksi tersebut.Viral Turis Kolombia Jadi Korban Begal di Bali, Lapor Polisi Malah Diminta Uang Rp 200 RibuKapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta, mengonfirmasi insiden ini. Menurutnya, peristiwa bermula dari pertikaian antara dua kelompok perguruan silat di simpang empat Jalan Lintas Selatan (JLS), Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Konflik tersebut berujung pada penangkapan salah satu anggota perguruan silat oleh pihak kepolisian.“Setelah penangkapan, anggota perguruan silat mendatangi Polsek Watulimo dengan harapan rekannya yang ditahan dibebaskan,” jelas AKBP Indra pada Rabu (21/1/2025).Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait aksi anarkis tersebut. Kapolres menegaskan bahwa kasus ini akan diusut hingga tuntas untuk memastikan keadilan dan menjaga keamanan di wilayah tersebut.ASN Pria Di Bandung Jadi Korban KDRT Oleh Istri, Warganet Soroti Ketidakadilan“Kami masih menyelidiki insiden ini. Proses hukum akan terus berjalan,” tegasnya.Situasi di Polsek Watulimo kini telah kembali kondusif, meskipun kerusakan akibat aksi massa masih terlihat. Aparat keamanan terus berjaga untuk mencegah potensi konflik lanjutan.***
Read More Mendiktisaintek Satryo Soemantri Tanggapi Demo ASN di Kemendiktisaintek
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro akhirnya memberikan tanggapan terkait aksi demo aparatur sipil negara (ASN) di kantornya pada Senin (20/1/2025). Demonstrasi ini diduga dipicu oleh kebijakan mutasi besar-besaran yang dilakukan oleh Kemendiktisaintek sebagai bagian dari restrukturisasi internal.Satryo menyebut bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengamanatkan efisiensi anggaran di berbagai kementerian. Satryo menegaskan, mutasi ini bertujuan untuk membenahi struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kementerian baru.Pegawai Dikti Serentak Gunakan Tagar #LAWAN! PeguyubanPegawaiDikti, Tuntut Menteri Satryo Mundur"Demo itu terkait upaya mutasi besar-besaran yang sedang kami lakukan. Setelah kementerian ini terbagi menjadi tiga, kami memerlukan penataan ulang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan efisiensi anggaran pemerintah," ungkap Satryo pada Senin (20/1/2025)."Kami memang melakukan mutasi dalam jumlah besar, meskipun tidak semua pihak dapat menerima kebijakan ini," tambahnya.Selain Satryo, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, Khairul Munadi, juga memberikan klarifikasi terkait kebijakan tersebut. Menurutnya, rotasi, promosi, dan mutasi ASN selama masa transisi kementerian adalah langkah yang wajar dalam rangka penyegaran organisasi."Proses rotasi, promosi, dan mutasi ASN ini merupakan bagian dari upaya tour of duty dan penyegaran organisasi. Kami tetap terbuka terhadap berbagai dinamika dan isu yang muncul dalam proses transisi ini," ujar Khairul Munadi.Viral! ASN Kemendiktisaintek Demo Tuntut Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro MundurDiketahui sebelumnya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah ASN di lingkungan Kemendiktisaintek ini menyoroti kebijakan mutasi yang dianggap mendadak dan kurang transparan. Namun, pihak kementerian memastikan bahwa langkah ini dilakukan sesuai dengan aturan dan demi kepentingan reformasi birokrasi yang lebih baik.Dengan kebijakan ini, Kemendiktisaintek berharap dapat menciptakan struktur organisasi yang lebih efisien, produktif, dan sesuai dengan visi Presiden dalam mengoptimalkan anggaran pemerintah.***
Read More Viral! Petugas Puskesmas Suruh Pasien Gigit Balik Anjing, Akhirnya Minta Maaf
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Oknum petugas medis Puskesmas Kelobak berinisial An akhirnya menyampaikan permohonan maaf setelah sempat berkata kasar kepada seorang pasien yang datang untuk mendapatkan perawatan akibat gigitan anjing. Insiden ini sebelumnya sempat dilaporkan oleh pasien, Jaya Suganda, ke Polres Kepahiang, namun akhirnya berhasil diselesaikan secara damai melalui mediasi pihak desa. An mengungkapkan permohonan maaf secara pribadi kepada Jaya Suganda dan keluarganya."Atas kejadian kemarin pagi, saya secara pribadi dan didampingi keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada saudara Jaya Suganda beserta keluarga. Kami juga telah sepakat untuk mencabut laporan di Polres Kepahiang," ujar An pada Selasa (21/1/2025).Viral Warga Protes di Kantor Desa, Bantuan Stimulan Petani Gagal Panen Diduga DipotongPeristiwa ini terjadi pada Sabtu (18/1/2025) pagi ketika Jaya Suganda, warga Desa Kutorejo, Kecamatan Kepahiang, mendatangi Puskesmas Kelobak untuk mendapatkan perawatan setelah digigit anjing di tangan dan kakinya. Namun, bukannya mendapatkan pelayanan medis yang memadai, Jaya justru menerima ucapan tak pantas dari An.Oknum tersebut dengan ketus menyuruh Jaya untuk “menggigit balik anjing” yang menggigitnya, alih-alih memberikan bantuan yang dibutuhkan. Sikap ini menimbulkan ketidakpuasan dari pasien dan keluarganya, sehingga mereka melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Kepala Puskesmas Kelobak, Rosdiana, menegaskan bahwa insiden ini akan ditindaklanjuti untuk memastikan tidak terulang kembali."Kami akan membuat surat perjanjian dengan staf agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh tenaga medis di Puskesmas Kelobak," ujar Rosdiana.Rosdiana juga berharap insiden ini dapat menjadi momentum bagi jajaran tenaga medis di Puskesmas Kelobak untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.Brutal! Satpam di Rumah Mewah Bogor Tewas Ditangan Anak Majikan, Petantang Petenteng Tanpa Borgol"Kami ingin memastikan seluruh pasien mendapat pelayanan yang baik dan manusiawi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kami sebagai tenaga medis," tambahnya.Dengan berakhirnya kasus ini secara damai, baik pihak Puskesmas maupun pasien berharap insiden ini menjadi pembelajaran agar pelayanan kesehatan di Kabupaten Kepahiang semakin baik.***
Read More Anak Nikita Mirzani, Resmi Diserahkan ke Keluarga Usai Jalani Pemeriksaan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasie Humas Polres Metro Jakarta, Kompol Nurma Dewi, mengonfirmasi bahwa anak artis Nikita Mirzani, LM, telah dijemput oleh keluarga dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Penyerahan ini dilakukan pada Jumat (17/1/2025) setelah pemeriksaan terhadap LM selesai dilakukan.“Benar, LM sudah dijemput pada Jumat lalu,” ujar Kompol Nurma Dewi saat dikonfirmasi pada Senin (20/1/2025). Ia menjelaskan bahwa penyerahan tersebut dilakukan sesuai prosedur dan disertai berita acara yang dilampirkan untuk memastikan transparansi proses.Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden ke-47 AS“Kami memastikan siapa yang menjemput dan menyerahkan LM ke kuasa hukum serta keluarga, yaitu Bude dari LM. Proses ini dilengkapi dengan berita acara penyerahan yang jelas,” lanjut Nurma.Menurut Nurma, pihak Rumah Sakit Polri menginformasikan bahwa pemeriksaan terhadap LM telah selesai. Setelah itu, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menghubungi Nikita Mirzani sebagai orang tua, dan perwakilan keluarga yang hadir adalah kuasa hukum serta Bude dari LM. Saat ditanya mengenai keberadaan LM saat ini, Nurma menjelaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya menjadi hak keluarga.“Saat penyerahan ke keluarga, tidak ada unsur pemaksaan dari penyidik. Semua dilakukan sesuai prosedur dan dengan apa adanya,” tegas Nurma.“Setelah diserahkan, keberadaan LM adalah hak keluarga. Kami telah menyerahkan kepada pihak keluarga, dan penerimanya adalah kuasa hukum serta Bude dari LM,” katanya.Dituding Tidak Empati, Uya Kuya Klarifikasi Tindakan di Lokasi Kebakaran Los AngelesSebelumnya, LM sempat kabur dari rumah aman dan menemui pengacara Razman Arif Nasution. Setelah itu, ia dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, karena LM menolak untuk kembali ke rumah Nikita Mirzani, Polres Metro Jakarta Selatan bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.Hasil kerja sama tersebut memutuskan bahwa LM ditempatkan di RS Polri untuk memulihkan kondisi psikologisnya. Kini, dengan selesainya pemeriksaan dan pemulihan tersebut, LM telah resmi kembali ke pihak keluarga.***
Read More Polisi Tetapkan 11 Tersangka Pengelola Tiga Situs Judi Online Nasional dan Internasional
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kepolisian berhasil mengungkap jaringan judi online besar dengan menetapkan 11 tersangka yang terlibat dalam pengelolaan tiga situs judi online (Judol) berbeda. Situs-situs tersebut beroperasi secara nasional hingga internasional.Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji, menjelaskan pengungkapan pertama melibatkan situs H5 GF777, di mana tersangka MIA dan AL ditetapkan sebagai pengelola.Kenalan Yuk Dengan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Peradaban Maritim Asia Tenggara!“AL sebelumnya telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya terkait situs judi online lain, Sule99, sejak 13 November 2024. Situs H5 GF777 juga memiliki keterkaitan dengan Sule99,” jelas Himawan dalam konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).Tersangka MIA, yang merupakan tersangka kedua, telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri sejak 17 Desember 2024. Sebagai barang bukti, polisi menyita sebuah ponsel milik MIA. Selain itu, Himawan juga mengungkap pengungkapan jaringan judi online lainnya, yaitu situs RGU Casino, yang melibatkan lima tersangka.“Kelima tersangka tersebut adalah HNB, IS, SR, RSS, dan HJ alias RZ alias Zeus. Empat dari mereka HNB, IS, SR, dan RSS ditangkap di Batam pada 5 Desember 2024 dan telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri sejak 6 Desember 2024,” ujarnya.Pengungkapan ketiga terkait situs judi online Agen138, yang juga terlibat dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Brigjen Himawan menjelaskan bahwa kasus ini berkaitan dengan penyitaan aset berupa Hotel Aruss beberapa waktu lalu.“Empat tersangka yang ditetapkan dalam kasus Agen138 adalah JO, JG, AHL, dan KW. Tersangka JO sendiri adalah residivis kasus judi online pada 2023, dengan vonis tujuh bulan penjara,” tambah Himawan.Deddy Corbuzier Marah Besar Soal Siswa Kritik Menu Makan Gratis, “Sekaya Apa Ente?”Dari ketiga kasus tersebut, polisi berhasil menyita uang sebesar Rp61 miliar, yang diduga berasal dari hasil operasional situs judi online tersebut. Kasus ini masih terus dikembangkan untuk menelusuri jaringan dan aliran dana dari aktivitas perjudian online tersebut.“Pengungkapan ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas kejahatan siber, terutama yang berdampak luas seperti perjudian online,” pungkas Himawan.***
Read More Donald Trump Dikabarkan Akan Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Respons Kemlu
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia memberikan klarifikasi terkait laporan media asing yang menyebutkan bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana merelokasi sekitar 2 juta warga Gaza ke Indonesia selama masa rekonstruksi pascaperang di wilayah tersebut.“Pemerintah Republik Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi apa pun mengenai hal ini," ujar Rolliansyah Soemirat, juru bicara Kemlu Indonesia, dalam pernyataan resminya, Senin (20/1/2024).Viral! ASN Kemendiktisaintek Demo Tuntut Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro MundurKabar tersebut berawal dari laporan bahwa tim transisi Trump, bersama senator JD Vance, sedang mengkaji proposal kontroversial terkait relokasi warga Gaza. Namun, laporan itu tidak memberikan alasan spesifik mengapa Indonesia disebut sebagai lokasi potensial untuk rencana tersebut.Situasi di Gaza semakin memburuk akibat perang Hamas-Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Kota Gaza mengalami kerusakan terparah, dengan 74% bangunannya hancur atau rusak berat. Gaza Utara mencatat kerusakan 70%, disusul oleh Khan Younis (55%), Deir al-Balah (50%), dan Rafah (49%), yang kini menjadi tempat pengungsian sebagian besar warga Palestina.Pegawai Dikti Serentak Gunakan Tagar #LAWAN! PeguyubanPegawaiDikti, Tuntut Menteri Satryo MundurSementara itu, usulan relokasi ini memicu skeptisisme di berbagai kalangan internasional. Sejumlah negara di kawasan Timur Tengah menolak untuk menampung pengungsi Palestina, dengan alasan kekhawatiran terjadinya krisis pengungsi baru. Di sisi lain, banyak warga Palestina khawatir akan kehilangan hak untuk kembali ke tanah air mereka jika dipindahkan keluar dari Gaza.Hingga saat ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak AS terkait kebenaran proposal tersebut. Pemerintah Indonesia juga menegaskan posisinya yang mendukung penyelesaian konflik Palestina-Israel melalui dialog damai sesuai dengan prinsip-prinsip internasional.***
Read More