Trump Pecat 4.000 Pegawai Gedung Putih, Tekanan Politik terhadap Partai Demokrat Kian Memanas
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Amerika Serikat kembali diguncang kabar mengejutkan dari pusat kekuasaan di Washington D.C. Sebanyak lebih dari 4.000 pegawai federal dilaporkan dipecat dari Gedung Putih dan sejumlah departemen pemerintahan, menyusul langkah tegas Presiden Donald Trump yang disebut sebagai bagian dari strateginya menekan oposisi Partai Demokrat.Keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran, Russell Vought, sebagaimana dilansir oleh Agence France-Presse (AFP), Sabtu (11/10/2025). Kebijakan tersebut datang di tengah kebuntuan politik yang menyebabkan penutupan sebagian layanan pemerintahan (government shutdown) selama beberapa waktu terakhir.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanBerdasarkan dokumen pengadilan yang beredar pada Jumat (10/10), pemecatan telah dilakukan terhadap lebih dari 4.000 pegawai federal, termasuk sekitar 1.000 pegawai di Departemen Keuangan (Treasury) serta Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (Health and Human Services).Langkah drastis itu disebut-sebut sebagai bagian dari upaya Trump menekan Demokrat agar segera mengakhiri kebijakan yang dianggap menghambat kinerja pemerintahan. Presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut bahkan secara terbuka menyebut bahwa pemangkasan ini sengaja diarahkan kepada pihak oposisi.“Jumlah orang yang dipecat akan banyak, dan sebagian besar berasal dari Partai Demokrat, karena kami yakin mereka yang memulai kekacauan ini,” ujar Trump dalam pernyataannya di Washington.Komentar itu langsung memicu gelombang kritik tajam dari kubu oposisi. Pemimpin Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, menilai langkah Trump dan Vought sebagai tindakan sewenang-wenang yang tidak memiliki dasar hukum kuat.“Russell Vought baru saja memecat ribuan orang Amerika hanya lewat sebuah tweet. Ini tindakan politik yang berbahaya,” tegas Schumer.“Tidak ada yang memaksa mereka melakukan ini. Trump dan Vought melakukannya bukan karena terpaksa, tapi karena mereka ingin melakukannya,” tambahnya.Sementara itu, serikat pekerja yang mewakili sekitar 800.000 pegawai pemerintah federal segera mengambil langkah hukum dengan mengajukan permohonan perintah darurat kepada hakim federal di San Francisco. Mereka mendesak agar keputusan PHK massal tersebut ditangguhkan, mengingat dampaknya yang sangat luas terhadap stabilitas administrasi publik dan kehidupan ribuan keluarga pegawai negeri.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Krisis politik di Washington pun semakin dalam. Di satu sisi, Trump terus menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk efisiensi dan tekanan terhadap Partai Demokrat. Namun di sisi lain, banyak pihak menilai kebijakan tersebut justru memperburuk hubungan antar-lembaga dan menambah ketidakpastian di tubuh pemerintahan federal.Sejumlah pengamat menilai keputusan Trump kali ini bukan sekadar strategi anggaran, melainkan bentuk nyata dari “politik tekanan” untuk memaksa lawan politiknya tunduk pada agenda pemerintahannya. Jika tidak ada titik temu dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin Amerika Serikat akan menghadapi gelombang protes nasional serta krisis birokrasi yang lebih luas akibat kekosongan posisi di berbagai lembaga negara. ***
Read More Tragedi Siswa SMP Tewas Diduga Akibat Bullying Teman Sekelas
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Perasaan duka menyelimuti Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (11/10/2025), suasana rumah keluarga kecil di dekat rel kereta itu tampak berbeda. Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, terlihat enggan beranjak dari ranjangnya.Biasanya, bocah yang dikenal rajin dan disiplin itu sudah bersiap lebih dulu sebelum berangkat sekolah. Namun pagi itu, Angga justru menolak mandi, enggan sarapan, dan ogah berangkat ke sekolah.Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini Kronologinya“Sudah saya tegur berkali-kali, tapi dia cuma diam. Akhirnya setelah saya paksa, baru mau berangkat diantar naik motor,” tutur Kustinah, nenek Angga, saat ditemui Minggu (12/10/2025).Kustinah mengaku sempat curiga melihat perubahan sikap cucunya itu. Selama ini, Angga dikenal pendiam dan pemalu, namun tetap sopan serta patuh. Ia menduga, perundungan (bullying) yang belakangan dialami cucunya di sekolah menjadi alasan utama mengapa ia terlihat begitu murung pagi itu.Tak disangka, keresahan kecil di pagi hari itu menjadi isyarat terakhir dari Angga. Sekitar pukul 11.00 WIB, kabar mengejutkan datang Angga ditemukan tewas di sekolah, diduga setelah mengalami penganiayaan oleh teman-teman sekelasnya.Sang ayah, Sawendra (38), yang merantau sebagai pekerja industri kulit di Cianjur, Jawa Barat, tak menyangka anak sulungnya akan pergi secepat itu. Menurutnya, Angga adalah sosok anak yang tidak banyak bicara, sopan, dan tak pernah menuntut lebih.“Anaknya pendiam, gak neko-neko, gak pernah minta yang aneh-aneh. Dia tahu kondisi ekonomi keluarga,” ujarnya lirih.Satu-satunya permintaan kecil Angga hanyalah ingin dibelikan sepatu bola, karena ia baru bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler sepak bola di sekolah.“Dia bilang malu karena gak punya sepatu bola. Saya sudah belikan, tapi belum sempat dipakai. Sepatu itu masih baru, belum tersentuh,” kata Sawendra menahan tangis.Kepergian Angga yang diduga akibat tindakan perundungan dan kekerasan fisik di lingkungan sekolah memicu kemarahan keluarga. Mereka menuntut pihak berwajib untuk menegakkan keadilan dan menyoroti lemahnya pengawasan guru terhadap perilaku siswa di sekolah.“Harus ditindak seadil-adilnya. Gak ada kata maaf, karena ini nyawa taruhannya. Tapi kami tetap hormati proses hukum, asal dijalankan tuntas,” tegas Sawendra.Ia menambahkan, pihak keluarga sebelumnya sudah melaporkan kasus bullying yang dialami Angga ke pihak sekolah, namun tidak ada tindak lanjut berarti hingga tragedi ini terjadi.Menanggapi kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, memastikan bahwa penyelidikan masih terus berjalan. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk teman sekelas korban dan guru di SMPN 1 Geyer.“Masih proses pemeriksaan semua. Saksi yang diperiksa cukup banyak,” ungkap Rizky.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiSelain itu, pihak kepolisian bekerja sama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah untuk melakukan autopsi jenazah Angga, guna memastikan penyebab pasti kematian korban.“Autopsi dilakukan atas permintaan keluarga dan sebagai bagian dari proses penyelidikan,” jelasnya.Kini, rumah sederhana di dekat rel kereta itu diselimuti kesedihan. Di sudut ruangan, sepasang sepatu bola baru yang dibeli sang ayah masih tersimpan rapi simbol dari mimpi kecil yang tak sempat terwujud. Kustinah menatap kosong ke arah kamar cucunya, sementara keluarga berharap keadilan benar-benar ditegakkan, agar tak ada lagi anak lain yang harus kehilangan masa depan akibat bullying yang dibiarkan tanpa tindakan.***
Read More Sederet Fakta Bulan Madu Maut di Solok: Istri Meninggal, Suami Masih Kritis di Rumah Sakit
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kisah tragis menimpa sepasang pengantin baru yang tengah berbulan madu di kawasan wisata Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Pasangan berinisial CDN (28) dan GK (28) ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi penginapan, Rabu (8/10/2025). Naas, sang istri dinyatakan meninggal dunia, sementara sang suami masih dalam kondisi kritis.Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Kamis pagi (9/10) saat petugas penginapan hendak mengantarkan sarapan ke kamar pasangan tersebut. Ketika diketuk, dari dalam kamar terdengar suara yang menjawab, “Ya, kami sedang mandi, nanti saja.” Menduga tak ada masalah, petugas pun melanjutkan tugasnya mengantarkan sarapan ke kamar lain.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNANamun, ketika beberapa saat kemudian petugas lain datang untuk memastikan, tidak terdengar respons apa pun dari dalam kamar. Karena curiga, pihak pengelola kemudian memutuskan untuk membuka paksa pintu kamar. Begitu pintu berhasil dibuka, keduanya ditemukan tergeletak di kamar mandi dalam kondisi tidak sadarkan diri.“Suaminya tergeletak di kamar mandi, sementara istrinya ditemukan di belakang pintu kamar mandi juga dalam keadaan tidak sadarkan diri,” ujar AKP Barata.Petugas penginapan sempat memberikan pertolongan pertama, namun karena kondisi keduanya tak kunjung membaik, mereka segera dilarikan ke Puskesmas Alahan Panjang untuk mendapatkan perawatan medis.Istri Meninggal Dunia, Suami Dilarikan ke Rumah SakitSesampainya di puskesmas, CDN dinyatakan meninggal dunia, sementara GK masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan meski dalam keadaan kritis.“Suaminya langsung dirujuk ke RSUD Aro Suka untuk penanganan lebih lanjut,” terang Kapolsek Barata.Hasil pemeriksaan awal dari tim medis Puskesmas Alahan Panjang menyebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.“Berdasarkan visum luar, tidak ada indikasi kekerasan. Korban perempuan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di puskesmas,” jelas AKP Barata.Meski sempat direncanakan, keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah CDN. Mereka memilih untuk segera memakamkan almarhumah di kampung halamannya.“Otopsi akhirnya dibatalkan, dan korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga,” ujar Barata.Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaHingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri penyebab pasti pasangan itu ditemukan tak sadarkan diri. Dugaan sementara, insiden tersebut berkaitan dengan faktor non-kekerasan, seperti keracunan gas atau kekurangan oksigen di kamar mandi, namun hasil penyelidikan masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.Peristiwa yang dijuluki “bulan madu maut” ini pun sontak menggegerkan warga sekitar Alahan Panjang dan menjadi sorotan publik, mengingat kawasan tersebut dikenal sebagai destinasi wisata sejuk dan tenang di dataran tinggi Solok.***
Read More One Piece Episode 1146 Kembali Ditunda, Ini Alasan Toei Animation dan Jadwal Tayang Terbarunya
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Para penggemar One Piece atau yang akrab disapa Nakama tampaknya harus bersabar sedikit lebih lama. Pasalnya, episode 1146 dari anime legendaris ini kembali mengalami penundaan penayangan untuk pekan kedua berturut-turut.Sesuai jadwal reguler, episode 1146 seharusnya tayang pada Minggu, 5 Oktober 2025, namun batal ditayangkan tanpa adanya episode baru maupun recap. Kini, Toei Animation kembali mengumumkan bahwa penundaan berlanjut hingga 12 Oktober 2025 waktu Jepang atau 13 Oktober waktu Indonesia. Sebagai gantinya, studio hanya akan menayangkan episode recap spesial bertajuk “Dr. Chopper's Adventure Checkup - Traitor's Masquerade”.Ragunan Hadirkan Pengalaman Baru Lewat Program “Night at Ragunan Zoo”, Buka Tiap Sabtu MalamPenundaan ini bukan tanpa sebab. Toei Animation menjelaskan bahwa masa jeda kali ini memang direncanakan lebih panjang dibandingkan jeda sebelumnya yang hanya berlangsung satu pekan. Penundaan dua pekan penuh di awal Oktober ini dilakukan agar tim produksi dapat menjaga keseimbangan antara adaptasi anime dan manga.Saat ini, setiap satu chapter manga One Piece hanya diadaptasi menjadi satu episode anime, berbeda dengan masa sebelum hiatus di mana dua chapter bisa dijadikan satu episode. Dengan begitu, jarak antara manga dan anime menjadi sangat tipis.Toei pun menilai penting untuk memberi ruang waktu tambahan agar tidak terlalu cepat menyusul alur manga karya Eiichiro Oda, yang juga kerap mengalami jeda perilisan. Selain itu, waktu tambahan ini juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas animasi, storyboard, dan naskah yang kini semakin sinematik sejak dimulainya saga terakhir One Piece.Menurut pengumuman resmi, One Piece episode 1146 akan tayang pada Minggu, 19 Oktober 2025 waktu Jepang atau Senin, 20 Oktober 2025 waktu Indonesia.Penundaan ini semakin membuat penggemar penasaran karena arc Egghead tengah berada di titik krusial. Pada episode sebelumnya, Kelima Tetua Gorosei turun langsung ke Pulau Egghead untuk memburu Kru Topi Jerami serta menghentikan siaran Den Den Mushi yang dijalankan oleh Vegapunk.Di sisi lain, episode 1145 memperlihatkan kebangkitan robot kuno bernama Emet yang muncul untuk membantu Luffy dalam mode Nika melawan pasukan Pemerintah Dunia. Arc Egghead disebut sebagai salah satu alur paling kompleks dan penuh misteri dalam sejarah One Piece. Berdasarkan perkiraan penggemar dan perkembangan manga, arc ini kemungkinan baru akan rampung pada akhir 2025 atau paruh pertama 2026.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNASetelah Egghead, Arc Elbaf digadang-gadang menjadi arc berikutnya yang paling dinantikan. Arc tersebut diprediksi akan menyingkap kisah masa lalu para tokoh besar seperti Gol D. Roger, Rocks D. Xebec, dan Monkey D. Dragon, ayah dari Luffy.Dengan penundaan ini, para Nakama diharapkan dapat bersabar sedikit lebih lama. Episode 1146 diprediksi akan menampilkan pertarungan besar antara Luffy dalam wujud Nika melawan pasukan Gorosei, serta upaya terakhir Vegapunk dan kru Topi Jerami menuntaskan siaran yang bisa mengungkap rahasia besar tentang Abad Kekosongan.Meski harus menunggu dua pekan, Toei memastikan bahwa penundaan ini ditujukan demi menjaga kualitas dan konsistensi anime One Piece, yang kini tengah menuju puncak kisah terbesar dalam sejarah perjalanan Luffy dan kawan-kawan.***
Read More Menkeu Purbaya Tegas: APBN Tak Akan Tampung Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan digunakan untuk menanggung beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh, yang dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).Purbaya menjelaskan, tanggung jawab keuangan sepenuhnya berada di tangan Danantara, selaku holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menaungi proyek tersebut. Menurutnya, Danantara telah memiliki kemampuan finansial yang memadai, karena kini dividen BUMN langsung masuk ke kas holding, bukan lagi melalui APBN.Kemenkeu Siap Ambil Alih Pembayaran Gaji Pensiunan PNS Mulai 2025, Ini Dampaknya bagi ASN“Mereka sudah punya manajemen sendiri dan dividen sendiri, rata-rata setiap tahun bisa mencapai Rp 80 triliun atau lebih,” ujar Purbaya dalam diskusi daring bersama media massa, Jumat (10/10/2025).Ia menambahkan, dengan kemandirian tersebut, sudah seharusnya Danantara mengelola kebutuhan pendanaan proyek secara mandiri tanpa membebani keuangan negara.“Harusnya mereka bisa mengatur dari situ. Jangan sampai APBN yang kembali menanggung, karena kalau begitu kan ujung-ujungnya negara lagi yang repot,” tegasnya.Presiden Prabowo Ganti Kepala Badan Pangan: Apa Alasan di Balik Keputusan Ini?Purbaya juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima komunikasi resmi terkait permintaan dukungan pendanaan untuk proyek KCJB.“Saya belum dihubungi untuk masalah itu. Nanti kalau sudah ada perkembangan, akan saya sampaikan bagaimana update-nya,” pungkasnya.Dengan sikap tegas ini, pemerintah menegaskan arah kebijakan fiskal yang mendorong kemandirian korporasi BUMN dalam mengelola proyek strategis tanpa bergantung pada dana publik.***
Read More Viral Pernikahan Beda Usia dengan Mahar Rp 3 Miliar, Begini Fakta Sebenarnya
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kepolisian Resor (Polres) Pacitan akhirnya angkat bicara terkait kabar viral pernikahan seorang pria lanjut usia dengan perempuan muda asal Pacitan, Jawa Timur, yang disebut memberikan mahar berupa cek senilai Rp 3 miliar. Isu yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa mempelai pria kabur usai akad nikah, bahkan membawa sepeda motor milik mertuanya. Namun, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.“Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa saudara T bersama istrinya, saudari S, dalam kondisi baik dan saat ini sedang berbulan madu di Purwantoro, Wonogiri. Hal itu diperkuat dengan video call dari pihak keluarga perempuan,” kata Ayub, Jumat (10/10/2025).Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaAyub menjelaskan, Polsek Bandar bersama perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas telah mendatangi rumah keluarga mempelai wanita di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.Selain memastikan keberadaan pasangan tersebut, aparat juga menelusuri isu mengenai mahar berupa cek Rp 3 miliar yang sempat menghebohkan publik.“Kami menanyakan langsung kepada pihak keluarga perempuan apakah merasa dirugikan dengan adanya cek Rp 3 miliar itu. Jawaban mereka jelas: tidak merasa dirugikan. Bahkan, mereka menyampaikan bahwa cek tersebut akan dicairkan,” jelas Ayub.Menurutnya, pendekatan yang dilakukan aparat bersifat humanis agar tidak menimbulkan keresahan warga. Polisi juga tetap melakukan pemetaan potensi kerawanan sosial untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.“Kami tetap melakukan mapping terhadap potensi kerawanan dan mengedukasi pihak keluarga agar tetap tenang,” ujarnya.Meski situasi telah dikonfirmasi aman, polisi juga menyoroti informasi bahwa sang mempelai pria memiliki rekam jejak hukum.“Kami menerima informasi dari keluarga perempuan bahwa saudara T memiliki catatan negatif di masa lalu. Namun, kami tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. Setiap orang berhak berubah dan tidak boleh didiskriminasi,” tutur Kapolres.Ayub mengapresiasi kepedulian masyarakat yang ramai membicarakan pernikahan tersebut. Menurutnya, kehebohan publik muncul karena kekhawatiran agar tidak ada warga Pacitan yang menjadi korban penipuan.“Masyarakat tidak bermaksud mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Mereka hanya khawatir karena mengetahui masa lalu saudara T. Kami imbau warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa,” imbuhnya.Diketahui, pria berinisial Tarman (74) asal Karanganyar, Jawa Tengah, menikahi Shela Arika (24), warga Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan, pada Rabu (8/10/2025).Pernikahan dengan selisih usia 50 tahun itu menjadi sorotan karena disebut menggunakan mahar fantastis berupa cek Rp 3 miliar serta seperangkat alat salat. Video akad nikah yang beredar di media sosial memperlihatkan penghulu menyebutkan nilai mahar miliaran rupiah di hadapan para saksi.Namun, tak lama setelah viral, muncul isu bahwa Tarman kabur usai akad. Kabar tersebut langsung dibantah oleh ibu kandung mempelai wanita, Kana Kumalasari.“Berita itu tidak benar. Mereka sedang bulan madu. Mahar cek Rp 3 miliar itu benar adanya. Soal bisa dicairkan atau belum, saya tidak tahu,” ujar Kana. Ia menambahkan, pasangan tersebut sempat berpamitan sebelum berangkat meninggalkan rumah.Berdasarkan data Pengadilan Negeri (PN) Wonogiri, Tarman Bin (alm) Kariyo Sutirto memang pernah terseret kasus hukum dan divonis dua tahun penjara atas perkara penipuan pada tahun 2022.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiDalam putusan PN Wonogiri Nomor 47/Pid.B/2022/PN Wng tertanggal 22 Juni 2022, majelis hakim menyatakan Tarman terbukti melakukan tindak pidana penipuan. Sejumlah rekening atas namanya bahkan disita sebagai barang bukti. Kasihumas Polres Wonogiri, Iptu Anom Prabowo, membenarkan adanya catatan tersebut.“Untuk kasus kakek Tarman, kami memang tahu ada data di PN Wonogiri, tapi detailnya saya belum bisa sampaikan,” kata Anom, Jumat (10/10/2025).Sementara itu, pemilik AV Media, Ayasapip, yang menjadi vendor dokumentasi acara pernikahan tersebut, membenarkan pihaknya diminta menyiarkan prosesi akad di YouTube atas permintaan keluarga mempelai.“Iya, kami memang vendornya. Pernikahannya tanggal 8 Oktober. Katanya ingin disiarkan di YouTube untuk kenang-kenangan,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).Ayasapip mengaku sempat heran dengan kabar mahar Rp 3 miliar karena pesta pernikahan tersebut tampak sederhana. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga kini biaya dekorasi dan video shooting belum dibayar oleh pihak keluarga mempelai pria.“Saya termasuk yang belum dibayar. Baru kali ini mengalami hal seperti ini selama buka usaha,” pungkasnya.Kapolres Pacitan menegaskan, pihaknya tetap membuka ruang bagi masyarakat untuk melapor jika nantinya ditemukan indikasi tindak pidana dalam kasus ini.“Kalau ada laporan resmi dengan bukti valid, kami siap tindaklanjuti sesuai prosedur hukum. Tapi untuk saat ini, situasi masih aman dan kondusif,” tutup Ayub.***
Read More Kemenkeu Siap Ambil Alih Pembayaran Gaji Pensiunan PNS Mulai 2025, Ini Dampaknya bagi ASN
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengambil alih pengelolaan pembayaran gaji pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari PT Taspen dan PT Asabri mulai tahun 2025. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam sistem pembayaran pensiun bagi ASN, TNI, dan PolriDirektur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, menjelaskan bahwa perubahan mekanisme ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses penyaluran dana pensiun.Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya“Alih kelola ini diharapkan mampu membuat proses pembayaran pensiun lebih cepat, transparan, dan akuntabel, sehingga para pensiunan ASN, TNI, maupun Polri bisa menerima haknya tepat waktu,” ujar Astera dalam keterangan resminya.Selama ini, pembayaran gaji pensiunan dikelola oleh PT Taspen, yang juga menangani program tabungan hari tua bagi ASN. Sementara itu, PT Asabri berperan dalam pengelolaan dana pensiun bagi anggota TNI dan Polri.Meski sistem pembayaran akan berubah mulai tahun depan, tidak ada perubahan besar dalam besaran gaji pensiunan hingga Oktober 2025. Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan gaji pensiunan sebesar 12 persen pada Januari 2024, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024.Kemenkeu menilai, dengan pengelolaan yang lebih terpusat, proses bisnis pembayaran pensiun akan menjadi lebih efisien dan transparan. Sistem baru ini juga diharapkan mampu meminimalisir kendala yang sering terjadi dalam penyaluran dana, seperti keterlambatan atau perbedaan data penerima.Langkah ini dipandang penting karena gaji pensiunan menjadi sumber utama penghasilan bagi sebagian besar ASN purna tugas, yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, biaya kesehatan, hingga pendidikan keluarga.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahDengan sistem pembayaran yang lebih modern dan terintegrasi langsung di bawah Kemenkeu, pemerintah berharap kesejahteraan para pensiunan akan semakin terjamin. Selain itu, transparansi dalam pengelolaan dana pensiun diharapkan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem keuangan negara.Kemenkeu juga mengimbau para pensiunan dan ASN aktif untuk terus memantau informasi resmi mengenai kebijakan baru ini agar tidak ketinggalan pembaruan terkait hak dan mekanisme pembayaran mereka di tahun 2025.***
Read More Presiden Prabowo Ganti Kepala Badan Pangan: Apa Alasan di Balik Keputusan Ini?
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pergantian tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional.Dalam Keppres yang ditandatangani pada 9 Oktober 2025 itu, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Arief selama menjabat.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA“Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” tertulis dalam keputusan presiden itu.Meski demikian, tidak dijelaskan alasan di balik pencopotan Arief Prasetyo Adi dari posisinya. Dalam Keppres hanya disebutkan bahwa pergantian tersebut dilakukan karena dipandang perlu untuk mengganti pejabat yang sebelumnya diangkat berdasarkan Keppres Nomor 7 Tahun 2022.Kabar pergantian pimpinan Bapanas itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy. Ia mengungkapkan bahwa surat keputusan baru diterima pada Jumat sore, 10 Oktober 2025.“SK-nya baru diterima tadi sore, memang sudah diganti. Dalam SK-nya tertanggal 9 Oktober 2025,” ujar Sarwo kepada wartawan.Pemerintah Indonesia Tegas Tolak Pemberian Visa untuk Atlet IsraelSarwo menambahkan, Arief Prasetyo Adi sempat hadir di kantor seperti biasa pada pagi hari sebelum mengetahui secara resmi keputusan tersebut.“Iya, beliau sempat masuk kantor pagi. Baru sore harinya menerima informasi resmi mengenai pergantian itu,” tambahnya.Sebagai pengganti, Presiden Prabowo menunjuk Amran Sulaiman untuk memimpin Badan Pangan Nasional. Amran sebelumnya dikenal sebagai Menteri Pertanian dan memiliki rekam jejak panjang di bidang pangan dan pertanian nasional.***
Read More Dua Pelaku Begal Sadis Diringkus, Korban Sempat Dibacok Saat Hendak ke Pasar
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Aksi kejahatan jalanan yang sempat meresahkan warga di kawasan Sekip dan Talang Kelapa, Palembang, akhirnya terungkap. Dua pelaku begal yang dikenal beraksi dengan cara sadis berhasil dibekuk aparat kepolisian. Kedua pelaku berinisial IQ dan OK kini telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Penangkapan dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Palembang di dua lokasi berbeda, yakni di belakang RS Hermina dan di kawasan Jalan KI Merogan, Kertapati, Palembang, pada Kamis (9/10/2025).Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiKasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan keberhasilan timnya dalam menangkap kedua pelaku tersebut.“Saya ikut turun langsung dalam proses penangkapan. Keduanya kini sudah berhasil diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan,” ujar Andrie.Menurut Andrie, penangkapan ini berawal dari hasil penyelidikan intensif dan pelacakan jejak para pelaku berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian. Setelah lokasi keberadaan mereka teridentifikasi, tim langsung melakukan penangkapan tanpa perlawanan.“Kedua pelaku diamankan tanpa sedikit pun melakukan perlawanan. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan keterlibatan mereka di beberapa lokasi kejadian lain,” tegasnya.Namun, Andrie belum memberikan rincian lebih jauh mengenai hasil pemeriksaan. Ia menyebut bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan.“Kasus ini masih dalam tahap pengembangan. Untuk informasi lebih lengkap nanti akan disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Palembang,” pungkasnya.Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah seorang ibu rumah tangga bernama Teti Yusita (48) menjadi korban pembegalan di kawasan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.35 WIB.Saat itu, korban tengah dalam perjalanan menuju pasar untuk berjualan setelah mengantar anaknya ke sekolah. Mengendarai motor Honda BeAT hitam BG-2923-AFC, korban tiba-tiba dipepet dua pria bersenjata tajam jenis mandau dan celurit.“Saya mau ambil kunci motor buat lari, tapi belum sempat, tangan kiri saya langsung dibacok. Mereka bilang jangan macam-macam, nanti saya mati. Setelah itu motor saya dibawa kabur,” cerita Teti dengan nada gemetar.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA Wulan _ Selasa, 07 Oktober 2025 | 9:27Selain motor, pelaku juga mengambil barang dagangan berupa rokok senilai Rp300 ribu yang tersimpan di jok motor. Aksi brutal tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, yang kemudian menjadi petunjuk utama polisi dalam memburu pelaku.Dengan tertangkapnya IQ dan OK, masyarakat Palembang diharapkan dapat kembali merasa aman dari ancaman aksi begal yang belakangan ini marak terjadi di wilayah tersebut. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam kejahatan ini.***
Read More Ragunan Hadirkan Pengalaman Baru Lewat Program “Night at Ragunan Zoo”, Buka Tiap Sabtu Malam
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan menghadirkan inovasi baru bagi para pencinta satwa dan wisata keluarga. Melalui program bertajuk “Night at Ragunan Zoo”, kebun binatang legendaris ibu kota ini akan dibuka secara khusus setiap Sabtu malam, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati suasana Ragunan dalam balutan cahaya malam dan menyaksikan perilaku satwa-satwa nokturnal yang aktif di malam hari.Program ini tidak hanya menghadirkan pengalaman wisata malam, tetapi juga menyediakan jalur khusus bagi pengunjung yang ingin berolahraga malam hari, seperti berjalan santai atau bersepeda di area tertentu yang telah disiapkan.Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaKepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UPTMR), Endah Rumiyati, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan hasil dari kajian mendalam dan simulasi operasional yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir untuk memastikan keamanan, kenyamanan, serta kesejahteraan satwa selama program berlangsung.“Kami telah melakukan simulasi dan kajian teknis secara menyeluruh terkait operasional malam di Ragunan, mulai dari sistem pencahayaan, keamanan pengunjung, hingga kenyamanan satwa,” ujar Endah pada Kamis (9/10/2025).Program “Night at Ragunan Zoo” dijadwalkan mulai resmi dibuka pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dan akan berlangsung setiap Sabtu pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Layanan loket pembelian tiket akan dibuka hingga pukul 21.00 WIB.Dengan hadirnya program ini, pihak pengelola berharap masyarakat dapat menikmati pengalaman berbeda di Taman Margasatwa Ragunan, sekaligus meningkatkan minat edukatif terhadap satwa nokturnal.Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Keutamaan Bulan Rabiul Akhir dan Pesan Penting untuk Perbaiki Hati dan Amal“Kami ingin memberikan pengalaman baru kepada masyarakat untuk mengenal lebih dekat perilaku satwa yang aktif di malam hari, sekaligus menciptakan ruang rekreasi sehat dan edukatif bagi seluruh keluarga,” tutur Endah.Program wisata malam ini diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus memperkuat citra Ragunan sebagai destinasi wisata edukatif yang terus berinovasi di tengah kota Jakarta.***
Read More 










