Duka Mendalam, Ayah Baim Wong Meninggal Dunia Setelah Satu Bulan Dirawat
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Baim Wong. Sang ayah, Johnny Djaelani bin Ahmad Djaelani, yang akrab dikenal dengan nama Johnny Wong, mengembuskan napas terakhir pada Selasa, 7 Januari 2025, pukul 04.27 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Johnny Wong meninggal dunia di usia 78 tahun setelah sempat menjalani perawatan selama hampir satu bulan akibat penyakit yang dideritanya.Lahir di Jakarta pada 5 Juni 1946, Johnny Wong dikenal sebagai sosok ayah yang penuh kasih. Baim Wong, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, menyampaikan kabar duka ini kepada publik. Dalam unggahannya, Baim juga menyampaikan bahwa jenazah ayahnya akan dimakamkan di Purwakarta pada Selasa siang setelah salat zuhur. Sebelum diberangkatkan ke Purwakarta, jenazah disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Teuku Cik Ditiro 2 No.1A, Gondangdia, Jakarta Pusat.Kemenhub RI Akan Aktifkan Kembali Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang“Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tulis Baim Wong dengan penuh haru dalam keterangan unggahannya.Kepergian Johnny Wong turut mengundang rasa simpati dan belasungkawa dari banyak artis dan selebritis Tanah Air. Nama-nama besar seperti Ivan Gunawan, Asri Welas, Luna Maya, Tarra Budiman, hingga Uncle Teebob terlihat mengirimkan ucapan duka melalui media sosial maupun pesan pribadi kepada keluarga Baim Wong.Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung LewotobiDiketahui sebelumnya, Johnny Wong sempat dirawat intensif di rumah sakit akibat kondisi kesehatannya yang menurun. Setelah menjalani perawatan selama hampir satu bulan, kondisinya sempat membaik hingga diperbolehkan pulang sekitar dua minggu lalu.Pada saat itu, Baim Wong mengungkapkan rasa syukurnya melalui media sosial, lengkap dengan unggahan foto sang ayah yang tampak berbaring di ranjang rumah sakit ditemani seorang dokter. Namun, takdir berkata lain. Kesehatan Johnny Wong kembali menurun hingga akhirnya meninggal dunia.***
Read More Agus Salim Tidak Ikhlas Dunia Akhirat Terkait Uang Donasi Dialihkan untuk Korban Bencana Alam
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Korban penyiraman air keras, Agus Salim, menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana pengalihan dana donasi senilai Rp 1,3 miliar untuk korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur. Agus menegaskan bahwa ia hanya akan menerima keputusan tersebut jika secara hukum uang tersebut bukan miliknya."Kalau secara hukum uang itu bukan hak saya, saya rela. Tapi kalau itu hak saya, saya tidak ikhlas dunia akhirat," kata Agus saat ditemui di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025).Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung LewotobiAgus mengungkapkan kekecewaannya terhadap Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang berencana mengalihkan dana donasi tersebut. Ia menyebut bahwa sejak awal sudah ada kesepakatan bahwa uang tersebut diperuntukkan bagi dirinya.“Saya kecewa. Dari awal Bu Marlina sudah menjelaskan kepada saya bahwa uang itu dititipkan untuk saya. Tapi kenapa sekarang tiba-tiba ada kabar mau dialihkan?” ujar Agus dengan nada kecewa.Selain itu, Agus juga meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait, termasuk Gerry dan Novi, atas janji-janji yang menurutnya tidak pernah ditepati.“Pertanggungjawaban ucapan kalian, dari Bang Densu, Pak Garry, dan Teh Novi. Kalian semua janji untuk Agus, tapi satu pun belum ditepati. Janji kalian telah menghancurkan fisik saya, mental saya, dan sekarang kalian menipu semuanya,” ungkap Agus.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiIa juga menyebut telah mencabut laporan hukum sebagai bagian dari itikad baik, namun merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak-pihak yang terkait dengan dana donasi tersebut.Sebagai informasi, dana donasi untuk Agus Salim telah menjadi sengketa selama beberapa bulan terakhir. Rencana pengalihan dana ini sebelumnya disampaikan oleh Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Garry Julian, dan Novi melalui kanal YouTube Denny Sumargo.***
Read More Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai, Siswa Berikan Tanggapan Beragam
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan di lima sekolah di Palembang, termasuk di SD Negeri 25, dengan tujuan meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak. Menu yang disajikan dalam program ini meliputi makanan sehat seperti buncis, tahu, dan tempe.Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan bahwa menu makanan serta takaran gizinya telah dirancang oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Untuk tingkat TK dan SD, porsi makanan bernilai Rp6.000, ditambah biaya transportasi dan operasional sebesar Rp5.000. Sementara untuk tingkat SMP, porsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan bernilai Rp10.000.Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai di 26 Provinsi Mulai Hari Ini“Penyediaan makanan dilakukan oleh dapur umum yang diawasi langsung oleh BGN. Saat ini, dapur umum yang aktif beroperasi berada di wilayah Ilir Barat (IB) I. Sementara dapur umum di Sukarami dan Kalidoni akan mulai beroperasi dalam pekan depan,” jelas Adrianus.Ia juga menekankan bahwa penyediaan dapur umum telah ditentukan oleh BGN untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.Di sisi lain, tanggapan siswa terhadap menu MBG bervariasi. Gibran (9), salah seorang siswa, mengungkapkan kurang menyukai makanan seperti buncis, tahu, dan tempe yang menjadi bagian dari menu program ini.Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal China“Saya tidak suka tahu dan tempe, juga tidak suka buncis. Saya lebih suka sayur kangkung, ayam, atau ikan,” ujar Gibran.Berbeda dengan Gibran, sejumlah siswa lain seperti Queenza Elena (8) menyatakan bahwa mereka senang mencoba makanan sehat baru dari program ini.Program MBG ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung perkembangan gizi anak-anak sekolah di Palembang, meski perlu adanya adaptasi terhadap preferensi makanan anak-anak.***
Read More Shin Tae-yong Resmi Berpisah dengan Timnas, Timnas Indonesia Siap Hadapi Era Baru
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Federasi Sepak Bola Indonesia secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (6/1/2025). Erick menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah disampaikan kepada Shin Tae-yong meskipun kontraknya sebenarnya masih berlaku hingga tahun 2027."Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, telah bertemu dengan coach Shin Tae-yong pagi tadi untuk menyampaikan pemberitahuan ini. Shin Tae-yong telah menerima keputusan tersebut, meskipun nantinya akan ada proses lanjutan terkait hubungan kerja yang berakhir," ujar Erick.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa PolisiDalam kesempatan tersebut, Erick juga mengucapkan apresiasi atas dedikasi Shin Tae-yong selama menukangi Timnas Indonesia."Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong atas kontribusi dan kerja kerasnya," tambahnya.Shin Tae-yong sendiri merespons keputusan tersebut dengan sikap profesional. Dalam sebuah video yang diunggahnya, ia menyampaikan pesan perpisahan kepada Timnas Indonesia.Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat Ditolak"Terlepas dari apapun keputusan PSSI, tetap era STY yang mengubah mata dunia terhadap sepak bola Indonesia," tulis Shin Tae-yong dalam keterangan video tersebut.Pemberhentian Shin Tae-yong menandai berakhirnya era kepemimpinan pelatih asal Korea Selatan itu yang telah membawa sejumlah perubahan signifikan pada sepak bola Indonesia. Keputusan ini memunculkan berbagai reaksi dari pecinta sepak bola di tanah air, yang menilai kontribusinya telah memberikan dampak positif bagi kemajuan Timnas.***
Read More Tiga Oknum Anggota TNI AL Ditahan Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda Sasmita, memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus pengeroyokan dan penembakan yang melibatkan tiga anggota TNI AL. Insiden tersebut menewaskan IA (49), seorang pengusaha rental mobil, di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.Dalam konferensi pers yang diadakan di Markas Koarmada, Jakarta, pada Senin (6/1/2025), Laksamana Muda Sasmita mengungkapkan bahwa ketiga oknum tersebut telah diamankan dan kini berada dalam penahanan.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi"Anggota kami sudah ditahan di markas kami sesuai prosedur. Penahanan dilakukan sejak Sabtu (4/1) setelah kami menerima surat resmi untuk langkah tersebut," jelasnya.Ia melanjutkan, meskipun proses hukum masih dalam tahap awal, bukti-bukti yang terkumpul telah cukup untuk meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan. Meski demikian, Sasmita belum memberikan rincian mengenai pasal-pasal hukum yang akan dikenakan kepada ketiga anggota tersebut."Awalnya, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Namun, setelah ada bukti kuat, kami memutuskan untuk menetapkan ketiga anggota ini sebagai tersangka," tambah Sasmita.Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung Lewotobi"Surat penahanan sementara sudah ditandatangani, berlaku untuk 20 hari pertama mulai Sabtu (4/1). Ini menandakan proses hukum sudah resmi berjalan," tutupnya.Ia menegaskan bahwa proses hukum akan terus dilanjutkan sesuai aturan yang berlaku untuk memastikan keadilan ditegakkan dalam kasus yang telah menarik perhatian publik ini.***
Read More Wabah Virus HMPV Merebak di Tiongkok, Kemenkes RI Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di wilayah utara Tiongkok telah menjadi perhatian global. Penyebarannya yang cepat memicu lonjakan kasus secara signifikan, mendorong berbagai negara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancamannya.Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Sabtu (4/1/2025), masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap tenang namun waspada terhadap risiko penularan virus ini.Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal ChinaJuru Bicara Kemenkes RI, drg. Widyawati, menekankan pentingnya upaya pencegahan melalui pola hidup sehat dalam menjaga kekebalan tubuh dari serangan virus penyakit."Hingga saat ini, belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Namun, kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Langkah ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh serta mencegah penularan berbagai virus yang dapat mengancam kesehatan," jelas Widyawati.Ia juga menambahkan bahwa Kemenkes RI terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi masuknya virus tersebut ke Indonesia."Kami akan memastikan langkah-langkah preventif yang efektif diterapkan secara optimal," tambahnya.Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat DitolakSaat ini, belum tersedia vaksin atau pengobatan khusus untuk menangani infeksi HMPV. Meski demikian, perawatan suportif seperti menjaga hidrasi, mengontrol demam, dan beristirahat cukup diketahui efektif dalam meringankan gejala yang ditimbulkan.Melalui upaya preventif dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mengantisipasi potensi penyebaran HMPV serta menjaga kesehatan publik tetap terjaga.***
Read More Kemenhub RI Akan Aktifkan Kembali Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia merencanakan pengaktifan kembali penerbangan internasional di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.Langkah ini diusulkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, saat Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana berkunjung untuk mengevaluasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Kamis, 2 Januari 2025.Oknum TNI AL Diduga Terlibat Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Bos Rental Mobil TewasWamenhub Suntana menegaskan pentingnya pengaktifan kembali penerbangan internasional di bandara tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebelum pandemi COVID-19, rute internasional seperti ke Malaysia dan Singapura sangat diminati. Rute ini melayani berbagai keperluan seperti pengobatan, perjalanan bisnis, hingga wisata.“Kami berupaya agar setelah periode Nataru ini selesai, penerbangan internasional tersebut dapat kembali beroperasi. Saat ini, kami hanya tinggal menunggu penyesuaian aturan yang diperlukan,” ujar Suntana.Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung LewotobiPengaktifan rute internasional ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumsel sekaligus mendorong konektivitas global dari Palembang. Selain itu, langkah ini juga diyakini dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah melalui peningkatan aktivitas perdagangan, pariwisata, dan pelayanan kesehatan lintas negara.***
Read More Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai di 26 Provinsi Mulai Hari Ini
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, mengonfirmasi bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi mulai Senin (6/1/2025). Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk meningkatkan pemenuhan gizi bagi masyarakat Indonesia."Kami bersyukur, tanpa harus menunggu 100 hari pertama, tepatnya pada hari ke-78 masa pemerintahan Bapak Prabowo sebagai Presiden, program MBG dapat dimulai. Ini adalah tonggak bersejarah bagi bangsa kita, karena untuk pertama kalinya Indonesia menjalankan program pemenuhan gizi berskala nasional yang menyasar balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui," ujar Hasan dalam pernyataannya, Minggu (5/1/2025).Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal ChinaDapur-dapur MBG tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, hingga Papua Selatan.Hasan menjelaskan bahwa setiap dapur MBG dikelola oleh kepala Satuan Pengelolaan Program Gizi (SPPG) yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG bertanggung jawab memastikan kecukupan gizi pada setiap porsi makanan yang disajikan, serta memantau standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah dengan ketat.Tergiur Lowongan Kerja BUMN, Tujuh Mahasiswi di Palembang Tertipu Rp 25 Juta"BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah dengan cara yang berkelanjutan. Sebagai contoh, nampan penyajian dibuat dari bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan kembali," tambahnya.Pada tahap awal ini, sebanyak 190 Dapur MBG telah beroperasi, dan jumlahnya akan terus bertambah seiring waktu. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.***
Read More Todongkan Airsoft Gun ke Petugas Parkir, PNS Bakauheni Resmi Tersangka
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tindakan arogan yang dilakukan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) KSOP Bakauheni, berinisial MY, yang menodongkan airsoft gun kepada petugas tiket parkir ASDP kini berujung pada proses hukum. Polisi telah resmi menetapkan MY sebagai tersangka dalam kasus ini.Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Dhedi Ardi Putra, mengonfirmasi hal tersebut.Menurut Dhedi, pihaknya telah mengantongi dua alat bukti yang cukup untuk menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung Lewotobi"Setelah melakukan gelar perkara pagi tadi, kami telah menetapkan MY, seorang PNS di KSOP Bakauheni, sebagai tersangka," ujar AKP Dhedi, Minggu (5/1/2025)."Keterangan saksi maupun korban sudah kami peroleh, dan pelaku sendiri mengakui perbuatannya. Berdasarkan itu, kami menetapkan MY sebagai tersangka dan melakukan penahanan. Saat ini, kami juga tengah melengkapi berkas perkara untuk segera dikirim ke jaksa," jelasnya.Viral Video Protes Harga Ikan di Restoran Hotel, Terkejut Tagihan Rp 4 JutaInsiden ini terjadi pada Jumat (3/12/2025) dini hari sekitar pukul 04.54 WIB. MY diduga menodongkan airsoft gun ke arah petugas tiket parkir setelah merasa kesal karena diminta membayar uang parkir sebesar Rp 41 ribu. Aksi tersebut sontak menjadi perhatian publik dan mendapat kecaman luas.Proses hukum terhadap MY diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tetap menjaga etika dan profesionalitas, terutama dalam menghadapi situasi yang melibatkan pelayanan publik dan dapat membahayakan keselamatan orang lain.***
Read More Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Respon publik memuncak terkait insiden yang menimpa seorang pemilik usaha rental mobil yang tewas ditembak oleh seorang oknum TNI AL di rest area Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025). Insiden tersebut berawal dari penolakan pihak Polsek Cinangka untuk memberikan pendampingan kepada pemilik rental mobil, yang memicu kemarahan warganet.Sejumlah netizen dengan lantang meminta Polri menetapkan tarif resmi untuk masyarakat yang ingin melapor atau memanfaatkan jasa kepolisian. Salah satu komentar yang ramai dibicarakan muncul dari seorang pengguna media sosial yang mengkritik ketidakresponsifan Polsek Cinangka meskipun pemilik rental telah membawa bukti kepemilikan mobil yang sah.Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat DitolakRizky Agams, putra kedua dari korban, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Polsek Cinangka. Menurutnya, meskipun keluarga telah membawa STNK, BPKB, dan kunci serep kendaraan yang dibawa kabur penyewa, pihak Polsek tetap menolak memberikan pendampingan.“Polsek menolak mendampingi dengan alasan kami dianggap seperti pihak leasing dan tidak memiliki laporan polisi (LP). Padahal kami adalah pemilik rental mobil yang sah, lengkap dengan bukti-bukti kepemilikan,” ungkap Rizky.Ia menambahkan bahwa ayahnya bahkan menawarkan uang sebagai imbalan kepada petugas untuk membantu mereka. Namun, setelah berkoordinasi dengan Kapolsek, permintaan itu tetap ditolak. Petugas justru menyarankan agar keluarga mengambil sendiri mobil tersebut dan membawanya ke Polsek Cinangka, meskipun mengetahui kendaraan tersebut dikemudikan oleh pelaku yang membawa senjata api.Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta Uang“Akhirnya kami memutuskan mengejar mobil tersebut ke arah Cilegon setelah mengetahui posisinya sudah bergerak. Namun, peristiwa tragis ini terjadi,” tutup Rizky.Kasus ini memicu kemarahan di berbagai platform media sosial. Warganet mendesak adanya kejelasan aturan dan kebijakan yang lebih manusiawi dari pihak kepolisian. Mereka berharap kejadian serupa tidak lagi terulang, serta mendorong Polri untuk memberikan pelayanan yang transparan dan profesional kepada masyarakat.***
Read More Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung Lewotobi
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Teh Novi, akhirnya menemukan solusi atas kontroversi uang donasi Rp 1,3 miliar untuk Agus Salim. Dalam pertemuan terbaru di podcast Denny Sumargo, diputuskan bahwa dana yang terkumpul di rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) akan disalurkan untuk membantu korban bencana alam.Uang donasi tersebut rencananya diserahkan kepada para korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Teh Novi, yang didampingi Gerry dari yayasan RPK, menyerahkan bukti mutasi rekening untuk membuktikan transparansi pengelolaan dana tersebut.Viral Video Protes Harga Ikan di Restoran Hotel, Terkejut Tagihan Rp 4 Juta“Usaha saya untuk Mas Agus Salim sudah selesai. Saya sudah bertanggung jawab sejauh ini, dan sekarang tanggung jawab saya beralih kepada penyaluran dana untuk korban yang lebih membutuhkan,” jelas Teh Novi.Keputusan ini diambil karena Agus Salim dianggap tidak mengikuti prosedur yayasan untuk memanfaatkan donasi bagi pengobatan matanya. Teh Novi menyebutkan bahwa pihak yayasan telah berulang kali menawarkan bantuan, termasuk mendepositkan dana langsung ke rumah sakit JEC. Namun, Agus Salim tidak pernah hadir untuk melanjutkan proses tersebut.“Kami sudah berkali-kali menawarkan. Bahkan, dana sudah kami siapkan di rumah sakit untuk digunakan kapan saja. Tetapi, Agus tidak pernah datang,” tambahnya.Berdasarkan konsultasi dengan Dinas Sosial, dana tersebut akan disalurkan untuk kegiatan kesejahteraan sosial dengan fokus pada bencana alam.“Penyaluran untuk bencana adalah opsi yang paling memungkinkan secara perizinan. Dana ini akan kami sumbangkan ke korban Gunung Lewotobi di NTT,” ujar Gerry.Jembatan Gantung di Objek Wisata Putus, Puluhan Pengunjung Tercebur ke SungaiKasus ini kembali memicu perhatian warganet, terutama terkait kondisi mata Agus Salim. Dalam sebuah video yang beredar di TikTok, Agus terlihat memberikan komentar tentang kondisi lawan bicaranya dan bahkan menyebut soal pencahayaan. Hal ini membuat warganet mencurigai bahwa Agus mungkin tidak sepenuhnya buta.Farhat Abbas, yang menjadi kuasa hukum Agus Salim, turut disorot dalam kasus ini. Ia diketahui menyediakan apartemen mewah untuk Agus, yang diberikan oleh temannya karena iba terhadap kondisi Agus. Namun, Farhat mengaku mulai kewalahan mengurus kehidupan Agus.***
Read More Tergiur Lowongan Kerja BUMN, Tujuh Mahasiswi di Palembang Tertipu Rp 25 Juta
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tujuh mahasiswi asal Palembang harus menelan pil pahit setelah menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja. Para korban yang berinisial U (24), D (24), H (24), L (22), R (23), T (22), dan TM (25) mengalami kerugian hingga Rp 25 juta. Mereka melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang pada Kamis (2/1/2025) siang.Dalam laporannya, mereka menyebut seorang terduga pelaku berinisial WT (27) yang diduga bertanggung jawab atas kasus ini. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku.Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang DugemMenurut keterangan U yang mewakili teman-temannya saat melapor, peristiwa ini bermula pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 11.23 WIB. Saat itu, R, salah satu korban, sedang menjalani magang di Kantor PLN di Jalan A. Rivai, Palembang. R melihat status WhatsApp dari seorang teman magangnya, K, yang mengunggah percakapan dengan terlapor WT tentang informasi lowongan kerja di PT KAI Plaju.“Awalnya teman kami, R, melihat status WhatsApp K. Dalam status itu ada percakapan K dengan WT yang menyebutkan adanya lowongan kerja di PT KAI Plaju,” ujar U saat memberikan keterangan kepada petugas.R, yang tertarik dengan informasi tersebut, langsung menghubungi K untuk memastikan kebenarannya. Dalam percakapan melalui WhatsApp, K mengonfirmasi bahwa lowongan kerja itu benar adanya, namun dengan syarat membayar biaya administrasi terlebih dahulu.“K bilang memang ada lowongan itu, tapi harus bayar biaya admin. Setelah itu, R diberikan nomor kontak HRD,” lanjut U.Dengan bermodalkan nomor kontak yang diberikan, para korban mulai berkomunikasi dengan seseorang yang mengaku sebagai HRD PT KAI. Mereka diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi proses rekrutmen. Tanpa menaruh curiga, ketujuh korban mengumpulkan uang dan mentransfernya ke rekening yang telah diberikan.Namun, setelah uang ditransfer, nomor kontak tersebut tidak lagi bisa dihubungi. Merasa tertipu, para korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta UangPara korban berharap pelaku WT dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka juga mengimbau masyarakat, terutama mahasiswa yang sedang mencari pekerjaan, agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan serupa. Kasus ini tengah dalam penyelidikan oleh pihak Polrestabes Palembang.“Kami sangat berharap kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku ditangkap agar tidak ada korban lain di masa mendatang,” tutup U.***
Read More Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat Ditolak
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tragedi penembakan yang menewaskan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (43), terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025). Sebelum insiden ini, putra korban, Agam Muhammad Nasrudin, mengungkapkan bahwa dirinya sempat meminta pendampingan polisi karena mengetahui pelaku membawa senjata api. Namun, permintaan tersebut ditolak.“Kami minta pendampingan di Polsek karena tahu pelaku bawa senjata api, tapi petugas yang berjaga tidak mau membantu,” ujar Agam kepada wartawan pada Kamis (2/1/2025).Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta UangAgam bahkan mencoba meminta pendampingan dari polisi di lokasi lain saat tengah mengejar pelaku, tetapi kembali mendapatkan penolakan meski sudah menjelaskan situasi genting yang dihadapinya.Insiden ini bermula pada 31 Desember 2024, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio dari rental milik Ilyas. Namun, pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS di mobil tersebut ditemukan telah dipotong. Menyadari ada hal yang mencurigakan, Agam bersama ayahnya dan tim rental mulai melacak mobil tersebut hingga ke daerah Pandeglang.Di pertigaan Saketi, mereka memergoki mobil Brio yang disewa pelaku. Saat itu, pelaku sempat menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU. Situasi semakin memanas ketika mobil Sigra hitam, yang diduga milik rekan pelaku, menabrakkan kendaraannya ke tim rental. Kedua mobil kemudian melarikan diri.Pengejaran berlanjut menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, Agam kembali meminta pendampingan dari Polsek setempat, tetapi tetap ditolak. Akhirnya, mereka melanjutkan pengejaran sendiri hingga mobil Brio berhenti di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Saat tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku, mobil Sigra kembali muncul. Salah satu pelaku menembakkan senjata api secara brutal.“Tembakan terdengar sekitar empat hingga lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” ungkap Agam.Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang DugemDalam insiden tersebut, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota tim rental, Ramli, menjadi korban penembakan. Ilyas mengalami luka di dada dan tangan, sementara Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut. Keduanya segera dilarikan ke RSUD Balaraja.“Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” tutur Agam dengan sedih.Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut, termasuk peran para pelaku yang diduga membawa senjata api. Kasus ini memicu sorotan publik, terutama mengenai respons kepolisian terhadap permintaan pendampingan dalam situasi darurat.***
Read More Oknum TNI AL Diduga Terlibat Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Bos Rental Mobil Tewas
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang oknum TNI Angkatan Laut yang identitasnya belum diungkapkan telah diamankan setelah diduga terlibat dalam kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Insiden tersebut menewaskan seorang bos rental mobil. Saat ini, oknum tersebut tengah menjalani pemeriksaan oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspom AL).“Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” ujar Komandan Puspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto pada Jumat (3/1/2025).Komandan Puspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, juga menyampaikan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan keterlibatan oknum tersebut. Laksamana Muda Samista menambahkan bahwa pihaknya membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan penyelidikan awal.Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta Uang“Kita masih lidik, kita masih mengumpulkan bukti untuk mengetahui keterlibatannya. Saat ini belum dapat dipastikan,” ungkapnya.“Mungkin Senin nanti kita akan menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan lebih lanjut,” tambahnya.Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa penembakan tersebut diduga bermula dari kasus penggelapan mobil rental. Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, menjelaskan bahwa kejadian ini berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan kendaraan milik keluarga korban.Putusan MK: Kampanye Pemilu Wajib Gunakan Foto Tanpa Manipulasi AI“Saksi bernama AM menyatakan bahwa insiden ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental keluarganya. Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutus jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak keberadaan mobil, saksi menemukan kendaraan Brio berwarna oranye di depan sebuah Indomaret di rest area KM 45,” kata Kompol Arief pada Kamis (2/1/2025).Ketika saksi mencoba menghadang kendaraan tersebut, pelaku tiba-tiba melakukan penembakan secara brutal yang menyebabkan dua orang menjadi korban, salah satunya meninggal dunia. Hingga saat ini, polisi dan Puspom AL bekerja sama untuk mengungkap motif dan fakta di balik insiden tersebut.***
Read More Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal China
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pengemudi ojek pangkalan di kawasan Pecatu, Badung, Bali, diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang wisatawan asal China berinisial JT, serta merampas perhiasan milik korban. Insiden tersebut terjadi di Jalan Batu Kandik pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 01.00 WITA.Menurut keterangan KA, rekan JT, pelaku tidak hanya melakukan tindakan kekerasan seksual, tetapi juga meminta uang kepada korban setelah kejadian tersebut. Ketika JT menyatakan bahwa dirinya tidak membawa uang, pelaku kemudian memeriksa tas korban namun tidak menemukan barang berharga.Penembakan Tragis di Rest Area Tol Balaraja: Pemilik Rental Mobil Tewas, Dua Orang Terluka“Pelaku akhirnya mengambil gelang berlian milik JT sebelum melarikan diri,” ungkap KA, Jumat (3/1/2025).Kejadian ini bermula saat JT bersama enam temannya merayakan Tahun Baru dengan menyaksikan pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang. Setelah acara selesai, mereka memutuskan untuk kembali ke vila mereka di daerah Labuansait, Pecatu. Namun, empat dari mereka telah mendapatkan ojek terlebih dahulu, meninggalkan JT dan satu rekannya yang masih mencari transportasi.Melihat seorang pengemudi ojek pangkalan yang baru saja menurunkan penumpang, JT meminta layanan untuk diantar kembali ke vila. Alih-alih menuju tempat tujuan, pengemudi ojek tersebut justru membawa JT ke lokasi sepi di Jalan Batu Kandik, di mana tindak pemerkosaan terjadi.Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang DugemPihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku. Kejadian ini menjadi perhatian serius, terutama terkait keamanan wisatawan di Bali yang selama ini dikenal sebagai destinasi favorit turis mancanegara.***
Read More Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta Uang
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan seorang pengemis di Kota Bogor bersikap memaksa dan marah ketika tidak diberi uang, menjadi viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @chica_caw pada Rabu (1/1/2025) dan memicu reaksi negatif dari warga serta warganet.Dalam unggahannya, Chica menceritakan insiden tersebut terjadi ketika ia sedang makan bersama temannya di dekat Vihara di Mall Lippo Plaza Ekalokasari. Pengemis berpakaian hitam mendekatinya dan meminta uang dengan nada memaksa.Tragedi di Depan Hotel Donald Trump,Tesla Cybertruck Meledak, Satu Tewas dan Tujuh Terluka"Awalnya saya dan pacar sedang makan di dekat Vihara. Pengemis ini datang meminta uang dengan sangat memaksa. Karena tidak punya uang tunai, saya menolak dengan sopan, tetapi dia tetap memaksa," tulis Chica.Ketika ditolak, pengemis tersebut tidak menyerah dan justru melontarkan kata-kata kasar. Hal ini membuat pacar Chica marah dan membalas ucapan kasar tersebut. Cekcok ini bahkan membuat pedagang sekitar harus melerai keduanya. Para pedagang mengaku pengemis tersebut memang kerap bertindak kasar kepada orang lain."Dia malah memaki saya dengan kata-kata kasar. Pacar saya tentu tidak terima, dan cekcok pun terjadi," lanjut Chica."Setelah pengemis itu pergi, pedagang di sana bilang dia sering bertindak kurang ajar dan pernah terlibat keributan dengan karyawan lain," ungkap Chica.Yang lebih mengejutkan, setelah insiden itu, Chica bertemu lagi dengan pengemis tersebut di sebuah minimarket. Ia mendapati pengemis itu sedang melakukan top-up saldo, meski sebelumnya mengaku tidak punya uang.Oknum Pegawai Bank Gelapkan Dana 175 Nasabah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar"Setelah makan, kami ke Alfamart. Eh, ketemu lagi dengan pengemis itu, dan dia malah top-up saldo dana. Minta uang sambil marah-marah, tapi ternyata punya uang untuk top-up?" tulisnya dengan nada kesal.Unggahan Chica mendapat perhatian dari warganet dan Pemerintah Kota Bogor. Akun resmi Pemkot Bogor merespons dengan menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut. Chica berharap tindakan tegas diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi."Terima kasih atas laporannya, Kak. Telah kami sampaikan ke Dinas terkait," balas akun Pemkot Kota Bogor.***
Read More Viral Video Protes Harga Ikan di Restoran Hotel, Terkejut Tagihan Rp 4 Juta
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pengunjung restoran hotel merasa kecewa dan mengaku dijebak setelah menerima tagihan sebesar Rp 4 juta untuk pesanan ikan kerapu. Peristiwa ini terjadi di restoran Tien Chao, yang terletak di lantai 1 Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan. Dalam video tersebut, pengunjung tampak menunjukkan kekecewaannya setelah mengetahui harga satu ekor ikan kerapu steam mencapai Rp 4 juta."Ini resto bejat, ikan kerapu steam 1 ekor harganya Rp 4 juta. Ini lho penampakan ikan kerapu termahal sejagat," ujarnya dalam video.Jembatan Gantung di Objek Wisata Putus, Puluhan Pengunjung Tercebur ke SungaiPengunjung itu juga menunjukkan bukti tagihan yang mencantumkan pesanan 12 Red Grouper (kerapu merah) dengan total biaya Rp 4.056.000. Ia meminta pihak berwenang untuk segera menertibkan restoran tersebut."Awas jangan terjebak korban lagi, di resto Tien Chao Hotel Gran Melia Jakarta Selatan. Pihak Dinas Pariwisata hotel dan restoran Pemda DKI segera tertibkan ini," tulisnya.Video tersebut langsung menuai perhatian warganet, namun respons yang muncul justru beragam. Banyak netizen yang mengkritik pengunjung tersebut karena dianggap tidak memahami tagihan dan menganggap harga Rp 4 juta untuk 12 porsi ikan kerapu sebagai hal yang wajar.Karyawan Diduga Gelapkan Uang Perusahaan Hingga Puluhan Juta Rupiah, Ganti Rugi dengan Motor Mio 2010Meski demikian, beberapa pengguna media sosial juga mempertanyakan apakah restoran tersebut sudah memberikan penjelasan harga secara transparan kepada pelanggan sebelum pemesanan. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Hotel Gran Melia maupun restoran Tien Chao terkait insiden ini.***
Read More Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang Dugem
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kecelakaan maut di Jalan Hangtuah Ujung, Pekanbaru, pada Rabu (1/1/2025), menewaskan satu keluarga yang sedang mengendarai sepeda motor. Peristiwa tragis ini melibatkan mobil Calya yang dikemudikan Antoni Romansyah (44), bersama dua penumpang, Lidia Ristiawati Putri (25) dan Deni (30). Ketiganya dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu usai pulang dari tempat hiburan malam.Insiden ini bermula ketika mobil Calya yang bergerak dari arah timur menuju barat tiba-tiba melebar ke kanan, menabrak sepeda motor yang membawa satu keluarga hingga terseret dan terpental. Korban, yang terdiri dari seorang suami, istri, dan anak kecil, tewas di tempat. Mobil juga menyenggol kendaraan lain, menyebabkan dua pengendara mengalami luka-luka.Tragedi di Depan Hotel Donald Trump,Tesla Cybertruck Meledak, Satu Tewas dan Tujuh TerlukaKapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menjelaskan, ketiganya berangkat dari Sukabumi menuju Batam dengan rencana singgah di beberapa kota, termasuk Palembang dan Pekanbaru. Sebelum kecelakaan, mereka menggunakan narkoba di Palembang dengan alasan agar tetap terjaga selama perjalanan. Mereka kemudian menghabiskan malam pergantian tahun di sebuah klub malam di Pekanbaru, mengonsumsi alkohol sebelum melanjutkan perjalanan pada pagi harinya.Lidia Ristiawati Putri, salah satu penumpang, diketahui berniat memberi kejutan ulang tahun untuk anak pertamanya yang baru berusia delapan tahun. Melalui media sosialnya, Lidia sempat menuliskan harapannya untuk segera pulang ke Sukabumi dan merayakan ulang tahun anaknya. Namun, rencana itu berujung tragis akibat kelalaiannya dan perilaku ceroboh para pelaku.Oknum Pegawai Bank Gelapkan Dana 175 Nasabah, Kerugian Capai Rp 2 MiliarDalam konferensi pers di Markas Polresta Pekanbaru, Antoni Romansyah mengungkapkan bahwa ia menggunakan sabu agar tidak mengantuk selama perjalanan jauh. Antoni mengaku tidak menyadari adanya sepeda motor di depannya karena tertidur sesaat di belakang kemudi. Penumpang lainnya, Lidia, mengaku sedang menelepon anaknya ketika kecelakaan terjadi, sementara Deni tak memberikan keterangan yang jelas. Antoni menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Pekanbaru."Saya sangat menyesal dan meminta maaf sebesar-besarnya. Ini adalah kelalaian saya," ucapnya dengan tangan terborgol, mengenakan seragam tahanan.Kapolresta Pekanbaru memastikan bahwa pelaku akan dijerat hukum berat. Antoni dikenakan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 312 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara. Sementara itu, penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk memastikan motif penggunaan narkoba dan kelalaian fatal yang menyebabkan tragedi ini.***
Read More Penembakan Tragis di Rest Area Tol Balaraja: Pemilik Rental Mobil Tewas, Dua Orang Terluka
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi penembakan yang menewaskan seorang pemilik rental mobil bernama Ilyas Abdurahman Bin Ya'qub menghebohkan jagat media sosial. Insiden tragis ini terjadi di rest area Tol Balaraja, Tangerang, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.Kejadian bermula dari aksi kejar-kejaran antara korban dan pelaku penggelapan mobil rental. Video yang viral di media sosial memperlihatkan suasana mencekam di lokasi kejadian. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa insiden ini melibatkan tiga korban, dengan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka.Oknum Pegawai Bank Gelapkan Dana 175 Nasabah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar"Pengusaha rental mobil (rekan kami) ditembak oleh pelaku kejahatan penggelapan unit rental mobil. Korban penembakan ada tiga orang, satu meninggal dunia dan dua lainnya terluka," bunyi keterangan yang menyertai video tersebut, dikutip pada Kamis (2/1/2025).Kronologi bermula saat pelaku yang menyewa mobil dari rental tidak mengembalikan kendaraan sesuai jadwal. Lebih parah lagi, pelaku memutus perangkat GPS pada mobil, sehingga pihak rental kehilangan jejak kendaraan tersebut. Setelah melakukan pencarian intensif, Ilyas bersama timnya berhasil melacak mobil di rest area Tol Balaraja sekitar pukul 03.00 WIB.Namun, situasi berubah menjadi mengerikan ketika rekan-rekan pelaku, yang diduga merupakan bagian dari komplotan penggelapan mobil, tiba di lokasi dengan membawa senjata api. Tanpa peringatan, mereka menembak Ilyas hingga tewas di tempat. Dua korban lainnya, termasuk Ramli, mengalami luka serius akibat tembakan dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Tangerang.Pay Later Kini Lebih Ketat, OJK Siapkan Regulasi Usia Minimal dan Pendapatan MinimumHingga kini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk menangkap para pelaku dan mengungkap jaringan kejahatan di balik insiden ini. Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan guna mencegah kejadian serupa terulang.***
Read More Pay Later Kini Lebih Ketat, OJK Siapkan Regulasi Usia Minimal dan Pendapatan Minimum
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan regulasi baru terkait layanan Buy Now Pay Later (BNPL) yang disediakan oleh perusahaan pembiayaan. Aturan ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan konsumen sekaligus mengantisipasi risiko jebakan utang (debt trap).Dalam rancangan aturan tersebut, OJK menetapkan beberapa persyaratan utama bagi pengguna layanan BNPL, di antaranya:Batas usia minimal: Pengguna harus berusia minimal 18 tahun atau telah menikah.Pendapatan bulanan: Pengguna diwajibkan memiliki penghasilan bulanan minimal Rp 3 juta.Suami Tega Siram Istri dan Anak dengan Air Keras karena Cemburu ButaSelain itu, perusahaan pembiayaan juga diwajibkan memberikan edukasi kepada nasabah terkait risiko penggunaan BNPL agar lebih bijak dalam memanfaatkannya. Seluruh transaksi debit pengguna BNPL akan dicatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Langkah ini diambil untuk meningkatkan transparansi dan memastikan pemantauan yang lebih baik terhadap kredit pengguna.Regulasi ini dirancang tidak hanya untuk melindungi konsumen, tetapi juga untuk memperkuat industri pembiayaan. OJK mengharapkan aturan ini dapat diterapkan baik untuk nasabah baru maupun pembiayaan yang diperpanjang, dengan implementasi penuh ditargetkan pada 1 Januari 2027.“OJK dapat melakukan peninjauan kembali terhadap pengaturan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian, stabilitas sistem keuangan, dan perkembangan industri BNPL,” demikian pernyataan resmi OJK.Penggunaan layanan BNPL terus meningkat. Hingga September 2024, penyaluran piutang pembiayaan melalui BNPL mencatat kenaikan sebesar 103,4%. Namun, piutang yang dikelola perusahaan pembiayaan tercatat hanya Rp 8,24 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan BNPL yang dikelola perbankan sebesar Rp 19,81 triliun.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para PengunjungMenurut Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, tingkat kredit macet atau Net Performing Financing (NPF) gross dan NPF net masing-masing tercatat sebesar 2,60% dan 0,71%.OJK berharap melalui regulasi baru ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan. Di sisi lain, perusahaan pembiayaan juga diharapkan dapat lebih bertanggung jawab dalam memberikan layanan BNPL yang aman dan transparan. Dengan regulasi yang lebih ketat, OJK menargetkan perlindungan konsumen dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga di tengah pesatnya pertumbuhan layanan BNPL.***
Read More