Instruksi Presiden, Sumsel Perpanjang PPKM Mikro
Instruksi Presiden, Sumsel Perpanjang PPKM Mikro
Lingkaran -   Sumatera Selatan (Sumsel) memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 25 Juli 2021 yang semula berlaku hingga 20 Juli 2021. Kebijakan ini diambil Pemerintah Provinsi Sumsel setelah mendapatkan instruksi dari Presiden Joko Widodo.26 Juli, PPKM Darurat Dilonggarkan dengan Catatan“Menghormati keputusan Presiden semalam, artinya kita ini kan PPKM Mikro yang diperketat, kita ikuti sampai tanggal 25," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu, (21/7/21).Dengan menjaga kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan agar kasus penularan Covid-19 di Sumsel mengalami penurunan, Herman Deru optimis Sumsel akan mendapatkan kelonggaran dalam melakukan kegiatan bermasyarakat.==break here==“Kalau semua indikator kita menurun. Satu, indikator disiplin masyarakat untuk prokes. Kedua, jumlah terpapar menurun. Mudah-mudahan di tanggal 26 nya, Sumatera Selatan mendapatkan relaksasi atau kelonggaran dalam berkegiatan namun dengan prokes yang sangat disiplin,” lanjutnya.Palembang Perpanjang PPKM Mikro Hingga 20 Juli 2021. Apa Dampaknya?Orang yang menduduki kursi nomor satu di Sumsel ini menegaskan Sumsel tidak menerapkan PPKM Darurat. Akan tetapi untuk mengantisipasi kedaruratan yang akan terjadi, Sumsel memberlakukan PPKM Mikro yang diperketat.“Kita sebenarnya bukan darurat. Saya tegaskan, Sumatera Selatan bukan PPKM Darurat. Kita ini diperketat, cuma lebih baik menjaga untuk menjadi PPKM dengan level yang rendah daripada harus menghadapi kedaruratan,” tegasnya. ***  
Read More
Warga Kalidoni Ciptakan Alat Potong Sapi Al-Ikhlas
Warga Kalidoni Ciptakan Alat Potong Sapi Al-Ikhlas
Lingkaran – Warga Talang Gading Kecamatan Kalidoni menciptakan alat pemotong sapi yang memudahkan proses pemotongan hewan kurban yang dilakukan di Masjid Al Falah Talang Gading, Selasa, (20/7/21).Tata Cara Penyembelihan dan Pembagian Hewan Kurban di Masa PPKMGubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru yang memantau proses pemotongan hewan kurban memberikan nama untuk hasil karya warga Kalidoni tersebut.“Nama alat ini kita beri Alat Potong Sapi Al-Ikhlas. Jadi dibuat dengan ikhlas,” ungkapnya.Niat Shalat Idul Adha di Rumah Beserta Tata CaranyaSebagai apresiasi dan rasa bangga terhadap inovasi baru ini, Deru langsung memesan sepuluh alat potong sapi untuk disebar ke beberapa daerah di Sumsel.“Saya langsung pesan 10 biji yang akan saya sebar,” kata Deru. ***
Read More
Tata Cara Penyembelihan dan Pembagian Hewan Kurban di Masa PPKM
Tata Cara Penyembelihan dan Pembagian Hewan Kurban di Masa PPKM
Lingkaran –  Perayaan hari raya Idul Adha 1442 H jatuh bertepatan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sumatera Selatan (Sumsel) juga menerapkan PPKM sebagai upaya menekan angka penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan membatasi kegiatan masyarakat agar tidak menimbulkan kerumunan.Niat Shalat Idul Adha di Rumah Beserta Tata CaranyaSalah satu rangkaian kegiatan yang diadakan ketika perayaan Idul Adha adalah penyembelihan dan pembagian hewan kurban. Agar penyembelihan dan pembagian hewan kurban tidak menimbulkan kerumunan maka diperlukan tata cara pelaksanaannya.Gubernur Sumsel Herman Deru mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 039/SE/III/2021 tentang Tertib Penyembelihan dan Pembagian Hewan Kurban Tahun 2021 M /1442 H.==break here==Berdasarkan Surat Edaran tersebut, berikut tata caranya :Palembang Perpanjang PPKM Mikro Hingga 20 Juli 2021. Apa Dampaknya?Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan sesuai syariat IslamPenyembelihan hewan kurban dilakukan dengan menerapkan higienis petugas ditempat pemotonganPelaksanaan penyembelihan dan pembagian hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatanPendistribusian daging  hewan kurban dilakukan oleh petugas pada saat melakukan pemotongan warga yang berhak  menerima, atau dengan cara lain yang tidak menimbulkan kerumunanPetugas yang mendistribusikan daging hewan kurban wajib mengenakan masker dan sarung tangan untuk meminimalkan kontak  fisik dengan penerima daging. ***
Read More
Pesona Keunikan Bukit Jempol Kabupaten Lahat
Pesona Keunikan Bukit Jempol Kabupaten Lahat
Lingkaran – Kabupaten Lahat memiliki pesona wisata yang beragam salah satunya wisata alam Bukit Jempol. Bukit Jempol atau masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan Bukit Selero berada di Desa Perangai yang berjarak sekitar 20 km dari pusat Kabupaten Lahat.Mengenal Lebih Dekat Kabupaten LahatBukit Jempol merupakan salah satu landmark kebanggaan masyakarat Kabupaten Lahat. Selain menyebutnya sebagai Bukit Selero, masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai Bukit Tunjuk yang konon katanya bentuk puncaknya yang mirip dengan telunjuk yang menunjuk ke langit.Bukit Jempol memiliki ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut. Bukit Jempol bahkan masih dapat terlihat dari Kabupaten Muara Enim. Untuk dapat melihat Bukit Jempol secara jelas dapat melewati kawasan pertambangan yang ada di perbatasan Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim melalui jalur darat.==break here==Meskipun memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi, mendaki Bukit Jempol bukanlah perkara mudah dikarenakan arena pendakian menuju ke atas puncak memiliki kontur yang menantang, pendaki akan melewati jalan yang licin, terjal dan berbatuan. Namun, pengunjung dapat menikmati pesona Bukit Jempol dari bawah yang tidak kalah mempesona.17 Juni, Momentum Mengenal Palembang Lebih DekatPesona keunikan Bukit Jempol yang memiliki keunikan ini menarik pengunjung untuk datang berwisata di kawasan ini. Di sekitar Bukit Jempol, pengunjung akan dimanjakan dengan angin dan bisikan derus air Sungai Lematang yang menambah pemandangan di sekitar Bukit Jempol semakin mempesona. ***
Read More
Tito Guterres da Cruz Boavida Alumni Universitas Bina Darma menjadi Guru Bahasa Indonesia di Timor Leste
Tito Guterres da Cruz Boavida Alumni Universitas Bina Darma menjadi Guru Bahasa Indonesia di Timor Leste
Lingkaran – Tito Guterres da Cruz Boavida menjadi pewawancara untuk Placement Test Kelas BIPA di Pusat Budaya indonesia di Timor Leste. Kegiatan test ini digunakan untuk penempatan kelas pembelajaran BIPA di Timor Leste. Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang akan mempelajari Bahasa Indoesia di Timor Leste.Lewat Beasiswa ADik, Pemuda Papua Bangga Bisa Kuliah di Universitas Bina DarmaSelain menempuh test wawancara, peserta juga menjalani test menulis Bahasa Indonesia, seperti diketahui bahasa yang digunakan oleh Timor Leste adalah Bahasa Portugis.Tito Guterres da Cruz Boavida merupakan salah satu alumni dari kelas Internasional Universitas Bina Darma pada program Darmasiswa, Tito beserta 5 orang rekan dari negara main telah menjalani belajar Bahasa Indonesia selama 10 bulan dan setelah kembali ke Negara asal nya saat ini Tito menjadi Pengajar Bahasa Indonesia di Pusat Budaya Bahasa Indonesia di Timor Leste.==break here==Ferry Kurniawan, M.Pd selaku Direktur Urusan Internasional, Kerjsama, pengembangan Karir dan hubungan Alumni Universitas Bina Darma menyampaikan rasa bangga Alumni kelas Internasional berhasil menerapkan ilmu yang telah dapatkan selama belajar di Universitas Bina Darma. Sebagai salah satu pengajar program BIPA saya turut bangga dan bersyukur atas hasil yang telah didapat oleh Alumni BIPA Universitas Bina Darma.Ramai-ramai Wartawan Mulai Daftar Kuliah S2 ke Universitas Bina DarmaRektor Universitas Bina Darma, Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M menyampaikan rasa bahagia dan mengucapkan selamat kepada Tito yang telah berhasil menjadi Pengajar Bahasa Indonesia di Negara asalnya.Rektor mengatakan program BIPA ini salah satu jalur Kelas Internasional di Universitas Bina Darma. Mudah-mudahan terus berkembang sehingga visi misi Universitas Bina Darma untuk menjadi kampus yang berskala Internasional akan segera terwujud.Sebagai informasi Tito Guterres da Cruz Boavida dari Timor Leste sebelumnya belajar di Universitas Indonesia bersama Merdan dari Turkmenistan, Rajnis Kumar dari India, Fernando dari Costa Rika dan Jing Lu dari Taiwan. ***
Read More
Resepsi Pernikahan Ditunda. Ketua MUI Sumsel : Cukup Akad Saja
Resepsi Pernikahan Ditunda. Ketua MUI Sumsel : Cukup Akad Saja
Lingkaran – Melonjaknya penularan Corona Virus Disease-19 atau Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) mewajibkan semua lapisan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.Palembang Perpanjang PPKM Mikro Hingga 20 Juli 2021. Apa Dampaknya?Selain menerapkan prokes yang ketat, Pemerintah Provinsi Sumsel terus berupaya untuk menekan angka kenaikan penularan Covid-19 di Sumsel dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).Salah satu kegiatan masyarakat yang dibatasi adalah resepsi pernikahan. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumsel Prof DR. KH. Aflatun Muchtar, MA menghimbau kepada masyarakat untuk menunda resepsi pernikahan.“Saya Ketua MUI Provinsi Sumsel mengajak dan menghimbau kepada masyarakat Sumsel dalam melangsungkan pernikahan cukup akad saja, resepsinya ditunda untuk sementara,”  ujarnya melalui sebuah postingan yang diunggah oleh akun Instagram resmi Polisi Sumsel.==break here==Menurut Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang ini, resepsi pernikahan yang dihadiri oleh banyak orang akan menyebabkan kerumunan dan dapat berpotensi menularkan Covid-19.Covid-19 Melonjak, Sumsel Terapkan Ganjil Genap Kendaraan“Di suasana pandemi Covid-19, berkerumun adalah potensi klaster covid baru dalam sebuah acara,”  jelasnya.Selain itu, Aflatun Muchtar juga mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan prokes dan menjaga kesehatan agar tetap terlindung dari penularan Covid-19.“Selalu menaati protokol kesehatan 5 M dan selalu menjaga kesehatan. Tetap taati PPKM, dukung patuhi bersama,” himbaunya. ***
Read More
Asrama Haji Palembang Siap Jadi Tempat Isolasi Mandiri
Asrama Haji Palembang Siap Jadi Tempat Isolasi Mandiri
Lingkaran – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mempersiapkan Asrama Haji Palembang untuk dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 setelah Wisma Atlet Jakabaring yang telah menjadi tempat isolasi mandiri terlebih dahulu.Covid-19 di Sumsel Kembali Melonjak. Herman Deru Lepas 30 Ton OksigenPersiapan ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19. Herman Deru, Gubernur Sumsel mengatakan persiapan ruang isolasi mandiri ini juga termasuk tenaga kesehatan dan peralatannya.“Ini sifatnya harus siap setiap saat jadi dipersiapkan termasuk nakesnya lalu peralatan-peralatan isolasinya sudah memadai,” ujarnya setelah meninjau langsung kesiapan penambahan kamar di Asrama Haji Palembang, Rabu, (14/7/21).==break here==Dilanjutkannya,masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan isolasi mandiri ketika dinyatakan positif Covid-19 dikarenakan fasilitas yang diberikan tidak dikenakan biaya.Covid-19 Melonjak, Sumsel Terapkan Ganjil Genap Kendaraan“Masyarakat tidak perlu ragu lagi isolasi mandiri jika di rumahnya ada anak kecil dan orang tua, tidak perlu ragu mencari tempat karena Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyediakan tempat tanpa biaya,” lanjutnya.Asrama Haji Palembang dan Wisma Atlet Jakabaring yang dijadikan tempat isolasi mandiri ini dikhususkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan. Namun, yang bergejala sedang dan berat dianjurkan untuk dirawat di Rumah Sakit Rujukan Covid-19.“Tempat ini diutamakan untuk yang OTG dan bergejala ringan,” pungkas Deru.***
Read More
Lewat Beasiswa ADik, Pemuda Papua Bangga Bisa Kuliah di Universitas Bina Darma
Lewat Beasiswa ADik, Pemuda Papua Bangga Bisa Kuliah di Universitas Bina Darma
Lingkaran – Bicara soal meningkatkan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi serta menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif Universitas Bina Darma (UBD) yang di nahkodai Rektor Dr Sunda Ariana M.Pd., MM nyata implementasinya. Ramai-ramai Wartawan Mulai Daftar Kuliah S2 ke Universitas Bina DarmaSebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumsel yang ditunjuk melaksanakan program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), sedikitnya sudah ada 15 mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari Papua mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Bina Darma. "Kami sangat bangga dan senang bisa kuliah di Bina Darma, apalagi Bina Darma ini satu-satunya PTS terbaik di Provinsi Sumsel," ucap Mahasiswa asal Papua Penerima Beasiswa ADik, Dominggus Mirop. Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Keguruan dan Bahasa Jurusan Pendidikan Olahraga ini menambahkan, dirinya tidak menyangka bisa mendapatkan beasiswa ADik di Bina Darma dan mendapatkan perlakuan yang sangat baik dari Civitas Akademika di Bina Darma. "Kami merasa seperti di daerah kami sendiri, dosen dan mahasiswa lainnya memperlakukan kami sangat baik," ungkapnya. Senada dikatakan Januarius Dox Santos Baransano, mahasiswa asal Papua penerima beasiswa ADik di Bina Darma ini mengaku sangat bahagia dan bangga bisa mendapatkan kuota beasiswa ADik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengenyam pendidikan di Bina Darma. ==break here=="Semoga kami dari Papua penerima beasiswa ADik ini bisa terus maksimal mendapatkan nilai yang sempurna untuk membawa nama baik daerah kami Papua dan Bina Darma," harapnya. Mahasiswi Universitas Bina Darma Perkuat Sumsel di Ajang PON XX PapuaRektor Universitas Bina Darma, Dr Sunda Ariana M.Pd MM menjelaskan Beasiswa ADik adalah salah satu intervensi kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi dalam bentuk Bantuan Pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa karena kondisi dan keberadaanya sehingga mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, dalam hal ini UBD ditunjuk untuk Kemendikbud untuk melaksanakan program beasiswa ADik tersebut. "Sudah dua periode kita melaksanakan program beasiswa ADik ini. Dan ada sebanyak 15 mahasiswa mahasiswi asal Papua yang mengenyam pendidikan di Bina Darma yang tersebar di berbagai jurusan," terangnya. Sunda menjelaskan, skema bantuan beasiswa ADik pada tahun 2020 terdiri atas beasiswa ADik untuk siswa asal Papua dan Papua Barat, siswa asal wilayah dari daerah Khusus dan siswa asal anak TKI. "Siswa asal daerah khusus mengacu pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Nasional," tandasnya. ***
Read More
Ramai-ramai Wartawan Mulai Daftar Kuliah S2 ke Universitas Bina Darma
Ramai-ramai Wartawan Mulai Daftar Kuliah S2 ke Universitas Bina Darma
Lingkaran – Terobosan Universitas Bina Darma pada program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Jurnalis yang di inisasi Rektor Dr Sunda Ariana M.Pd.,MM dengan menggandeng organisasi wartawan yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel mulai diserbu wartawan. Mahasiswi Universitas Bina Darma Perkuat Sumsel di Ajang PON XX PapuaPantauan, Senin (12/7/21) di Kampus Utama Bina Darma tampak ramai-ramai jurnalis mulai mendaftar program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Jurnalis. "Bertahap rekan-rekan jurnalis sudah mulai mendaftar dengan mengisi formulir untuk melanjutkan pendidikan tinggi Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Jurnalis," ungkap Rektor Dr Sunda Ariana M.Pd., MM. Dijelaskan, keringanan biaya kuliah Kelas Khusus Jurnalis berupa bebas uang pangkal, biaya kuliah sampai selesai sekitar Rp 24.600.0000. Rinciannya, satu semester hanya Rp 5,4 juta atau Rp 900 ribu perbulan dapat dibayar 6 kali.  Biaya belum termasuk biaya bimbingan Rp 1,2 juta akan dibayar pada semester ketiga, ujian tesis Rp 1,4 juta  serta biaya wisuda.  ‘’Jadi kesempatan ini hanya diberikan kepada wartawan untuk program pascasarjana Ilmu Komunikasi,’’ ujarnya. ==break here==Sementara itu, salah satu wartawan Rmolsumsel.id Yosep Indra Praja S.Sos mengaku sangat terbantu dengan adanya program Kelas Khusus Jurnalis di Universitas Bina Darma. Universitas Bina Darma Gandeng Media di Sumsel Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi"Program ini sangat membantu para jurnalis untuk melanjutkan pendidikan S2, dengan biaya relatif murah para jurnalis bisa mengenyam pendidikan tinggi di kampus terbaik di Sumsel," ungkapnya. Senada dikatakan Firwanto M Isa S Hum, Pimpinan Redaksi Pelitasumsel.com mengaku sangat bangga bisa bergabung di Universitas Bina Darma dengan melanjutkan pendidikan pascasarjana Ilmu Komunikasi. "Program Kelas Khusus Jurnalis ini sangat bagus sekali bisa memotivasi rekan-rekan wartawan untuk melanjutkan pendidikan tinggi khususnya pascasarjana Ilmu Komunikasi," tandasnya.Ketua PWI Sumsel Dr (cand) Firdaus Komar M.Si mengapresiasi Universitas Bina Darma Palembang. Apalagi saat ini, peningkatan kualitas sumber daya manusia pekerja media alias wartawan sangat penting. ‘’PWI Sumsel tentunya mendorong para wartawan untuk terus menuntut ilmu dan meningkatkan jenjang pendidikan. Apalagi saat ini, kebutuhan pendidikan khususnya pada jenjang strata dua menjadi kebutuhan mendesak,’’ pungkasnya. ***
Read More
Covid-19 di Sumsel Kembali Melonjak. Herman Deru Lepas 30 Ton Oksigen
Covid-19 di Sumsel Kembali Melonjak. Herman Deru Lepas 30 Ton Oksigen
Lingkaran – Penularan Corona Virus Disease-19 atau Covid-19 kembali melonjak di Sumatera Selatan (Sumsel). Per tanggal 11 Juli 2021, total suspek yang terdiri dari Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menyentuh angka 57.084 orang dan total Orang Tanpa Gejala (OTG) terdapat 63.004 orang.Covid-19 Melonjak, Sumsel Terapkan Ganjil Genap KendaraanDibandingkan sehari sebelumnya, per tanggal 12 Juli 2021 mengalami lonjakan sekitar 400 orang dengan total suspek mencapai 57.403 orang dan total OTG menyentuh angka 63.414 orang.Herman Deru, Gubernur Sumsel tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Deru melepas 30 ton oksigen untuk menjaga ketersedian oksigen di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumsel yang diadakan di Lapangan Apel Mapolda Sumsel, Senin, (12/7/21).Pelepasan 30 ton oksigen ke rumah sakit rujukan Covid-19 ini merupakan inisiatif Kapolda Sumsel yang bekerja sama dengan PT OKI Pulp & Paper Mills melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).==break here==“Kita menjadi takjub. Kapolda Sumatera Selatan menginisiatif mengajak perusahaan-perusahaan untuk peduli Covid dengan cara memberikan CSR nya berupa oksigen,” ujar Herman Deru.Palembang Zona Merah, 8 Ruas Jalan DisekatDilanjutkannya, kegiatan seperti ini merupakan bentuk kepedulian ke sesama manusia. Diketahui, salah satu gejala yang ditimbulkan akibat Covid-19 adalah sesak nafas sehingga penderitanya memerlukan bantuan oksigen.“Perbuatan-perbuatan seperti ini sebenarnya nilainya lebih dari materi. Peduli sesama tidak harus berupa materi tetapi sesuai dengan hati nurani dan kapasitas kita sendiri,” lanjutnya.Deru berharap semoga pandemi ini dapat berakhir sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti semula.“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan kita dapat beraktivitas seperti sediakala,” harapnya. *** 
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik