Penangkapan Pelaku Pembunuhan Waria di Lubuklinggau, Berhubungan Badan Tak Dibayar
Penangkapan Pelaku Pembunuhan Waria di Lubuklinggau, Berhubungan Badan Tak Dibayar
Lingkaran- Penangkapan yang dilakukan oleh anggota polisi terhadap Maryanto alias Rian (27 tahun) dalam kasus pembunuhan seorang waria bernama Samsudin alias Mak Tary (43 tahun).Terungkapnya kasus pembunuhan Samsudin berawal dari ditemuknnya korban yang tergeletah bersimbah darah di dalam salon miliknya, hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi pada Jum’at (2/9/2022).Kompol Baiquni Dipecat, Hilangkan CCTV TKP Pembunuhan Brigadir JPenemuan korban yang sudah tidak bernyawa berawal dari saksi Rosmaini dan Marita yang hendak mengambil baju yang dipinjam korban namun salonnya masih tertutup."Saat itu saksi Rosmaini dan Marita datang ke salon untuk mengambil baju yang dipinjam oleh korban," ungkap Haris.setelah cukup lama saksi yang memanggil dan mencoba menghubungi korban namun belum ada jawaban membuatnya curiga, lalu keduanya mencium aroma bau busuk dari dalam salon dan langsung memanggil ketua RT dan warga setempat.Hasil Pertandingan 5 Wakil Indonesia di Babak Perempat Final Japan Open 2022, Akui Keunggulan Lawan!Tidak lama kemudain Bersama petugas kepolisian membuka salon korban yang terkunci, didapati korban yang tergeletak dengan bersimbah darah dan terdapat luka tusukan di bagian tubuh."Saksi lalu memanggil warga dan ketua RT setempat. Lalu bersama petugas kepolisian membuka paksa salon tersebut. Saat itu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan lima luka tikaman di tubuhnya," jelasnya.*** 
Read More
Bharada E Menunggu Hasil Keputusan Usai Jalani Asesmen Terakhir LPSK
Bharada E Menunggu Hasil Keputusan Usai Jalani Asesmen Terakhir LPSK
Lingkaran- Pengungkapan kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Bharada E atau Bhayangkara Dua Richard Eliezer yang diduga sebagai pelaku penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.Diketahui Bharada E mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK ), namun hingga kini Bharada E masih dalam tahapan menjalani asesmen psikologi ketiga oleh LPSK yang merupakan asesmen terakhir, hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu pada Selasa (2/8/2022)."Iya (Bharada E datang), dia sudah tiga kali menjalani asesmen psikologis. Jadi ini yang terakhir," ujar Edwin.Penjelesan KetuaTim Independent Usai Lakukan Autopsi Jasad Brigadir JAndreas Nahot Silitonga selaku kuasa hukum Bharada E mengungkapkan bahwa belum ada keputusan dari LPSK terkait permohonan pengajuan perlindungan hingga hasil dari asesmen ketiga dikeluarkan."Tadi sudah tiga kali asesmen, jadi kami sekarang tinggal menunggu hasil dari psikolog itu sendiri, jika berasal dari laporan psikolog itu tersendiri dapat disimpulkan apakah dapat diberikan perlindungan dari LPSK atau tidak," ungkap Andreas.Seorang Remaja Laki-laki di Palembang Tega Habisi Kekasih dan Kakak Perempuannya, Diduga Jalin Hubungan SejenisAndreas juga menyebutkan bahwa Bharada E kini tinggal menunggu hasil dari asesmen psikologi LPSK yang telah di jalaninya selama dua hingga tiga minggu ke depan usai menjalani asesmen ketiga."Kalau sekarang sih tinggal menunggu dari laporan profesional tenaga ahli (psikolog) LPSK yang mungkin dalam waktu 2 sampai 3 minggu ke depan, kita bisa melihat hasilnya seperti apa," ujar Andreas.***
Read More
Pembunuhan Sadis Mutilasi Tubuh Wanita Jadi 11 Bagian dan Dikantongi Lalu Dibuang
Pembunuhan Sadis Mutilasi Tubuh Wanita Jadi 11 Bagian dan Dikantongi Lalu Dibuang
Lingkaran- Aksi pembunuhan sadis yang dilakukan oleh IS (34) yang tega membunh Kholidatunn’imah (24) yang merupakan warga Tegal. IS melancarkan aksi sadisnya dengan memutilasi korban menjadi 11 bagian yang kemudian dimasukkan ke dalam kantong lalu dibuang ke tempat yang berbeda di Kabupate Semarang."Bagian tubuh korban dipotong menjadi 11 bagian dan diwadahi dalam 7 kantong," ungkap Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi pada Selasa (26/7/2022).Penjelesan KetuaTim Independent Usai Lakukan Autopsi Jasad Brigadir JPada mulanya IS yang baru saja keluar dari penjara yang diketahui sebelumnya IS merupakan tahanan yang di kurung selama 6 tahun atas kasus pencabulan terhadap Kholidatunn'imah pada tahun 2015 lalu. Setelah bebas IS langsung mecari keberadaa Kholidatunn'imah.IS yang berhasil melacak posisi Kholidatunn'imah yang tengah berada di indekosnya berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Semarang, hingga mendatanginya dan terjadi perselisihan dan cekcok antar keduannya.Seorang Remaja Laki-laki di Palembang Tega Habisi Kekasih dan Kakak Perempuannya, Diduga Jalin Hubungan SejenisTidak tanggung-tanggung IS yang emosi terhadap ucapan korban kemudian mencekik Kholidatunn'imah hingga meregang nyawa usai terjadi perselisihan tersebut. IS yang panik melihat korban sudah tidak bernyawa memutuskan untuk memutilasi korban untuk menghilangkan jejak."Pelaksanaan pemotongan tubuh korban dilakukan di kamar mandi tempat indekos dalam waktu beberapa hari," jelas Lutfi.Setelah IS memotong tubuh korban mejadi 11 potongan yang kemudian di buang di sejumlah lokasi berbeda, yakni di sekitar aliran sungai Restoran Cimory, Kabupaten Semarang, aliran Sungai Klero, dan sekitar pabrik di Jalan Sokarno Hatta.Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan dan Identitas Pelaku Pembunuhan Petugas Kebersihan DLHK Kota PalembangTerungkapnya kasus mutilasi ini berwal dari penemuan salah satu bagian yang ditemukan warga di sekitar aliran Sungai Klero, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pada 24 Juli 2022 lalu dan langsung dilakukan penyidikan terhadap bagian jasad korban tersebut dan petugas berhasil menemukan kartu ATM yang menjadi titik awal pengungkapan identitas korban mutilasi.Pelaku IS berhasil diamankan oleh petugas kepolisian di Purworejo saat melakukan perjalanan dengan kereta api dan kini harus bertanggung jawab atas perbuatan sadisnya.*** 
Read More
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan dan Identitas Pelaku Pembunuhan Petugas Kebersihan DLHK Kota Palembang
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan dan Identitas Pelaku Pembunuhan Petugas Kebersihan DLHK Kota Palembang
Lingkaran- Penangkapan yang dilakukan oleh petugas kepolisian Palembang terhadap pelaku pembunuhan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLH) Kota Palembang bernama Darwis (57) yang ditemukan di dalam parit dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.Pengungkapan identitas pelaku pembunuhan bernama Dadang (36) yang berprofesi sebagai pemulung lantaran di sekitar lokasi kejadian juga ditemukan sebuah gerobak yang merupakan milik pelaku yang tertinggal, hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Dwi Satya Arian pada Jumat (22/7/2022).."Setelah dilakukan pemeriksaan pelaku mengakui gerobak tersebut memang miliknya," kata ungkap Dwi Satya.Pemecatan 6 Oknum Honorer Satpol PP Musi Banyuasin, Sumsel Usai Positif NarkobaAksi penganiayaan yang dilakukan Dadang dengan menggunakan sebuah pisau miliknya hingga korban tewas, mengatahui korban telah tidak bernyawa Dadang langsung melarikan diri ke area Lanud TNI AU Sri Mulyono Herlambang (SMH) dan berkeliling di dalam area tersebut."Pelaku kabur mengarah ke sana usai meninggal korban yang meninggal dunia dengan kondisi sudah tidak bernyawa di selokan," ujarnya.Merasa bingung dan cemas Dadang yang tidak bisa keluar dari area tersebut hingga tengah malam, pada saat Dadang masih berkeliling ditemukan oleh Anggota TNI AU Lanud SMH yang sedang berpatroli..Lancarkan Aksi Keji, Ayah Perkosa Sang Anak Kandung Berulang Kali di PalembangAnggota TNI AU tersebut langsung melakukan pemeriksaan terhadap Dadang karena merasa ada yang mencurigakan sehingga berhasil ditemukan pisau yang masih dibawanya, langsung  TNI AU berkoordinasi dengan kepolisian dan mengamankan Dadang pada malam itu juga."Pelaku diamankan malam harinya setelah kejadian di bantu rekan-rekan dari TNI AU," jelasnya.*** 
Read More
Keluarga Korban Pembunuhan di Kuranji Mengamuk Saat Gelar Rekronstruksi, Banyak Kejanggalan!
Keluarga Korban Pembunuhan di Kuranji Mengamuk Saat Gelar Rekronstruksi, Banyak Kejanggalan!
Lingkaran- Proses rekonstruksi atas kasus pembunuhan DA (28) yang merupakan sopir angkot Kota Padang yang dianaya oleh pelaku hingga korban ditemukan tergantung di Pohon Rambutan di Kuranji Kota Padang, provinsi Sumatra Barat membuat keluarga korban mengamuk, lantaran proses rekonstruksi terdapat banyak kejanggalan.Viral Aksi Penghancuran Tumpukan Lipstik Milik Santriwati Gunakan PaluKejanggalan yang terjadi pada saat proses rekonstruksi diungkapkan langsung oleh kuasa hukum korban Muhammad Tito, Devid Chandra dan Gilang Ramadhan sehingga membuat emosi keluarga korban memuncak hingga mengamuk pada saat gelar rekonstruksi kepada lima pelaku pembunuhan berinisial RG 30 tahun, RH 25 tahun, FJ 20 tahun, EF 26 tahun dan ZH 47 tahun.”Kami yakin pihak kepolisian akan bekerja secara optimal dan profesional dalam penanganan kasus ini. Dan kami berharap polisi dapat memberikan keadilan terhadap keluarga korban,” ungkapnyaPuluhan Koper Jemaah Haji Indonesia Terpaksa Dibongkar, Usai Kedapatan Membawa Air ZamzamGelar rekontruksi atas kasus pembunuhan tersebut berlangsung pada Jum’at (15/7/2022) yang dipimpin langsung oleh Kasat Resrim Kompol Dedy Adriansyah Saputra, proses rekonstruksi sempat terhenti lantaran keluarga korban yang mengamuk kepada pelaku pembunuhan karena merasa terdapat banyak reka adegan yang tidak sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan seperti luka lebam bekas penganiayaan.***
Read More
Kronologi dan Pemicu Terjadinya Pemukulan Terhadap Justin Frederick
Kronologi dan Pemicu Terjadinya Pemukulan Terhadap Justin Frederick
Lingkaran - Beredar di media sosial video pemukulan yang terjadi di Tol Dalam Kota arah Cawang, Jakarta Selatan, sekitar pukul  12.40 pada Sabtu (4/6/22) lalu.Polisi pun mengungkap kronologi pemukulan  terhadap Justin Frederick yang menjadi korban pada kasus pemukulan tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa kasus pemukulan tersebut berawal dari ulah pengemudi Nisan X-Trail yang tak terima mobilnya terserempet oleh mobil Justin.Simak Jadwal Lengkap Pengumuman Hasil TKD BUMN 2022Pengemudi mobil Nisan X-Trail tersebut memotong jalan dari sebelah kiri mobil Justin dan mengakibatkan mobil miliknya terserempet oleh mobil Justin. Namun, pengemudi mobil Nisan X-Trail tak terima dan langsung turun menemui Justin yang berujung terjadi pemukulan terhadap Justin. Pada video tersebut, terlihat pengemudi Nisan X-Trail itu memukuli Justin hingga babak belur. Berdasarkan penelusuran terungkap bahwa Justin merupakan anak dari politisi PDIP Indah Kurnia dan merupakan adik dari artis Verlita Evelyn.Diketahui pengemudi Nisan X-Trail tersebut bernama Faisal Marasabessy. Sementara itu, salah satu pihak yang bersama pelaku yang ada dalam video tersebut merupakan Ketua Umum DPP Pemuda Bravo 5, Ali Fanser Marasabessy. Ali terlihat diam saja ketika Faisal memukuli Justin dan ia juga sempat terlibat adu mulut dengan Justin. Mengetahui Ciri-Ciri Orang InsecureSetelah kejadian pemukulan tersebut, pengemudi Faisal dan Ali ditangkap dan dibawa oleh penyidik Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya. Keduanya diperiksa dan ditahan penyidik sesuai kapasitas dalam kasus tersebut.***
Read More
Seorang Santri Tewas Dianiaya Oleh Kakak Kelasnya Di Ponpes Baiturrahman,Kabupaten Padanglawas Utara
Seorang Santri Tewas Dianiaya Oleh Kakak Kelasnya Di Ponpes Baiturrahman,Kabupaten Padanglawas Utara
Lingkaran- Seorang santri ditemukan tewas di lingkungan Pondok Pesantren Baiturrahman, Desa Parahusorat, Kecamatan Batangonang, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta).Setelah kabar kematian santri tersebut kini polisi berhasil mengamankan tujuh orang yang terduga pelaku kejahatan satu orang santri Pondok Pesantren Baiturrahman, Desa Parahusorat, Kecamatan Batangonang, Kabupaten Padanglawas Utara,Pada Rabu 25/5/2022.Kronologi Hilangnya Putra Sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Disungai Aere SwissKorban yang dianiaya ditemukan meninggal dunia dilingkungan ponpes pada pada Senin 23/5/2022, AS meninggal dunia di lingkungan pondok pesantren dengan kondisi luka lebam di sekujur tubuh.Dilansir oleh Lingkaran.id melalui kanal yutube @investigasi tvOne, Kini Ke tujuh tersangka  pelaku sudah berhasil diamankan dari rumah masing-masing di Kabupaten Palas dan Paluta. “Mereka sudah ada di Mapolres Tapsel,” ucap Kapolres Tapsel, AKBP Roman Smaradhana Elhaj kepada media.Dikabarkan korban dengan inisial AS berusia 13 tahun, merupakan santri di pondok pesantren tersebut. Dianiaya oleh kakak kelasnya karena  satu dari tujuh orang tersebut kesal karena kehilangan ponsel.Dari proses pemeriksaan di ruangan Penyidik ​​Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tapanuli Selatan, didapati informasi bahwa seorang santri yang merupakan kakak kelas AS, kehilangan ponsel. Merasa kesal, kemudian mengajak santri yang lain untuk tujuan mengeroyok korban dengan memberi pelajaran.Perusahaan Lokal Siap Sponsori Formula E Jakarta Rp.100 miliar. RANS?Saat ini Korban telah dimakamkan di kampung halamannya, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, setelah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara.*** 
Read More
Ditemukan Jasad Bayi Di Aliran Sungai Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara
Ditemukan Jasad Bayi Di Aliran Sungai Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara
Lingakaran- Ditemukan jasad bayi Ditemukan Jasad Bayi Dialiran Sungai Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Rabu, 11/5/2022, sekitr pukur 07.15 WIB.Peristiwa Ambrolnya Seluncuran Kolam Renang Kenpark SurabayaDiduga jasad bayi yang ditemukan tersebut dibuang ke sungai sesaat setelah dilahirkan, bayi tersebut di temukan oleh warga setempat di aliran sungai.Dikabarkan bahwa mayat bayi yang ditemukan tersebut berjenis kelamin perempuan, penemuan bayi tersebut mengejutkan warga kotanopan yang sedang melakukan pembukaan lubuk larangan di sungai batang gadis.Kobaran Api Lahap Ratusan Kios Di Pasar Wosi Manokwari Papua BaratKini jasad bayi tersebut telah di evakuasi oleh warga dan langsung melapor kepihak yang berwajib dan sampai saat ini kasus sedang dalam proses penyelidikan.***  
Read More
Dibegal Saat Pulang Sekolah, Ini Motif Pelaku Begal Siswi SMK di Ogan Ilir
Dibegal Saat Pulang Sekolah, Ini Motif Pelaku Begal Siswi SMK di Ogan Ilir
Lingkaran - Seorang siswi SMK Negeri 1 Indralaya Utara, Siti Badriah (15) warga desa Burai dibegal saat hendak pulang sekolah pada Kamis (21/4/22).Berdasarkan informasi yang beredar, korban dibegal sekitar pukul 12.00 WIB saat perjalanan pulang menuju desa Wisata Burai di Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung akibat senjata tajam. Saat di lokasi kejadian, terlihat senjata tajam masih tertancap di punggung korban. Aksi Cabul Seorang Pria Mainkan Alat Kelamin di Halte BusSaat ini, korban sedang menjalani perawatan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang. Korban mengaku sudah memberikan harta bendanya kepada pelaku berupa sepeda motor dan handphone, namun pelaku masih saja menyakiti korban. Sementara itu, pelaku yang bernama David Elvando sudah berhasil ditangkap oleh anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel di kediaman mertuanya di Desa Sepucuk Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Jumat (22/4/22). Sosok Dirjen Kemendag yang Jadi Tersangka Kasus Minyak GorengDavid Elvando menjelaskan saat itu ia sedang berkeliling untuk mencari barang rongsokan dengan menggunakan motor yang sudah dimodifikasi dengan gerobak dibagian belakangnya. Tiba-tiba ia mendapat telfon dari istrinya yang meminta uang untuk susu anak dan baju lebaran. Ia mengaku banyak pikiran setelah mendapat telfon dari istrinya. Ketika berpapasan dengan korban, ia melihat sebuah handphone berada di box motor korban. Karena pikiran yang sedang kacau, lantas ia langsung mencegat korban untuk merampas handphone tersebut.Perampokan Sandera Pegawai Alfamart, Hingga Baku TembakIa juga membawa sepeda motor korban karena ketika hendak melarikan diri sepeda motor miliknya saat itu mogok. Ia mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.***
Read More
Siswi di Ogan Ilir Dibegal, Senjata Tajam Tertancap di Punggung
Siswi di Ogan Ilir Dibegal, Senjata Tajam Tertancap di Punggung
Lingkaran - Seorang siswi SMK Negeri 1 Indralaya Utara, Siti Badriah (15) warga desa Burai dibegal saat hendak pulang sekolah pada Kamis (21/4/22).Dibegal Saat Pulang Sekolah, Ini Motif Pelaku Begal Siswi SMK di Ogan IlirBerdasarkan informasi yang beredar, korban dibegal sekitar pukul 12.00 WIB saat perjalanan pulang menuju desa Wisata Burai di Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung akibat senjata tajam. Saat di lokasi kejadian, terlihat senjata tajam masih tertancap di punggung korban. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang. Korban mengaku sudah memberikan harta bendanya kepada pelaku berupa sepeda motor dan handphone, namun pelaku masih saja menyakiti korban. Aksi Cabul Seorang Pria Mainkan Alat Kelamin di Halte BusSementara itu, Kasat Reksrim Polres Ogan Ilir, AKP Regan Kusuma Wardhani mengatakan pihaknya sudah merapat ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru