Website Thinkedu

Tergiur Lowongan Kerja BUMN, Tujuh Mahasiswi di Palembang Tertipu Rp 25 Juta

Tergiur Lowongan Kerja BUMN, Tujuh Mahasiswi di Palembang Tertipu Rp 25 Juta
Foto : Freepik
Lingkaran.id - Tujuh mahasiswi asal Palembang harus menelan pil pahit setelah menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja. Para korban yang berinisial U (24), D (24), H (24), L (22), R (23), T (22), dan TM (25) mengalami kerugian hingga Rp 25 juta. Mereka melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang pada Kamis (2/1/2025) siang.

Dalam laporannya, mereka menyebut seorang terduga pelaku berinisial WT (27) yang diduga bertanggung jawab atas kasus ini. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku.


Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang Dugem

Menurut keterangan U yang mewakili teman-temannya saat melapor, peristiwa ini bermula pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 11.23 WIB. Saat itu, R, salah satu korban, sedang menjalani magang di Kantor PLN di Jalan A. Rivai, Palembang. R melihat status WhatsApp dari seorang teman magangnya, K, yang mengunggah percakapan dengan terlapor WT tentang informasi lowongan kerja di PT KAI Plaju.

“Awalnya teman kami, R, melihat status WhatsApp K. Dalam status itu ada percakapan K dengan WT yang menyebutkan adanya lowongan kerja di PT KAI Plaju,” ujar U saat memberikan keterangan kepada petugas.

R, yang tertarik dengan informasi tersebut, langsung menghubungi K untuk memastikan kebenarannya. Dalam percakapan melalui WhatsApp, K mengonfirmasi bahwa lowongan kerja itu benar adanya, namun dengan syarat membayar biaya administrasi terlebih dahulu.

“K bilang memang ada lowongan itu, tapi harus bayar biaya admin. Setelah itu, R diberikan nomor kontak HRD,” lanjut U.

Dengan bermodalkan nomor kontak yang diberikan, para korban mulai berkomunikasi dengan seseorang yang mengaku sebagai HRD PT KAI. Mereka diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi proses rekrutmen. Tanpa menaruh curiga, ketujuh korban mengumpulkan uang dan mentransfernya ke rekening yang telah diberikan.

Namun, setelah uang ditransfer, nomor kontak tersebut tidak lagi bisa dihubungi. Merasa tertipu, para korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta Uang

Para korban berharap pelaku WT dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka juga mengimbau masyarakat, terutama mahasiswa yang sedang mencari pekerjaan, agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan serupa. Kasus ini tengah dalam penyelidikan oleh pihak Polrestabes Palembang.

“Kami sangat berharap kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku ditangkap agar tidak ada korban lain di masa mendatang,” tutup U.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual