Tito Guterres da Cruz Boavida Alumni Universitas Bina Darma menjadi Guru Bahasa Indonesia di Timor Leste
Albert Maulana 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Tito Guterres da Cruz Boavida menjadi pewawancara untuk Placement Test Kelas BIPA di Pusat Budaya indonesia di Timor Leste. Kegiatan test ini digunakan untuk penempatan kelas pembelajaran BIPA di Timor Leste. Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang akan mempelajari Bahasa Indoesia di Timor Leste.Lewat Beasiswa ADik, Pemuda Papua Bangga Bisa Kuliah di Universitas Bina DarmaSelain menempuh test wawancara, peserta juga menjalani test menulis Bahasa Indonesia, seperti diketahui bahasa yang digunakan oleh Timor Leste adalah Bahasa Portugis.Tito Guterres da Cruz Boavida merupakan salah satu alumni dari kelas Internasional Universitas Bina Darma pada program Darmasiswa, Tito beserta 5 orang rekan dari negara main telah menjalani belajar Bahasa Indonesia selama 10 bulan dan setelah kembali ke Negara asal nya saat ini Tito menjadi Pengajar Bahasa Indonesia di Pusat Budaya Bahasa Indonesia di Timor Leste.==break here==Ferry Kurniawan, M.Pd selaku Direktur Urusan Internasional, Kerjsama, pengembangan Karir dan hubungan Alumni Universitas Bina Darma menyampaikan rasa bangga Alumni kelas Internasional berhasil menerapkan ilmu yang telah dapatkan selama belajar di Universitas Bina Darma. Sebagai salah satu pengajar program BIPA saya turut bangga dan bersyukur atas hasil yang telah didapat oleh Alumni BIPA Universitas Bina Darma.Ramai-ramai Wartawan Mulai Daftar Kuliah S2 ke Universitas Bina DarmaRektor Universitas Bina Darma, Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M menyampaikan rasa bahagia dan mengucapkan selamat kepada Tito yang telah berhasil menjadi Pengajar Bahasa Indonesia di Negara asalnya.Rektor mengatakan program BIPA ini salah satu jalur Kelas Internasional di Universitas Bina Darma. Mudah-mudahan terus berkembang sehingga visi misi Universitas Bina Darma untuk menjadi kampus yang berskala Internasional akan segera terwujud.Sebagai informasi Tito Guterres da Cruz Boavida dari Timor Leste sebelumnya belajar di Universitas Indonesia bersama Merdan dari Turkmenistan, Rajnis Kumar dari India, Fernando dari Costa Rika dan Jing Lu dari Taiwan. ***
Read More Resepsi Pernikahan Ditunda. Ketua MUI Sumsel : Cukup Akad Saja
Mauliana Asri 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Melonjaknya penularan Corona Virus Disease-19 atau Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) mewajibkan semua lapisan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.Palembang Perpanjang PPKM Mikro Hingga 20 Juli 2021. Apa Dampaknya?Selain menerapkan prokes yang ketat, Pemerintah Provinsi Sumsel terus berupaya untuk menekan angka kenaikan penularan Covid-19 di Sumsel dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).Salah satu kegiatan masyarakat yang dibatasi adalah resepsi pernikahan. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumsel Prof DR. KH. Aflatun Muchtar, MA menghimbau kepada masyarakat untuk menunda resepsi pernikahan.“Saya Ketua MUI Provinsi Sumsel mengajak dan menghimbau kepada masyarakat Sumsel dalam melangsungkan pernikahan cukup akad saja, resepsinya ditunda untuk sementara,” ujarnya melalui sebuah postingan yang diunggah oleh akun Instagram resmi Polisi Sumsel.==break here==Menurut Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang ini, resepsi pernikahan yang dihadiri oleh banyak orang akan menyebabkan kerumunan dan dapat berpotensi menularkan Covid-19.Covid-19 Melonjak, Sumsel Terapkan Ganjil Genap Kendaraan“Di suasana pandemi Covid-19, berkerumun adalah potensi klaster covid baru dalam sebuah acara,” jelasnya.Selain itu, Aflatun Muchtar juga mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan prokes dan menjaga kesehatan agar tetap terlindung dari penularan Covid-19.“Selalu menaati protokol kesehatan 5 M dan selalu menjaga kesehatan. Tetap taati PPKM, dukung patuhi bersama,” himbaunya. ***
Read More Asrama Haji Palembang Siap Jadi Tempat Isolasi Mandiri
Mauliana Asri 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mempersiapkan Asrama Haji Palembang untuk dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 setelah Wisma Atlet Jakabaring yang telah menjadi tempat isolasi mandiri terlebih dahulu.Covid-19 di Sumsel Kembali Melonjak. Herman Deru Lepas 30 Ton OksigenPersiapan ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19. Herman Deru, Gubernur Sumsel mengatakan persiapan ruang isolasi mandiri ini juga termasuk tenaga kesehatan dan peralatannya.“Ini sifatnya harus siap setiap saat jadi dipersiapkan termasuk nakesnya lalu peralatan-peralatan isolasinya sudah memadai,” ujarnya setelah meninjau langsung kesiapan penambahan kamar di Asrama Haji Palembang, Rabu, (14/7/21).==break here==Dilanjutkannya,masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan isolasi mandiri ketika dinyatakan positif Covid-19 dikarenakan fasilitas yang diberikan tidak dikenakan biaya.Covid-19 Melonjak, Sumsel Terapkan Ganjil Genap Kendaraan“Masyarakat tidak perlu ragu lagi isolasi mandiri jika di rumahnya ada anak kecil dan orang tua, tidak perlu ragu mencari tempat karena Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyediakan tempat tanpa biaya,” lanjutnya.Asrama Haji Palembang dan Wisma Atlet Jakabaring yang dijadikan tempat isolasi mandiri ini dikhususkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan. Namun, yang bergejala sedang dan berat dianjurkan untuk dirawat di Rumah Sakit Rujukan Covid-19.“Tempat ini diutamakan untuk yang OTG dan bergejala ringan,” pungkas Deru.***
Read More Lewat Beasiswa ADik, Pemuda Papua Bangga Bisa Kuliah di Universitas Bina Darma
Albert Maulana 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Bicara soal meningkatkan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi serta menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif Universitas Bina Darma (UBD) yang di nahkodai Rektor Dr Sunda Ariana M.Pd., MM nyata implementasinya. Ramai-ramai Wartawan Mulai Daftar Kuliah S2 ke Universitas Bina DarmaSebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumsel yang ditunjuk melaksanakan program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), sedikitnya sudah ada 15 mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari Papua mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Bina Darma. "Kami sangat bangga dan senang bisa kuliah di Bina Darma, apalagi Bina Darma ini satu-satunya PTS terbaik di Provinsi Sumsel," ucap Mahasiswa asal Papua Penerima Beasiswa ADik, Dominggus Mirop. Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Keguruan dan Bahasa Jurusan Pendidikan Olahraga ini menambahkan, dirinya tidak menyangka bisa mendapatkan beasiswa ADik di Bina Darma dan mendapatkan perlakuan yang sangat baik dari Civitas Akademika di Bina Darma. "Kami merasa seperti di daerah kami sendiri, dosen dan mahasiswa lainnya memperlakukan kami sangat baik," ungkapnya. Senada dikatakan Januarius Dox Santos Baransano, mahasiswa asal Papua penerima beasiswa ADik di Bina Darma ini mengaku sangat bahagia dan bangga bisa mendapatkan kuota beasiswa ADik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengenyam pendidikan di Bina Darma. ==break here=="Semoga kami dari Papua penerima beasiswa ADik ini bisa terus maksimal mendapatkan nilai yang sempurna untuk membawa nama baik daerah kami Papua dan Bina Darma," harapnya. Mahasiswi Universitas Bina Darma Perkuat Sumsel di Ajang PON XX PapuaRektor Universitas Bina Darma, Dr Sunda Ariana M.Pd MM menjelaskan Beasiswa ADik adalah salah satu intervensi kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi dalam bentuk Bantuan Pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa karena kondisi dan keberadaanya sehingga mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, dalam hal ini UBD ditunjuk untuk Kemendikbud untuk melaksanakan program beasiswa ADik tersebut. "Sudah dua periode kita melaksanakan program beasiswa ADik ini. Dan ada sebanyak 15 mahasiswa mahasiswi asal Papua yang mengenyam pendidikan di Bina Darma yang tersebar di berbagai jurusan," terangnya. Sunda menjelaskan, skema bantuan beasiswa ADik pada tahun 2020 terdiri atas beasiswa ADik untuk siswa asal Papua dan Papua Barat, siswa asal wilayah dari daerah Khusus dan siswa asal anak TKI. "Siswa asal daerah khusus mengacu pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Nasional," tandasnya. ***
Read More Ramai-ramai Wartawan Mulai Daftar Kuliah S2 ke Universitas Bina Darma
Albert Maulana 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Terobosan Universitas Bina Darma pada program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Jurnalis yang di inisasi Rektor Dr Sunda Ariana M.Pd.,MM dengan menggandeng organisasi wartawan yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel mulai diserbu wartawan. Mahasiswi Universitas Bina Darma Perkuat Sumsel di Ajang PON XX PapuaPantauan, Senin (12/7/21) di Kampus Utama Bina Darma tampak ramai-ramai jurnalis mulai mendaftar program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Jurnalis. "Bertahap rekan-rekan jurnalis sudah mulai mendaftar dengan mengisi formulir untuk melanjutkan pendidikan tinggi Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Jurnalis," ungkap Rektor Dr Sunda Ariana M.Pd., MM. Dijelaskan, keringanan biaya kuliah Kelas Khusus Jurnalis berupa bebas uang pangkal, biaya kuliah sampai selesai sekitar Rp 24.600.0000. Rinciannya, satu semester hanya Rp 5,4 juta atau Rp 900 ribu perbulan dapat dibayar 6 kali. Biaya belum termasuk biaya bimbingan Rp 1,2 juta akan dibayar pada semester ketiga, ujian tesis Rp 1,4 juta serta biaya wisuda. ‘’Jadi kesempatan ini hanya diberikan kepada wartawan untuk program pascasarjana Ilmu Komunikasi,’’ ujarnya. ==break here==Sementara itu, salah satu wartawan Rmolsumsel.id Yosep Indra Praja S.Sos mengaku sangat terbantu dengan adanya program Kelas Khusus Jurnalis di Universitas Bina Darma. Universitas Bina Darma Gandeng Media di Sumsel Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi"Program ini sangat membantu para jurnalis untuk melanjutkan pendidikan S2, dengan biaya relatif murah para jurnalis bisa mengenyam pendidikan tinggi di kampus terbaik di Sumsel," ungkapnya. Senada dikatakan Firwanto M Isa S Hum, Pimpinan Redaksi Pelitasumsel.com mengaku sangat bangga bisa bergabung di Universitas Bina Darma dengan melanjutkan pendidikan pascasarjana Ilmu Komunikasi. "Program Kelas Khusus Jurnalis ini sangat bagus sekali bisa memotivasi rekan-rekan wartawan untuk melanjutkan pendidikan tinggi khususnya pascasarjana Ilmu Komunikasi," tandasnya.Ketua PWI Sumsel Dr (cand) Firdaus Komar M.Si mengapresiasi Universitas Bina Darma Palembang. Apalagi saat ini, peningkatan kualitas sumber daya manusia pekerja media alias wartawan sangat penting. ‘’PWI Sumsel tentunya mendorong para wartawan untuk terus menuntut ilmu dan meningkatkan jenjang pendidikan. Apalagi saat ini, kebutuhan pendidikan khususnya pada jenjang strata dua menjadi kebutuhan mendesak,’’ pungkasnya. ***
Read More Covid-19 di Sumsel Kembali Melonjak. Herman Deru Lepas 30 Ton Oksigen
Mauliana Asri 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Penularan Corona Virus Disease-19 atau Covid-19 kembali melonjak di Sumatera Selatan (Sumsel). Per tanggal 11 Juli 2021, total suspek yang terdiri dari Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menyentuh angka 57.084 orang dan total Orang Tanpa Gejala (OTG) terdapat 63.004 orang.Covid-19 Melonjak, Sumsel Terapkan Ganjil Genap KendaraanDibandingkan sehari sebelumnya, per tanggal 12 Juli 2021 mengalami lonjakan sekitar 400 orang dengan total suspek mencapai 57.403 orang dan total OTG menyentuh angka 63.414 orang.Herman Deru, Gubernur Sumsel tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Deru melepas 30 ton oksigen untuk menjaga ketersedian oksigen di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumsel yang diadakan di Lapangan Apel Mapolda Sumsel, Senin, (12/7/21).Pelepasan 30 ton oksigen ke rumah sakit rujukan Covid-19 ini merupakan inisiatif Kapolda Sumsel yang bekerja sama dengan PT OKI Pulp & Paper Mills melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).==break here==“Kita menjadi takjub. Kapolda Sumatera Selatan menginisiatif mengajak perusahaan-perusahaan untuk peduli Covid dengan cara memberikan CSR nya berupa oksigen,” ujar Herman Deru.Palembang Zona Merah, 8 Ruas Jalan DisekatDilanjutkannya, kegiatan seperti ini merupakan bentuk kepedulian ke sesama manusia. Diketahui, salah satu gejala yang ditimbulkan akibat Covid-19 adalah sesak nafas sehingga penderitanya memerlukan bantuan oksigen.“Perbuatan-perbuatan seperti ini sebenarnya nilainya lebih dari materi. Peduli sesama tidak harus berupa materi tetapi sesuai dengan hati nurani dan kapasitas kita sendiri,” lanjutnya.Deru berharap semoga pandemi ini dapat berakhir sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti semula.“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan kita dapat beraktivitas seperti sediakala,” harapnya. ***
Read More Founder Live Palembang Vol 2 Sukses, Lingkaran.id Raih Juara Kedua
Albert Maulana 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Founders Live menyelenggarakan acara bagi para startup lokal (Sumsel) secara virtual melalui kanal Youtube Founders Live, Sabtu (10/7/21). Acara telah berhasil diselenggarakan dengan lancar yang bertujuan untuk menjaring para startup (Perusahaan Rintisan) yang tengah mengembangkan usaha atau bisnisnya untuk lebih maju lagi.Mahasiswi Universitas Bina Darma Perkuat Sumsel di Ajang PON XX PapuaTerdapat lima startup lokal yang berhasil lolos yaitu AKR, Belajariah, Classico, Lingkaran.id dan Urusnikah, mereka bersaing untuk menjadi startup pilihan dari Founders Live Vol 2. Dipandu oleh host Ade Tunggadewi (City Leader of Founders Live – Co Founder & CEO of Tambo) serta panelis dalam acara tersebut terdiri dari beberapa mentor-mentor nasional seperti: Joshua Dharma Prameswara (Investment Analyst and Kinesys Group)Jonathan Tenggara (Digital Marketing Head, Strategy & Innovation Group Bank OCBC NISP)Sofian Hadiwijaya (Chief Technology Officer Warung Pintar)==break here==Selain dari panelis nasional terdapat juga pembicara dari luar negeri yaitu, Robinson Recalde (CEO of Kronek, Enterpreneur and Podcaster) dari Ekuador. Acara yang diselenggarakan secara virtual berlangsung dengan menarik terutama saat para perwakilan startup menjelaskan model bisnis atau usaha yang mereka jalankan saat ini dalam waktu hanya 99 detik.Mengenal Lebih Dekat Kabupaten LahatTerdapat sesi tanya jawab bagi para panelis dengan startup, disesi ini panelis mulai menanyakan berbagai macam hal untuk menggali rencana ke depan dari masing-masing startup. Setelah selesai sesi tanya jawab langsung dilanjutkan dengan voting yang dibatasi waktu.Hasil dari voting menempatkan AKR sebagai pemenang, sedangkan juara kedua diraih oleh Lingkaran.id dan Urusnikah menempati juara ketiga. Dengan selesainya acara ini penyelenggara dan panelis berharap akan memacu para anak muda yang memiliki perusahaan rintisan lebih bersemangat lagi dalam mengembangkan usaha atau bisnisnya terutama dalam bidang teknologi. ***
Read More Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Lahat
Albert Maulana 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Kabupaten Lahat merupakan salah satu dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Saat ini Kabupaten Lahat dipimpin oleh Cik Ujang sebagai Bupati dan Haryanto sebagai Wakil Bupati.Secara geografis kabupaten yang dijuluki Bumi Seganti Setungguan memiliki luas wilayah 4.361,33 km² dengan jumlah penduduk 439.567 jiwa dan berbatasan langsung dengan wilayah sebagai berikut :Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Musi Rawas.Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Pagar Alam, Muara Enim dan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim.Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang.17 Juni, Momentum Mengenal Palembang Lebih DekatBumi Seganti Setungguan merupakan daerah beriklim tropis yang mendapatkan musim hujan dan kemarau relatif stabil sehingga berdampak pada tanah yang subur dan iklim yang sejuk. Terdapat satu ikon atau landmark Kabupaten Lahat selain dari Gunung Jempol yaitu Tugu Jam Lahat yang terletak di pusat ekonomi dan persimpangan jalan protokol.Kabupaten Lahat memiliki berbagai macam destinasi wisata alam seperti Bukit Serelo, Puncak Gugah, Air Terjun Bidadari, Situs Budaya Megalitik Tinggihari, Green Canyon, Air Terjun Panjang, Air Terjun Tangga Manik, dan masih banyak lagi wisata lainnya yang dapat menjadi pilihan ketika berada di Kabupaten Lahat. ***
Read More Mahasiswi Universitas Bina Darma Perkuat Sumsel di Ajang PON XX Papua
Albert Maulana 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Nafasnya masih terdengar ngos-ngosan usai menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang terpusat di Komplek Olahraga Internasional, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.Inggris Mencatatkan Sejarah Pertama Kali ke Final EUROYa, Wiyah merupakan salah satu atlet berprestasi yang akan memperkuat Sumatera Selatan (Sumsel) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan pada 2 hingga 5 Oktober 2021 mendatang di tanah Papua.Mahasiswi Universitas Bina Darma (UBD) Palembang ini hampir sepekan menjalani Pelatda Terpusat dari Cabang Olahraga (Cabor) Anggar di Gelanggang Olahraga (GOR) Dempo, JSC Palembang.“Baru beberapa hari disini (JSC-red), deg-degan karena PON udah dekat, gak nyampe 100 hari lagi,” tutur Wiyah saat berbincang di sela-sela waktu istirahat latihan, Jumat, (9/7/21).Peraih medali emas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kadet 2017 di Jakarta ini menambahkan bahwa multi event olahraga terbesar tanah air yang akan ia hadapi nanti merupakan tantangan yang cukup menegangkan.==break here==Pasalnya, semua atlet top Indonesia bakal tampil di laga bergengsi tersebut. Sebagai atlet muda berprestasi, pemilik nama lengkap Robiatul Adawiyah ini tak hanya fokus dalam latihan fisik tapi juga meningkatkan mental.The Three Lions Berhasil ke Final EURO 2020Apalagi, perjuangan bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Auzar dan Nuraini cukup panjang untuk mampu berada di titik ini. Titik di mana akan menjadi delegasi Sumsel dalam sebuah pesta olahraga terbesar tanah air.Masih segar di ingatannya bahwa mahasiswi Manajemen Informatika UBD Semester II ini saat mulai mengenal anggar sejak 2011 lalu, saat itu ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar.“Dulu Kakak yang ngenali, dan masih kurang PD,” terang gadis kelahiran Palembang 2 September 2001 ini.Namun, berkat keuletan dan kesabaran menjalani latihan di bawah asuhan Coach Lukman Ahmadi, Coach Rully Mauliadani dan Coach Riski Pradani, sederet prestasi telah banyak diraih.==break here==Mulai dari meraih medali emas di Kejurnas Kadet 2017 Jakarta, meraih medali emas di Kejurnas PPLP 2017 Pontianak, meraih medali emas Kejurnas PPLP 2018 Semarang, meraih dua emas under 21 dan under 17 di Kejurnas Open Palembang 2018 dan sederet prestasi lainnya.Paris Saint Germain Resmi Datangkan RamosDari berbagai capaian tersebut, ternyata masih terbesit sebuah cita-cita yang belum tercapai. Sejak kecil hingga saat ini, Wiyah ingin menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan). Bukan tanpa perjuangan, ia pun pernah mengikuti seleksi tapi gagal.“Iya, sejak kecil pengen jadi Polwan. Tahun kemarin sempat ikut. Tapi gak lolos. Tinggal tahun depan kesempatannya,” pungkasnya.Sementara itu, Rektor Universitas Bina Darma Dr. Sunda Ariana M.Pd MM menyebutkan civitas akademika Bina Darma akan memberikan support yang maksimal kepada Wiyah agar mampu bertanding dengan baik nantinya pada PON XX di Papua. "Wiyah tidak hanya akan membawa harum nama Bina Darma namun perjuangannya juga akan membawa nama baik Sumsel, kami do'akan yang terbaik untuk Wiyah," tandas Sunda. ***
Read More Kabupaten Musi Banyuasin Menjadi Role Model Perlindungan Perempuan dengan Kebijakan RP3
Albert Maulana 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah menetapkan bahwa seluruh perusahaaan yang ada di Muba harus memiliki Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3). Kebijakan ini dilakukan dengan menggandeng Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dan Days Care.Universitas Bina Darma Gandeng Media di Sumsel Wujudkan Tri Dharma Perguruan TinggiPembahasan RP3 langsung dipimpin oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba Yudi Herzandi di Ruang Serasan Sekate, Kamis, (8/7/21).“Maka secara berkala akan kita pastikan semua perusahaan yang ada ada di Kabupaten Muba, segera membentuk RP3, Days Care dan APSAI. Hal ini sangat positif dalam pemenuhan hak bagi anak dan perempuan, serta yang paling penting dalam hal ini adalah komitmen,” ujar Yudi Herzandi.Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Muba, Dewi Kartika mengatakan kebijakan ini harus dilakukan secara konsisten dan masif agar dapat mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak yang lebih baik lagi di Muba.==break here==“Karena jika pembentukan secara masif terus dilakukan, maka saya optimis kita dapat mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak yang lebih baik lagi,” jelasnya.Palembang Perpanjang PPKM Mikro Hingga 20 Juli 2021. Apa Dampaknya?Dilanjutkan dengan adanya APSAI akan mempermudah pemerintah dalam pembuatan kebijakan guna pemenuhan hak anak dan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan atau dunia usaha untuk mendukung berlangsungnya program ini.“Semoga apa yang telah dibahas pada hari ini dapat menambah pengetahuan bersama tentang pentingnya hak perempuan dan anak di lingkungan kerja. Sehingga dapat segera melakukan pembentukan RP3, Days Care dan APSAI di seluruh perusahaan perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin,” tutupnya. ***
Read More